The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by indah.fda, 2022-10-30 07:04:46

SISTEM PENCERNAAN

a. Macam-macam Proses Pencernaan Manusia


Makanan yang dimakan tidak dapat langsung diserap oleh tubuh melainkan melalui dua macam

proses pencernaan yaitu:
a) Pencernaan Secara Mekanisme

Pencernaan secara mekanisme merupakan proses pencernaan yakni dengan cara mematahkan
partikel makanan yang semula besar menjadi lebih kecil. Proses pencernaan ini dilakukan

dengan proses fisik atau mekanis. Misalnya seperti mengunyah makanan di dalam mulut, atau
gerakan meremas-remas (gerakan peristaltic) yang ada di dalam lambung dan tenggorokan.

Beberapa organ tubuh yang melakukan pencernaan mekanis adalah gigi, lambung atau kontraksi

perut, dan empedu. Fungsi pencernaan mekanis adalah untuk meningkatkan luas permukaan dari
makanan. Hal ini berguna dalam proses reaksi enzimatik atau proses reaksi yang memerlukan

bantuan dari enzim, sehingga mampu meningkatkan laju reaksi kimia yang ada di dalam tubuh.
b) Pencernaan Secara Kimiawi

Merupakan jenis proses pencernaan yang menggunakan bahan kimiawi yang ada di dalam tubuh.

Fungsinya adalah merubah atau melakukan transformasi bentuk makanan yang awalnya besar,
menjadi bentuk partikel yang lebih kecil. Dalam hal ini, bentuk kimiawi tubuh adalah enzim.

Reaksi yang digunakan adalah enzim yang mampu mengkatalisis reaksi dengan cara
memisahkan ikatan kimiawi dalam proses hidrolisis. Di dalam tubuh, terdapat banyak sekali

enzim pencernaan yang berguna untuk tubuh.


b. Tahap proses pencernaan

1) Ingesti merupakan proses masuknya makanan dan cairan dari lingkungan ke dalam tubuh
melalui proses menelan baik melalui koordinasi gerakan mengunyah. Tahap pertama pada

proses ingesti adalah koordinasi otot lengan dan tangan membawa makanan ke mulut terjadi
proses mengunyah yaitu, proses penyederhanaan ukuran makanan yang melibatkan gigi, mulut,

gusi dan lidah. Proses mengunyah dilakukan secara sadar dan diatur oleh sistem saraf pusat.

2) Mastikasi merupakan proses pemotongan dan penggilingan makanan oleh gigi.
3) Peristaltis merupakan gelombang kontraksi otot polos involunteer yang menggerakkan

makanan sehingga tertelan melaui saluran makanan.
4) Digesti merupakan rangkaian kegiatan fisik dan kimia pada makanan yang dibawa ke dalam

lambung dan usus halus. Pada proses digesti terjadi penyederhanaan ukuran makanan sampai

dapat diabsorpsi oleh intestinal. Organ pencernaan yang berperan pada proses digesti, di
antaranya mulut, faring, esophagus, usus halus dan kolon.




Sistem pencernaan makanan pada hewan| 45


5) Absorbsi merupakan proses penyerapan nutrien oleh usus melalui saluran darah dan getah

bening menuju ke hepar. Proses absorbsi ini tidak merata di setiap bagian saluran pencernaan.
Pada lambung hanya terjadi proses absorpsi alcohol, sedangkan pada usus halus terjadi proses

absorpsi paling utama yaitu 90% dari nutrien yang sudah dicerna dan sedikit absorbsi air.

6) Metabolisme merupakan proses akhir penggunaan makananan dalam tubuh meliputi semua
perubahan kimia yang dialami zat makanan sejak diserap oleh tubuh sebagai sampah. Proses

metabolisme terjadi berbeda-beda berdasarkan jenis nutrien.
7) Egesti merupakan proses eliminasi zat sisa yang tak dicerna dan bakteri dalam bentuk feses.

8) Ekskresi merupakan proses pembuangan zat zat metabolisme dalam tubuh untuk menjaga
homestatis, caranya melalui defekasi, miksi diaphoresis dan ekspirasi.





TUGAS !


Berdasarkan video proses
pencernaan pada manusia

disamping, jelaskan
kembali tahapan proses

pencernaan tersebut!


https://forms.gle/i5h6n

KKagFPCgzNFA


Human digestive system - How it works! (Animation) :
https://youtu.be/X3TAROotFfM


c. Anatomi Sistem Pencernaan Manusia



Anatomi sistem pencernaan terdiri dari organ-organ pencernaan yang dibagi menjadi dua
kelompok utama, yaitu organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap. Saluran

pencernaan atau disebut juga dengan traktus gastro intestinal (GI), adalah saluran panjang yang

masuk melalui tubuh dari mulut ke anus. Saluran ini berfungsi untuk mencerna, memecah, serta
menyerap makanan melalui lapisannya ke dalam darah. Organ dalam saluran pencernaan ini

meliputi mulut, esofagus (kerongkongan), lambung, usus halus, usus besar, dan berakhir di anus.

Organ pencernaan pelengkap (aksesori) termasuk lidah, gigi, kantung empedu, kelenjar air liur, hati,
dan pankreas.




Sistem pencernaan makanan pada hewan| 46


Gigi dan lidah terletak di dalam mulut yang juga membantu proses pencernaan, dalam
mengubah makanan dari bentuk kasar menjadi lebih halus. Sedangkan kelenjar pencernaan manusia

yang terdiri dari kelenjar air liur, hati, dan pankreas membantu menghasilkan enzim-enzim yang
membantu proses pencernaan.

Alat-alat pencernaan secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu sistem pencernaan dan

kelenjar pada sistem pencernaan.
1. Organ-organ Sistem Pencernaan

Organ-organ sistem pencernaan terdiri dari mulut (oral), tekak, kerongkongan (esofagus), lambung
(ventrikulus), pankreas, hati dan empedu, usus halus, usus besar (kolon), dan rectum (anus).



a) Mulut
Mulut berfungsi sebagai

tempat masuknya makanan dan
dimulainya proses pencernaan.

Ini karena di dalam mulut,
terjadi pencernaan secara

mekanik oleh gigi dan kimiawi

oleh enzim amilase. Pada mulut
terdapat gigi, lidah dan kelenjar

ludah (lihat pada Gambar 2.23).

