The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pastorank7b, 2023-05-07 04:27:11

Warta Mingguan Paroki Katedral #157

Warta Mingguan Paroki Katedral #157

Supaya dapat menikah secara sah, kesepakatan nikah kedua mempelai harus bebas, penuh dan sungguh-sungguh. Sebaliknya jika konsensusnya cacat, maka perkawinannya tidak sah.Ada beberapa hal yang menyebabkan sebuah janji atau kesepakatan perkawinan dikatakan cacat. Perkawinan campur adalah perkawinan yang dilangsungkan antara orang katolik dengan orang Kristen. Perkawinan campur bukan merupakan suatu larangan mutlak; tetapi seorang katolik yang akan menikah dengan seorang Kristen harus meminta izin (mixta religio)terlebih dahulu kepada Ordinaris Wilayah supaya perkawinannya layak (licit). Supaya dispensasi itu diberikan, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti: Dengan demikian, perkawinan campur sama sekali tidak menuntut pihak kristen untuk Bila karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan, pelaksanaan pernikahan harus di Gereja Kristen, maka harus meminta juga dispensasi a forma canonica. 1. Konsensus (Kesepakatan) Nikah Macam Apakah yang Membuat Suatu Perkawinan Menjadi Tidak Sah? a.Salah satu atau kedua mempelai tidak mampu menggunakan akal budi secukupnya. b.Salah satu atau kedua mempelai tidak mampu memenuhi kewajiban-kewajiban hakiki sebagai suami istri c.Menikah tetapi keliru orangnya (bukan yang disepakati menjadi suami/istrinya) d.Menikah karena tertipu terkait sifat pasangannya; dan sifat yang dimaksud adalah Sifat yang dapat menganggu jalannya hidup perkawinan e. Menikah karena rasa takut dan dipaksa oleh orang lain. f. Menikah yang dilakukan dengan berpura-pura (simulasi) g. Menikah yang dilakukan dengan syarat. 2. Apakah Perkawinan Campur itu? A. Pihak Katolik bersedia menghindari segala hal yang membahayakan imannya (tetap setia pada iman kekatolikan) B. Pihak Katolik berjanji sekuat tenaga akan mendidik anak-anaknya dan membaptis - nya secara Katolik C.Janji-janji pihak katolik itu diberitahukan kepada pihak Kristen juga dan ditandatangani. terlebih dahulu menjadi katolik. Katekese Sakramen Perkawinan (3) Perkawinan Beda Agama berbeda dengan perkawinan campur. Perkawinan beda agama adalah perkawinan yang dilakukan oleh orang katolik dan orang yang tidak dibaptis (misal: Islam, Budha, Hindu, Konghucu). Perkawinan beda agama merupakan suatu halangan bagi orang katolik. Artinya adalah jika orang katolik akan menikah dengan orang yang tidak dibaptis, maka perkawinannya tidak sah. 3. Apakah Perkawinan Beda Agama Itu?


Ketidaksetujuan dari pihak tidak katolik bukan merupakan halangan perkawinan. Yang penting mereka telah diberitahu mengenai janji tersebut. Tentu saja ini menjadi catatan tersendiri bagi Pastor Paroki yang melakukan penyelidikan kanonik dan meneguhkan perkawinan. Maka Pastor Paroki bila menjumpai hal seperti ini, perlu menuliskannya dalam lembar Perkawinan Oikumenis adalah perkawinan yang dilakukan di hadapan dua saksi dan seorang imam serta seorang pendeta, entah dilakukan di Gereja Katolik atau di Gereja Kristen. Cara mengurusnya sama dengan perkawinan beda Gereja (campur). Yang berbeda hanyalah tata perayaannya. Yang penting adalah mereka sepakat mengenai tempat dan cara merayakan perkawinan tersebut. Satu hal yang perlu digarisbawahi adalah kedua mempelai mengurus perkawinannya di Gereja Katolik sehingga secara administratif perkawinan tersebut sama dengan perkawinan katolik yang lain. Istilah perkawinan oikumenis ini ingin menunjukkan tentang cara perayaan dilangsungkan; sedangkan perkawinan campur (beda gereja) ingin menggarisbawahi urusan terkait 4. Bagaimana kalau misalnya pihak tidak katolik tidak setuju akan janji-janji Pihak katolik tersebut? kanonik sebagai catatan. 5. Apakah Perkawinan Oikumenis itu? administrasinya. Perkawinan oikumenis tetap merupakan perkawinan yang sah. Katekese Sakramen Perkawinan (3) Akan tetapi, halangan tersebut dapat dihilangkan dengan meminta dispensasi khusus (disparitas cultus) kepada ordinaris wilayah. Setelah dispensasi diberikan, maka orang tersebut dapat menikah secah sah di Gereja Katolik. Supaya dispensasi itu diberikan, Dengan demikian, perkawinan beda agama sama sekali tidak menuntut pihak yang tidak katolik untuk terlebih dahulu menjadi katolik ada syarat yang harus dipenuhi, seperti: a. Pihak Katolik bersedia menghindari segala hal yang membahayakan imannya (tetap setia pada iman kekatolikan b. Pihak Katolik berjanji sekuat tenaga akan mendidik anak-anaknya dan membaptis nya secara katolik c. Janji-janji pihak katolik itu diberitahukan kepada pihak Kristen juga dan ditanda tangani.


