KELAS VI SEMESTER 1
Tema 2
( Persatuan dalam Perbedaan )
Subtema 2
( Bekerja Sama Mencapai Tujuan )
Pembelajaran 1
https://anyflip.com/fjaol/djox/
DISUSUN OLEH:
TITIK RETNO WAHYUNINGSIH,S.Pd.SD
SD NEGERI KENCONG 1
KECAMATAN KEPUNG
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI
PETUNJUK BELAJAR
dan sesudah
Bacalah dengan cermat
dibukumu
PEMBELAJARAN 1 BAHAN AJAR
KELAS VI
TEMA : 2 (PERSATUAN DALAM PERBEDAAN)
SUBTEMA: 2 (BEKERJA SAMA MENCAPAI TUJUAN)
INDIKATOR:
BAHASA INDONESIA
3.4.1 Membuat peta pikiran sesuai dengan teks bacaan
menggunakan kalimat efektif. (C6)
4.4.1 Mengembangkan informasi dari peta pikiran menjadi
sebuah paragraf. (P4)
IPS
3.4.1 Menyimpulkan makna upaya mempertahankan
kemerdekaan melalui peta pikiran. (C5)
4.4.1 Mempresentasikan tentang contoh upaya
mempertahankan kemerdekaan. (P5)
IPA
3.3.1 Menganalisis ciri-ciri hewan berdasarkan habitatnya (C4)
4.3.1Membuat diagram ciri-ciri hewan berdasarkan
habitatnya. (P5)
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Setelah membaca teks Pertempuran di Surabaya sebagai Upaya Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia pada Bahan Ajar ini, siswa mampu membuat peta pikiran
peristiwa penting pada teks tersebut menggunakan unsur apa, di mana, kapan, siapa,
mengapa, dan bagaimana dengan menggunakan kalimat efektif dengan benar. ( C6 )
2. Setelah membaca dan mengamati teks Pertempuran di Surabaya sebagai Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada Bahan Ajar ini, siswa mampu
mengembangkan informasi dari peta pikiran menjadi sebuah paragraf dengan benar.
( P4 )
3. Setelah membaca Pertempuran di Surabaya sebagai Upaya Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia pada Bahan Ajar ini, siswa mampu menyimpulkan makna
upaya mempertahankan kemerdekaan dengan benar. ( C5 )
4. Setelah mendiskusikan teks Pertempuran di Surabaya sebagai Upaya
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, siswa mampu mempresentasikan contoh
upaya mempertahankan kemerdekaan dengan percaya diri. ( P5)
5. Setelah mengamati video pembelajaran dan gambar, siswa mampu menganalisis ciri-
ciri hewan berdasarkan habitatnya dengan tepat. ( C4 )
6. Setelah melakukan diskusi secara berpasangan, siswa mampu membuat diagram ciri-
ciri hewan berdasarkan habitatnya dengan tepat. ( P5 )
Muatan Pelajaran
BAHASA INDONESIA
Perhatikan teks berikut !
Pertempuran di Surabaya
Tahukah kamu sejarah ditetapkannya tanggal 10 November sebagai
Hari Pahlawan? Pada tanggal 10 November 1945, tepatnya di Surabaya,
Jawa Timur , terjadi pertempuran antara tentara Indonesia dan tentara
Sekutu. Pertempuran tersebut merupakan salah satu pertempuran
terbesar dan terberat dalam sejarah Indonesia.
Puncak pertempuran antara Indonesia dan tentara Sekutu adalah
ketika pemimpin tentara Sekutu dari Inggris. Yaitu Brigjen Aubertin
Walter Sothern Mallaby gugur . Tentara Inggris sangat geram melihat
pemimpin mereka gugur. Mereka pun mengajukan surat yang berisi
tuntutan untuk menyerah dan tunduk tanpa syarat. Surat tersebut harus
diserahkan dan ditandatangani sebelum pukul 16.00, tanggal 10 Noveber
1945. Jika ultimatum tersebut diabaikan, Inggris akan menghancurkan
Surabaya bersama dengan Sekutu.
