The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by isharani.alfitrah, 2020-12-18 08:23:18

Gambar Teknik Listrik

Gambar Teknik Listrik

JOBSHEET

GAMBAR TEKNIK LISTRIK

Kelas X

SMK Negeri 1 Bukittinggi

SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 1
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Standarisasi Gambar
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Judul : Aneka Garis
Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

1. Standarisasi Garis Gambar
Lembar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda menggambar dengan tinta
cina atau komputer, lebar garis ini dapat diberikan sebelumnya, misalnya:
tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil,
lebar garis diperkirakan dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis
dengan tinta atau CAD ditampilkan pada Tabel 3.

2. Penggunaan Garis
Penggunaan gari-garis ini disamping yang telah diuraikan diatas, Tabel
berikut memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis menurut standar
ISO.

3. Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka
penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti
berikut (Gambar 22).
a. Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
b. Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
c. Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan
d. tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
e. Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
f. Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B).

4. Skala Gambar
Ada tiga macam skala gambar, yaitu:
a) Skala pembesaran
b) Skala penuh
c) Skala pengecilan

5. Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya
dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.

6. Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang
lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4
menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis
pada mesin fotokopi.

7. Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar
garis normal yang diinginkan dapat muncul. Lebar dalam satuan mm.

8. Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan
atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan.

9. Klasifikasi huruf, angka dan etiket sesuai prosedur dan aturan penerapan
Gambar teknik yang sempurna harus dilengkapi dengan keterangan-
keterangan yang lengkap yang merupakan petunjuk dan keterangan gambar
yang berada dalam sebuah kolom atau kotak yang didalamnya dibagi-bagi
lagi, untuk diisi keterangan gambar yang diperlukan disebut dengan
STUKLIS/ ETIKET GAMBAR.
Keterangan dalam stuklis meliputi:
a. Judul atau tujuan gambar teknik yang digambar
b. Nomor urut dan kode lain yang dianggap perlu
c. Skala Gamabr yang digambar
d. Oleh siapa digambar dan kapan dilmulai-kapan selesai
e. Oleh siapa diperiksa
f. Oleh siapa disetujui
g. Keterangan-keterangan lainnya

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil

5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garus gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja

SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 2
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Standarisasi Gambar
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Judul : Aneka Garis Miring
Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

1. Standarisasi Garis Gambar
Lembar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda menggambar dengan tinta
cina atau komputer, lebar garis ini dapat diberikan sebelumnya, misalnya:
tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil,
lebar garis diperkirakan dari penglihatan, sedangkan lebar atau tebal garis
dengan tinta atau CAD ditampilkan pada Tabel 3.

2. Penggunaan Garis
Penggunaan gari-garis ini disamping yang telah diuraikan diatas, Tabel
berikut memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis menurut standar

ISO.

3. Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka
penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti
berikut (Gambar 22).
a. Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
b. Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
c. Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan
d. tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
e. Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
f. Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B).

4. Skala Gambar
Ada tiga macam skala gambar, yaitu:
a) Skala pembesaran
b) Skala penuh
c) Skala pengecilan

5. Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya
dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.

6. Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang
lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4
menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis
pada mesin fotokopi.

7. Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar
garis normal yang diinginkan dapat muncul. Lebar dalam satuan mm.

8. Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan
atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan.

9. Klasifikasi huruf, angka dan etiket sesuai prosedur dan aturan penerapan
Gambar teknik yang sempurna harus dilengkapi dengan keterangan-
keterangan yang lengkap yang merupakan petunjuk dan keterangan gambar
yang berada dalam sebuah kolom atau kotak yang didalamnya dibagi-bagi
lagi, untuk diisi keterangan gambar yang diperlukan disebut dengan
STUKLIS/ ETIKET GAMBAR.
Keterangan dalam stuklis meliputi:
a. Judul atau tujuan gambar teknik yang digambar
b. Nomor urut dan kode lain yang dianggap perlu
c. Skala Gamabr yang digambar
d. Oleh siapa digambar dan kapan dilmulai-kapan selesai
e. Oleh siapa diperiksa
f. Oleh siapa disetujui
g. Keterangan-keterangan lainnya

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain

7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garus gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja

SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 3
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Standarisasi Gambar
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Judul : Lukisan dengan Jangka
Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

1. Standarisasi Garis Gambar
Lembar garis ialah 10 % tinggi tulisan. Bila anda menggambar dengan tinta
cina atau komputer, lebar garis ini dapat diberikan sebelumnya, misalnya:
tinggi tulisan 5 m, lebar garis 0,5 mm. Pada penggambaran dengan pensil,
lebar garis diperkirakan dari penglihatan.

