The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Terobosan yang akan mengubah hidup Anda

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by GBI Rayon 7, 2017-04-28 00:22:47

9 Weeks of Breakthrough

Terobosan yang akan mengubah hidup Anda

Hari ke-20
Iman Rahab akan Belas Kasihan Allah

Ayat Renungan : Yosua 2:12-13
Rahab tidak berhenti dengan sekedar mengetahui tujuan,

kuasa dan kedaulatan Allah. Ia juga mengambil langkah iman
untuk meminta perkenanan Allah sehingga ia mendapat belas
kasihan untuk turut serta dalam karya keselamatan dari Allah.

Firman Tuhan berkata bahwa Allah sangat mengasihi
manusia (Yoh 3:16). Allah sudah menunjukkan kasihnya
kepada kita dengan mengirim Yesus untuk menebus dosa kita,
bahkan pada saat kita masih dalam kondisi berdosa (Rom 5:8).
Mari kita sadari bahwa selain Maha Kuasa, Allah juga Allah
yang Maha Kasih dan yang sudah membuktikan kasihNya
kepada kita di kayu salib.

Komitmen saya hari ini :

51

Hari ke-21
Iman yang Menyelamatkan

Ayat Renungan :
Semua manusia tanpa kecuali sudah berdosa kepada Allah

dan upah dosa ialah maut. Manusia tidak dapat menebus
dosa dengan cara apapun juga. Seharusnya Anda sudah dapat
dipastikan binasa.Tetapi Allah mengaruniakan jalankeselamatan
melalui pengorbanan Yesus di kayu salib.Keselamatan terjadi
karena adanya inisiatif kasih karunia dari Allah dan respon
iman dari manusia untuk menerima kasih karunia itu (Efesus
2:8).

Yesus sudah menebus lunas seluruh dosa Anda. Yang perlu
Anda lakukan hanyalah percaya kepadanya, jadikan Dia Tuhan
yang berkuasa atas hidup Anda. Akui dengan mulut serta iman
percaya dalam hati bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan
Juruselamat pribadi Anda (Roma10:9-10).

Komitmen saya hari ini :

52

Pesan Gembala - Minggu Keempat

Kuduskanlah Dirimu

Yosua 3:2-5 dan memberi perintah kepada bangsa itu,
katanya: “Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian
TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang
suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu
dan mengikutinya--hanya antara kamu dan tabut itu harus
ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah
mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan
yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah
kamu lalui dahulu.” Berkatalah Yosua kepada bangsa itu:
“Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan
perbuatan yang ajaib di antara kamu.”

Jagalah Jarak 2000 Hasta
Saya tertarik dengan kata-kata jagalah jarak 2000 hasta

dengan tabut perjanjian itu. 2000 hasta itu jaraknya cukup jauh
sekitar 900 meter, hampir 1 km. Ada tiga pengertian yang dapat
saya jabarkan mengenai jagalah jarak 2000 hasta:

9 Weeks of Breakthroughs

1. Tuhan Yesus Dapat Dilihat

Coba Anda renungkan ada orang-orang yang begitu
banyak jumlahnya yang mengikuti perjalanan Yosua. Mereka
akan masuk di tanah perjanjian. Bayangkan seandainya mereka
mendekat dengan tabut perjanjian ini, orang-orang yang berada
di barisan bagian tengah maupun belakang pasti tidak akan
dapat melihat tabut perjanjian Allah. Tetapi karena ada jarak
yang cukup jauh sehingga dapat dikatakan seluruh rombongan
yang ada dapat melihat tabut perjanjian.

Tuhan Yesus itu bisa dilihat, bahkan Ia mengasihi setiap
umat-umat manusia. Dia mengasihi Anda pribadi lepas pribadi.
Tidak ada pribadi atau kelompok apapun yang yang dapat
menghalangi kita untuk setiap pribadi lepas pribadi dapat
bertemu secara langsung dengan Tuhan Yesus Kristus. Apapun
yang menjadi kebutuhan Anda, Anda dapat langsung datang
kepada Tuhan Yesus Kristus dan berdoa kepadaNya.

Hari-hari ini kita sedang diajar oleh Tuhan, jangan pernah
bergantung kepada manusia bahkan para hamba Tuhan
sekalipun. Ketika anda menghadapi suatu pergumulan, nomor
satu yang harus Anda lakukan adalah hubungi Tuhan Yesus.
Anda memiliki hotline yang akan langsung terhubung dengan
Tuhan Yesus.

Bayangkan seandainya Anda tidak memiliki jaringan
komunikasi, tentu akan sulit bagi Anda untuk menghubungi
hamba Tuhan agar dapat mendapat dukungan dalam doa.
Tetapi ini bukan saatnya lagi untuk kita melakukan hal seperti
itu. Inilah saatnya kita menggantungkan seluruh pengharapan
kepada Tuhan Yesus.

54

Kuduskanlah Dirimu

Bangun hubungan Anda kepada Tuhan dengan lebih
intim lagi. Jangan tergantung lagi kepada manusia, tetapi kita
benar-benar tergantung dan bergantung penuh hanya kepada
nama Tuhan Yesus Kristus. Allah kita masih tetap sama dahulu,
sekarang, bahkan sampai dengan selama-lamanya.

2. Jangan Lagi Mempermainkan Tuhan

Galatia 6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang
akan dituainya.

Ini bukan waktunya lagi Anda mempermainkan Tuhan.
Bagaimana cara kita mempermainkan Tuhan? Ketika hidup
Anda jatuh bangun di dalam dosa, Anda sedang mempermainkan
Tuhan!

Mungkin Anda berkata, “Ah, gak apa apa. Hari ini saya
berbuat dosa, nanti di hari minggu saya tinggal datang ke
gereja, berdoa, minta ampun, ikut perjamuan kudus, lalu dosa
saya sudah dibereskan lagi oleh Tuhan. Gampang kan?”

Itu merupakan paradigma yang salah. Anda sedang
mempermainkan kasih Tuhan. Jangan lagi jatuh bangun terus
menerus di dalam dosa. Mari ketika Tuhan menegur hidup
Anda, bertobatlah dengan sungguh-sungguh.

Bertobat itu berbalik 180o, bukan 360o. Kalo 360o berarti
kembali lagi berbuat dosa. Tapi Anda harus berbalik 180o. Anda
kembali kepada jalur yang benar sesuai dengan apa yang firman
Tuhan katakan.