Gambar 2.23. Bagian-bagian mulut (Purnamasari, 2017)

Gigi akan menghancurkan makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga

memudahkan enzim amilase bekerja. Enzim amilase lalu akan menguraikan kandungan pati

atau amilum dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh. Nah, enzim
amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah, yang akan

mengaduk makanan sehingga bisa bercampur dengan enzim amilase.












Sistem pencernaan makanan pada hewan| 47


b) Faring dan Esofagus

Tenggorokan (faring)
merupakan saluran pencernaan yang

menghubungkan rongga mulut ke

kerongkongan (esofagus). Makanan
yang ditelan dari mulut masuk

melalui Faring dan diteruskan ke
kerongkongan. Pada dinding

kerongkongan terjadi gerakan
peristaltik, yaitu gerakan meremas-

remas yang mendorong makanan
Gambar 2.24. Letak Faring dan Esofagus
menuju lambung (lihat pada Gambar (Purnamasari, 2017)


2.24).



c) Lambung
Di lambung terjadi pencernaan kimiawi, dimana makanan dicerna oleh enzim dalam getah

lambung yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Struktur dari lambung terdiri dari
beberapa bagian diantaranya kardiak, fundus, badan lambung, antrum, otot sfingter atas dan

otot sfingter bawah (lihat pada Gambar 2.25).


























Gambar 2.25. Struktur lambung beserta fungsinya (Purnamasari, 2017)


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 48


Getah lambung terdiri dari: Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi

pepton dan Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan bakteri
pada makananan dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Fungsi lambung untuk mencerna protein, menyimpan makanan (selama 2-5 jam),

mematikan mikroorgansime berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung. Setelah
melalui pencernaan di lambung, makanan akan perlahan-perlahan didorong masuk ke usus

halus.


d) Pankreas, Hati dan Empedu
Hati adalah organ

pelengkap dalam sistem

pencernaan karena akan
membentuk cairan

empedu yang diperlukan
dalam proses pencernaan

lemak. Empedu tersebut
lalu akan ditampung di

kantung empedu, sebelum

digunakan di usus halus
(lihat pada Gambar 2.26). Gambar 2.26. Anatomi letak hati, kantung empedu (Purnamasari, 2017)



Kantung empedu berfungsi menyalurkan empedu ke usus halus, hati yang akan
menghasilkan empedu. Sedangkan pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan

untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan
menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang

sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.


e) Usus Halus

Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar.
Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Usus halus bisa

dibedakan lagi menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum (lihat pada Gambar
2.27). Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara

kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh
senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase,

dan tripsin dari pankreas, serta enzim maltase yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Sistem pencernaan makanan pada hewan| 49


Amilase akan memecah

amilum menjadi maltosa.
Maltosa lalu dipecah menjadi

glukosa oleh enzim maltase.

Sedangkan lipase memecah
lemak jadi asam lemak dan

gliserol, yang dilakukan
dengan bantuan empedu yang

akan mengemulsikan lemak
sehingga enzim lipase bisa

bekerja. Sementara itu, tripsin

akan memecah pepton jadi Gambar 2.27. Tiga bagian usus halus, yaitu duodenum, jejunum, dan
asam amino. ileum (Purnamasari, 2017)


Glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana

yang siap diserap tubuh. Penyerapannya terjadi di bagian usus halus berikutnya yaitu jejunum
dan ileum. Jejunum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama-sama berfungsi sebagai

tempat penyerapan sari makanan atau zat gizi sederhana. Maka strukturnya dipenuhi vili atau

jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.


f) Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan
yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Usus besar

berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh
bakteri Escherichia coli.

Usus besar memiliki beberapa bagian diantaranya yaitu kolon sebagai tempat pemadatan
feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan, rektum sebagai tempat menyimpan

feses sementara waktu. Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk

memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat
di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu (lihat pada Gambar 2.28).









Sistem pencernaan makanan pada hewan| 50


Gambar 2.28. Bagian-bagian usus besar (Purnamasari, 2017)



g) Anus (Rektum)

Bagian kolon paling akhir disebut anus (rectum) yang panjangnya ±15 cm. Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara feses, menahan feses agar tidak keluar secara tiba-tiba,

membantu feses keluar dengan gerak peristaltik. Pada anus terdapat otot volunter yang

dikendalikan oleh kehendak kita.


2. Kelenjar pada Sistem Pencernaan
Organ-organ yang menghasilkan kelenjar pencernaan pada sistem pencernaan manusia terdiri dari

kelenjar ludah (glandula salivaris), hati (hepar), kantong empedu, dan pankreas.


a. Kelenjar Ludah (Glandula salivaris)

Kelenjar ludah menghasilkan sekitar 1-2,5 liter air ludah setiap harinya. Ludah manusia
mengandung air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dan lain-lain. Ludah berfungsi untuk

melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida. Kelenjar ludah di

dalam rongga mulut manusia terdiri dari:
1) Kelenjar parotis. Terletak pada bagian akhir dari rahang atas di depan telinga. Kelenjar

parotis berjumlah sepasang, salurannya disebut duktus stensen dan bermuara di pipi
sebelah dalam. Fungsinya adalah menghasilkan ludah yang berbentuk cair (serosa) dan

enzim ptialin.



Sistem pencernaan makanan pada hewan| 51


2) Kelenjar submandibularis. Terletak di bawah kedua sisi tulang rahang, berjumlah

sepasang, serta salurannya disebut duktus wharton yang bermuara di dasar mulut.
Fungsinya sebagai penghasil ludah yang mengandung air dan lendir (seromukosa).

3) Kelenjar sublingualis. Terletak di bagian

dasar bawah lidah dan bermuara ke
dalam dasar mulut. Fungsinya adalah

menghasilkan ludah yang mengandung
air dan lendir (seromukosa).Kelenjar

ludah pada mamalia adalah kelenjar
eksokrin, yaitu kelenjar yang

mempunyai saluran sendiri, yang

memproduksi air liur. Kelenjar ini juga
menyekresi amilase, enzim yang

memecah karbohidrat menjadi maltosa
Gambar 2.29. macam-macam kelenjar ludah
(lihat pada Gambar 2.29). (Purnamasari, 2017)


b. Hati (Hepar)

Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan,

tepatnya di bawah diafragma. Hati berfungsi sebagai pengatur keseimbangan zat makanan
dalam darah, sebagai penyekresi empedu, dan membentuk eritrosit. Berdasarkan fungsinya hati

termasuk alat ekskresi, hal ini dilihat karena hati membantu fungsi ginjal dengan

mendetoksifikasi beberapa senyawa yang memiliki sifat racun dan menghasilkan amonia, urea,
dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino.


c. Kantung Empedu

Kantung empedu adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu
yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah

sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap bukan karena warna jaringannya, melainkan karena

warna cairan empedu yang dikandungnya.
Kantung empedu terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.

