The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 2

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by zoomsmpitbaitussalam, 2022-09-26 12:15:32

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 2

2. MODUL PEMBELAJARAN BAB 1 SUB MATERI 2

RAKHYAN
RISNU
SASONGKO

201699405503
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

MODUL

BAHAN AJAR

PANCASILA

SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN ZAMAN

MODUL BELAJAR
MATA PELAJARAN PPKn

Sub Materi
Pancasila Sesuai dengan
Perkembangan Zaman

PENULIS:
Rakhyan Risnu Sasongko, S.Pd.
DESAINER GRAFIS DAN ILUSTRATOR:
Rakhyan Risnu Sasongko, S.Pd.

SMP IT Baitussalam Prambanan
Pondok Pesantren Modern Baitussalam
Tahun Pelajaran 2022/ 2023

I

HALAMAN PENGESAHAN

Modul Ajar PPKn Kelas IX SMP/MTs dengan Sub Materi Pancasila Sesuai dengan Perkembangan
Zaman, setelah memperhatikan berbagai pertimbangan dari Kepala Sekolah dan Kepala
Perpustakaan dengan ini “Modul Ajar PPKn Kelas IX SMP/MTs” ini digunakan dalam proses
pembelajaran di SMP IT Baitussalam Prambanan dan disahkan:

Hari Tanggal : 26 September 2022
Mengetahui :

1. Kepala Sekolah Ririn Setyaningsih, S.Sos ( ……………… )

2. Kepala Perpustakaan Aprian Resahadi, S.Pd. ( ………………)

II

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Modul Belajar Mata Pelajaran PPKn Sub Materi Pancasila sesuai dengan
perkembangan zaman Kelas IX Semester Gasal SMP IT Baitussalam Prambanan Prambanan
Tahun Pelajaran 2022/2023 ini dapat terwujud.
Modul ini bertujuan untuk membantu peserta didik kelas IX SMP IT Baitussalam
Prambanan dalam mendeskripsikan menguraikan hakikat ideologi terbuka dan menelaah
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka. Modul ini memuat tentang uraian materi-materi
yang berkaitan dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka sesuai dengan perkembangan zaman.
Selain itu modul belajar ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam meningkatkan
kemampuan kemampuan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS)
melalui materi yang menarik dan latihan mandiri maupun kelompok yang dapat memantik nalar
kritis peserta didik.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih kepada;
1. K.H. Abdul Hakim, Aka selaku Pimpinan Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan
yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi kepada segenap guru SMP IT
Baitussalam Prambanan.
2. Ustadzah Ririn Setyaningsih, S.Sos. selaku Kepala Sekolah SMP IT Baitussalam Prambanan
yang terus memberikan motivasi dan dukungan dala penyusunan modul.
3. Bapak ibu guru SMP IT Baitussalam Prambanan yang selalu memberikan dukungan,
masukan, dan saran demi kesempurnaan modul.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan kurikulum ini.
Modul ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru dan peserta didik, sehingga dapat
terjadi kegiatan belajar mengajar yang lebih komunikatif dan optimal dan meningkatkan kualitas
pendidikan di SMP IT Baitussalam Prambanan.
Tidak ada gading yang tak retak. Begitupun modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten
sangat kami harapkan. Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses.

Sleman, 26 September 2022
Hormat kami,

Penyusun

III

PETA KONSEP

PANCASILA SESUAI DENGAN Hakikat Ideologi Terbuka Definisi Ideologi
PERKEMBANGAN ZAMAN
Kedudukan Pancasila Perbedaan ideologi terbuka
sebagai Ideologi Terbuka dengan ideologi tertutup

Nilai-nilai Pancasila sebagai
ideologi terbuka

Struktur dimensi Pancasila
sebagai ideologi terbuka

Sifat Pancasila sebagai
Ideologi terbuka

IV

DAFTAR ISI I

HALAMAN SAMPUL II
III
HALAMAN PENGESAHAN IV
KATA PENGANTAR V
PETA KONSEP
DAFTAR ISI 1
1
BAB I Pendahuluan 2
A. Identitas Modul 2
B. Deskripsi 3
C. Petunjuk Penggunaan Modul 3
BAB II Kegiatan Pembelajaran 3
A. Tujuan Pembelajaran 3
B. Uraian Materi Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman 5
8
1. Hakikat ideologi terbuka 11
2. Kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka 12
C. Latihan Peserta Didik
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA

V

BAB I
PENDAHULUAN

A. Identitas Modul

Mata pelajaran : PPKn

Kelas/Semester : IX/Gasal

Materi Pokok : Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan

Pandangan Hidup Bangsa

Sub Materi : Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

No. KD No. IPK

KD IPK

1.1 Mensyukuri perwujudan Pancasila 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap

sebagai dasar negara yang Tuhan Yang Maha Esa dalam

merupakan anugerah Tuhan Yang mewujudkan Pancasila sebagai dasar

Maha Esa. negara dan pandangan hidup bangsa.

