The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by laki2mahfudz, 2021-08-04 02:56:29

MATERI AJAR PKK MEMBUAT STANDAR LAPORAN KEUANGAN

MATERI Membuat Standar Laporan Keuangan

MATERI AJAR PKK
MEMBUAT STANDAR LAPORAN KEUANGAN

OLEH
MAHFUDZ SYACHRONI

SEBAGAI BAHAN AJAR PELAJARAN PKK
TAHUN 2021

i

MATERI AJAR PKK
MEMBUAT STANDAR LAPORAN KEUANGAN

Kompetensi dasar
3.20 menentukan standar laporan keuangan
4.20 membuat laporan keuangan

Laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan
yang apat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu
periode tersebut dalam suatu periode tertentu. Adanya laporan keuangan, para pemimpin atau
manajemen dapat melihat lebih jelas kondisi keuangan perusahaan berdasarkan data – data
aktual mengenai kondisi perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki sistem
pelaporan keuangan yang baik dan merata. Tanapa adanya laporan keuangan, perusahaan akan
kesulitan menganalisis apa yang terjadi dalam perusahaan dan bagaimana kondisi serta posisi
perusahaan.
Setiap usaha pasti memiliki laporan keuangan. Laporan keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana laju keuntungan dari suatu perusahaan. Suatu perusahaan laporan
keuangan yang baik akan menentukan kesehatan keuangan perusahaan. Unsur yang berkaitan
secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban, dan ekuitas. Unsur
yang berkaitan dengan penguuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan
beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan laba rugi dan
perubahan dalam berbagi unsur neraca. Oleh karena itu, marilah pelajari bab berikut dengan
seksama!
A. Definisi Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas atau
laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi penjelasan yang merupakan bagian
integral dari laporan keuangan. Selain itu, juga termasuk jadwal dan informasi tambahan yang
berkaitan dengan laporan tersebut. Misalnya, informasi keuangan segmen industri dan
georgrafis serta pengungkapan pengaruh perubahan harga.
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan.
1. Manfaat Laporan Keuangan
Pada dasarnya, laporan keuangan hanya digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan.
Tidak semua orang diperbolehkan untuk menggunakan laporan euangan sebuah perusahaan.
Laporan keuangan tidak hanya berguna untuk pengusaha atupun bisnis, tetapi ada beberapa
keuangan, seperti pihak – pihak berikut.
Baca juga Buku Buku Panduan Penyusunan Soal HOTS Bahasa Inggris
a. Pemberi Pinjaman atau Kreditor
Sebagai pihak yang meminjamkan tambahan modal untuk membantu bisnis Anda tetap berjalan
dengan baik, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan. Laporan ini akan
memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang akan dimanfaatkan
oleh kreditor sebagai bahan acuan untuk menolak ataupun menyetujui pinjaman yang diajukan.
Kreditor akan memperoleh keyakinan bahwa uang yang akan atau telah mereka pinjamkan
tidak jatuh ke tangan yang salah. Jika pinjaman itu disetujui, artinya kreditor yakin bahwa
perusahaan tersebut mampu membayar dan mengembalikan pinjaman sesuai jangka waktu
yang telah disepakati bersama.
b. Pemasok (Supplier)
Pemasok (supplier) juga berhak mengetahui laporan keuangan perusahaan, terutama jika Anda
membeli barang dengan sistem kredit atau tidak langsung dibayar tunai. Berdasarkan informasi
yang disajikan pada laporan tersebut, supplier bisa mengambil keputusan apakah perusahaan

