The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by gusnaldiechaputri04, 2022-01-04 01:25:30

E-Modul Gerak dan Gaya pada Benda

E-Modul Gerak dan Gaya pada Benda

Keywords: gaya,gerak

Kata Pengantar

Segala puji dan rasa syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanallahu Wa Ta‟ala
yang telah melimpahkan kemudahan serta kelancaran-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan e-modul berbasis problem based learning (PBL) IPA SMP. Sholawat dan
salam penulis hanturkan kepada junjungan tercinta yakninya nabi Muhammad
Shallallahu „Alaihi Wasallam yang sudah membimbing umatnya dari zaman jahiliyah
menuju pada zaman yang berilmu pengetahuan seperti saat ini

E-modul yang dibuat menyajikan materi gaya dan gerak pada benda yang
dipelajari pada semester ganjil pada KD 3.2 dan 4.2 dengan keterpaduan model shared.
E-modul ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dilengkapi dengan tujuan
pelajaran, aktivitas menggunakan model pbl yang berkaitan dengan materi pokok,
informasi pendukung, contoh soal dan soal evaluasi.

Penulis berharap dengan adanya pengembangan E-modul ini dapat bersinergi
untuk mempermudah peserta didik dalam mempelajari salah satu materi ipa yakni
garak dan gaya pada benda. Penulis juga mengharapkan adanya kritik beserta saran
untuk digunakan dalam perbaikan e-modul ini.

Padang, Desember 2021

Penulis

Gerak dan Gaya pada Benda Page ii

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar................................................................................................................................................ii
Daftar Isi .............................................................................................................................................................iii
Sintaks Problem Based Leraning ...............................................................................................................iii
Peta Konsep ......................................................................................................................................................iv
Kompetensi Inti .................................................................................................................................................v
Kompetensi Dasar Dan Indikator ...............................................................................................................v

Gerak.......................................................................................................................................................4
Gerak Lurus Beraturan .....................................................................................................................9
Gerak Lurus Berubah Beraturan.................................................................................................10
Pengaruh Gaya pada Benda ....................................................................................................... 14
Resultan gaya..................................................................................................................................... 15
Jenis-jenis Gaya .................................................................................................................................. 15
Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda................................................................................ 18
Hukum I Newton ............................................................................................................................. 22
Hukum II Newton ............................................................................................................................ 23
Hukum III Newton ........................................................................................................................... 23
Penerapan Hukum Newton pada Gerak Makhluk Hidup dan Benda ....................... 24
Rangkuman .................................................................................................................................................... 26
Uji Pemahaman .............................................................................................................................................27
Referensi ............................................................................................................................................................28
Profil Pengembang....................................................................................................................................... 29

Gerak dan Gaya pada Benda Page ii

Sintaks Problem Based Learning

Sintaks Problem Based Leraning

Fase Indikator Aktivitas Guru

1 Orientasi siswa pada Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,

masalah menjelaskan logistik yang dibutuhkan,

mengajukan fenomena atau demonstrasi
atau cerita untuk memunculkan masalah,

dan memotivasi siswa untuk terlibat dalam

aktivitas pemecahan masalah yang dipilih

2 Mengorganisasi siswa untuk Guru membantu siswa untuk mendefinisikan
belajar dan mengorganisasikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah tersebut

3 Membimbing pengalaman Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

individual/kelompok informasi yang sesuai, melaksanakan
eksperimen untuk mendapatkan penjelasan

dan pemecahan masalah

4 Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam merencanakan

menyajikan hasil karya dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan, video dan model serta membantu

mereka untuk berbagi tugas dengan

temannya

5 Menganalisis dan Guru membantu siswa untuk melakukan
mengevaluasi proses refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan

pemecahan masalah mereka dan proses-proses yang mereka

gunakan

(Nurdyansyah, Eni fariyatul. 2016)

Gaya dan Gerak pada Benda Page iii

Peta Konsep

Peta Konsep

Gaya dan Gerak pada Benda Page iv

Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI 4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai

Kompetensi Dasar & Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.2 Menganalisis gerak lurus, 3.2.1 Mendeskripsikan konsep diam dan bergerak
3.2.2 Menyebutkan macam-macam gerak
pengaruh gaya terhadap 3.2.3 Menghitung besaran gerak lurus
3.2.4 Menganalisis GLB & GLBB
gerak berdasarkan 3.2.5 Mendeskripsikan konsep gaya
3.2.6 Menyebutkan jenis-jenis gaya
Hukum Newton dan 3.2.7 Menganalisis pengaruh gaya terhadap gerak benda
3.2.8 Menganalisis penerapan hukum Newton dalam
penerapannya pada
kehidupan sehari-hari
gerak benda dan gerak 3.2.9 Menghitung berat benda dengan menggunakan

makhluk hidup persamaan hukum II Newton
3.2.10 Menganalisis penerapan hukum Newton pada makhluk
4.2 Menyajikan hasil
hidup
penyelidikan pengaruh
gaya terhadap gerak 4.2.1 Melakukan percobaan GLB dan GLBB
benda 4.2.2 Melakukan pengamatan mengenai macam-macam

gaya yang terjadi di lingkungan sekitar
4.2.3 Melakukan percobaan Hukum Newton

Kompetensi Dasar Dan Indikator

Gaya dan Gerak pada Benda Page v

A. Gerak

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep diam dan bergerak
dengan benar
2. Peserta didik mampu menyebutkan macam-macam gerak dengan
benar
3. Peserta didik mampu menghitung besaran gerak lurus dengan
tepat
4. Peserta didik mampu menganalisis GLB & GLBB dengan benar
5. Peserta didik mampu melakukan percobaan GLB dan GLBB
dengan tepat

Kegiatan 1 Kegiatan 1
1. Silahkan cermari wacana berikut!

Gambar 1 bersepeda di jalan lurus Gambar 2 bersepeda di tanjakan
(Sumber : nasional kompas.com) (Sumber : lazone.id)

Belakangan ini, bersepeda menjadi hobi yang banyak digemari oleh
beberapa kalangan. Selain menjadi salah satu pilihan untuk olahraga, bersepeda
juga merupakan model transportasi ramah lingkungan. Tahukah kamu saat kamu
mengayuh sepeda, gaya kayuh yang kamu lakukan mengakibatkan sepeda
dapat bergerak dengan kecepatan dan percepatan tertentu. Sehingga saat pedal
sepeda dikayuh, sepeda dapat bergerak dan berpindah dari suatu tempat ke
tempat lainnya. Lalu pernahkah kamu bersepeda di jalan yang menanjak dan
menurun? Menurutmu, apakah saat sepeda bergerak dengan kecepatan yang
sama saat menanjak dan menurun? Bagaimana perbedaan gerak sepeda saat
menanjak dan menurun?