2. Penggunaan Garis
Penggunaan gari-garis ini disamping yang telah diuraikan diatas, Tabel
berikut memperlihatkan contoh-contoh penggunaan garis menurut standar
ISO.

3. Garis-garis yang berimpit
Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka
penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas.
a. Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
b. Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
c. Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan
d. tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
e. Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
f. Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B).

4. Skala Gambar
Ada tiga macam skala gambar, yaitu:
a) Skala pembesaran
b) Skala penuh
c) Skala pengecilan

5. Tingkat pengecilan
Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya
dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.

6. Tingkat pembesaran
Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang
lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4
menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis
pada mesin fotokopi.

7. Lebar garis
Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar
garis normal yang diinginkan dapat muncul. Lebar dalam satuan mm.

8. Tinggi tulisan
Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikan rupa, sehingga bila dikecilkan
atau dibesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan.

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja

SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 4
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Standarisasi Gambar
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Judul : Huruf dan Angka
Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

1. Standarisasi Huruf dan Angka
Gambar teknik mempunyai tujuan menjelaskan maksud pelaksanaan dalam
kegiatan teknik, atau menuntun suatu kegiatan keteknikan pada umumnya.
Karena itu mengandung suatu petunjuk yang berfungsi penting dalam
kegiatan penyelesaian keteknikan. Untuk melengkapi keterangan-
keterangan pada gambar teknik supaya tidak terjadi salah tafsir maka perlu
adanya keterangan berupa huruf, angka serta lambang-lambang teknik
dalam susunan yang meyakinkan. Ciri-ciri yang perlu pada huruf dan angka
pada gambar teknik,:
a. Jelas.
b. Seragam.
c. Dapat dibuat microfilmnya, atau cara reproduksi lainnya.
d. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk
menunjukan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan
sejelas-jelasnya.
e. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga akan
menjadi hiasan bagi gambar teknik itu. Oleh sebab itu posisi gambar
maupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca.
f. Pada dasarnya bentuk huruf dan angka gambar teknik dapat digolongkan
menjadi dua:
1) Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan.
2) Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik.
g. Huruf dan angka tersebut dapat dibuat tegak atau miring.
h. Oleh siapa diperiksa
i. Oleh siapa disetujui
j. Keterangan-keterangan lainnya

Contoh atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar
teknik adalah sebagai berikut.
1) Penulisan Huruf dan Angka Tegak

Huruf dan Angka Tegak
2) Penulisan Huruf dan Angka Miring (75°)

Huruf dan Angka Miring (75°)

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garus gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja

SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 5
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Gambar Simbol Listrik
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Judul : Simbol-Simbol Listrik
Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Rangkaian kontrol listrik merupakan rangkaian untuk
memudahkan kinerja manusia untuk mengatur (menghidup, mematikan dan
fitur lain) suatu pesawat/beban listrik.

Gambar teknik tentunya menggunakan simbol-simbol dalam
penggambarannya yang bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan
dalam menggambar. Agar gambar rangkaian dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol
teknik listrik khususnya pada rangkaian kontrol yang standar atau yang sudah
dinormalisir.

Kita sebagai person yang berkecimpung di bidang teknik listrik harus
dapat mengekspresikan ide/rancangan gambar dengan menggunakan simbol-
simbol teknik listrik. Selain itu juga harus dapat membaca, memahami,
berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi simbol listrik dan
elektronika dari suatu gambar rangkaian.

