The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MODUL IKATAN&BENTUK MOLEKUL_RIFNGATUN

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Rifngatun Hayati, 2020-09-26 12:14:53

MODUL IKATAN KIMIA & BENTUK MOLEKUL

MODUL IKATAN&BENTUK MOLEKUL_RIFNGATUN

BAB
I

A. DESKRIPSI

Dalam modul katan ini Anda akan mempelajari proses pembentukan ikatan ionik, ikatan
kovalen,dan ikatan kovalen koordinasi, serta bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR dan Domain
elektron ikatan. Dalam modul ini, selain terdapat uraian materi juga dilengkapi dengan soal – soal
latihan dan uji kompetensi yang harus Anda kerjakan supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
maksimal.

B. PRASYARAT

Sebelum mempelajari ikatan kimia dan bentuk molekul ini, Anda harus sudah memahami teori atom dan
sistem periodik unsur unsur terutama konfigurasi elektron serta mampu menentukan elektron valensi yang
dimiliki suatu atom. Karena materi tersebut sangat diperlukan dalam mempelajari ikatan kimia dan bentuk
molekul

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

 Bagi Peserta Didik
1. Cermati KD dan tujuan pebelajaran yang ingin dicapai setelah mempelajari modul ini
2. Pahami setiap materi yang disajikan dan kerjakan soal – soal yang ada pada modul
3. Bukalah dan pahami setiap link yang disajikan dalam modul
4. Jika ada hal yang kurang bisa di pahami diskusikan dengan teman atau dengan guru pengajar
5. Apabila nilai uji kompetensi masih belum memenuhi KKM (75) pelajari kembali materi dan mintalah
soal perbaikan kepada guru pengajar

 Bagi Pengajar
1. Cermati waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan modul dimana 1 kegiatan pembelajaran dianggap 1
pertemuan
2. Cermati tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik, jika nilai uji kompetensi masih belum memenuhi
KKM pengajar diharapkan memberikan soal perbaikan

Page 1

D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan Anda mampu :

1. Menjelaskan kaidah okted dan dupled yang dimilliki unsur – unsur gas mulia (VIIIA)
2. Membandingkan konfigurasi elektron atom – atom dengan konfigurasi elektron gas mulia
3. Menuliskan proses terbentuknya ikatan ionik
4. Menuliskan struktur lewis atom – atom non logam
5. Menuliskan proses terbentuknya ikatan ionik
6. Membandingkan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi
7. Menggambarkan ikatan suatu molekul dengan struktur lewis
8. Menganalisis PEI dan PEB berdasarkan struktur lewis
9. Menghubungkan teori VSEPR dengan bentuk molekul
10. Menghubungkan teori domain elektron dengan bentuk molekul

Page 2

E. KOMPETENSI

KOMPETENSI : IKATAN KIMIA DAN BENTUK MOLEKUL
KELAS / PROGRAM : X / MIPA
ALOKASI WAKTU : 3 PERTEMUAN ( 6 X 30 MENIT)

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA RUANG LINGKUP

1. Menganalisis proses  Memahami aturan oktet dan  Teori duplet dan okt
pembentukan ikatan ion
duplet  Cara suatu atom un
2. Menganalisis proses
pembentukan ikatan  Konfigurasi elektron gas mulia mencapai kestabilan
kovalen
dan bukan gas mulia  Pembentukan ikata

digambarkan sesuai ion.

ketentuan.

 Terjadinya pembentukan

ikatan ion dijelaskan sesuai

teori oktet dan duplet.

 Menuliskan struktur lewis  Struktur Lewis.
atom – atom non logam  Ikatan kovalen tung

sebelum berikatan dan rangkap dua, tig

 Terjadinya poses pembentukan  Ikatan kovalen

ikatan kovalen koordinasi.
 Menggambarkan struktur lewis

molekul yang berikatan kovalen

 Terbentuknya ikatan kovalen

koordinasi dijelaskan

berdasarkan contoh senyawa

sederhana

Page 3

SIKAP PENILAIAN KETERAMPILAN
tet. Keaktifan dalam Menyajikan proses
ntuk mengikuti PENGETAHUAN terbentuknya ikatan ionik
n pembelajaran  Menjelaskan kaidah okted dan
an
dupled yang dimilliki unsur –
Keaktifan dalam
ggal mengikuti unsur gas mulia (VIIIA)
ga. pembelajaran  Membandingkan konfigurasi

elektron atom – atom dengan

konfigurasi elektron gas mulia
 Menuliskan proses

terbentuknya ikatan ionik

 Menuliskan struktur lewis  Menyajikan proses
atom – atom non logam terbentuknya ikatan
kovalen dengan
 Menuliskan proses menggunakan kertas
warna / biji -bijian/ batu
terbentuknya ikatan ionik kerikil sebagai elektron
 Membandingkan ikatan valensi

kovalen dan kovalen  Menyajikan proses
terbentuknya ikatan
koordinasi kovalen koordinasi
dengan menggunakan
kertas warna / biji -bijian/
batu kerikil sebagai
elektron valensi

