The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by PENDIDIKAN ISLAM SKPTLDMKK, 2021-03-17 07:03:36

KISAH 25 NABI DAN RASUL

KISAH 25 NABI DAN RASUL

Rasulullah dan dengan apa kita akan menjawabnya. Sungguh segala karunia hanya milik Allah

SWT dan Rasul-Nya." Rasulullah saw berkata: "Demi Allah, seandainya kalian mau niscaya
kalian akan mengatakan dan benar apa yang kalian katakan: Engkau datang kepada kami sebagai
seorang yang terusir, maka kami melingdungimu dan engkau datang dalam keadaan miskin lalu
kami menghiburmu dan engkau datang dalam keadaaan ketakutan lalu kami mengamankanmu
dan engkau datang dalam keadaan teraniaya lalu kami menolongmu." Mereka berkata: "Segala
puji dan karunia bagi Allah SWT dan Rasul-Nya." Rasulullah saw berkata: "Wahai kaum Anshar,
apakah kalian akan marah terhadap harta yang telah aku berikan kepada suatu kaum dengan
harapan agar keimanan meresap dalam hati mereka dan kalian justru melupakan karunia yang
telah Allah SWT berikan kepada kalian dalam bentuk nikmat Islam. Tidakkah kalian wahai
kaum Anshar merasa puas ketika manusia pergi untuk melakukan perjalanan di musim dingin
sedangkan kalian pergi dengan Rasulullah saw. Maka demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya,
seandainya manusia melalui suatu jalan dan kaum Anshar melalui jalan yang lain niscaya aku
akan melalui jalan kaum Anshar. Ya Allah, rahmatilah kaum Anshar dan anak-anak kaum
Anshar dan cucu kaum Anshar." Mendengar doa itu, kaum tersebut menanggis sehingga jenggot
mereka terbasahi dengan air mata dan mereka berkata: "Kami rela dengan Allah SWT sebagai
Tuhan dan sangat puas dengan pembagian Rasulullah saw." Kemudian Nabi saw pun
meninggalkan mereka dan mereka pergi dalam keadaan puas. Orang-orang Anshar memahami
bahwa Muslim yang hakiki di dunia adalah seorang yang datang di dunia untuk memberi, bukan
untuk mengambil. Nabi saw terbangun dan beliau mendapati dirinya sendirian di kamar. Suhu
tubuh beliau meningkat karena demam, lalu beliau memanggil Aisyah dan meminta kepadanya
untuk membawa air yang dapat digunakannya untuk mendinginkan tubuhnya. Aisyah mulai
menuangkan air kepada Rasulullah saw sampai demam beliau berangsur-angsur sedikit menurun.
Tampak bahwa waktu berlalu cukup lambat dan berat. Sakit Rasulullah saw semakin meningkat.
Beliau mulai merasa bahwa tidak mampu lagi untuk salat bersama para sahabat, lalu beliau
memerintahkan Abu Bakar untuk salat bersama mereka. Pada saat Nabi mengalami antara
keadaan terjaga dan tidur, beliau selalu berpikir apa gerangan yang belum disampaikannya
kepada manusia. Beliau telah menyampaikan segala sesuatu dan telah mengajari mereka segala
sesuatu serta telah meninggalkan sebuah Kitab yang siapa pun berpegangan dengannya ia tidak
akan sesat. Rasul saw mulai mengantuk dan berbagai nostalgia terlintas di kepalanya. Beliau
melihat dirinya di haji Wada'. Selesailah perjanjian yang diberikan kepada kaum musyrik dan
mereka telah dilarang untuk memasuki Masjidil Haram dan sekarang Nabi saw keluar sebagai
pemimpin haji dan mengajari kaum Muslim cara manasiknya. Rasulullah saw memperhatikan
ribuan orang-orang yang bertauhid saat mereka menuju Baitul Haram dalam keadaan memenuhi
panggilan Tuhan dan tunduk kepadanya. Mereka menghidupkan memori kakek mereka, Ibrahim
Khalilullah. Nabi saw berdiri dan berpidato di tengah-tengah keramaian itu. Nabi saw mulai
merasakan bahwa kehidupannya di dunia sebentar lagi akan berakhir. Beliau mengetahui bahwa
kafilah ini akan pergi sendirian dalam menjalani kehidupan. Beliau kembali menanamkan nilai-
nilai Islam dan wasiat dakwah di jalan Allah SWT. Setelah berjuang selama dua puluh tiga tahun
menegakkan agama Allah SWT, beliau bertanya kepada mereka: "Apakah aku telah

menyampaikan amanat Tuhan?" Lalu manusia yang hadir saat itu menyatakan bahwa beliau

benar-benar telah menyampaikan dakwah. Beliau memanggil Mu'ad bin Jabal dan mengajarinya
bagaimana berdakwah kepada manusia di jalan Allah SWT dan bagaimana mengenalkan agama
kepada mereka.