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan tipe kerja
Berdasarkan tipe kerja atau pengoperasiannya kontrol listrik diklasifikasikan
menjadi 3 macam kontrol listrik yaitu :
a. Kontrol listrik secara manual
b. Kontrol listrik secara semiautomatis
c. Kontrol listrik secara automatis

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan komponen kontrol (system kontrol)
Berdasarkan komponen kontrol (system kontrol), rangkaian kontrol listrik
diklasifikasikan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut :
a. Kontrol Manual atau kontrol mekanik
b. Kontrol elektromagnetik
c. PLC (Programmable Logic Controller)
d. Kontrol elektronik
e. Kontrol Pneumatik, dan lain-lain

Dari segi gambar teknik listrik masing masing klasifikasi kontrol listrik
berdasarkan komponen tentunya juga akan berbeda-beda. Kita sebagai person
yang mengkaji ilmu kelistrikan sebaiknya dapat membedakan gambar kontrol
yang satu dengan yang lain dari segi symbol komponen yang digunakan.
Adapun symbol symbol komponen gambar kontrol listrik yang diklasifikasikan
berdasarkan komponen kontrol antara lain :
Symbol komponen kontrol listrik manual atau kontrol mekanik

SPST (Single Pole Single Throw Switch)

Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)

Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)

Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)

6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja



SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 6
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Gambar Simbol Listrik
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Listrik Judul : Simbol-Simbol Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Rangkaian kontrol listrik merupakan rangkaian untuk
memudahkan kinerja manusia untuk mengatur (menghidup, mematikan dan
fitur lain) suatu pesawat/beban listrik.

Gambar teknik tentunya menggunakan simbol-simbol dalam
penggambarannya yang bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan
dalam menggambar. Agar gambar rangkaian dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol
teknik listrik khususnya pada rangkaian kontrol yang standar atau yang sudah
dinormalisir.

Kita sebagai person yang berkecimpung di bidang teknik listrik harus
dapat mengekspresikan ide/rancangan gambar dengan menggunakan simbol-
simbol teknik listrik. Selain itu juga harus dapat membaca, memahami,
berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi simbol listrik dan
elektronika dari suatu gambar rangkaian.

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan tipe kerja
Berdasarkan tipe kerja atau pengoperasiannya kontrol listrik diklasifikasikan
menjadi 3 macam kontrol listrik yaitu :
a. Kontrol listrik secara manual
b. Kontrol listrik secara semiautomatis
c. Kontrol listrik secara automatis

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan komponen kontrol (system kontrol)
Berdasarkan komponen kontrol (system kontrol), rangkaian kontrol listrik
diklasifikasikan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut :
a. Kontrol Manual atau kontrol mekanik
b. Kontrol elektromagnetik
c. PLC (Programmable Logic Controller)
d. Kontrol elektronik
e. Kontrol Pneumatik, dan lain-lain

Dari segi gambar teknik listrik masing masing klasifikasi kontrol listrik
berdasarkan komponen tentunya juga akan berbeda-beda. Kita sebagai person
yang mengkaji ilmu kelistrikan sebaiknya dapat membedakan gambar kontrol
yang satu dengan yang lain dari segi symbol komponen yang digunakan.
Adapun symbol symbol komponen gambar kontrol listrik yang diklasifikasikan
berdasarkan komponen kontrol antara lain :
Symbol komponen kontrol listrik manual atau kontrol mekanik

SPST (Single Pole Single Throw Switch)

Sakelar SPDT (Single Pole Double Throw Switch)

Saklar DPST (Double Pole Single Throw Switch)

Saklar DPDT (Double Pole Double Throw Switch)

Saklar TPST (Three Pole Single Throw Switch)

6. Saklar TPDT (Three Pole Double Throw Switch)

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja



SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 7
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Gambar Simbol Listrik
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Listrik Judul : Simbol-Simbol Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat
1. Instalasi Penerangan
a. Simbol-simbol Umum
Meskipun dalam kegiatan belajar 1 telah dibahas materi tentang
symbol listrik, pada kegiatan ini akan dibicarakan kembali symbol
umum terutama yang berkaitan dengan instalasi penerangan. Tabel 1
berikut menunjukkan simbol listrik yang dipakai pada instalasi
penerangan.

b. Macam-macam hubungan saklar
Selanjutnya untuk gambar macam-macam sambungan saklar yang
banyak digunakan dalam Instalasi penerangan dapat dilihat pada tabel 2
berikut :

