Kelas 3
"Puisi"
BAHASA INDONESIA
Doa Sebelum Belajar
َو اْر ُز ْق ِن ْي َف ْه ًم ا َو اْج َع ْل ِن ْي،َر ِّب ِز ْد ِني ِع ْل ًم ا
ِم َن الَّص اِلِح ْي َن
Artinya : “Ya Allah tambahkanlah aku ilmu,
dan berilah аkυ karunia untuk ԁараt
memahaminya, ԁаn jadikanlah aku termasuk
golongannya orang-orang yang sholih.“
01
Daftar Isi
Cover
Doa Sebelum Belajar................................................................1
Daftar Isi....................................................................................2
Petunjuk Penggunaan E-book................................................3
Kompetensi Inti.........................................................................4
Konpetensi Dasar.....................................................................4
Indikator.....................................................................................5
Tujuan Pembelajaran...............................................................6
Apa itu Puisi?............................................................................7
Pengertian puisi..................................................................8
Jenis-jenis puisi...................................................................9
Jenis makna dalam puisi.................................................15
Penggunaan majas dalam puisi......................................16
Unsur-unsur puisi................................................................17
Tahapan Membaca dan Menulis Puisi...........................19
Ayo Jawab...............................................................................20
Ayo Berlatih...............................................................................21
Profil Penulis..............................................................................22
02
Petunjuk
Penggunaan E-book
1. Bacalah e-book ini mulai dari awal sampai
akhir secara berurutan.
2. Bacalah tujuan yang ingin dicapai melalui e-
book agar memperoleh gambaran yang utuh
mengenai e-book.
3. Bacalah dan kerjakan semua tugas yang harus
dikerjakan baik secara individual ataupun
kelompok. Tugas - tugas tersebut dimaksudkan
untuk memperkuat pemahaman akan materi
yang telah disajikan
03
Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, serta percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (
mendengar, melihat, membaca) dan menanya sesuai rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan di
tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis,dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1. Membacakan puisi anak denga lafal, intonasi dan ekspresi
yang tepat.
2. Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang
tepat dan menarik
04
Indikator
1. Menjelaskan arti puisi
2. Menyebutkan ciri - ciri puisi
3. Membuat laporan hasil mengidentifikasi ciri -
ciri puisi
4. Membacakan puisi karya pribadi dengan lafal,
intonasi dan ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
05
Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat menjelaskan arti puisi
dengan benar.
2. Peserta didik dapat menyebutkan ciri - cira
puisi sesuai dengan yang terdapat dalam e-
book
3. Menentukan isi dan amanat puisi yang
disajikan dengan tujuan untuk kesenangan
4. Membaca puisi hasil karya pribadi dengan
lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri
06
Apa itu Puisi?
Puisi dapat diartikan
sebagai karya sastra
yang terikat pada rima
dan irama yang
disusun dalam bentuk
baris serta bait yang
berfungsi untuk
mendeskripsikan
perasaan
pengarangnya.
07
Pengertian Puisi
Membaca Puisi?
Upaya menyampaikan pesan pengarang atau penyair
dengan indah agar dapat dipahami dan dinikmati oleh
para pendengarnya.
Menulis Puisi?
Salah satu cara untuk mengekspresikan diri menjadi
seni. Selain itu menulis puisi bertujuan untuk belajar
berbahasa dengan lebih baik dan terarah.
Adapun ciri - ciri puisi adalah :
1. Puisi terdiri atas kata-kata yang tersusun menjadi
larik-larik/baris
2. Larik-larik/baris pada puisi tersusun
menjadi bait.
3. Suku kata terakhir dari setiap larik
membentuk rima.
4. kata terakhir setiap larik memiliki
keteraturan bunyi vokal (irama)
08
Jenis - jenis Puisi
Puisi lama
Puisi lama adalah jenis dari karya sastra puisi yang
diciptakan oleh nenek moyang sejak zaman dahulu.
dalam puisi lama umumnya terikat pada baris, bait,
rima, irama, serta belum terpengaruh oleh budaya
asing. Adapun ciri ciri puisi lama sebagai berikut :
Anonim (tidak diketahui siapa pengarangnya)
Disampaikan melalui ekspresi ke lisan (sastra
lisan)
Terikat adanya aturan, mulai dari jumlah
baris dalam setiap bait, jumlah suku
kata, hingga rima
Gaya bahasanya tetap (tidak
berubah)
Isinya fantastis dan bertema
istana sentris
09
Macam - macam puisi Lama, sebagai berikut :
1. Pantun : puisi lama yang memiliki sajak a-b-a-b
dalam baitnya. Setiap bait terdiri atas 4 baris dengan
setiap barisnya terdiri dari 8-12 suku kata. pada dua
baris awal disebut dengan sampiran, sementara pada
dua baris akhir adalah isi.