Kemudian beliau berwasiat kepadaa Mu'ad saat ia menunggangi kendaraannya sedangkan
Rasulullah saw beijalan di sebelah untanya: "Sesungguhnya orang yang paling utama di sisiku
adalah orang-orang yang bertakwa, siapa pun mereka dan di mana pun mereka." Nabi saw adalah
rahmat bagi semua manusia dan sebagal cermin yang tertinggi dari cermin persaudaraan dan
kepatuhan. Beliau menegakkan Al-Qur'an di tengah-tengah umat Islam namun beliau menolak
segala bentuk penampilan yang biasa melekat pada seorang penguasa atau raja atau pemimpin
apa pun. Beliau berkata kepada para sahabatnya: "Aku hanya seorang hamba Allah SWT dan
Rasul-Nya." Beliau keluar menemui sekelompok sahabatnya lalu sebagai bentuk penghormatan
kepada beliau mereka berdiri. Kemudian beliau memerintahkan kepada mereka agar tidak berdiri.
Ketika beliau keluar untuk menemui sahabat-sahabatnya dan murid-muridnya, maka beliau
duduk bersama mereka di tempat terakhir yang ditemukannya. Beliau sangat bersahabat dan
ramah dengan para sahabatnya, bahkan beliau bercanda dengan anak-anak mereka dan
mendudukkan mereka di ruangannya. Beliau memenuhi panggilan orang dewasa maupun anak-
anak. Beliau membesuk orang-orang yang sakit meskipun berada di tempat yang jauh. Beliau
menerima alasan orang yang mempunyai uzur. Beliau mendahului orang yang ditemuinya
dengan salam bahkan beliau mendahului berjabat tangan dengan para sahabatnya. Ketika
seseorang datang untuk menemuinya saat beliau salat, maka beliau mempersingkat salatnya dan
menanyakan keperluan orang itu. Setelah menyelesaikan keperluan manusia, beliau kembali
menyelesaikan shalatnya. Beliau selalu menebar senyum kepada kawan dan lawan dan memiliki
kepribadian yang paling baik. Ketika beliau berada di rumahnya, beliau melayani keluarganya.
Beliau mencuci bajunya. Beliau memperbaiki sandalnya dan memberi minum unta. Beliau
makan bersama pembantu. Beliau memenuhi kebutuhan orang yang lemah, orang yang sedih,
dan orang yang miskin. Bahkan kebaikan beliau dan kasih sayangnya sampai pada tingkat di
mana beliau membiarkan cucunya menaiki punggungnya saat beliau sedang shalat.

Kasih sayang beliau tidak hanya terbatas kepada manusia bahkan juga tertuju pada binatang dan
pohon. Beliau memberi makan binatang dengan tangannya sendiri bahkan beliau pernah merawat
anjing yang sakit. Beliau memerintahkan pasukan Islam saat berperang demi menegakkan
keadilan Islam agar mereka tidak membunuh anak kecil, orang tua, kaum wanita dan hendaklah
mereka tidak mencabut pohon dan tidak pula merobohkan rumah.

Apa yang dibawa oleh Nabi saw bukan hanya suatu undang-undang yang mengatur hubungan

antara manusia dan manusia yang lain, dan apa yang dibawa oleh Nabi saw bukan hanya berisi

suatu sistem untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan kemajuannya, ini semua adalah hal
relatif namun beliau datang dengan membawa peradaban yang abadi yang mengatur hubungan
antara manusia dan alam, dan mengembalikan keserasian di alam wujud sehingga semua berjalan
secara seimbang dan mencapai kesempurnaan menuju Allah SWT. Meskipun pada titik terakhir
dari kehidupannya, beliau masih sibuk mengurusi masa depan dakwah dan beliau sangat cemas
terhadap masa depan agama dan sangat peduli dengan problema kaum Muslim. Beliau khawatir
suatu saat Islam hanya tinggal namanya namun hakikatnya telah lenyap. Namun sebelum beliau
meninggal, Allah SWT telah memperlihatkan kepada beliau sesuatu yang membuat hati beliau
menjadi tenang. Dan di hari Senin dari bulan Rabiul Awal yang mulia, beliau kembali kepada
Tuhannya dalam keadaan ridha dan diridhai.

Salam kepadamu ya Rasulullah dan kepada keluarga serta sahabat yang setia bersama


Click to View FlipBook Version