2.1 Menunjukkan sikap bangga akan 2.1.1 Menunjukkan perilaku gotong royong,

tanah air sebagai perwujudan nilai- disiplin, dan bertanggung jawab

nilai Pancasila sebagai dasar dalam mempertahankan Pancasila

negara. sebagai dasar negara dan pandangan

hidup bangsa.

3.1 Membandingkan antara peristiwa 3.1.2 Menguraikan hakikat ideologi terbuka

dan dinamika yang terjadi di 3.1.3 Menelaah kedudukan Pancasila

masyarakat dengan praktik ideal sebagai ideologi terbuka

Pancasila sebagai dasar negara dan

pandangan hidup bangsa.

4.1 Merancang dan melakukan 4.1.2 Menyusun laporan hasil telaah tentang

penelitian sederhana tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi

peristiwa dan dinamika yang terjadi terbuka

di masyarakat terkait penerapan 4.1.3 Menyajikan hasil telaah kedudukan

Pancasila sebagai dasar negara dan Pancasila sebagai ideologi terbuka

pandangan hidup bangsa.

1

B. Deskripsi
Diterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa

konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila dijadikan sebagai dasar utama, dasar dasar
penyelenggaraan negara Indonesia. Nilai-nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan. Nilai-nilai dasar Pancasila
dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Nilai-nilai tersebut masih dapat diterapkan
dalam kehidupan berbangsa yang berbeda dari waktu ke waktu karena Pancasila merupakan
ideologi terbuka.
C. Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan pada modul ini adalah:
1. Pelajari daftar isi serta peta pembelajaran modul dengan cermat dan teliti.
2. Baca dan pahamilah materi dalam modul ini pada setiap kegiatan pembelajaran, jika ada

materi yang kurang jelas tanyakan kepada guru
3. Kerjakan setiap penugasan, dan soal-soal test formatif dalam mengecek kemampuan untuk

mengukur sampai sejauh mana pengetahuan dan keterampilan yang anda kuasai dalam
kegiatan belajar tersebut.
4. Apabila anda mengerjakan penugasan dan soal-soal test formatif mendapat nilai ≥ 77 maka
anda dapat melanjutkan kegiatan belajar berikutnya

2

BAB II
KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran

3.1.2 Melalui kegiatan pemaparan power point dan tanya jawab peserta didik dapat
3.1.3 menguraikan hakikat ideologi terbuka dengan baik
4.1.2 Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menelaah kedudukan
4.1.3 Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan kritis
Melalui kegiatan diskusi kelompok peserta didik dapat menyusun laporan hasil
telaah tentang kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan cermat
Melalui kegiatan presentasi kelompok peserta didik dapat menyajikan hasil telaah
kedudukan Pancasila sebagai ideologi terbuka dengan penuh percaya diri

B. Uraian Materi
Pancasila Sesuai dengan Perkembangan Zaman

Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang
fundamental. Nilai-nilai dasar dari Pancasila tersebut adalah nilai Ketuhanan Yang Maha Esa,
Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, nilai Persatuan Indonesia, nilai Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusyawaratan/perwakilan, dan nilai Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan kata lain, nilai dasar Pancasila adalah nilai
ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Dengan kata lain, nilai-nilai tersebut tetap dapat diterapkan dalam berbagai kehidupan bangsa
dari masa ke masa. Hal tersebut dikarenakan Pancasila merupakan ideologi yang bersifat
terbuka. Tahukah kalian apa itu ideologi terbuka? Bagaimana keterbukaan nilai-nilai
Pancasila? Nah, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat kalian ketahui jawabannya setelah
kalian mempelajari materi berikut ini.
1. Hakikat Ideologi Terbuka
a. Definisi Ideologi

Istilah ideologi dibangun dari dua kata, yaitu idea yang berarti gagasan, konsep,
pengertian dasar, dan cita-cita serta kata logos yang berarti ilmu. Kata idea berasal dari
kosakata bahasa Yunani yaitu eidos, yang berarti bentuk. Di samping itu, ada pula kata idein,
yang artinya melihat. Dengan demikian, secara harfiah, ideologi berarti ilmu tentang
pengertian-pengertian dasar.