1

Anda memiliki kemampuan membayar tagihan sesuai nominal yang tertera atau tidak. Jika
perusahaan dinilai tidak mampu, supplier akan menolak kerja sama dengan perusahaan atau
dapat mengajukan negoisasi dalam kerja sama tersebut.
c. Manajemen Perusahaan
Manajemen perusahaan adalah orang terpenting yang sangat membutuhkan laporan keuangan.
Setelah mengetahui laporan keuangan perusahaan, pihak manajemen dapat mengetahui dan
memastikan bawa semua proses telah berjalan dengan baik. Laporan keuangan ini juga dapat
menjadi acuan dalam mendukung aspek perencanaan bisnis di masa yang akan datang.
d. Investor
Sebagai penanaman modal pada bisnis, investor pasti selalu ingin tahu apakah modal yang
mereka berikan telah digunakan secara tepat. Penggunaan laporan keuangan yang baik,
menyebabkan investor akan merasa yakin terhadap bisnis Anda. Mereka tidak akan merasa
keberatan untuk menanamkan modalnya ke perusahaan sehingga Anda dapat lebi mudah
mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut. Laporan keuangan yang
baik adalah bentuk kepercayaan terhadap para investor yang sudah berinvestasi pada bisnis
Anda.
e. Pemerintah
Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk membayar
pajak. Besaran pajak yang dibayarkan akan sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari
laporan keuangan yang dimiliki oleh bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan
keuangan, Anda akan terhindar dari masalah penting terkait kewajiban pajak. Misalnya,
penggelapan pajak terkait masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru
akan memberi keuntungan bisnis. Makin awal merapikan dan membuat laporan keuangan,
Anda akan terhindar dari masalah penting terkait kewajiban pajak. Misalnya, penggelapan pajak
terkait masalah hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi
keuntungan bagi bisnis.
f. Pelanggan atau Konsumen
Pelanggan atau konsumen yang terkait penjanjian kerja sama untuk mmasarkan produk Anda
juga berhak untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan. Pelanggan berhak tahu
kelangsungan bisnis, terutama jika mereka terkait dengan perjanjian jangka panjang dengan
bisnis Anda. Laporan keuangan yang baik akan menunjukkan riwayat bisnis yang baik sehingga
akan meyakinkan pelanggan untuk mengambil sebuah kesepakatan kerja sama.
g. Karyawan
Karyawan biasanya ingin mengetahui laporan keuangan yang dimiliki perusahaan terkait
dengan kemampuan gaji yang bisa dibayarkan perusahaan kepada mereka. Laporan keuangan
yang baik akan membantu pihak perusahaan untuk bekerja sama dengan karyawan terkait
pembayaran terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
h. Masyarakat
Sebuah perusahaan bisa memberi pengaruh terhadap masyarakat dalam beberapa cara.
Misalnya, jumlah orang yang menjadi pekerja di perusahaan dan perlindungan untuk penanam
modal dalam negeri. Informasi keuangan perusahaan yang baik dapat membantu masyarakat
menyediakan info atau model perkembangan terakhir tentang rangkaian aktivitas perusahaan.
Baca juga Buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XI SMK
2. Karateristik Laporan Keuangan
Berikut beberapa karakteristik dalam membuat laporan keuangan, diantaranya sebagai berikut.
a. Dapat Difahami (Understandability)
Informasi yang berkualitas adalah informasi yang dapat dengan mudah dipahami oleh
pembacanya. Berdasarkan penjelasan tersebut, laporan keuangan juga harus disajikan dengan
baik dan sesuai standar kejelasan. Tujuannya agar pemakai informasi laporan keuangan bisa
dengan mudah memahami laporan keuangan yang dibuat.
Kesulitan konsumen untuk memahami informasi tertentu tidak bisa dijadikan alasan untuk
tidak memasukkan informasi itu ke dalam laporan keuangan. Hal itu karena laporan keuangan
harus dibuat secara transparan.
b. Relevan (Relevance)

