The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by mamatliputo01, 2021-09-17 20:11:41

PANDUAN PROTOKOL KESEHATAN

PANDUAN PROTOKOL KESEHATAN

PEDOMAN PENDISIPLINAN PROTOKOL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
COVID-19 SATUAN PENDIDIKAN MENUJU TATANAN NORMAL BARU
DI SMA NEGERI 1 TIBAWA

Dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di SMA Negeri 1 Tibawa maka hal-
hal yang di perhatikan adalah sebagai berikut :
A. SATUAN PENDIDIKAN

1. Membentuk Tim Gugus Tugas di setiap satuan pendidikan
2. Menyusun Uraian Tugas dan Pola/Mekanisme Kerja
3. Menyiapkan sarana dan prasarana sesuai Protokol COVID-19
4. Melakukan simulasi pelaksanaan pembelajaran “New Normal Life”
5. Melaporkan kesiapan sekolah melaksanakan “New Normal Life”
6. Seluruh warga sekolah Menggunakan masker
7. Seluruh warga sekolah melakukan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
8. Seluruh warga sekolah melakukan physical distancing dan social distancing
9. Seluruh warga sekolah melakukan proses uji tes suhu badan/rapid test/swab test
10. Penyemprotan desinfektan dilakukan secara rutin utamanya ruang kelas dan ruang

lainnya yang akan di gunakan oleh guru dan siswa
11. Pendanaan dari kegiatan ini, utamanya pengadaan sarana dan prasarana dibebankan

pada dana BOS yang meliputi Hand sanitizer, masker, alat kebersihan, tempat cuci
tangan, bahan kebersihan, gun thermometer, desinfektan dan kebutuhan BDR daring
12. Hal teknis agar siswa tidak berkerumun saat masuk sekolah dan saat pulang diatur oleh
masing-masing satuan pendidikan. Guru hadir sebagai bagian dari pengawasan dan
control pelaksanaan new normal di sekolah.
13. Pihak satuan pendidikan menjalin Kemitraan dengan pemerintah setempat dan satgas
Covid 19, puskesmas dan dinas kesehatan.
B. PENYIAPAN SARANA/PRASARANA
1. Banner Protokoler Covid 19 (Pedoman New Normal)
2. Bahan sosialisasi via social media untuk orangtua/siswa dijabarkan dari panduan new
normal
3. Alat penyemprot dan bahan disinfectant
4. Gun Thermometer
5. Wastafel dengan air mengalir, dilengkapi dengan sabun dan tisue
6. Hand sanitaizer (bisa isi ulang)

7. Masker Cadangan
8. Ruang UKS dan kelengkapannya
9. APD (min 2 stel) bila terjadi kondisi darurat
10. Kantin sekolah untuk sementara ditutup sambil menunggu keadaan normal, karena

kantin menjadi sumber utama siswa berkerumun dan tukar menukar uang sebagai salah
satu media penularan covid 19
11. Semua warga sekolah membawa sendiri perlengkapan makan dan shalat
C. PENGATURAN PROGRAM PEMBELAJARAN
Sistem Mingguan GANJIL-GENAP
1. Hari Senin s/d Sabtu (minggu 1) : Tatap muka (TM) bagi siswa no. urut Absen GANJIL,
dan melaksanakan tugas mandiri di rumah bagi siswa no. urut absen GENAP
2. Senin s/d Sabtu (minggu 2) : TM bagi siswa no. urut Absen GENAP, dan melaksanakan
tugas mandiri bagi siswa no. urut absen GANJIL
3. Jam efektif pembelajaran 08.00-12.00 untuk TM dengan 30 menit perjam mata
pelajaran
4. TM lebih ditekankan kegiatan diskusi dan praktek sedangkan tugas mandirilebih
ditekankan teori dan penugasan. Pemenuhan kurikulum tidak menjadi prioritas utama.
5. Bagi satuan pendidikan yang memiliki jumlah siswa minimal 20 orang, maka tidak
berlaku sistem ganjil-genap, tetapi berlaku pembelajaran efektif dengan ketentuan 30
menit perjam mata pelajaran
D. PROTOKOL SEBELUM BERANGKAT SEKOLAH
1. Pastikan tubuh kita dalam keadaan sehat (tidak batuk, panas, flu dan demam)
2. Membawa hand sanitizer atau tisue basah yang berantiseptik
3. Hindari penggunaan aksesories
4. Menggunakan masker
5. Hindari menggunakan transportasi umum. Jika terpaksa menggunakannya pastikan

untuk menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter
6. Tidak menyentuh fasilitas umum
7. Jangan menyentuh bagian wajah terutama mata hidung dan mulut
8. Usahakan membawa bekal sendiri dan perlengkapan sholat sendiri

