The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by galajagad003, 2022-07-23 10:49:11

PORTOFOLIO Modul 3

PORTOFOLIO Modul 3

PORTOFOLIO



PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

ANGKATAN 4 KABUPATEN WONOGIRI

MOD
UL 3

“PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM
PENGEMBANGAN SEKOLAH



OLEH :



DADANG IS HARIMBO S.Pd.,M.pd





PENGAJAR PRAKTIK : Drs. HARTANTO M.Pd




FASILITATOR : Drs. PURWO SUYONO M.Pd

Daftar isi :

Pendahuluan Pengambilan Keputusan Dokumentasi Modul
Penutup
Tujuan Pemimpin dalam
Pengelolaan Sumber Daya
Dilema Etika dan
Bujukan Moral Pengelolaan Peogram
Yang Berdampak Pada
Paradigma dan Dilema Murid
Etika dan Bujukan Moral

pendahuluan

Program Guru Penggerak ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yang bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di indonesia dengan program
pendidikan dan pelatihan yang akan dicapai suksesnya “MERDEKA BELAJAR..!” yang
melahirkan PELAJAR PANCASILA. Pada Modul 3 ini, Calon Guru Penggerak (CGP) dibekali
untuk dapat berperan menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu menjalankan amanah
serta tugas dengan baik. Materi mulai dari pengambilan keputusan, pengelolaan sumber
daya, dan pengelolaan program yang berdampak pada murid. Modul 3 ini merupakan
kelanjutan pemahaman dari Modul 1 dan Modul 2. Calon Guru Penggerak dapat lebih
berperan guna kemajuan pendidikan dan pelatihan. CGP mendapat ilmu dan pengalaman
yang lebih untuk dapat memajukan sekolah dengan berkolaborasi dengan warga sekolah
juga di dampingi oleh Pengajar Praktik yang terpilih dan berbagai sesi secara virtual
dilakukan bersama Fasilitator dan Instruktur yang sudah ahli
Portofolio yang saya buat ini, semoga dapat menjadi bahan acuan pembelajaran baik bagi saya
sendiri maupun orang lain. Semoga apa yang sudah saya pelajari dapat terus saya lihat dalam
bentuk portofolio ini dan dapat diterapkan di kelas maupun di sekolah/lingkungan yang lebih
luas. Yang dapat mewujudkan pendidikan yang berpihak pada murid. Semoga portofolio ini
dapat bermanfaat bagi semua.

tujuan

Modul 3.1 Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran
Secara khusus, modul ini bertujuan :

1.Membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu CGP dapat melakukan
praktik keputusan yang berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran

2.CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang
dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP mampu bersikap
reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.

3.CGP dapat memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan
untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.

4.CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
yang diambil dalam dilema pengambilan keputusan; CGP bersikap
reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

Dilema Etika dan Bujukan Moral

Dilema etika (benar vs benar) merupakan situasi yang terjadi
ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan di mana
kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan, sedangkan
Bujukan moral (benar vs salah) merupakan situasi yang terjadi
ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar atau
salah.
Dilema Etika dan Bujukan Moral Dari pengalaman kita bekerja
kita pada institusi pendidikan, kita telah mengetahui bahwa
dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke
waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada
nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta
dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan,
toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup

paradigma dan prinsip
dilema Etika dan Bujukan Moral

ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema
etika yang bisa dikategorikan :
1. Individu lawan masyarakat (individual vs community)
2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

Tiga prinsip yang seringkali membantu dalam menghadapi
pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yaitu:
1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

Pengambilan Keputusan :

Pengambilan Keputusan Di bawah ini adalah 9 langkah yang telah disusun secara berurutan untuk
memandu Anda dalam mengambil keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena

adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan :
1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini.
2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini.
3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
4. Pengujian benar atau salah a. Uji Legal b. Uji Regulasi/Standar Profesional
5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar.
6. Melakukan Prinsip Resolusi
7. Investigasi Opsi Trilema
8. Buat Keputusan
9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan

Pencapaian di Modul 3.1 Pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran

Pengambilan keputusan dalam kegiatan yang dilakukan sendiri
dimulai dari bagaimana seorang guru dapat bersikap menentukan
suatu keputusan dan dapat bertanggung jawab atas keputusan
tersebut. Penulis dalam hal ini berniat mengajak pembaca untuk
bersama-sama memahami dan menerapkan pengetahuan dari modul
ini sehingga lebih mengusai bagaimana cara pengambilan keputusan
dalam mengelola pembelajaran di kelas sehingga membuat
pembelajran yang mengasyikan dan bernilai

AKSI NYATA MODUL 3.1

https://youtu.be/srCT3eP1LhM

Modul 3.2 Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya



Modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk
mampu:
1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang
efektif dan efisien.
2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan
pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based
Community Development).
3. Merancang program kecil menggunakan hasil pemetaan kekuatan atau
aset yang sudah dilakukan.
4. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya
pengelolaan sumber daya.

Sekolah sebagai Ekosistem

Eksosistem merupakan sebuah tata interaksi antara makhluk hidup dan
unsur yang tidak hidup dalam sebuah lingkungan. Sebuah ekosistem
mencirikan satu pola hubungan yang saling menunjang pada sebuah
teritorial atau lingkungan tertentu. JIka diibaratkan sebagai sebuah
ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik
(unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup). Kedua unsur ini
saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan
hubungan yang selaras dan harmonis. Dalam ekosistem sekolah, faktor-
faktor biotik akan saling memengaruhi dan membutuhkan keterlibatan
aktif satu sama lainnya.

