Nama: Ninik Puspito Asri Nim: 2398011432 Mata Kuliah: Seminar Pendidikan Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Mata kuliah Filosofi Pendidikan Indonesia terdiri dari lima topik yang berisi Perjalanan Pendidikan Nasional, Dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, Identitas Manusia Indonesia, Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia, dan Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan. Topik-topik tersebut sangatlah penting untuk dipahami calon guru, karena menjadi dasar filosofi pendidikan di Indonesia. Pengalaman belajar yang menarik bagi saya adalah ketika membahas Identitas Manusia Indonesia pada ruang kolaborasi, bagaimana saya mengetahui bahwa manusia Indonesia adalah jati diri yang melekat pada bangsa Indoensia yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya. Keunikan indonesia terdiri dari nilai kebhinekatunggalikaan yang merupakan anugerah alamiah yang dimiliki bangsa Indoensia, nilai pancasila yang menjadi perekat dan penyatu hidup berbangsa bagi seluruh warga Indonesia dan nilai religiusitas yang menjadi hal mendasar bagi hidup manusia yang bersifat batiniah yang ada didalam hati. Pentingnya kekuatan nilai luhur atau keberagaman dalam pendidikan nasional untuk menciptakan pendidikan yang berbudaya, acuan peserta didik dalam bersikap dan berperilaku, dan melestarikan keberagaman, menjaga
kesatuan, dan memelihara keharmonisan. Selanjutnya hal yang menarik bagi saya adalah ketika membahas topik 2 tentang Dasar-dasar Pemikiran Ki Hadjar Dewantara, saya mendapatkan pengetahuan tentang pendidikan seharusnya menuntun peserta didik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Menuntun yang dimaksud adalah bagaimana guru membimbing dan mengarahkan peserta didik pada kegiatan pembelajaran baik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan maupun menumbuhkan karakter dan mengembangkan potensi yang ada pada diri peserta didik. Dan pada topik ini membahas nilai-nilai luhur sosial budaya di daerah asal dalam upaya menebalkan konteks diri (kekuatan kodrat) peserta didik sebagai manusia dan anggota masyarakat sehingga saya dapat mengetahui bahwa nilai-nilai luhur budaya setiap daerah berbeda dan diterapkan di kegiatan pembelajaran dan di sekolah. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik bagi saya adalah ketika membahas topik 1 tentang perjalanan pendidikan nasional, pada topik tersebut sangat berguna bagi calon guru untuk mengetahui perjalanan pendidikan nasional dari dulu hingga sekarang tetapi kurang menarik karena ketika demonstrasi kontekstual setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi pada ruang kolaborasi sama sehingga walaupun kelompok mempresentasikan hasil yang hampir sama sehingga dalam penjelasannya seperti diulang-ulang walaupun cara penyampainnya berbeda tetapi inti yang dijelaskan sama. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya tidak ada karena pengalaman belajar yang disampaikan menarik dan berguna, karena dalam semua topik menjelaskan informasi yang penting bagi calon guru contohnya pada topik 3 adalah membahas identitas manusia indonesia sebagai ciri atau jati diri yang melekat pada bangsa Indonesia dan pentingnya keberagaman dalam pendidikan.
4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna menurut saya tidak ada karena sebelumnya saya tidak mengetahui bahwa Filosofi Pendidikan Indonesia sangat penting diketahui oleh guru dari topik Perjalanan Pendidikan Nasional dapat mengetahui bagaimana perjalanan pendidikan nasional sebelum dan sesudah kemerdekaan, Dasar-dasar Pendidikan Ki Hadjar Dewantara pendidikan bertujuan untuk menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk menebalkan garis samar-samar agar dapat memperbaiki laku-nya untuk menjadi manusia seutuhnya dan guru mentuntun anak sesuai kodrat alam, kodrat zaman, budi pekerti atau pembentukan watak, dan sistem among yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho(di depan memeberi teladan), Ing Madya Mangun Karsa (di tengan membangun kehendak), Tut Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan). Identitas Manusia Indonesia, Pancasila sebagai Fondasi Pendidikan Indonesia dapat mengetahui penerapan profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembelajaran, dan Telaah Praktik Baik Pendidikan yang Memerdekakan dapat mengetahui bagaimana pendidikan berupaya mewujudkan kemerdekaan belajar peserta didik.
Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Dari materi yang diajarkan pada topik tiga yaitu Identitas Manusia Indonesia, saya mendapatkan pengetahuan baru tentang rumusan identitas manusia yang terdiri dari lahir, hidup dan berkembang dalam kebhinekatunggalikaan, manusia indonesia sebagai manusia pancasila, dan manusia sebagai manusia religious dan pentingnya memahami Identitas Manusia Indonesia pada bidang pendidikan yang dapat diimplementasikan oleh guru pada kegiatan pembelajaran. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena, penting sebagai calon guru untuk dapat mengetahui bahwa hubungan dari pendidikan dan keberagaman budaya melalui identitas manusia dapat diterapkan dalam pembelajaran sehingga guru dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman peserta didik. Selain itu, dengan rumusan identitas manusia indonesia diharapkan dapat menjadi landasan pendidikan yang mampu merangkum semua perbedaan, menumbuhkan peserta didik yang sadar akan kebudayaan indonesia, persatuan dan toleransi dalam masyakarat. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/file/d/1xUc0TRDFZqQu69roN_L5ud8Sl_UUYq3 /view?usp=drive_link 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Artefak yang saya pilih merupakan yang paling menarik, membahas rumusan identitas manusia indonesia dan penerapan rumusan identitas manusia nilai kebhinekatunggalikaan dan nilai-nilai pancasila pada tempat PPL di SMAN 9 Semarang. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Bagian yang mendukung hasil refleksi saya pada bagian rumusan identitas manusia indonesia terdiri dari lahir, hidup dan berkembang dalam kebhinekatunggalikaan, manusia indonesia sebagai manusia pancasila, dan
manusia sebagai manusia religious. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna 10.Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang saya lakukan adalah ilmu dan pengtahuan yang saya dapatkan akan saya terapkan dalam merancang pembelajaran dengan memperhatikan keberagaman budaya peserta didik pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tanggap budaya. Selain itu juga menanamkan, menghayati, dan mewujudkan nilai-nilai pancasila dan nilai religious dengan membimbing dan memberikan contoh kepada peserta didik.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya memiliki 4 topik yaitu Mengenal Peserta Didik, Pembelajaran yang Berpihak pada Peserta Didik, Praktik Pengalaman Lapangan 1, dan Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman bagi Peserta Didik. Pengalaman belajar yang berguna dan menarik menurut saya adalah ketika belajar tentang mengenal peserta didik karena sebelum kita melakukan kegiatan pembelajaran lebih baik guru terlebih dahulu mengenal peserta didik dengan lebih baik dengan mengetahui cara belajar dan tahap perkembangan setiap peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik akan lebih bermakna bagi peserta didik. Dan ketika belajar lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik belajar bagaimana seorang guru dapat mengetahui bagaimana lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik menurut konsep lingkungan belajar menurut Ki Hadjar Dewantara baik dari lingkungan fisik satuan pendidikan, masyarakat dan keluarga saling berhubungan bagi peserta didik. Dengan itu guru harus peka terhadap permasalahan lingkungan belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajarna untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik menurut saya ketika belajar praktik pengalaman lapangan 1 tentang asesmen dan umpan balik dalam strategi perecanaan pembelajaran karena asesmen d an umpan balik sudah dibahas pada matak kuliah asesemen dan terdapat perbedaan pendapat
dari kedua dosen sehingga hal tersebut membingungkan untuk implementasi yang akan digunakan nantinya. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya tidak ada karena pengalaman belajar yang disampaikan menarik dan berguna, karena dalam semua topik menjelaskan informasi yang penting bagi calon guru. Topik 1 mengenal peserta didik sebelum melakukan pembelajaran baik dari cara belajar dan tingkat perkembangannya. Topik 2 pembelajaran yang berpihak pada peserta didik tentang bagaimana membuat strategi perencanaan pembelajaran yang berpihak peserta didik seperti menerapkan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi atau Developmentally Appropriate Practice (DAP), pembelajaran tanggap budaya atau Culturally Responsive Teaching (CRT), dan pembelajaran yang sesuai level atau Teaching at Right Level (TaRL) dan menerapkannya dalam perencanaan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik yang sesuai dengan keselarasan dan keberagaman. Topik 3 praktik pengalaman lapangan berlajar tentang asesmen dan umpan balik yang menjadi salah satu bagian dari strategi perencanaan pembelajaran. Topik 4 lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi pesertadidik belajar bagaimana seorang guru harus: b. Mengetahui lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik c. Peka terhadap permasalahan lingkungan belajar. d. Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru menurut saya tidak ada karena semua topik menjelaskan informasi yang penting dan sangat berguna bagi calon guru. Tetapi tempat PPL saya lingkungan sekolahnya sedang direnovasi sehingga terdapat kelas besar karena gabungan dari dua kelas. Menurut saya, hal tersebut kurang berguna karena dalam menerapkan topik 4 lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik kurang maksimal.
Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Dari materi yang diajarkan pada topik satu dan empat saya mendapatkan pengetahuan baru yaitu sebelum melakukan pembelajaran langkah baiknya guru mengenal terlebih dahulu peserta didik baik dari cara belajar dan tingkat perkembangannya dan guru harus mengetahui bagaimana lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik dengan peka terhadap permasalahan lingkungan belajar dengan melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pembelajaran untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena, penting bagi sebagai calon guru untuk mengenal peserta didik sebelum kegiatan pembelajaran dengan mengetahui cara belajar dan tingkat perkembangannya guru dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi peserta didik. Selain itu penting bagi guru dapat peka terhadap permasalahan lingkungan belajar dengan melibatkan orang tua dan guru sehingga guru dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik di kelas sehingga peserta didik dapat mengikuti pembelajaran dengan rasa aman dan nyaman. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/drive/folders/1nYolWkpoREAPcv8EQ5CmFgmin7_xe GDK?usp=drive_link 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Artefak yang saya pilih merupakan tugas yang pernah saya kerjakan secara berkelompok saat mengikuti mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya dan merupakan yang paling menarik karena saya dapat berkolaborasi dengan teman satu kelompok dalam menyelesaikan tugas pada matab kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Semua artefak mendukung hasil refleksi saya, salah satu contoh artefak yang dapat mendukung adalah demonstrasi kontekstual topik 4 tentang lingkungan yag aman dan nyaman bagi peserta didik, saya berkolaborasi dengan teman satu kelompok PPL dengan melakukan observasi pengamatan proses pembelajaran,
menganalis dan melakukan refleksi hal-hal yang terjadi di ruang kelas selama proses pembelajaran di SMA N 9 Semarang sudah aman dan nyaman bagi peserta didik atau belum. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna 10. Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang saya lakukan adalah saya sebelum melakukan pembelajaran melakukan observasi lingkungan belajar untuk mengetahui tingkat perkembangan dan cara belajar yang digunakan peserta didik sehingga dapat merencakan pembelajaran yang sesuai dengan cara belajar dan tingkat perkembangan peserta didik. Selain itu saya ingin menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik dengan mendengarkan pendapat peserta didik agar peserta didik percaya dengan guru dan memberikan rasa aman dan nyaman, memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1 Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya memiliki 4 topik yaitu Prinsip Understanding by Design dalam Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen, Asesmen Sebagai Alat untuk Mengetahui Kebutuhan Belajar, Perkembangan dan Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik, Telaah Kesesuaian Pembelajaran dan Asesmen sesuai dengan Pendekatan Teaching at The Right Level, dan Rancangan Pembelajaran dan Asesmen Menggunakan Pendketan Culturally Responsive Teaching. Pengalaman belajar yang berguna dan menarik menurut saya adalah ketika belajar Telaah Kesesuaian Pembelajaran dan Asesmen sesuai dengan Pendekatan Teaching at The Right Level, karena saya dapat belajar bagaimana merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik yang berbeda-beda. Selain itu ketika belajar tentang Rancangan Pembelajaran dan Asesmen Menggunakan Pendeketan Culturally Responsive Teaching, karena penting bagi guru untuk merancang kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan keberagaman peserta didik di kelas dengan menciptakan suasana belajar yang nyaman dengan memberikan peserta didik kesamaan hak serta memperoleh kesempatan yang sama dalam mengembangkan kemampuan diri dengan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) atau pendekatan tanggap budaya. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik menurut saya ketika menyusun perencanaan pembelajaran dengan terlebih dulu menentukan tujuan pembelajaran serta asesmen yang akan digunakan baru selanjutnya