SUB KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA RUANG LINGKUP

3. Menerapkan Teori  Menggambarkan struktur lewis  Gambar lewis suatu

Pasangan Elektron Kulit suatu ikatan molekul
 Bentuk molekul
Valensi (VSEPR) danTeori  Menentukan PEI, PEB

Domain elektron dalam berdasarkan gambar lewis

menentukan bentuk  Menentukan bentuk olekul

molekul berdasarkan teori VSEPR
 Menentukan bentuk molekul

berdasarkan domain elektron

ikatan

F. CEK KEMAMPUAN
1. Apakah semua atom unsur-unsur bersifat stabil?
2. Bagaimanakah cara atom mencapai kestabilan?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordina

Page 4

PENILAIAN

SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

u Keaktifan dalam  Menggambarkan ikatan suatu  Merancang pembuatan

mengikuti molekul dengan struktur model bentuk molekul
pembelajaran  Menentukan jumlah
lewis
 Menganalisis PEI dan PEB pasangan elektron ikatan

berdasarkan struktur lewis dan pasangan elektron

 Menghubungkan teori VSEPR bebas suatu molekul

dengan bentuk molekul  Menggambarkan bentuk

 Menghubungkan teori molekul berdasarkan

domain elektron dengan prinsip teori VSEPR
bentuk molekul  Menggambarkan bentuk

molekul yang sesuai
 Membuat model bentuk

molekul dengan

menggunakan bahan-

bahan yang ada di

lingkungan sekitar atau

perangkat lunak

komputer

asi.

BAB
2

A. RENCANA BELAJAR PESERTA
DIDIK

KOMPETENSI : Mendeskripsikan terjadinya ikatan kimia dan bentuk molekul
SIB KOMPETENSI : 1. Menganalisis proses pembentukan ikatan ion
2. Menganalisis proses pembentukan ikatan kovalen
3. Menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) danTeori Domain elektron

dalam menentukan bentuk molekul

Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di bawah ini. Jika ada perubahan

dari rencana semula, berilah alasannya kemudian mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda.

JENIS KEGIATAN TANGGAL WAKTU TEMPAT PERUBAHAN TANDA TANGAN

KEGIATAN PENGAJAR

Page 5

B. KEGIATAN BELAJAR

Apa tujuan belajar Tujuan Kegiatan belajar 1:
belajar ikatan
kimia danbentuk Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui tahapan
molekul ya? inquiry learning Anda mampu mengembangkan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi dalam menjelaskan
kaidah okted maupun duplet dan menuliskan proses
pembentuan ikatan ionik dengan tepat .

Tujuan Kegiatan belajar 2:

Melalui model discovery learning dengan metode diskusi,
tanya jawab, penugasan, percobaan dan presentasi bentuk
molekul, Anda mampu membandingkan proses
pembentukan ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C) dengan tepat.

Tujuan Kegiatan belajar 3:

Melalui model discovery learning dengan metode diskusi,
tanya jawab, penugasan, percobaan dan presentasi bentuk
molekul, Anda dapat menerapkan teori Pasangan Elektron
Kulit Valensi (VSEPR) dan teori Domain elektron dalam
menentukan bentuk molekul dan dapat membuat model
bentuk molekul dengan menggunakan bahan-bahan yang
ada di lingkungan sekitar atau perangkat lunak komputer,
sehingga peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis,
komunikasi, kolaborasi, kreativitas (4C).

Page 6

C. URAIAN MATERI

KEGIATAN BELAJAR 1

Sebelum memulai kegiatan belajar 1, marilah kita berdo’a terlebih dahulu ya, dan lihatlah
sekeliling Anda apakah sudah rapi dan bersih? Jika masih belum rapi dan bersih, segera dirapikan dan
dibersihkan terlebih dahulu.

Nah, sekarang kita mulai kegiatan belajar 1 yang membahas tentang proses pembentukan ikatan
ionik.

Coba Anda perhatikan ilustrasi berikut ini!

HALOGEN
Setelah kalian melihat gambar diatas, dan jika timbul pertanyaan tuliskan pada kolom yang tersedia
dibawah ini, dan akan ditanggapi oleh teman atau guru pengajar Anda!

T J
a a
n w
y a
a b

Sebelum masuk ke materi coba Anda jawab pertanyaan di bawah ini!

Sebelum masuk ke materi coba Anda jawab pertanyaan di bawah ini!
1. Tuliskan konfigurasi elektron 2He, 10Ne, 12Mg!
2. Berapa elektron valensi dari He, Ne, dan Mg?
3. Menurut kalian atom – atom mana saja yang konfigurasi elektronnya stabil?

Page 7

Bandingkan 2 gambar di bawah ini!

Setelah melihat gambar tersebut apakah yanga Anda pikirkan?
Tentunya semua ini berkaitan dengan kestabilan suatu atom.

Untuk lebih jelasnya, mari kita pelajari ikatan kimia dengan membaca literatur dibawah ini ya
1

Atom yang paling stabil adalah atom yang berada dalam golongan VIII A ( golongan gas mulia).
Konfigurasi beberapa atom gas mulia bisa kita lihat dibawah ini!

