PENYIMPANAN
DOKUMEN
KEPEGAWAIAN
Oleh:
CANDRA TYA RISTY
Mata Pelajaran
OTK KEPEGAWAIAN XII
2022
KATA PENGANTAR
Alhamadulillahirobbil alamin, puji syukur penyusun panjatkan
kepada Allah SWT, yang telah memberikan anugerahNya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan bahan ajar untuk pembelajaran ini.
Bahan ajar ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar siswa
SMK/MAK kelas XII kompetensi keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran (OTKP) untuk mempelajari dan memperdalam materi
Penyimpanan Dokumen Kepegawaian. Selain itu, bahan ajar ini ditulis
secara umum dalam rangka ikut serta mencerdaskan Bangsa Indonesia
di era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.
Bahan ajar ini dilengkapi dengan peta konsep dan materi
mengenai Penyimpanan Dokumen Kepegawaian. Pembahasan materi
disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh
pambaca.
Dengan demikian, bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi teman
sekaligus menjadi bacaan yang bermanfaat bagi pembaca untuk
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk diri sendiri dan
lingkungan.
Selamat belajar, semoga sukses.
Penyusun,
DAFTAR ISI
Bahan Ajar
PENYIMPANAN DOKUMEN KEPEGAWAIAN
Pengertian Dokumen dan Arsip
Dokumen Kepegawaian
Jenis-Jenis Dokumen Kepegawaian
Manfaat Tata Naskah Elektronik
Digitalisasi Dokumen
Sistem Penyimpanan Dokumen/Arsip
Perlengkapan Penyimpanan Dokumen
PETA KONSEP
PENGERTIAN DOKUMEN DAN ARSIP
Dokumen ialah surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang
berfungsi atau dapat dipakai sebagai bukti ataupun keterangan. Menurut (Amin &
Siahaan, 2016) dokumen merupakan s umber tertulis bagi informasi sejarah sebagai
kebalikan dari pada kesaksian lisan, artefak.
Berikut pengertian dokumen menurut beberapa ahli:
Menurut Louis R. Gottschalk
Louis R. Gottschalk adalah seorang sejarawan dan penulis banyak buku yang berasal dari
Amerika Serikat. Menurutnya, sebuah dokumen memiliki beberapa arti berbeda jika dilihat
dari beberapa sudut pandang, yaitu:
Kepentingan sejarah: merupakan sebuah sumber tertulis bagi informasi terkait
sejarah, yang digunakan sebagai kebalikan dari kesaksian lisan, artefak, peninggalan
terlukis hingga petilasan arkeologis.
Kepentingan negara: digunakan untuk surat negara dan surat resmi, contohnya
seperti undang-undang, surat perjanjian, dan juga konsesi.
Secara umum: disebutkan sebagai sebuah proses pembuktian dengan mengacu pada
berbagai sumber informasi yang memiliki sifat tulisan, lisan, deskripsi, hingga
arkeologis.
Menurut G.J. Reiner
Berbeda dengan Gottschalk, G.J. Reiner dalam bukunya menyebutkan bahwa dokumen
memiliki beberapa dimensi pengertian, meliputi:
Secara luas: meliputi semua sumber informasi, baik lisan maupun tertulis.
Secara sempit: merupakan kumpulan informasi yang berasal hanya dari sumber
tertulis saja.
Secara spesifik: adalah surat resmi dan surat yang dibuat oleh negara untuk tujuan
kenegaraan, seperti konsesi, hibah, undang-undang, dan lainnya.
PENGERTIAN DOKUMEN DAN ARSIP
Menurut Kamus Kepegawaian Dokumen
Dalam dunia pengelolaan arsip, kamus kepegawaian dokumen juga memiliki definisi
dokumen tersendiri, yang dapat diartikan sebagai:
Secara umum: meliputi semua catatan tertulis, baik yang dicetak maupun tidak.
