The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 4

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zoomsmpitbaitussalam, 2022-09-29 03:51:32

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 4

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 4

MODUL

BAHAN PEMBELA JARAN

POKOK-POKOK PIKIRAN
PEMBUKAAN UUD

NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RAKHYAN RISNU SASONGKO

201699405503
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

MODUL BELAJAR
MATA PELAJARAN PPKn

Sub Materi
Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan
UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945

PENULIS:
Rakhyan Risnu Sasongko, S.Pd.
DESAINER GRAFIS DAN ILUSTRATOR:
Rakhyan Risnu Sasongko, S.Pd.

SMP IT Baitussalam Prambanan
Pondok Pesantren Modern Baitussalam
Tahun Pelajaran 2022/ 2023

I



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Modul Belajar Mata Pelajaran PPKn Sub Materi Pokok-Pokok Pikiran
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Kelas IX Semester Gasal SMP IT
Baitussalam Prambanan Prambanan Tahun Pelajaran 2022/2023 ini dapat terwujud.
Modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik kelas IX SMP IT Baitussalam
Prambanan dalam menelaah dan menjelaskan pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Selain itu modul belajar ini diharapkan dapat meningkatkan
kemampuan literasi peserta didik melalui materi yang menarik dan latihan mandiri maupun
kelompok yang dapat keterampilan literasi peserta didik.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada;
1. K.H. Abdul Hakim, Aka selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan
yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada segenap guru SMP IT
Baitussalam Prambanan.
2. Ustadzah Ririn Setyaningsih, S.Sos. selaku Kepala Sekolah SMP IT Baitussalam Prambanan
yang terus memberikan motivasi dan dukungan dala penyusunan modul.
3. Bapak ibu guru SMP IT Baitussalam Prambanan yang selalu memberikan dukungan,
masukan, dan saran demi kesempurnaan modul.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan kurikulum ini.
Modul ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peserta didik, sehingga dapat
terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan optimal dan meningkatkan kualitas
pendidikan di SMP IT Baitussalam Prambanan.
Tidak ada gading yang tak retak. Begitupun modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten
sangat kami harapkan. Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses.

Sleman, 30 September 2022
Hormat kami,

Penyusun

III

POKOK-POKOK PIKIRAN PEMBUKAAN UUD PETA KONSEP
NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Hakikat pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945
Arti penting pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

IV

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL I

HALAMAN PENGESAHAN II
KATA PENGANTAR III
PETA KONSEP IV
DAFTAR ISI V

BAB I Pendahuluan 1
A. Identitas Modul 1
B. Deskripsi 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul 2
BAB II Kegiatan Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran 3
B. Uraian Materi Pokok Pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara 3

Republik Indonesia Tahun 1945 3
1. Hakikat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
5
Indonesia Tahun 1945
2. Arti penting pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara 8
9
Republik Indonesia Tahun 1945 10
C. Latihan Peserta Didik
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

V

BAB I
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : IX/Gasal

Materi Pokok : Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Sub Materi : Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945

No. KD No. IPK

KD IPK

1.2 Menghargai isi alinea dan pokok pikiran 1.2.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan

yang terkandung dalam Pembukaan Yang Maha Esa sebagai wujud dari makna

Undang-Undang Dasar Negara pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan

Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai UUD Negara Republik Indonesia Tahun

wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang 1945.

Maha Esa.

2.2 Melaksanakan isi alinea dan pokok 2.2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab dan

pikiran yang terkandung dalam disiplin dalam melaksanakan pokok-pokok

Pembukaan Undang-Undang Dasar pikiran dalam Pembukaan UUD NRI

Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tahun 1945.

3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok 3.2.2 Menjelaskan pokok pikiran Pembukaan

pikiran yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Pembukaan Undang-Undang Dasar Indonesia Tahun 1945.