Atom Nomor Konfigurasi elektron Elektron valensi Gambar Lewis
atom 2
2
He 2 1s2

Ne 10 1s2 2s2 2p6 2, 8 8

Ar 18 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 2, 8, 8 8

Page 8

Pada tahun 1916 Walter Kossel dan Gilbert N. Lewis secara terpisah menemukan adanya hubungan antara
kestabilan gas mulia dengan cara atomatom saling berikatan. Mereka mengemukakan bahwa jumlah elektron
pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron
kedua atom tadi sama dengan konfigurasi elektron gas mulia yaitu mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya.
Oleh karena itu pernyataan Kossel-Lewis ini disebut aturan oktet.

Aturan oktet ini tidak berlaku untuk hidrogen sebab atom H akan membentuk konfigurasi elektron seperti
He yaitu mempunyai 2 elektron pada kulit terluarnya pada saat membentuk ikatan yang disebut aturan duplet.
Dengan demikian aturan duplet dan oktet dapat dituliskan sebagai berikut.
Aturan duplet : konfigurasi elektron stabil dengan dua elektron pada kulit terluar (kulit pertama).
Aturan oktet : konfigurasi elektron stabil dengan delapan elektron pada kulit terluar ( selain kulit pertama).

2

Ikatan ionik terbentuk antara ion positif (kation) dengan ion negatif ( anion) yang mempunyai
perbedaan keelektronegatifan cukup tinggi . Kation dan anion saling tarik menarik dan dihubungkan dengan gaya
elektrostatis. Atom yang dapat membentuk kation biasanya atom logam sedangkan atom yang dapat membetuk
anion biasanya atom non logam. Atom – atom golongan utama yang dapat membetuk ikatan ionik:

Golongan Cara untuk mencapai Golongan Cara untuk mencapai
kestabilan kestabilan

IA (Kec. H) Melepas 1 e- (kation Dihubungkan IVA Menerima 4 e- (anion
IIA (Kec. Be) bermuatan +1)
Melepas 2 e- (kation dengan gaya bermuatan -4)

elektrosatis VA Menerima 3 e- (anion

bermuatan +2) bermuatan -3)

IIIA (Kec. B) Melepas 3 e- (kation VIA Menerima 2 e-(anion

bermuatan +3) bermuatan -2)

VIIA Menerima 1 e-(anion

bermuatan -1)

Sebagai contoh ikatan ionik adalah senyawa NaCl. Coba kita lihat proses pembentukan ionik pada NaCl

berikut ini:

Na golongan IA berati mempunyai elektron valensi 1 dan akan

transfer e- stabil jika Na melepaskan 1 e membentuk Na+. Elektron yang

Na Br dilepas Na akan diterima oleh Br.
Br golongan VIIA sehingga akan stabil jika menerima 1 e

membentuk Br- , sehingga 1 atom Na akan berikatan dengan 1

atom Br. Sehingga rumus kimianya NaBr

Na Br Na+ akan tarik menarik dengan Br – dan dihubungkan oleh gaya
elektrostatis
Gaya elektrostatis
Page 9

Apabila Anda masih belum dapat memahami proses pembentukan ikatan ionik, bisa Anda lihat link di bawah ini:
https://youtu.be/nhWR2HAxl9w

Rangkuman

Unsur-unsur gas mulia: helium (2He), neon (10Ne), argon (18Ar), krypton (36Kr), xenon (54Xe), dan
radon (86Rn) bersifat stabil
Semua gas mulia memiliki 8 elektron terluar (oktet), kecuali helium memiliki 2 elektron terluar
(duplet).
Atom-atom berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia (agar stabil) dengan
membentuk ikatan kimia.
Ikatan ion terjadi pada kation (atom logam) dan anion ( atom non logam)

Nah, sudah paham kan tentang proses pembentukan ikatan ionik. Sekarang coba Anda diskusikan soal – soal di
bawah ini!

1. Jika diketahui pasangan sebagai berikut: 2. Manakah diantara pasangan berikut yang
a. 19K dengan 9F diharapkan dapat membentuk ikatan ion?
b. 20Ca dengan 17Cl a. Natrium dan oksigen
c 12Mg dengan 8O b. Klorin dan oksigen
c. Magnesium dan belerang
Bagaimana proses pembentukan ikatan ionik dari d. Hidrogen dan belerang
atom – atom tersebut?

