The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GBI Rayon 7, 2022-04-16 05:18:57

Mengapa Kita Butuh Juruselamat?

Warta Jemaat 17 April 2022

TAHUN 2022 ADALAH TAHUN PARADIGMA YANG BARU
17 APRIL 2022

untuk kalangan sendiri

Kita percaya bahwa memang manusia itu
lemah karena:

“Semua orang telah berbuat dosa dan
telah kehilangan kemuliaan Allah.”
Roma 3:23

Dosa telah mendegradasi segala yang
baik yang diciptakan oleh Allah pada
mulanya. Di bulan April ini di mana kita
merayakan hari Paskah, mari kita
melihat sekali lagi mengapa Tuhan Yesus
harus menjadi Juruselamat melalui
kematian dan kebangkitan-Nya untuk
menyelamatkan kita semua?

Pertanyaan “Mengapa kita butuh Sebelum kita melihat lebih jauh jawaban
Juruselamat?” adalah pertanyaan klasik atas pertanyaan di atas, kita perlu
yang masih sering muncul di tengah- mengingat bahwa:
tengah zaman ini dengan segala
kemajuan teknologi yang ada di berbagai
bidang. Di saat mana teknologi dunia
sudah mulai merambah ke konsep
metaverse, pertanyaan yang pada abad-
abad sebelumnya memiliki jawaban yang
absolut, namun saat ini, jawaban atas
pertanyaan ini mungkin menjadi sesuatu
yang relatif.

Kekristenan, sebagai suatu ajaran yang
mengemukakan konsep ini, tentu tidak
luput dari pertanyaan-pertanyaan kritis
seperti demikian. Masih relevankah
ajaran Kristen, dalam hal ini Firman
Tuhan, berbicara tentang perlunya
seorang Juruselamat? Beberapa dari kita
mungkin pernah mendengar bahwa, jika
seseorang membutuhkan Juruselamat,
artinya ia adalah seorang yang lemah.

“Upah dosa ialah maut” "TUHAN keadilan kita" (dari bahasa
Roma 6:23 Ibrani 'tsedeq' yang artinya adil, benar).

Nahum 1:3a juga mencatat: Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendefinisikan keadilan sebagai “sifat
“TUHAN itu panjang sabar dan besar yang tidak berat sebelah, berpihak
kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali kepada yang benar, sesuatu yang
membebaskan dari hukuman orang yang sepatutnya”.
bersalah.”
Westminster Dictionary of Theology
Allah menghukum manusia yang berdosa menjelaskan bahwa konsep keadilan
dengan ganjaran maut, bukan karena Ia berhubungan erat dengan kasih sayang.
tidak mengasihi dan tidak mau Lebih lanjut dikatakan bahwa konsep
mengampuni manusia. Allah itu Maha keadilan dibedakan menjadi dua; yang
Kasih di satu sisi, namun di sisi yang lain, pertama adalah seseorang menerima
Ia juga Maha Adil. Keadilan-Nya muncul keadilan karena ia telah melakukan hal
dari kekudusan-Nya. Adil adalah salah yang salah, dan dengan demikian, ia
satu atribut Allah. Yeremia 23:6 menerima apa yang menjadi haknya
mencatat salah satu nama Allah yaitu: karena perbuatannya, yang kedua adalah
konsep pemberian keadilan kepada
seseorang ketika apa yang diberikan
tidak datang sebagai akibat dari orang
tersebut telah melakukan suatu
perbuatan yang salah.

Berdasarkan atribut Allah ini, ada
beberapa alasan mengapa manusia tetap
memerlukan Juruselamat yang
menyelamatkan dari hukuman Allah,
yaitu:

1. Keadilan Allah Harus Dipenuhi
Di dalam pemahaman dunia terkait
keselamatan, khususnya dalam agama-
agama suku, pada umumnya manusia
mempersembahkan sesajen kepada para
dewa untuk menyurutkan amarah sang
dewa, sehingga hukuman atas manusia
tersebut dapat dielakkan.

bersambung ke halaman 6

3

senin selasa rabu

APRIL18 19 20

KANTOR GEREJA Azusa Street Prayer Tower Mezbah Doa Pagi Azusa Street Prayer Tower
pkl. 10.00 via ZOOM pkl. 05.30 via ZOOM pkl. 14.00 via ZOOM
Gd. Lautan Bogor
Jl. Gg. Pabaton No.63, RT.02/RW.03, DPJR7
Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, pkl. 19.00 via ZOOM
Kota Bogor, Jawa Barat 16121
Telp. 0251-8326315
Fax. -
www.gbi-bogor.org
[email protected]

4

kamis jumat sabtu minggu

21 22 23 24
Ibadah Raya
Mezbah Doa Pagi Menara Doa Pembangunan Morning in His Presence
pkl. 05.30 via ZOOM pkl. 17.00 via ZOOM pkl. 05.30 via ZOOM STREAMING VIA YOUTUBE
channel GBI Danau Bogor Raya
The Altar for Kids Seminar The Unseen Battle pkl. 09.00 WIB
pkl. 17.00 via ZOOM pkl. 15.00 - 17.00 via ZOOM
and On Site (limited)

