Kata Pengantar
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, akhirnyaa penulis dapat menyelesaikan ebook Biografi
IR. SOEKARNO sebagai buku biografi untuk semua kalangan.
Semoga Ebook ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua.
Penulis juga menyadari bahwa penyusunan Ebook ini masih dari kata sempurna.
Dengan demikian, kritik, saran, dan memasukkan yang membangun aakan sangat membantu penulis
dikemudian hari.
Depok, November 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................... v
Judul...................................................................................................... vi
Daftar Isi................................................................................................ viii
Profile Ir Soekarno................................................................................ 1
Kehidupan Masa Kecil Dan Masa Remaja Ir.Soekarno........................ 2
Perjalan Politik Ir Soekarno................................................................... 3
Peninggalan barang Pribadi Ir Soekarno........................................................... 4
Penghargaan Yang Diterima Ir Soekarno............................................................ 5
PROFIL IR.SOEKARNO
Dr. (H.C.) Ir. H. Soekarno (ER, EYD: Sukarno, nama lahir: Koesno Sosrodihardjo;
6 Juni 1901 – 21 Juni 1970) adalah Presiden pertama Republik Indonesia yang
menjabat pada periode 1945–1967.Ia adalah seorang tokoh perjuangan yang
memainkan peranan penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia dari
penjajahan Belanda. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama
dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno
adalah yang pertama kali mencetuskan konsep mengenai Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia dan ia sendiri yang menamainya.
Soekarno menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar) yang
kontroversial, yang isinya —berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas Besar
Angkatan Darat— menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan
menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan. Supersemar menjadi
dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan Partai Komunis
Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang duduk di
parlemen. Setelah pertanggungjawabannya ditolak Majelis Permusyawaratan
Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun 1967, Soekarno
diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden pada Sidang Istimewa MPRS pada
tahun yang sama dan Soeharto menggantikannya sebagai pejabat Presiden
Republik Indonesia.
Kehidupan Masa Kecil Dan Masa Remaja Ir
Soekarno.
soekarno dilahirkan dengan seorang ayah yang bernama Raden Soekemi
Sosrodihardjo dan ibunya yaitu Ida Ayu Nyoman Rai.Keduanya bertemu ketika
Raden Soekemi yang merupakan seorang guru ditempatkan di Sekolah
Dasar Pribumi di Singaraja, Bali. Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari
Bali dan beragama Hindu, sedangkan Raden Soekemi sendiri
beragama Islam. Mereka telah memiliki seorang putri yang bernama Di Mojokerto,
ayahnya memasukkan Soekarno ke Eerste Inlandse School, sekolah tempat ia
bekerja.Kemudian pada Juni 1911 Soekarno dipindahkan ke Europeesche Lagere
School (ELS) untuk memudahkannya diterima di Hogere Burger School (HBS).Pada
tahun 1915, Soekarno telah menyelesaikan pendidikannya di ELS dan berhasil
melanjutkan ke HBS di Surabaya, Jawa Timur. Ia dapat diterima di HBS atas
memberi tempat tinggal bagi Soekarno di pondokan kediamannya. Di Surabaya,
Soekarno banyak bertemu dengan para pemimpin Sarekat Islam, organisasi yang
dipimpin Tjokroaminoto saat itu, seperti Alimin, Musso, Darsono, Haji Agus Salim,
Soekarno dilahirkan dengan seorang Sukarmini sebelum Soekarno lahir. Ketika kecil
Soekarno tinggal bersama kakeknya, Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa
Timur.
Ia bersekolah pertama kali di Tulung Agung hingga akhirnya ia pindah ke Mojokerto,
mengikuti orangtuanya yang ditugaskan di kota tersebutdan Abdul Muis.Soekarno
kemudian aktif dalam kegiatan organisasi pemuda Tri Koro Dharmo yang dibentuk
sebagai organisasi dari Budi Utomo. Nama organisasi tersebut kemudian ia ganti
menjadi Jong Java (Pemuda Jawa) pada 1918 Selain itu, Soekarno juga aktif
menulis di harian "Oetoesan Hindia" yang dipimpin oleh Tjokroaminoto.
Tamat HBS Soerabaja bulan Juli 1921,bersama Djoko Asmo rekan satu angkatan di
HBS, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoogeschool te
Bandoeng (sekarang ITB) di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil pada
tahun 1921, setelah dua bulan dia meninggalkan kuliah, tetapi pada tahun 1922
mendaftar kembali dan tamat pada tahun 1926.Soekarno dinyatakan lulus ujian
insinyur pada tanggal 25 Mei 1926 dan pada Dies Natalis ke-6 TH Bandung tanggal
3 Juli 1926 dia diwisuda bersama delapan belas insinyur lainnya.Prof. Jacob
Clay selaku ketua fakultas pada saat itu menyatakan "Terutama penting peristiwa itu
bagi kita karena ada di antaranya 3 orang insinyur orang Jawa" Mereka adalah
Soekarno, Anwari, dan Soetedjo selain itu ada seorang lagi dari Minahasa yaitu
Johannes Alexander Henricus Ondang.