Melalui perundingan panjang, akhirnya tepat pada tanggal 10
November , rakyat Surabaya mendapat dukungan dari Bung Karno untuk
terus mempertahankan Surabaya dari Sekutu. Bung Tomo memberikan
dukungan melalui pidato di radio dengan rakyat Surabaya berjuang hingga
titik darah penghabisan dan akhirnya mereka dapat mempertahankan
Surabaya dari Sekutu.
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang mengandung gagasan pembicara/
penulis yang terdiri atas kata-kata yang mempunyai unsur SPOK. Kalimat
tersebut memiliki unsur penting pembentuk kalimat (subjek dan
predikat). Ejaan yang digunakan sudah mengacu pada ejaan yang
disempurnakan. Kata-kata yang digunakan juga tepat.
A. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut merupakan ciri-ciri
kalimat efektif.
1. Memiliki unsur penting atau pokok (minimal unsur subjek dan
predikat),
2. Menggunakan struktur bahasa yang tepat,
3. Memenuhi kaidah ejaan yang berlaku,
4. Menggunakan pilihan kata (diksi) yang tepat dan sesuai kebutuhan.
B. Syarat-Syarat Kalimat Efektif
Untuk bisa membuat kalimat efektif, ada beberapa syarat yang harus
kita perhatikan.
1. Kesatuan
Kesatuan merupakan syarat kalimat efektif sangat penting
diperhatikan. Kesatuan adalah kesesuaian antara gagasan
dengan struktur kalimat yang dibuat.
Ciri-ciri kesatuan antara lain:
a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Kita harus menghindari penggunaan kata depan sebelum subjek
kalimat.
Contoh:
Di rumah Budi membaca buku.
Kalimat tersebut tidak menunjukkan subjek dan predikat yang jelas.
Penggunaan kata di rumah pada awal kalimat membuat kalimat tidak
efektif. Kalimat yang benar adalah sebagai berikut.
Budi membaca buku di rumah.
Pada kalimat tersebut, subjek kalimat tersebut jelas yaitu Budi.
b. Tidak memiliki subjek ganda
Kalimat yang menggunakan subjek ganda harus dihindari.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Pembuatan tugas itu Wati dibantu ayahnya.
Kalimat efektif
Dalam membuat tugas itu, Wati dibantu ayahnya.
c. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Budi yang berasal dari Jakarta.
Kalimat efektif
Budi berasal dari jakarta.
2. Kehematan
Syarat kedua kalimat efektif adalah kehematan. Kehematan adalah
tidak menggunakan kata-kata berlebihan. Kata yang digunakan
tidak jamak.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Karena ia sakit, Budi tidak datang ke sekolah.
Kalimat efektif
Karena sakit, Budi tidak datang ke sekolah.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Dia hanya membawa bukunya saja.
Kalimat efektif
Dia hanya membawa bukunya.
(Hanya memiliki makna yang sama dengan saja)
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Para tamu-tamu sudah tiba di tempat acara.
Kalimat efektif
Tamu-tamu sudah tiba di tempat acara.
Para tamu sudah tiba di tempat acara.
3. Kelogisan
Kalimat efektif harus memenuhi syarat kelogisan.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Waktu dan tempat kami persilahkan.
Kalimat efektif
Bapak Bupati kami persilahkan.
4. Kepaduan
Unsur-unsur pembentuk kalimat harus memiliki kapaduan. Sehingga,
informasi yang diperoleh pembaca tidak terpecah atau salah.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Ikan menggoreng ibu di dapur.
Kalimat efektif
Ibu menggoreng ikan di dapur.
5. Ketepatan
Ketepatan dalam menggunakan unsur-unsur kalimat sangat penting.
Tujuannya agar informasi yang disampaikan pasti.
Contoh:
Kalimat tidak efektif
Made berkerjakan pekerjaan rumah.
Kalimat efektif
Made mengerjakan pekerjaan rumah.
2. Muatan Pelajaran
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
Peristiwa dalam Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Indonesia
Pembacaan teks proklamasi. Foto: Wikipedia
Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus
1945 merupakan momen tak terlupakan. Ya, itu adalah momen
kemenangan bangsa atas penjajahan yang sudah berlangsung ratusan
tahun lamanya.
Berkat perjuangan para pahlawan, masyarakat akhirnya bisa
merasakan setitik kebahagian bagaimana hidup sebagai bangsa yang
merdeka. Namun, kemerdekaan Indonesia saat itu baru bisa
dikatakan mutlak jika memenuhi syarat pengakuan dari negara lain.
