The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Modul pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs ini merupakan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis teks drama berbasis budaya bertutur minangkabau.

By : Dina Fitria Handayani, M.Pd.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by dfitriahandayani, 2022-08-09 02:18:04

MODUL BAHAN AJAR TEKS DRAMA

Modul pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP/MTs ini merupakan bahan ajar yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis teks drama berbasis budaya bertutur minangkabau.

By : Dina Fitria Handayani, M.Pd.

Keywords: Bahan ajar,Modul,Teks Drama,SMP

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul “(Modul
Bahasa Indonesia Teks Drama)”. Shalawat dan salam kepada
nabi Muhammad Saw.

Modul pada pembelajaran Bahasa Indonesia di
SMP/MTs ini merupakan bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi menulis teks
drama berbasis budaya bertutur minangkabau.

Semoga modul ini dapat memberi manfaat bagi siswa
dan guru. Mohon maaf jika masih terjadi kesalahan dan
kekurangan di dalam pembuatan modul ini. Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca demi perbaikan modul ini di waktu yang akan datang.
Terima kasih.

Padang, 1 Juni 2022

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL....................................................... iii
PENDAHULUAN

A. Orientasi ............................................................................................. 1
MATERI

A. Pengertian Teks Drama......................................................................... 2
B. Fungsi Teks Drama............................................................................... 2
C. Unsur-unsur Teks Drama...................................................................... 3
D. Struktur Teks Drama............................................................................. 6
E. Kaidah Kebahasaan Drama .................................................................. 7
RANGKUMAN............................................................................................... 14
EVALUASI...................................................................................................... 16
REFERENSI.................................................................................................... 20

ii

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Bagi Siswa
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka

langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam modul ini antara lain:
1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan
belajar. Bila ada materi yang belum jelas, siswa dapat bertanya
pada guru.
2. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang
dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi
lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada
guru.

Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
1. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar
2. Membimbing siswa dalam memahami konsep, analisa, dan
menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar.
3. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok

iii

BAHAN AJAR TEKS
DRAMA

Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : VIII
Semester : II (Genap)
Materi Pokok : Menulis Teks Drama

A. Orientasi

Ananda tentu tidak asing lagi dengan sinetron atau film yang ada di televisi. Di media massa ini,
ananda mudah mendapatkan bergagai contoh teks drama. Kalau ingin mengenal lebih dekat dengan
teks tersebut, sesungguhnya dalam percakapan sehari-hari pun dengan mudah kamu mendapatkannya.

Teks drama bertujuan untuk memberitahukan pembaca atau pendengar tentang suatu kejadian
atau peristiwa dengan sejelas-jelasnya melalui tingkah laku atau acting yang telah dilakonkan atau
dipentaskan. Teks drama berisi pesan-pesan khusus yang disampaikan kepada pendengarnya dari
lakon yang diperankan yang tentunya akan menambah pengetahuan Ananda.

Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang teks drama. Sebelum mempelajari teks
drama untuk lebih memudahkan ananda nantinya, silahkan ananda jawab pertanyaan berikut:
Tahu kah kamu bagian terkecil dari yang ada di dalam teks drama?
Tahu kah kamu apa saja kegubaan dari teks drama ?
Mudah-mudahan, setelah membaca, memahami, dan mengerjakan latihan-latihan dalam materi ajar
ini, Ananda akan lebih memahami: (1) pengertian teks drama, (2) fungsi teks drama, (3) unsur-unsur
teks drama sehingga bisa menulis teks drama sesuai konsep dan strukturnya, (4) penulisan naskah
drama.

1

Materi

1. Tahap Penentuan Pertanyaan Mendasar

Mengawali pertemuan kita pada hari ini silahkan ananda menontoh pementasan drama
pada link berikut https://youtu.be/ZQfkGVq-fLQ

A. Pengertian Teks Drama
Eksposisi

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia ada banyak teks yang akan Ananda
pelajari, salah satunya adalah teks drama. Teks drama dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari ketika membaca buku pelajaran atau internet. Teks drama
bermanfaat bagi kita untuk mendapatkan hiburan kepada kita dalam bentuk lakon para
tokohnya.

