silinder agak kaku dengan bintil-bintill yang mencuat
kearah samping.
Habitat: Fakta Unik
Habitat alga ini berada Spesies
Acanthophora
pada substrat berpasir, serta batu specifera juga
tergolong kedalam
karang (Tampubolon, 2013). rumput laut yang di
budidayakan.
Peranan : Simak penjelasan
Berperan sebagai dibawah ini
antibakteri, dan penghasil agar
yang digunakan sebagai bahan
makanan dan kosmetik. Scan me
11. Amphiroa fragilissima
Klasifikasi :
Kingdom : Protista
Divisi : Rhodophyta
Class : Florideophyceae
Ordo : Corallinales
Family : Corallinaceae
Genus : Amphiroa
Gambar 24. Species : Amphiroa
Amphiroa fragilissima
fragilissima, Sumber
: Dok. Pribadi
(2022)
44
Deskripsi Morfologi :
Amphiroa fragilissima memiliki thallus
berbentuk silindris yang terbagi atas segmen-segmen
rapuh dan mudah patah. Holdfast (akar) menyerupai
kerak di bagian bawah talus,menempel pada substrat
padat maupun lembek seperti pasir dan batu karang.
Hidup dalam rumpun dengan percabangan dikotom dan
percabangan tumbuh ke segala arah membentuk radial.
Setiap segmen memiliki nodus berupa bantalan yang
menonjol.
Habitat: Fakta Unik
Tumbuh pada batu di Rhodophyta (alga
daerah rataan pasir atau merah) merupakan
menempel pada substrat dasar rumput laut yang
dan menyebar di daerah padang
lamun maupun terumbu karang dibedakan
(Palallo. A, 2013). berdasarkan warna
pigmennya. Warna
Peranan : merah pada alga ini
disebabkan oleh
pigmen fikoeritrin
dalam jumlah banyak
dibandingkan pigmen
klorofil, karoten, dan
xantofil.
memiliki aktivitas bakteri
45
PENUTUP
Indonesia memiliki perairan laut tropis kaya akan
biodiversity. Salah satu organisme yang hidup di
perairan pantai Indonesia adalah makroalga. Alga
merupakan salah satu sumber daya alam hayati laut yang
bernilai ekonomis dan memiliki peranan ekologis
sebagai produsen yang tinggi dalam rantai makanan dan
tempat hidupnya biota-biota laut. Alga memiliki
beberapa karakteristik yang juga dimiliki oleh tumbuhan
saat ini seperti pigmen klorofil. Makroalga merupakan
tanaman tingkat rendah yang umumnya tumbuh melekat
pada substrat tertentu seperti pada karang, lumpur, pasir,
batu dan benda keras lainnya. Selain benda mati,
makroalga juga dapat melekat pada tumbuhan lain secara
epifitik. Pertumbuhan makroalga yang tergantung pada
substrat mendapat pengaruh langsung dari sedimentasi.
Makroalga tergolong kategori penyebaran paling luas di
perairan laut Indonesia. Pantai Malabero kota Bengkulu
merupakan salah satu pantai yang terdapat penyebaran
46
makroalga, sebanyak 11 spesies telah ditemukan pada
Pantai Malabero kota Bengkulu diantaranya yakni,
Amphiroa fragilissima, Boergesenia forbessi, Sargassum
polycystum, dan Acanthophora spicifera.
47
Soal evaluasi
1. Apa saja kategori golongan Protista, sebutkan !
Jawaban
:…………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………………….
………………………………………………….
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan thallus,
stipe, blade, dan holdfast….
Jawaban
…………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………………….
………………………………………………….
3. Sebutkan 3 contoh makroalga beserta
karakteristik dari setiap spesies tersebut !
Jawaban
…………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………..…………
………………………………………………….
48
4. Jelaskan salah satu ciri bahwa suatu Protista
dikatakan menyerupai tumbuhan
Jawaban
…………………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………………….
5. Menurut pendapat anda apakah perlu melakukan
pengembangan terhadap makroalga jika ditinjau
dari aspek peranannya dikehidupan, jelaskan!
Jawab……………………………………………
…………………………………………………
…………………………………………………
………………………………………………….
49
DAFTAR PUSTAKA
Agardh, J.G. 1837. Novae species algarum, quas in
itinere ad oras maris rubri collegit Eduardus
Ruppell; cum observationibus nonnullis in species
rariores antea cognitas. Museum
Senckenbergianum. 2: 169-174
Atmadja, W. S., and W. F. Prud’homme van reine. 2014.