Jika masih belum faham tentang proses pembentukan ikatan ionik tanyakan ke guru pengajar ya…

Untuk menguji pemahaman Anda, kerjakan soal – soal formatif di bawah ini:

1. Berikut ini yang merupakan konfigurasi elektron gas mulia adalah ....

A. 2 . 2 D. 2 . 8 . 6

B. 2 . 8 . 8 E. 2 . 8 . 8 . 4

C. 2 . 8 . 8 . 2

Page 10

2. Atom Mg dengan nomor atom 12 dapat membentuk ion dengan muatan ....

A. –2 D. +1

B. –1 E. +2

C. 0

3. Agar konfigurasi elektronnya seperti konfigurasi elektron gas mulia, unsur yang nomor atomnya 13
unsur ….
A. melepaskan dua elektron valensi
B. menerima dua elektron valensi
C. melepaskan tiga elektron valensi
D. menerima tiga elektron valensi
E. melepaskan satu elektron valensi

4. Atom X mempunyai nomor atom 13 berikatan dengan atom Y dengan nomor atom 17. Kedua atom
tersebut dapat membentuk suatu senyawa. Tentukan rumus molekul dan jenis ikatannya!
A. XY, ikatan ionik
B. XY3, ikatan kovalen
C. XY, ikatan kovalen
D. X3Y, ikatan kovalen
E. XY3, ikatan Ionik

5. Atom unsur 19K akan menjadi stabil dengan kecenderungan ….
A melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+
B mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+
C. melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K-
D. mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K-
E. membentuk pasangan elektron bersama

6. Senyawa – senyawa dibawah ini yang semuanya mengandung ikatan ionik adalah....
A. HCl, KCl, H2S
B. HCl, H2O, H2S
C. MgCl2, KCl, CaS
D. NH3, KCl, H2S
E. NH3, KCl, BCl3

7. kalsium akan membentuk senyawa dengan cara berikatan dengan atom oksigen. Dimana nomor
atom Ca dan O berturut – turut 12 dan 8. Proses terbentuknya ikatan Ca dan O adalah....
A. Atom Ca membentuk ion Ca+ yang akan berikatan dengan ion O2-
B. Atom Ca membentuk ion Ca2+ yang akan berikatan dengan ion O2-

Page 11

C. Atom Ca membentuk ion Ca+ yang akan berikatan dengan ion O-
D. Atom Ca memasangkan 1 elektron untuk berikatan dengan atom O
E. Atom Ca memasangkan 2 elektron untuk berikatan dengan atom O

8. Diketahui unsur-unsur dengan nomor atom sebagai berikut: 8X, 9Y, 11Q, 16R, dan 19Z Pasangan unsur

yang dapat membentuk ikatan ion adalah ....

A. X dan Q D. R dan X

B. Q dan Z E. Y dan Q

C. Y dan X

9. Ikatan elektrovalen mudah terjadi antara ....
A. unsur-unsur yang titik didihnya tinggi
B. unsur-unsur yang selisih keelektronegatifannya besar
C. unsur-unsur yang selisih energi ionisasinya kecil
D. unsur-unsur yang energi ionisasinya sama
E. unsur-unsur yang keelektronegatifannya sama

10. Atom 12A dan atom 9B akan membentuk senyawa yang …...
A. berikatan ion dengan rumus kimia AB2
B berikatan ion dengan rumus kimia A2B
C. berikatan ion dengan rumus kimia AB
D. berikatan kovalen dengan rumus kimia AB2
E. berikatan kovalen dengan rumus kimia A2B

Page 12

KEGIATAN BELAJAR 2

Sebelum memulai kegiatan belajar 2, marilah kita berdo’a terlebih dahulu ya, dan lihatlah
sekeliling Anda apakah sudah rapi dan bersih? Jika masih belum rapi dan bersih, segera dirapikan dan
dibersihkan terlebih dahulu.

Nah, sekarang kita mulai kegiatan belajar 2 yang membahas tentang proses pembentukan ikatan
kovalen (homopolar) dan kovalen koordinasi (heteropolar)

Sebelum masuk ke materi ikatan kovalen, coba Anda kerjakan soal di bawah ini!

Sebelum masuk ke materi coba Anda kerjakan soal di bawah ini!
“ Buatlah gambar lewis dari H dan Cl”
“Apakah atom H dan Cl sudah memenuhi kaidah okted/duplet?”
“ Bagaimana cara atom H dan Cl supaya memenuhi kaidah oktet / duplet?

 Cermati gambar ilustrasi berikut ini:

Jika atom – atom diilustrasikan J
a
T w
a
a dengan gambar orang dan b

n elektron dengan makanan. Apa
y

a yang dapat Anda simpulkan dari

ilustrasi di atas?

Page 13

Untuk memahami materi tentang proses pembentukan ikatan kovalen, pahamilah link
https://www.youtube.com/watch?v=l0LCnJunQyg tentang tata cara menuliskan gambar lewis dengan
menggunakan batu kerikil dan bacalah uraian materi berikut ini :

1

Atom-atom bukan logam umumnya berada pada golongan IVA–VIIA, artinya atom-atom tersebut
memiliki elektron valensi banyak (4–7). Jika elektron valensinya banyak, apakah yang akan dilakukan atom-atom
golongan IVA–VIIA untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia?

Untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia, atom-atom cenderung mengadakan saham
(saling menyumbang), setiap atom menyumbang elektron valensi untuk digunakan bersama. Ikatan yang
terbentuk melalui penggunaan bersama pasangan elektron valensi dinamakan ikatan kovalen. Senyawa yang
dibentuk dinamakan senyawa kovalen. Untuk menyatakan elektron valensi dalam ikatan kovalen, Lewis
menggunakan
rumus titik elektron.