Gaya dan Gerak pada Benda Page 1

Tahukah kamu? Sepeda yang dikayuh merupakan salah satu jenis gerak.
Tahukah kamu apa itu gerak? Gerak adalah perubahan kedudukan benda
terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan.
2. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang! Kemudian buatlah rumusan

masalah terkait dengan situasi tersebut!

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

3. Lakukan percobaan berikut!
Alat dan bahan :
1. papan lintasan
2. kelereng
3. penggaris panjang
4. stopwacth (2 buah)
5. tumpuan
Langkah kerja :

6. a. Susunlah alat-alat seperti gambar berikut!

b. tandai dan hitung jarak antara titik awal A, titik B dan titik C
c. lepaskan kelereng dari titik A hingga menggelinding ke titik C melalui titik B
d. hitunglah waktu tempuh tempuh kelereng dari A ke titik B
e. catatlah jarak dan waktu tempuh A-B dan B-C
7. Silahkan jawab pertanyaan berikut dengan tepat!

a. apakah pada lintasan A-B kelereng mengalami perubahan kecepatan?
jika ya, berapa?

b. apakah pada lintasan B-C kelereng mengalami perubahan kecepatan?
jika ya, berapa?

c. menurut ananda, mengapa pada lintasan A-B dan B-C mengalami
perubahan kecepatan?

d. apasaja yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?
8. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok ananda didepan kelas!

Gaya dan Gerak pada Benda Page 2

9. mintalah tanggapan dari masing-masing kelompok terkait penampilan
kelompokmu!

Gaya dan Gerak pada Benda Page 3

A. Gerak
1. Pengertian Diam dan Bergerak

Kita sering sekali menggunakan kata “diam”

contohnya pena diam diatas buku yang diam pula.

Bagaimana kita tahu bahwa benda itu disebut

“diam”? Jika posisi suatu benda terhadap

lingkungan yang tidak berubah terhadap waktu,

maka benda itu dikatakan berada dalam keadaan

diam. Jika posisi suatu benda terhadap

lingkungannya berubah terhadap variabel waktu,

Gambar 3 Pena diam diatas maka benda itu dikatakan bergerak kereta api
buku yang diam yang tengah melaju berarti sedang bergerak air.
Yang mengalir juga sedang bergerak.
(Sumber : qureta.com)

Diam dan bergerak merupakan dua hal yang

bersifat relatif. Misalkan kamu berpergian dengan bus jika membandingkan

posisimu terhadap lingkungan sekitar di luar bus, maka kamu akan merasakan

bahwa posisimu berubah terhadap lingkungan sekitar tersebut. Artinya, kamu

sedang bergerak namun jika kamu membandingkan posisimu terhadap

lingkungan sekitar di dalam bus kamu akan merasakan bahwa posisimu terhadap

lingkungan tersebut tidak berubah atau artinya kamu diam.

Konsep gerak pada benda menurut pandangan imu fisika.

1) Gerak relatif

Gerak benda bersifat relatif. Sekarang coba perhatikan seseorang yang

mengendarai sepeda. Seorang atlet yang sedang beraksi dengan sepedanya, yaitu

dengan meloncat dari suatu tempat yang tinggi. Jika kita perhatikan, atlet

tersebut diam terhadap sepedanya, meskipun sepeda yang ia kendarai sedang

Gaya dan Gerak pada Benda Page 4

meluncur atau bergerak terhadap tanah dan

benda-benda lain yang disekitarnya dari suatu

ketinggian.

Berdasarkan uraian diatas, jelaslah bahwa

gerak mempunyai pengertian yang relatif. Artinya

keadaan gerak atau diamnya suatu benda

bergantung pada acuan yang digunakan. Pada

contoh kasus atlet sepeda diatas, maka kita dapat

menyatakan bahwa atlet tersebut diam, jika acuan Gambar 4 sepeda yang bergerak
terhadap tanah dan pohon-pohon
yang dipilih adalah sepeda yang sedang melaju, yang diam

tetapi jika acuan yang dipilih adalah tanah, pohon, (Sumber : lifestyle.kompas.com)

atau sesuatu yang lain yang (dianggap) diam, maka atlet tersebut dikatakan

sedang bergerak.

2) Gerak semu
Gerak semu adalah keadaan sebuah benda yang sebenarnya diam, tetapi

tampak seolah-olah bergerak. Sebagai contoh, ketika kalian bepergian dengan
menggunakan sepeda atau mobil, kemudian didalam perjalanan kalian
menengok ke kanan atau ke kiri, maka akan terlihat seolah-olah pohon-pohon
dan rumah-rumah yang ada di pinggir jalan bergerak mendekat, kemudian
melewati, dan akhirnya menjauh kebelakang sepeda atau mobil yang kalian
naiki. Gerak pohon-pohon dan rumah-rumah yang ada di pinggir jalan tersebut
merupakan gerak semu. Selain itu, matahari seolah-olah bergerak dari timur ke
barat padahal sebenarnya bumilah yang bergerak mengelilingi matahari.

2. Macam-macam gerak
1) Gerak lurus

Misalnya sebuah bola menggelinding diatas
lantai licin dalam lintasan lurus, keadaan yang
ditunjukkan oleh bola itu adalah gerak lurus. Jika
sebuah benda bergerak pada lintasan lurus, maka
gerak yang ditunjukkan nya merupakan gerak lurus.
Berikut ini merupakan contoh gerak lurus.

1. Lift dengan laju tetap ketika sedang berada di Gambar 5 anak panah yang
tengah perjalanan menuju ke atas atau ke melesat kedepan
bawah.
(Sumber : www.pinterest.com)
2. Buah kelapa yg jatuh dari pohonnya
3. Anak panah yg melesat

Gaya dan Gerak pada Benda Page 5

2) Gerak Melingkar Gambar 6 bianglala dan komedi
Pernahkah kamu menyalakan kipas angin? putar contoh dari gerak melingkar

Ketika diamati baling-baling kipas angin mulai (Sumber : www.idntimes.com)
bergerak melingkar terhadap sebuah sumbu
tetap. Gerak benda yang berpusat pada suatu
titik sumbu tetap tanpa mengalami perubahan
posisi disebut gerak melingkar. Berikut ini
merupakan contoh gerak melingkar.
1. komedi putar
2. baling baling helikopter
3. roda sepeda
4. bianglala

3. Besaran Gerak Lurus
1) Jarak dan Perpindahan

Dalam kehidupan sehari-hari kita
sering menggunakan dan mendengar
kata jarak. Jarak adalah panjang

Gambar 7 jika kamu berjalan, maka jarak yang lintasan yang ditempug suatu benda.
ditempuh lebih besar dibanding perpindahan Contohnya, jarak dari Jakarta ke
sebenarnya. Pada gambar diatas, jarak yang Yogyakarta adalah 538 km. Jarak
ditempuh adalah 50 km, tetapi perpindahan termasuk besaran panjang dan
memiliki satuan SI (Satuan
hanya 20 km. Karena perpindahan dihitung dari Internasional) dalam meter (m). Jarak
titik awal (A) ke titik akhir (B)

(sumber : www.belajarsesuatu.id)

termasuk kedalam besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki besar saja.

Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda terhadap titik

awal. Perpindahan termasuk besaran vektor yang memiliki besar dan arah.

Contoh soal

Seorang balita (dititik A) yang baru belajar berjalan ke arah timur sejauh 20 m
kemudian berjalan ke arah barat sejauh 50 m. Hitunglah jarak dan
perpindahan balita tersebut!
Penyelasaian :
Jarak yang ditempuh = jarak AB + jarak BC

= 20 m + 50 m
= 70 m

Gaya dan Gerak pada Benda Page 6

Perpindahan = jarak AC
= 30 m ke arah barat

2) Kelajuan dan Kecepatan
Kelajuan merupakan perubahan jarak terhadap waktu. Secara sistematis,

kelajuan dapat dituliskan dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

Kelajuan =

Jika kelajuan dinyatakan dengan v, jarak tempuh dinyatakan dengan s,
dan waktu tempuh dinyatakan dengan t, maka persamaan dapat dituliskan
sebagai berikut

V=

Besaran kelajuan menunjukkan seberapa cepat benda bergerak. Dalam
jarak tempuh yang sama, benda yang lajunya cepat akan lebih cepat sampai
daripada benda yang lajunya lambat. Dalam SI, satuan jarak adalah meter (m)
dan waktu dalam sekon (s) sehingga kelajuan adalah m/s.

Persamaan kelajuan diatas berlaku untuk benda yang bergerak dengan
kelajuan tetap. Namun kenyataannya, sebagian besar benda tidak bergerak
dengan kelajuan tetap, terkadang dipercepat (contohnya pada jalan menurun)
dan terkadang diperlambat (contohnya pada jalan menanjak). Dengan demikian,
berlaku kelajuan rata-rata. Secara sistemasis kelajuan rata-rata ditulis sebagai
berikut.

Kelajuan rata-rata =

Atau v =

Kelajuan yang terjadi pada saat itu juga disebut kelajuan sesaat. Alat yang
digunakan untuk mengukur kelajuan sesaat disebut spedometer. Spedometer
dapat kita temukan pada mobil dan sepeda motor. Angka yang terbaca pada
alat tersebut umumnya dinyatakan dalam satuan km/jam.

Kecepatan merupakan perubahan perpindahan terhadap waktu. Jadi,
kecepatan merupakan kelajuan dalam arah tertentu. Setiap penggunaan besaran
kecepatan perlu mencantumkan arah tertentu. Setiap penggunan besaran
kecepatan perlu mencantumkan arah gerak. Contohnya, mobil bergerak ke timur
dengan kecepatan 80km/jam. Secara sistematis kecepatan dinyatakan dengan
persamaan berikut.

Kecepatan =

Sedangkan untuk kacepatan rata-rata dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut

Gaya dan Gerak pada Benda Page 7

Kecepatan rata-rata =

Contoh soal

Seekor kucing (dititik A) berlari

ke arah timur sejauh 20 m

kemudian berhenti dan

kembali berlari ke arah barat

sejauh 50 m. Kucing tersebut

berlari selama 30 detik.

Hitunglah kelajuan dan

kecepatan kucing tersebut!
Pe

Penyelesaian :

Kelajuan = 20+50 = 70 = 2,3 m/s
30 30

Kecepatan = = 30 = 1 m/s
30

3) Percepatan

Selain perpindahan dan kecepatan, terdapat besaran fisika lainnya yang
berguna untuk menyatakan keadaan gerak suatu benda, yaitu percepatan.
Percepatan sebuah benda adalah perubahan kecepatan benda tersebut tiap
satuan waktu.

Percepatan merupakan besaran vektor. Oleh karena itu, percepatan dapat
bernilai positif dan negatif. Percepatan yang bernilai positif, secara fisis menytakan
gerak benda yang dipercepat, sedangkan percepatan yang bernilai negatif, secara
fisis menyatakan gerak benda yang diperlambat. Seperti halnya kecepatan,
besaran percepatan pun terdiri atas percepatan rata-rata percepatan sesaat. Nilai
percepatan rata-rata secara matematis dinyatakan dengan persamaaan sebagai
berikut

α=

Keterangan : α = percepaan rata-rata (m/s2)
(m/s)

selang waktu (s)

Contoh soal

Sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan awal 2 m/s, 10 detik kemudian
kecepatan sepeda menjadi 4 m/s. hitunglah percepatan sepeda tersebut!

Gaya dan Gerak pada Benda Page 8

Penyelesaian :
= = 4 m/s – 2 m/s = 2 m/s
= t2 – t1 = 10 s – 0 s = 10 s

α= 2 = 0,2 m/s2
0

B. Gerak Lurus Beraturan
Sebelum kita membahas tentang konsep gerak lurus beraturan (GLB),

alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu konsep lintasan. Dalam hal
ini, lintasan adalah titik-titik atau garis yang berturut-turut dilewati suatu benda
pada saa bergerak. Berkaitan dengan lintasan geraknya, gerak dalam fisika dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya gerak lurus dan gerak melingkar.
Di SMP, ananda hanya akan mempelajari konsep gerak lurus, sedangkan konsep
gerak melingkar dan beberapa jenis gerak lainnya akan ananda peroleh di tingkat
SMA atau pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Nah jadi apa yang dimaksud
dengan gerak lurus berarturan?

Sebuah benda yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan tetap
(bukan nol), dapat dikatakan bahwa benda tersebut bergerak lurus beraturan.
Jadi, gerak lurus beraturan (GLB) dalah gerak yang lintasannya berupa garis lurus
dengan kecepatan tetap. Benda yang bergerak dengan kecepatan tetap akan
menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama.