Tercatat, Belanda baru mengakui kemerdekaan Indonesia pada
27 Desember 1949. Lalu, apa saja yang terjadi selama tahun 1945-
1949.
Berikut rangkuman perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia di beberapa daerah.
1. Pertempuran 10 November 1945
Pertempuran Surabaya 10 November 1945. (Foto:
Twitter/@IlmuSosialUmum)
Mengutip jurnal Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya
oleh Vilomena Theorina, pertempuran di Surabaya bermula saat
insiden perobekan bendera Belanda yang dilakukan oleh seorang
pemuda Surabaya di Hotel Yamato pada 19 September
1945.Ketegangan antara Surabaya dan Belanda pun semakin tak
terelakkan setelah pasukan Sekutu (Inggris) AFNEI yang dipimpin
oleh Brigadir Jenderal Mallaby memasuki perairan Surabaya tanpa
mengantongi izin dari pemerintah setempat.
Pada 27 Oktober 1945, Sekutu memberikan ultimatum kepada
rakyat Surabaya untuk menyerah dan memberikan senjata mereka
kepada AFNEI. Tidak terima, rakyat Surabaya pun memilih untuk
melawan dan terjadilah pertempuran.
Puncak pertampuran ini terjadi pada 10 November 1945 yang
kemudian diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Pahlawan Nasional.
2. Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa terjadi pada 20 November dan berakhir
pada 15 Desember 1945. Menurut buku Sejarah Nasional Indonesia,
Volume 6 oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho
Nohosusanto (1984: 116), Perang Ambarawa terjadi antara pasukan
TKR (Tentara Keamanan Rakyat) dan Semarang-Solo yang
dilatarbelakangi oleh keinginan Sekutu mengambil alih Ambarawa.
Hal ini tentunya ditentang oleh pasukan TKR dengan melawan dan
menahan beberapa tentara Sekutu. Pertempuran terus terjadi dan
diakhiri dengan pasukan TKR yang berhasil membuat Sekutu mundur
serta lari ke Semarang.
3. Pertempuran Lima Hari di Semarang
Berdasarkan jurnal Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Pokok
Bahasan Usaha Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945
Pada Siswa Kelas IX SMP Kesatrian 1 Semarang dan SMPN 3 Singorojo
Kab. Kendal Tahun Pelajaran 2015/2016 oleh Yunita Khusnulia
Wardani, Pertempuran Lima Hari di Semarang adalah pertempuran
antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang di Semarang pada
15–19 Oktober 1945.
Pertempuran ini dilatarbelakangi oleh tentara Jepang yang lari
ketika akan dipindahkan dari Cepiring ke Bulu untuk bergabung dengan
pasukan Jepang lainnya di Kido Butai Jatingaleh.Tak hanya itu,
Pertempuran Lima Hari di Semarang juga dipicu oleh kematian Karyadi
yang berawal dari penyerangan Jepang ke reservoir Siranda.
Penyerangan tersebut kemudian memunculkan berita bahwa Jepang
telah meracuni reservoir yang menjadi sumber mata air masyarakat
Semarang.
Untuk memperingati peristiwa ini, dibangun monumen Tugu
Muda pada 10 November 1950 yang diresmikan langsung oleh
Presiden Ir. Soekarno pada 20 Mei 1953. Momen ini bertepatan
dengan Hari Kebangkitan Nasional.
4. Pertempuran Medan Area
Pertempuran Medan Area terjadi pada 10 Desember 1945.
Mengutip jurnal Situs Sejarah Garis Demarkasi Perang Medan Area
dan Kondisinya Saat Ini di Kota Medan oleh Ayu Triska Yani,
pertempuran ini dilatarbelakangi oleh ultimatumpasukan Sekutu
kepada para pemuda Medan agar menyerahkan senjatanya.
Ultimatum tersebut diabaikan masyarakat Medan. Alhasil,
serangan besar pun dilancarkan Sekutu dan NICA terhadap kota
Medan. Serangan tersebut memakan banyak korban. Pada akhirnya,
pasukan Sekutu berhasil menduduki dan menguasai kota Medan
dengan mengusir pemerintah setempat hingga masyarakat Medan.