Terdapat beberapa pendapat para pakar yang memberikan definisi ideologi, di
antaranya sebagai berikut:
1) Franz Magnis Suseno, menyatakan definisi ideologi dalam arti luas dan arti sempit. Dalam

arti luas, ideologi sebagai segala kelompok cita-cita, nilai-nilai dasar dan keyakinan-
keyakinan yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. Sementara itu, dalam arti
sempit ideologi adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai
yang mau menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.

3

2) Ensiklopedia Populer Politik Pembangunan Pancasila, menyatakan bahwa ideologi
merupakan cabang filsafat yang mendasari ilmu-ilmu seperti sosiologi, etika, dan politik.

3) Kamus Besar Bahasa Indonesia ideologi diartikan sebagai kumpulan konsep bersistem
yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup;
cara berpikir seseorang atau golongan.
Sebagai ideologi negara, Pancasila
merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang
dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam
mencapai cita-cita bangsa. Maka dari itu,
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan ciri
khas atau identitas bangsa Indonesia yang perlu
dipertahankan dan terus dijadikan sebagai
pedoman dalam menentukan arah dan tujuan

yang diwujudkan dalam sikap dan perilaku bangsa Indonesia.

b. Perbedaan Ideologi Terbuka dengan Ideologi Tertutup

Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,

melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri.

Dasarnya dari konsensus masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan

dalam masyarakat sendiri. Berikut ini akan dipaparkan perbedaan ideologi terbuka dan

ideologi tertutup,

PERBEDAAN

Ideologi terbuka Ideologi tertutup

1. Sistem pemikiran terbuka 1. Sistem pemikiran tertutup

2. Nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan 2. Nilai-nilai ideologinya dipaksakan dari

dari luar, melainkan digali dan diambil luar masyarakatnya yang tidak sesuai

dari harta kekayaan rohani, moral, dan dengan keyakinan dan pemikiran

budaya masyarakat itu sendiri masyarakatnya

3. Senantiasa berkembang seiring dengan 3. Tertutup terhadap pemikiran-pemikiran

perkembangan zaman baru

4. Isinya tidak bersifat operasional 4. Isinya terdiri atas tuntutan-tuntutan dan

5. Dibentuk dari hasil kesepakatan atau operasional yang bersifat memaksa

musyawarah bukan berasal dari 5. Dasar pembentukannya adalah cita-cita

kelompok atau perseorangan perseorangan atau sekelompok orang

6. Tidak hanya dibenarkan melainkan 6. Hakikatnya ideologi tertutup hanya

dibutuhkan oleh seluruh warga dibutuhkan oleh penguasa negara untuk

masyarakat melenggangkan kekuasaannya dan

cenderung hanya melihat kebenaran dari

sudut pandang penguasanya

4

2. Kedudukan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Keterbukaan Pancasila, mengandung

pengertian bahwa Pancasila senantiasa
mampu berinteraksi secara dinamis Nilai-
nilai Pancasila tidak berubah, namun
pelaksanaannya disesuaikan dengan
kebutuhan dan tantangan nyata yang kita
hadapi dalam setiap waktu.

Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan:
➢ stabilitas nasional yang dinamis;
➢ larangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilai-nilai ideologi

marxisme, leninisme dan komunisme;
➢ mencegah berkembangnya paham liberal;
➢ larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakat;
➢ penciptaan norma yang harus melalui kesepakatan.

a. Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka
Berdasarkan uraian di atas, keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai-nilai

sebagai berikut.
1) Nilai dasar, yaitu hakikat kelima sila Pancasila: Ketuhanan Yang Maha Esa;

kemanusiaan yang adil dan beradab; persatuan Indonesia; kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan; keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai dasar tersebut, bersifat universal sehingga di
dalamnya terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar
ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara. Nilai dasar Pancasila
selanjutnya dijabarkan dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Adapun perwujudan nilai dasar Pancasila sebagai ideologi
terbuka tersebut adalah sebagai berikut.
➢ Nilai ketuhanan dalam Pancasila. Hal tersebut dibuktikan dengan pemelukan salah

satu agama yang diakui negara atau menganut aliran kepercayaan tertentu terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
➢ Nilai kemanusiaan dalam Pancasila. Dapat diwujudkan dengan tolong menolong
antarsesama manusia tanpa membedakan suku bangsa, agama, ras, antargolongan,
maupun antarbangsa.