Secara spesifik: disebut sebagai semua benda yang mempunyai keterangan di
dalamnya, yang dipilih untuk dikumpulkan, disusun, disediakan, dan juga disebarkan.
DOKUMEN KEPEGAWAIAN
Dokumen administrasi kepegawaian adalah surat, file, berkas, atau. bidang kepegawaian
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang. kecocokan data antara dokumen fisik
dengan data elektronik. tersebut pada buku arsip masing-masing.
Dokumen administrasi kepegawaian adalah surat, file, berkas, atau dokumen yang
berkaitan dengan bidang kepegawaian, yang memuat tentang data pribadi dari setiap
pegawai, bisa juga surat keputusan dibidang kepegawaian yang dikeluarkan oleh pejabat
yang berwenang. Pengelolaan dokumen kepegawaian yang baik dan optimal dapat
memudahkan proses peremajaan data kepegawaian yang tersimpansecara elektronik
dalam database kepegawaian, sehingga didapatkan kecocokan data antara dokumen fisik
dengan data elektronik.
JENIS-JENIS DOKUMEN KEPEGAWAIAN
Menurut Perka BKN Nomor 11 Tahun 2011, Tata Naskah Kepegawaian PNS adalah sistem
penyimpanan dan pengelolaan dokumen kepegawaian sejak diangkat sebagai Calon
PNS/PNS sampai dengan mencapai batas usia pensiun, berupa Surat-Surat Keputusan
yang ditetapkan oleh Pejabat yang berwenang di bidang kepegawaian.
Jenis-jenis dokumen kepegawaian yang harus disimpan:
SK CPNS SPT Kenaikan Gaji Berkala
Surat Pernyataan Melaksanakan
SK Konversi NIP
Tugas (SPMT) SK Kenaikan Pangkat
STTPL Prajabatan SK Pensiun
Sumpah PNS Kartu Pegawai
SK PNS Kartu Pegawai Elektronik
SK Mutasi BPJS
Penetapan Angka Kredit (PAK) NPWP
SK Jabatan Kartu Suami/Istri
Surat Pernyataan Pelantikan Surat Nikah
Sumpah Jabatan KTP
SK Peninjauan Masa Kerja Kartu Keluarga
SK Cuti di Luar Tanggungan Negara Kartu Taspen
SK Pengaktifan Kembali Setelah
SKP
Menjalankan Cuti di Luar
SK Hukuman Disiplin
Tanggungan Negara Sertifikat Diklat Struktural
SK Tugas Belajar Sertifikat Diklat Teknis/Fungsional
Ijazah pertama sampai dengan akhir
SK Tanda Kehormatan
MANFAAT TATA NASKAH ELEKTRONIK
Tata Naskah Kepegawaian PNS elektronik adalah sistem
penyimpanan dan pengelolaan dokumen kepegawaian yang sudah
mengalami perubahan bentuk fisik dari lembaran kertas menjadi
lembaran elektronik/digital.
Berikut manfaat tata naskah:
1.Pencarian dokumen yang cepat dan mudah tanpa
meninggalkan meja kerja.
2.Kecil kemungkinan file akan hilang, hal ini karena kita hanya
akan melihat di layar monitor atau mencetaknya tanpa dapat
mengubahnya.
3.Menghemat tempat karena tidak membutuhkan ruangan
untuk menyimpan berkas.
4.Resiko rusaknya dokumen kertas karena usia dapat
diminimalisir karena tersimpan secara digital.
5.Meningkatkan keamanan, karena mekanise kontrol secara
jelas dicantumkanpada buku pedoman pengarsipan secara
elektronis, maka orang yang tidak mempunyai otorisasi
relatif sulit untuk mengaksesnya.
6.Mudah dalam melakukan recovery data, dengan memback up
data ke dalam media penyimapanan.