E. PROTOKOL/SOP MASUK LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Guru/karyawan/siswa/tamu wajib memakai masker

2. Bagi yang tidak memakai masker diarahkan untuk menggunakan masker cadangan
yang di sediakan oleh Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

3. Guru/karyawan/siswa/tamu yang memasuki lingkungan sekolah wajib melewati
box/area penyemprotan disinfektan.

4. Guru/karyawan/siswa/tamu yang memakai kendaraan roda empat, wajib membuka
jendela mobil untuk memastikan penerapan protokol covid-19

5. Guru/karyawan/siswa/tamu yang membawa kendaraan diperbolehkan memarkir
kendaraan sesuai pada tempatnya terlebih dahulu setelah itu wajib mencuci tangan
pada wastafel sesuai arahan satuan pengaman sekolah

6. Bagi Guru/karyawan/siswa/tamu yang tidak menggunakan kendaraan wajib mencuci
tangan langsung pada wastafel sesuai arahan satuan pengaman sekolah

7. Guru/karyawan/siswa/tamu wajib diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan
termogun oleh satuan pengaman sekolah.

8. Apabila diantara guru/karyawan/siswa/tamu ditemukan bersuhu tubuh 38 derajat
celcius atau lebih maka yang bersangkutan dipisahkan dan menunggu tindakan
selanjutnya, yaitu pihak sekolah menghubungi petugas kesehatan untuk dilakukan
penanganan protokol kesehatan.

9. Bagi siswa/guru/pegawai yang sakit atau ada gejala mirip COVID 19 atau memiliki
penyakit dengan resiko tinggi tidak dianjurkan ke sekolah dan dianjurkan
menghubungi petugas kesehatan

10. Tamu eksternal wajib mematuhi protokol covid-19, menyampaikan kepentingannya
kepada satuan pengaman sekolah dan/atau petugas piket guru

11. Bagi tamu eksternal yang tidak mematuhi protokol covid-19, tidak di layani oleh
satuan pendidikan

12. Bagi Guru dan tenaga kependidikan dan Siswa dianjurkan membawa hand
sanitizer/tissue basah berantiseptik, bekal makanan masing-masing, perlengkapan
sholat dengan tidak menggunakan aesoris

13. Bagi Guru dan tenaga kependidikan dan Siswa selama di sekolah menghindari
menyentuh wajah, Menjaga etika batuk dan bersin, Gunakan siku untuk membuka
pintu, Tidak menyentuh pegangan tangan

14. Disarankan tidak menggunakan kendaraan umum, jika terpaksa, harus mengikuti
protokol covid-19 tentang jumlah penumpang

Lobby

Pemeriksaan masker Penyemprotan Pengukuran KBM Dipisah
disinfektan suhu tubuh Kantor

Diarahkan ke
UKS

F. PROTOKOL/SOP PROSES BELAJAR MENGAJAR

1. Lima belas menit sebelum bel masuk berbunyi petugas piket kelas membersihkan
kelas diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh
ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (siswa dilarang masuk sebelum
dilakukan penyemprotan disinfektan).

2. Semua warga sekolah wajib memakai masker saat berada di kelas dan lingkungan
sekolah.

3. Semua warga sekolahmencuci tangan sebelum masuk kelas.
4. Semua warga sekolahtidak diperkenankan memakai sepatu/alas kaki ke dalam kelas

(sepatu/alas kaki dimasukan ke dalam plastik), kecuali sepatu sudah disemprot
disinfektan.
5. Siswa duduk sesuai nomor absen yang tertera pada meja dan tidak diperkenankan
berpindah tempat/menggeserkan tempat duduk.
6. Siswa saat berada di kelas tetap jaga jarak minimal 1 meter dengan lawan bicara.
7. Durasi pembelajaran tidak boleh melebihi waktu yang telah ditetapkan.
8. Peserta Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas seperdua dari jumlah siswa
kelas yang bersangkutan.
9. Dilarang saling meminjam barang antara siswa maupun warga sekolah
10. Siswa diperkenankan untuk makan/minum di kelas pada kursi/meja masing-masing
dengan terlebih dahulu mencuci tangan saat istirahat dan tidak meninggalkan
sampah di kelas.
11. Saat KBM selesai sebelum keluar kelas siswa merapihkan meja/kursi masing-
masing dan membawa serta membuang sampah pada tempatnya.

