The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

penjelasan akuntansi

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by sulvaulinnuha2, 2020-11-17 17:36:25

akuntannsi

penjelasan akuntansi

NAMA : PRESILIA EKA MAULINA
KELAS : X AKL 3
ABSEN : 05

AKUNTANSI

A. PENGERTIAN AKUNTANSI

Akuntansi adalah suatu aktivitas jasa (mengidentifikasikan, mengukur,
mengkalsifikasikan dan mengikhtisarkan) kejadian atau transaksi ekonomi yang
menghasilkan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang digunakan dalam
pengambilan keputusan (Amin. W, 1997).

Pengertian Akuntansi menurut Abubakar. A & Wibowo (2004) adalah proses
identifikasi, pencatatan dan komunikasi terhadap transaksi ekonomi dari suatu
entitas/perusahaan.

Menurut Kegunaan : Akuntansi merupakan aktifitas jasa yang berfungsi memberikan
informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan
yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Menurut kegiatan : Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasi dan
mengikhtisarkan transaksi-transaksi / kejadian yang sekurang-kurangnya bersifat keuangan
keuangan dengan cara menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Pengertian Akuntansi menurut beberapa ahli :

1. American Acounting Association (AAA) dalam Soemarso SR. (1996:5)
mendefinisikan akuntansi sebagai proses pengidentifikasian, pengukur dan
melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.

2. Charles T. Horngren dan Walter T. Harrison (Horngren Harrison, 2007:4)
menyatakan bahwa Akuntansi adalah sistem informasi yang mengukur aktivitas
bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada
para pengambil keputusan.

3. Warren dkk (2005:10) menjelaskan bahwa “ secara umum, akuntansi dapat
didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.

B. SEJARAH AKUNTANSI

Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu
dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai
saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama
juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis
dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah

1

dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu
itu.Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi
sebagai berikut.

• Tahun 1775 : pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik yang single
entry maupundouble entry.

• Tahun 1800 : masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan
dalam perusahaan.

• Tahun 1825 : mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
• Tahun 1850 : laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang

dianggap lebih penting.
• Tahun 1900 : di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui

ujian yang dilaksanakan secara nasional.
• Tahun 1925 : banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:

1) Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan,
akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah;

2) Laporan keuangan mulai diseragamkan;
3) Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan; dan
4) Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai

dikenalkannya “punch card record”.
• Tahun 1950 s/d 1975 : Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan

akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1) Pada periode ini akuntansi sudah menggunakan komputer untuk pengolahan
data.
2) Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
3) Analisis Cost Revenue semakin dikenal.
4) Jasa-jasa perpajakan seperti kunsultan pajak dan perencanaan pajak mulai
ditawarkan profesi akuntan.
5) Management accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk
kepentingan manajemen mulai dikenal dan berkembang cepat.
6) Muncul jasa-jasa manajemen seperti sistem perencanaan dan pengawasan.
7) Perencanaan manajemen serta management auditing mulai diperkenalkan.

• Tahun 1975 : mulai periode ini akuntansi semakin berkembang dan meliputi bidang-
bidang lainnya, perkembangan itu antara lain:
1) Timbulnya management scienceyang mencakup analisis proses manajemen
dan usaha-usaha menemukan dan menyempurnakan kekurangan-
kekurangannya.
2) Sistem informasi semakin canggih yang mencakup perkembangan model-
model organisasi, perencanaan organisasi, teori pengambilan keputusan, dan
analisis cost benefit.
3) Metode permintaan yang menggunakan computer dalam teori cybernetics.
4) Total system review yang merupakan metode pemeriksaan efektif mulai
dikenal.

2

5) Social accounting manjadi isu yang membahas pencatatan setiap transaksi
perusahaan yang mempengaruhi lingkungan masyarakat.