Nah, berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teks drama
adalah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku
(akting) yang dipentaskan. Drama juga diartikan sebagai karya seni yang dipentaskan.
Ciri drama berupa cerita, bentuk dialog, dan bertujuan untuk dipentaskan.

FBu.nFgusnigTsieTkesksDDrraammaa

Sebelum kita mulai untuk memahami teks drama secara detail, alangkah
baiknya kita pahami dulu apa fungsi teks drama. Teks drama berfungsi untuk
memudahkan pemain/ pelakon dalam menghapal naskah atau skenario drama yang
akan dimainkan.

2

C. Unsur-Unsur Teks
Drama

Teks Drama dibentuk oleh unsur- unsur sebagai berikut!

A. Tema

Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
Contoh: tema kesehatan pada contoh drama “Kesehatan Sang Ibu”

B. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita.
Alur drama mencakupbagian-bagian 1) pengenalan cerita; 2) konflik awal; 3)
perkembangan konflik; dan 4) penyelesaian.
Contoh: drama “Kesehatan Sang Ibu” menggunakan alur maju, karena dimulai
dari pengenalan cerita, konflik, dan penyelesaian secara berurutan.

C. Penokohan

Penokohan merupakan cara pengarang di dalam menggambarkan karakter
tokoh. Penokohan berhubungan dengan tokoh dan watak atau karakternya.
Berdasarkan perannya, tokoh terbagi atas tokoh utama dan tokoh pembantu.

1. Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam
pementasan drama. Tokoh utama ditandai oleh beberapa hal, yaitu
paling sering mucul dalam setiap adegan, menjadi sentral atau pusat
perhatian tokoh-tokoh yang lain, kejadian-kejadian yang melibatkan
tokoh lain selalu dihubungkan dengan tokoh utama, dialog-dialog yang
dilibatkan tokoh lain selalu berkaitan dengan peran tokoh utama.

Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk
mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh utama

3

2. Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan
untuk mendukung jalan cerita dan memiliki kaitan dengan tokoh
utama.

Dari segi perwatakannya, tokoh dan perannya dalam pementasan drama
terdiri dari empat macam, yaitu:

1) Tokoh Protagonis adalah tokoh yang memerankan tokoh yang baik.
2) Tokoh Antagonis yaitu tokoh yang menjadi lawan dari tokoh

protagonist yang cenderung memerankan erita yang menyebabkan
terjadinya konflik.
3) Tokoh Tritagonis adalah tokoh yang berperan sebagai tokohyang
menjadi penengah antara tokoh protagonist dan antagonis.

D. Dialog
Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga elemen yang tidak boleh
dilupakan, yaitu:

1. Tokoh adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih
dibandingkan pelaku-pelaku yang lain, sifatnya bisa protagonis atau
antagonis.

2. Wawancang adalah dialog atau percakapan yang harus diucapkan
oleh tokoh cerita.

3. Kramagung adalah petunjuk prilaku, tindakan, atau perbuatan yang
harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah drama, kramagung
dituliskan dalam tanda kurung (biasanya dicetak miring)

4

E. Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu. Penjelasan latar dalam
drama dinyatakan dalam petunjuk pementasan. Bagian itu disebut dengan
kramagung. Latar juga dapat dinyatakan melalui percakapan para tokohnya.
Dalam pementasannya, latar dapat dinyatakan dalam tata panggung ataupun
tata cahaya.

F. Bahasa
Bahasa merupakan media komunikasi antartokoh. Bahasa juga bisa
menggambarkan watak tokoh, latar, ataupun peristiwa yang sedang terjadi.
Apabila disajikan dalam bentuk pementasan, drama memiliki unsur lainnya,
yakni sarana pementasan, seperti panggung, kostum, pencahayaan, dan tata
suara.

G. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita dan
peran para tokoh drama.
Contoh: amanat dari contoh drama “Kesehatan Sang Ibu” adalah kesehatan
itu sangat mahal harganya, maka jagalah kesehatan sebelum sakit dan
mulailah dengan mengkonsumsi asupan yang bergizi serta menghindari
makanan instan atau cepat saji.

5

D. STRUKTUR TEKS DRAMA

Struktur drama yang berbentuk alur pada umumnya tersusun sebagai berikut:

A. Prolog
Merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah
drama atau sandiwara. Bagian ini biasanya disampaikan oleh tukang
cerita (dalang) untuk menjelaskan gambaran para pemain, gambaran
latar, dan sebagainya.
Contoh: warna biru pada contoh drama “Kesehatan Sang Ibu”

B. Dialog
Merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang
diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan cara manusia dapat menyelesaikan persoalan
hidupnya. Didalam dialog tersaji urutan peristiwa yang dimulai dengan:

1) Orientasi adalah bagian awal cerita yang menggambarkan situasi yang
sedang atau sudah terjadi.

2) Komplikasi berisi konflik-konflik dan pengembangannya. Gangguan-
gangguan, halangan-halangan dalam mencapai tujuan, atau kekeliruan
yang dialami tokoh utamanya. Pada bagian ini dapat diketahui watak
tokoh utama (protagonis atau antagonis)

3) Resolusi adalah bagian klimaks (turning point) dari drama, berupa
babak akhir cerita yang menggambarkan penyelesaian atas konflik-
konflik yang dialami para tokohnya. Resolusi haruslah berlangsung
secara logis dan memiliki kaitan yang wajar dengan kejadian
sebelumnya.

6

C. Epilog
Adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk menyampaikan inti
sari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh salah seorang aktor atau dalang
pada akhir cerita

E. KAIDAH
KEBAHASAAN DRAMA

Kaidah kebahasaan teks drama sebagai berikut:
1) Berupa dialog (tuturan langsung)
2) Menggunakan kata ganti orang ketiga pada bagian prolog dan
epilognya, biasanya menggunakan kata ganti mereka. Sedangkan
pada bagian dialognya, kata ganti yang digunakan adalah kata orang
pertama dan kedua
3) Munculnya kata tidak baku
4) Kosa kata percakapan sehari-hari.
5) Konjungsi temporal
6) Kata kerja
7) Kata sifat
8) Kalimat seru
9) Kalimat perintah
10) Kalimat tanya adalah kalimat yang isinya menyankan sesuatu atau
seseorang.

7

Menulis teks drama:

1) Teks dari karya yang sudah ada

Mengubah seluruh rangkaian cerita yang ada pada karya novel,
dongeng, cerpen atau biografi drama dalam bentuk dialog. Ada tiga
hal yang tidak boleh dilupakan yakni, tokoh, wawancang dan
kramagung.

Naskah Drama dengan Orisinilitas Ide

Naskah yang dibuat sendiri, berdasarkan imajinasi dan pengalaman
sendiri, sehingga hasilnya lebih orisinil. Langkah-langkahnya:

a. Menentukan topik
b. Menentukan tokoh yang terlibat didalamnya serta

karakternya.
c. Membuat kerangka alur, yang menarik dan tidak mudah

ditebak
d. Mengembangkan kerangka itu menjadi dialog-dialog

dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaannya.