Checklist of the Seaweed Species Biodiversity of
Indonesia with Distribution and Classification:
Green Algae (Chlorophyta) and Brown Algae
(Phaeophyceae, Ochrophyta). Natural Biodiversity
Center and Indonesian Institute of Sciencies
(LIPI), Jakarta. 59 pp.
Fabrowska, J., Leska, B., Scroeder, G. 2015.
Freshwater Cladophora Glomerata as A New
Potential osmetic Raw Material. CHEMIK 69, 8,
491-497
Junaedi,W.A. 2004. Rumput Laut, Jenis dan
Morfologinya. Nabire : Departemen Pendidikan
Kebudayaan.
Meriam , W.P., Kepel, R.C., Lumingas, L.J. 2016.
Inventarisasi Makroalga Di Perairan Pesisir Pulau
Mantehage Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa
Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Ilmiah
Platax. Vol 4(2) : 7-14.
Ode, Inem. 2014. Kandungan Alginat Rumput Laut
Sargassum crassifolium Dari Perairan Pantai Desa
Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota
50
Ambon. Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan .
Vol.6 (3).
Palallo, A. 2013. Distribusi Makroalga Pada Ekosistem
Lamun Dan Terumbu Karang Di Pulau
Bonebatang Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan
Barrang Lompo Makassar. Universitas
Hasanuddin. Makassar (Skripsi).
Romimohtarto, K., & Juwana, S. 2001. Biologi Laut
Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta:
Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-
LIPI
Subardi, Nuryani, Pramono, Shidiq. 2009. Biologi
Untuk Kelas X SMA dan MA (PDF). Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
hlm. 56–57. ISBN 978-979-068-835-3
Tampubolon, A. 2013. Biodiversitas Alga Makro di
Lagun Pulau Pasige, Kecamatan Tagulandang,
Kapubaten Sitaro. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis.
Vol. 2(1).
Tapotubu, Marthina, Alfonsina. 2018. Komposisi Kimia
Rumput Laut Caulerpa Lentillifera Dari Perairan
Kei Maluku Dengan Metode Pengeringan Berbeda.
journal.ipb.ac.id. JPHPI 2018, Vol.2 (1)
Tjitrosoepomo. Jenis Algae dalam Pengenalan Jenis-
Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta: Puslitbang
Oseanologi LIPI. 1994
Umaternate, Delfi, Tahir, Irmalita., Ismail, Firdaus.,
Inayah. 2021. Biodiversitas Makroalga Pada Zona
Litoral Di Perairan Pulau Woda Dan Pulau Raja
51
Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan.
Hemyscyllium. Vol. 1 no 2 : 33-42
Wikanta, Thamrin, Tamat, Swasono R., Maryati,
Magdalena Sinta. 2006. Identifikasi, Uji
Antioksidan, dan Uji Toksisitas Senyawa Bioaktif
dalam Caulerpa sertularioides. Jurnal Ilmu
Kefarmasian Indonesia. Vol.4, No.1. 25-32.
52
Glosarium
B
Blade :Jaringan utama pada makro algae karena
Bentos
terdapat pigmen-pigmen untuk
berfotosintesis serta berfungsi sebagai
tempat untuk fotosintesis
:Bentos merupakan hewan dan tumbuh-
tumbuhan yang hidup di atas atau di
bawah dasar laut atau pada wilayah yang
disebut zona bentik maupun dasar daerah
tepian
C
Chlorophyta :divisi dari alga hijau
Cormus :batang pendek yang tebal dan
membengkak yang berada didalam tanah
E :Organisme dengan sel yang memiliki
nukleus dan organel bermembran lainnya.
Eukariotik
53
F :Merupakan jenis karotenoid utama yang
membantu proses fotosintesis dan
Fikosantin menyebabkan phaeophyta berwarna
cokelat.
Filament :Serabut atau benang halus pada tubuh
alga
Fotoautotrof :Organisme yang melakukan fotosintesis
untuk memperoleh energi
Fragmentasi :Pematahan atau pemotongan tubuh induk
menjadi dua bagian atau lebih.
