The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbasis inkuiri terbimbing dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengoptimalisasi penggunaan model pembelajaran inovatif dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tsaqillahmumtajh.28, 2022-12-08 08:13:47

BEST PRACTICE_TSAQILLAH MUMTAJH

Penerapan model pembelajaran Project Based Learning berbasis inkuiri terbimbing dalam meningkatkan kemampuan guru dalam mengoptimalisasi penggunaan model pembelajaran inovatif dan hasil belajar peserta didik kelas V SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon

TUGAS MANDIRI PPG DALAM JABATAN KATEGORI II
UNIVERSITAS PASUNDAN
TAHUN 2022

Nama : TSAQILLAH MUMTAJH

Nomor UKG : 201900463345

Kelas / Kelompok : PGSD-003 / 3

Asal Instansi : SD NEGERI 3 Cipeujeuh Kulon

Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai PPL Aksi 4
Penerapan model pembelajaran Project Based Learning
Guru (PjBL) berbasis inkuiri terbimbing dalam meningkatkan
Tanggal kemampuan guru dalam mengoptimalkan penggunaan
Situasi: model pembelajaran inovatif dan meningkatkan hasil
Kondisi yang menjadi latar belajar siswa di kelas V pada pembelajaran Tema 4 dan
belakang masalah, mengapa Sehat itu Penting Subtema 1 Peredaran Darahku Sehat
praktik ini penting untuk Sehat dengan pembelajaran tematik muatan pelajaran
dibagikan, apa yang menjadi IPA (Sistem Peredaran Darah) dan B. Indonesia (Pantun).
peran dan tanggung jawab Tsaqillah Mumtajh, S. Pd.
anda dalam praktik ini. 8 Desember 2022
1. Kondisi yang menjadi latar belakang masalah:

Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru kelas V di
SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon, terdapat beberapa
kondisi yang menjadi latar belakang masalah,
diantaranya:
a. Kurangnya motivasi belajar peserta didik ketika

mengikuti pelajaran di kelas.

b. Peserta didik tidak fokus dalam mengikuti
pembelajaran karena kurang terlibat aktif dalam
proses belajar.

c. Peserta didik kesulitan dalam memahami materi
yang diajarkan guru sehingga hasil belajar peserta
didik rendah.

d. Peserta didik terbiasa belajar dengan
menggunakan metode pembelajaran yang
monoton.

e. Pemahaman guru yang kurang akan berbagai
model pembelajaran inovatif.

Saya sebagai guru belum menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
karakteristik peserta didik. Pada saat proses
pembelajaran, guru hanya menjelaskan materi dengan
mencontohkan di papan tulis dan bertanya jawab
tanpa menggunakan model pembelajaran sehingga
membuat peserta didik menjadi pasif dan tidak
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Hal
tersebut terjadi dikarenakan pemahaman guru
terhadap model pembelajaran inovatif yang terbatas.

Guru belum banyak mengetahui betapa pentingnya
penggunaan model pembelajaran. Guru juga belum
mengetahui berbagai jenis model dan sintaksnya
untuk dapat digunakan dalam suatu pembelajaran.
Tertukarnya model pembelajaran dengan metode
pembelajaran akhirnya seringkali terjadi. Guru sering
keliru antara konsep model dan metode. Dalam suatu
praktik pembelajaran, guru menganggap dirinya telah
menggunakan model pembelajaran, sedangkan pada
kenyataannya guru tidak menerapkan sintaks atau
yang dianggapnya model sebenarnya merupakan
metode. Masalah lainnya yaitu, guru menganggap
bahwa model pembelajaran konvensional itu paling
efektif untuk diterapkan di kelas.

Dari permasalahan yang ditemukan di atas, yang
menjadi salah satu alternatif solusi yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) berbasis inkuiri terbimbing.

2. Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?
Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
yang guru lakukan di kelas V pada aksi 4 dengan
menggunakan model pembelajaran Project Based
Learning (PjBL) berbasis inkuiri terbimbing, guru
mengalami banyak peningkatan dalam memberikan
variasi pembelajaran kepada peserta didik. Guru
mencari tahu, mempelajari, dan mempraktikkan
penggunaan model pembelajaran inovatif untuk
memfasilitasi proses belajar sehingga peserta didik
dapat terlibat secara aktif dan mandiri dalam menggali
serta menemukan substansi materi yang diajarkan.
Hal tersebut membuat peserta didik dapat lebih
memahami materi pembelajaran yang berupa sistem
peredaran darah, organ, bagian beserta fungsi-
fungsinya, isi pantun, dan amanatnya. Oleh karena
itu, guru ingin membagikan informasi ini agar bisa
menjadi referensi bagi rekan guru lain dalam
mengoptimalkan penggunaan berbagai model
pembelajaran inovatif dalam proses belajar.

3. Apa yang menjadi peran dan tanggungjawab anda
dalam praktik ini?
Peran saya di sekolah SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon
yaitu sebagai guru merangkap sebagai wali kelas V.
Sedangkan dalam pelaksanaan Program PPG Dalam
Jabatan Kategori 2 saya juga sebagai mahasiswa. Saya
berperan sebagai guru praktik dalam melakukan
praktik PPL aksi ke-4 ini.

Guru memiliki tanggung jawab untuk melakukan
proses pembelajaran secara efektif, hal tersebut

Tantangan : diawali dengan membuat perangkat ajar berupa
Apa saja yang menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik
tantangan untuk mencapai dengan mengaplikasikan model pembelajaran yang
tujuan tersebut? Siapa saja sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik
yang terlibat, serta memotivasi peserta didik sehingga tujuan dalam
pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan
refleksi diri, maka tantangan yang dihadapi untuk
mencapai tujuan tersebut adalah:
1. Guru
a. Terdapat berbagai kegiatan di sekolah yang

menyebabkan guru merasa kesulitan dalam
membagi waktu dalam persiapan perancangan
pembelajaran PPL aksi-4.
b. Guru mengombinasikan dua model pembelajaran
yang berbeda sehingga guru memerlukan waktu
untuk menganalisis proses pembelajaran dalam
RPP agar model pembelajara Project Based Learning
(PjBL) dan model inkuiri terbimbing dapat terpadu
dengan baik dan tepat.
c. Mengondisikan kelas agar tetap tertib dalam
membuat alat peraga sistem peredaran darah dan
melakukan percobaannya.
d. Mengatur waktu pembelajaran agar dapat
terselesaikan seusai dengan rencana dalam RPP.

2. Peserta didik
Terdapat beberapa peserta didik yang masih kurang
fokus dan cukup kesulitan dalam mengikuti
rangakaian kegiatan dalam proses pembelajaran.

3. Fasilitas
Fasilitas yang ada di sekolah kurang mendukung
seperti proyektor. Proyektor yang ada di sekolah guru
menampilkan gambar yang tidak begitu jelas sehingga
guru harus meminjam dari tempat lain agar media

pembelajaran video interaktif dan perangkat
pembelajaran yang telah disusun tetap dilaksanakan
dengan baik.

4. Siapa saja yang terlibat?
a. Tsaqillah Mumtajh, S. Pd. selaku guru kelas V.
b. Ibu Aah Karsiah, S. Pd.,SD. selaku kepala sekolah
SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon.
c. Etin Rohayatin, S. Pd. selaku teman sejawat.
d. Rahidi, S. Pd. selaku KORWIL BIDIKCAM
Lemahabang.
e. Eman Sulaeman, S. Pd. selaku ketua KKG Gugus
Rd. Dewi Sartika.
f. Hj. Siti Rokhmah, S. Pd. selaku wakil ketua KKG
Gugus Rd. Dewi Sartika.

Tantangan tersebut yang menyebabkan guru harus

bisa mengatasinya dengan berbagai cara agar

pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berbasis

inkuiri terbimbing dapat terlaksana dengan baik

sesuai yang diharapkan.

Aksi : 1. Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang Berkaitan dengan guru yang belum mengoptimalkan
digunakan/ bagaimana
prosesnya, siapa saja yang model pembelajaran inovatif, maka langkah-langkah
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut
diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini yaitu:

a. Observasi data peserta didik dan kelas;

b. Melakukan kajian literatur dan wawancara

berkaitan dengan penggunaan model

pembelajaran inovatif di sekolah dasar;

c. Mencari tahu dan mempelajari berbagai model

pembelajaran inovatif;

d. Memahami sintak model pembelajaran berbasis

proyek (PjBL) dan inkuiri terbimbing dengan

pendektan scientific, HOTS, dan TPACK.

e. Menuangkan pemahamannya berkaitan dengan
model pembelajaran inovatif pada perangkat
pembelajaran dari RPP, bahan ajar, media
pembelajaran, LKPD, dan instrumen penilaian.