Negara Republik Indonesia tahun 1945. 3.2.3 Menelaah pokok pikiran Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

4.2 Menyajikan hasil sintesis isi alinea dan 4.2.1 Menyusun laporan hasil telaah pokok

pokok pikiran yang terkandung dalam pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Negara Republik Indonesia tahun 1945. 4.2.2 Menyajikan laporan hasil telaah pokok

pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

1

B. Deskripsi
Selain mempunyai makna yang sangat mendalam, Pembukaan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga mengandung pokok-pokok pikiran. Pokok-pokok
pikiran tersebut menggambarkan suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, serta mewujudkan cita hukum yang melandasi hukum dasar
negara, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis.
C. Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan pada modul ini adalah:
1. Pelajari daftar isi serta peta pembelajaran modul dengan cermat dan teliti.
2. Baca dan pahamilah materi dalam modul ini pada setiap kegiatan pembelajaran, jika ada

materi yang kurang jelas tanyakan kepada guru
3. Kerjakan setiap penugasan, dan soal-soal test formatif dalam mengecek kemampuan untuk

mengukur sampai sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang anda kuasai dalam
kegiatan belajar tersebut.
4. Apabila anda mengerjakan penugasan dan soal-soal test formatif mendapat nilai ≥ 77 maka
anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya

2

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran
3.2.2 Melalui kegiatan ceramah peserta didik dapat menjelaskan pokok pikiran
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dengan baik
3.2.3 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menelaah pokok pikiran Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan kritis
4.2.1 Melalui kegiatan diskusi peserta didik dapat menyusun laporan hasil telaah pokok
pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dengan cermat
4.2.2 Melalui kegiatan presentasi kelompok peserta didik dapat menyajikan hasil telaah
pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dengan penuh percaya diri

B. Uraian Materi
Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 di dalamnya terkandung pokok-pokok pikiran yang

harus dijelmakan ke dalam pasal-pasal batang tubuh UUD NRI Tahun 1945. Selain itu pokok
pikiran pembukaan juga mengandung norma yang mengharuskan undang-undang dasar
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan lain-lain penyelenggara negara termasuk
penyelenggara partai dan golongan fungsional, untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan
dan cita-cita moral rakyat yang luhur.

1. Hakikat Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a. Pokok pikiran pertama

Pokok pikiran pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah persatuan. Hal ini
identic dengan sila ke-3 Pancasila, yaitu persatuan Indonesia yang tercermin dalam kalimat
“Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan
berdasar atas persatuan (pokok pikiran persatuan)”.

Pokok pikiran ini menegaskan bahwa dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, diterima aliran negara persatuan. Negara yang melindungi dan meliputi
segenap bangsa dan seluruh wilayahnya. Dengan demikian, negara mengatasi segala macam
paham golongan dan paham individualistis. Negara menurut pengertian Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menghendaki persatuan. Dengan kata
lain, penyelenggara negara dan setiap warga negara wajib mengutamakan kepentingan negara
di atas kepentingan golongan atau individu.

3

Adapun contoh sikap yang bisa
dilakukan sebagai pengamalan pokok pikiran
pertama ini antara lain:
1) Mempererat rasa persaudaraan
2) Menanamkan sikap toleransi
3) Meningkatkan rasa cinta terhadap budaya

dan tanah air

b. Pokok pikiran kedua
Pokok pikiran kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah keadilan sosial. Sila

ke-5 Pancasila tersebut tercermin dalam kalimat, “Negara hendak mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia (pokok pikiran keadilan sosial)”.

Pokok pikiran ini, menempatkan suatu tujuan atau cita-cita yang ingin dicapai dalam
Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta merupakan suatu kausa-finalis
(sebab tujuan). Dengan demikian, penyelenggara negara dapat menentukan jalan serta aturan
yang harus dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar untuk mencapai tujuan memajukan
kesejahteraan umum yang berkeadilan. Pokok pikiran kedua ini, hendak mewujudkan keadilan
sosial yang didasarkan pada kesadaran bahwa manusia mempunyai hak dan kewajiban dalam
kehidupan masyarakat.