Bunda Maria Dalam Pandangan Katolik Bunda Maria adalah orang kudus terbesar melebihi para kudus lainnya karena peranannya dalam sejarah keselamatan umat manusia (ia telah melahirkan Yesus Sang Mesias). Karenanya ia sangat dihormati. catatan: kita menghormati Maria, bukan menyembah. Bunda Maria adalah Bunda Gereja karena Bunda Maria menemani perjalanan dari para Murid Yesus dan terus mendoakan Gereja A. Kedudukan Bunda Maria dalam Gereja sangat istimewa karena ia menjadi channel/saluran dari karya keselamatan yang hadir di tengah dunia Bunda Allah (Divine Motherhood) Diputuskan saat: Konsili Ephesus, Perayaan: 1 Januari Dogma (Bunda Maria: Bunda Allah) tidak berdiri sendiri. Dogma ini menjelaskan tentang misteri kristologi “Yesus yang 100% Allah, 100% Manusia.” Yesus yang Adalah Allah, dalam menjadi manusia, Ia harus lahir dari manusia. Maka, Allah memilih Maria untuk menjadi jalan bagi lahirnya Yesus dan mengenali dunia. Oleh rahmat Allah, ia dipersiapkan dan terlindung dari noda dosa, Di sinilah, Bunda Maria memiliki peran sebagai Bunda Allah, dalam kemanusiaanNya. Ia melahirkan, mendidik, membesarkan, menemani perjalanan Yesus Karena dogma ini tidak berdiri sendiri dan hanya bermakna untuk menjelaskan keilahian Yesus, maka Bunda Maria juga bukan “Dewi”. Ia sama seperti kita, manusia. Hanya bedanya, Ia dipilih oleh Allah dan ia “mengiyai” panggilan itu dengan cara hidupnya. Allah memilih orang yang kecil dan sederhana seperti dia (Maria) untuk menjadi ibu Tuhan. Jiwa Maria sungguh sederhana, tetapi justru dalam kesederhanaannya Allah memilih dia. Ia adalah ibu Tuhan yang berbahagia dan bersahaja (inilah yang menjadi model bagi hidup Gereja). B. 4 dogma tentang Maria Dogma adalah Ajaran Iman yang baku, resmi dan saling melengkapi. Tentang Maria, ada 4 dogma: 1.


Bunda Maria Dalam Pandangan Katolik Diputuskan saat: Konsili Lateran (649), Perayaan: 25 Maret Dogma ini berhubungan dengan Ajaran Iman tentang bagaimana Allah menjadi manusia itu dipersiapkan. Mudahnya: Karena yang akan lahir ini adalah Allah Yang Kudus, maka perlu orang yang kudus, tak bercela juga untuk melahirkan. Maka ”Keperawanan Maria” berkaitan dengan kondisi dirinya saat itu yang belum tersentuh apapun dan juga hatinya yang suci. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Bunda Maria adalah tetap perawan, sebelum, pada saat dan sesudah melahirkan Yesus. Jadi, Maria tetap perawan sebelum, pada saat dan setelah melahirkan Yesus Semua orang Katolik percaya bahwa Maria adalah perawan sebelum melahirkan Yesus, dan banyak dari mereka percaya bahwa Maria tetap perawan pada saat melahirkan Yesus. Kenapa Maria yang tetap perawan ini menjadi penting? 2. Bunda Maria tetap Perawan (Perpetual Virginity) - Karena penyangkalan terhadap Maria yang tetap perawan akan menuju kepada penyangkalan terhadap kelahiran Yesus melalui Perawan Maria yang kemudian menjadi penyangkalan akan keilahian Yesus. Diputuskan oleh: Pius IX, “Ineffabilis Deus” Dec 8th, 1854, Perayaan: Dogma ini berhubungan erat dengan Yesus yang adalah Allah yang kudus Dogma ini ingin mengatakan: 3. Bunda Maria Tanpa Noda Dosa (Immaculate Conception) 8 Desember dan dogma Maria tetap perawan: - Yesus adalah Allah yang Suci, maka kehadirannya harus melalui “tempat kudus bagi Allah” à Allah pun mempersiapkan Maria, bebas dari “dosa asal” - Keperawanan Maria berhubungan dengan bagaimana dia sejak awal disiapkan oleh Tuhan untuk menjadi “Tempat Kudus” (Tak Bernoda) - Penebusan Allah yang pertama dan terus terjadi. Bunda Maria adalah bukti dari penebusan ini. Allah membebaskan Maria dari “dosa asal” sehingga Ia menjadi “tempat kudus” bagi Allah. - Kekudusan dari seorang Maria bisa menjadi teladan nyata bagi kita: keterbukaan, kesiapsediaan, ketulusan mengikuti “Jalan dan Misteri” (Gembira, Terang, Sedih, Mulia)