2. Strategi apa yang digunakan?
Model pembelajaran yang digunakan yaitu Project
Based Learning (PjBL) dan inkuiri terbimbing yang
diharapkan mampu membuat guru mau untuk
memulai mengoptimalkan penggunaan model
pembelajaran inovatif dalam praktik mengajarnya di
dalam kelas.

Hal tersebut di tunjang dari berbagai kelebihan model

model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan

inkuiri terbimbing, diantaranya:

1) Meningkatkan keterampilan berpikir secara

mendalam;

2) Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam

membuat produk;

3) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah;

4) Meningkatkan kolaborasi dengan teman sejawat;

5) Meningkatkan keterampilan mencari,

menentukan, dan mengelola sumber yang akan

dijadikan produk;

6) Peserta didik belajar dari pengalaman langsung;

7) Karena sifatnya masih ada bimbingan guru,

kemungkinan peserta didik mendapat hasil yang

diharapkan lebih tinggi; dan

8) Peserta didik dapat memahami materi dengan

tepat karena peserta didik mencari sendiri

jawaban dari permasalahan yang disajikan.

3. Bagaimana Prosesnya?
Pada PPL aksi 4, langkah utama yang dilakukan
adalah mengondisikan peserta didik sesuai dengan

sintak-sintak dalam model yang diterapkan agar
pembelajaran terlaksana dengan baik.
Sintak yang diterapkan (menggunakan model
pembelajaran project based learnig (PjBL) berbasis
inkuiri terbimbing:
a. Fase 1 PjBL: Mengajukan Pertanyaan

Fase 1 Inkuiri Terbimbing: Menyajikan
permasalahan atau masalah
1) Pada awal pembelajaran, guru mengondisikan

peserta didik secara klasikal dengan
mendeskripsikan gambar terkait dengan
masalah-masalah yang diakibatkan oleh
peredaran tidak lancar seperti mudah lelah,
kesemutan, dan sulit berkonsentrasi.
2) Guru menstimulus pengetahuan dan daya
analisis peserta didik.
3) Guru memberikan sedikit percoban pada
peserta didik. Peserta didik ditugaskan untuk
menekan denyut nadinya sampai waktu yang
ditentukan.
4) Peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru:
a) Apa yang kamu rasakan setelah mencoba

hal tadi?
b) Mengapa demikian?
5) Guru mengaitkan proses tersebut dengan
sistem dan proses peredaran darah pada
manusia.
6) Peserta didik bersama-sama membacakan
pantun tentang sistem peredaran darah yang
ada pada slide canva.
7) Peserta didik melakukan tanya jawab seputar
pantun yang dibacakan.
8) Peserta didik diberi bahan ajar dan LKPD.
9) Guru memberikan penjelasan terkait dengan
cara pengerjaan LKPD.
10)Peserta didik membuat pantun tentang sistem
peredaran darah manusia.

11)Peserta didik mengidentifikasi isi dan
menganalisis amanat dari pantun yang telah
dibuatnya.

12)Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.

13)Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.

14)Peserta didik menunjuk satu teman lainnya di
dalam kelompok lain untuk menyajikan
pantun hasil karya pribadi secara lisan
dengan berbalas-balasan serta menyebutkan
isi dan amanatnya.

15)Peserta didik yang saling berbalas pantun dan
menanggapi pantun hasil karya temannya
dengan bimbingan guru.

16)Guru mengapresiasi dan memberi penguatan.
b. Fase 2 Inkuiri Terbimbing: Membuat hipotesis

17)Guru menginformasikan kepada peserta didik
bahwa hari ini akan melakukan kegiatan
proyek yaitu berupa pembuatan alat peraga
proses sistem peredaran darah dan
melakukan percobaan menggunakan alat
peraga tersebut.