12. Setelah KBM selesai dan bel pulang berbunyi petugas piket kelas membersihkan
kelas kembali diantaranya menyapu, mengepel, dan menyemprotkan disinfektan ke
seluruh ruangan diantaranya handel pintu, meja dan kursi (siswa lainnya harus
sudah berada di luar kelas saat dilakukan penyemprotan disinfektan).

15 menit Memakai Merapikan
sebelum masker meja/kursi

KBM dan masing-
mencuci masing
tangan

Piket Kelas KBM KBM Piket Kelas
selesai Kelas Steril

Menyapu, Melepas Membawa Menyapu,
mengepel lantai sepatu dan keluar dan mengepel lantai
dan melakukan menerapkan membuang dan melakukan
penyemprotan sampah pada penyemprotan
physical tempatnya
disinfektan distancing disinfektan

G. PROTOKOL/SOP PELAYANAN ADMINITRASI TATA USAHA
1. Petugas pelayanan administrasi tata usaha yang langsung berinteraksi dengan
stakholder (siswa/orang tua siswa) memakai Alat Pelindung Diri (APD) diantaranya
: masker, sarung tangan, dan Face Shield Mask (pelindung wajah)
2. Petugas pelayanan administrasi tata usaha sebelum memberikan pelayanan, terlebih
dahulu melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan kerjanya, diantaranya :
handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk
petugas, dan kursi antrian.
3. Petugas pelayanan administrasi tata usaha/satpam menyiapkan nomor antrian yang
sudah disemprot dengan disinfektan.
4. Petugas pelayanan administrasi tata usaha cuci tangan dengan sabun/sanitizer sebelum
melakukan kegiatan pelayanan.
5. Siswa/orang tua siswa menggunakan protokol covid-19, dan apabila jumlah yang
dilayani banyak, maka dapat mengambil nomor antrian yang telah disediakan.

6. Stakholder (siswa/orang tua siswa) wajib memakai masker dan cuci tangan dengan
sabun pada wastafel yang telah disediakan sebelum mengikuti antrian

7. Petugas pelayanan administrasi tata usaha melayani stakholders yang memakai masker
sesuai nomor antrian

8. Petugas pelayanan administrasi tata usaha hanya melayani 1 (satu) orang saja yang
berada di depan meja pelayanan sesuai antrian dengan menjaga jarak

9. Stakholders antri dan duduk pada tempat yang telah ditentukan sesuai nomor antrian
serta menunggu dipanggil petugas pelayanan

10. Petugas pelayanan administrasi tata usaha setelah selesai bertugas melakukan
penyemprotan disinfektan kembali dilingkungan kerjanya, diantaranya : handel pintu,
meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat duduk petugas, dan kursi
antrian

ALUR PELAYANAN TATA USAHA

Memakai Physical Petugasmenyemprot Selesai kegiatan
masker dan cuci distancing disinfektan di Petugas menyemprot
loketpelayananPetug disinfektan di seluruh
tangan asmemakai APD
lokasi pelayanan

Mengambil Duduk ditempat Loket Pelayanan Keluar
No. antrian yang disediakan

Siswa/orang tua siswa Cuci
dipanggil sesuai Nomor Tangan

Antrian

H. PROTOKOL/SOP PELAYANAN PERPUSTAKAAN
1. Petugas layanan menggunakan masker, sarung tangan dan pelindung wajah.
2. Setiap pengunjung wajib menggunakan masker dan melepaskan alas kaki
3. Pengunjung perpustakaan diarahkan mengisi buku tamu pada tempat yang telah
disediakan.
4. Visitor diarahkan untuk menggunakan hand sanitiser atau sabun cuci tangan.
5. Komputer dibersihkan dengan desinfektan setelah jam kerja berakhir.
6. Bagi pengunjung yang membaca di tempat, setelah membaca buku diletakkan di
tempat yang telah disediakan, setelah itu membersihkan tangan dengan hand
sanitizer atau sabun.
7. Bagi pengunjung yang meminjam buku dipersilahkan untuk menghubungi petugas
pelayanan perpustakaan dan wajib mengembalikan buku dengan menerapkan
protokol covid-19
8. Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap koleksi secara berkala.
ALUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN

Wajib memakai
masker dan
melepas alas
kaki

CUCI MASUK Mengisi Tindakan CUCI KELUAR
TANGAN daftar Pelayanan TANGAN
kunjungan

Membaca
Meminjam

ALUR PENGEMBALIAN BUKU

Wajib memakai Simpan CUCI TANGAN KELUAR
masker dan buku
melepas alas
kaki

MASUK

I. PROTOKOL/SOP PELAYANAN PPDB
1. Petugas PPDB sebelum bertugas melakukan penyemprotan disinfektan dilingkungan
kerjanya, diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer,
ATK, tempat duduk petugas, dan kursi antrian.
2. Petugas PPDB yang langsung berinteraksi dengan stakholder (calon peserta didik
baru/orang tuanya) wajib memakai APD diantaranya : masker, sarung tangan, dan Face
Shield Mask (pelindung wajah) bila tersedia
3. Arah masuk dan keluar petugas PPDB, calon peserta didik baru dan orang tuanya
dengan arah yang berbeda dengan menerapkan physical distancing.
4. Petugas PPDB wajib menanyakan dan meminta Calon peserta didik baru dan orang
tuanya untuk cuci tangan dengan sabun/sanitizer sebelum memberikan pelayanan
5. Calon peserta didik baru dan orang tuanya wajib memakai masker dan cuci tangan
dengan sabun/sanitizer sebelum menerima pelayanan PPDB
6. Petugas PPDB mengatur jarak dan antrian calon peserta didik baru
7. Dalam ruangan pelayanan PPDB diberlakukan pembatasan pengunjung dan pengaturan
jarak oleh petugas PPDB
8. Petugas PPDB setelah selesai bertugas melakukan penyemprotan disinfektan
diantaranya : handel pintu, meja pelayanan, mouse, keyboard, komputer, ATK, tempat
duduk petugas, dan kursi antrian, selanjutnya kembali ke tempat kerjanya.

Masuk Petugas PPDB melakukan
penyemprotan disinfektan

dalam ruangan dan
perlengkapan PPDB

Pelayanan keluar
PPDB

Physical Distancing Calon peserta didik
dan orang tua wajib

cuci tangan

J.PROTOKOL/SOP RAPAT/PERTEMUAN DINAS

1. Rapat diupayakan dilakukan tanpa bertatap muka secara langsung bisa menggunakan
teknologi video conference.

2. Langkah-langkah yang dilakukan apabila rapat harus dilakukan dengan bertatap muka,
pada saat pra rapat sebagai berikut:
a. Jumlah peserta rapat maksimal 50% dari kapasitas ruangan agar dapat menerapkan
physical distancing saat pelaksanaan rapat.
b. Sebelum ruang rapat digunakan, perlu disterilisasi dengan penyemprotan
desinfektan.
c. Tersedianya hand sanitizer dan hand soap di tempat-tempat strategis seperti: pintu
masuk acara, ruang makan, area kamar mandi dll.
d. Diusahakan pintu/jalur keluar/masuk ruangan rapat berbeda untuk menerapkan
physical distancing.
e. Sebelum memasuki ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/hand sanitizer dan memakai masker.
f. Sebelum memasuki ruang rapat harus terlebih dahulu tes suhu (termal scan-ner)
dilakukan oleh unit penyelenggara rapat dan tidak boleh melebihi suhu 380C.
g. Dalam mengisi daftar hadir atau administrasi lain menggunakan alat tulis masing-
masing.
h. Mengatur jarak tempat duduk antara satu dengan yang lainnya ± 1 m dan
menghindari kontak fisik langsung seperti: jabat tangan, berpelukan, dll.

3. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat rapat, sebagai berikut:
a. Durasi rapat agar lebih cepat tanpa mengurangi bobot dari rapat tersebut.
b. Membatasi penggunaan microfone bergantian.

c. Apabila terdapat gejala batuk, flu,demam dan sesak nafas tidak diperkenankan
untuk mengikuti acara tersebut serta etika pada saat batuk/bersin untuk menutup
mulut atau menggunakan masker.

4. Langkah-langkah yang dilakukan pada pasca rapat, sebagai berikut:
a. Setelah keluar dari ruangan peserta rapat diwajibkan mencuci tangan
menggunakan sabun/handsanitizer.
b. Pemeriksaan dan pengisian ulang hand sanitizer dan hand soap di tempat-tempat
strategis seperti: pintu masuk acara, ruang makan, area kamar mandi dll.
c. Melakukan pembersihan ruang rapat dan kelengkapan rapat dengan penyemprotan
desinfektan.