5

➢ Nilai persatuan dalam

Pancasila. Contohnya

mengutamakan kepentingan

bangsa dan negara di atas

kepentingan pribadi dan

golongannya.
➢ Nilai kerakyatan dalam

Pancasila. Setiap warga negara

memiliki hak dan kewajiban untuk ikut serta dalam pemerintahan.
➢ Nilai keadilan dalam Pancasila. Setiap warga negara, dituntut untuk meningkatkan

taraf hidupnya yang lebih baik dengan berusaha dan bekerja keras, menerapkan

pola hidup sederhana, berlaku adil, serta menghargai karya orang lain.

2) Nilai instrumental, ini sebagai penjabaran dari nilai-nilai dasar ideologi Pancasila

berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya. Misalnya; UUD,

ketetapan MPR, UU, serta peraturan perundang undangan lainnya. Dapat disesuaikan

dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai

Pancasila.

3) Nilai praksis, merupakan realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu

pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Dalam realisasi praksis inilah, penjabaran nilai-nilai Pancasila senantiasa

berkembang dan selalu dapat dilakukan perubahan dan perbaikan (reformasi) sesuai

dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat, sehingga Pancasila merupakan

ideologi terbuka.

b. Struktur dimensi Pancasila sebagai ideologi terbuka
Suatu ideologi, selain memiliki aspek-aspek yang bersifat ideal berupa cita-cita,

pemikiran-pemikiran, serta nilai-nilai yang dianggap baik, juga harus memiliki norma yang
jelas. Hal ini dikarenakan suatu ideologi harus mampu direalisasikan dalam kehidupan
nyata. Oleh karena itu, Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki tiga
dimensi. Adapun ketiga dimensi Pancasila tersebut, diantaranya sebagai berikut.
1) Dimensi idealisme

Dimensi ini menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila
yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber
pada filsafat Pancasila. Hal tersebut karena setiap ideologi, bersumber pada suatu nilai-
nilai filosofis atau sistem filsafat. Dimensi idealisme yang terkandung dalam
Pancasila, mampu memberikan harapan, optimisme, serta memberikan motivasi
pendukungnya untuk berupaya mewujudkan cita-citanya.

6

2) Dimensi normatif
Dimensi ini mengandung pengertian bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam
Pancasila, perlu dijabarkan dalam suatu sistem norma. Artinya, Pancasila terkandung
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam Negara Republik Indonesia serta
merupakan staatsfundamentalnorm (pokok kaidah negara yang fundamental). Dengan
kata lain, agar Pancasila mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang bersifat
operasional, maka perlu memiliki norma atau aturan hukum yang jelas.

3) Dimensi realitas
Dimensi ini mengandung makna bahwa suatu ideologi harus mampu mencerminkan
realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Pancasila memiliki
keluwesan yang memungkinkan adanya pengembangan pemikiran-pemikiran baru
yang relevan tentang dirinya, tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat yang
terkandung dalam nilai-nilai dasarnya.

c. Sifat Pancasila sebagai Ideologi terbuka
Dari berbagai uraian tersebut, menegaskan bahwa ideologi Pancasila mengandung

sifat Aktual Dinamis Antisipatif Senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman, ilmu pengetahuan, teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi
masyarakat. Berikut bukti sifat ideologi Pancasila sebagai ideologi terbuka berdasarkan
sifat tersebut.
1) Aktual