Atom – atom yang dapat membetuk ikatan kovalen diantaranya:

Atom yang berikatan Mencapai kestabilan dengan cara
kovalen

H Memasangkan 1 e-

Be Memasangkan 2e-

Golongan IV A Memasangkan 4 e-

Golongan V A Memasangkan 3 e-

Golongan VI A Memasangkan 2 e-

Golongan VII A Memasangkan 1 e-

Berdasarkan jumlah ikatan yang dibentuk antara 2 atom, ikatan kovalen dibedakan menjadi:
- Ikatan kovalen tunggal
Terbentuk jika anatara 2 atom yang berikatan hanya menggunakan satu pasang elektron saja
- Ikatan kovalen ganda ( rangkap dua)
Terbentuk jika anatara 2 atom yang berikatan hanya menggunakan dua pasan elektron
- Ikatan kovalen rangkap tiga
Terbentuk jika anatara 2 atom yang berikatan hanya menggunakan tiga pasang elektron

Page 14

Untuk lebih jelasnya perhatikan pembentukan ikatan kovalen pada senyawa HCl

H Cl H golongan 1 A sehingga H akan memasangakan 1 elektronnya
sedangkan Cl golongan VIIA juga akan memasangkan 1
elektron. Sehingga satu atom H membuutuhkan satu atom Cl

H Cl Satu Atom H akan berikatan dengan 1 atom Cl dengan
menggunakan 1 pasangan elektron ikatan ( 1 ikatan kovalen
Digambarkan : tunggal). Dimana 1 pasang elektron ikatan di bambarkan “ __”

H Cl

ikatan kov.
Tunggal

Bagaimana jika H berikatan dengan O? Coba kita pelajari preoses pembantukan ikatan H dengan

O berikut ini!

H H golongan 1 A sehingga H akan memasangkan 1 elektronnya
O sedangkan O golongan VIA akan memasangkan 2 elektron.
Karena O memasangkan / membutuhkan 2 e- sedangkan H
H

hanya memasangkan 1 e-, maka 1 atom O akan mengikat atom

H sebanyak 2

Dua Atom H akan berikatan dengan 1 atom O dengan

H menggunakan 1 pasangan elektron ikatan antara O dan H. Jadi
O dalam H2O terdapat 2 ikatan kovalen tunggal.

H H O

Digambarkan Pasangan Elektron 2 Pasangan Elektron
Ikatan (PEI) Bebas (PEB)
H
O H

H

2

Ikatan kovalen kooerdinasi terbentuk dari pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari
salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Pasangan elektron yang berikatan disebut
PEI (Pasangan Elektron Ikat). Sedangkan pasangan elektron yang tidak terlibat dalam pembentukan
ikatan kovalen disebut pasangan elektron bebas (PEB). Contoh senyawa yang berikatan kovalen
koordinsi : HNO3

Page 15

Contoh : HNO3 1H 1 ev = 1
7N 2 5 ev = 5
8O 2 6 ev = 6

Sumber : Nafiun.com
Contoh yang lain:

Rangkuman

Ikatan kovalen terjadi dengan cara menggunakan pasangan elektron secara bersama-sama
oleh atom-atom yang berikatan.
Ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, rangkap dua dan rangkap 3
Ikatan kovalen koordinasi terjadi bila pasangan elektron yang digunakan secara bersama
berasal dari salah satu atom saja.

Nah, sudah paham kan tentang proses pembentukan ikatan kovalen. Sekarang coba Anda lanjutkan
mengerjakan soal di bawah ini:

Siapkan kertas warna / biji -bijian/ batu kerikil sebagai elektron valensi dan buatlah struktur lewis
molekul – molekul berikut ini: H2O, CO2, N2, NH3, NH4+
Setelah Anda mempraktikkan, presentasikan bagaimana Anda membuat struktur lewis
dari molekul – molekul tersebut

Page 16

Jika masih belum faham tentang proses bentuk molekul, tanyakan ke guru pengajar ya…

Setelah Anda memahami ikatan kovalen dan kovalen koordinasi

1. Pernyataan dibawah ini yang menggambarkan ikatan kovalen adalah ….
A. ikatan kimia antara atom logam dan non logam
B. ikatan kimia, dimana terjadi serang terima elektron
C. ikatan kimia dimana menggunakan pasangan elektron yang berasal dari kedua atom
D. ikatan kimia, dimana menggunakan pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom
E. ikatan kimia antara golongan IA dengan VIIIA

2. Atom 15P akan mencapai kestabilan dengan cara . . . .
A. Menangkap 1 elektron
B. Melepas 2 elektron
C. Menangkap 2 elektron
D. Melepas 3 elektron
E. Menangkap 3 elektron

3. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …
A 17X dan 11Y
B. 12P dan 17Q
C. 6R dan 17Q
D. 20M dan 16T
E. 19A dan 35B

4. Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali …
A. HF, HCl, HI
B BH3, BF3 CO2
C. H2O, NH3, CO2
D. Li2O, CaO, MgO
E. IF5, CCl4, CF4

5. Diketahui : (4). NH3
(1). H2S (5). BCl3
(2). KI
(3). AlCl3

Dari kelima senyawa diatas, yang mempunyai ikatan kovalen adalah….