Pementasan karya sendiri

1) Pembedahan naskah
2) Reading adalah calon pemain membaca naskah agar

mengenal masing-masing peran
3) Casting yaitu melakukan pemilihan peran
4) Mendalami peran yang dimainka
5) Blocking yaitu sutradara mengatur teknis pentas.
6) Running, pemain menjalani latihan dengan lengkap
7) Gladi resik atau latihan terakhir sebelum pentas
8) Pementasan

8

Contoh teks drama

Judul : Malin Kundang

Pemeran : Malin Kundang, Mande (Ibu Malin), Rasyid, Saudagar, Putri

Naskah

Dahulu kala di suatu tempat bernama Pantai Air Manis, kota Padang, Sumatera

Barat, hiduplah seorang janda tua bersama dengan seorang anak lelakinya. Janda tersebut

bernama Mande Rubayah dan anak lelakinya yang bernama Malin Kundang. Malin telah

lama menjalani kehidupannya sebagai anak yatim sejak ia masih kecil. Mande bersama

dengan Malin telah lama menjalani hidup yang serba kekurangan dalam jeratan kemiskinan.

Hingga suatu ketika terbesit keinginan di dalam hati Malin untuk merubah nasib dirinya dan

ibunya agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Waktu berlalu dan kini Malin telah

beranjak dewasa. Keinginan untuk keluar dari jeratan kemiskinan semakin kuat di dalam

hatinya. Hingga suatu ketika sebuah berita datang dari sahabat Malin yang bernama Rasyid.

Ia mengabarkan kepada Malin bahwa akan datang kapal besar yang akan berlabuh di pantai

air manis.

Rasyid :Assalamualaikum Malin.

Malin :Waalaikumsalam sahabatku Rasyid. Apa kabarmu kawan?

Rasyid :Alhamdulillah, aku sehat walafiat. Bagaimana denganmu?

Malin :Aku sangat sehat seperti yang kau lihat. Ada apa gerangan kedatanganmu

kali ini? Ada kabar baikkah yang kau bawa?

Rasyid :Tepat sekali. Aku membawa kabar gembira untukmu kawan. Malin:Kabar

gembira apakah itu?

Rasyid :Baru saja aku melihat kapal besar bersandar di pelabuhan pantai air manis.

Aku pikir kita berdua bisa ikut serta menumpang di kapal tersebut

sekembalinya dari tempat ini.

Malin :Maksudmu kita berdua akan pergi merantau?

Rasyid :tentu saja. Itu yang aku maksudkan. Kau tidak bosan hidup miskin seperti

ini? Bukankah engkau sangat ingin membahagiakan ibumu? Ayolah Malin,

ikutlah bersamaku!

9

Malin :Aku ingin, sangat ingin pergi. Tapi bagaimana dengan ibuku? Aku tak tega

meninggalkannya sendirian di kampung ini. Setidaknya aku harus berbicara

terlebih dahulu dengannya.

Rasyid :Baiklah, bicaralah dengan ibumu! Setelah kau mendapatkan restu ibumu,

temuilah aku! Kita akan pergi merantau bersama.

Malin :Baiklah, terima kasih kawan.

Malin pun bergegas pulang ke rumah untuk menemui ibunya dengan maksud meminta

restu kepergiannya untuk merantau. Setibanya di rumah :

Malin :Ibu, bolehkah aku pergi merantau ke negeri seberang? Aku ingin sekali

merubah nasib kita. Aku sangat ingin membahagiakan ibu.

Mande :Kenapa tiba-tiba sekali kau ingin pergi nak? Bagaimana dengan ibumu ini?

Malin :Karena sebab itulah bu, Malin meminta restu ibu. Sebenarnya Malin tak tega

meninggalkan ibu di sini. Tapi Malin mohon, izinkanlah anakmu ini pergi!

Demi kebaikan kita berdua bu! Insya Allah Malin akan membuat kehidupan

kita lebih baik dari sekarang ini.

Mande :Sudah kau pikirkan masak-masak keinginanmu ini nak?

Malin :insya Allah bu, Malin sudah membulatkan tekad untuk pergi bersama dengan

Rasyid dengan menumpang kapal dagang yang saat ini tengah bersandar di

pelabuhan pantai itu.