55

9 Weeks of Breakthroughs

3. Pandanglah Hanya Kepada Tuhan Yesus

Apapun pergumulan Anda, bergantunglah hanya kepada
Tuhan Yesus Kristus. Suatu hari ada seorang ibu datang kepada
saya dan dia berkata, “Pak, saya punya suami dia pergi.” Usut
punya usut, ternyata suaminya ini kecantol dengan si manis
jembatan merah, kira-kira begitu.

Sebagai seorang hamba Tuhan, saya menguatkan hatinya
untuk dapat tetap bergantung hanya kepada Tuhan. Namun,
rupanya ibu ini hanya tahan sebentar. Tidak lama dia cari jalan
lain yang dia pikir ini merupakan jalan pintas yang mempercepat
pemulihan bagi keluarganya. Dia mulai berkonsultasi kepada
para orang-orang pintar.

Kemudian yang terjadi sepertinya sesuai dengan apa yang ia
harapkan. Dia pikir bisa selesai dengan begitu mudah. Memang
dalam waktu singkat bisa selesai. Tetapi rupanya perjalanan
hidupnya bukan semakin baik, tetapi justru semakin terpuruk.
Seandainya ibu ini dapat bersabar, pasti Tuhan akan menolong
hidupnya. Pertolongan Tuhan itu sempurna.

Berkaca dari pengalaman tadi, ketika Anda menghadapi
pergumulan dalam keluarga Anda, Anda harus mengerti bahwa
sebenarnya Tuhan sedang berurusan dengan hidup Anda.
Tuhan mau membentuk hidup Anda. Dia mau membawa Anda
ke level yang lebih tinggi lagi dengan satu maksud agar Anda
tampil sebagai garam dan terang bagi keluarga Anda. Urusan
setiap pribadi dalam keluarga Anda, biarlah itu semua menjadi
urusannya Tuhan.

Ketika Tuhan memproses hidup Anda, mari responi
dengan baik. Ketika Anda merespon dengan benar, maka setiap

56

Kuduskanlah Dirimu

pergumulan Anda akan dijawab oleh Tuhan. Termasuk setiap
pergumulan yang terasa mustahil karena semuanya mungkin
bagi Allah kita.

Kuduskanlah Dirimu

Matius 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena
mereka akan melihat Allah.

Anda pasti mau bertemu dengan Tuhan Yesus. Jika ya,
maka kuduskanlah diri Anda. Tidak ada cara lain.

Saya teringat ada sebuah kisah, seorang anak kecil bermain-
main di halaman rumahnya. Karena ia bermain waktu hujan
turun, akhirnya sekujur tubuhnya dipenuhi dengan lumpur.
Ketika papanya melihat hal ini dari dalam rumah, ia memanggil
anaknya untuk bergegas membersihkan dirinya.

Kemudian anak ini dimandikan dan pakaiannya diganti
dengan pakaian bersih. Namun papanya melihat ada sesuatu
yang disembunkan di balik telapak tangan anaknya.

“Itu apa yang ada di tangan? Ayo coba kamu buka.” ujar
ayahnya.

Anaknya bergeming.

“Papa kan sudah bersihkan kamu. Kenapa kamu masih
sembunyikan sesuatu? Sini kasih lihat sama papa!”

Secara perlahan anak ini akhirnya menunjukkan apa
yang disembunyikan. Ketika dibuka, ternyata anak ini
menyembunyikan seekor kodok buduk. Sang ayahpun
menggelengkan kepalanya.

57

9 Weeks of Breakthroughs

Kisah di atas merupakan gambaran mengenai kehidupan
saya dan Anda. Anda sudah dicuci bersih dari lumpur dosa
oleh kuasa darah Yesus Kristus. Tapi seringkali Anda masih
membawa kodok buduk kesana kemari. Anda masih pegang
erat-erat kodok buduk tersebut.

Saya tidak tahu apa yang menjadi kodok buduk dalam
hidup Anda. Saat ini Anda harus buang setiap kodok buduk
yang anda simpan rapat-rapat dalam hidup Anda. Jangan
lagi Anda menyimpan dosa dalam hidup Anda. Biarlah kita
semuanya memiliki kekudusan.

Berilah Diri Anda untuk Dibaptis

Yosua 3:15-17 Segera sesudah para pengangkat tabut itu
sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut
itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu-
-sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya
selama musim menuai--maka berhentilah air itu mengalir.
Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh
sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan,
sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin,
terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di
tentangan Yerikho. Tetapi para imam pengangkat tabut
perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering,
di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel
menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu
selesai menyeberangi sungai Yordan.

58

Kuduskanlah Dirimu

Kalau Anda pernah pergi ke tanah perjanjian, sungai
Yordan pada musim kering hanya memiliki panjang 10 m. Tapi
kalau musim hujan itu panjangnya bisa sampai ratusan meter.

Pada waktu para imam yang mengangkat tabut perjanjian
menapakkan kakinya di sungai Yordan, tiba-tiba bagian tengah
dari sungai Yordan menjadi kering. Kondisi ini membuat orang-
orang Israel bisa menyebrangi sungai Yordan.

Kata lain dari sungai Yordan adalah The River of Death.
Orang-orang Israel masuk ke dalam sungai Yordan menjadi
gambaran mengenai baptisan. Barangsiapa yang percaya dan
dibaptis akan diselamatkan.

Setiap orang percaya perlu dibaptis selam dalam nama
Tuhan Yesus Kristus. Pada waktu Anda memberi diri Anda
dibaptis selam, Anda memberikan satu komitmen kepada
Tuhan mulai saat itu Anda akan mati dari kehidupan Anda
yang lama dan Anda akan bangkit bersama Kristus di dalam
kehidupan Anda yang baru.

Bila Anda belum dibaptis, berilah diri Anda untuk dibaptis
dengan segera. Jangan menunda-nunda untuk memberi diri
Anda dibaptis. Menunda merupakan strategi iblis agar Anda
tidak diselamatkan. Kedatangan Tuhan itu sudah amat sangat
singkat. Perjamuan duduk bersama dengan anak domba yang
kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus sudah dipersiapkan. Biarlah
ketika tiba waktunya, hidup Andapun turut diselamatkan
bersama orang-orang kudus.

59



Renungan Harian
Minggu Keempat

Hari ke-22
Pengudusan adalah Proses Hidup Orang Kristen

Ayat Renungan : Yosua 3:1-5
Sebelum bangsa Israel bisa masuk ke Tanah Perjanjian,

ada penghalang terakhir yaitu sungai Yordan. Mereka harus
menyeberang sungai Yordan dalam kondisi air yang sedang
meluap. Yosua kemudian memberi perintah kepada segenap
bangsa Israel untuk menguduskan diri mereka.