Dalam bidang sosial Ketika terjadi bencana alam gunung meletus di Semeru, setiap
orang di Indonesia secara suka rela mengeluarkan sebagian rizkinya untuk membantu
saudaranya yang tertimpa musibah Ini sebagai aktualisasi nilai kemanusiaan sebagai
nilai dasar Pancasila.
2) Dinamis
Dalam bidang pendidikan Perubahan kurikulum yang terjadi di Indonesia, merupakan
bagian proses dinamis untuk dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
3) Antisipatif
Dalam bidang sosial Pancasila sebagai filter yang menyaring masuknya budaya asing
yang dapat mengikis budaya asli masyarakat Indonesia.
4) Senantiasa mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, ilmu
pengetahuan, teknologi, serta dinamika perkembangan aspirasi masyarakat
Dalam bidang ekonomi Transaksi jual beli dahulu terbatas menggunakan uang kertas
atau koin atau mesin ATM Namun saat ini seiring dengan perkembangan teknologi,
aturan transaksi jual beli dapat menggunakan HP seperti QRIS adalah suatu standarisasi
pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI)

7

C. Latihan Peserta Didik

Latihan Mandiri

Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,
C atau D!

1) Perhatikan tabel berikut!

Nilai dasar Nilai Instrumental Nilai Praksis

Pasal 22E ayat (6) UUD NRI Tahun 1945: Pemilihan Menggunakan hak pilih

………………. umum untuk memilih anggota DPR, DPD, dan dalam pemilihan umum
DPRD diselenggarakan dengan asas langsung,

umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
Isian yang tepat untuk mengisi kolom titik-titik pada tabel tersebut adalah….

A. kemanusiaan C. persatuan

B. permusyawaratan D. keadilan

2) UUD, Ketetapan MPR, Undang-Undang atau Perppu, Peraturan Pemerintah, Keputusan

Presiden serta peraturan perundang-undangan lainnya bila dikaitkan dengan nilai Pancasila
termasuk dalam nilai….

A. dasar C. instrumental

B. praksis D. realitas

3) Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dituangkan dalam sistem norma agar

Pancasila mampu dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang bersifat operasional. Hal ini

menunjukkan Pancasila memiliki dimensi....

A. normatif C. instrumental

B. idealisme D. realitas

4) Perhatikan tabel berikut!

Nilai dasar Nilai Instrumental Nilai Praksis

Pasal 29 UUD NRI Tahun 1945:

- Ayat (1) "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang

Ketuhanan Maha Esa" ……………
- Ayat (2) "Negara menjamin kemerdekaan tiap-

tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadat menurut

agamanya dan kepercayaan itu."
Pernyataan yang tepat untuk mengisi titik-titik pada kolom nilai praksis tersebut adalah….

A. Membujuk orang lain agar beribadah sesuai ketentuan agamanya, meski beda

keyakinan

B. Mendukung organisasi masyarakat yang ingin mengubah ideologi Pancasila

C. Membubarkan kegiatan ibadah agama lain yang berbeda dengan agama kita

D. Melaksanakan shalat dhuha di masjid pada saat jam pelaksanaan shalat dhuha

5) Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan ideologi terbuka yang mampu

menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilai dasarnya.
Adapun salah satu ciri dari ideologi terbuka adalah….

A. Diciptakan oleh negara dan dilaksanakan oleh seluruh warga masyarakat agar tercipta

ketertiban Bersama

B. Berisi tentang perintah dan larangan yang bersifat mengikat yang harus ditaati oleh

kelompok tertentu

C. Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil

dari kekayaan rohani dan budaya masyarakat sendiri

D. Masyarakat memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk mencapai kejayaan

bangsa

6) Perhatikan penggalan berita berikut!

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyoroti jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
sebanyak 75 ribu yang belum menerima bantuan sosial (bansos) di Bali. Diperkirakan
dana yang masih tertahan sepanjang Juli-September mencapai Rp 450 miliar. Oleh
karena itu, Risma ingin pihaknya menjemput para penerima manfaat yang belum

8

menerima bansos. Ia turut menyarankan agar KPM yang belum menerima manfaat agar
melakukan transaksi di sejumlah daerah, seperti Kota Denpasar, Kabupaten Badung,
Kabupaten Gianyar, dan KabupatenTabanan. Risma mengingatkan kepada pemerintah
daerah (Pemda) untuk segera mendistribusikan bansos agar mendorong kegiatan
ekonomi. Dikhawatirkan KPM yang belum dicairkan akan terkena blokir.
Sumber: www.cnnindonesia.com diakses pada 09/09/22

Tindakan yang dilakukan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila sebagai ideologi terbuka yaitu nilai….

A. dasar C. instrumental

B. praksis D. realitas

7) Indonesia adalah sebuah negara yang menganut Pancasila sebagai ideologi terbuka.