Mande :Baiklah nak, jika keputusanmu sudah bulat. Pergilah nak! Tapi jangan kau

lupakan ibumu yang sudah tua ini. Pulanglah jika kau telah berhasil meraih apa

yang kau inginkan !

Malin :Malin tidak akan melupakan ibu. Malin pasti akan pulang dan membuat ibu

bahagia. Malin Janji Bu!

Mande :Baiklah nak, kalau itu sudah menjadi keputusanmu. Ibu tak akan menahanmu

di sini. Pergilah nak! Raihlah apa yang kau cita-citakan!

Malin :Terima Kasih Bu. Insya Allah Malin akan berangkat besok pagi bersama

dengan Rasyid.

Keesokan harinya Malin Kundang dan Rasyid bertolak menuju negeri seberang

dengan menumpang kapal besar bermuatan barang dagangan, Ibu Malin hanya bisa pasrah

merelakan kepergian putranya tersebut. Perjalanan Malin dan Rasyid pun berakhir dan mereka

sampai di tepat tujuan perantauan mereka. Setibanya di tanha rantau, mereka beristirahat

sejenak di sebuah warung makan.

Malin :Nah, selanjutnya apa Rasyid? Hendak kerja apa kita di sini?

Rasyid :Aku masih belum tahu. Kita harus terus berikhtiar mencari pekerjaan.

Tanpa mereka sadari, percakapan dua sahabat itu didengar oleh salah seorang

pengunjung warung lainnya yang tak lain adalah seorang saudagar kaya raya.

10

Saudagar :Hai anak muda, apa kalian hendak mencari pekerjaan? Kebetulan
sekali, saya sedang membutuhkan dua orang pekerja laki-laki yang kuat seperti kalian
ini. Apakah kalian bersedia?
Rasyid:Sungguhkah tuan? Apa kami bisa langsung bekerja dengan tuan?
Malin:Oh alangkah bersyukurnya hati saya, apabila tuan sudi menerima kami berdua
untuk bekerja di tempat tuan. Perkenalkan tuan, saya Malin Kundang dan ini sahabat
saya Rasyi. Kami datang dari jauh.
Saudagar:Baiklah Malin, Rasyid, kalian berdua ikut aku! Mulai besok kalian sudah
mulai bekerja. Sekarang kalian istirahat dulu di rumahku, nanti malam akan
kujelaskan apa yang harus kalian kerjakan esok hari.
Malin dan Rasyid:Baiklah Tuan.

Akhirnya Malin dan Rasyid ikut serta bersama dengan saudagar kaya tersebut.
Mereka tinggal di salah satu bilik di kediaman saudagar. Keesokan harinya mereka
berdua mulai bekerja. Waktu berlalu, Rasyid dan Malin telah lama bekerja dengan
saudagar. Tanpa mereka sadari, saudagar telah lama memperhatikan segala gerak-
gerik serta aktivitas mereka. Hingga saudagar meyadari satu hal bahawa Malin lebih
cekatan, ulet, rajin, dan cerdas dalam bekerja jika dibandingkan dengan Rasyid.
Karena beberapa alasan dan pertimbangan, akhirnya saudagar tak lagi
mempekerjakan Rasyid. Akhirnya Rasyid pun pulang ke kampung halamannya.

Suatu ketika datanglah putri saudagar ke tempat Malin bekerja. Ia bermaksud
untuk meninjau bisnis milik ayahandanya yang suatu saat nanti akan menjadi
miliknya. Setelah beberapa hari melakukan peninjaun terhadap bisnis perdagangan
ayahnya, putri tersebut pun diam-diam memperhatikan salah satu karyawan ayahnya
yang memiliki etos kerja yang berbeda dengan yang lainnya. Lama-kelamaan pun ia
mulai tertarik pada karyawan tersebut yang tak lain adalah Malin Kundang.
Putri:Ayah, siapakah gerangan karyawan itu? Nampaknya ia lebih memiliki etos kerja
yang baik dari karyawan lainnya.
Saudagar:Oh, anak muda itu bernama Malin Kundang. Memang ada apa?
Putri: Tidak ada apa-apa ayah.