Saat di Bandung, Soekarno tinggal di kediaman Haji Sanusi yang merupakan
anggota Sarekat Islam dan sahabat karib Tjokroaminoto.[6] Di sana ia berinteraksi
dengan Ki Hajar Dewantara, Tjipto Mangunkusumo, dan Dr. Douwes Dekker, yang
saat itu merupakan pemimpin organisasi National Indische Partij.
Sebagai arsitek
Bung Karno adalah presiden pertama Indonesia yang juga dikenal
sebagai arsitek alumni dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB)
di Bandung dengan mengambil jurusan teknik sipil dan tamat pada tahun 1926
Pekerjaan
• Ir. Soekarno pada tahun 1926 mendirikan biro insinyur bersama Ir. Anwari,
banyak mengerjakan rancang bangun bangunan. Selanjutnya bersama
Ir. Rooseno juga merancang dan membangun rumah-rumah dan jenis bangunan
lainnya.
Perjalanan Politik Ir. Soekarno
Berbicara soal biografi Ir.Soekarno tidak lengkap rasanya jika tidak membahas
kiprahnya di dunia politik yang sangat luar biasa. Ir. Soekarno bahkan sudah terjun
ke dunia politik sejak usianya masih sangat muda. Soekarno terkenal pertama kali
pada tahun 1915 saat menjadi anggota Jong Java Cabang Surabaya. Kebanyak
organisasi di Indonesia menurut Soekarno masihlah Jawa Sentris yang hanya
memikirkan kebudayaan saja.
Hal itulah yang membuat Soekarno perlu menjawab tantangan tersebut. Karena
kesedihannya tersebut Soekarno pun memberikan pidato menggunakan bahasa
ngoko (bahasa Jawa yang kasar) dalam rapat pleno tahunan Jong Java di
Surabaya. Tak berselang lama, setelah sebulan rapat tersebut, Soekarno
mencetuskan gagasan untuk membuat surat kabar Jong Java menggunakan bahasa
Melayu, bukan bahasa Belanda.
Soekarno kemudian mendirikan Algemeene Studie (ASC) di Bandung pada tahun
1926 yang merupakan hasil inspirasi dari Dr. Soetomo di Indonesische Studie Club.
Organisasi ASC inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya partai besar di Indonesia,
Partai Nasional Indonesia yang lahir tahun 1927. Berkat aktif di organisasi PNI itulah
Soekarno beberapa ditangkap Belanda karena dianggap membahayakan
pemerintah kolonial.
Tanggal 29 Desember 1929 Soekarno ditangkap di Yogyakarta untuk dipindahkan
ke penjara Banceuy di Bandung. Kemudian pada tahun 1930 dipindahkan ke
penjara Sukamiskin dan di tahun ini pula Soekarno mengeluarkan pledoi Indonesia
Menggugat yang sangat fenomenal saat itu sampai akhirnya dibebaskan pada 31
Desember 1931. Setelah bebas dari penjara, tahun 1932 SOekarno bergabung
dalam Partai Indonesia (Partindo) yang masih pecahan PNI karena saat itu PNI
dibubarkan dan dinyatakan dilarang oleh Belanda.
Namun keaktifannya di Partino kembali mengantarkan ke penjara pada tahun 1933
di pengasingan Folders karena pergerakan yang bahaya bagi Belanda. Karena
pengasingannya yang cukup lama dan sangat jauh hampir membuat tokoh-tokoh
nasional Indonesia yang lainnya melupakan keberadaan dan keterlibatan Soekarno.
Hal itu tidak membuatnya menyerah dan Soekarno terus mengirim surat kepada
Ahmad Hasan, seorang Guru Persatuan Islam.
Tahun 1938 Soekarno kemudian diasingkan ke Provinsi Bengkulu sampai tahun
1942. Pada masa penjajahan Jepang tahun 1942 Soekarno baru kembali
dibebaskan. Setelah melalui perjalanan panjang, tahun 1943 perdana menteri
Jepang, Hideki Toja mengundah Soekarno, Muhammad Hatt, dan Ki Bagoes
Hadikoesoemo yang kemudian disambut hangat kehadirannya oleh Kaisar Hirohito.