menyusun langkah kegiatan pembelajaran tetapi ketika terdapat tugas menelaah modul ajar guru pamong hasil yang diperoleh modul ajar yang disusun guru pamong belum menerapkan kerangka UbD sehingga kurang menarik bagi saya. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya ketika guru harus melakukan observasi dan menyusun rancangan pembelajaran yang dihubungkan dengan lingkungan budaya peserta didik dan menyusun rancangan pembelajaran yang dihubungkan dengan lingkungan budaya peserta didik. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru menurut saya tidak ada karena semua topik menjelaskan informasi yang penting dan sangat berguna bagi calon guru. Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Dari materi yang diajarkan pada topik empat saya mendapatkan pengetahuan baru yaitu bagaimana menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta didik dengan merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) sehingga pembelajaran yang diberikan sesuai dengan budaya peserta didik dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta didik. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena, penting bagi sebagai calon guru untuk mengetahui keberagaman yang dimiliki setiap peserta didik sehingga guru dapat memfasilitasi peserta didik sesuai dengan kebutuhannya, salah satunya keberagaman budaya peserta didik. Guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan lingkungan budaya peserta didik sehingga peserta didik lebih merasa dekat, mudah memahami materi yang diberikan, meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta didik, dan dapat membangun kegiatan pembelajarna yang berpihak pada peserta didik, Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar?
https://drive.google.com/drive/folders/1aQ2fxJ5315iFUbBHj93c_sgt5F7LnwM 9?usp=drive_link 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Artefak yang saya pilih merupakan tugas yang pernah saya kerjakan saat mengikuti mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen 1 dan merupakan yang paling menarik karena saya dapat merancang pembelajaran dengan pendekataran TaRL dan CRT, dapat melakukan praktek microteaching dari hasil rancangan pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) yang sudah dibuat sebelumnya dan dapat membuat infografis tentang pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Semua artefak mendukung hasil refleksi saya, karena saya dapat menyusun rancangan pembelajaran pembelajaran dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) dan sekaligus mempraktekannya secara langsung, serta saya dapat membuat infografis tentang pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT) serta mengaitkannya dengan mata kuliah lain yaitu PPDP. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna 10. Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang saya lakukan adalah saya sebelum melakukan pembelajaran melakukan observasi lingkungan belajar dan lingkungan budaya sekitar peserta didik untuk mengetahui bagaimana keberagaman yang ada pada peserta didik. Selanjutnya menyusun rancangan pembelajaran dengan menyesuaikan lingkungan budaya peserta didik dan mengintegrasikan budaya pada pembelajaran pada asesmen yang sehingga dapat meningkatkan pemahaman, keterampilan, serta memberikan suasana pembelajaran yang aman, nyaman, dan berpihak pada peserta didik.
Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan 1 Reviu pengalaman belajar 11. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Pengalaman belajar yang berguna dan menarik adalah a. Ketika kegiatan orientasi ketika semua mahasiswa PPL diberikan gambaran umum dari sekolah tempat PPL yaitu SMA N 9 Semarang. Dari informasi yang diberikan SMA N 9 Semarang adalah sekolah penggerak tingkat provinsi dan kegiatan P5 yang menjadi rujukan bagi sekolah lain. Hal tersebut berguna untuk dapat mengetahui latar belakang tempat PPL akan berlangsung. b. Ketika observasi adalah saya bisa lebih mengenal lingkungan belajar tempat PPL yaitu SMA N 9 Semarang. Hal tersebut berguna dan menarik karena setelah mengetahui lingkungan belajar dan karakteristik peserta didik saya dapat menentukan langkah-langkah yang harus dipilih dan tepat bagi peserta didik untuk kegiatan praktik pembelajaran terbimbing. c. Ketika praktik terbimbing adalah saya dapat belajar menjadi guru di kelas model, membuat asesmen diagnostik, membuat media pembelajaran selain itu di kelas saya dapat belajar dalam mengkondisikan kelas dengan baik agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik. 12. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik bagi saya ketika asistensi mengajar saya diminta membantu guru dalam membuat lembar kerja yang akan digunakan ketika pembelajaran. Lembar kerja yang dibuat digunakan untuk dua peserta didik dan dalam satu kelas soal yang diberikan dalam lembar kerja berbeda-beda dan mengawasi dan membantu peserta didik yang kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut berguna bagi saya tetapi kurang menarik karena saya baru diberitahu untuk membuat lembar kerja dan harus dengan cepat membuatnya untuk digunakan pada jam pertama. 13. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna?