2

Informasi dikatakan relevan apabila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi konsumen dan
berguna untuk mengevaluasi peristiwa pada masa lalu. Relevansi informasi bermanfaat untuk
memprediksi kejadian di masa mendatang dan menegaskan keputusan ekonomi.
Prediksi posisi keuangan dan kinerja dimasa depan serta hal lainnya seringkali didasarkan pada
informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu. Oleh karena itu, penyusunan laporan
keuangan yang relevan dapat menjadi pendukung pemakai laporan keuangan untuk mengambil
suatu keputusan yang akan diambil nantinya.
c. Dapat Dipercaya (Reliability)
Laporan keuangan dikatakan dapat dipercaya apabila tidak memilik atau bebas dari pengertian
yang menyesatkan dan kesalahan materal.
Tingkat kejujuran informasi juga akan memengaruhi relevansi. Jika informasi yang disajikan
dapat dipercaya maka informasi tersebut akan mekin relevan. Keandalan informasi dipengaruhi
oleh hal – hal berikut.
1) Kejujuran dalam Menyajikan Informasi
Laporan yang dapat dipercaya adalah laporan yang menggambarkan secara jujur keadaan,
transaksi, dan peristiwa yang terjadi.
2) Substansi Mengungguli Bentuk
Peristiwa harus dicatat sesuai dengan substansi dan realitanya.

3) Netral
Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai, tidak bergantung pada kebutuhan,
dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada informasi yang menguntungkan beberapa pihak
saja.
4) Pertimbangan Sehat
Ketidakpastian yang dihadapi dalam penyusunan laporan keuangan diakui dengan
mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dan dengan menggunakan pertimbangan sehat
(prudence). Pertimbangan sehat adalah kehati – hatian pada saat melakukan perkiraan dalam
kondisi ketidakpastian sehingga aktiva atau pengahasilan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan
kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah.
d. Dapat Dibandingkan
Lapoaran keuangan yang baik adalah laporan keuangan yang dapat dibandingkan secara
antarperiode. Perbandingan tersebut bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dan
kesehatan perusahaan.
Baca juga RPP Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII SMK
3. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut.
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta
modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva neto (aktiva
dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c. Memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban
suatu perusahaan, seperti informasi menganai aktivitas pembiayaan investasi.
e. Mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan
yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan
akuntansi yang dianut perusahaan.
4. Komponen Laporan Keuangan
Berikut adalah komponen – komponen dalam laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi
Indonesia (IAI).
a. Neraca
Neraca merupakan pembagian lancar dengan tidak lancar serta jangka pendek dan jangka
panjang. Perusahaan menyajikan ativa lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban

3

jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang, kecuali untuk industri tertentu yang
diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khusus. Aktiva lancar disajikan menurut
ukuran likuiditas, sedangkan kewajiban disajikan menurut aturan jatuh temponya.
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur
kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar.
c. Laporan Perubahan Ekuitas
Perubahan ekuitas perusahaan menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih
atau kekayaan selama periode bersangkutan. Hal itu berdasarkan prinsip pengukuran tertentu
yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang ditunjukkan untuk memberi informasi historis mengenai
perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama satu periode akuntansi.
e. Catatan atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera
dlam neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, serta informasi
tambahan serta kewajiban kontijensi dan komitmen. Catatan atas laporan keuangan juga
mencakup informasi yang diharuskan dan dianjurkan untuk diungkapkan dalam Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta pengungkapan – pengungkapan lain yang diperlukan
untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.
Baca juga Materi Produk Kreatif dan Kewirausahaan Perencanaan Produksi Massal
B. Analisis Laporan Keuangan
Meskipun tidak memiliki wujud fisik, produsen perangkat lunak dapat dikategorikan dalam
perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, Anda akan mempelajari analisis laporan keuangan
dalam perusahaan manufaktur
1. Metode Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan meliputi penelaahan tentang hubungan dan kecenderungan atau
model untuk mengetahui keadaan keuangan, hasil usaha, dan kemajuan keuangan perusahaan
memuaskan atau tidak memuaskan. Analisis dilakukan dengan mengukur hubungan antara
unsur – unsur laporan keuangan dan perubahan unsur – unsur itu dari tahun ke tahun untuk
mengetahui arah perkembangannya.
Laporan keuangan masing – masing pihak mempunyai kepentingan sendiri – sendiri. Perbedaan
kepentingan akan membawa perbedaan dalam cara menganalisis laporan keuangan dan
perbedaan dalam tekanan – tekanan yang diberikan pada analisis tersebut. Penafsiran atas
analisis laporan keuangan suatu perusahaan akan tergantung pada kedudukan dan kepentingan
masing – masing pihak terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Sebagaimana Anda ketahui bahwa manajemen mementingkan laba yang dicapai cukup tinggi,
cara kerja cukup efisien, aktiva aman dan terjaga baik, struktur permodalan sehat, dan
perusahaan mempunyai rencana yang baik mengenai hari di bidang keuangan maupun dibidang
usaha atu operasi. Oleh karena itu, manajemen menyediakan informasi yang lengkap dan
terperinci.
Pemegang saham, menilai keberhasilan manajemen dalam memimpin perusahaan, terutama
ditujukan pada kemampuan perusahaan membayar deviden dan bunga yang dihasilkan dari
investasi serta pada kemunginan – kemungkinan yang dapat dicapai perusahaan pada waktu
yang akan datang.
Berdasarkan sudut pandang kreditur jangka pendek, seperti bank – bank dan pedang –
pedagang besar yang penting adalah menilai kemampuan perusahaan dalam membayar utang –
utang jangka pendeknya (likuiditas perusahaan). Menurut kreditur jangka panjang, yang
penting adalah tingkat pendapatan perusahaan sekarang maupu waktu – waktu yang akan
datang, yaitu pospek ekonomis dari perusahaan yang diberi kredit. Tingkat pendapatan
perusahaan dapat dinilai berdasarkan kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan
angsuran pinjaman secara teratur.