Anda Rindu Menjadi Saluran Berkat ? PENTAKOSTA KETIGA
1. LumbungCOOL menerima donasi berupa beras
Pentakosta Ketiga adalah pencurahan Roh
atau mie instan yang dapat dikirim atau kami dapat Kudus yang dahsyat di zaman ini melebihi
mengambil di tempat Bapak/Ibu/Saudara.
yang terjadi di Azusa Street.
2. LumbungCOOL menerima donasi berupa uang tunai
yang dapat ditransfer ke BCA 566 075 3780 Pentakosta Ketiga akan mengakibatkan
an. GBI Danau Bogor Raya. (Mohon bukti transfer penuaian jiwa yang terbesar dan yang
dapat dikirim melalui WA 0813-5000-3682, terakhir sebelum Tuhan Yesus datang
Sdri. Cindy Lensoen).
kembali.
Informasi LumbungCOOL dapat menghubungi
Pentakosta Ketiga akan membangkitkan
WA 0813-5000-3658 generasi Yeremia yaitu anak-anak muda yang

P E M B E R I TA H U A N dipenuhi Roh Kudus, cinta mati-matian
kepada Tuhan Yesus, tidak kompromi
PERSEMBAHAN ATAU terhadap dosa, dan akan bergerak untuk
PERPULUHAN
memenangkan jiwa.
Bagi Saudara yang akan memberikan persembahan
perpuluhan atau persembahan lainnya, dapat ditransfer Pentakosta Ketiga lahir di Indonesia dan
ke : bergerak ke bangsa-bangsa. Gerakan ini dari

# Rekening Bank Permata No. 070 16 84 702 Timur ke Barat dan akan kembali ke
atas nama Gereja Bethel Indonesia Jemaat Induk Yerusalem.
Danau Bogor Raya
Pentakosta Ketiga akan memberikan kuasa
# Rekening Bank BCA No. 573 53 80 777 untuk menyelesaikan Amanat Agung dan
atas nama Gereja Bethel Indonesia setelah itu Tuhan Yesus datang kembali.

# Saudara juga dapat tetap mentransfer ke Nomor
Rekening seperti yang biasa Saudara pergunakan selama
ini.

Mohon bukti transfer dapat dikirim melalui:
WhatsApp 0813-9871-8924
an. Chrisyani (Dept Keuangan R7 Bogor)

sambungan dari halaman 3 kedalaman kejatuhan manusia di dalam
dosa, dan dia tidak mengerti apa artinya
Di dalam kekristenan, kita percaya 'kudus' menurut kekudusan Tuhan.
bahwa Yesus, sebagai Anak Allah yang
berinkarnasi menjadi manusia-lah yang Friberg Analytical Greek Lexicon
menjadi persembahan untuk mendefinisikan kata 'kudus' (Yunani:
menyurutkan amarah Bapa bahkan hagios) dengan arti “sesuatu yang
menghapuskan semua hukuman akibat dipisahkan untuk tujuan Tuhan”. Konsep
dosa yang dilakukan manusia. 'dipisahkan' untuk kata 'kudus' memiliki
pengertian yang sama seperti di dalam
2 Korintus 5:21 mencatat: Kejadian 1:4 di mana Allah memisahkan
“Dia yang tidak mengenal dosa telah terang dari gelap. Artinya, benar-benar
dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, terpisah.
supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh
Allah.” Manusia yang pada awalnya diciptakan
Allah dalam keadaan mulia, kudus, baik
Hukuman maut yang tadinya menjadi kehilangan segalanya saat
diperuntukkan kepada manusia yang manusia jatuh ke dalam dosa, sehingga
berdosa, menjadi diperuntukkan kepada manusia pun 'berhutang' kekudusan
Yesus karena Ia telah menjadi dosa. Di kepada Allah. Dengan standar manusia,
dalam Alkitab Perjanjian Baru meskipun manusia terus berbuat baik,
terjemahan bahasa Ibrani, kata mereka tetap tidak dapat mengganti
'Tetelestai' dalam Injil Yohanes 19:30 hutang kekudusan ini.
yang berarti “Sudah selesai”
diterjemahkan dengan kata “Nish'lam”, Yesaya 64:6 mencatat bahwa bahkan
yang erat hubungannya dengan kata setiap kesalehan manusia itu seperti
'Shalom'. Jadi, secara harafiah, kata kain kotor di mata Allah. Hanya Anak
“Nish'lam” berarti “(sudah) Allah yang kudus yang berinkarnasi
diperdamaikan”. Dari hal ini, dapat kita menjadi manusia sajalah yang dapat
mengerti bahwa kematian Yesus di atas membayarkan hutang kekudusan ini
kayu salib telah mendamaikan manusia kepada Allah.
dengan Allah karena keinginan-Nya akan
keadilan telah dipenuhi. Apa yang Yesus lakukan di kayu salib
sesungguhnya adalah penggenapan yang
2. Manusia Berhutang Kekudusan sempurna dari rencana keselamatan
kepada Allah Allah bagi manusia. Dari peristiwa di
Anselmus, seorang bapa gereja di abad Taman Eden, di mana Allah mengenakan
ke-12, di dalam bukunya Cur Deus pakaian dari kulit binatang kepada Adam
Homo (Mengapa Allah menjadi dan Hawa (di mana darah binatang harus
manusia) menuliskan bahwa jika ada tercurah sebagai lambang penghapusan
orang yang bertanya seperti itu, artinya dosa Adam dan Hawa) sebagai
ia tidak mengerti dengan jelas arti