Empedu mengandung garam empedu, pigmen empedu, air, kolestrol dan leistin (bahan
pengemulsi makanan). Kandung empedu berfungsi untuk menetralkan asam lambung, membantu

proses pencernaan lemak, membantu fungsi enzim lipase dan sebagai bakterisida (substansi yang
dapat membunuh bakteri).



Sistem pencernaan makanan pada hewan| 52


d. Pankreas.

Pankreas merupakan kelenjar eksokrin sekaligus kelenjar endokrin. Pankreas disebut sebagai
kelenjar eksokrin karena menghasilkan getah-getah pankreas yang disekresikan ke usus halus.

Sementara itu, sebagai kelenjar endokrin, pankreas menghasilkan hormon insulin dan

glukagon.
Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut dan bagian kaput atau

kepalanya menempel pada organ duodenum. Fungsi pankreas:
1) Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar
gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
2) Pengurangan kadar gula dalam darah yang mengeluarkan insulin yang mana
mempercepat aliran glukosa ke dalam sel tubuh, terutama otot.
Terdapat beberapa senyawa yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yaitu:

1) Bikarbonat, menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
2) Enterokinase, mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan
tripsinogen menjadi tripsin
3) Amilase, mengubah amilum menjadi disakarida
4) Lipase, mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
5) Tripsinogen, merupakan tripsin yang belum aktif
6) Nuklease, menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugs pospat.
7) Hormon insulin, menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal.
8) Hormon glucagon, menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal.
































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 53


LEMBAR DISKUSI MAHASISWA




Arahan kegiatan diskusi


Diakhir paparan bahan kuliah mengenai sistem pencernaan hewan kajilah konsep-konsep yang

telah dibahas tentang system pencernaan untuk pendalaman hasil belajar. Adapun langkah-langkah
kegiatan sebagai berikut:


A. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 mahasiswa

B. Baca dan fahami serta diskusikan tentang hal-hal berikut :


1. jika anda perhatikan pada

gambar disamping unggas
tidak memiliki gigi untuk

mengunyah makananya,
apakah unggas tidak

melakukan pencernaan
secara mekanik? Jelaskan

jawaban mu dengan contoh.




2. Jelaskan maksud dari pencernaan intrasel dan ekstrasel!
3. Jelaskan cara hewan ruminansia mencerna selulosa!

4. Belum lama ini terdapat kasus gadis yang tinggaal di provinsi Zhejiang, gadis ini mengeluh

konstipasi, tak bisa makan, dan menderita sakit perut. Menurut laporan media China, dikutip
dari Asia One, orang tuanya pun mengirim dia ke rumah sakit pada bulan Mei lalu. Hasil

pemeriksaan di rumah sakit menunjukan bahwa di dalam lambung remaja tersebut terdapat
banyak sekali pearl bublle di dalam usus nya (CNN Indonesia). diskusikan menurut pendapat

anda mengapa hal ini dapat terjadi? Apa saja kandungan dari pearl bubble tersebut sehingga

menyebabkan gadis tersebut mengeluhkan konstipasi?
5. Pernahkah anda tersedak ketika makan? Mengapa ada tersedak pada waktu itu? Jelaskan

fenomena tersedak tersebut?








Sistem pencernaan makanan pada hewan| 54


C. Hasil diskusi




LINK DISKUSI:

https://forms.gle/gbc1XL4hQGQoiNeK9






















Penilaian dan pensekoran.
Penilaian lembar diskusi mahasiswa:

Rubrik penilaian
Aspek Skor Keterangan
Organ pencernaan pada hewan 5 Mahasiswa menjelaskan dengan benar dan tepat
pada masing-masing pertanyaan pada lembar
diskusi yang diberikan
0 Mahasiswa salah atau tidak tepat dalam menjawab
dan menjelaskan pada masing-masing pertanyaan
pada lembar diskusi























Sistem pencernaan makanan pada hewan| 55


LATIHAN SOAL

Pilihlah satu jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan gambar ini! 3. Pada bagian fundus terdapat tiga macam sel
penyusun organ lambung yakni sel mukosa,
sel prinsipial dan sel parietal. Sel parietal
menghasilkan mucin, sel principal
menghasilkan pepsinogen dan sel parietal
menghasilkan HCl. Berdasarkan pernyataan
tersebut simpulan yang tepat adanya HCl
adalah...


A. Menghasilkan mucus atau lendir dimulut
B. Mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin
C. Mengubah pepsin menjadi pepsinogen
D. Mengaktifkan tripsin menjadi tripsinogen

E. Mengubah pepsinogen menjadi pepsin
Sel – sel yang bertugas untuk mengedarkan
makanan ke seluruh tubuh. Sel – sel tersebut 4. Perhatikan tabel berikut ini !
adalah…
No Organ Enzim Peran Enzim
A. Sel ameboid 1. Mulut Ptialin Penguraian
amilum
B. Koanosit 2. Lambung Enzim renin Mengumpulkan
C. Skleroblas kasein susu
D. Pinakosit 3. Usus Tripsinogen Penguraian
E. Spikula halus protein jadi
pepton
2. Perhatikan salah satu contoh cacing 4. Pankreas Erepsinogen Maltose jadi
palanaria anggota Platyhelminthes ini! glukosa
5. Hati Steapsin Penguraian
amilum menjadi
glukosa

Hubungan yang sesuai untuk organ, enzim,
dan peran enzim pada proses pencernaan
dalam tabel tersebut adalah....

A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4

Bagaimana cara mengedarkan makanan D. 3 dan 4
keseluruh tubuh pada cacing planaria atau E. 3 dan 5
dugesia …
5. Tahap-tahap pada proses pencernaan
makanan sebagai berikut :
A. Dengan menggunakan triplobastik
B. Dengan menggunakan sistem limfa 1. Ingesti 4. Digesti
C. Dengan menggunakan mesoderm 2. Absorbs 5. Mastikasi
D. Dengan gerakan otot – otot 3. Deglutisi 6. Defekasi
E. Dengan menggunakan sistem Proses pencernaan makanan yang terjadi di
gastrovaskuler mulut terdapat pada nomor ....