4

Pihak seperti pemerintah dan karyawan perusahaan, kepentingannya berhubungan dengan soal
kesempatan kerja, peningkatan hasil produksi, penarikkan pajak sebagai salah satu sumber
anggaran belanja negara, dan pelaksanaan kebijaksanaan ekonomi dan pemerintah. Menurut
karyawan, yang pentig adalah soal gaji atau upah dan insentif – insentif lainnya.
Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk membantu agar pengambilan keputusan dalam
bidang keuangan menjadi lebih cepat, cermat, tepat dan akurat.
Ada beberapa macam metode dan teknik analisis laporan keuangan yang dapat dibuat. Metode
dan teknik analisis laporan keuangan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Analisis perbandingan neraca, laporan laba rugi, dan laporan laba yang ditahan dengan
menunjukkan hal – hal berikut.
1) Data absolut (jumlah dalam rupiah)
2) Kenaikan dan penurunan dalam jumlah rupiah
3) Kenaikan dan penurunan dalam pesanan
4) Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
5) Persentase dari total
b. Analisis perubahan modal kerja
c. Analisis model dari rasio unsur – unsur neraca dan data operasi yang ada kaitannya.
d. Analisis persentase per komponen dari neraca dan laporan laba rugi,
e. Analisis rasio yang memperlihatkan hubungan beberapa unsur neraca, laporan laba rugi, dan
kedua laporan keuangan
f. Analisis perbandingan dengan rasio industri.
g. Analisis perubahan pendapatan neto atau analisis perubahan laba bruto.
h. Analisis titik impas (break even analysis).
2. Jenis Analisis Laporan Keuangan
Ada beberapa jenis analisis yang dapat dilakukan, yakni analisis internal, eksternal, horizontal,
dan vertikal.
a. Analisis Internal
Analisis dilakukan oleh pihak yang dapat memperoleh informasi secara lengkap dan terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh manajemen dalam engukur efisiensi usaha
dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Menurut seorang
penganalisis internal, selain laporan – laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga
tersedia laporan – laporan intern yang bisa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud
– maksud itern.
b. Analisis Eksternal
Analisis eksternal dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data secara terperinci
mengenai suatu perusahaan. Analisis dilakukan oleh bank – bank, para kreditur, pemegang
saham, calon pemegang saham, dan lain – lain dalam rangka mengukur tingkat likuiditas dan
profitabilitas.
Menurut seorang penganalisis eksternal, hanya tersedia laporan – laporan keuangan yang
lazimnya diumumkan kepada publik, yaitu neraca dan laporan laba rugi. Oleh karena
terbatasnya data yang bisa didapatkan mengakibatkan penganalisis eksternal tidak bisa
menganalisis lebih mendalam seperti yang dilakukan oleh seseorang penganalisis internal.
c. Analisis Horizontal
Analisis perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna
mengetahui kekuatan atau kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini
terdiri dari comparative statements dan index number series.
d. Analisis Vertikal
Analisis laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini
terdiri dari common size financial statement dan ratio analysis.
3. Teknik Analisis Laporan Keuangan
Sering kali laporan keuangan disederhanakan untuk mengetahui posisi relatif suatu rekening
dalam laporan keuangan. Teknik penyederhanaannya adalah sebagai berikut.
a. Teknik Analisis Comon Size