6

protoevangelium (kabar baik tentang bukan saja telah mati, tetapi terlebih, Ia
penebusan yang pertama) (Kejadian juga telah bangkit, karena jika Ia tidak
3:21) hingga hukum tentang korban dibangkitkan, maka sia-sialah iman kita
penghapusan dosa dari Hukum Taurat kepada-Nya (I Korintus 15:17),
(Imamat 4:1-35), di mana semuanya sehingga “sesudah Ia mencapai
adalah cara Allah untuk membawa kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok
manusia yang telah jatuh ke dalam dosa keselamatan yang abadi bagi semua
untuk kembali kepada-Nya. orang yang taat kepada-Nya.”
(Ibrani 5:9)
Namun, persembahan darah binatang,
tidaklah cukup untuk secara permanen Dari penjelasan di atas, maka dapat kita
menebus dosa-dosa manusia. Oleh sebab simpulkan, bahwa meskipun manusia
itu, kembali Allah berinisiatif untuk saat ini berada di zaman yang sangat
menyelamatkan manusia melalui maju di dalam segala bidang, manusia
peristiwa inkarnasi Anak Allah, karena tetap membutuhkan Juruselamat yang
hanya lewat pengorbanan Anak Allah sanggup menyelamatkan dari hukuman
yang kudus dan tidak bercacat ini sajalah, akibat dosa. Dan Juruselamat itu ialah
penebusan dosa manusia terjadi secara Yesus Kristus, yang telah mati, bangkit,
sempurna. Cara pengorbanan yang naik ke sorga mulia, dan akan kembali ke
ditempuh adalah cara yang paling keji, dunia menjemput kita dalam kemuliaan-
yaitu lewat salib. Inilah kulminasi Nya untuk membawa kita hidup dan
pertemuan antara keadilan dan kasih memerintah selama-lamanya bersama
Allah. Inilah yang kita rayakan melalui dengan Dia. Selamat merayakan Hari
Hari Paskah. Raya Paskah! (WP)

Di momen Paskah ini, kita dibawa untuk AMIN
mengingat dan merenungkan kembali
apa yang telah Tuhan Yesus kerjakan bagi
kehidupan kita. Di mana tanpa
pengorbanan Tuhan Yesus, tidak ada ada
satu orang pun yang bisa luput dari
hukuman karena keadilan Allah yang
lahir dari kekudusan-Nya itu.

Oleh sebab itu, hendaknya kita selalu Tujuan utama puasa
menghormati pengorbanan Tuhan Yesus
dengan cara “tetap mengerjakan Ada banyak tujuan orang berpuasa,
keselamatan dengan takut dan gentar.” dan di Alkitab dicatat tiga hal utama
(Filipi 2:12) yang menjadi maksud dan tujuan
seseorang berpuasa.
Kita bersyukur karena Tuhan Yesus

1. Untuk menyatakan pertobatan atas
dosa-dosa yang dilakukan (1 Samuel 7:6;
1 Raja-raja 21:27).

2. Untuk merendahkan diri di hadapan
Tuhan (Ezra 8:21).

3. Untuk memohon pertolongan Tuhan
(2 Samuel 12:16; 2 Tawarikh 20:3-4).

Puasa di Alkitab sangat erat kaitannya
dengan doa. Artinya, setiap kali puasa
disebut di Alkitab, umumnya diikuti
dengan doa, yang biasa disebut sebagai
doa puasa. Tak heran, sebab puasa itu
bertujuan untuk menyatakan
pertobatan, memohon pertolongan
Tuhan, merendahkan diri di hadapan
Tuhan, dan berduka atas apa yang
dialami. Kendati demikian, tidak semua
puasa disertai dengan doa, dalam hal ini
puasa itu sendiri boleh dikatakan sebagai
bentuk lain dari doa.

Puasa bukan hanya menahan haus dan
lapar tetapi juga menahan emosi serta
prilaku yang tidak baik. Hal ini juga
terjadi di masa sekarang ini. Dengan
berpuasa diharapkan kita semakin dekat
dan selalu bersekutu dengan Tuhan. Ada
juga yang melakukan puasa karena
sudah menjadi rutinitas, dan dengan
begitu saat akan menutup Puasa
dilakukan Doa Puasa yang dilakukan di
Gereja bersama jemaat atau di rumah
sendiri.

sumber: jawaban.com

8


Click to View FlipBook Version