Semenjak hari itu, putri saudagar semakin tertarik pada pemuda bernama
Malin Kundang. Ia diam-diam selalu memperhatikan dirinya. Tahun demi tahun pun
berlalu, Malin Kundang dipercaya oleh saudagar untuk memengang salah satu cabang
usaha. Selama cabang usaha itu dikelola oleh Malin, usaha saudagar semakin
berkembang pesat.

11

10

Karena kesuksesannya, Putri pun semakin jatuh hati pada Malin. Hingga akhirnya

Malin pun dinikahkan oleh saudagar dengan putri kesayangannya. Beberapa bulan setelah

hari pernikahan mereka, sang putri pun meminta suaminya untuk pergi bertamasya.

Akhirnya mereka berdua pergi ke suatu tempat bernama pantai air manis yang tak lain

adalah kampung halaman Malin. Setibanya di pantai air manis, ia melihat sosok lelaki

yang tak asing baginya. Lelaki itu tak lain adalah Rasyid, sahabat lamanya.

Malin :Rasyid, kau kah itu?

Rasyid :Malin, wah ini benar engkau? Kau sudah sukses ya sekarang ini?

Malin :Ya, seperti yang kau lihat. Aku telah menikmati hasil jerih payahku. Kau

lihat wanita di sampingku ini! Ia adalah putri saudagar yang kini menjadi

istriku, cantik bukan?

Rasyid :Iya, kau sekarang telah menjadi orang hebat Malin, aku kagum.

Malin :Sudah ya, aku mau pergi jalan-jalan dulu bersama istriku yang cantik ini.

Rasyid :Tentu kawan, bersenang-senanglah!

Mengetahui Malin telah pulang ke kampung halamannya, Rasyid pun bergegas

menemui Mande untuk mengabarkan bahwa anaknya telah kembali.

Rasyid :Mak, cepatlah kau pergi ke tepian pantai. Malin anakmu telah kembali

mak!

Mande :Sungguhkah Nak? Yang kau katakan itu bukanlah dusta kan?

Rasyid :Sungguh mak, buat apa saya membohongi emak.

Mande :Rasyid, Kau temani emak ke pelabuhan sekarang!

Rasyid :Baiklah mak.

Mande dan Rasyid bergegas menuju tepian pantai. Berharap Malin masih berada di

sana dan belum beranjak kemana-mana. Rupaya benar, Malin bersama istrinya masih

berada di tepian pantai air manis. Ia terlihat edang beristirahat sejenak sambil menikmati

indahnya deburan ombak tepi pantai.

Mande:Malin, kah kah itu nak? (teriak mande sambil berlari)

Putri:siapakah wanita tua itu kanda? Sepertinya ia mengenalmu.

Malin:Tak tahulah, mungkin pengemis yang mengaku-ngaku mengenal diriku.

Mande:Alhamdulillah nak, kau terlihat sangat sehat. Kapan kau datang Malin? Kenapa

kau tak mengabari ibumu terlebih dahulu?

Putri:Kanda, apakah wanita tua ini adalah ibumu?

Melihat ibunya yang datang dari kejauhan , berlari menghampirinya dengan

pakaian comapng-camping, Malin pun merasa sangat malu. Terlebih terhadap istrinya.

Malin :Hei perempuan tua! Siapakah kau ini? Aku tak pernah punya ibu seburuk

engkau. Berhentilah berpura-pura mengaku sebagai ibuku! (teriak Malin

sambil menunjuk-nunjuk wajah ibunya)

12

Mande :Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah engkau? Aku yang mengandung,

melahirkan, menyusui, dan membesarkan engkau nak.

Malin :Enyahlah kau pengemis! Kau bukan ibuku!