2. Sya'ir : umumnya menggunakan sajak a-a-a-a dan
berisikan tentang nasihat atau cerita seseorang tokoh
besar . Syair biasanya diawali dengan beberapa kata
yang klise, contohnya “pada zaman dahulu kala…”
3. Gurindam : salah satu bentuk puisi Melayu lama
yang terdiri atas dua baris kalimat dengan irama akhir
yang sama (a-a-a-a). Sama halnya dengan jenis puisi
lama lainnya, gurindam juga berisikan tentang nasihat
bagi pembaca atau pendengarnya.
4. Karmina : dapat disebut juga
sebagai pantun kilat sebab kurang
lebih sama dengan pantun, akan
tetapi lebih pendek. Karmina hanya
mempunyai dua baris saja dan
bersajak a-a.
10
Baris pertama disebut dengan sampiran, dan baris
kedua disebut dengan isi.
5. Talibun : adalah pantun yang dalam setiap baitnya,
terdiri atas jumlah baris yang genap, contohnya 6,8,
atau 10 baris.
6. Seloka : salah satu jenis puisi lama yang hampir sama
dengan pantun serta disebut juga dengan pantun
berkait. pada baitnya akan terdapat keterkaitan.
contohnya pada baris kedua bait pertama menjadi baris
pertama bait kedua dan baris keempat bait pertama
menjadi baris ketiga bait kedua. Meskipun begitu,
akhiran bunyi atau rima haruslah sama.
7. Mantra : salah satu karya sastra Melayu yang isinya
disebut memiliki kekuatan gaib. Kekuatan
gaib ini disebut-sebut dapat menyembuh
kan penyakit atau mendatangkan celaka
bagi seseorang. Maka dari itu, untuk
masyarakat Melayu, keberadaan mantra
ini tidak hanya sekadar karya sastra
saja tetapi juga berkaitan dengan
adat kepercayaan .
11
Puisi Baru
Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terikat dengan
pola rima tertentu, jumlah baris, jumlah kata, ataupun
jumlah bait, namun untuk irama, rima, musikalitas,
makna, dan amanat tetap berlaku dalam membaca
atau penyampaiannya. Adapun ciri - ciri puisi baru,
sebagai berikut :
Nama penulis puisi tercantum.
Tidak terikat dengan rima, irama dan baris.
Gaya bahasa dalam puisi baru dinamis (terus
berubah/mengalami perkembangan)
Cenderung memiliki sifat simetris (seimbang)
Lebih menggunakan pola pantun atau sajak syair.
Biasanya berbentuk empat seuntai.
12
1. Balada : jenis puisi inkonvensional yang memuat
tentang suatu cerita atau kisah tertentu. Bentuk balada
biasanya terdiri dari tiga bait, yang mana setiap bait
diisi dengan 8 larik. Skema rima pada balada memiliki
sajak a-b-a-b-b-c-c-b, kemudian skema itu bisa
berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. sementara itu, larik
terakhir yang terletak di bait pertama dipakai memiliki
peran sebagai refren dalam bait-bait selanjutnya.
2. Elegi : jenis puisi inkonvensional yang mengandung
tentang kesedihan atau tangisan. Elegi umumnya
terdiri dari lagu atau sajak yang digunakan untuk
menyampaikan ekspresi duka cita hingga keluh kesah,
baik itu rasa rindu juga rasa sedih. Perasaan yang
tepat untuk dibuat menjadi elegi ialah
kesedihan akibat kematian atau
kepergian orang yang amat dicintai
atau disayangi.
3. Epigram : jenis puisi inkonvensional
yang memuat tentang berbagai
ajaran atau tuntunan terkait hidup.