2. Instalasi Tenaga
Simbol untuk instalasi tenaga dapat dilihat pada lampiran, baik yang
berlaku di Jerman, Inggris, Amerika, maupun yang berlaku secara
internasional.
Saklar magnit sering disebut juga kontaktor(contactor) bekerjanya
berdasarkan kemagnitan listrik. Magnit listrik berfungsi penarik/pelepas
kontak-kontak hubung pada saat kumparan dialiri/tidak dialiri arus listrik.
Besar bidang kontak menentukan besar arus yang boleh dihubungkan.
Untuk memahami rangkaian kontaktor, haruslah dipelajari tentang :
a. Rangkaian listrik pengendali (wiring system)
b. Rangkaian dasar (elementary diagram atau line diagram)
Rangkaian listrik pengendali ialah bagan rangkaian yang
menggambarkan tentang bekerjanya kontaktor. Sedangkan rangkaian dasar
menggambarkan rangkaian kumparan magnit dengan kontakkontak bantu.

Rangkaian pengendalian dengan kontaktor banyak sekali ragamnya,
antara lain :
a. Kontaktor 3 fasa
b. Kontaktor dari beberapa tempat berjauhan
c. Dua kontaktor dengan pengunci untuk membalik putaran.
d. Kontaktor dengan NVR (No Voltage Release).
e. Kontaktor tegangan rendah
f. Kontaktor dengan lampu tanda
g. Kontaktor dengan kumparan Bantu untuk jalan/putar lambat-cepat.
h. Beberapa kontaktor untuk motor searah/motor slip
i. Beberapa kontaktor berurutan

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja



SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 8
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Gambar Simbol Listrik
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Listrik Judul : Simbol-Simbol Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Rangkaian kontrol listrik merupakan rangkaian untuk
memudahkan kinerja manusia untuk mengatur (menghidup, mematikan dan
fitur lain) suatu pesawat/beban listrik.

Gambar teknik tentunya menggunakan simbol-simbol dalam
penggambarannya yang bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan
dalam menggambar. Agar gambar rangkaian dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol
teknik listrik khususnya pada rangkaian kontrol yang standar atau yang sudah
dinormalisir.

Kita sebagai person yang berkecimpung di bidang teknik listrik harus
dapat mengekspresikan ide/rancangan gambar dengan menggunakan simbol-
simbol teknik listrik. Selain itu juga harus dapat membaca, memahami,
berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi simbol listrik dan
elektronika dari suatu gambar rangkaian.

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan tipe kerja
Berdasarkan tipe kerja atau pengoperasiannya kontrol listrik diklasifikasikan
menjadi 3 macam kontrol listrik yaitu :
a. Kontrol listrik secara manual
b. Kontrol listrik secara semiautomatis
c. Kontrol listrik secara automatis

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan komponen kontrol (system kontrol)
Berdasarkan komponen kontrol (system kontrol), rangkaian kontrol listrik
diklasifikasikan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut :
a. Kontrol Manual atau kontrol mekanik
b. Kontrol elektromagnetik
c. PLC (Programmable Logic Controller)
d. Kontrol elektronik
e. Kontrol Pneumatik, dan lain-lain

Dari segi gambar teknik listrik masing masing klasifikasi kontrol listrik
berdasarkan komponen tentunya juga akan berbeda-beda. Kita sebagai person
yang mengkaji ilmu kelistrikan sebaiknya dapat membedakan gambar kontrol
yang satu dengan yang lain dari segi symbol komponen yang digunakan.
Adapun symbol symbol komponen gambar kontrol listrik yang diklasifikasikan
berdasarkan komponen kontrol elektronik antara lain :

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja



SMK Negeri 1 Bukittinggi Lembaran : Jobsheeet No. 9
Teknik Ketenaga Listrikan Topik : Gambar Simbol Listrik
Mata Pelajaran: Gambar Teknik Listrik Judul : Simbol-Simbol Listrik
Waktu : 2 x 45 menit

A. Tujuan
1. Siswa dapat membuat garis gambar tanpa menggunakan mistar penggaris
sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
2. Siswa dapat membuat garis gambar dengan menggunakan mistar
penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.
3. Siswa memiliki keterampilan membuat garis gambar tanpa atau dengan
menggunakan mistar penggaris sesuai dengan ketentuan yang diberikan.