Mereka bertiga telah dianggap sebagai keluarga kaisar Jepang dengan diberikannya
Bintang Kekaisaran (Ratna Suci).
Sejak masa penjajahan Jepang itulah banyak muncul organisasi, seperti Jawa
Hokokai, BPUPKI, Pusat Tenaga Rakyat (Putera) hingga PPKI dengan tokoh-tokoh
utama yakni Soekarno, K.H Mas Mansyur, Ki. Hajar Dewantara, dan tokoh lainnya
yang aktif di organisasi pergerakan nasional. Akhirnya tokoh-tokoh pergerakan
nasional tersebut melakukan buy clenbuterol bekerjasama dengan pemerintah
jepang untuk kemerdekaan Indonesia. Meskipun tetap ada yang melakukan gerakan
bawah tanah seperti Amir Sjarifuddin dan Sutan Syahrir yang tidak sepenuhnya
percaya pada Jepang dan menganggapnya berbahaya dan fasis.
Selama perjuangan yang panjang akhirnya Soekarno dan Moh. Hatta
memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang didesak oleh
kaum muda dan sempat diculik ke Rengasdengklok. Sejak itulah Soekarno diangkat
menjadi Presiden pertama Indonesia dan mulai dikenal sebagai Sang Proklamator
yang didampingi Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Sebelumnya pada 1 Juni 1945
dalam sidang BPUPKI Soekarno sudah mengemukakan gagasan tentang dasar
Negara, yakni Pancasila yang sekarang masih menjadi dasar Negara kita.
Setelah berhasil merumuskan Pancasila, Soekarno berupaya menyatukan nusantara
menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahkan bangsa-bangsa di Asia,
Afrika, dan Amerika Latin juga sempat diusahakan Soekarno dalam Konferensi Asia
Afrika tahun 1955 di Bandung hingga akhirnya berkembang menjadi Gerakan Non
Blok. Berkat jasa Soekarno lah banyak Negara kawasan Asia Afrika yang mereka,
meskipun ada pula yang konflik berkepanjangan karena ketidakadilan di negaranya.
Itulah sebabnya Soekarno dikenal dalam menjalankan politik bebas aktif dunia
Internasional.
Atas kejayaan perjuangannya untuk Indonesia, Ir Soekarno juga mengalami masa
jatuh dalam politiknya setelah Wakil Presiden Mohammad Hatta akhirnya
memutuskan untuk mengundurkan diri dan memisahkan diri dari Soekrano tahun
1956. Selain itu banyak pula pemberontakan separatis yang terjadi di beberapa
daerah di Indonesia. Berdasarkan catatan sejarah, puncak pemberontakan tersebut
adalah saat terjadinya pemberontakan yang dikenal dengan G30S PKI yang
meluluhlantakan masyarakat Indonesia Saat itu.
Karena peristiwa itulah Soekarno mendapat pengucilan dari presiden yang
menggantikan dirinya, yakni Soeharto. Karena usianya yang sudah tua dan sering
sakit-sakitan akhirnya Soekarno wafat di Jakarta, tepatnya Wisma Yaso pada
tanggal 21 Juni 1970. Kemudian jasadnya dimakamkan di Blitar dan menjadi ikon
kota Blitar hingga saat ini. Makam Soekarno Pun selalu ramai peziarah dan
wisatawan yang datang di hari-hari tertentu dan sangat ramai saat haul Sang
Proklamator tersebut.
Peninggalan Barang Pribadi Ir. Soekarno
Berpulangnya sosok yang pernah menjadi orang nomor satu di Indonesia ini
meninggalkan banyak peninggalan barang bersejarah dalam perjuangannya bagi
Bangsa Indonesia. Hingga saat ini Grameds masih bisa melihat barang-barang
peninggalan Ir. Soekarno berikut ini di beberapa museum terkenal di Indonesia:
1. Peci Hitam
Dalam dokumen sejarah kita pasti sudah tidak asing dengan Soekarno yang selalu
mengenakan Peci hitam. Barang ini bahkan sudah menjadi ciri khas dari Bung
Karno. Sampai sekarang kita juga masih bisa menemukan banyak prang yang masih
menggunakan peci hitam ini. Bahkan hampir jarang sekali melihat soekarno terlihat
tanpa peci hitamnya saat itu.
2. Wesi Kuning
Wesi kuning atau besi kuning milik Soekarno berbentuk seperti gada milik Minak
Jinggo. Barang ini dianggap memiliki kekuatan supranatural bagi Soekarno.