5. Bandung Lautan Api
Bandung Lautan Api, Foto: Dok. smartcity.bandung.go.id
Bandung Lautan Api merupakan sebuah peristiwa kebakaran
besar yang melahap kota Bandung. Upaya ini dilakukan demi
mencegah tentara sekutu dan NICA yang akan menggunakan kota
Bandung sebagai markas strategis militer. Pada 23 Maret 1946,
sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka dan
pergi ke pegunungan di daerah Bandung Selatan.
Makna Upaya Mempertahankan Kemerdekaan
Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tidak
dapat dilakukan sendiri-sendiri. Sangat diperlukan kerja sama dan
persatuan dari seluruh rakyat Indonesia agar cita-cita untuk menjadi
bangsa yang bebas dan merdeka dapat tercapai.
Perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia
dilakukan dengan berbagai strategi yang disesuaikan dengan kondisi
daerah masing-masing. Selain itu, persatuan dan kesatuan merupakan
hal yang sangat penting dalam mempertahankan kemerdekaan dan
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada teks bacaan Pertempuran Surabaya dipaparkan bahwa
rakyat Surabaya khususnya tidak takut dengan ultimatum dari pihak
Inggris yang diberikan kepada mereka. Hal tersebut terbukti dengan
adanya penolakan dari pihak Indonesia atas ultimatum yang diberikan
oleh Inggris dan tetap akan berjuang mempertahankan kemerdekaan
dan wilayahnya.
Berdasarkan peristiwa Pertempuran Surabaya, makna yang bisa
dipetik dari upaya mempertahankan kemerdekaan seperti peristiwa di
Surabaya membuktikan bahwa rakyat Indonesia adalah bangsa yang
merdeka. Bangsa yang merdeka memiliki hak untuk menentukan jalan
hidupnya sendiri serta mengatur kedaulatan negeranya atas perjuang
yang telah dilakukan.
Ada beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan
kemerdekaan, yaitu:
1. Siap sedia membela tanah air.
2. Menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman atau
gangguan baik datang dari dalam atau luar.
3. Menolak campur tangan atau intervensi asing.
4. Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta.
5. Melestarikan budaya bangsa yang beragam.
6. Perlu mencontoh teladan dari pada pejuang yang telah berjuang
memproklamasikan dan mempertahankan kemerdekaan karena
mereka bersatu.
Muatan Pelajaran
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
Ciri-ciri Habitat Hewan
No. Nama Ciri-ciri Hewan Ciri-ciri Habitat
Hewan
1. Berbulu, memiliki paruh Daratan yang lapang
runcing, berkaki dua, seperti pekarangan
bersayap, dan belakang rumah.
berkembang biak dengan
bertelur.
2. Bulu yang dilapisi lilin, Daratan yang becek
memiliki paruh yang maupun daerah yang
berbentuk sudu, kaki dekat dengan
yang berselaput, perairan tawar.
bersayap, dan
berkembang biak dengan
bertelur
3. Bernafas dengan insang, Perairan air tawar
berdarah dingin, memiliki atau air asin
sepasang sirip, tubuhnya (tergantung
ditutupi sisik tetapi species)
tergantung species,
berkembangbiak dengan
ovipara tau ovovivipar.
kaki, umumnya berwarna atap rumah.
krem, dan
berkembangbiak dengan
cara bertelur
4. Memiliki semacam Hidup di permukaan
perekat pada telapak vertical yaitu
kakinya, memiliki ekor tembok maupun di
yang bisa putus Ketika permukaan
terancam, memiliki 4 horizontal seperti
• Tuhan menciptakan makhluk hidup dengan segala keunikan dan
keistimewaannya, tidak terkecuali hewan.
• Keunikan dan keistimewaan hewan tersebut kita kenal dengan
ciri khusus. Ciri khusus pada hewan tersebut mempunyai
hubungan yang erat dengan tempat tinggalnya.
Misalnya:
• Ikan memiliki insang untuk bernapas di dalam air
• Cecak memiliki perekat pada kakinya untuk dapat
menempel di dinding.
• Bebek memiliki selaput pada kakinya agar dapat berenang
di air.
