The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Salahuddin Thok, 2023-08-22 03:44:15

modul modifikasi

memodifikasi obyek seni

Keywords: bahan ajar

SMA N 1 SUMBERLAWANG| i


SMA N 1 SUMBERLAWANG | ii Modul modifikasi objek pada mata pelajaran menggambar ornament dengan Teknik stilasi,Teknik deformasi , dan Teknik distorsi Penysusun Salahuddin K3217069 Pembimbing Lili Hartono S.Sn, M.Hum Nanang yulianto, S.Pd. M. Ds. Jurusan Pendidikan seni rupa Universitas negeri sebelas maret 2023


SMA N 1 SUMBERLAWANG | iii Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Penyayang. Kami mengucapkan terima kasih dan doa atas kehadirannya dalam memberikan rahmat, hidayah dan inayah kepada penulis untuk menyelasaikan bahan ajar modul modifikasi objek dalam mata pelajaran menggambar ornament dengan Teknik stilasi, deformasi, dan Teknik distorsi Modul ini merupakan produk tugas akhir mahasiswa sarjana Pendidikan seni rupa universitas sebelas maret. Modul modifikasi objek pada mata pelajaran menggambar ornament ini telah dibuat dengan semaksimalnya dan dengan bantuan berbagai pihak untuk memperlancar pembuatan modul ini . untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan modul ini. Penulis berharap semoga modul ini dapat menjadi pedoman pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa agar lebih mudah mempelajari pelajaran. Segala kritik, saran, dan masukkan dari pembaca akan diterima untuk bahan perbaikan dan evaluasi modul ini. Penulis


SMA N 1 SUMBERLAWANG | iv


SMA N 1 SUMBERLAWANG | v Daftar isi Pendahuluan Cover........................................................................................... i Kata pengantar ............................................................................ iii Daftar isi...................................................................................... v Standr kompetensi inti (Ki) ........................................................ vi Materi pembelajaran Aktivitas 1 Pengertian ornament ................................................................... 1 Aktivitas 2 Tenik memodifikasi objek .......................................................... 6 Teknik stilasi .............................................................................. 6 Teknik deformasi ....................................................................... 10 Teknik distorsi ............................................................................ 12 Video pembelajaran ................................................................... 14 Uraian/Latihan tugas................................................................... 15 Daftar Pustaka ............................................................................. 16 Daftar gambar Gambar 1. Ornamen Naturalis ................................................... 2 Gambar 2. Ornamen Binatang Darat........................................... 3 Gambar 3 .Ornamen Binatang Air .............................................. 3 Gambar 4. Ornamen Binatang Udara.......................................... 4 Gambar 5. Ornamen Figure Manusia.......................................... 5 Gambar 6. Objek Gambarr Stilasi............................................... 8 Gambar 7. Penggambaran Bentuk Luar...................................... 8 Gambar 8. Penyempurnaan Bentuk Luar................................... 9 Gambar 9. Pemberian Isen .......................................................... 9 Gambar 10.Karya Deformasi ...................................................... 11 Gambar 11.Karya Distorsi .......................................................... 13


SMA N 1 SUMBERLAWANG | vi Standar Kompetensi Inti (KI) Dan Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Inti (KI) 4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek Kompetensi Dasar (KD) 4.1.4 Mengkreasi karya seni ornament dengan Teknik stilasi,Teknik deformasi, dan Teknik distorsi. Tujuan pembelajaran Melalui kegiatan pembalajaran dengan model pembelajaran projeks based learning,peserta didik dapat menganalisis Teknik yang dapat digunakan memodifikasi objek ornament, macam macam Teknik modifikasi objek, syarat memodifikasi objek yang baik,, dan mengkreasi ide sendiri membuat karya seni ornament dengan Teknik stilasi, Teknik deformasi, dan distorsi.