Dalam Efesus 5:25-26, Paulus menulis bahwa Yesus Kristus
menyerahkan diriNya bagi kita untuk menguduskan kita.
Setelah kita mengalami lahir baru maka kita menjadi ciptaan
yang baru di dalam Dia (2 Korintus 5:17). Roh kita dilahirkan
kembali dengan sempurna.

Tetapi cara berpikir kita, perasaan kita dan tindakan kita
belum semerta-merta menjadi sempurna. Pikiran yang belum
dipulihkan, dan tubuh yang masih dikuasai oleh nafsu. Aspek
inilah yang seringkali membuat orang percaya jatuh kedalam
dosa. Sadarlah bahwa Tuhan menghendaki agar roh, jiwa dan
tubuh kita sempurna di dalam Kristus (1 Tesalonika 5:23).

Komitmen saya hari ini :

62

Hari ke-23

Pembasuhan Dosa

Ayat Renungan : Ibrani 10:22
Dosa digambarkan sebagai sesuatu yang kotor pada diri

atau pada pakaian kita sehingga lewat proses pembasuhan
kita dibersihkan dari dosa. Sesuai dengan amanat agung
Tuhan Yesus (Mat 28:19-20), gereja juga melakukan upacara
sakramen baptisan air kepada orang percaya sebagai peringatan
peristiwa kelahiran baru mereka. Baptisan melambangkan
proses kematian manusia lama kita bersama dengan Kristus,
dan lahirnya manusia baru kita bersama dengan Kristus (Rom
6:3-4).

Baptisan sendiri adalah lambang yang suci (sakramen) dari
peristiwa lahir baru (1 Pet 3:21). Syarat pertama bagi orang
yang ingin dibaptis adalah sudah lahir baru terlebih dahulu.
Baptisan juga bukan sesuatu yang menyelamatkan, maksudnya,
orang masuk surga bukan karena dibaptis, tetapi karena
percaya kepada Yesus. Tetapi orang yang sudah percaya kepada
Yesus pasti taat perintah Yesus untuk dibaptis. Sudahkah anda
memberi diri anda dibaptis?
Komitmen saya hari ini :

63

Hari ke-24
Mengenakan Pakaian yang Baru (Ciptaan Baru)

Ayat Renungan : Kej 35:1-3
Pengudusan dalam Perjanjian Lama juga berkaitan dengan

mengenakan pakaian yang baru. Dalam Kejadian 35:1-3, Yakub
dan seisi rumahnya menguduskan diri mereka dan mengganti
pakaian mereka. Mengganti pakaian melambangkan permulaan
yang baru bersama dengan Tuhan.

Dalam Efesus 4:22-24 Paulus menulis bahwa orang percaya
harus mengenakan manusia baru untuk hidup dalam kebenaran
dan kekudusan. Paulus juga menulis dalam Rom 12:2 agar orang
percaya merubah cara berpikir, supaya memiliki pikiran dan
karakter Kristus (Kol 3:10). Proses inilah yang disebut dengan
proses pengudusan. Dimana kita menjadi orang-orang Kristen
yang semakin dewasa dengancara berpikir kita sesuai dengan
kebenaran firman Tuhan (Kol 1:28). Cara berpikir yang benar
akan menghasilkan perilaku yang benar (Ams 23:7), perilaku
yang benar akan menghasilkan karakter yang benar, karakter
Kristus.

Komitmen saya hari ini :

64

Hari ke-25
Tantangan Sungai Yordan

Ayat Renungan : Yosua 3:6
Bangsa Israel mengalami banyak tantangan sebelum

memasuk tanah perjanjian. Sebut saja mulai dari sungai Yordan
yang meluap hingga pertempuran dengan bangsa Kanaan.
Tetapi mereka tetap dapat berfokus kepada Tuhan.

Demikian juga dengan kita sebagaai orang percaya.
Walaupun kita menjadi anak Allah saat menerima Kristus
sebagai Juruselamat pribadi hidup kita, tetapi kita akan tetap
menghadapi setiap rintangan yang menghadang. Kita hidup di
dalam dunia yang tidak sempurna karena dosa, kita berinteraksi
dengan sistem masyarakat, tradisi dan budaya, tatanan
hukum dan politik, perbedaan kepercayaan, fenomena alam,
keterbatasan manusia, serta hubungan sosial dengan komunitas
di sekitar kita.Itulah realitas kehidupan di dunia ini.

Mari kita menyadari bahwa tantangan adalah realitas
kehidupan ini, tetapi jangan kecil hati, karena bersama dengan
Tuhan kita bisa melewatinya.

Komitmen saya hari ini :

65

Hari ke-26
Fokus kepada Tuhan Bukan kepada Masalah

Ayat Renungan : Yosua 3:14
Saat bangsa Israel akan menyebrangi sungai Yordan, mereka

harus menjaga jarak 2000 hasta dengan Tabut Perjanjian yang
dibawa oleh para imam yang berjalan di depan. Yosua berkata
hal ini harus dilakukan supaya bangsa israel mengetahui jalan
yang harus mereka tempuh, sebab jalan itu belum pernah
mereka lalui.

Cerita tersebut menjadi pelajaran mengenai bagaimana
seharusnya kita sebagai orang percaya menghadapi realita
kehidupan. Kita harus memiliki fokus kepada Tuhan, bukan
kepada masalah kita (Mazmur 37:5). Tetaplah percaya bahwa
Allah yang memegang kendali (Amsal 3:5-6).

Komitmen saya hari ini :

66

Hari ke-27
Melangkahlah dengan Iman

Ayat Renungan : Yosua 3:15-16
Ibrani 11:6 berkata bahwa tanpa iman tidak mungkin

orang berkenan kepada Allah. Apakah iman itu? Ibrani 11:1
menyebutkan bahwa iman adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Iman adalah suatu sikap hati yang lebih dari sekedar
percaya. Iman adalah keteguhan hati untuk mempercayai hal-
hal yang belum terjadi yaitu harapan kita dan hal-hal yang sudah
tersedia tetapi belum terlihat. Iman akan timbul ketika kita
membaca firman Tuhan (Rom 10:17). Melalui firman Tuhan,
kita dapat mengetahui setiap janji Tuhan bagi kita. Dengan
modal inilah kita bisa melangkah dalam iman, walaupun
kenyataan yang terjadi bertentangan dengan iman kita. Tetapi
dengan melangkah, kita sedang membuat pernyataan bahwa
kita percaya kepada Allah. Tidak cukup kita hanya percaya
saja, kita juga harus melangkah dalam iman. Ingat, iman tanpa
perbuatan adalah mati. (Yak 2:17)

Komitmen saya hari ini :

67

Hari ke-28
Langkah Iman akan Menuai Jawaban

Ayat Renungan : Yosua 3:17
Sungai Yordan terbendung 24 kilometer ke arah hulu setelah para

imam mencelupkan kaki mereka ke dalamnya. Begitu jauhnya air
terhenti sehingga memungkinkan 2 juta orang Israel bisa menyeberang
di dasar sungai yang kering.Tuhan tidak membuat mukjizat hanya
setengah bagian saja namun Ia mengaruniakannya hingga tuntas.