DIGITALISASI DOKUMEN
Langkah-langkah Proses Digitalisasi
1.Scan dokumen-dokumen menggunakan scaner. Apabila tidak
mempunyai scaner bisa juga dengan kamera handphone, tetapi
kualitas kameranya harus yang bagus.
2.Upload pada google drive.
Untuk proses upload, pastikan jaringan terkoneksi dengan internet. Bila
sudah terkoneksi, buka browser web. Ketikan alamat www.gmail.com,
lalu login.
Dengan diuploadnya file tersebut pada google drive, maka dimanapun
kita berada apabila membutuhkan dokumen untuk keperluan
kepengurusan apapun tidak perlu repot mencari dokumen di
kantor/rumah, apalagi apabila jarak rumah jauh.
Di era serba TI ini, diharapkan pengelolaan tata naskah kepegawaian
seperti ini agar pelayanan kepegawaian di lingkungan instansi tersebut
menjadi memuaskan.
SISTEM PENYIMPANAN DOKUMEN/ARSIP
Sistem penyimpanan arsip ada banyak jenisnya, tapi tidak semuanya cocok jika
Anda terapkan pada perusahaan atau instansi pemerintahan yang dikelola. Perlu
Anda ketahui, sistem ini biasanya digunakan untuk memudahkan arsiparis atau
staf kearsipan ketika melakukan indexing, baik itu melalui aplikasi
kearsipan atau kartu kendali, keduanya yang membutuhkan kemampuan
arsiparis yang terampil dalam mengklasifikasi arsip.
Sistem penyimpanan arsip adalah proses pengaturan dan penyimpanan bahan-
bahan secara sistematis, sehingga bahan- bahan tersebut dengan mudah dan
cepat dapat ditemukan kembali setiap kali diperlukan (Barthos, 2007).
Menurut Muhidin dan Winata (2016) menyebutkan bahwa sistem penyimpanan
arsip merujuk kepada “salah satu fungsi manajemen arsip dalam hal menjamin
penemuan kembali arsip dan penggunaannya di masa-masa yang akan datang”.
Selain itu, sistem penyimpanan arsip juga mencakup semua rangkaian kegiatan
yang mengatur dan menyusun arsip-arsip dalam suatu tatanan yang sistematis
dan logis, kegiatan penyimpanan, dan juga perawatan arsip untuk digunakan
secara aman dan ekonomis.
Di Indonesia, setidaknya ada 5 jenis sistem penyimpanan arsip yang sering
digunakan, baik oleh perusahaan maupun instansi pemerintahan. Beberapa
sistem tersebut antara lain:
SISTEM ABJAD
Berbeda dengan sebelumnya, sistem penyimpanan arsip berdasarkan abjad biasanya
menggunakan metode penyusunan dokumen yang dilakukan secara berurutan,
mulai dari arsip berawalan huruf A sampai dengan Z dengan berpedoman pada
peraturan indexing.
Kelebihan dari penggunaan sistem ini terletak pada kemudahan dalam memahami
penataan folder, meminimalisir kesalahan karena dikelompokkan berdasarkan abjad
yang sama, dan juga lebih mudah dalam mencari dokumen yang dibutuhkan.
Di sisi lain, kelemahan dari sistem abjad adalah pemberian label pada folder yang
membutuhkan banyak tenaga, kemungkinan adanya kesalahan dalam penempatan
berkas jika tidak memiliki SOP yang tepat, dan juga mudah dipalsukan karena abjad
mudah diganti di dalam surat.
SISTEM SUBJEK/MASALAH
Sistem penyimpanan arsip ini digunakan untuk menyimpan arsip yang
dikelompokkan berdasarkan jenis masalah yang sering terjadi. Oleh karena itu,
sistem ini sangat cocok diterapkan bagi instansi pemerintahan atau perusahaan
yang sering berhubungan dengan keluhan pelanggan.