Pada dasarnya konsep gerak lurus beraturan hanya merupakan konsep ideal
karena di alam ini kita akan kesulitan untuk menciptakan gerak benda dengan
kecepatan tetap, sekalipun mobil yang bergerak di jalan tol yang nyaris tanpa
hambatan. Akan tetapi, dengan pendekatan-pendekatan tertentu ternyata
konsep gerak lurus beraturan ini akan sangat bermanfaat untuk menggambarkan
keadaan gerak suatu benda.

Besarnya jarak dan perpindahan yang ditempuh oleh benda yang bergerak
lurus beraturan (GLB) dapat ditentukan melalui persamaan sebagai berikut

s = vt

Keterangan : s = jarak (m)
v = kecepatan (m/s)
t = selang waktu (s)

Contoh soal

Seorang pelari menempuh jarak 2 km dalam dalam 30 menit. Berapakah

kecepatan pelari tersebut?

Penyelesaian :

s = 2 km = 2000 m v = = 2000 = 1,1 m/s2
t = 30 menit = 30 x 60 s = 1800 s 800

Gaya dan Gerak pada Benda Page 9

C. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Sebuah benda yang bergerak semakin cepat dengan perubahan kecepatan

yang teratur dalam selang waktu tertentu, memungkinkan terjadinya gerak
dengan percepatan tetap. Jika lintasan yang ditempuh benda tersebut berupa
garis berupa garis lurus, maka gerak benda tersebut merupakan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB), yaitu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus
dengan percepatan tetap.

Pada gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
percepatan benda bernilai tetap. Adapun hubungan
percepatan (a) dengan waktu (t) pada gerak lurus
berubah beraturan tersebut dapat digambarkan
dalam grafik pada gambar.

Berdasarkan grafik tersebut dapat dilihat
bahwa percepatan benda setiap saat adalah tetap
(a=a0). Sementara itu, kecepatannya dapat ditentukan berdasarkan grafik yang
menghasilkan persamaan umum sebagai berikut

V=αt

dengan : v = kecepatan benda pada waktu tertentu (m/s)

α = percepatan (m/s2)

t = waktu (s)
Persamaan berlaku jika kecepatan awal benda adalah nol (v0 = 0), tetapi
untuk kasus yang lebih umum, yaitu kecepatan awalnya tidak sama dengan nol
(v0 ≠ 0), maka persamaan kecepatan pada GLBB adalah

V = v0 + α t

Hubungan kecepatan dengan waktu pada gerak lurus berubah beraturan
dapat dinyatakan seperti grafik.

Berdasarkan grafik tersebut, persamaan jarak atau perpindahan dari gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) dapat ditentukan dengan persamaan sebagai
berikut

S = 2 α t2 (untuk s0 = 0 dan v0 = 0)
S = v0t + 2 α t2 (untuk s0 = 0 dan v ≠ 0)

Untuk kasus yang lebih umum (s ≠ 0 dan v0 ≠ 0), maka jarak pada gerak
lurus berubah beraturan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut

S = s0 + v0t + 2 α t2
atau

S = 2 (v + v0) t

Gaya dan Gerak pada Benda Page 10

Keterangan : s0 = jarak awal yang ditemptuh benda dari acuan (m)
Selain persamaaan jarak dan kecepatan, pada gerak lurus berubah

beraturan juga terdapat persamaan lain yang menyatakan hubungan jarak (s),

kecepatan (v), dan percepatan (α), yaitu sebagai berikut :

V2 – v02 = 2 α s

Contoh soal

1. Sebuah partikel melaju dengan percepatan tetap 3 m/s2. Setelah 5 sekon
partikel tersebut bergerak dengan kecepatan 180 km/jam. tentukan
kecepatan awalnya!
Penyelesaian :

diket : α = 3 m/s v = 180 km/jam

t=5s = 50 m/s

v0 = v – αt
= (50 m/s) – (3 m/s2)(5s)

= 35 m/s

Jadi, kecepatan awal partikel tersebut adalah 35 m/s atau 126 km/jam

2. Sebuah benda bergerak dari keadaan diam dengan percepatan tetap 4 m/s.

Tentukan :

a. waktu yang diperlukan benda untuk mencapai kecepatan 20 m/s

b. jarak untuk mencapai kecepatan 20 m/s

Penyelesaian :

a. v = v0 + αt, karena v0 = 0

maka, t = = 20 2 5s
4

b. s = v0t + 2 αt2 , karena v0 = 0
maka, s = 2 αt2 = 2 (4 m/s2) (5 s)2 = 50 m

Gaya dan Gerak pada Benda Page 11

B. Gaya

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu mendeskripsikan konsep gaya dengan tepat
2. Peserta didik mampu menyebutkan jenis-jenis gaya dengan benar
3. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh gaya terhadap gerak
benda dengan tepat
4. Peserta didik mampu melakukan pengamatan mengenai macam-
macam gaya yang ada dilingkungan dengan benar

Kegiatan 2

1) Silahkan cermati wacana berikut! Kegiatan 2

Gambar 8 (a) olahraga ski (b) oanak yang mencoba berselancar di rumput
(sumber : fismath.com)

Pernahkah kamu bermain ski? ski merupakan olahraga yang
menggunakan papan seluncur dan dimainkan di atas salju. Pada gambar di atas
dapat dilihat 2 orang sedang berselancar menggunakan ski di salju dan meluncur
di tanah berumput dengan sepatu. Menurut kamu, jika mereka mulai dalam
waktu bersamaan dan panjang lintasan yang sama, manakah diantara dua orang
diatas yang akan sampai di bawah terlebih dahulu? apakah faktor yang
menyebabkan kecepatan keduanya berbeda?

Gaya dan Gerak pada Benda Page 12

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang! Kemudian buatlah rumusan
masalah terkait dengan situasi tersebut!

...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

2. Lakukanlah pengamatan dilingkungan sekitar ananda terkait apapun benda

yang bergerak, berpindah dan sebagainya!

Alat dan bahan :

1. alat tulis

2. tabel pengamatan

Langkah kerja :

1. siapkan alat tulis dan tabel pengamatan yang diperlukan

2. amatilah setiap gerak dan perpindahan benda!

3. analisislah jenis/macam gaya yang bekerja pada benda tersebut!

Jenis gaya yang bekerja

No Kegiatan Gaya berdasarkan Gaya berdasarkan

sifatnya penyebabnya

1 Mendorong kursi Gaya sentuh Gaya gesek

2

3

4

5

3. Silahkan jawab pertanyaan berikut dengan tepat!

a. apa yang kamu ketahui tentang gaya?

b. apa saja pengaruh gaya terhadap gerak benda?

c. apa yang terjadi jika sebuah benda diberi gaya yang sama namun

berlawanan arah?

d. berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan, tuliskan kesimpulanmu

mengenai gaya pada benda!

4. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok ananda didepan kelas!

5. Mintalah tanggapan dari masing-masing kelompok terkait penampilan

kelompokmu!

Gaya dan Gerak pada Benda Page 13

A. Gaya
Gaya didefinisikan sebagai tarikan atau dorongan. Pada dasarnya, gaya

berhubungan dengan keadaan gerak, bentuk dan ukuran benda. Dalam
hubungannya dalam gerak benda, maka gaya dapat didefinisikan sebagai segala
sesuatu yang dapat mengubah kecepatan benda atau segala sesuatu yang dapat
mengubah arah gerak benda. Dalam hubungannya dengan bentuk benda, gaya
dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat mengubah bentuk benda.
Sementara itu, dalam hubungannya dengan ukuran benda, gaya dapat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat mengubah ukuran benda.

1. Pengaruh Gaya pada Benda
Gaya yang diberikan pada sebuah benda dapat memberikan beberapa

pengaruh terhadap benda tersebut, antara lain sebagai berikut.
a. Gaya menyebabkan perubahan keadaan benda (benda diam menjadi

bergerak dan sebaliknya), misalnya, mobil yang mogok dapat bergerak
apabila didorong
b. Gaya mengubah arah gerak benda. Misalnya bola yang diumpan ke depan
gawang oleh seorang pemain kemudian ditendang atau disundul oleh pemain
lain sehingga mengubah arah bola tersebut.
c. Gaya menyebabkan benda tersebut berubah bentuk atau ukuran. Selain
dapat mengubah gerak benda, gaya juga dapat menyebabkan perubahan
bentuk benda. Misalnya, kertas HVS yang diremas dapat berubah bentuk

Gaya merupakan besaran vektor yang mempunyai nilai dan arah. Gaya
dalam fisika dinyatakan dengan simbol F. Dalam satuan SI, nilai gaya dinyatakan
dengan satuan newton (disingkat N). Dalam hal ini, 1 Newton = 1kg m/s2. Selain itu,
dalam sistem CGS (centimetre gram second), satuan gaya adalah dyne = 1 g cm/s2,
sehingga 1 dyne = 10-5 N atau 1 N = 105 dyne.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 14

2. Resultan gaya
Pada kenyataannya, gaya yang bekerja pada suatu benda dapat lebih dari

satu. Oleh karena itu, gaya yang bekerja pada benda tersebut merupakan hasil
penjumlahan atau selisih gaya-gaya yang bekerja padanya.

Jika terdapat dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada sebuah benda
yang sama, maka gaya-gaya tersebut dapat disusun atau dijumlahkan sehingga
diperoleh gaya pengganti atau resultan gaya.

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam menjumlahkan gaya-
gaya yang bekerja pada benda yang sama adalah titik tangkap gaya ini dapat
dipindakan sepanjang garis kerjanya.

Secara matematis, resultan gaya yang bekerja pada benda dapat
dinyatakan sebagai berikut :

R = ∑F = F1 + F2 + F3
Biasanya, untuk memudahkan perhitungan, diberikan tanda positif (+)
untuk gaya-gaya yang arahnya ke kanan atau ke atas dan tanda negatif (-)
untuk gaya-gaya yang arahnya ke kiri atau ke bawah.
Dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut
a. Jika dua gaya berada dalam satu garis kerja dan searah maka resultan
gayanya sama dengan jumlah kedua gaya tersebut. Besarnya resultan gaya
tersebut lebih besar masing-masing gaya dan arahnya sama dengan arah
kedua gaya tersebut.
b. Jika kedua gaya berada dalam satu garis kerja dan berlawanan arah, maka
resultan gayanya sama dengan selisih kedua gaya tersebut. Arah resultan gaya
tersebut akan searah dengan gaya yang lebih besar.
c. Jika dua gaya berada dalam satu garis kerja dengan nilai atau harga sama
besar dan berlawanan arah, maka resultan gayanya sama dengan nol.
Akibatnya benda dalam keadaan seimbang (diam).

3. Jenis-jenis Gaya
Gaya terdiri atas beberapa jenis. Gaya tersebut dapat dikelompokkan

berdasarkan sifatnya dan berdasarkan penyebabnya. Berdasarkan sifatnya, gaya
dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu gaya sentuh dan gaya tak sentuh.
Berdasarkan penyebabnya, gaya dibedakan menjadi beberapa macam
diantaranya gaya berat, gaya otot, gaya pegas, gaya normal, gaya gesekan, gaya
tegangan tali, gaya listrik, gaya magnet dan gaya mesin.
a. Gaya berdasarkan sifatnya
1. Gaya sentuh

Gaya sentuh merupakan gaya berupa tarikan atau dorongan yang terjadi
karena adanya proses sentuhan. Sebagai contoh seseorang sedang mendorong kursi
dikatakan memberikan gaya terhadap kursi tersebut gaya yang diberikan orang
tersebut terhadap kursi merupakan gaya sentuh. Hal ini karena orang tersebut
menyentuh gerobak saat mendorong

Gaya dan Gerak pada Benda Page 15

2. Gaya tak sentuh

Gaya tak sentuh merupakan gaya berupa

tarikan atau dorongan yang terjadi tanpa adanya

proses sentuhan. Dengan kata lain, terdapat jarak

antara benda yang mengalami gaya dengan

pemberi gaya. Sebagai contoh gaya magnet dan

gaya listrik. Sebuah magnet tanpa menyentuh

paku kecil dapat menarik paku tersebut sehingga

menempel dengan kuat. Demikian juga

potongan-potongan kertas kecil dapat ditarik

oleh penggaris Mika yang telah digosokkan ke

rambut, meskipun penggaris tersebut tidak Gambar 9 magnet menarik paku
disentuhkan ke potongan-potongan kertas (sumber : quizizz.com)

tersebut. Selain itu, contoh lain dari gaya tak

sentuh adalah gaya tarik bumi terhadap benda-benda.

b. Gaya berdasarkan penyebabnya
1. Berat

Gaya berat atau lebih sering disebut berat saja
merupakan gaya gravitasi yang dialami oleh benda

bermassa karena adanya interaksi dengan bumi. Karena
merupakan gaya, maka berat dinyatakan dalam satuan