Pengalaman belajar yang menarik dan berguna menurut saya adalah saat melakukan ice breaking ketika pelaksanaan pembelajaran. Hal tersebut berguna untuk mengembalikan fokus dan semangat peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran tetapi kurang berguna karena ketika peserta didik diberikan ice breaking setelahnya peserta didik akan meminta ice breaking terus menerus dan memotong kegiatan pembelajaran yang dilakukan. 14. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Menurut saya tidak ada pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna karena pengalaman belajar di PPL 1 sangat berguna bagi saya ketika menjadi guru professional nantinya. Refleksi pengalaman belajar 1. Apa yang telah terjadi? Saya dapat lebih mengetahui dalam menyusun rancangan pembelajaran harus terlebih dahulu melakukan observasi karakteristik peserta didik serta lingkungan belajar peserta didik, dapat melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik, memahami karakteristik peserta didik yang beragam dan bagaimana merefleksikan pembelajaran untuk mengetahui kekurangan dalam proses pembelajaran yang harus diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya. 2. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena hal tersebut berguna bagi calon guru untuk menentukan langkahlangkah yang harus dipilih dan tepat bagi peserta didik. Bagaimana dengan hasil observasi karakteristik peserta didik serta lingkungan belajar guru dapat menyusun rancangan pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada peserta didik serta dapat mengetahui kekurangan yang perlu diperbaiki untuk pembelajaran selanjutnya. Analisis artefak pembelajaran 1. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/drive/folders/1b6Tu_edwNJQoC0eBGvAl2RXKHVIHipR?usp=drive_link 2. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Karena, pada artefak tersebut saya membuat modul ajar setiap siklus yang berisi langkah kegiatan pembelajaran, bahan ajar, asesmen, dan LKPD serta terdapat
video pembelajaran setiap siklus. 3. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Semua artefak mendukung hasil refleksi saya, karena saya dapat menyusun modul ajar yang berisi langkah kegiatan pembelajaran, bahan ajar, asesmen, dan LKPD dan sekaligus mempraktekannya secara langsung di kelas. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang akan saya lakukan adalah saya ingin mencoba membuat rancangan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik karena sebelumnya saya belum melakukannya. Selain itu ingin menerapkan beragam model pembelajaran dan membuat media pembelajaran yang lebih menarik sehingga motivasi belajar siswa lebih meningkat.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Pembelajaran Sosial Emosional Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Pengalaman belajar yang berguna dan menarik menurut saya ketika belajar : b. Topik 1 Kompetensi Sosial Emosional Berdasar Kerangka Collaborative For Academic, Social, And Emotional Learning (Casel), karena saya dapat mengetahui bahwa pembelajaran emosional merupakan bagian penting dalam pembelajaran, saya dapat memahami dan mendapatkan gambaran tentang kompetensi sosial emosional dapat membentuk dan mengembangkan kemampuan mengelola emosi, menyelasaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat beremati, dapat membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. c. Topik 2 Peran Guru sebagai Teladan Pembelajaran Keterampilan Sosial Emosional (Casel), karena saya belajar bagaimana peran guru secara nyata menjadi teladan dengan pembelajaran keterampilan sosial emosional dengan mempelajari empat kompetensi EMC2 yaitu Emphaty, Compassion, Mindfulness, dan Critical Inquiry. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik menurut saya ketika elaborasi pemahaman, mahasiswa diberikan kesempatan untuk membuat pertanyaan tentang konsep-konsep yang belum dipahami dan akan didiskusikan bersama rekan dan dosen. Hal tersebut sangat berguna tetapi kurang menarik karena tidak semua pertanyaan dijawab dan didiskusi bersama-sama untuk menentukan satu pemikiran yang sama.