5

Analisis common size mengubah angka – angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi
menjadi persentase berdasarkan dasar tertentu. Angka – angka yang ada di neraca, common
base – nya adalah total aktiva. Total aktiva yang dipergunakan adalah 100%.
b. Teknik Analisis Indeks
Analisis indeks mengubah semua angka dalam laporan keuangan pada tahun dasar menjadi
100. Pemilihan tahun dasar adalah tahun yang di pandang sebagai tahun normal, bukan selalu
tahun yang paling awal. Analisis ini dilakukan untuk melihat perkembangan dari waktu ke
waku.
4. Laporan Keuangan yang Diperbandingkan
Perincian jumlah sen pada analisis laporan keuangan biasanya dapat dihilangkan. Pembualatan
data keuangan dan hasil usaha atau operasi dalam ribuan atau jutaan rupiah tidak akan
memengaruhi dalam perhitungan rasio, persentase, dan perbandingan karena sifat hubungan
itu sebenarnya tidak berubah.
Membandingkan data neraca untuk dua periode atau lebih bertujuan untuk mengetahui adanya
kenaikan atau penurunan jumlah absolut (dala rupiah) dalam persentase. Perubahan ini penting
karena dapat memberi petunjuk arah perkembangan kondisi keuangan perusahaan.
Analisis perbandigan tersebut biasanya juga dilengkapi dengan rasio. Rasio ini dihitung dengan
cara membagi jumlah rupiah tahun ini dengan jumlah rupiah tahun sebelumnya sebagai tahun
dasar. Ratio kurang dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang sedang berjalan lebih kecil dari
jumlah rupiah tahun dasar. Sebaliknya, rasio lebih dari satu berarti jumlah rupiah tahun yang
sedang berjalan lebih besar dari jumlah rupiah tahun dasar.
a. Jumlah Kumulatif dan Rata – Rata
Analisis perbandingan dapat diperluas dengan menunjukkan jumlah kumulatif dan angka rata –
rata tahunan. Selanjutnya, akan dapat dianalisis apakah data yang ada menyimpang dari angka
rata – rata tahunan tersebut. Apabila terjadi penyimpangan, dapat dicari faktor – faktor
penyebabnya sehingga dapat disimpulkan apakah penyimpangan tersebut menguntungkan atau
merugikan.
b. Interpretasi Laporan Keuangan yang Diperbandingkan
Laporan keuangan yang diperbandingkan, menunjukkan perubahannya secara absolut (dalam
jumlah rupiah) dan perubahan secara relatif (dalam persen). Analisis dapat dilakukan dengan
melihat perubahan masing – masing unsur secara individual dan melihat gabungan beberapa
unsur yang ada kaitannya. Perbedaan – perbedaan yang terjadi dicari faktor – faktor
penyebabnya dan dapat dinilai apakah perubahan – perubahan itu bersifat menguntungkan.

6


Click to View FlipBook Version