Newton (N). Berat atau gaya gravitasi arahnya selalu
menuju ke pusat bumi. Dalam keadaan sehari-hari, berat

benda dapat diukur dengan menggunakan neraca pegas Gambar 10 neraca
atau dinamometer. menggunakan konsep

Dalam fisika berat dinyatakan dengan simbol W gaya berat
(weight) besaran secara matematis dapat ditentukan (sumber : fisikazone.com)
dengan persamaan berikut

W =mg

2. Gaya otot
Gaya otot merupakan gaya yang berasal dari kekuatan otot. Gaya otot dapat

dilakukan oleh makhluk hidup, seperti hewan dan manusia. Dengan gaya otot

seseorang dapat melakukan pekerjaan atau kegiatan seperti mendorong, menarik,
mengangkat, memikul, menendang, dan sebagainya. Sebagai contoh seorang

pemain sepak bola menggunakan gaya otot kakinya untuk menendang bola
3. Gaya pegas

Gaya pegas merupakan gaya yang timbul dari benda-benda elastis yang
ditarik atau ditekan, misalnya karet atau pegas. Terlemparnya kerikil dari ketapel
serta terlontar nya anak panah dari busur terjadi karena adanya gaya pegas.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 16

4. Gaya normal

Gaya normal didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada bidang sentuh

antara dua permukaan yang bersentuhan dan arahnya selalu tegak lurus dengan

bidang sentuh. Gaya normal biasanya dinyatakan dengan simbol N.

Jika benda diletakkan pada bidang datar tanpa gaya luar maka gaya normal

sama dengan berat (N = w) benda tetapi jika benda tersebut bekerja gaya luar

maka gaya normalnya tidak sama dengan berat benda (N ≠ w)

5. Gaya gesekan

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering

menjumpai kasus-kasus gesekan yang terjadi di

antara dua buah benda yang saling bersentuhan.

Sebagai contoh, gesekan antara ban kendaraan

dengan aspal, gesekan antara cakram dengan

kampas rem pada kendaraan bermotor, gesekan

antara lantai dengan kaki meja didorong, dan

masih banyak lagi contoh kasus gerakan yang lain.

Jika dua buah benda bersentuhan secara fisik, Gambar 11 gesekan antara
maka dapat timbul Sebuah gaya yang dinamakan sepatu roda dengan lantai
dengan gaya gesekan. Arah gaya gesekan sejajar
(sumber : www.jing.fm)

dengan permukaan bidang sentuh dan melawan arah kecenderungan gerak

benda. Karena gaya gesek ini timbul pada dua permukaan benda ada yang saling

bersentuhan, maka gaya gesek tersebut gaya kontak atau gaya sentuh

6. Gaya tegangan tali

Jika beberapa buah benda dihubungkan dengan tali dan salah satu benda

tersebut ditarik oleh sebuah gaya, maka tali yang menghubungkan benda-benda

tersebut akan menjadi tegang, sehingga yang dimaksud dengan tegangan tali

adalah gaya yang bekerja pada ujung-ujung tali karena tali tersebut tegang

7. Gaya listrik

Gaya listrik merupakan gaya yang timbul oleh muatan-muatan listrik. Sebuah

sisir plastik yang sebelumnya digosokkan terlebih dahulu pada rambut dapat

menarik serpihan-serpihan kertas kecil. Peristiwa tersebut menunjukkan adanya

gaya listrik (interaksi muatan-muatan listrik) yang terdapat dalam bahan sisir dan

bahan kertas

8. Gaya magnet

Gaya magnet merupakan gaya yang ditimbulkan oleh magnet. Contoh serbuk

besi dapat ditarik oleh magnet.

9. Gaya mesin

Gaya mesin merupakan gaya yang berasal dari mesin, manusia sering

menggunakan bantuan mesin dieselnya untuk mengangkat beban yang berat.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 17

4. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda
a. Gaya Dapat Menggerakkan Benda Diam

Ketika benda diberikan pada benda diam, gaya dapat membuatnya
bergerak. Misalnya, ketika kamu menarik kursi kursi akan bergerak. Namun, gaya
tidak selalu menyebabkan benda diam menjadi bergerak. Misalnya ketika kamu
mendorong dinding kelas, dinding itu tidak akan bergerak karna gaya yang
diberikan pada dinding tidak cukup untuk menggerakan dinding.

b. Gaya Dapat Menghentikan Atau Memperlambat Gerak Benda
Gaya dapat memperlambat atau menghentikan gerak benda. Misalnya

ketika kita mengerem sepeda, mula-mula sepeda itu melambat dan kemudian
berhenti. Jadi, jika kita mengerjakan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah
gerak benda, maka gerak benda itu akan melambat, bahkan berhenti.

c. Gaya Dapat Membuat Benda Bergerak Melaju Lebih Cepat
Gaya dapat mempercepat gerak benda. Misalnya ketika pedal gas di injak

lebih dalam, sebuah kendaraan akan bergerak lebih cepat. Jadi, jika kita
menambah gaya pada benda tersebut maka benda tersebut akan bergerak lebih
cepat.

d. Gaya Dapat Mengubah Arah Gerak Benda
Gaya dapat mengubah arah gerak benda. Seorang pemain bola dapat

mengubah kelajuan dan arah gerak bola. Seorang pemain bola dapat mengubah
arah gerak bola yang bergulir ke arah dengan cara menendangnya.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 18

C. Hukum Newton

Tujuan Pembelajaran :
1. Peserta didik mampu menganalisis penerapan hukum Newton
dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
2. Peserta didik mampu menghitung berat benda dengan
menggunakan persamaan hukum II Newton dengan tepat
3. Peserta didik mampu menganalisis penerapan hukum Newton
pada makhluk hidup dengan tepat
4. Peserta didik mampu melakukan percobaan Hukum Newton
dengan tepat

Kegiatan 3 Kegiatan 3
1. Silahkan cermati wacana dibawah ini!

Gambar 12 berenang di sungai berarus Gambar 13 berenang di kolam berenang
(sumber : nisarachmatika.wordpress.com) (sumber : baiqrosmala.com)

Berenang merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati oleh
berbagai kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa. Selain
menyenangkan, berenang juga menyehatkan karena saat berenang seluruh otot
pada tubuh akan dipaksa bergerak. Berenang akan memiliki manfaat apabila
dilakukan secara rutin dan teratur seperti memperkuat otot tubuh, menjaga
kesehatan jantung, mengurangi stres dan lainnya.

Coba kamu bayangkan ketika kamu berenang di kolam dan sungai
berarus, apakah kamu bisa berenang di sungai berarus? bagaimana ketika kamu
berenang dikolam renang? ketika berenang di kolam kamu akan mendorong
kebelakang agar bisa berenang ke depan, mengapa demikian?