Jika kita memiliki langkah iman yang benar dalam menghadapi
tantangan hidup ini maka kita akan menjadi orang-orang Kristen yang
dewasa (I Pet 1:6-7, Ibr 12:10-11). Pada saat tantangan hidup bisa
kita lewati maka hal tersebut akan menjadi kesaksian dan memberkati
orang lain (Kej 45:4-7). Dan berkat lain yang luar biasa adalah kita
menjadi orang-orang yang semakin dekat dengan Tuhan karena kita
merasakan bagaimana kuasa Tuhan bekerja dalam kehidupan kita (II
Kor 12:9, Pkh 3:11).

Percayalah bahwa semua janji Tuhan pasti akan digenapi dalam
hidup kita, pertanyaannya bukan apakah Tuhan mau menjawab kita
atau tidak, tetapi apakah kita punya iman? (Luk 18:7-8).

Komitmen saya hari ini :

68

Pesan Gembala - Minggu Kelima

Warisan Iman
Orang Percaya

Yosua 4:1 Sesudah seluruh bangsa itu berada di seberang,
TUHAN berkata kepada Yosua, “Pilihlah dua belas
orang, seorang dari setiap suku. Perintahkan mereka untuk
mengambil dua belas buah batu dari tengah-tengah Sungai
Yordan, tepat di tempat para imam berdiri. Suruh mereka
memikul batu-batu itu sampai ke tempat kamu berkemah
pada waktu malam nanti.” Maka Yosua memanggil kedua
belas orang yang terpilih itu, lalu berkata, “Pergilah ke tengah
Sungai Yordan, ke depan Peti Perjanjian TUHAN Allahmu.
Masing-masing harus mengangkat sebuah batu dari situ--
jumlahnya dua belas batu sesuai dengan jumlah suku-suku
dalam bangsa Israel. Batu-batu itu akan mengingatkan
bangsa ini kepada apa yang sudah dilakukan oleh TUHAN.
Di kemudian hari kalau anak-anakmu bertanya apa artinya
batu-batu ini bagimu, hendaklah kalian memberitahukan
kepada mereka bahwa air Sungai Yordan terputus ketika Peti
Perjanjian TUHAN dibawa menyeberangi sungai itu. Batu-
batu itu akan selalu mengingatkan bangsa Israel kepada apa
yang terjadi di sini.”

9 Weeks of Breakthroughs

Menjadi Saksi Bagi Kristus

Tuhan menyampaikan pesan kepada Yosua agar beberapa
orang Israel mengangkat batu besar ke atas bahu seorang demi
seorang. Batu besar ini berbicara bahwa kita harus memuliakan
nama Tuhan. Dengan kata lain, kita harus menjadi saksi bagi
Kristus. Anda pasti dimampukan untuk menjadi saksinya ketika
Roh Kudus ada di dalam hidup Anda (Kisah Para Rasul 1:8).

Secara sederhana, Anda dapat menjadi saksi bagi Kristus
dengan menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain. Setiap
hari Anda pasti mengalami kebaikan Tuhan dalam hidup Anda,
ceritakanlah kepada orang lain. Jadilah saksi bagi Kristus!

Batu itu sudah di taruh di atas bahu Anda. Berarti Anda
memiliki tanggung jawab untuk menjadi saksiNya. Mari,
menjadi saksi bagi Kristus itu merupakan perintah dan tanggung
jawab bagi setiap orang percaya yang sudah menerima kebaikan
Kristus.

Warisan Keturunan Ilahi

Saat ini banyak orang sangat sibuk bekerja sampai
mati-matian. Rasanya sudah tidak ada waktu buat Tuhan,
untuk berdoa dan membaca firman Tuhan. Alasannya, agar
mereka dapat mewariskan harta sebanyak-banyaknya kepada
keturunannya.

Padahal hari-hari kita melihat bagaimana banyak keluarga
yang terpecah belah memperebutkan warisan. Mereka bertengkar
satu dengan yang lain. Ketika sudah berbicara mengenai uang,
rasanya sudah tidak ada lagi mengenal kata keluarga. Semuanya
menghalalkan segala macam cara supaya mendapatkan bagian

70

Warisan Iman Orang Percaya

dari warisan. Hal ini telah menjadi sumber kehancuran bagi
banyak keluarga di berbagai belahan dunia.

Benar adanya bila Anda ingin mewariskan kekayaan
kepada keturunan Anda. Namun itu bukanlah prioritas yang
utama. Warisan yang paling utama yang harus Anda wariskan
ialah keselamatan yang telah Anda terima dari Tuhan Yesus.

Mal 2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka
daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu?
Keturunan ilahi! ...

Saya cukup sedih bila saya pernah bertemu dengan
beberapa kepala keluarga yang memberikan kebebasan kepada
anak-anaknya untuk memilih agama mereka. Anda boleh
membebaskan anak Anda untuk memilih karier apapun.
Namun berbicara mengenai iman, Anda harus mewariskan
iman percaya hanya kepada satu Tuhan, yaitu Tuhan Yesus
Kristus. Itu adalah warisan abadi yang Anda harus berikan
kepada mereka. Pada waktu kita mewariskan keselamatan
kepada anak-anak kita dan mereka menjadi orang-orang yang
takut akan Tuhan, maka apapun yang mereka kerjakan pasti
diberkati oleh Tuhan.

Kemudian ada sepuluh warisan yang juga perlu Anda
wariskan kepada keturunan Anda yaitu:

1. Warisan Kekudusan
Ajarkan anak-anak Anda untuk dapat hidup kudus. Anda
terlebih dahulu harus hidup kudus agar Anda dapat
mewariskan kekudusan bagi setiap keturunan Anda.