3. Tongkat Komando
Tongkat komando yang terbuat dari kayu asal pegunungan Kalak, Ponorogo, Jawa
Timur ini tidak pernah lepas atau ditinggalkan Soekarno. Bahkan sampai
kunjungannya ke luar negeri, tongkat ini tetap dibawa oleh Soekarno. Tongkat ini
sudah menjadi barang yang wajib Soekarno bawa ke mana saja
4. Keris Peninggalan Perang Puputan
Soekarno sangat gemar mengoleksi berbagai macam keris, salah satu koleksinya
yakni keris perang puputan yang sangat terkenal. Keris ini bahkan banyak dipercaya
orang membuat Soekarno menjadi presiden Indonesia.
5. Tongkat Monyet
Tongkat monyet yang dimiliki Ir. Soekarno didapatkan saat dirinya berada di
pengasingan Belanda. Soekarno sering membawa tongkat tersebut dalam
aktivitasnya sehari-hari.
6. Jas Putih
Jas putih adalah pakaian yang sering dikenakan oleh Soekarno di beberapa acara
kebangsaan di dalam negeri atau luar negeri. Bahkan barang ini sudah menjadi
identitas unik Sang Proklamator. Jas Putih ini dapat membuat penampilan Soekarno
semakin berwibawa dan membawa aura yang positif bagi dirinya.
7. Ajian Lembu Sekilan
Barang milik Soekarno ini konon merupakan ajian Patih Gajah Mada yang memiliki
kesaktian untuk menjaga keselamatan Soekarno.
8. Keris Kehilangan Tubuh
Keris sakti yang dikenal dimiliki oleh Jenderal Soedirman ini ternyata juga dimiliki
oleh Soekarno. Keris ini juga dianggap memiliki kekuatan supranatural tertentu bagi
Soekarno di masa hidupnya.
Penghargaan Yang Diterima Ir Soekarno
Perlu Grameds ketahui bahwa kehebatan Soekarno tidak hanya di dalam negeri
melainkan juga diakui dunia. Semasa hidupnya Soekarno telah memperoleh banyak
penghargaan dari gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam negeri
dan luar negeri. Banyak penghargaan yang Soekarno punya selama kiprahnya di
dunia politik terutama perjuangannya atas kenegaraan. Berikut ini daftar
penghargaan yang dimiliki Soekarno semasa hidupnya yang perlu Grameds ketahui:
1. Bintang Kelas satu The Order of the Supreme Companions Dari Presiden Afrika
Selatan, Thabo Mbeki
2. Lenin Star Dari Pemerintah Rusia
3. Grand Yugoslav Star Dari Pemerintah Yugoslavia
4. Grand Of The Order Of The Southern Cross Dari Pemerintah Brazillia
5. Grand Knight of The Order If Oats IX Dari Tahta Suci Vatikan
6. Satyalancana Perintis Kemerdekaan Dari Pemerintahan RI
7. White Lion Medal Dari Czechoslovakia
8. The Gold Medal Of The Consecration Dari Tahta Suci Vatikan
9. Collar Of The Order Of San Martin Dari Pemerintah Argentina
10.Medal Of The Order Of The Golden Spur Dari Tahta Suci Vatikan
11.The Medal Of The Highest Order Dari Pemerintahan Australia
12.Philippine Legion of Honor Dari Pemerintah Filipina
13.Medal of Resistance, First Class Dari Pemerintah Vietnam Utara
14.Order of The Condor of the Andes Dari Pemerintah Bolivia
15.Bintang Sewindu Angkatan Perang Indonesia (APRI) Dari Pemerintah RI tahun
1959
16.Bintang Republik Indonesia Adipura Dari Republik Indonesia tahun 1959
17.Bintang Gerilya Dari Republik Indonesia tahun 1959
18. Bintang Mahaputera Adipura Dari
19.Bintang Garuda Dari Republik Indonesia tahun 1959 Republik Indonesia tahun
1959
20.Bintang Bhayangkara Utama Dari Republik Indonesia tahun 1959
21.Bintang Sakti Dari Republik Indonesia tahun 1959
22.Bintang Dharma Dari Republik Indonesia tahun 1959
23.Bintang Jasa Utama Dari Republik Indonesia tahun 1963
24.Pahlawan Proklamator Dari Republik Indonesia tahun 1983
25.Grand Cordon of the Supreme Order of the Chrysanthemum Dari Pemerintah
Jepang tahun 1961.
Sinopsis:
Bung Karno lahir di Surabaya, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970.
Dikutip dari laman RRI, Soekarno awalnya diberi nama Koesno Sosrodihardjo.
Karena sering sakit, namanya diganti menjadi Soekarno. Soekarno merupakan
putra dari Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
BIODATA PENULIS
Nama: Tasha Ramadani I.
Kelas: X MPLB 4