Gaya dan Gerak pada Benda Page 19

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 4-5 orang! Kemudian buatlah rumusan
masalah terkait dengan situasi tersebut!

.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................
......

2. Percobaan I (Hukum I Newton)
Alat dan bahan :
 gelas
 kertas HVS
Langkah kerja :
 letakkan gelas diatas selembar kertas HVS pada sebuah permukaan
datar
 tariklah kertas secara horizontal dengan perlahan, lakukan percobaan
tersebut hingga 3-4 kali
 tariklah kertas secara horizontal dengan cepat, lakukan percobaan
tersebut hingga 3-4 kali
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
a. apa yang terjadi ketika gelas ditarik secara perlahan?
b. apa yang terjadi ketika gelas ditarik dengan cepat?
c. buatlah kesimpulan dari kegiatan yang sudah di lakukan!

3. Percobaan II (Hukum II Newton)
Alat dan bahan :
 mobil-mobilan
 karet gelang
 neraca pegas
 balok kayu
Langkah kerja :
 ikatkan karet gelang pada mobil-mobilan lalu berikan gaya dengan
cara menariknya. Ukurlah pertambahan panjang karet gelang!
 selanjutnya, tambahkan balok kayu sebagai beban pada mobil-
mobilan lalu berikan gaya dengan cara menariknya. Ukurlah
pertambahan panjang karet gelang!
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
a. manakah yang mengalami percepatan lebih besar, mobil-mobilan
tanpa beban atau mobil-mobilan dengan beban balok kayu?
b. apa yang memengaruhi perbedaaan besar percepatan?

4. Percobaan III (Hukum III Newton)
Alat dan bahan :
 balon

Gaya dan Gerak pada Benda Page 20

 selotip
 sendol plastik
 benang (2 m)
Langkah kerja :
 tiup balon hingga mengembang. pada saat mengembang cukup besar,

pegang ujung balon dengan jarimu
 tempelkan sedotan pada balon dengan selotip searah dengan panjang

balon
 masukkan benang kedalam sedotan, kemudian ikatkan kedua

ujungnya ke dinding yang saling berlawanan
 lepaskan jarimu yang ada di ujung balon dan amati yang terjadi
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
a. kemana arah balon bergerak ketika dilepas?
b. apa yang menyebabkan balon bergerak sepanjang lintasan benang?
5. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok ananda di depan kelas!
6. Mintasalah tanggapan dari masing-masing kelompok terkait penampilan
kelompokmu!

Gaya dan Gerak pada Benda Page 21

A. Hukum Newton

Pengaruh gaya terhadap gerak semacam itu

telah dipelajari oleh Galileo Galilei (1564-1642).

Dalam penelitiannya, ia mengemukakan teori

sebagai berikut.

a. Sebuah benda akan tetap diam, kecuali

ada gaya yang bekerja padanya sehingga benda

bergerak.

Gambar 14 Galileo galilei dan Issac b. Sebuah benda akan tetap bergerak
newton dengan kecepatan tetap pada lintasan lurus,
(sumber : kecuali ada gaya yang bekerja pada benda
tersebut.
lucytucker321.wordpress.com)

Konsep gerak yang dikemukan oleh Galileo kemudian dikaji ulang

kebenarannya oleh Issac Newton (1642-1727). Selanjutnya Newton

mengemukakan tiga teori tentang gerak, yang kemudian dikenal sebagai

Hukum Newton.

1. Hukum I Newton
Hukum I Newton berbunyi sebagai berikut.

“Apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan
nol, maka benda yang mula-mula diam akan tetap diam dan benda yang
mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”

Secara matematis, Hukum I Newton dapat ditulis sebagai berikut

Jika ∑F = 0, maka α = 0 atau ν = C (konstan)

Menurut Hukum I Newton, benda yang diam cenderung tetap diam dan

benda yang bergerak cenderung tetap bergerak. Sifat benda yang selalu
mempertahankan keadaan gerak atau kedudukan awalnya disebut inersia atau

kelembaman.

Sifat lembam benda dapat
dirasakan ketika berdiri atau duduk di

bus yang sedang berjalan. Ketika bus
direm mendadak maka kita akan
terdorong ke depan karena

mempertahankan keadaan awal yang
bergerak. Sebaliknya, ketika bus yang
awalnya diam kemudian berjalan, kita
akan tersentak ke belakang karena

mempertahankan keadaan awal yang Gambar 15 momen inersia
sedang diam. (sumber : www.siswapedia.com)

Gaya dan Gerak pada Benda Page 22

2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berbunyi sebagai berikut

“Ketika resultan gaya bekerja pada sebuah benda yang yang bermassa tetap,
maka benda akan mengalami percepat dan bergerak searah dengan resultan

gaya”

Berdasarkan Hukum II Newton tersebut diatas, dapat diketahui bahwa
resultan gaya langsung terkait dengan percepatan, bukan kecepatan. Secara
matematis, Hukum II Newton dapat ditulis sebagai berikut.

α = Atau ∑F = m α

dengan : α = percepatan benda (m/s2)

∑F = resultan gaya (N)

M = massa benda (kg)

Berdasarkan persamaan di atas, dapat diketahui beberapa hal berikut

1) Resultan gaya F pada sebuah benda akan mengakibatkan percepatan

α

2) Menggandakan resultan gaya F pada sebuah benda akan

menggandakan pula percepatannya

3) Dengan resultan gaya F yang sama, ketika menggandakan massa

benda akan mengakibatkan percepatan benda menjadi setengahnya.

Contoh soal

Hitunglah resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda yang bermassa 40
kg, sehingga ia dipercepatan dengan percepatan 4 m/s !
Penyelesaian :

∑F = m α
∑F = 40 kg . 4 m/s
∑F = 160 N

3. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi sebagai berikut.

“Untuk setiap (gaya) aksi, selalu ada (gaya) reaksi yang sama dan berlawanan
arah, dan gaya-gaya tersebut bekerja saling terpisah pada dua benda yang
berbeda”

Secara matematis, Hukum III Newton dapat ditulis sebagai berikut.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 23

F1 = -F2

dengan : F1 = gaya aksi
-F2 = gaya reaksi ( tanda –

menunjukkan kedua

gaya berlawanan

arah)

Berdasarkan persamaan diatas, dapat

diketahui beberapa hal berikut.