71

9 Weeks of Breakthroughs

2. Warisan Kasih
Ajarkan kepada anak-anak Anda mengenai kasih yang
sudah Tuhan berikan kepada Anda.

3. Warisan Ketaatan
Ajarkan kepada anak-anak Anda bahwa mereka harus
taat kepada Tuhan. Mereka juga harus taat kepada setiap
otoritas yang Tuhan sudah percayakan untuk memimpin
mereka seperti orang tua, guru, maupun setiap pimpinan
baik dalam pekerjaan maupun pelayanan mereka.

4. Warisan Rasa Hormat
Ajarkan kepada anak-anak Anda etika untuk saling
menghormati, baik kepada orang tua maupun kepada
orang lain.

5. Warisan Kelemah-lembutan
Tuhan Yesus adalah seorang yang lemah lembut. Ajarkan
kepada anak-anak Anda bahwa kelemah-lembutan adalah
salah satu teladan Kristus yang harus kita miliki dalam
hidup kita.

6. Warisan Kedewasaan
Orang-orang yang dewasa adalah orang-orang menyikapi
setiap masalah. Ajarkan kepada anak-anak Anda untuk
dapat meresponi setiap masalah dengan kebenaran Firman
Tuhan.

7. Warisan Disiplin
Generasi saat ini sudah kehilangan akan nilai-nilai
kedisiplinan. Sebagai orang percaya, mari ajarkan anak-
anak kita untu memiliki kedisiplinandalam hidup mereka.

72

Warisan Iman Orang Percaya

8. Warisan Hikmat
Ajarkan anak-anak anda untuk senantia meminta hikmat
Tuhan dalam setiap keputusan yang akan mereka ambil.

9. Warisan Tanggung Jawab
Setiap pribadi memiliki tanggung jawab. Ajarkan kepada
anak-anak Anda bahwa mereka harus memiliki tanggung
jawab atas setiap kepercayaan yang telah diberikan kepada
mereka.

10. Warisan Kekuatan
The joy of the Lord is your strength. Sukacita dalam Tuhan
adalah kekuatan kita. Ajarkan anak-anak Anda bahwa
mereka hanya boleh mencari pertolongan hanya kepada
Tuhan Yesus saja. Bukan bergantung kepada manusia,
apalagi mencari kekuatan di luar Tuhan.

Warisan Perjamuan Kudus

1 Korintus 11:23a Sebab apa yang telah kuteruskan
kepadamu, telah aku terima dari Tuhan,

Perjamuan kudus ialah warisan yang Tuhan berikan
untuk menjadi peringatan sampai Dia datang kembali untuk
menjemput gerejaNya, yaitu kita semua. Ini adalah satu
peringatan yang perlu kita ingat setiap kali kita berkumpul.

Melalui perjamuan kudus, kita akan diikat kembali dalam
satu kasih bersama dengan Tuhan Yesus dalam satu kesatuan
tubuh Kristus bersama orang-orang percaya.

73



Renungan Harian
Minggu Kelima

Hari ke-29
Musuh Terbesar Iman adalah Lupa

Ayat Renungan : Yosua 3
Sering kali kita lupa bagaimanaTuhan sudah berkarya dalam

hidup kita karena banyaknya kesibukan, tantangan, bahkan
berkat Tuhan yang kita alami. Tuhan tidak menginginkan kita
lupa sehingga Dia menyuruh bangsa Israel membuat sebuah
tugu peringatan. Seperti dalam kehidupan sehari-hari, Tuhan
memberikan peringatannya dalam Yosua 1:8 supaya kita jangan
sampai melupakan firmanNya.

Tuhan sungguh luar biasa, Dia menyelamatkan iman
percaya bangsa Israel dari musuh terbesar mereka yaitu lupa,
oleh karena itu Tuhan memberikan perintah supaya bangsa
Israel membuat sebuah tugu peringatan, karena setiap kali
bangsa Israel melihat tugu itu, bangsa itu ingat akan pertolongan
Tuhan.

Komitmen saya hari ini :

76

Hari ke -30
Dua Belas Batu Peringatan

Ayat Renungan : Yosua 4:2-3
Tuhan memberikan perintah kepada Yosua untuk

memilih dua belas orang, satu orang dari masing-masing suku,
untuk membawa batu dari tengah-tengah sungai Yordan.
Kemudian dua belas batu tersebut diletakkan di tempat mereka
berkemah.

Batu yang tidak dikenal sebelumnya yang berada di dalam
sungai Yordan dibawa oleh seorang demi seorang dari setiap
suku bangsa Israel. Hal ini seumpama seperti kehidupan Tuhan
Yesus. Dunia hanya mengenalnya sebagai anak dari seorang
tukang kayu (Matius 21:42). Namun melalui pengorbananNya,
seluruh dosa umat manusia yang percaya telah di tebus oleh
kuasa darahNya.

Ambilah batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang
bangunan dan bangunlah batu itu untuk menjadi batu
peringatan atas kita, supaya kita selalu ingat akan Tuhan.

Komitmen saya hari ini :

77

Hari ke-31
Peringatan akan Kesetiaan Tuhan
Ayat Renungan : Yosua 4:4-5
Tuhan ingin agar kita tahu bahwa Dia adalah Allah yang
setia. Ialah Allah yang selalu ada dimanapun kita berada.
Melalui pengorbananNya di kayu salib, kita diingatkan oleh
Tuhan bahwa Ia adalah Allah yang setia. Tetapi kita seringkali
tidak menyadari bahwa Tuhan selalu ada dimanapun kita
berada. Oleh sebab itu Tuhan memberikan perintah untuk
mendirikan tugu peringatan supaya kita tidak pernah lupa akan
kesetiaanNya.

Komitmen saya hari ini :

78

Hari ke-32

Ayat Renungan : Yosua 4:6-7
Dua belas batu peringatan yang bangsa Israel dirikan itu

adalah warisan peringatan pertolongan Tuhan kepada generasi-
generasi berikutnya. Suatu generasi akan menjadi lebih tua dan
mereka akan digantikan oleh generasi yang lebih muda.

Setiap generasi muda akan melihat batu peringatan sebagai
tanda bahwa Tuhan telah menolong nenek moyang mereka,
begitupun Tuhan juga pasti akan menolong mereka karena
pertolongan Tuhan itu tetap sama (Ibrani 13:8).

Begitu peringatan kita buat maka kita secara tidak sadar
akan membangun suatu teladan atau warisan yang kita bangun.
Jadi bangunlah peringatan itu dengan teladan yang baik, yang
sesuai dengan kehendak Tuhan kita Yesus Kristus (1 Timotius
4:12).