H :cara perkembangbiakan yang
Heterogami mempertemukan 2 buah sel kelamin yang
Heterotrof berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun
tingkah lakunya
:Organisme yang membutuhkan senyawa
organik di mana karbon diekstrak bagi
pertumbuhannya
54
Holdfast :Bagian dari talus berada di bawah yang
berfungsi sebagai struktur yang melekat
I pada substrat
Isogami :Penyatuan dua gamet yang secara
morfologis tidak berbeda, yaitu tidak
K terdiferensiasi dalam makro dan
mikrogamet
Karposporofit :Bentuk individu yang berkembang dari
zigot diploid yang menyebabkan bentuk
alga merah berbeda-beda
Klasifikasi :Sebuah metode untuk menyusun data
secara sistematis atau menurut beberapa
aturan atau kaidah yang telah ditetapkan
Kloroplas :bagian dari plastid yang mengandung
klorofil
Kormus :Tumbuhan yang telah dapat dibedakan
bagian-bagian fungsionalnya
55
M :Merupakan tanaman tingkat rendah yang
umumnya tumbuh melekat pada substrat
Makroalga tertentu seperti pada karang, lumpur,
pasir, batu dan benda keras lainnya
Mannosa :Monomer glukosa dengan gugus heksosa.
Mikroskopis :Sifat suatu ukuran yang hanya dapat
dilihat dengan alat pembesar yakni
mikroskop
Multiseluler :Organisme yang mempunyai banyak sel
yang isinya cukup kontras dengan
organisme uniselular yang pada umumnya
hanya mempunyai satu sel.
O
Oligotrof :organisme yang dapat hidup dalam
Oogami lingkungan yang sangat rendah nutrisi.
:Cara perkembangbiakan yang
mempertemukan 2 buah sel kelamin yang
berbeda, baik bentuk, ukuran, maupun
tingkah lakunya
56
P :Zat yang mengubah warna cahaya
tampak sebagai akibat proses absorpsi
Pigmen selektif terhadap panjang gelombang pada
kisaran tertentu
Phaeophyta :Ganggang yang tersusun atas zat warna
atau pigmentasnya/alga coklat
Plankton :Mikroorganisme yang ditemui hidup
melayang di perairan, mempunyai gerak
sedikit sehingga mudah terbawa arus,
artinya biota ini tidak dapat melawan arus
Protista :Mikroorganisme eukariota yang bukan
hewan, tumbuhan, atau fungus
Protozoa :Merupakan protista yang menyerupai
hewan dan bersifat seluler dalam ukuran
R mikroskopis..
Rhodophyta :Ganggang yang tersusun atas zat warna
atau pigmentasnya/alga merah
57
S :Jaringan berongga yang merupakan
tempat tumbuhnya blade.
Stipe
Stolon :modifikasi batang yang tumbuh
menyamping dan di ruas-ruasnya tumbuh
bakal tanaman baru
T
Tetrasporofit :tahap dewasa dari ganggang merah
Thallus :Jaringan yang tidak berdiferensiasi yang
membentuk tubuh sekelompok vegetasi
tingkat rendah
U
Unisel :Organisme bersel satu atau organisme
uniselular makhluk hidup yang terdiri dari
X satu sel tunggal
Xantofil :Zat / pigmen pada alga
58
BIOGRAFI PENULIS
Nurhalimah Lahir di kota
Bengkulu pada tanggal 17 Mei
1999 dari pasangan suami istri
Bapak Kusnandar dan Ibu
Mahdalena. Penulis merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara.
Saat ini penulis berdomisili di
JL.Iskandar no.51 kelurahan
Tengah Padang, kecamatan Teluk segara, kota
Bengkulu. Pendidikan yang ditempu oleh penulis yaitu
SD Negeri.07 kota Bengkulu (2006-2012), SMP Negeri
03 kota Bengkulu, dan SMA Muhammadiyah 4 kota
Bengkulu (2015-2018). Serta menginjak pendidikan di
Universitas Bengkulu dalam program studi S1
pendidikan Biologi (2018-2022). Selama masa
perkulihan penulis aktif dalam organisasi HIMAPBIO
(2020-2021) sebagai sekretaris Biro Dana dan Usaha.
Selain aktif di lingkungan internal organisasi kampus,
penulis juga aktif dilingkungan eksternal kampus yaitu
pada organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah kota
Bengkulu (IPM) tingkat daerah (2016-sekarang) sebagai
Sekretaris Umum, serta Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Bengkulu (IPM) tingkat Wilayah (2017-sekarang)
sebagai Bendahara Umum.
59