3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya tidak ada karena materi yang dipelajari menarik dan juga berguna bagi saya. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Menurut saya tidak ada pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna karena pengalaman belajar pembelajaran sosial emosional sangat berguna bagi saya ketika menjadi guru professional nantinya. Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Saya dapat belajar kompetensi sosial emosional yang diperlukan dalam proses pembelajaran, dengan mengetahui kompetensi tersebut saya belajar merancang pembelajaran dengan mengimplementasikan kompetensi sosial emosional. Selain itu saya dapat belajar teknik-teknik pembelajaran kompetensi sosial emosional dalam pembelajaran secara rutin, terintergrasi mata pelajaran, dan pada budaya atau tata tertib. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena hal tersebut berguna agar proses pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik dapat membentuk dan mengembangkan kemampuan mengelola emosi, menyelasaikan masalah, mengembangkan relasi sosial yang baik, dapat beremati, dapat membuat keputusan yang tepat dan bertanggung jawab. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/file/d/1wOk7Ii311zegTaBWsRE8duNQZK_MdFm/view?usp=drivesdk 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Karena pada artefak tersebut saya menyusun modul ajar berdasarkan kompetensi sosial emosional CASEL sehingga saya dapat lebih
mengetahui bagaimana merumuskan kegiatan pembelajaran yang terintergrasi pembelajaran sosial emosional, infografis bagaimana menguhungkan SEL (Social Emotional Learning) dengan hubungan interpersonal, kebahagiaan, metode pembelajaran, dan dampak SEL selain itu saya juga bersama teman satu kelompok berdiskusi terkait teknik pembelajaran sosial emosional yang dilakukan di sekolah. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Pada demontrasi kontekstual topik 1, karena saya dapat menyusun modul ajar dan juga mempraktekannya langsung di kelas. Hal ini menambah pengetahuan dan pengalaman saya dalam menyusun modul ajar yang terintergrasi pembelajaran sosial emosional. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang akan saya lakukan adalah akan belajar lagi bagaimana cara mengelola emosi ketika kegiatan pembelajaran, saya ingin membuat rancangan pembelajaran yang terintergrasi pembelajaran sosial emosional dan menerapkannya di sekolah PPL.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen II Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Pengalaman belajar yang berguna dan menarik menurut saya ketika belajar topik 2 pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) karena saya dapat lebih memahami bagaimana pendekatan pembelajaran Teaching at The Right Level (TaRL) dapat memfasilitasi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik yang berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan ketika semester 1 saya sudah mendapatkan topik ini, yang berbeda adalah selain merancang dan mempraktekan secara langsung di kelas pada topik ini saya saling belajar bagaimana menelaah rancangan pembelajaran dan asesmen bersama teman, mengevaluasi kegiatan pembelajaran, menentukan kendala ketika merancang dan melakukan aktivitas pembelajaran, mengidentifikasi pencapaian kompetensi, umpan balik bagi peserta didik dengan melihat materi yang belum tuntas, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran dan asesmen. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik menurut saya ketika belajar topik 1 pemahaman karakteristik peserta didik melalui asesmen awal, topik ini berguna karena saya dapat mengetahui bagaimana teknik dan instrumen awal serta memetakan karakteristik peserta didik berdasarkan asesmen awal. Pada topik ini juga membahas prinsip Understanding UbD, tetapi kurang menarik bagi saya karena
sudah dipelajari pada semester 1 dan pada semester 2 pada mata kuliah Perancangan Pengembangan Kurikulum. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya tidak ada karena semua materi berguna bagi saya ketika menjadi guru professional nantinya. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Menurut saya tidak ada pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna karena pengalaman belajar Prinsip dan Pengajaran Asesmen II sangat berguna bagi saya ketika menjadi guru professional nantinya. Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Saya dapat belajar asesmen awal yang digunakan untuk memetakan karakteristik peserta didik, dengan mengetahui dan mempelajari asesmen awal saya dapat menggunakannya ketika PPL. Saya dapat merancang pembelajaran dengan menggunakan hasil dari asesmen awal untuk memetakan peserta didik berdasarkan tingkat capaian mereka, selanjutnya hasil tersebut dapat saya gunakan dalam pembelajaran dengan pendekatan TaRL yaitu pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik sesuai dengan tingkat capaia atau kemampuan peserta didik yang berbeda-beda. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena hal tersebut berguna agar proses pembelajaran yang dilakukan guru dapat memfasilitasi kebutuhan dan karakterstik peserta didik, sehingga dapat meningkatkan pemahaman serta keterampilan peserta didik. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/drive/folders/1hei2DA4H8ytUd3fDqs4Lilrd6g
MwhT_C 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Karena, artefak tersebut mendeskripsikan bagaimana ketuntasan pencapaian kompetensi peserta didik setelah mengikuti pembelajaran yang saya lakukan menggunakan pendekatan TaRL di kelas, umpan balik terhadap peserta didik dengan meihat materi yang belum tuntas dalam kaitannya dengan karakteristik materi dan peserta didik sekaligus masukan bagi peserta didik, rencana tindak lanjut untuk perbaikan pembelajaran dan asesmen, serta rencana perbaikan pada tahapan pelaksanaan pembelajaran. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Pada aksi nyata topik 2, karena saya dapat menganalisis ketuntasan pencapaian kompetensi peserta didik, menentukan umpan balik bagi peserta didik, menyusun rencana tindak lanjut dan menyusun rencana perbaikan pembelajaran. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang akan saya lakukan adalah saya ingin menyusun asesmen yang sesuai dengan karakteristik, kebutuhan dan tingkat capaian peserta didik. Saya ingin merancang pembelajaran yang menarik untuk peserta didik dengan menggunakan pendekatan sudah dipelajari pada topik ini sehingga kegiatan pembelajaran dapat sesuai dengan tujuan pembelajaran dan bermakna bagi peserta didik.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Projek Kepemimpinan Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Pengalaman belajar yang berguna dan menarik menurut saya ketika melakukan pelatihan ecoprint teknik pounding, karena peserta pelatikah sangat antusias dengan kegiatan tersebut. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik menurut saya adalah tugas-tugas yang ada di lms, hal tersebut berguna untuk menyusun rancangan projek kepemimpinan tetapi instruksi yang diberikan kurang jelas ke proyek yang akan dilaksanakan dan tidak ada kolom untuk mengirim tugas yang diberikan sehingga kurang menarik. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi kurang berguna menurut saya tidak ada karena semua materi pada mata kuliah proyek kepemimpinan pasti berguna. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Menurut saya tidak ada pengalaman belajar yang tidak menarik dan tidak berguna, semua pengalaman belajar di proyek kepemimpnan ini berguna untuk saya ketika menjadi guru nantinya. Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Saya dapat belajar bagaimana merencanakan dan melaksanakan proyek kepemimpinan bersama teman satu kelompok dari sebuah permasalahan yang ditemukan ketika melakukan observasi di lingkungan sekitar. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Karena hal tersebut berguna bagi calon guru untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mahasiswa karena guru tidak hanya berada di lingkungan sekolah saja tetapi juga di lingkungan masyarakat sehingga diperlukan kemampuan bagi guru untuk bisa berkontribusi, mengetahui dan merencanakan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan baik di sekolah maupun di lingkungan sekitar. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? https://drive.google.com/drive/folders/1- 5p6ZKxrbgy0LIRMGAQgp7Pq8WXMbTO?usp=sharing 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Karena, artefak tersebut yang paling menarik bagi saya buku saku yang disusun bersama teman satu kelompok terkait rancangan kegiatan projek kepemimpinan yang akan dilaksanakan, dan selanjutnya ketika melaksanakan secara langsung projek yang sudah dirancang sebelumnya. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Bagian artefak yang mendukung hasil refleksi saya adalah hasil olahan produk ecprint yang telah dibuat untuk berbagai benda seperti sarung bantal, tempat pensil dll. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang akan saya lakukan adalah pengetahuan, keterampilan, pengalaman yang sudah saya dapatkan dalam mata kuliah projek kepemimpinan ini akan saya gunakan ketika melakukan pembelajaran nantinya yaitu bagaimana mengelola kelas dengan baik dan memastikan proses pembelajaran berjalan dengan lancar serta meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