Komitmen saya hari ini :

79

Hari ke-33
Peringatan sebagai Pelajaran

Ayat Renungan : Yosua 4:8-9
Untuk mengingatkan bahwa Allah yang menolong bangsa

Israel maka dibuatnya batu peringatan. Itulah sebuah pelajaran
yang sangat berharga bagi generasi sesudahnya.

Bangsa Israel dapat menyeberangi sungai Yordan di tanah
kering karena Tuhan menyertai. Ingat suatu pengalaman
bersama Tuhan akan menjadi pelajaran yang sangat baik untuk
kita menjadikan peringatan bahwa Tuhan selalu beserta kita,
yang selalu menolong dimana kita perlukan.

Pengalaman yang buruk tidak terulang kembali kalau kita
selalu mengambil suatu pelajaran dari pengalaman-pengalaman
yang sudah terjadi dalam hidup kita bersama Tuhan.

Komitmen saya hari ini :

80

Hari ke-34
Peringatan sebagai Proklamasi kepada Orang Lain

Ayat Renungan : Yosua 4:10-14
Tuhan menunjukkan kedahsyatanNya agar setiap orang

yang tidak mengenal Allah tahu bahwa Allah orang Israel ialah
Allah yang hidup. Tuhan mau kita menjadi saksi supaya orang
yang melihat kita melihat juga Tuhan yang hidup atas diri kita.
Pancarkan Tuhan dalam keseharian kita sehingga orang lain
melihat Tuhan dalam hidup kita, seperti yang tertulis dalam
Matius 5:13, kita adalah garam dan terang dunia.

Jangan sekali-kali Anda meragukan keberadaan Tuhan.
Jika Anda meragukan keilahianNya maka Anda tidak mengenal
Allah sebagai Tuhan yang hidup atas dirimu.

Komitmen saya hari ini :

81

Hari ke-35
Peringatan Bukanlah Tujuan Akhir

Tetapi Menunjuk Kepada Allah
Ayat Renungan : Yosua 4:15-24

Jika 12 batu peringatan Yosua adalah peringatan akan apa
yang Tuhan lakukan kepada bangsa Israel, maka perjamuan
kudus adalah peringatan akan apa yang Tuhan Yesus lakukan
bagi seluruh umat manusia.

Fokus ibadah orang Kristen adalah Tuhan, bukan kepada
rutinitas ibadah maupun roti dan anggur perjamuan kudus.
Janganlah ibadah kita sampai menjadi hanya sekedar suatu ritual
tanpa makna. Mari ubahlah setiap paradigma yang salah dalam
hidup Anda mengenai perjamuan kudus. Ingatlah sakramen
perjamuan kudus sebagai peringatan akan pengorbanan Kristus
di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia.

Komitmen saya hari ini :

82

Persiapan RohaniPesan Gembala - Minggu Keenam
Meruntuhkan
Tembok Yerikho

Yosua 5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada
Yosua: “Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang
Israel itu, untuk kedua kalinya.”

Ketika kita membaca ayat ini, maka kita akan menemukan
kata penyunatan. Alkitab mencatat saat Abraham berumur
99 tahun, dia disunat dan lahirlah Ishak. Sedangkan Ismael
lahir sebelum Abraham disunat. Ishak merupakan merupakan
anak perjanjian sedangkan Ismael merupakan anak di luar
perjanjian.

Hal ini menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa bila
kita mau setiap janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita,
maka kita harus memberi diri kita untuk disunat. Bukan sunat
secara jasmani, melainkan sunat secara rohani, yaitu hati kita
dibersihkan oleh Tuhan (Galatia 6:15).

Cara untuk menyunat hati kita ialah dengan mengerjakan
firman Tuhan dalam Matius 16:24 yaitu:

Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Setiap orang
yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya dan mengikut Aku.

9 Weeks of Breakthroughs

Sunat hati Anda dengan cara menyangkal diri serta
memikul salib Anda sendiri, bukan salib orang lain. Salib
berbicara mengenai sifat-sifat buruk (Galatia 5:18-21) dalam
hidup kita yang harus kita sunat dan dibersihkan.

Ada satu kisah mengenai dua orang yang memanggul
salib sambil berjalan naik ke atas gunung. Di tengah-tengah
perjalanan, yang seorang merasa bahwa salib yang ia pikul begitu
berat sehingga pada akhirnya ia potong salibnya. sedangkan
yang seorang dengan tetap bersukacita memanggul salibnya
hingga ke atas gunung. Ternyata ketika sampai di atas, mereka
diperhadapkan dengan jurang yang ujungnya merupakan
jalan masuk menuju pintu surga. Kemudian malaikat Tuhan
meminta keduanya untuk membentangkan salib mereka
sebagai jembatan menuju ke pintu surga. Akhirnya yang
seorang dapat menyebrang ke dalam pintu surga, sedangnya
yang satu tertinggal.

Tuhan ingin agar kita tetap bersukacita dalam menanggung
setiap salib kita. Mungkin rasanya berat dan tidak enak, tapi
biarlah kita mengucap syukur senantiasa dalam segala perkara.
Biarkanlah diri kita semakin dibersihkan oleh Tuhan, semakin
hari semakin bersih. Menyunat hati kita merupakan persiapan
pertama yang harus kita lakukan agar dapat meruntuhkan
tembok Yerikho

Kemudian persiapan berikutnya yang harus kita lakukan
ialah belajar untuk tidak berfokus kepada masalah yang Anda
hadapi. Yosua pada akhirnya mendekat kepada benteng Yerikho.
Mungkin Yosua terkejut ketika ia melihat sendiri bagaimana
kokohnya tembok Yerikho yang memiliki tebal dan tinggi
sekitar 3 meter.

84

Persiapan Rohani Meruntuhkan Tembok Yerikho

Kemudian apa yang di lakukan oleh Yosua? Ia meresponi
dengan melakukan apa yang firman Tuhan katakan dalam
Mazmur 121:2 yaitu:

Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-
gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?

Kalimat aku melayangkan mataku ke gunung-gunung
ditulis I will lift up mine eyes unto the hills dalam bahasa Inggris
(KJV). Ketika Yosua melihat masalah yang begitu besar dalam
hidupnya, ia melayangkan pandangannya ke atas. Yosua
mencari pertolongan Tuhan. Pada akhirnya ia bertemu dengan
Panglima BalatentaraTuhan yang meneguhkan hidupnya bahwa
Tuhanlah yang menyertai perjalanannya (Yosua 5:13-14).