Adapun contoh sikap yang bisa dilakukan
sebagai pengamalan pokok pikiran kedua ini
antara lain:
1) Bersikap adil terhadap semua golongan
2) Tidak rasis serta membanding-bandingkan

sesuatu
3) Mentaati peraturan sekolah

c. Pokok pikiran ketiga
Pokok pikiran ketiga Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah kedaulatan rakyat. Sila

ke-4 Pancasila tersebut tercermin dalam kalimat, “Negara yang berkedaulatan rakyat,
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan/perwakilan (pokok pikiran kedaulatan
rakyat)”.

Pokok pikiran ini mengandung konsekuensi logis bahwa sistem negara yang terbentuk
dalam Undang-Undang Dasar, harus berdasarkan atas kedaulatan rakyat dan
permusyawaratan/perwakilan. Pokok pikiran ini sesuai dengan sifat masyarakat Indonesia
yang selalu mengedepankan asas musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu
persoalan. Pokok pikiran ketiga ini merupakan pokok pikiran kedaulatan rakyat, yang

4

menyatakan bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-
Undang Dasar. Pokok pikiran inilah yang merupakan dasar politik negara.

Adapun contoh sikap yang bisa dilakukan
sebagai pengamalan pokok pikiran ketiga ini antara
lain:
1) Menerapkan musyawarah saat mengambil

keputusan
2) Menerima dan menghargai hasil musyawarah
3) Tidak memaksakan kehendak

d. Pokok pikiran keempat
Pokok pikiran keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 adalah ketuhanan. Sila ke-

1 dan ke-2 Pancasila tersebut tercermin dalam kalimat, “Negara berdasarkan atas Ketuhanan
Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab (pokok pikiran
ketuhanan)”.

Pokok pikiran ini mengandung makna bahwa Undang-Undang Dasar harus
mengandung isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara lainnya untuk
memelihara budi pekerti yang luhur. Hal ini menegaskan bahwa pokok pikiran ketuhanan
mengandung pengertian takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menurut dasar kemanusian yang
adil dan beradab dengan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia atau nilai kemanusian
yang luhur.

Adapun contoh sikap yang bisa dilakukan
sebagai pengamalan pokok pikiran keempat ini
antara lain:
1) Menghormati kepercayaan agama lain
2) Tidak merasa agama sendiri paling benar dan

baik
3) Menjaga serta merawat makhluk dan semua

ciptaan Tuhan

2. Arti penting Pokok Pikiran Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Dalam penjelasan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebelum amandemen

menegaskan bahwa: “Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum
(rechtsidee) yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis (Undang-Undang
Dasar) maupun hukum yang tidak tertulis. Undang-Undang Dasar menciptakan pokok-pokok
pikiran ini dalam pasal-pasalnya.”

5

Berdasarkan pengertian ini,
dapat disimpulkan bahwa pokok
pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 adalah
sumber hukum tertinggi di
Indonesia. Konsekuensi dari
kedudukannya sebagai sumber
hukum tertinggi di Indonesia, pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam realisasinya harus dijabarkan dalam semua
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, seperti ketetapan MPR, Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, dan sebagainya.

a. Pokok pikiran pertama

Berikut beberapa contoh pasal dalam UUD NRI yang merupakan penjelmaan dari sila

ketiga Pancasila yang merupakan sumber dari pokok pikiran pertama.

No Pasal Isi Pasal

1 Pasal 1 Ayat 1 Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk

Republik.

2 Pasal 18 Ayat 1 Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas

daerahdaerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas

kabupaten dan kota, yang tiaptiap provinsi, kabupaten, dan

kota itu mempunyai pemerintahan daerah, yang diatur

dengan undangundang.

3 Pasal 27 Ayat 3 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam

upaya pembelaan negara.

4 Pasal 30 Ayat 1 Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam

usaha pertahanan dan keamanan negara.

5 Pasal 30 Ayat 3 Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat,

Angkatan laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara

bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara

keutuhan dan kedaulatan negara.

6

b. Pokok pikiran kedua

Berikut beberapa contoh pasal dalam UUD NRI yang merupakan penjelmaan dari sila

kelima Pancasila yang merupakan sumber dari pokok pikiran kedua.