Kelebihan dari sistem ini terletak pada kemudahan dalam mencari keterangan yang
dibutuhkan dan juga dapat dikembangkan dengan tidak terbatasnya judul dan
susunannya. Sementara itu, kelemahannya adalah sulit diklasifikasikan, khususnya
jika terdapat berbagai perihal atau subjek yang hampir sama padahal berbeda satu
sama lain.
SISTEM TANGGAL/KRONOLOGIS
Jika Anda memiliki kebutuhan untuk mencari dokumen berdasarkan tanggal, maka
sistem penyimpanan arsip ini cocok untuk diterapkan. Biasanya, metode yang
digunakan untuk indexing dimulai dari tanggal datangnya dokumen atau surat, lalu
disusun dengan frekuensi tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan, bahkan
juga berdasarkan tahun sesuai kebutuhan.
Kelebihan dari sistem ini adalah cocok digunakan bagi surat atau dokumen yang
memiliki tanggal jatuh tempo dan juga mudah dan sederhana saat indexing.
Meskipun begitu, kelemahan dari sistem ini terletak pada sulitnya penemuan
kembali jika sudah diarsipkan dan tidak dapat murni menggunakan tanggal saja,
tetapi butuh dikombinasikan dengan abjad.
SISTEM WILAYAH/GEOGRAFIS
Sistem penyimpanan arsip yang terakhir adalah geographical filing system. Jika
Anda menggunakan sistem ini, biasanya arsip akan dikelompokkan berdasarkan
daerah atau wilayah yang tertera pada alamat surat atau dokumen. Nantinya,
dokumen akan diklasifikasikan menurut kelompok atau tempat penyimpanan
berdasarkan kota, daerah, atau negara dari dokumen berasal dan tujuannya.
Kelebihan dari sistem ini adalah mudah dicari jika keterangan wilayah sudah
diketahui dan juga lebih mudah mengetahui jika ada dokumen yang tersimpan. Di sisi
lain, kelemahannya adalah risiko kesalahan dalam penyimpanan yang lebih besar,
kesulitan dalam mengelompokkan surat yang alamatnya tidak lengkap, dan juga
perlu SOP yang jelas dan terperinci.
SISTEM NOMOR
Sistem penyimpanan arsip ini biasanya digunakan oleh arsiparis yang
melakukan indexing atau klasifikasi dokumen atau arsip berdasarkan nomor
atau numerik sebagai pengganti dari nama orang atau badan. Penggantian
tersebut dikenal pula dengan sebutan indirect filing system, karena
penentuan nomor pada arsip akan dilakukan berdasarkan pengelompokan
masalahnya terlebih dahulu.
Kelebihan dari sistem penyimpanan arsip berdasarkan nomor adalah lebih
sederhana, cepat, dan juga dapat digunakan pada semua jenis dokumen,
bahkan dapat pula dicantumkan sebagai nomor referensi saat
korespondensi dengan pihak internal dan eksternal.
Sementara itu, kelemahan dari sistem ini terletak pada waktu untuk
indexing yang lebih lama, banyaknya folder yang digunakan untuk berbagai
jenis dokumen atau surat, serta membutuhkan ruangan yang lebih luas
untuk menyimpan semua arsip.
Perlengkapan
KARTU INDEKS
Penyimpanan
ATK
Dokumen
KARTU TUNJUK SILANG
OUT FOLDER &
BUKU ARSIP
OUT SLIP
KOTAK ARSIP &
RAK ARSIP
ALAT PENYIMPANAN KHUSUS
daftar rujukan
Buku Paket OTK Kepegawaian
kelas XII (Sri Endang R., dkk.
2018. OTK Kepegawaian Kelas
XII. Jakarta: Erlangga)
LKS OTK Kepegawaian kelas XII
(Ummi Chanifah. 2021. OTK
Kepegawaian Kelas XII.
Surakarta: Putra Nugraha)
Sumber lain dari internet yang
relevan dengan materi
Penyimpanan Dokumen
Kepegawaian.