Mendengar kata-kata Malin, Mande pun menangis menahan kesedihan yang luar

biasa. Ia pun pergi meninggalkan Malin dan istrinya. Mande tersungkur ke tanah sambil

menengadah tangan ke atas.

Malin :Kenapa bisa begini? Badai tiba-tiba datang. Ini sangat aneh. Istriku, kau

baik-baik saja?

Putri :Kanda, sebenarnya apa yang terjadi.

Malin :Aku sungguh tak mengerti dinda. Alam sepertinya marah pada kita.

Seketika kilat dengan kekuatan sambaran yang luar biasa menyambar tubuh
Malin. Tiba-tiba ia berubah menjadi batu. Ia berteriak sekencang-kencangnya sebelum
akhirnya ia menjadi sebuah batu yang tersungkur seperti bersujus. Malin
Kundang:Ampuni aku ibu, maafkan aku yang telah durhaka padamu. (sembari
tersungkur dalam sujudnya) Akhirnya Malin pun berubah menjadi batu.

Tahap Critical Thingking:

1. Jelaskan struktur dari Teks Drama ?
2. Apa saja yang harus ada dalam penulisan dialog ?
3. Jelaskan apa saja unsur penting yang terdapat dalam sebuah drama ?

13

Rangkuman

1. Teks drama adalah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia
melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan. Drama juga diartikan sebagai
karya seni yang dipentaskan. Ciri drama berupa cerita, bentuk dialog, dan
bertujuan untuk dipentaskan.

2. Fungsi teks drama untuk memudahkan pemain/ pelakon dalam menghapal naskah
atau skenario drama yang akan dimainkan.

3. Unsur-unsur yang terdapat dalam teks drama
 Tema
 Amanat
 Alur
 Penokohan
 Dialog
 Latar
 Bahasa

4. Struktur teks drama
a) Prolog
b) Dialog
- Orientasi
- Komplikasi
- Resolusi
c) Epilog

5) Kaidah Kebahasaan teks drama
 Kalimat langsung
 Kata ganti
 Kata tidak baku
 Kosakata percakapan
 Konjungsi temporal
 Kata kerja
 Kata sifat
 Kalimat seru
 Kalimat perintah
 Kalimat tanya

14

6) Menulis naskah drama
 Teks drama dari karya yang sudah ada
 Naskah drama dengan orisinilitas ide
 Pementasan karya sendiri
- Pembedahan naskah
- Reading
- Casting
- Blocking
- Running
- Gladi resik

15

EVALUASI

Bagaimana Ananda? Bisa dipahami teori tentang teks
drama? Agar pemahamannya lebih meningkat, mari kita belatih
menyusun drama satu babak! Perhatikan aturan berikut ini!

1. Tulislah teks drama berdasarkan pengalaman sendiri atau
diambil karya ( cerpen) yang sudah ada!

2. Drama yang ditulis dalam kelompok dengan anggota
maksimal 5 orang.

3. Drama bertemakan” persahabatan”
4. Dalam drama tersebut tergambar penggunaan bahasa

“kato nan ampek” ( kato melereng, mandaki, menurun,
dan mendatar)
5. Dalam nakah tersebut jangan dipaksakan keempat
langgam kata itu yang masuk, boleh hanya tiga.
6. Drama diketik di kerta A4 dengan tulisan times new roman
ukuran 12 dan spasi 1,5!

Tahap Menyusun Jadwal

Buatlah sebuah naskah drama satu babak secara berkelompok dengan anggota
5 orang, yang bertemakan persabatan, kasih sayang kepada orang tua, dan
kehidupan di masayarakat dengan memperhatikan penggunaan budaya
berbahasa minangkabau (kata mendaki, kata mendatar, kata menurun).
Diselesaikan dalam waktu 7 hari.