No Pasal Isi Pasal

1 Pasal 1 Ayat 3 Negara Indonesia adalah negara hukum.

2 Pasal 18 Ayat 2 Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan

menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

3 Pasal 27 Ayat 1 Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam

hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum

dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya

4 Pasal 27 Ayat 2 Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

5 Pasal 31 Ayat 1 Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan

c. Pokok pikiran ketiga

Berikut beberapa contoh pasal dalam UUD NRI yang merupakan penjelmaan dari sila

empat Pancasila yang merupakan sumber dari pokok pikiran ketiga.

No Pasal Isi Pasal

1 Pasal 1 Ayat 2 Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan

menurut Undang-Undang Dasar.

2 Pasal 2 Ayat 1 Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota

Dewan Perwakilan Rakyat dan anggota Dewan

Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum

dan diatur lebih lanjut dengan undangundang.

3 Pasal 6 A Ayat 1 Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan

secara langsung oleh rakyat.

4 Pasal 18 Ayat 3 Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota

memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang

anggotaanggotanya dipilih melalui pemilihan umum.

5 Pasal 19 Ayat 1 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui

pemilihan umum.

7

d. Pokok pikiran keempat

Berikut beberapa contoh pasal dalam UUD NRI yang merupakan penjelmaan dari sila

pertama dan kedua Pancasila yang merupakan sumber dari pokok pikiran keempat.

No Pasal Isi Pasal

1 Pasal 28 A Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak

mempertahankan hidup dan kehidupannya.

2 Pasal 28 B Ayat 1 Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan

keturunan melalui perkawinan yang sah.

3 Pasal 28 B Ayat 2 Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan

berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan

dan diskriminasi.

4 Pasal 29 Ayat 1 Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

5 Pasal 29 Ayat 2 Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk

memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat

menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

C. Latihan Peserta Didik

Latihan Mandiri
Berilah beberapa contoh penerapan pokok pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam
berfbagai kehidupan!

No Pokok Pikiran Contoh Penerapan
1 Pertama
1.
2 Kedua 2.
3.
3 Ketiga
1.
4 Keempat 2.
3.

1.
2.
3.

1.
2.
3.

8

➢ Pokok pikiran GLOSARIUM
➢ Toleransi : Pokok pikiran adalah ide/gagasan yang menjadi pokok

➢ Amandemen pengembangan paragraf. Pokok pikiran biasanya terdapat di
kalimat utama.
➢ Peraturan : Toleransi atau Toleran secara bahasa kata ini berasal dari
pemerintah bahasa latin tolerare yang berarti dengan sabar membiarkan
sesuatu yang dianggap menyimpang atau salah dengan batasan
➢ Individualitas/ tertentu. Pengertian toleransi secara luas adalah suatu perilaku
individualism atau sikap manusia yang "tidak menyimpang dari hukum
berlaku" disuatu negara, dimana seseorang menghormati atau
menghargai setiap tindakan yang dilakukan orang lain selama
masih dalam batasan tertentu.
: Amendemen atau Perubahan adalah perubahan resmi dokumen
resmi atau catatan tertentu, terutama untuk memperbagusnya.
Perubahan ini dapat berupa penambahan, atau juga
penghapusan catatan yang salah, tidak sesuai lagi. Kata ini
umumnya digunakan untuk merujuk kepada perubahan pada
perundang-undangan sebuah negara (amendemen
konstitusional).
: Peraturan Pemerintah adalah Peraturan Perundang-undangan di
Indonesia yang ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan
Undang-Undang sebagaimana mestinya.
: Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki
pandangan moral, politik atau sosial yang menekankan
kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab
dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan melanjutkan
percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang
intervensi dari masyarakat, negara dan setiap badan atau
kelompok atas pilihan pribadi mereka.

9

DAFTAR PUSTAKA
Tim MGMP PPKn Kabupaten Sleman. Buku pendamping belajar PPKn untuk SMP/MTs Kelas IX.

CV. Media Prestasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas IX

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesiab.Cet ke-2 (edisi revisi)

10


Click to View FlipBook Version