A. (1), (2) D. (2), (5)

B. (1), (4) E. (3), (5)

C. (2), (3)

6. Pemanasan global saat ini harus kita waspadai, karena jumlah gas – gas yang menyebabkan efek rumah kaca
kadarnya semakin meningkat. Salah satu gas penyebab efek rumah kaca merupakan molekul yang terbentuk
dari atom X dengan nomor atom 6 dan atom Y dengan nomor atom 8. Rumus molekul gas tersebut adalah ....
A. XY
B. X2Y
C. X2Y

Page 17

D. XY2
E. XY2

7. Atom P mempunyai nomor atom 7, beriktan dengan atom R dengan nomor atom 9. Kedua atom tersebut dapat

membentuk ikatan. Tentukan rumus molekul dan jenis ikatannya!

A. PR, Ikatan ionik D. P3R, ikatan ionik

B. PR3 , ikatan kovalen E. P3R, ikatan kovalen

C. PR3, ikatan ionik

8. Dalam molekul NH4Cl terdapat ikatan ....
A. ion
B. kovalen
C. ion dan kovalen koordinat
D. ion dan kovalen
E. ion kovalen murni dan kovalen koordinat

9. Perhatikan gambar lewis dari senyawa berikut :
12

O SO
4 O3

Berdasarkan gambar diatas, yang menunjukkan ikatan kovalen koordinasi adalah ....

A. 3, 4 D. 1, 3

B. 2, 4 E. 1, 2

C. 2,3

10. Diketahui : (4). NH3
(1). PCl3 (5). BCl3
(2). SF6
(3). PCl5

Dari senyawa diatas, yang menyalahi aturan okted adalah….

A. (1), (2) D. (2), (4)

B. (1), (4) E. (3), (4)

C. (2), (3)

Page 18

KEGIATAN BELAJAR 3

Sebelum memulai kegiatan belajar 3, marilah kita berdo’a terlebih dahulu ya, dan lihatlah
sekeliling Anda apakah sudah rapi dan bersih? Jika masih belum rapi dan bersih, segera dirapikan dan
dibersihkan terlebih dahulu. Jika baru saja ada KBM, Anda dapat melakukan peregangan terlebih dahulu
supaya badan terasa segar

Apakah Anda suddak menyiapkan plastisin / stereoform / barang – barang yang dapat kita jadikan
bhan untuk menentukan bentuk molekul? Kalua sdah mari kita mulai kegiatan belajar 3 yang membahas
tentang bentuk molekul berdasarkan teori VSEPR dan domain elektron.

Sebelum masuk ke materi ikatan kovalen, coba Anda kerjakan soal di bawah ini!

Sebelum masuk pada materi bentuk molekul coba Anda kerjakan soal di bawah ini!
 Gambarkan struktur lewis dari molekul air!
 Menurut kalian ap bentuk molekul dari air?

 Cermati gambar 2 molekul di bawah ini yang sama – sama terdiri dari 3 atom yaitu 1 atom pusat dan 2 atom
sebagai 19ubstituent

180o

Gambar A < 109,5o

Gambar B

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda tentang gamar 2 molekul di atas?

J
a
w
a
Tb
a
n
y
a

Page 19

Untuk mengetahui bentuk molekul dari air ataupun molekul yang lain, maka pelajari materi berikut ini

1

Struktur Lewis dari suatu molekul merupakan struktur yang dapat menggambarkan bagaimana
posisi pasangan elektron yang mengelilingi atom pusat, baik pasangan elektron yang berikatan (PEI),
maupun pasangan elektron yang tidak berikatan atau pasangan elektron bebas (PEB). Pasangan-
pasangan elektron ini saling tolak menolak. Untuk menentukan bentuk molekul berdasarkan tolakan
pasangan elektron di sekitar atom pusat, ahli kimia mengemukakan suatu teori yang dikenal dengan
nama teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion).

Secara ringkas teori VSEPR meliputi:
 Struktur ruang suatu molekul dapat ditentukan berdasarkan adanya Pasangan Elektron Ikatan ( PEI )

dan Pasangan Elektron Bebas ( PEB ) pada kulit terluar atom pusat molekul tersebut.
 Oleh karena antar elektron tersebut memiliki muatan yang sejenis, maka akan terjadi gaya tolak-

menolak.
 Pasangan elektron tersebut akan cenderung meminimumkan gaya tolak tersebut dengan cara

membentuk suatu susunan tertentu ( berupaya untuk saling menjauh ).
 Teori yang dipakai untuk menjelaskan struktur ruang molekul adalah Teori Tolakan Pasangan Elektron

Kulit Valensi ( VSEPR = Valence Shell Electron Pair Repulsion ) yang disempurnakan dengan Teori
Domain Elektron.

 Berdasarkan jumlah PEB dan PEI, maka bentuk dasar molekul dapat dikelompokkan menjadi :

 Bentuk molekul dengan 2 pasang elektron di atom pusat:

Menurut Anda bagaimana bentuk suatu moleku jika ada 2 pasang elektron di atom pusat?

