The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

20220227 Warta Mingguan Paroki Katedral #95 (1)

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by pastorank7b, 2022-02-27 00:27:22

20220227 Warta Mingguan Paroki Katedral #95 (1)

20220227 Warta Mingguan Paroki Katedral #95 (1)

#95 GEREJA ST PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA
PAROKI KATEDRAL JAKARTA
FEBRUARI
2022 Jl. Katedral No. 7B, Jakarta 10710
T. (021) 3457746 - 3519186
WA: 0812 1383 1415

e-mail: [email protected]
www.katedraljakarta.or.id

facebook/instagram: katedraljakarta

WARTA MINGGUAN
Hari Minggu Biasa VIII Tahun C
27 Februari 2022

MENATA RAGA... MENJAGA HATI...

Oleh: Rm. Albertus Hani Rudi Hartoko, SJ

Tanpa terasa kita sudah mendekati awal Kecenderungan umum manusia adalah mudah
masa Prapaskah 2022 yang akan dimulai melihat kejelekan, kekurangan dan keburukan
dari Rabu Abu, 2 Maret 2022 s/d Sabtu, 16 orang lain, sementara begitu susahnya melihat
April 2022. Memasuki masa khusus situasi diri kita sendiri. Hal yang sama
berefleksi dan mawas diri kita dihantar
melalui Surat Gembala Prapaskah 2022
digambarkan Yesus dengan kritikan tajam
dari Bapak Uskup kita disertai dengan
Peraturan Pantang dan Puasa. Inilah terhadap perilaku munafik, nyinyir dan
kesempatan istimewa sebagai gerakan mencari-cari kesalahan sesama: “Mengapakah
pertobatan bersama yang menghasilkan engkau melihat selumbar dalam mata
buah nyata yakni semakin bertumbuh saudaramu, sedangkan balok dalam matamu
penghargaan terhadap martabat manusia sendiri tidak engkau ketahui? Hai orang
dalam wujud perbuatan-perbuatan baik. munafik, keluarkanlah dahulu balok dari
matamu, maka engkau akan melihat dengan
Kitab Putra Sirakh secara khusus mengajak jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari
kita untuk memperhatikan bagaiman kita mata saudaramu.”
berbicara dan mengatur mulut kita.
Bahkan ujian terhadap manusia dapat Masa Prapaskah adalah masa dimana kita
diketahui pada bicaranya. “Perapian diajak bercermin dan mawas diri. Kita butuh
menguji periuk belanga penjunan, tetapi cermin besar untuk menguji dan meneliti diri
ujian terhadap manusia terletak dalam kita masing-masing yaitu Sabda Tuhan dalam
bicaranya.” Barangkali perlulah kita Kitab Suci, 10 Perintah Allah, Pedoman Hidup,
mencari bentuk-bentuk matiraga dan Sumpah Jabatan, Sumpah Profesi, Etika Bisnis,
gerakan untuk membuat mulut kita lebih Janji Baptis, Ajaran Sosial Gereja, dll. Panitia
berhikmat. Selain mulut, rasanya di jaman APP telah mempersiapkan bahan-bahan
medsos ini puasa bukan hanya mulut dan pendalaman tema untuk mewujudkan gerakan
perut, tetapi jari jemari kita. Artinya lebih pembaharuan baik secara pribadi, keluarga,
banyak belajar kembali menyampaikan maupun komunal sebagai paguyuban umat
dan mewartakan kebaikan, harapan dan beriman.
kebenaran dan kelemah lembutan.
Pantang untuk berbicara kasar, bohong, Kita mohon rahmat melalui Bunda Maria dan
menyebarkan fitnah, hoax, ujaran Bapa Yusuf, agar kita semakin mampu mawas
kebencian, gossip, dll. Semoga mulut kita diri dan berefleksi secara mendalam pada
lebih mudah untuk memuji dan masa Prapaskah 2022. Selamat memasuki
mengapresiasi, memberikan kata-kata masa Prapaskah masa penuh rahmat untuk
peneguhan dan semangat, daripada berjerih payah, bersungguh-sunguh untuk
kecaman, hujatan, umpatan, kekerasan, berubah dan menghasilkan buah pertobatan
celaan dan nyinyir tanpa akhir. sejati yakni semakin menghargai martabat
manusia. Salam sehat. Limpah Berkat.