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 56


A. 1, 2 dan 3 diantara zat makanan yang tidak melalui
B. 1, 2 dan 5 pencernaan terlebih dahulu didalam usus
C. 1, 3 dan 5 halus adalah...
D. 2, 5 dan 6
E. 3, 4 dan 6 A. Karbohidrat
B. Lemak
6. Proses pencernaan yang terjadi di mulut C. Protein
berlangsung secara mekanik dan kimiawi D. Selulosa
dengan menggunakan enzim sebagai E. Vitamin
katalisatornya. Zat yang diubah di dalam
mulut dengan perantaraan enzim adalah… 10. Saat mengunyah nasi, lama kelamaan akan
terasa manis di mulut. Hal tersebut
A. Protein disebabkan…
B. Mineral
C. Lemak A. Saliva yang menumpuk akan
D. Vitamin memberikan rasa manis
E. Karbohidrat B. Ptialin mengubah amilum menjadi
maltosa
7. Perhatikan pernyataan di bawah : C. Nasi memiliki kandungan glukosa yang
1) Membantu mempermudah pencernaan tinggi
2) Melindungi dari pengaruh asam dan basa D. Terjadi pengubahan pati menjadi
3) Melindungi pengaruh panas dan dingin glukosa
4) Mengandung enzim pencernaan E. Amilum pada nasi memiliki rasa manis
Berdasarkan pernyataan di atas di atas
merupakan fungsi dari…

A. Ventrikulus
B. Intestinum
C. Papilla lidah
D. Saliva LINK SOAL BAGIAN 2
E. Asam lambung
https://forms.gle/fqtnnsHN9meikGov5
8. Dalam proses pencernaan terdapat beberapa
enzim yang membantu proses pencernaan
diantaranya yaitu enzim amilase, renin,
lipase, maltase dsb. Jelaksan fungsi dari
enzim renin adalah…

A. mencerna amilum menjadi zat gula
B. mengendapkan protein susu menjadi
kasein
C. mencerna lemak menjadi asam lemak
D. mengubah protein menjadi asam amino
E. mengubah karbohidrat menjadi asam
amino

9. Makanan mengandung zat seperti
karbohidrat, protein, lemak, amilum,
vitamin, air, serta asam amino. Diantara zat
makanan tersebut ada yang melalui proses
pencernaan terlebih dahulu didalam usus
sebelum diserap. Seperti zat glukosa dicerna
menjadi asam lemak dan gliserol. Manakah


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 57


KUNCI JAWABAN


No Soal Kunci Jawaban
1 A
2 E
3 C
4 A
5 C
6 E
7 D
8 B
9 D
10 B


PEDOMAN PENSKORAN

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah
jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi Bagian 2.








Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2.

Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1,
terutama bagian yang belum dikuasai.














Sistem pencernaan makanan pada hewan| 58


Refleksi mahasiswa

BAGIAN 2



Bagaimana kemampuan anda sekarang?
Mari cek kemampuan diri anda dengan mengisi tabel berikut!


No Pernyataan 1 2 3
1. Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi organ-organ penyusun saluran
pencernaan pada invertebrata dan vertebrata?
2. Apakah Anda telah mampu menjelaskan fungsi organ pada saluran pencernaan
invertebrata dan vertebrata?
3. Apakah Anda telah mampu membedakan organ penyusun saluran pencercaan
dengan kelenjar pencernaan vertebrata?
4. Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi kelenjar pencernaan manusia?
5. Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi enzim dalam system pencernaan
manusia?

Link: https://forms.gle/7AE4DrqwhyaDFWvU9

 Bila ada jawaban "1", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih belum
difahami dan tidak dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
 Bila ada jawaban "2", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih belum
difahami kemudian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
 Bila semua jawaban "3", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.

Yuk, ingat kembali


1) Apa saja yang sudah Anda dapatkan dalam pembelajaran kali ini?
2) Apa yang membuat Anda yakin sudah memahami konsep macam organ dan cara memperoleh
makanan pada hewan??
3) Bagaimana Anda mencoba menerapkan materi kali ini dalam kehidupan sehari-hari?




Link: https://forms.gle/KpfmMgvtwp9nNcndA






















Sistem pencernaan makanan pada hewan| 59


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 60


BAGIAN 3

PENYERAPAN SARI MAKANAN




Agar dapat digunakan oleh sel, hasil pencernaan seperti asam amino, monosakarida, asam lemak

bebas, dan gliserol harus diserap. Pengetahuan mengenai proses penyerapan sari makanan lebih banyak
diperoleh dari hasil studi pada vertebrata (hewan tingkat tinggi). Pada vertebrata, penyerapan sari

makanan terutama berlangsung dalam usus halus, kemudian menembus vili usus dan masuk ke
pembuluh darah atau ke pembuluh limfe. Susunan usus beserta pembuluh darah dan pembuluh limfe

dapat dilihat pada Gambar 3.1.

























Gambar 3.1. Penyerapan nutrien (sari makanan) di usus halus. Nutrien yang larut air (asam amino dan gula)
akan diserap masuk ke dan diangkut dalam pembuluh darah, sedangkan lemak diangkut melalui

sistem pembuluh limfa (Urry et.al., 2016 dan Isnaeni, 2019).



Sari makanan yang masuk ke pembuluh darah akan beredar melalui vena mesenterika dan vena

porta, kemudian ke hati. Apabila zat yang diserap masuk ke pembuluh limfe, zat tersebut akan masuk ke
duktus torasikus, dan kemudian ke sistem venosus di dekat jantung, yaitu pada pembuluh vena

subklavia kiri.









Sistem pencernaan makanan pada hewan| 61


Penyerapan sari makanan dari saluran gastrointestinal terjadi dengan cara transpor pasif (difusi

dan osmosis) atau dengan difusi dipermudah. Transpor pasif berlangsung menurut gradien konsentrasi.

Agar dapat terjadi transpor pasif, konsentrasi zat di lumen usus harus lebih tinggi daripada di dalam sel
penyerap (sel epitel usus). Difusi dipermudah pada dasarnya sama seperti difusi biasa, yaitu transpor zat

dari daerah berkonsentrasi lebih tinggi ke daerah yang berkonsentrasi lebih rendah. Bedanya, difusi
dipermudah memerlukan molekul karier pada membran sel penyerap, sedangkan difusi biasa tidak

demikian.