Perhatikan tabel berikut ini:

Struktur Lewis Bentuk VSEPR Gambar molekul Keterangan

AX2 Pada BeCl2 ada dua pasang

elektron yang mengelilingi

atom pusat Be, kedua

pasang elektron tolak

menolak sehingga bentuk

molekul BeCl2 adalah linier.

AX2 Pada CO2 ada dua kelompok

pasangan elektron yang

membentuk ikatan rangkap.

Page 20

Dua kelompok pasangan
elektron tersebut tolak-
menolak, sehingga CO2
berbentuk linier.

Dua pasangan elektron yang berada di sekitar atom pusat akan tolak-menolak membentuk
susunan elektron yang linier.

 Bentuk molekul dengan 3 pasang elektron di atom pusat:
Ada molekul atau ion yang memiliki 3 kelompok pasangan elektron di sekitar atom pusatnya.
Bagaimana bentuknya? Contoh bentuk molekul dengan tiga pasangan elektron di sekitar atom
pusat dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:

Struktur Lewis Bentuk Gambar molekul Keterangan
VSEPR
Pada BF3 ada tiga pasang
AX3 elektron berikatan (PEI)
mengelilingi atom pusat.
AX2E Bentuk molekul BF3
adalah segitiga planar.
Pada SnCl2 ada tiga
pasang elek– tron terdiri
dari 1 PEB dan 2 PEI.
Molekul SnCl2 ber–
bentuk V. Sudut ikatan Cl
– Sn – Cl lebih kecil dari
120O. Hal ini di sebabkan
tolakan PEB lebih besar
dari PEI.

 Bentuk molekul dengan 4 pasang elektron di atom pusat:
Bentuk molekul yang mungkin terjadi dari 4 pasangan elektron di sekitar atom pusat yang terdiri
dari PEB dan PEI dapat dilihat pada Tabel berikut ini:

Page 21

Struktur Lewis Bentuk Gambar Keterangan
VSEPR molekul
Pada CH4 ada empat pasangan elektron
AX4 mengelilingi atom C, semua merupakan
pasangan elektron ikatan sehingga CH4
AX3E berbentuk tetrahedral dengan sudut H–
C–H = 109,5r
AX2E2 Pada NH3 ada empat pasangan elektron
mengelilingi atom N, 3 PEI dan 1 PEB.
Struktur ruang elektron membentuk
tetrahedral. Oleh karena ada 1 PEB yang
daya tolaknya lebih kuat dari PEI maka
bentuk molekul NH3 adalah piramidal
trigonal dengan sudut H–N–H = 107,5r.
Pada molekul air ada empat pasangan
elektron mengelilingi atom O, 2 PEI dan 2
PEB. Struktur ruang elektron membentuk
tetrahedral. Oleh karena ada 2 PEB yang
tolakannya besar maka bentuk H2O
adalah bentuk V dengan ukuran sudut H–
O–H = 104,5r.

 Bentuk molekul dengan 5 pasang elektron di atom pusat:

(sumber :kalsum,siti:30)

Page 22

 Bentuk molekul dengan 6 pasang elektron di atom pusat:

(sumber :kalsum,siti:31)
Untuk membuat bentuk molekul dapat diramalkan dengan teori jumlah pasangan elektron di sekitar
atom pusat dan VSEPR. Langkah-langkahnya:
1. Menentukan struktur Lewis dari rumus molekul.
2. Menentukan jumlah pasangan elektron di sekeliling atom pusat, pasangan elektron ikatan, dan

pasangan elektron bebas.
3. Memprediksi sudut-sudut ikatan yang mungkin berdasarkan jumlah kelompok elektron dan arah-arah

yang mungkin akibat tolakan pasangan elektron bebas. 4. Menggambarkan dan memberi nama
bentuk molekul berdasarkan jumlah PEI dan PEB.

2

Teori Domain Elektron Menurut Ralph H. Petrucci (1985), teori Domain Elektron merupakan
penyempurnaan dari teori VSEPR. Teori ini adalah suatu cara meramalkan bentuk molekul
berdasarkan tolak menolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. Domain elektron berarti
kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron. Jumlah domain elektron ditentukan sebagai
berikut:
a. Setiap elektron ikatan (apakah ikatan tunggal, rangkap atau rangkap tiga) merupakan 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.
Contoh : Tentukan domain elektron atom pusat pada beberapa senyawa : H2O, CO2 dan SO2!

Page 23

Pembahasan :
 Gambarkan struktur lewis masing-masing senyawa
 Setiap satu elektron ikatan (tunggal, rangkap dua maupun rangkap tiga merupakan satu domain
 Setiap pasangan elektron bebas merupakan satu domain Sehingga jumlah domainnya dapat dilihat

pada tabel berikut.