Bunda Maria Dalam Pandangan Katolik Diputuskan oleh: Pius XII, “Encyclical Munificentissimus Deus,” Nov 1st, 1950, Perayaan: August 15 Ini satu-satunya Dogma yang lahir dari “Sensus fidelium” (pemahaman umat, bukan pernyataan teologis). Dogma ini menjadi konsekuensi kebangkitan Kristus dan juga konsekuensi dari 2 dogma sebelumnya (Maria tetap perawan, dikandung tanpa noda dosa). Mudahnya: kalau Maria itu dikandung tanpa noda dosa dan Ia tetap suci dari awal sampai akhir hidupnya, maka Ia pasti akan mengalami kebangkitan yang sama seperti Kristus. Maka, Dogma ini ingin mengatakan: 4. Bunda Maria Diangkat ke Surga (Assumption of Mary) - Ada sebuah akibat logis dari cara hidup Maria di dunia (dengan ketaatan dan kesiapsediannya) dan jalan Maria menghayati kesatuan dengan Tuhan. Karena cara dan jalan hidup suci, taat, siap sedia itu, akhirnya Maria juga mengalami persatuan Kembali dengan Allah (diangkat ke Surga) setelah menyelesaikan peziarahan dan misinya di dunia. - Maka, secara teologis, hal ini dimaknai siapapun umat beriman yang mengikuti teladan Maria untuk mendengarkan dan menanggapi Sabda, serta memupuk hidup kudus, Ia akan masuk dalam persatuan yang sama Dari dogma-dogma itu, kita bisa melihat bahwa Maria mendapatkan tempat yang tertinggi di antara para santo/a karena perannya bagi Yesus Kristus dan oleh sebab itu, Gereja memberi penghormatan padanya secara special. (LG 66) Dengan kata lain, kita tidak menyembah Maria layaknya kita menyembah Allah. Kita menghormati Maria karena peran, kedekatan dengan Yesus dan teladan hidupnya. Maka, bila kita berdoa: kita berdoa dengan perantaraan Maria (bukan kita berdoa pada Maria). Hal ini berbeda. Kita berdoa dengan perantaraan Maria maksudnya kita memohon sesuatu dengan perantaraan dengan orang yang paling dekat dengan Yesus, yakni Maria. Karena kedekatan Maria itu, niscaya Ia akan menyampaikan pesan kita kepada puteraNya. C. Penghormatan pada Maria


MRT SKK PAROKI KATEDRAL


PENGUMUMAN PENGUMUMAN PERKAWINAN BERKAT IBU HAMIL: MINGGU KE-1, Pk 08.30 BERKAT ULANG TAHUN PERKAWINAN: MINGGU TERAKHIR, Pk 08.30 JADWAL RUT I N PERTAMA: Magdalena Raphaelle Pamela Lim, Paroki KatedralWilayah St. Andreas, Lingkungan St. Stephanus & Xaverius Ryan Augustino Halim, Paroki St. Thomas RasulBojong - Jakarta Barat. Agnes Laurentsia, Paroki Katedral-Wilayah St. Fransiskus Xaverius, LIngkungan St. Alphonsus Rodriquez & Tobias Raynard, Paroki St. Alphonsus Rodriquez - PademanganJakarta Utara 1. 2.


INFO GEREJA


INFO GEREJA


KOLEKTE Umat diperkenankan memberikan kolekte melalui transfer atau scan QR code berikut: Kolekte I: BCA 391 300 1245 Gereja Katolik Katedral Kolekte II: CIMB 7061 9399 7300 Gereja Katolik Katedral Jakarta


FOLLOW & SUBSCRIBE: @katedraljakarta (instagram.com/katedraljakarta) Katedral Jakarta (facebook.com/katedraljakarta) Komsos Katedral Jakarta (youtube.com/komsoskatedraljakarta) @katedraljakarta www.katedraljakarta.or.id PELAYANAN SEKRETARIAT PAROKI (UPDATE 15 JAN 2022) Senin - Sabtu: 08.00 - 20.00, RABU libur Minggu: 08.00 - 15.00 Pelayanan tatap muka terbatas dan mengikuti protokol. Nomor telepon: 021-3457746 dan 3519186 WA: 0812-1383-1415 E-mail: [email protected] Permohonan UJUD MISA dapat diajukan melalui Sekretariat Paroki paling lambat 1 (satu) minggu sebelumnya atau dengan mengakses https://bit.ly/IntensiMisaKatedral. SEKRETARIAT M EDIA KO M U N IKAS I PAROKI Kami mengajak Lingkungan/Seksi/Kategorial untuk berbagi cerita dan foto kegiatan lewat e-mail: [email protected] Sertakan dengan keterangan tentang kegiatan (tempat, waktu, dll). Foto yang memenuhi syarat dapat ditampilkan di FB, Instagram atau warta mingguan (bukan foto selfie, tidak buram & terlihat jelas jenis kegiatannya).


Click to View FlipBook Version