PENYERAPAN KARBOHIDRAT/GULA

Penyerapan gula (glukosa dan galaktosa) dari lumen usus terjadi melalui difusi dipermudah atau
transpor aktif sekunder, dengan bantuan ion natrium. Dalam hal ini, glukosa sebenarnya diserap dengan

difusi dipermudah, sedangkan transpor aktif diperlukan untuk memompakan natrium dari dalam ke luar
sel epitel usus agar kondisi homeostasis tetap terjaga. Fruktosa juga diserap dengan cara difusi

dipermudah. Proses penyerapan gula dari lumen usus ke sel epitel usus kemudian ke pembuluh darah

disajikan pada Gambar 3.2.






























Gambar 3.2. Proses penyerapan glukosa melintasi sel epitel mukosa usus, melibatkan
molekul pengemban khusus dan natrium (Previte, 1983 dalam Isnaeni, 2019).



Sistem pencernaan makanan pada hewan| 62


PENYERAPAN PROTEIN


Protein dapat diserap dan masuk ke dalam darah hanya dalam bentuk asam amino sederhana
dalam bentuk monopeptida, dipeptida, dan tripeptida. Pemasukan asam amino melintasi membran sel

epitel usus berlangsung melalui mekanisme yang serupa dengan penyerapan glukosa, yaitu transpor
aktif sekunder atau difusi dipermudah. Sistem transpor untuk penyerapan asam amino melibatkan

pembentukan kompleks antara pengemban, asam amino spesifik, dan ion natrium (lihat Gambar 3.3).
























Gambar 3.3. A: Hidrolisis protein oleh enzim proteolitik; B, C, D: penyerapan protein dalam bentuk dipeptida,

tripeptida, dan asam amino, yang akan ditranspor secara aktif ke dalam sel mukosa. Sebagian besar peptida
akan dihidrolisis lebih lanjut dalam sel mukosa untuk menghasilkan asam amino. Titik pemutusan oleh enzim
ditunjukkan dengan garis putus-putus; E: asam amino tersebut akan ditranspor oleh darah menuju hati
(Previte, 1983 dalam Isnaeni, 2019).



Dari Gambar 3.3 dapat dipahami bahwa di usus halus protein akan dihidrolisis menjadi

monopeptida, dipeptida, dan tripeptida, yang selanjutnya akan diserap oleh sel epitel usus. Di dalam sel

epitel tersebut dipeptida dan tripeptida dihidrolisis lebih lanjut menjadi molekul yang lebih sederhana,
yang kemudian ditranspor menuju kapiler darah, pada lapisan submukosa usus. Keseluruhan proses

pencernaan makanan yang berlangsung di saluran pencernaan hewan berlangsung secara berurutan dan
dikendalikan oleh sejumlah hormon, yaitu hormon-hormon gastrin, kolesistokinin dan sekretin (lihat

Gambar 3.4).




Sistem pencernaan makanan pada hewan| 63


Gambar 3.4. Proses pencernaan makanan yang dikontrol oleh hormon. Hormon gastrin,

kolesistokinin dan sekretin adalah hormon-hormon yang terlibat dalam kontrol
pemrosesan makanan secara berurutan dalam saluran pencernaan makanan
(Sadava et al., 2011)




PENYERAPAN LIPID

Lipid tidak pernah tercerna seluruhnya secara sempurna menjadi gliserol dan asam lemak. Hasil

pencernaan lipid merupakan campuran trigliserida, digliserida, monogliserida, dan lain-lain. Semua

bentuk lipid tersebut dapat diserap oleh usus, tetapi molekul yang paling mudah dan paling banyak
diserap adalah monogliserida, gliserol, dan asam lemak.



Sistem pencernaan makanan pada hewan| 64


Dalam proses penyerapan tersebut, garam empedu berperan penting untuk mengemulsikan

lemak sehingga mempermudah terjadinya kontak antara molekul lemak dengan mikrovili, yakni dengan
membentuk kompleks garam empedu-lemak. Setelah terjadi kontak dengan mikrofili, kompleks tersebut

akan terpisah lagi dan garam empedu kembali ke lumen usus sehingga dapat digunakan kembali untuk

membawa molekul lipid lainnya.
Garam empedu akan mengubah hasil pencernaan lipid menjadi butiran kecil (diameter 3–10 nm)

yang lebih hidrofil. Butiran kecil tersebut akan menembus membran sel epitel mukosa usus pada
jejunum. Pada bagian ini, molekul asam lemak dan gliserol akan terpisah dan berdifusi melalui membran

plasma (masuk ke dalam sel) dengan cara pinositosis.


Asam lemak rantai
pendek (kurang dari 10–12

atom karbon) akan berdifusi
secara langsung ke pembuluh

darah, sedangkan asam lemak

rantai panjang dan gliserol
akan berkombinasi dengan

trigliserida (di retikulum
endoplasma halus). Hasil

kombinasi tersebut kemudian

dikemas dalam selubung
protein tipis, membentuk

kumpulan molekul khusus
yang disebut kilomikron,

yang berdiameter antara 0,1–
3,5 mikrometer. Kilomikron

diangkut ke dalam pembuluh

lakteal pada vili usus (lihat
Gambar 3.5).


Gambar 3.5. Proses encernaan dan penyerapan lemak. A: lemak makanan
dipecahkan oleh empedu menjadi misel/butiran kecil yang
menyediakan area permukaan yang lebih luas untuk kontak
dengan lipase; lipase akan menghidrolisis misel menjadi asam
lemak dan monogliserid. B. Hasil pencernaan lemak diserap oleh
sel mukosa usus, dan di sel epitel ini zat-zat tersebut akan diubah
kembali menjadi trigliserida lalu diangkut menuju pembuluh
limfatik (Sadava et al., 2011 dalam Isnaeni, 2019)


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 65


Pembuluh lakteal ialah pembuluh limfe yang dikhususkan untuk mengangkut lemak dan

merupakan struktur khas pada usus burung dan mamalia (tidak dijumpai pada vertebrata lain yang lebih

rendah). Sari makanan yang diserap dari usus selanjutnya dibawa ke jaringan, dan digunakan oleh sel-
sel jaringan. Setelah sampai di dalam sel, sari makanan akan dimetabolisasi lebih lanjut dan energinya

digunakan untuk menghasilkan ATP, terutama melalui siklus Krebs. Metabolisasi bahan makanan
menjadi ATP dilukiskan pada Gambar 2.6.






