MISTERI IMAN KATOLIK

2. Wahyu dan Iman dalam perspektik Katolik:
Apa itu Wahyu?

Wahyu (revelation) dari kata latin “Revelare” (menyingkap). Apa yang disingkapkan?
DiriNya dan RencanaNya. Maka WAHYU ALLAH adalah Tindakan Allah yang
menyingkapkan dirinya dan rencana keselamatanNya untuk semua ciptaan. Ia
adalah God’s Self-communication to humanity.
Dalam Perjanjian Lama (PL), Wahyu Allah itu disampaikan lewat pewartaan para
Nabi, dalam Perjanjian Baru (PB), Wahyu Allah itu memuncak dalam Yesus Kristus
sendiri (dalam sabda dan tindakan). Yesus sendiri menjadi Gambar Allah yang
terlihat. Maka, pewahyuan Yesus menggenapi pewahyuan dari Para Nabi di PL. Ia
melengkapi dan memperjelas siapa Allah dan rencanaNya.
Dasar KS dan Tradisi: Efesus 1:9; 2:18; 2 Petrus 1:4, Ibrani 1:1-2; Dei Verbum (DV) 2.

Apa itu Iman?
Bila Wahyu adalah Tindakan Tuhan untuk berkomunikasi dengan manusia sehingga
manusia tahu siapa Allah dan apa rencana keselamatanNya bagi manusia, maka,
Iman adalah tanggapan manusia secara merdeka akan wahyu (dengan seluruh
pikiran, hati, dan kehendak bebasnya).
Ada tiga gerak dalam Iman:

1.Believing: orang percaya akan Wahyu Allah karena daya akal budinya, karena
mendengarkan sesuatu atau membaca sesuatu dari KS.

2.Trusting: orang dengan hatinya menerima pewahyuan itu sebagai pengalaman
diri yang membahagiakan dan memberi pembaruan hidup sehingga ia dengan
pikiran dan hatinya “menyerahkan diri” menjadi muridNya.

3.Doing: orang yang sudah tertambat hati dan pikirannya, ia dengan kehendak
bebasnya siap diutus untuk melaksanakan misi yang diemban Yesus:
keselamatan seluruh ciptaan.

Ada 6 Ciri Iman yang sejati: 1). Rahmat Cuma-Cuma; 2). Menuntut kehendak bebas
dan kemerdekaan batin untuk menanggapi; 3). Akan bertumbuh bila dirawat,
secara personal ataupun komunal; 4). Dibutuhkan untuk Keselamatan; 5).
Mengarah pada cinta kasih aktif (bukan egosentris); 6). Memberi kesempatan utk
mencicipi kegembiraan surgawi/mengalami pembaruan diri.
Teladan iman itu dapat dilihat dari figur dalam PL: Abraham, dalam PB: Bunda
Maria
Dasar KS ttg Iman: Rom 16: 26 ; Rom 1:5 ; 2Cor 10:5-6

MISTERI IMAN KATOLIK

Ungkapan/rumusan iman yang jelas, padat dalam katolik ada dalam
doa “Aku Percaya” (Credo). Ada dua rumusan syahadat:
Syahadat Para Rasul (singkat) yang sudah ada sejak abad ke-2 dan kemudian
mengalami perkembangan sampai diresmikannya di abad ke-7 dan Syahadat
Nikea-Konstantinopel (panjang) yang dihasilkan oleh konsili Nicea (thn 325) dan
konsili Konstantinopel I (thn 381) untuk menanggapi beberapa ajaran sesat yang
muncul pada waktu itu. Rumusan Syahadat Panjang lebih bernuansi refleksi
teologis ketat.
Walau dalam rumusan sedikit berbeda, keduanya memiliki inti yang sama: 1).
Percaya akan Allah Bapa; 2). Percaya akan Yesus Kristus; 3). Percaya akan Roh
Kudus; 4). Percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik; 5).
Pengakuan akan baptis; 6). Pengakuan akan kebangkitan hidup dan harapan akan
kebangkitan. Bila mau diringkas menjadi tiga poin: doa aku percaya
memperlihatkan pokok iman yang terhubung:

Tritunggal Mahakudus sebagai dasar persekutuan
Gereja sebagai wujud persekutuan
Persatuan dengan Allah sebagai arah persekutuan (disebut keselamatan)
Setelah Konsili Vatikan II (1965): baik Syahadat Panjang ataupun Pendek boleh
digunakan dalam Ekaristi Hari Minggu dan Hari Raya. Pemimpin liturgi bisa
menentukan mana yang akan digunakan.