Di Indonesia, akuntansi mulai diterapkan sejak 1642, tetapi jejak yang jelas baru
ditemui pada pembukuan Amphion Society yang berdiri di Jakarta sejak tahun 1747.
Perkembangan akuntansi yang mencolok baru muncul setelah undang-undang mangenai
tanam paksa dihapuskan tahun 1870. Dengan dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha
Belanda banyak bermunculan di Indonesia untuk menanamkan modalnya. Sistem yang dianut
oleh pengusaha Belanda ini adalah seperti yang diajarkan oleh Luca Pacioli.

Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan-perusahaan di Indonesia menggunakan
tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari
pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik
pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo-Saxon) mulai diperkenalkan
di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa
(Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo-Saxon).Fungsi pemeriksaan (auditing) mulai
dikenalkan di Indonesia tahun 1907, yaitu sejak seorang anggota NIVA, Van Schagen,
menyusun dan mengontrol pembukuan perusaan. Pengiriman Van Schagen ini merupakan
cikal bakal dibukanya Jawatan Akuntan Negara (GAD – Government Accountant Dients)
yang resmi didirikan pada tahun 1915. Akuntan public pertama adalah Frese & Hogeweg,
yang mendirikan kantornya di Indonesia tahun 1918.

Dalam masa pendudukan Jepang, Indonesia sangat kekurangan tenaga di bidang
akuntansi. Jabatan-jabatan pimpinan dib Jawatan Keuangan yang 90% dipegang oleh bangsa
belanda, menjadi kosong. Dalam masa ini, atas prakarsa Mr. Slamet, didirikan kusus-kursus
untuk mengisi kekosongan jabatab tadi dengan tenaga-tenaga Indonesia. Pada tahun 1874,
hanya ada seorang akuntan berbangsa Indonesia, yaitu Prof. Dr. Abutari. Di Indonesia,
pendidikan akuntansi mulai dirintis dengan dibukanya jurusan akuntansi di Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia tahun 1952. Pembukaan ini kemudian diikuti Institut Ilmu Keuangan
(sekarang Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) tahun 1960 dan Fakultas-fakultas Ekonomi di
Universitas Padjadjaran (1961), Universitas Sumatera Utara (1964), universitas Airlangga
(1962), dan universitas Gadjah Mada (1964).

Organisasi profesi yang menghimpun para akuntan Indonesia bediri 23 Desember
1957. Organisasi ini diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dengan pendiri lima orang
akuntan Indonesia.profesi akuntan mulai berkembang dengan pesat sejak tahun 1967. Pada
tahun itu juga dikeluarjannya undang-undang modal asing yang kemudian disusul dengan
undang-undang penanaman modal dalam negeri tahun 1968 yang merupakan pendorong
berkembangnya profesi akuntansi. Setelah krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, peran
profesi akuntan diakui semakin signifikan mengingat profesi ini memiliki peranan strategis di
dalam menciptakan iklim transparansi di Indonesia.

3

C. TUJUAN/MANFAAT AKUNTANSI

1. Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari suatu

entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Yang dimaksud dengan Entitas
adalah badan usaha/perusahaan/organisasi yang mempunyai kekayaan sendiri.

Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-pihak
di dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun pihak-pihak di luar organisasi
(eksternal). Pihak manajemen merupakan contoh pemakai informasi dari kalangan
internal. Informasi akuntansi ini oleh manajemen dimanfaatkan untuk perencanaan,
pengendalian dan evaluasi aktivitas usaha yang dilaksanakan.
Dari sisi pengguna informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua yaitu :
a) pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap informasi akuntansi

contoh : investor dan kreditor.
b) pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya Analis Ekonomi,

Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.
2. Manfaat Akuntansi

a) Untuk mendapatkan informasi ekonomi (informasi keuangan perusahaan).
b) Untuk memberikan pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan.
c) Untuk mengetahui perkembangan perusahaan dari tahun ke tahun.