Gambar 3.6. Metabolisasi bahan makanan setelah sampai di dalam sel (Carola, 1990 dalam Isnaeni, 2019).



Dari Gambar 3.6 dapat diketahui bahwa makanan yang
Tugas:
masuk ke tubuh hewan akan mengalami berbagai proses, yang
secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut. Pada mulanya, Perhatikan gambar 3.6,
lalu tuliskan rangkuman
bahan makanan yang terdiri atas karbohidrat, lipid, dan protein
dari proses yang
dicerna menjadi gula, asam amino, asam lemak, dan gliserol. Hasil- dilukiskan dalam gambar

hasil pencernaan tersebut selanjutnya diserap oleh sel epitel tersebut.

mukosa usus, dan diteruskan ke darah (langsung ke pembuluh
https://forms.gle/v9s
darah atau melalui pembuluh lakteal terlebih dahulu) hingga

Tgj7iTHzZXNLz8
akhirnya sampai ke sel tubuh.



Sistem pencernaan makanan pada hewan| 66


Dalam sel, asam amino mengalami deaminasi, glukosa/gula dan gliserol mengalami glikolisis,
dan asam lemak mengalami oksidasi beta. Deaminasi, glikolisis, dan oksidasi beta tersebut

menghasilkan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan siklus asam sitrat (siklus
Krebs) dan zat lain. Deaminasi asam amino menghasilkan zat lain berupa NH 3, yang dapat diubah lebih

lanjut menjadi urea, glikolisis menghasilkan zat lain berupa lemak, yang kemudian disimpan sebagai

cadangan makanan, sedangkan oksidasi beta menghasilkan badan-badan keton.


Siklus asam sitrat berlangsung dalam matriks mitokondria. Proses ini berlangsung secara aerob
dan menggunakan bahan pokok berupa asetil Co-A untuk menghasilkan NADH dan FADH 2. NADH

dan FADH 2 merupakan senyawa tereduksi yang dibutuhkan dalam proses fosforilasi oksidatif (sistem
transpor elektron), yaitu proses yang dapat menghasilkan sejumlah besar ATP dan panas (sebagai hasil

utama) serta CO 2 dan air (sebagai zat sisa).










































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 67


LEMBAR DISKUSI MAHASISWA

Arahan kegiatan diskusi


Diakhir paparan bahan kuliah mengenai sistem pencernaan hewan kajilah konsep-konsep yang

telah dibahas tentang system pencernaan untuk pendalaman hasil belajar. Adapun langkah-langkah

kegiatan sebagai berikut:

A. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4 mahasiswa

B. Baca dan fahami serta diskusikan tentang hal-hal berikut :


1. Dalam pencernaan enzimatik, enzim bekerja sangat spesifik. Jelaskan maksud pernyataan tersebut!
Pilihlah beberapa jenis enzim sebagai contoh untuk menunjukan hal tersebut!


2. Perhatikan gambar disamping,
pahami maksud dari gambar

tersebut dan narasikan
menggunakan kata-kata anda

sendiri























(Sadava et al., 2011)

3. Apabila sedang berpuasa atau terlambat makan, kita sering merasa lemas. Berikan penjelasan
mengapa hal tersebut dapat terjadi

4. Pola makan yang salah dapat menimbulkan berbagai macam ganguan kesehatan. Diskusikan
mengenai jenis-jenis ganguan kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh kesalahan cara

makan.


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 68


C. Hasil diskusi



LINK DISKUSI:

https://forms.gle/SzwSPfHWDJ67j21E6





























Penilaian dan pensekoran.
Penilaian lembar diskusi mahasiswa:
Rubrik penilaian
Aspek Skor Keterangan
Penyerapan sari makanan 5 Mahasiswa menjelaskan dengan benar dan tepat
pada masing-masing pertanyaan pada lembar
diskusi yang diberikan
0 Mahasiswa salah atau tidak tepat dalam menjawab
dan menjelaskan pada masing-masing pertanyaan
pada lembar diskusi

















Sistem pencernaan makanan pada hewan| 69


LATIHAN SOAL



Pilihlah satu jawaban yang paling benar!
1. Ani berpendapat bahwa lemak jika C. Agar penyerapan air dapat berlangsung
dihidrolisis akan menghasilkan asam lemak D. Merupakan tempat sekresi enzim
dan gliserol, sedangkan karbohidrat hanya pencernaan
menghasilkan senyawa glukosa, begitu juga E. Agar penyerapan sari makanan
protein yang hanya menghasilkan asam berlangsung maksimal
amino. Berdasarkan pernyataan tersebut
simpulan yang sesuai adalah... 4. Perhatikan pernyataan di bawah ini:
A. Karbohidrat merupakan zat makanan 1) Mengemulsikan lemak
yang menghasilkan energi paling tinggi 2) Mempengaruhi penyerapan asam amino
B. Protein merupakan zat makanan yang 3) Mempengaruhi penyerapan vitamin C
menghasilkan energi paling tinggi 4) Menurunkan tegangan permukaan
C. Lemak merupakan zat makanan yang Dari pernyataan di atas yang termasuk
menghasilkan energi paling tinggi fungsi getah empedu adalah…
D. Serat merupakan zat makanan yang A. 1 dan 3
menghasilkan energi paling tinggi B. 2 dan 4
E. Vitamin merupakan zat makanan yang C. 2 dan 3
menghasilkan energi paling tinggi D. 1 dan 4
E. 1 dan 2
2. Perhatikan kandungan yang terdapat dalam
makanan berikut 5. Zat makanan merupakan bahan yang
1. Protein diperlukan oleh tubuh supaya dapat tetap
2. Amilum hidup. Ada dua jenis zat makanan, yaitu zat
3. Glukosa makanan makro (karbohidrat, lemak, protein
4. Lemak dan air) dan zat makanan mikro (vitamin,
5. Vitamin mineral). Berdasarkan pemamaparan
Berdasarkan pernyataan diatas zat makanan tersebut analisis yang tepat untuk makanan
manakah yang sudah mengalami pencernaan yang sehat adalah....
secara kimiawi? A. Makanan harus menghasilkan energi
A. 1, 2, dan 3 yang cukup karena digunakan untuk
B. 1, 2, dan 4 menghasilkan energi
C. 2, 4 dan 5 B. Makanan harus mengandung banyak
D. 2, 3 dan 4 lemak karena lemak merupakan
E. 1, 2 dan 5 penghasil energi terbesar
C. Makanan harus mengandung banyak
3. Didalam usus manusia penyerapan (ileum) serat agar makanan tercerna dan
terdapat banyak lipatan atau lekukan yang dikeluarkan dengan baik
disebut jonjot usus (vili), berdasarkan D. Makanan harus enak dimakan karena
pemaparan tersebut fungsi dari vili adalah… digunakan untuk mengatur organ tubuh
A. Merupakan organ utama pencerna agar bekerja secara normal
makanan E. Makanan yang dikonsumsi tidak harus
B. Agar proses pencernaan serat dapat steril karena tidak berpengaruh terhadap
berlangsung optimal organ pencernaan