3. Keselamatan (salvation): Buah Iman
Keselamatan adalah hubungan yang selaras antara Allah dengan seluruh
ciptaanNya (persekutuan/communion) atas dasar cinta kasih dan keadilan. Maka
situasi yang mengikutinya adalah pemulihan keadaan, pengampunan, sukacita dan
pembaruan (bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga orang lain dan lingkungan
sekitar). Dengan kata lain, keselamatan adalah pulihnya relasi dengan Allah yang
memampukan orang dapat memiliki sukacita dalam perubahan yang lebih baik
(transformasi/metanoia). Arah dari keselamatan bukanlah egosentris, tetapi
persekutuan yang altruis. Gereja sebagai “Sakramen Kehidupan” perlu mewujudkan
gambaran persekutuan yang altruis ini di dunia, sebagai tanda keselamatan yang
nyata hadir. Nantinya, kita semua memiliki harapan akan adanya “Persekutuan
Kekal” dalam kerajaan Allah.
Ini butuh rahmat dan usaha manusia (pembaruan diri terus-menerus/metanoia).
Dalam iman Katolik, dengan baptis, manusia dipulihkan keadaannya, namun ini
masih butuh upaya manusia utk terus memperbarui diri sampai saatnya
mengalami keselamatan kekal.
Dasar KS: 2 Peter 1:3-4

PENGUMUMAN

PENGUMUMAN PERKAWINAN

KEDUA:
1.Albertus Willy Tjhai, Paroki Katedral-Wilayah St. Fransiskus Xaverius,
Lingkungan St. Aloysius Gonzaga & Marleen Rosianti Sumali, Paroki Kristus
Salvator, Jakarta Barat.

JADWAL RUTIN

BERKAT IBU HAMIL: MINGGU KE-1, Pk 09.00
BERKAT ULANG TAHUN PERKAWINAN: MINGGU TERAKHIR, Pk 09.00

INFO GEREJA

INFO GEREJA

INFO MISA

KOLEKTE

Umat diperkenankan memberikan kolekte
melalui transfer atau scan QR code berikut:

Kolekte I:
BCA 391 300 1245
Gereja Katolik Katedral

Kolekte II:
CIMB 7061 9399 7300
Gereja Katolik Katedral Jakarta

SEKRETARIAT

PELAYANAN SEKRETARIAT PAROKI (UPDATE 15 JAN 2022)

Senin - Sabtu: 08.00 - 20.00, RABU libur
Minggu: 08.00 - 15.00

Pelayanan tatap muka terbatas dan mengikuti protokol.
Nomor telepon: 021-3457746 dan 3519186
WA: 0812-1383-1415
E-mail: [email protected]

Permohonan UJUD MISA dapat diajukan melalui Sekretariat
Paroki paling lambat 1 (satu) minggu sebelumnya.

MEDIA KOMUNIKASI PAROKI

FOLLOW & SUBSCRIBE:
@katedraljakarta

(instagram.com/katedraljakarta)

Katedral Jakarta
(facebook.com/katedraljakarta)

Komsos Katedral Jakarta
(youtube.com/komsoskatedraljakarta)

@katedraljakarta

www.katedraljakarta.or.id

Kami mengajak Lingkungan/Seksi/Kategorial untuk berbagi cerita dan foto kegiatan lewat
e-mail: [email protected]
Sertakan dengan keterangan tentang kegiatan (tempat, waktu, dll).
Foto yang memenuhi syarat dapat ditampilkan di FB, Instagram atau warta mingguan (bukan
foto selfie, tidak buram & terlihat jelas jenis kegiatannya).


Click to View FlipBook Version