Sama seperti yang dilakukan oleh Yosua, apabila Anda
menghadapi masalah dan rasanya semua jalan sudah tertutup,
ingatlah bahwa masih ada satu celah ke atas. Janganlah Anda
putus asa, tapi lihatlah ke atas. Pertolongan kita hanya ada
dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Jangan pernah takut! Tuhan
selalu ada menyertai setiap perjalanan hidup Anda.

Lalu persiapan terakhir yang harus kita lakukan agar
dapat meruntuhkan tembok Yerikho ialah dengan membuang
setiap paradigma lama yang ada di dalam hidup Anda. Tuhan
mau memberikan sesuatu dengan cara yang baru. Agar Anda
mengalami setiap berkat-berkat Tuhan yang baru, maka
Andaharus menggunakan cara-cara Tuhan. Pada akhirnya Anda
akan mengalami setiap janji-janji Tuhan yang dahsyat dan luar
biasa dalam hidup Anda.

85



Renungan Harian
Minggu Keenam

Hari ke-36
Rancangan Tuhan Bukanlah Rancangan Manusia

Ayat Renungan : Yosua 5:1
Setiap manusia pasti mempunyai rencana dalam hidupnya,

apapun itu rencananya. Manusia seringkali merencanakan
sesuatu yang menurut pandangannya baik, namun tidak
menurut pandangan Tuhan. Dalam Amsal 16:9 (BIS) manusia
boleh memiliki rencana, namun Tuhanlah yang menentukan
jalan hidupnya.

Disinilah letak permasalahan yang sering muncul, apakah
kita akan mengikuti keinginan Tuhan atau mengikuti segala
rencana kita. Seorang prajurit pasti akan selalu mengikuti segala
kehendak dan keinginan atasannya. Ketaatan dan kepekaan
sangat dibutuhkan didalam situasi seperti ini. Hanya orang
yang dekat dengan Tuhan lah yang dapat mengerti keinginanan,
kehendak serta rencana Tuhan atas hidupnya.

Komitmen saya hari ini :

88

Hari ke-37

Sunat Hati

Ayat Renungan : Yosua 5:2-3
Sunat adalah tanda perjanjian Tuhan dengan bangsa Israel

yang dibuat antara Tuhan dan Abraham (Kejadian 17:10-14).
Artinya, sunat menandai gerakan yang penuh kasih karunia dari
Allah menuju manusia dan penyerahan manusia kepada Allah.

Dalam zaman kepemimpinan Yosua, Tuhan memerintahkan
Yosua dan bangsanya untuk kembali melakukan sunat sebelum
berperang. Tuhan ingin agar bangsa Israel kembali lagi kepada
hukum Taurat dan kembali hidup kudus. Dalam perjanjian
baru, kita mengenal istilah sunat hati (‘peritomê kardias“)
yang merupakan karya kasih karunia Allah dalam hati orang
percaya. Melalui sunat hati kita berpartisipasi dalam tabiat
Ilahi sehingga sanggup hidup suci dan terpisah dari dosa
untuk kemuliaan Allah (Roma 2:29, Filipi 3:3, Kolose 2:11).
Demikianlah, kehidupan yang kudus hanya dapat dilakukan
ketika kita berani mengambil tindakan untuk menanggalkan
semua kebiasaan buruk yang pernah kita lakukan dan berani
membayar harga untuk memikul salib Kristus.
Komitmen saya hari ini :

89

Hari ke-38
Sunat yang Memisahkan

Ayat Renungan : Yosua 5:5
Sunat sebagai tanda pemisahan antara bangsa Israel dengan

bangsa lain. Allah sedang mengkhususkan bangsa Israel agar
mereka berani untuk hidup kudus sesuai dengan perjanjian
antara Allah dengan Abraham.

Saat ini pun Allah rindu agar setiap orang percaya berani
untuk tampil beda untuk menjaga hidup mereka tetap kudus.
Roma 12:2 berkata bahwa semuanya dimulai dari paradigma.
Ketika paradigma kita diubahkan maka secara tidak langsung
sikap dan tindakan kitapun akan mulai berubah. Mulai saat ini
beranilah untuk mengambil tindakan dengan tegas. Katakan
tidak terhadap dosa dan godaan yang ditawarkan oleh iblis
kedalam hidup kita.

Efesus 4 : 27 berkata bahwa kita jangan memberi kesempatan
kepada iblis. Ketika kita membuka celah terhadap dosa, maka janji
Tuhan dalam hidup kita akan dibatalkan oleh Tuhan. Kemudian
tidak lama lagi ,kehancuran akan menerpa hidup kita.

Komitmen saya hari ini :

90

Hari ke-39
Sunat Merupakan Langkah Iman

Ayat Renungan : Yosua 5:6
Rasul Paulus berkata bahwa hidupnya percaya bukan

karena melihat (2 Korintus 5:7). Rasanya sulit sekali untuk
mempercayai sesuatu yang belum pernah kita lihat dan harus
mempercayai hal tersebut. Hal inilah yang dialami oleh bangsa
Israel. Mereka harus percaya dengan janji Tuhan walaupun
mereka belum melihat secara kasat mata mengenai apa yang
Tuhan janjikan.

Dalam situasi dan kondisi yang kurang menyenangkan,
bangsa Israel dipaksa untuk memiliki iman agar bisa masuk
ke tanah perjanjian walaupun dengan cara yang tidak lazim.
Tuhan meminta mereka untuk melakukan sunat. Namun Yosua
beserta bangsa Israel taat kepada perintah Tuhan. Ketaatan
adalah langkah awal agar kita memiliki iman yang kuat didalam
Tuhan,sekalipun harus ada resiko yang harus kita hadapi.

Komitmen saya hari ini :

91

Hari ke-40
Tanah Perjanjian

Ayat Renungan :
Tanah perjanjian atau tanah Kanaan, adalah tanah yang

sangat dinantikan oleh bangsa Israel. Selama 40 tahun mereka
harus beputar-putar agar dapat masuk kedalam tanah perjanjian.
Mereka harus berjibaku melawan setiap musuh serta tantangan
demi tantangan yang harus dihadapi untuk dapat menduduki
tanah perjanjian.

Mungkin kitapun merindukan tanah perjanjian yang Allah
janjikan dalam hidup kita. Namun, apakah kita dapat terus
maju bila kita diperhadapkan dengan setiap tantangan yang
menghadang? Satu hal yang harus kita pegang baik, jangan
menyerah apapun yang terjadi. Ketika kita menyerah, maka
tanah perjanjian akan sulit untuk kita miliki. Namun jika kita
tetap setia menghadapi setiap tantangan yang ada, niscaya
janjiNya akan digenapi dalam hidup kita.