Sistem pencernaan makanan pada hewan| 70


diuraikan menjadi gliserol dan asam
6. Pankreas mengeluarkan protase ke dalam lemak
usus halus. Baik pankreas maupun usus C. Hanya sedikit karbohidrat disimpan
halus tidak tecerna oleh enzim ini. Dari sebagai glikogen
pernyataan di bawah ini yang sifatnya tidak D. Amilum dapat berubah menjadi lemak
melindungi terjadinya pencernaan tersebut E. Karbohidrat diuraikan menjadi gula dan
adalah . . . melalui proses tertentu kelebihan gula
A. protease (tripsin) dihasilkan pankreas diubah menjadi lemak
dalam keadaan tidak aktif
B. Protease berfungsi dalam suasana basa 9. Perhatikan tabel hasil uji kandungan
C. lapisan lendir yang terdapat pada bagian makanan dengan mengunakan berbagai
dinding usus halus membantu melindungi reagen berikut ini!
kerja protease No Reagen Warna awal Warna
D. vilus (jonjot) usus halus selalu dalam bahan akhir
keadaan bergerak 1. Lugol Cokelat Biru
E. pada permukaan usus halus terdapat kehitaman
lapisan mucus 2. Benedict Biru muda Merah bata
3. Biuret Biru Ungu
7. Vitamin yang diserap dalam tubuh sebagian Berdasarkan hasil uji coba yang telah
dapat disimpan dan sebagian tidak dapat dilakukan simpulan yang tepat mengenai
disimpan dalam tubuh manusia, apabila kandungan bahan makanan 1, 2 dan 3
terdapat dalam jumlah yang berlebih vitamin secara berurutan beserta alasannya adalah...
akan langsung dikeluarkan. Jenis vitamin A. Protein, glukosa, amilum karena lugol
yang tidak dapat disimpan dalam tubuh digunakan untuk uji protein, benedict
adalah.... digunakan untuk uji glukosa serta biuret
A. A dan B karena vitamin yang larut dalam yang digunakan untuk uji amilum
air akan dikeluarkan (ekskresi) B. Amilum, glukosa dan protein karena
B. D dan A karena vitamin yang larut dalam lugol digunakan untuk uji amilum,
air akan dikeluarkan (ekskresi) benedict digunakan untuk uji glukosa,
C. E dan K karena vitamin yang larut dalam serta biuret yang digunakan untuk uji
aiar akan dikeluarkan (ekskresi) protein
D. B dan C karena vitamin yang larut dalam C. Amilum, protein, glukosa karena lugol
air akan dikeluarkan (ekskresi) digunakan untuk uji amilum, benedict
E. C dan A karena vitamin yang larut dalam digunakan untuk uji protein, serta biuret
air akan dikeluarkan (ekskresi) yang digunakan untuk uji glukosa
D. Glukosa, amilum, protein karena lugol
8. Makanan sehari-hari yang tidak digunakan untuk uji glukosa, benedict
mengandung lemak tetap dapat menambah digunakan untuk uji amilum, serta biuret
timbunan lemak dalam jaringan tubuh. Dari yang digunakan untuk uji protein
pernyataan berikut, manakah yang secara E. Protein, amilum, glukosa karena lugol
tepat menjelaskan hal tersebut? digunakan untuk uji protein, benedict
A. Lemak merupakan bahan cadangan yang digunakan untuk uji amilum, serta biuret
paling berguna karena 1 gram lemak yang digunakan untuk uji glukosa
menghasilkan lebih banyak energi
daripada 1 gram karbohidrat
B. Lemak merupakan bahan cadangan yang
berguna karena melalui hidrolisis lemak

Sistem pencernaan makanan pada hewan| 71


10. Perhatikan tabel nilai AKG nasi campur
tuna berikut !

Komponen gizi Jumlah % AKG
LINK SOAL BAGIAN 3
Energi 309, kkal 15,5
Karbohidrat 25, 2 g 8,4 https://forms.gle/ZCZ9BNLQJ15TdgoE8
Protein 15,8 g 26, 3
Lemak 16,6 g 26,8
Vitamin C 2,7 mg 3,0
Vitamin A 2757 µg 38,3
Seng 1,3 mg 3,0
Zat besi 2,4 mg 9,2
Kalsium 93,1 mg 11,7



Pernyataan berikut yang sesuai dengan tabel
diatas adalah...
A. Kandungan protein makanan tersebut
adalah 3,0% dari kandungan total nutrisi
karena sesuai dengan tabel diatas
B. Jumlah protein yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia adalah 16,6 g karena
sesuai dengan tabel diatas
C. Nasi campur tuna dapat memenuhi
kebutuhan protein sebanyak 26,3 % dari
100% karena sesuai dengan tabel diatas
D. Kebutuhan protein dalam tubuh manusia
adalah 26,8% karena sesuai dengan tabel
diatas
E. Kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia 11, 7 % dari 50% karena
sesuai dengan tabel diatas
































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 72


KUNCI JAWABAN


No Soal Kunci Jawaban

1 A
2 B
3 E
4 D
5 A
6 C
7 D
8 E
9 B
10 C

PEDOMAN PENSKORAN


Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat

penguasaan Anda terhadap materi Bagian 2.







Konversi tingkat penguasaan:

90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik

70 - 79% = cukup
< 70% = kurang


Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan

dengan Kegiatan Belajar 4.

Jika masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Bagian 3,
terutama bagian yang belum dikuasai.













Sistem pencernaan makanan pada hewan| 73


Refleksi mahasiswa


Bagaimana kemampuan anda sekarang?