B. Teori Singkat

Sistem kendali atau sistem kontrol (control system) adalah suatu alat
(kumpulan alat) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari
suatu sistem. Rangkaian kontrol listrik merupakan rangkaian untuk
memudahkan kinerja manusia untuk mengatur (menghidup, mematikan dan
fitur lain) suatu pesawat/beban listrik.

Gambar teknik tentunya menggunakan simbol-simbol dalam
penggambarannya yang bertujuan untuk menyingkat keterangan-keterangan
dalam menggambar. Agar gambar rangkaian dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol
teknik listrik khususnya pada rangkaian kontrol yang standar atau yang sudah
dinormalisir.

Kita sebagai person yang berkecimpung di bidang teknik listrik harus
dapat mengekspresikan ide/rancangan gambar dengan menggunakan simbol-
simbol teknik listrik. Selain itu juga harus dapat membaca, memahami,
berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi simbol listrik dan
elektronika dari suatu gambar rangkaian.

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan tipe kerja
Berdasarkan tipe kerja atau pengoperasiannya kontrol listrik diklasifikasikan
menjadi 3 macam kontrol listrik yaitu :
a. Kontrol listrik secara manual
b. Kontrol listrik secara semiautomatis
c. Kontrol listrik secara automatis

Klasifikasi kontrol listrik berdasarkan komponen kontrol (system kontrol)
Berdasarkan komponen kontrol (system kontrol), rangkaian kontrol listrik
diklasifikasikan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut :
a. Kontrol Manual atau kontrol mekanik
b. Kontrol elektromagnetik
c. PLC (Programmable Logic Controller)
d. Kontrol elektronik
e. Kontrol Pneumatik, dan lain-lain

Dari segi gambar teknik listrik masing masing klasifikasi kontrol listrik
berdasarkan komponen tentunya juga akan berbeda-beda. Kita sebagai person
yang mengkaji ilmu kelistrikan sebaiknya dapat membedakan gambar kontrol
yang satu dengan yang lain dari segi symbol komponen yang digunakan.
Adapun symbol symbol komponen gambar kontrol listrik yang diklasifikasikan
berdasarkan komponen kontrol elektronik antara lain :

C. Alat dan Bahan
1. Meja gambar
2. Buku gambar ukuran A3
3. Pensil HB, 2H dan 2B
4. Karet penghapus pensil
5. Penggaris 30 cm
6. Kain bersih untuk lap tangan maupun yang lain
7. Isolasi tape tipis ukuran 10 mm
8. Peruncing pensil
9. Rol sablon ukuran 3mm dan 5mm
10. Jangka

D. Langkah Kerja
Untuk memulai menggambar teknik, siapkan peralatan sebagai berikut:
1. Siapkan buku gambar ukuran A3 dalam posisi horizontal.
2. Siapkan pensil gambar dengan ketentuan: pensil 2B untuk gari tebal,
pensil HB untuk garis sedang dan pensil 2H untuk garis tipis.
3. Agar kebersihan kertas gambar tetap terjaga, gunakan karet penghapus
pensil (yang lunak), dan kain lap untuk menghapus keringat pada tangan
anda.
4. Lakukan pembuatan garis gambar dengan tenang, teliti dan hati-hati.

E. Ketentuan Gambar
Dalam menggambar teknik ketentuan-ketentuan yang ditetapkan adalah:
1. Ukuran kertas gambar A3 dengan posisi horizontal.
2. Ukuran tebal garis gambar dan tepi garis kiri 2cm, atas 1cm, kanan 1cm
dan bawah 1cm.
3. Ukuran blok nama dan ukuran huruf dan angka 3mm.
4. Kebersihan kertas gambar dan kertas gambar tidak terlipat.
5. Komposisi garis gambar dan keterangan gambar.
6. Ketepatan ukuran garis gambar dan ketepatan waktu mengumpul tugas.
7. Kerapian gambar.

F. Gambar Kerja


Click to View FlipBook Version