Pernahkah kamu mengamati bebek berenang di kolam?
Mengapa bebek dapat berenang dengan baik?
Bebek
Bebek memiliki ciri khusus yang disesuaikan dengan tempat
tinggalnya. Bebek hidup di darat, namun untuk mencari makan,
bebek biasanya berada di air. Ciri khusus yang dimiliki bebek untuk
mencari makan berupa paruh yang agak panjang dan lebar pada
bagian ujungnya. Bebek mencari makan di air, seperti kolam,
sungai, sawah, atau danau yang dangkal. Bulu bebek dilapisi oleh
minyak sehingga tidak basah jika terkena air. Ketika bebek keluar
dari air dan berada di darat, bebek biasanya mengibas-ngibaskan
bulunya sehingga air yang menempel di tubuhnya keluar.
Apa yang akan terjadi jika bulu bebek tidak dilapisi minyak
dan air menyerap ke tubuhnya? Selain itu, bebek juga memiliki
ciri khusus lainnya, yaitu selaput pada kakinya. Selaput tersebut
digunakan untuk berenang.
Ayam Jantan
Mempunyai taji atau jalu yang berfungsi untuk melindungi diri
Mengembangkan bulu ketika bertarung sebagai fungsi
untuk menakuti musuh
Jerapah
Mempunyai leher yang panjang dan berfungsi untuk
meraih tangkai daun yang tinggi sebagai makanan
Kucing
Mempunyai misai yang berfungsi untuk menentukan arah
ketika berjalan di ruang gelap
Penglihatan yang tajam juga berfungsi untuk mencari
mangsa pada malam hari
Bisa memasukkan kuku cakar yang berfungsi untuk
tidak terdengar mangsa saat berjalan
Tidur membungkuk yang memiliki fungsi menjaga supaya
tetap hangat dan panas tubuh tidak keluar
Bola mata mengecil dan membesar yang berfungsi
untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke
dalam mata
Alat keseimbangan yang ada pada telinga agar jatuh pada
posisi berdiri
Kelelawar
Mengeluarkan bunyi ultra sonic berfungsi sebagai untuk
mendapatkan makanan
pendengaran yang sangat tajam dan berfungsi
untuk memperoleh makanan
Tidur terbalik memiliki fungsi untuk memudahkan
kelelawar memulai penerbangan, bergerak lebih cepat,
dan juga menghemat energi
Kemampuan ekolokasinya yaitu mendeteksi benda disekitar
dan menentukan arah terbang dengan suara ataupun bunyi
pantul yang berfungsi untuk memperoleh makanan
Mempunyai selaput kulit tipis mirip sayap untuk terbang
Cicak
Autotomi (memutuskan ekornya) memiliki fungsi
untuk melindungi diri dari musuh (mengelabuhi
musuh)
Lidah panjang dan lengket memiliki fungsi untuk
menangkap mangsa serangga khususnya nyamuk dan
hewan kecil lainya
Lumba – Lumba
Mampu mengeluarkan bunyi ultra sonic untuk mendapatkan
makanan
miliki kemampuan ekolokasi untuk mendapatkan makanan
Landak
Memiliki Kulit berduri yang berfungsi untuk melindungi diri
dari musuh
Ular
Memiliki lidah bercabang dua dan berfungsi sebagai
pendeteksi mangsa
Bisa beracun berguna untuk melindungi diri
Kadal
Melakukan autotomi yaitu memutuskan ekornya dan memiliki fungsi untuk
melindungi diri dari musuh
Bunglon
mimikri atau dikenal dengan mengubah warna kulit sesuai
warna lingkungannya dan berfungsi untuk melindungi diri
Unta
Kaki dan telapak kaki tebal memiliki fungsi agar tidak mudah
terperosok di pasir dan melindungi dari pasir panas
Memiliki punuk yang berfungsi sebagai penyimpanan cadangan
makanan
Bulu mata yang panjang dan dua lapis kelopak memiliki fungsi untuk
melindungi mata dari debu
Banyak minum dan sedikit berkeringat memiliki fungsi untuk
bertahan hidup di gurun atau tempat wilayah yanh panas lainya
Cumi-cumi
Cumi-cumi dan sejenisnya yaitu Sotong, dan Gurita
Mengeluarkan cairan seperti tinta yang memiliki fungsi untuk
melindungi diri dari musuh
Memiliki tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dan