Mari cek kemampuan diri anda dengan mengisi tabel berikut!


No Pernyataan 1 2 3
1. Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi usus halus sebagai tempat
penyerapan sari makanan?
2. Apakah Anda telah mampu menjelaskan penyerapan karbohidrat, protein dan
lipid?
3. Apakah Anda telah mampu membedakan penyerapan karbohidrat, protein
dan lipid?
4. Apakah Anda telah mampu mengidentifikasi enzim-enzim pemecah pada
sistem pencernaan pada proses penyerapan sari makanan ?


Link: https://forms.gle/YAYp78YKtgRw3v4PA


 Bila ada jawaban "1", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih belum
difahami dan tidak dapat melanjutkan kepembelajaran berikutnya ".
 Bila ada jawaban "2", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih belum
difahami kemudian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.".
 Bila semua jawaban "3", maka Anda dapat langsung melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

Yuk, ingat kembali


1) Apa saja yang sudah Anda dapatkan dalam pembelajaran kali ini?
2) Apa yang membuat Anda yakin sudah memahami materi system penyerapan sari makanan?
3) Bagaimana Anda mencoba menerapkan materi kali ini dalam kehidupan seharihari?



Link: https://forms.gle/os5ty3xwzzPkTCSf7





























Sistem pencernaan makanan pada hewan| 74


RANGKUMAN


Sistem pencernaan berfungsi untuk mengubah bahan makanan yang kompleks menjadi sari
makanan yang sederhana agar dapat diserap oleh sel. Pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanis

dengan bantuan gigi atau penggantinya (misalnya gigi parut dari bahan tanduk) dan secara kimia

(dengan bantuan enzim pencernaan atau senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme). Ditinjau
dari tempat berlangsungnya, pencernaan makanan dapat terjadi di dalam sel (intraseluler) maupun dalam

saluran cerna di luar tubuh hewan (secara ekstraseluler).
Cara yang dilakukan hewan untuk memperoleh makanan maupun jenis makanannya sangat

ditentukan oleh jenis alat pencernaan yang dimiliki hewan. Bahan makanan hewan yang berupa

karbohidrat, protein, dan lemak dicerna secara enzimatik oleh enzim karbohidrase, protease, dan lipase.
Pencernaan bahan-bahan makanan tersebut menghasilkan sari makanan berupa gula, asam amino, dan

gliserol serta asam lemak.
Sari makanan diserap oleh usus, lalu masuk ke dalam pembuluh darah (langsung atau melalui

pembuluh lakteal), dan selanjutnya didistribusikan ke sel-sel jaringan. Di dalam sel, sari makanan
tersebut akan dimetabolisasi lebih lanjut melalui serangkaian proses yang akan menghasilkan ATP. ATP

ialah senyawa kimia berenergi tinggi yang merupakan satu-satunya sumber energi yang dapat digunakan

hewan untuk menyelenggarakan seluruh aktivitasnya.
































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 75


TUGAS AKHIR


1. Buatlah video dan poster mengenai kelainan/ penyakit pada proses pencernaan makanan pada

hewan!

2. Lakukan observasi (pengamatan) terhadap kelainan/ penyakit sistem pencernaan makanan pada
hewan dengan cara :

1) Membaca uraian materi pada buku teks ini tentang sistem pencernaan makanan pada

hewan

2) Mencari informasi di internet buku atau platform lainya yang berkaitan dengan
kelainan sistem pencernaan makanan

3) Buatlah video dan poster sekreatif mungkin mengenai penjelasan tentang kelainan/
penyakit pada proses pencernan makanan pada hewan

4) Jika sudah selesai video dapat diupload di youtube dan poster dapat dikirim melalui


email [email protected] (Buatlah minimal 3 pertanyaan terhadap

hal-hal yang belum Anda pahami atau perlu penjelasan dari hasil observasi yang


berkaitan dengan kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan dan nanti kita diskusikan

melalui zoom).






































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 76


Sistem pencernaan makanan pada hewan| 77


DAFTAR PUSTAKA


Campbell, N.A. 2020. Biologi edisi 12 jilid 2. Jakarta: Erlangga
Sadava, D, David M. Hillis, H. Craig Heller, May Berenbaum. 2011. Life: The Science of
th
Biology 9 Edition. USA: Sinauer Associate, Inc.
Delfita, R. 2014. Fisiologi Hewan jilid 1. STAIN Batusangkar press.
Ishaq, N. 2017. Buku Ajar Biokimia Dasar. Gorontalo: UNG Press
Isnaeni, W. 2019. Fisiologi hewan (edisi revisi). D.I Yogyakarta: PT. Kanisius .
Parish, J. Daniel Rivera, Holly T. Boland. 2017. Understanding the Ruminant Animal Digestive
System. Mississippi State University.
Purnamasari, R. 2017. Fisiologi Hewan. Surabaya: Program studi arsitektur UIN sunan ampel.
Urry, L, Michael Cain, Steven Wasserman, Peter Minorsky, Jane Reece. 2016. Campbell
th
Biology 11 Edition. USA: Pearson Education.
Rahmadina. 2020. Biologi Taksoniomi Invertebrata. Medan: Fakultas sains dan teknologi
UINSU
th
Raven, P. George Johnson, Susan Singer, Jonathan Losos. 2004. Biology 6 Edition. Boston:
McGratw-Hill
rd
Richard, W. Hill, Gordon A. Wyse, Margaret Anderson. 2012. Animal Physiology 3 Edition.
Sunderland: Sinauer Associates.
Rowen, D. Frandson, W. Lee Wilke, & Anna Dee Fails. 2009. Anatomy and Physiology of Farm
th
Animals 7 Edition. USA: Wiley-Blackwell.
Rusyana, A. 2014. Taksonomi invertebrata. Bandung: Alfabeta
th
Teresa, A, Gerald Audesirk, Bruce E. Byers.2017. Biology Life On Earth with Physiology 11
Edition. New Jersey: Pearson.
Alam, S. 2019. Perlu Tahu! Cara Mendeteksi Ada Cacing Pita di Dalam Tubuh. jakarta:
Detik.health diakses pada 24 oktober 2022 melalui https://health.detik.com/berita-
detikhealth/d-4826456/perlu-tahu-cara-mendeteksi-ada-cacing-pita-di-dalam-tubuh










































Sistem pencernaan makanan pada hewan| 78


Click to View FlipBook Version