1) Gaya selalu terjadi secara

berpasangan. Setiap pasang

gaya berasal dari aksi dan gaya

reaksi Gambar 16 seorang anak menarik pohon
2) Gaya aksi dan gaya reaksi dengan tali

selalu sama besarnya (sumber : docplayer.info)

3) Gaya aksi dan gaya reaksi bekerja dalam arah yang saling berlawanan

4) Gaya aksi dan gaya reaksi bekerja pada benda yang berbeda

B. Penerapan Hukum Newton pada Gerak Makhluk Hidup dan Benda

a) Burung Elang Peregrene

Gerak burung terbang dapat dijelaskan

dengan menggunakan Hukum III

Newton. Jika benda pertama

memberikan gaya aksi pada benda

kedua, benda kedua akan memberikan

gaya reaksi pada benda pertama.

Pada saat burung menggepakkan

Gambar 17 burung Elang peregrene sayap, burung memberikan gaya aksi ke
(sumber : kumparan.com) udara terdorong ke bawah. Pada saat
bersamaan, dorongan udara oleh

kepakan sayap menghasilkan gaya reaksi yang berlawanan arah sehingga burung

terangkat ke atas. Karena massa udara jauh lebih besar dari massa burung, maka

percepatan burung jauh lebih besar daripada yang dialami oleh udara. Kondisi

demikian menyebabkan burung melaju kencang ke depan.

b) Ikan Black Marlin

Kecepatan gerak ikan Black
Marlin juga dapat dijelaskan dengan
menggunakan Hukum III Newton. Gaya
aksi yang timbul oleh gerak tubuh ke
kanan dan ke kiri serta gerak sirip ekor

Gambar 18 ikan Black marlin Page 24

Gaya dan G(esruamkbpear d: kaaBbeanr6d.caom)

yang lebar terhadap air mengakibatkan gaya reaksi oleh air terhadap ikan
tersebut yang nilainya sama besar, tetapi arah gaya berlawanan. Akibat gaya aksi
dan gaya reaksi serta kibasan sirip ekor yang kuat, ikan blak marlin meluncur
dengan sangat kencang ke depan

c) Cheetah

Cheetah memiliki ukuran kaki yang

panjang dan kuat. Struktur kaki yang

demikian memiliki elastisitas yang tinggi

sehingga pada saat berlari lebih banyak

melompat dan meluncur di udara.

Kemampuan melompat dan meluncur

itulah yang menyebabkan cheetah

dapat berlari dengan sangat cepat Gambar 19 Cheetah
karena gaya gesek udara lebih kecil (sumber : teknologi.bisnis.com)

daripada gaya gesek di permukaan tanah. Selain itu, kecepatan lari cheetah juga

ditunjang oleh bentuk tubuh yang ramping dengan struktur kepala yang relatif

lebih kecil seperti bentuk aerodinamika yang dpaat mengurangi gaya gesek

udara.

Gaya dan Gerak pada Benda Page 25

Rangkuman

RANGKUMAN

1. Sebuah benda diaktakan bergerak apabila kedudukannya
berubah terhadap acuannya

2. Berdasarkan pengertiannya, gerak dapat dibedakan menjadi 2
yaitu gerak relatif dan gerak semu

3. Berdasarkan lintasannya, macam-macam gerak terbagi atas 2
yaitu gerak lurus dan gerak melingkar

4. Pada gerak lurus terdapat beberapa besaran seperti jarak,
perpindahan, kelajuan, kecepatan dan percepatan

5. Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat menyebabkan
perubahan arah gerak benda dan perubahan keadaan benda

6. Dalam satuan si, nilai gaya dinyatakan dengan satuan newton, 1
newton = 1 kg m/s2. Dalam sistem cgs, satuan gaya adalah dyne = 1
g cm/s2 dengan 1 dyne = 10-5 n.

7. Berdasarkan sifatnya, gaya dapat dikelompokkan menjadi gaya
sentuh dan gaya tak sentuh

8. Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dikelompokkan menjadi

beberapa jenis, diantaranya1.gaya berat, gaya otot, gaya pegas,

gaya normal, gaya gesekan, gaya tegangan tali, gaya listrik, gaya
magnet dan gaya mesin
9. Hukum i newton :” apabila resultan gaya-gaya yang bekerja
pada sebuah benda sama dengan nol, maka benda yang mula-
mula diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”

∑f = 0
10. Hukum ii newton :”ketika resultan gaya bekerja pada sebuah

benda yang yang bermassa tetap, maka benda akan mengalami
percepat dan bergerak searah dengan resultan gaya”

∑f = m α
11. Hukum iii newton :”untuk setiap (gaya) aksi, selalu ada (gaya)

reaksi yang sama dan berlawanan arah, dan gaya-gaya tersebut
bekerja saling terpisah pada dua benda yang berbeda”

F1 = -f2

Gaya dan Gerak pada Benda Page 26

Uji Pemahaman

Uji Pemahaman

Silahkan ananda klik link berikut untuk mengerjakan uji kompetensi!
https://www.liveworksheets.com/pv2742356nn

Umpan Balik

Untuk setiap soal yang ananda jawab benar akan
bernilai 6.6 skor. Skor tersebut nantinya akan diolah
dengan rentang nilai 0 sampai 100. Perolehan skor
yang ananda dapatkan menggambarkan
pemahaman ananda terhadap e-modul ini
berdasarkan jawaban yang benar. Dengan kriteria
pemberian skor :
> 90 (dikategorikan Baik Sekali)
80-89 (dikategorikan Baik)
70-79 (dikategorikan Cukup)
< 69 (dikategorikan Kurang)

Gaya dan Gerak pada Benda Page 27

Referensi

Nurdyansyah, Eni Fariyatul. 2016. Inovasi Pendidikan. Sidoarjo : Nizamia Learning
Center

Sally dkk. 2017. IPA Terpadu SMP Kelas VIII. Jakarta : Yudhistira
Sunyo, dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa SMP-Mts Kelas VIII.

Bandung : Yrama Widya
Tim Bina Prestasi. 2017. Pendalaman Buku Teks IPA Terpadu 2A SMP Kelas VIII.

Jakarta : Yudhistira

Gaya dan Gerak pada Benda Page 28

Profil Pengembang

Profil Pengembang

Nama : Echa Putri Gusnaldi
Riwayat pendidikan
SD Negeri 13 aia manyuruak
SMP Negeri 14 solok selatan
SMA Negeri 6 solok selatan
Saat ini sedang menyelesaikan studi
strata satu (S1) di Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) FMIPA
Universitas Negeri Padang.
Email :[email protected]

Gaya dan Gerak pada Benda Page 29


Click to View FlipBook Version