18)Peserta didik dibagi ke dalam lima kelompok.
19)Peserta didik menonton video pembelajaran

tentang organ peredaran darah manusia dan
bagian beserta fungsinya.
20)Peserta didik mengerjakan LKPD terkait organ
peredaran darah manusia dan bagian beserta
fungsinya.
21)Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.
22)Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.
23)Peserta didik membahas hasil diskusi.
24)Guru memberikan penguatan.

25)Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya
dan membuat hipotesis tentang proses
peredaran darah manusia berdasarkan organ,
bagian dan fungsinya.

26)Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.

27)Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.

c. Fase 2 PjBL: Membuat Perencanaan
Fase 3 Inkuiri Terbimbing: Merancang
percobaan
28)Guru memberikan ice breaking untuk
memotivasi peserta didik.
29)Peserta didik bersama kelompoknya dibimbing
oleh guru untuk menyiapkan alat–alat yang
telah dibawa.
30)Peserta didik dibimbing oleh guru menyimak
langkah-langkah pembuatan alat peraga
proses sistem peredaran darah manusia pada
video.

d. Fase 3 PjBL: Menyusun Penjadwalan
31)Peserta didik dan guru menyepakati lama
waktu yang akan digunakan dalam proses
pembuatan alat peraga proses sistem
peredaran darah manusia.

e. Fase 4 PjBL: Memonitor pembuatan proyek
Fase 4 Inkuiri Terbimbing: Melakukan
percobaan untuk memperoleh informasi
32)Peserta didik membuka LKPD untuk memulai
kegiatan pembuatan dan percobaan alat
peraga.
33)Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
memulai pembuatan dan percobaan alat

peraga proses sistem peredaran darah sesuai
dengan langkah-langkah penyelesaia.
34)Guru berkeliling melihat dan memperhatikan
kerja peserta didik.
35)Guru membantu peserta didik ketika
mengalami kesulitan.

f. Fase 5 Inkuiri Terbimbing: Mengumpulkan dan
menganalisis data
36)Peserta didik berdiskusi dan membandingkan
hipotesis dengan langkah-langkah pengerjaan
alat peraga proses sistem peredaran darah
yang seharusnya.

g. Fase 5 PjBL: Penilaian
Fase 6 Inkuiri Terbimbing: Membuat
kesimpulan
37)Peserta didik melengkapi laporan pembuatan
alat peraga proses sistem peredaran darah
pada LKPD.
38)Peserta didik membuat kesimpulan terkait
dengan proses sistem peredaran darah
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan
pada LKPD.
39)Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
40)Peserta didik dan guru memperhatikan hasil
presentasi.
41)Peserta didik memberikan tanggapan,
masukan, dan apresiasi.

h. Fase 6 PjBL: Evaluasi
42)Guru memberikan apresiasi dan penguatan
terhadap hasil percobaan peserta didik.
43)Peserta didik mengerjakan kuis pada quizziz.

4. Siapa saja yang terlibat?
b. Tsaqillah Mumtajh, S. Pd. selaku guru kelas V.
c. Peserta didik kelas V SD Negeri 3 Cipeujueh Kulon.
d. Ibu Aah Karsiah, S. Pd.,SD. selaku kepala sekolah
SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon dan observer.
e. Etin Rohayatin, S. Pd. selaku teman sejawat dan
observer.

5. Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan

untuk melaksanakan strategi ini?

a) Peserta didik dan guru dalam keadaan sehat.

b) Sumber daya yang ada disekolah terutama

suasana ruang kelas sudah baik, sudah sangat

memenuhi sehingga kegiatan pembelajaran

dengan materi tersebut dapat tertangani dengan

baik,

c) Peserta didik merasa nyaman dan termotivasi

untuk belajar sehingga peserta didik memahami

materi yang diajarkan guru.

d) Bahan-bahan untuk melaksanakan pembelajaran

seperti laptop, proyektor, dan sepiker.

e) Penguasaan guru terhadap penggunaan model

pembelajaran.

f) Bahan ajar, LKPD, dan media pembelajaran.