Berikut ini merupakan alasan mengapa Pancasila disebut sebagai ideologi terbuka,
yakni….

A. Pancasila berakar pada pandangan hidup bangsa dan falsafah bangsa

B. Dasar pembentukannya adalah cita-cita ideologis perseorangan atau kelompok

C. Isinya terdiri atas tuntutan-tuntutan konkrit yang wajib ditaati

D. Tertutup pada pemikiran-pemikiran baru yang berkembang dalam masyarakat

8) Perhatikan wacana berikut!

Danang adalah seorang pelajar SMP yang rajin dan jujur, dan dia suka menyisihkan

sebagian uang sakunya untuk ditabung. Cita-cita Danang ingin menjadi Guru PPKn. Untuk

mencapai cita-cita dia giat belajar, rajin, suka bekerja keras dan tidak suka bergaya hidup

mewah. Hasil tabungan yang terkumpul untuk membeli sarana dan prasarana sekolah, agar

orang tua menjadi ringan bebannya untuk membiayai sekolah.

Dari cerita tersebut, sikap Danang mencerminkan pengamalan Pancasila, khususnya sila....

A. Ketuhanan yang maha Esa

B. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

C. Persatuan Indonesia

D. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

9) Konsekuensi logis yang menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia yang

mengakui dan meyakini Pancasila sebagai dasar negara adalah....

A. tunduk dan hormat C. melaksanakannya

B. mengendalikan diri D. loyal dan setia

10) Perhatikan wacana berikut!

Pancasila sebagai ideologi terbuka senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan

aspirasi, pemikiran, dan akselerasi dari masyarakat. Penyesuaian ideologi Pancasila

dengan perkembangan zaman ini tentu saja tanpa mengubah nilai dasar Pancasila, tanpa

bermaksud meniadakan maknanya, karena Pancasila merupakan identitas atau jati diri

bangsa Indonesia. Pancasila berisikan landasan nilai dan sikap, bukan petunjuk teknis

seperti undang-undang. Hal ini memungkinkan Pancasila untuk bisa beradaptasi dengan

perkembangan zaman, sehingga Pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka.

Berdasarkan wacana singkat tersebut, dapat disimpulkan bahwa keterbukaan ideologi
Pancasila disebabkan oleh karena….

A. Nilai dasarnya dibutuhkan dan dibenarkan oleh warga masyarakatnya sebagai

perjanjian luhur bangsa

B. Pancasila berisikan cita-cita, tujuan, serta pandangan hidup bangsa Indonesia

C. Memiliki sistem pemikiran yang terbuka sehingga mampu menyesuaikan

perkembangan zaman

D. Pancasila menghargai perbedaan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

9

Kegiatan Kelompok
a. Bentuklah sejumlah 4 kelompok dalam satu kelas
b. Setiap kelompok akan dibagi ke dalam tema-tema yang sudah ditentukan
c. Carilah berbagai macam bukti yang menunjukkan Pancasila sebagai Ideologi terbuka

berdasarkan sifat yang dimilikinya!
d. Presentasikan di depan kelas

10

➢ Ideologi GLOSARIUM
: Ideologi adalah seperangkat keyakinan atau filosofi yang
➢ Reformasi
➢ Fundamental dikaitkan dengan seseorang atau sekelompok orang, terutama
➢ Idelaisme karena alasan yang tidak murni epistemik, di mana elemen
➢ Optimisme praktis sama menonjolnya dengan elemen teoretis.
: Kabinet adalah badan pejabat tinggi negara, biasanya terdiri
dari para pemimpin puncak cabang eksekutif. Anggota kabinet
biasanya disebut menteri kabinet atau sekretaris..
: Pengertian fundamental yang merujuk pada prinsip adalah
suatu pernyataan yang mengandung kebenaran umum atau
dasar realitas.
: Idealisme adalah faham yang lebih mengutamakan idea tau
gagasan di dalam pikirannya.
: Optimisme adalah paham keyakinan atas segala sesuatu dari
segi yang baik dan menyenangkan dan sikap selalu mempunyai
harapan baik di segala hal.

11

DAFTAR PUSTAKA
Tim MGMP PPKn Kabupaten Sleman. Buku pendamping belajar PPKn untuk SMP/MTs Kelas IX.

CV. Media Prestasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku Siswa Kelas IX

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesiab.Cet ke-2 (edisi revisi)

12


Click to View FlipBook Version