Format Refleksi Pengalaman Belajar Setiap Mata kuliah (LK 2) Indikator Pertanyaan Identifikasi Diri Nama mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Kurikulum Reviu pengalaman belajar 1. Pengalaman belajar apa yang berguna dan menarik? Pengalaman belajar yang berguna dan menarik adalah tentang topik 4 penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD karena dapat mengetahui konsep kriteria dan rubrik pada penilaian kerangka UbD yang berupa unjuk kerja. Kriteria penilaian digunakan guru untuk menentukan tingkat pemahaman siswa, bagaimana mengukur keterlibatan siswa dan kedamlaman dan kredibilitas unjuk kerja siswa. Penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD terdiri dari 6 aspek yaitu penjelasan, interpretasi, aplikasi, perspektif, empati, dan pengetahuan diri. Semua aspek tersebut memiliki kriteria penilaian yang dapat berfungsi untuk menggambarkan apa yang akan dicapai oleh siswa diakhir kegiatan pembelajaran. 2. Pengalaman belajar apa yang berguna tetapi kurang menarik? Pengalaman belajar yang berguna tetapi kurang menarik bagi saya adalah topik 2 tentang UbD sebagai kerangka kerja kurikulum, hal tersebut berguna tetapi karena sudah dibahas pada semester sebelumnya pada mata kuliah yang lain sehingga kurang menarik. 3. Pengalaman belajar apa yang menarik tapi kurang berguna? Pengalaman belajar yang menarik tapi berguna menurut saya tidak ada, karena semua materi pada mata kuiah perancangan dan pengembangan kuriulum berguna bagi saya bagaimana mengetahui konsep dasar pengembangan kurikulum, penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD, dan perancangan pembelajaran UbD. 4. Pengalaman belajar apa yang tidak menarik dan tidak berguna dalam konteks sebagai calon guru? Menurut saya tidak ada pengalaman yang tidak menarik dan tidak berguna karena pengalaman belajar di mata kuliah perancangan dan pengembangan kurikulum sangat berguna bagi saya ketika menjadi guru professional nantinya.
Refleksi pengalaman belajar 5. Apa yang telah terjadi? Saya dapat mempelajari lebih banyak mengenai UbD, bagaimana konsep dsar pengembangan kurikulum, UbD sebagai kerangka kerja kurikulum, pemahaman sebagai capaian belajar UbD, penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD, modul rancangan pembelajaran dalam UbD, modul impementasi pembelajaran dala UbD. Sebelumnya saya sudah mengetahui UbD dalam mata kuliah yang lain tetapi dalam mata kuliah perancangan dan pengembangan jurkulum saya dapat lebih mengetahui dan mempelajari lebih mendalam bagaimana perancangan kurikulum berdasarkan UbD. 6. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Karena hal tersebut berguna bagi calon guru untuk memahami bagaimana pentingnya memahami perancangan kurikulum berdasarkan UbD yang digunakan dalam perancangan pembelajaran nantinya. Analisis artefak pembelajaran 7. Artefak-artefak pembelajaran mana yang dapat saya jadikan bukti dukung hasil refleksi pengalaman belajar? 8. Mengapa artefak ini yang saya pilih? Karena, artefak tersebut yang paling menarik bagi saya bagaimana menjelaskan enam aspek pada penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD berdasarkan hasil diskusi kelompok saya dan kelompok lain dan disesuaikan dengan literatur, selain itu terdapat peta konsep yang menjelaskan enam aspek penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD. 9. Bagian mana dari artefak ini yang mendukung hasil refleksi saya? Semua artefak mendukung hasil refleks saya karena semuanya menjelaskan enam aspek penilaian dan evaluasi pemahaman dalam UbD yaitu mampu menjelaskan, mampu menafsirkan, mampu menerapkan, memiliki perspektif, memiliki empati, dan memiliki kesadaran pengetahuan diri. Rumusan hasil refleksi berupa pembelajaran bermakna Apabila saya mengajar atau membahas topik ini, dengan mempertimbangkan prinsip pembelajaran bermakna yang berpusat kepada siswa, perubahan apa yang akan saya lakukan? Perubahan yang akan saya lakukan adalah menerapkan pengetahuan yang saya peroleh pada mata kuliah perancangan dan pengembangan kurikulum ini dalam
merancangan pembelajaran berdasarkan UbD di sekolah nantinya, dengan merancang pembelajaran dan menyusun rubrik penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan menyesuaikan materi yang akan dipelajari peserta didik.