Refleksi Hasil dan dampak 1. Bagaimana dampak aksi dari langkah-langkah yang

Bagaimana dampak dari aksi dilakukan?

dari Langkah-langkah yang Dampak yang dirasakan setelah melaksanakan

dilakukan? Apakah hasilnya kegiatan pembelajaran :

efektif? Atau tidak efektif? b. Guru:

Mengapa? Bagaimana respon PPL aksi 4 menggunakan model Project Based

orang lain terkait dengan Learning (PjBL) berbasis inkuiri terbimbing dapat

strategi yang dilakukan, Apa membuat guru lebih optimal dalam menggunakan

yang menjadi faktor model pembelajaran inovatif. Hal tersebut dapat

keberhasilan atau terlihat bahwa dalam pembelajaran, guru

ketidakberhasilan dari menggunakan dua model pembelajaran yang

strategi yang dilakukan? Apa dikombinasikan antara Project Based Learning

pembelajaran dari (PjBL) dan inkuiri terbimbing. Kedua model
keseluruhan proses tersebut pembelajaran dapat dikolaborasikan agar proses
pembelajaran dapat mencapai tujuan
pembelajaran lebih maksimal dan membuat guru
lebih mendalami dan memahami berbagai model
pembelajaran yang dapat digunakan sesuai
dengan materi dan karakteristik peserta didik.

c. Peserta didik
Digunakannya dua model ini pun membuat
peserta didik lebih memahami materi
pembelajaran yang ada pada tema 4 sehat itu
penting subtema 1 peredaran darahku sehat
semakin meningkat.

2. Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif,
mengapa?
a. Guru:
Hasil yang didapatkan selama proses
pembelajaran menggunakan model pembelajaran
Project Based Learning (PjBL) berbasis inkuiri
terbimbing pada PPL aksi 4 membuat guru bisa
lebih mengoptimalkan penggunaan model
pembelajaran inovatif
b. Peserta didik:
Peserta didik lebih termotivasi, pembelajaran lebih
aktif, serta bervariasi karena pemilihan model
pembelajaran sudah sesuai dengan materi
pembelajaran dan karakteristik peserta didik
sehingga pemahaman belajarnya pun meningkat.
Hal ini dibuktikan dari capaian rata-rata
ketuntasan belajar siswa yang sudah mencapai
87%. Sedangkan, 3 peserta didik atau sekitar 13%
peserta didik masih di bawah KKM yaitu 70.
Adapun nilai KKM SD Negeri 3 Cipeujeuh Kulon
yaitu 75. Hal tersebut membuktikan bahwa
penggunaan model pembelajaran Project Based

Learning (PjBL) berbasis inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar kelas V.

3. Bagaimana respon orang lain terkait dengan
strategi yang dilakukan?
a. Kepala Sekolah: Memberikan respon baik berupa
apresiasi atas dilaksanakannya proses
pembelajaran yang inovatif dan penyusunan
perangkat ajar yang sesuai dengan materi dan
karakteristik, berpusat pada peserta didik, serta
melibatkan teknologi didalamnya.
b. Teman Sejawat: Tertarik untuk mempraktikkan
model pembelajaran inovatif di kelasnya.
c. Peserta didik: Peserta didik lebih bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran dan lebih
memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Hal tersebut dapat terlihat pada saat melakukan
seluruh kegiatan pembelajaran dan hasil angket
kepuasan peserta didik.

4. Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor pendukung keberhasilan pembelajaran ini
sangat dipengaruhi oleh dukungan dari berbagai
pihak. Kemudian kompetensi guru dalam mengelola
pembelajaran terutama dalam hal pemilihan model
pembelajaran yang inovatif yang dikembangkan dalam
perangkat pembelajaran yang dibuat, keaktifan
peserta didik dalam proses pembelajaran serta
dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat.

5. Apa hikmah dari pembelajaran yang dilakukan
keseluruhan proses tersebut?
Terdapat banyak hikmah yang diperoleh pada saat
merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model-
model pembelajaran yang inovatif. Hal tersebut dapat

diketahui dari guru yang dapat lebih memahami
karakteristik dan mengetahui kebutuhan peserta
didik, mengajar sesuai kebutuhan peserta didik dan
kebutuhan zaman sehingga proses dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai secara maksimal dengan
dipelajari dan digunakannya berbagai model
pembelajaran inovatif di dalamnya.


Click to View FlipBook Version