13
4. Himne : jenis puisi inkonvensional yang berisi pujaan
atau pujian. Pujaan atau pujian pada himne umumnya
berbentuk sebuah lagu yang dilantunkan sebagai rasa
hormat kepada tuhan, dewa, pahlawan, tanah air
hingga pahlawan. Himne dapat diartikan sebagai puisi
yang dinyanyikan untuk kemudian dinyanyikan sebagai
bentuk pujian terhadap sesuatu yang dihormati, seperti
sesuatu yang berhubungan dengan ketuhanan.
5. Ode : jenis puisi inkonvensional yang memiliki isi
berupa sanjungan kepada orang yang disebut memiliki
jasa besar . Ode umumnya memiliki ciri yakni mirip,
memiliki nada anggun, gaya dan nadanya resmi,
memiliki makna tentang sesuatu yang mulai, dan
mengandung sifat untuk memberikan
sanjungan.
6. romansa : jenis puisi inkonvensional
yang berisi ekspresi seseorang tentang
cinta dan kasih sayang.
7. Satire : jenis puisi inkonvensional
yang memuat tentang sindiran atau kritikan.
14
Jenis - jenis Makna dalam Puisi
Makna lugas
makna sebenarnya, penyampaiannya secara jelas
Makna kias
makna yang melambangkan sesuatu, ditujukan untuk
membentuk imajinasi pembaca ataupun pendengar
15
Penggunaan Majas dalam Puisi
1. Personifikasi: membuat suatu benda mati seakan
hidup dan berperilaku seperti manusia.
2. Metafora: menjadikan suatu benda memiliki sifat
baru di luar kebiasaan.
3. Pengulangan (Repetisi): penjajaran beberapa kata,
frasa, atau kalimat yang sama.
4. hiperbola: pernyataan yang berlebihan untuk
memperhebat, meningkatkan kesan, dan daya
pengaruh.
5. Litotes: kebalikan hiperbola, mengecilkan atau
mengurangi keadaan sebenarnya.
6. ironi: menyatakan makna yang
bertentangan untuk mengolok
olok/menyindir.
16
Unsur - unsur Puisi
1. kata: unsur utama di dalam penyusunan puisi,
menentukan kesatuan dan keindahan makna puisi
secara keseluruhan.
2. Larik atau baris: paduan kata-kata yang dituliskan
dalam kalimat berbentuk baris.
3. Kalimat dalam puisi tidak menggunakan aturan baku
karena bisa berupa satu kata, frase, atau kalimat
lengkap.
4. Bait: kumpulan larik yang tersusun harmonis,
mengandung makna puisi.
5. Rima: bunyi yang ditimbulkan oleh huruf atau kata
untuk memperindah puisi, biasanya
berada pada suku kata akhir setiap
larik. Rima bisa berupa pengulangan
bunyi (sajak a-a-a-a atau a-b-a-b)
atau bunyi bebas tanpa pola.
17
6. Irama: pergantian tinggi rendah, panjang pendek,
dan keras lembut bunyi bacaan puisi.
7. Makna/Isi: informasi utama yang disampaikan dalam
sebuah puisi.
8. Amanat: pesan yang disampaikan oleh penyair puisi
kepada pembaca, tersirat di balik kata-kata serta
berada di balik tema yang diungkapkan.
18
Tahapan Membaca dan
Menulis Puisi
Tahapan Membaca Puisi
1.Rima dan irama
2.Artikulasi dan intonasi
3.Ekspresi
4.Penampilan fisik atau perfomence (gerak gerik badan)
5.Pernafasan
Tahapan Menulis Puisi
1.Menentukan tema dan judul
2.Menentukan kata kunci
3.Menggunakan gaya bahasa
4.Mengembangkan puisi
19
Ayo Jawab
1. Apa yang dimaksud dengan puisi?
2. Apa saja jenis - jenis puisi?
3. Sebutkan unsur unsur dalam puisi?
4. Apa saja ciri - ciri puisi?
5. Bagaimana tahapan membaca dan menulis
puisi?
20
Ayo Kerjakan
PR!
Buatlah sebuah puisi dengan
memilih salah satu macam dari jenis
- jenis puisi!
21
Profil Penulis
cinta.psr
Nama : Putri Sinta Rahmawati
Instansi : UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Email : [email protected]
Moto : Tetap berbuat baik walaupun
tidak diperlakukan baik. Hidup itu
sederhana, jadi jangan dipersulit.
22