D. BIDANG – BIDANG AKUNTANSI
Dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan semakin kompleksnya masalah

perusahaan yang didorong kemajuan teknologi, bertambahnya peraturan pemerintah
terhadap kegiatan perusahaan, maka para Akuntan dituntut untuk mengkhususkan
keahliannya dalam Bidang Akuntansi, yaitu antara lain :
1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan disebut juga Akuntansi Umum (General Accounting), yaitu
Akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan
laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip Akuntansi. Laporan
keuangan itu bisa digunakan sebagai informasi intern maupun ekstern perusahaan.
2. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing Accounting)

Akuntansi pemeriksaan merupakan kegiatan Akuntansi yang berhubungan dengan
pemeriksaan keuangan atau Akuntansi umum. Akuntansi publik melakukan pemeriksaan
terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan
kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Titik sentral dalam Akuntansi manajemen adalah informasi untuk pihak-pihak di
dalam perusahaan. Kegunaan Akuntansi manajemen antara lain, mengendalikan kegiatan
perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
Misalnya dalam hal penetapan harga jual, pembelajaan, metode produksi dan investasi.
Bidang Akuntansi ini juga mengolah masalah-masalah khusus yang dihadapi para

4

manajer perusahaan dari berbagai jenjang organisasi dengan menggunakan data historis
maupun data tafsiran.
4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Akuntansi biaya adalah Bidang Akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan
biaya dan kontrol atas biaya. Terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu
barang. Di samping itu salah satu fungsi utama Akuntansi biaya adalah pengumpulan dan
menganalisa data mengenai biaya, baik yang telah maupun yang akan terjadi untuk
digunakan oleh pemimpin perusahaan sebagai alat kontrol atas kegiatan yang telah
dilakukan serta alat untuk membuat rencana di masa mendatang.
5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Bidang Akuntansi perpajakan mencakup penyusunansurat pemberitahuan pajak serta
mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
6. Akuntansi Anggaran (Budgeting Accounting)

Akuntansi anggaran adalah Bidang Akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan
rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk suatu jangka waktu tertentu di
masa mendatang serta analisa dan pengontrolannya.

E. PRINSIP – PRINSIP AKUNTANSI

1. Prinsip Pengakuan Pendapatan, Persoalan penting yang dihadapi perusahaan adalah
kapan pendapatan harus diakui. Jika telah terealisasi atau dapat di realisasikan.
Pendapatan dikatakan telah direalisasi jika produk (barang dan jasa) telah
dipertukarkan dengan kas. Ketika terjadi penjualan, pendapatan diakui pada saat
penjualan. Dasar penjualan ini melibatkan transaksi pertukaran antara penjual dan
pembeli. harga jual adalah pengukuran objektif atas jumlah pendapatan yang diakui

2. Prinsip Penandingan, Dalam mengakui beban, pendekatan yang dipakai adalah
biarkan beban mengikuti pendapatan. Beban diakui bukan pada saat upah dibayarkan,
atau ketika pekerjaan dilakukan, atau pada saat produk diproduksi, tetapi ketika
pekerjaan (jasa) atau produk secara actual memberikan kontribusi terhadap
pendapatan. Jadi pengakuan beban berkaitan dengan pengakuan pendapatan.

3. Prinsip Pengungkapan Penuh, Dalam memutuskan informasi apa yang akan
dilaporkan, praktek yang umum adalah menyediakan informasi yang mencukupi
untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Prinsip ini sering disebut
prinsip pengungkapan penuh mengakui bahwa sifat dan jumlah informasi yang
dimasukkan dalam laporan keuangan mencerminkan serangkaian trade-off

4. Prinsip Biaya, Prinsip biaya menyatakan bahwa asset harus dicatat pada biayanya.
Biaya digunakan karena biaya tersebut relevan dan andal. Biaya disebut relevan
karena menunjukan harga yang dibayar, asset yang dikorbankan, dan kesepakatan
yang dibuat pada tanggal perolehan. Biaya disebut andaal karena keterukuran yang
efektif, berdasarkan fakta, dan dapat diverifikasi. Biaya juga merupakan hasil dari
transaksi pertukaran. Biaya adalah dasar yang digunakan dalam menyusun laporan
keuangan.

5


Click to View FlipBook Version