Sekolah sebagai Ekosistem

Faktor-faktor biotik yang terdapat dalam ekosistem sekolah yang berperan dalam
pengelolaan di sekolah di antaranya adalah:

• Murid
• Kepala Sekolah
• Guru
• Staf/Tenaga Kependidikan
• Pengawas Sekolah
• Orang Tua
• Masyarakat sekitar sekolah Selain faktor-faktor biotik yang sudah disebutkan,

faktor-faktor abiotik yang juga berperan aktif dalam menunjang kegiatan keberhasilan
proses pembelajaran di antaranya adalah:

• Keuangan
• Sarana dan prasarana

ASET PENGELOLAAN SEKOLAH

Ada 7 aset utama dalam pengelolaan sekolah sebagai modal utama, yaitu:



1. Modal Manusia Sumber daya manusia yang berkualitas, investasi pada sumber daya
manusia menjadi sangat penting yang berhubungan dengan kesehatan, pendidikan,
kesejahteraan, dan harga diri seseorang.
2. Modal Sosial Norma dan aturan yang mengikat warga masyarakat yang ada di
dalamnya dan mengatur pola perilaku warga, juga unsur kepercayaan (trust) dan jaringan
(networking) antara unsur yang ada di dalam komunitas/masyarakat.
3. Modal Fisik Bangunan yang bisa digunakan untuk kelas atau lokasi melakukan proses
pembelajaran, laboratorium, pertemuan, ataupun pelatihan.
4. Modal Lingkungan/alam Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai
ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal
lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan,
hewan, dan sebagainya.
5. Modal Finansial Dukungan keuangan

5. Modal Finansial Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah
komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses
pembangunan dan kegiatan lain. Modal finansial termasuk
tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak,
hibah, gaji, serta sumber pendapatan lainnya.
6. Modal Politik dalam ukuran keterlibatan sosial. Lembaga
pemerintah atau perwakilannya yang memiliki hubungan dengan
komunitas, seperti komunitas sekolah, komite pelayan kesehatan,
pelayanan listrik atau air.
7. Modal Agama dan budaya Termasuk juga kepercayaan, nilai,
sejarah, makanan, warisan budaya, seni, dan lain-lain

Kegiatan yang telah dicapai di modul 3.2 :

Kolaborasi pengelolan sumber daya
Demonstrasi kontekstual pengelolaan sumber daya
Refleksi dan
Koneksi antar materi

DEMONSTRASI KONEKSI /AKSI NYATA
MODUL 3.2

https://youtu.be/IRiOQwNZMOY

MODUL 3.3
PENGELOLAAN PROGRAM BERDAMPAK PADA

MURID

Kegiatan dalam modul 3.3 membuat Calon Guru Penggerak untuk mampu:
1. menunjukkan keterampilan menganalisis data untuk menentukan
prioritas masalah dan kebutuhan di sekolahnya

2. menunjukkan pemahaman mengenai bentuk-bentuk program dan
strategi memilih bentuk program yang efektif dan sesuai dengan
kebutuhan aspek-aspek dalam pengembangan program (format, durasi
kerja, sumber daya, lokasi)
3. menerapkan tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak
serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan di sekolahnya
4. memahami analisis Manajemen Risiko dan mampu mengelola risiko
menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid
5. memahami prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi serta menerapkannya
dalam pengelolaan program

MONITORING DAN EVALUASI SERTA
PENERAPKANNYA DALAM PENGELOLAAN PROGRAM

Tahapan dalam membuat program mulai dari perencanaan hingga
monitoring dan evaluasi. MONITORING DAN EVALUASI
(Monitoring and Evaluation) Monitoring dan evaluasi adalah suatu
aktivitas yang sangat penting untuk mendukung tercapainya
suatu tujuan dari proyek atau program yang dilakukan monitoring
adalah proses menghimpun informasi dan analisis internal dari
sebuah proyek atau program. Evaluasi adalah sebuah penilaian
retrospektif secara periodik pada satu proyek atau program yang
telah selesai. Biasanya kegiatan evaluasi melibatkan penilai luar
yang independen. Monitoring dan evaluasi, atau lebih mudah
disingkat dengan M&E, perlu disinergikan dengan kegiatan atau
program yang sedang berjalan dengan melakukan perencanaan,
tindakan, dan refleksi

MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM
BERDAMPAK PADA MURID

Program yang berdampak pada murid adalah
program yang disusun oleh seorang guru
sebagai pemimpin pembelajaran guna
pengelolaan dan pemanfaatan aset yang ada
dan lebih membuat menarik minat anak dalam
pembelajaran. Managemen resiko tentu juga
penting dalam merancang program, sehingga
tercipta program yang berdampak pada murid
sesuai harapan dan tujuan. Berikut ini,
pencapaian saya dalam tugas-tugas di modul
3.2

MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM
BERDAMPAK PADA MURID

KOLABORASI PROGRAM
EKSPLORASI KONSEP STUDI KASUS
KONEKSI ANTAR MATERI PROGRAM
ARTIKEL MODUL 3

aksi nyata modul 3.3

https://youtu.be/bxpSGFdRruo

Dokumentasi Pelaksanaan Modul 3

Aset Sekolah Aset Sarana Aset Guru

Dokumentasi Pelaksanaan Modul 3

Evaluasi Pelaksanaan program HAsil Alam Lokal dalam
dengan pemanfaatan Pemberdayaan Murid

aset

Dokumentasi Pelaksanaan Modul 3

Program Berdampak Kegiatan kreatifitas Produk kearifan Lokal
Bagi Murid murid

Terima Kasih

TERGERAK, MENGGERAKKKAN

Murid merupakan ladang pekerjaan, tergerak
mengubah dan mengelola aset untuk
kemerdekaan belajar


Click to View FlipBook Version