(sumber :kalsum,siti:31)
Penjelasan :
1. Pada struktur lewis H2O atom pusat O dikelilingi oleh 4 PEI sehingga jumlah domain elektron = 4
2. Pada struktur lewis CO2 atom pusat C dikelilingi oleh 2 ikatan rangkap, sehingga domain

elektron = 2
3. Pada struktur lewis SO2 atom pusat S dikelilingi oleh dua ikatan rangkap, ikatan tunggal dan 1 PEB,

sehingga jumlah domain elektron = 3
Untuk menambah pengetahuan Anda dalam memahami materi bentuk molekul, Lihatlah video di link
https://www.youtube.com/watch?v=igq4KjrkzuE

Page 24

Rangkuman

Bentuk molekul dapat diramalkan berdasarkan teori tolakan pasangan elektron dan
teori hibridisasi.
Berdasarkan teori tolakan pasangan elektron di sekitar atom pusat bentuk molekul
adalah sebagai berikut.
a. Jika ada dua pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk molekulnya

adalah linier.
b. Jika ada empat pasang elektron ikatan membentuk 2 ikatan rangkap di sekitar atom

pusat maka bentuk molekulnya adalah linier.
c. Jika ada tiga pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk molekulnya

adalah segitiga planar.
d. Jika ada empat pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk

molekulnya adalah tetrahedral.
e. Jika ada lima pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk molekulnya

adalah bipiramidal trigonal.
f. Jika ada enam pasang elektron ikatan di sekitar atom pusat maka bentuk molekulnya

adalah oktahedral.
Adanya pasangan elektron bebas di sekitar atom pusat akan mempengaruhi bentuk

Page 25

1. Apakah yang dimaksud dengan teori domain elektron?

2. Jika unsur P dan Cl membentuk senyawa PCl3, tuliskan struktur lewis dan tentukan
jumlah pasangan elektron bebas (PEB) dan pasangan elektron ikatan (PEI) dari
molekul senyawa PCl3! No atom P=15, dan Cl=17.

3. Tentukan bentuk dan gambar molekul senyawa berikut:
a. BeCl2
b. CCl4
(nomor atom Be=4, Cl=17, C=6)
Catatan : gunakan pendekatan Bilangan Koordinasi (BK)
BK = ½ (EV atom pusat + elektron yang disumbangkan oleh substituen - muatan)

Jika masih belum faham tentang proses pembentukan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi,
tanyakan ke guru pengajar ya…

Setelah Anda memahami bentuk molekul dengan metode VSEPR dan teori domain elektron, kerjakan
soal formatif berikut ini:
1. Suatu molekul mempunyai domain elektron ikatan 3 dan domain elektron bebas 0. Maka bentuk

molekul dari senyawa tersebut adalah ....
A. Linear
B. Trigonal piramida
C. Trigonal planar
D. Trigonal bipiramida
E. Tetrahedral

Page 26

2. Suatu molekul mempunyai domain elektron total 4 dan domain elektron ikatannya 2. Maka gambar
molekul dari senyawa tersebut adalah ....
A. C.

B. D.

C.

3. Perhatikan gambar bentuk molekul berikut ini!

< 109,5o

Molekul yang mempunyai bentuk molekul seperti gambar disamping adalah....

A. BCl3 D. H2O
B. NH3 E. CO2
C. CH4

4. Suatu molekul mempunyai bentuk molekul seesaw (jungkat jungkit). Maka jumlah domain elektron

ikatannya adalah ....

A. 8 D. 5

B. 7 E. 4

C. 6

5. Pasangan yang memiliki bentuk molekul sama adalah . . . .

A. BeCl2 dan H2O D. BF3 dan NH3

B. CO2 dan SO2 E. CH4 dan XeF4

C. BCl3 dan BF3

Page 27

6. Atom 15P berikyan dengan 17Cl membentuk molekul PCl5. Gambar dibawah ini yang menunjukkan
molekul PCl5 adalah ....

A. D.

B. E.

C.

7. Bentuk molekul SF6(No atom S=16; F=9) adalah....
A. Tetrahedral
B. Trigonal piramida
C. Trigonal bipiramida
D. Pentagonal bipiramida
E. Oktahedral

8. Perhatikan gambar bentuk molekul dibawah ini!

< 109,5o

Atom pusat untuk gambar disamping adalah golongan....

A. II A D. VI A

B. IV A E. VII A

C. V A

9. Domain elektron yang terdapat pada molekul PCl3 adalah ....

A. 5 DEI; 0 DEB D. 3 DEI; 1 DEB

B. 5 DEI; 1 DEB E. 3 DEI; 2 DEB

C. 5 DEI; 2 DEB

10. Dari bentuk molekul berikut ini yang bersifat polar adalah ....
A. Trigonal planar
B. Trigonal piramida
C. Trigonal bipiramida
D. Tetrahedral
E. Oktahedral

Page 28

KUNCI JAWABAN FORMATIF 1 6. C
7. B
1. B 8. A
2. E 9. B
3. C 10. A
4. E
5. A

KUNCI JAWABAN FORMATIF 2 11. D
12. E
6. C 13. B
7. E 14. C
8. C 15. C
9. D
10. B

KUNCI JAWABAN FORMATIF 3 6. A
7. E
1. C 8. D
2. C 9. D
3. B 10. B
4. E
5. C

Page 29


Click to View FlipBook Version