bergerak
Laba-Laba
Dalam perutnya menghasilkan cairan sutra guna membuat
jaring dalam menjebak mangsanya
Rayap
Matanya buta tetapi mempunyai antena yang berfungsi untuk
mendeteksi makanan dan juga sebagai alat berkomunikasi
Bersimbiosis dengan flagellata dan berfungsi agar mampu
memakan kayu yang sudah lapuk
Lele
Mempunyai labirin yang memiliki fungsi untuk bernafas di
air yang keruh
Senjatanya berupa patil yang berfungsi untuk melindungi diri
Mempunyai misai guna mendeteksi mangsa dan
lingkungan sekitar
Tubuh berlendir yang berfungsi untuk memudahkan
bergerak di kawasan lumpur
Insang berlapis yang berfungsi untuk bernafas di dalam lumpur
Bebek
Memiliki paruh berbentuk sudut yang berfungsi untuk
mencari makan di lumpur
Memiliki kaki berselaput untuk berenang
Memiliki bulu berlapis lilin yang berfungsi agar tidak basah
saat berenang
Burung Hantu
Penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam untuk
memperoleh makan di malam hari
Bulu lembut yang berfungsi agar tidak terdengar mangsa ketika
terbang
Kepala mampu diputar 180 derajat yang berfungsi untuk
memperluas pandangan
Memiliki senjata berupa sengatan listrik yang berfungsi untuk
melindung diri dari musuh
Penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam untuk
memperoleh makan di malam hari
Bulu lembut yang berfungsi agar tidak terdengar mangsa
ketika terbang
Kepala mampu diputar 180 derajat yang berfungsi untuk
memperluas pandangan
Memiliki senjata berupa sengatan listrik yang berfungsi untuk
melindung diri dari musuh
Lebah
Memiliki sengat beracun yang berfungsi untuk melindungi diri
Gajah
Mendengar bunyi infrasonic dan memiliki telinga lebar yang
berfungsi untuk memperlebar pendengaran dan berkomunikasi
dengan sesama gajah
Singa
Memiliki warna bulu seperti rumput kering yang berfungsi
untuk menyamar atau disebut dengan kamuflase
Kera
Memiliki ekor panjang dan berumbai yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan ketika melompat
Katak
Memiliki kaki berselaput yang berfungsi untuk berenang
Memiliki kulit berlendir yang berfungsi untuk
membantu pernafasan
Memiliki kaki belakang lebih panjang dan berfungsi
untuk melompat jauh dan melindungi diri
Ikan Gurame
Mempunyai labirin yang berfungsi untuk membantu bernafas di
dalam air keruh
Mempunyai misai yang berfungsi untuk mendeteksi kondisi
lingkungan
Semut
Mata buta tetapi mempunyai antena yang berfungsi untuk
mendeteksi makanan dan berkom unikasi dengan sesama
semut
Tugas :
1. Amatilah 4 ciri-ciri hewan yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian!
2. Buatlah tabel ciri-ciri hewan tersebut pada buku tulis kalian!
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2018. Persatuan dalam Perbedaan Kelas 6 Buku Guru (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Rev.2018).
Kemendikbud. 2018. Persatuan dalam Perbedaan Kelas 6 Buku Siswa (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, Rev.2018).
Mua, Irene, dkk . BUPENA Buku Penilaian Tema Selamatkan Makhluk
Hidup, Persatuan dalam Perbedaan. Serta Tokoh dan Penemuan jilid
VI, Jakarta : Erlangga, 2016
Kumparan.com (2021, 22 Februari) , 5 Peristiwa dalam Perjuangan
Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia . Diakses 1 Oktober 2021
dari https://kumparan.com/berita-hari-ini/5-peristiwa-dalam-
perjuangan- mempertahankan-kemerdekaan-indonesia-
1vE480p2cR5/full .
Materibelajar.co.id (2021, 22 April ) Ciri Khusus Hewan Lengkap
Beserta Gambar dan Fungsinya. Diakses pada 1 Oktober 2021 dari
https://materibelajar.co.id/ciri-khusus-hewan/ . 2021.