ALUR RAPAT DINAS

1. Memakai 1. Duduk pada Mencuci
masker tempat kursi/meja tangan
sendiri, atau
2. Mencuci tangan
2. Jarak minimal
1Meter

Masuk Pelaksanaan Rapat Keluar

3. Tes suhu 3. Menggunakan alat Keluar sesuai
4. Masuk Sesuai tulis sendiri jalur/pintu

jalur/pintu 4. Memakai
microfone terbatas

K. PROTOKOL/SOP KEADAAN DARURAT/KHUSUS
1. Apabila ditemukan semua warga sekolah pada saat pengukuran suhu tubuh ≥ 38ºC,
maka Guru/Karyawan/Siswa tersebut dipersilahkan untuk menunggu di ruang yang

telah ditetapkan sesuai arahan satuan gugus tugas covid sekolah dan atau Satuan
Pengaman (Satpam) sekolah.
2. Apabila ditemukan Tamu pada saat pengukuran suhu tubuh nya ≥ 38ºC, maka satuan
gugus tugas covid sekolah dan Satpam sekolah tidak memperkenankan yang
bersangkutan masuk ke lingkungan sekolah.
3. Apabila saat proses KBM atau kegiatan kerja ditemukan gejala-gejala mirip
penderita COVID-19 pada warga sekolah maka secepatnya Tim satuan gugus tugas
covid sekolah dan Satpammelakukan tindakan pengamanan:
a. Melakukan evakuasi terduga suspec.
b. Melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP).
c. Melakukan rapid test terhadap semua warga sekolah yang berada dalam satu

ruangan terduga suspect dengan berkoordinasi dengan satgas wilayah covid-19
d. Melakukan pendataan semua warga sekolah yang berada dalam satu ruangan

terduga suspec.
4. Satpam melaporkan point a dan b kepada Tim Percepatan Penanggulangan

Pencegahan COVID-19 satuan pendidikan
5. Tim satgas COVID-19 satuan pendidikan

a. Untuk Guru dan Tenaga Kependidikan :
1) Mencatat data guru dan tenaga kependidikan tersebut.
2) Diarahkan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan
COVID-19 dan melakukan isolasi mandiri
3) Melaporkan hal tersebut kepada Pimpinan serta satgas COVID-19 Tingkat
Kota/lembaga terkait

b. Untuk Siswa :
1) Mencatat data siswa
2) Melaporkan kejadian tersebut kepada Tim Satgas COVID-19 Tingkat
Kota/Kabupaten dan lembaga terkait untuk dilakukan penjemputan dan
pemeriksaan lebih lanjut
3) Menghubungi orang tua yang bersangkutan

c. Tim satgas COVID-19 satuan pendidikan yang menangani point 3a, 3b, 3c, 3d,
wajib memakai APD lengkap

d. Tim satgas COVID-19 satuan pendidikan melakukan penyemprotan pada
ruangan dan area yang telah dilalui oleh semua warga sekolah terduga terinfeksi
COVID-19

6. Apabila terjadi sesuatu hal diluar dugaan ternyata ditemukan suspect COVID-19 di
lingkungan sekolah pada saat pelaksanaan PPDB/KBM berlangsung, maka
KBM/kegiatan lainnya dihentikan untuk jangka waktu 14 hari(isolasi mandiri) serta
dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area sekolah.

ALUR KEADAAN DARURAT/KHUSUS

Pemeriksaan 1. Mengevakuasi terduga suspect
satpam 2. Menghubungi tim Satgas

Kota/Kab COVID-19

KASUS TINDAKAN SELESAI

Penemuan 3. Mengamankan TKP
saat kegiatan 4. Mendata semua orang yang
KBM/Kerja
berhubungan dengan terduga
suspect
5. Melakukan penyemprotan
disinfektan TKP dan sekitarnya

Catatan: Semua penanganan darurat di atas dilakukan oleh Tim Satgas COVID-19 dan Satpam
dengan Menerapkan protocol kesehatan.

L. PROTOKOL/SOP SAAT KEMBALI KE RUMAH

1. Semua warga sekolah melepas masker dari belakang ke bagian depan
2. melepas seragam dan merendam dengan deterjen
3. Mandi/membersihkan badan
4. Istirahat cukup dan makan makanan bergizi
5. Ketentuan yang berlaku di sekolah, juga diterapkan ketika berada di masyarakat.


Click to View FlipBook Version