Komitmen saya hari ini :

92

Hari ke-41
Intruksi Panglima Bala Tentara Allah

Ayat Renungan : Yosua 5 : 13 – 14
Panglima Bala Tentara Tuhan menampakkan diri kepada

Yosua untuk memberikan instruksi kepada bangsa Israel. Hal
ini membuktikkan bahwa Tuhan selalu menuntun umatNya
dalam kondisi apapun.

Tidak hanya bangsa Israel, kitapun membutuhkan tuntunan
Tuhan dalam hidup kita. Tuntunan Tuhan dapat kita temukan
melalui pembacaan dan perenungan firman Tuhan setiap hari.
Melalui kebenaran firmanNya, kita dapat mengerti apakah
kehendak Tuhan dalam hidup kita. Renungkanlah firmannya
siang dan malam sehingga Anda tidak akan mudah tersesat.

Komitmen saya hari ini :

93

Hari ke-42
Miliki Hati Hamba

Ayat Renungan : Yosua 15:4
Yosua adalah seorang hamba yang mengabdikan diri kepada

Musa selama berpuluh-puluh tahun tanpa bersungut-sungut.
Setiap intruksi dari Musa selalu dikerjakannya dengan sebaik
mungkin. Oleh karena kesetiannya, Allah mempromosikan
Yosua untuk menjadi pemimpin Israel untuk merebut tanah
perjanjian.

Yosua sebagai seorang prajurit sudah teruji secara luar biasa,
baik kesetiaan maupun ketaatannya. Saat ini cukup sulit untuk
menjadi seseorang yang serupa seperti Yosua yang memiliki hati
hamba. Hati hamba hanya akan didapati ketika kita tunduk akan
otoritas, baik terhadap pemimpin maupun terhadap Tuhan.

Kristus yang merupakan Allah sendiri, memberi teladan
mengenai kerendahan hati seorang hamba ketika Ia datang ke
muka bumi ini. Ia mau melayani murid-muridNya. Milikilah
hati hamba seperti Kristus.

Komitmen saya hari ini :

94

Pesan Gembala - Minggu Ketujuh

Lebih dari
Pemenang!

Parcayakah Anda bahwa setiap hal yang telah di curi oleh
iblis akan dikembalikan seluruhnya oleh Tuhan Yesus
dalam hidup kita? Percayalah, maka Anda akan menerimanya!

Ini merupakan minggu yang ketujuh dan kita akan
mengawalinya dengan membaca firman Tuhan dalam Yosua
6:1-3 dengan judul Jatuhnya Yerikho:

Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya;
telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang
keluar atau masuk. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
“Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta
rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.
Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit
harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus
engkau perbuat enam hari lamanya,

Ketika itu Yerikho sudah menutup pintu gerbangnya.
Tidak ada orang yang dapat pergi keluar maupun masuk ke
dalam kota Yerikho.

9 Weeks of Breakthroughs

Pintu gerbang Yerikho merupakan gambaran mengenai
setiap pergumulan Anda. Apapun pintu permasalahan Anda
yang saat ini tertutup, semuanya akan Tuhan bukakan saat ini
juga dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Saya percaya dengan
sungguh pada waktu Anda dengan sungguh-sungguh mengikuti
teladan Yosua dalam menghadapi setiap pergumulan yang ada,
maka Anda akan melihat mukjizat Allah yang dahsyat boleh
terjadi dalam hidup Anda.

Miliki iman bahwa setiap masalah yang Anda hadapi
adalah masalah yang kecil karena kita memiliki Allah yang jauh
lebih besar daripada masalah kita. Bahkan Roh yang ada dalam
hidup Anda dan saya adalah Roh yang jauh lebih besar dari
segala roh yang ada di dunia ini.

Yosua 6:2 “Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho
ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah
perkasa.

Kalimat Aku serahkan ke tanganmu dalam terjemahan
bahasa Inggris (NIV) ditulis I have delivered. Hal ini memiliki
makna Aku sudah serahkan! Tuhan bukan akan menolong
Anda pada waktu yang akan datang. Dia sudah memulihkan
kehidupan Anda saat ini juga. Jadi untuk menerima janji Tuhan
saat ini, maka Anda juga harus memiliki iman yang teguh saat
ini juga.

Hebrew 11:1 (NIV), Now faith is confidence in what we hope
for and assurance about what we do not see.

Ayat ini dibuka dengan kata now yang dalam bahasa
Indonesia memiliki arti sekarang. Ini berbicara mengenai bukan
iman yang besok atau nanti, tapi iman yang sekarang!

96

Lebih Dari Pemenang!

Saat Tuhan memberikan strategi berperang yang tidak
lazim kepada Yosua, dia tetap taat. Yosua percaya bahwa Allah
akan menyerahkan kota Yerikho ke dalam tangan bangsa Israel.
Walaupun ia belum melihat, ia percaya.

Anda mau mengalami mukjizat? Percaya saja! Pintu-pintu
berkat yang dirasa selama ini tertutup, pasti akan Tuhan bukakan
asal Anda percaya. Allah kita adalah Allah yang hidup. Dia tidak
berubah dahulu, sekarang, dan sampai selama-lamanya.

97



Renungan Harian
Minggu Ketujuh

Hari ke-43
Intimacy

Ayat Renungan : Yosua 6:2
Kemenangan yang dialami oleh bangsa Israel tidak terlepas

dari pernyataan Tuhan yang disampaikan kepada Yosua. Tuhan
menyingkapkan kepada Yosua mengenai setiap lawan yang
akan bangsa Israel hadapi serta strategi berperang yang akan
dilakukan.

Ada satu kepekaan yang dimiliki oleh Yosua ketika mendengar
suara Tuhan. Yosua memiliki hubungan intim dengan Tuhan
sehingga ia dengan mudah mengimani setiap pernyataan Tuhan
yang disampaikan kepadanya serta bangsa Israel.

Serupa seperti Yosua, kita juga harus memiliki hubungan
yang intim dengan Tuhan untuk mengetahui segenap rancangan
Tuhan atas hidup kita. Ketika hati kita melekat dengan Tuhan,
maka kita pasti akan meraih kemenangan atas setiap tantangan
dalam hidup kita (Yohanes 15:5).

Komitmen saya hari ini :

100


Click to View FlipBook Version