16

Tahap Monitoring Tingkat Kinerja

No Kriteria Skor
1 Kedisiplinan
2 Tanggung Jawab 32 1
3 Kerjasama
4 Kemandirian

Tahap menguji hasil

Silahkan presentasikan dan tampilkan
penggalan drama satu babak yang telah

ananda buat di depan kelas.

17

PENILAIAN

Rubrik Penilaian Menulis Teks Drama

No Kriteria Bobot Tingkat Kinerja Skor
1 Judul 2
2 Isi 3 1
Apabila judul Apabila judul Apabila siswa
a. Alur cerpen siswa cerpen sesuai tidak mampu
sesuai tema, tema, pendek, menuliskan
b. Latar pendek, dan tetapi tidak judul cerpen
c. Watak dan menarik. menarik.
Apabila siswa Apabila siswa Apabila siswa
tokoh mampu mampu tidak mampu
menarasikan menarasikan menarasikan
alur cerita mulai alur cerita dari alur cerita dalam
dari pengenalan pengenalan cerpen
situasi cerita situasi cerita
sampai sampai Apabila siswa
penyelesaian munculnya tidak mampu
masalah, dan permasalahan mendeskripsikan
menunjukkan latar dalam
hubungan sebab Apabila siswa cerita
akibat mampu
Apabila siswa mendeskripsikan Apabila siswa
mampu latar tempat, dan tidak mampu
mendeskrpsikan waktu dalam menggambarkan
latar tempat, cerita
suasana dan tokoh dan
waktu dalam Apabila siswa perwatakannya
cerita mampu
Apabila siswa menggambarkan
mampu tokoh dan
menggambarkan perwatakannya
tokoh dan dengan cukup
perwatakannya baik

18

3 Kemempuan Apabila siswa Apabila siswa Apabila siswa
siswa menggunakan 3 menggunakan 2 tidak
mendayagunakan budaya bertutur atau 1 budaya menggunakan 3
kebahasaan Minangkabau bertutur budaya bertutur
dalam menulis (kata mendaki, Minangkabau Minangkabau
teks drama yang kata mendatar, (kata mendaki, (kata mendaki,
meliputi kata menurun) kata mendatar, kata mendatar,
a. Penggunaan dalam menulis kata menurun) kata menurun)
kata teks naskah dalam menulis dalam menulis
mandaki drama satu teks naskah teks naskah
b. Penggunaan babak drama satu drama satu
kata babak babak
mendatar
c. Peggunaan Menyelesaikan Menyelesaikan Menyelesaikan
kata tugas proyek tugas proyek tugas proyek
menurun dalam waktu dalam waktu dalam waktu
yang ditetapkan yang ditetapkan yang ditetapkan
4 Penyelesaian Tugas (7 hari). (7 hari) (7 hari)
terlambat 2 hari. terlambar lebih
dari 2 hari.

Kriteria Penilaian:

3 = Lengkap
2 = Kurang Lengkap
2 = Tidak Lengkap

Bobot penilaian:
Jika siswa menulis lengkap
Jika siswa menulis kurang lengkap
Jika siswa menulis tidak lengkap

Skor maksimal :
Nilai : Skor maksimal

19

REFERENSI

Alwi, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Yayasan Citra

Budaya Indonesia.
................2006. Kiat-Kiat Mengarang dan Menyunting. Padang: Yayasan

Citra Budaya Indonesia.
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kosasih. 2017. Draft Buku Guru, Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTS.
Jakarta:Kemdikbud.

Kosasih. 2017. Draft Buku Siswa, Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP/MTS.
Jakarta:Kemdikbud.

Nursaid.2014. “Urgensi Reorientasi Penyiapan Guru Bahasa Indonesia untuk
Mengimplementasikan Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Genre
Teks “Makalah disajikan dalam Seminar InternasionalBahasa, Sastra
dan Pembelajarannya”. Padang Teater Tertutup FBS UNP:20 Maret
2014.

20


Click to View FlipBook Version