SMA N 1 SUMBERLAWANG| 1 Aktivitas 1 Pengertian Ornamen 1. Pengertian Ornament Ornament sering kali disebut dengan istilah ragam hias. Hal ini kemungkinan besar terkait dengan fungsinya sebagai unsur penghias atau penambah nilai keindahan.menurut pengertian ornament berasal dari kata ornare( Bahasa latin), yang artinya menghias (parta sudanan). Saiman rais dan suhirman menjelaskan ornament merupakan susunan pola hias yang menggunakan motif dengan kaidah kaidah tertentu pada bidang atau ruang Saiman raiz (2000: 49). 2. Fungsi pembuatan ornament Setelah mengerti arti ornament materi selanjutnya adalah fungsi. Pembuatan ornament adalah untuk memberi atau menambah suasana pada suatu benda agar terasa lebih menyenangkan .hal ini perlu disampaikan karena berkaitan erat dengan penerapan ornament itu sendiri. Dengan mengetahui penerapannya siswa diharapkan dapat mengerti nilai dari sebuah karya ornament. a) Jenis ornament Manusia sebagai makluk yang paling sempurna, diberi kemampuan untuk menangkap realitas yang tergambar disekitarnya, kemudian menerjemahkan realitas itu menjadi beragam bentuk symbol, sehingga apa yang ia ciptakan sering kali merupakan perwujudtan dari apa yang ia tangkap. Ornament atau ragam hias yang hadir di tengah tengah kehidupan masyarakat mejadi bukti bahwa manusia memiliki kemampuan luar biasa yaitu menerjemahkan reaalitas kedalam Bahasa symbol . dengan demikian alam telah menjadi sumber bagi penciptaan karya manusia yang berupa ornament.


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 2 Dari situlah sesuai dengan sumbernya maka kita kenal beragam jenis ornament diantaranya: 1) Ornament jenis tumbuhan Ornament jenis tumbuhan merupakan bentuk penyederhanaan dari tumbuh tumbuhan seperti daun, batang, bunga. Dalam hal ini membuat ornament bentuk tumbuh tumbuhan sangat berbeda dengan melukis (toekio, 2000, 74). Untuk memperoleh pembagian ornament jenis tumbuh tumbuhan , toekio lebih lanjut mengelompokkan menjadi dua menurut bentuk penggambarannya yaitu: a) Bentuk naturalis Bentuk ornament ini tidak mengalami perubahan dari bentuk asal.biasanya pada bentuk ini dicapai dengan pewarnaan yang mewakili warna aslinya atau bentuk gambar gambar yang sempurna b) bentuk stilasi Bentuk ornament ini dibuat dengan penyederhanaan baik dari bentuk, pewarnaan, maupun detailnya yang dimbil dari alam. Gambar 1. Bentuk stilasi naturalis 2) Ornament jenis binatang Binatang merupakan jenis makluk hidup yang juga banyak memberi inspirasi bagi penciptaan ornament, secara garis besar ada tiga jenis kelompok binatang dalam penggambaran ornament yang kita kenal,yaitu:


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 3 a) binatang yang hidup di darat Gambar 2. Ornament Binatang darat b) binatang yang hidup di air Gambar 3. Ornament Binatang air


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 4 c) binatang yang hidup di udara dan bersayap Gambar 4. Ornament Binatang udara dan bersayap dari ketiga jebis itu dapat diperoleh beribu ribu bentuk penggambaran binatang ,oleh karena itu tidak mengherankan apabila setiap jenis dapat memberikan corak yang berlainan. 3) Ornament figur manusia Manusia selain sebagai pencipta ornament, namun ia hadir menjadi unsur penghias suatu benda. Beberpa karya ornament yang ada di nusantara sering kali menggambarkan figure manusia . menurut soegoeng toekio, penggambaran manusia merupakan cetusan yang melibatkan kehidupan nyata dengan alam kehidupan yang jauh. Manusia selalu berpendapat bahwa seolah olah masih ada hubungan secara religious dengan pendahulunya. Kenyataan itu dituangkan bentuk figure nenek moyang kedalam bentuk ornament, baik dua dimensi maupun tiga dimensi. Bahkan pada masa sekarang muncul pula ornament modern yang hanya menggambarkan bentuk bidang dan garis saja, keragaman


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 5 itu muncul sebagai bentuk kreatifitas manusia yang dinamis dalam berkesenian. Kedekatannya dengan alam menciptakan hubungan yang tidak sekedar saling memberikan makna atas keberadaan masing masing. Gambar 5. Ornament figure manusia AKTIVITAS 2 MEMODIFIKASI OBJEK A. Definisi Modifikasi menurut KBBI adalah pengubahan. Arti memodofokasi disini adalah merubah bentuk suatu objek dari bentuk objek semula. Objek seni rupa adalah wujud atau visualisasi dari bentuk yang ditampilkan dalam sebuah karya seni. Memodifikasi objek seni rupa adalah pengubahan suatu objek karya seni rupa dari bentuk karya semula menjadi lebih menarik. B. Penciptaan Karya Penciptaan sebuah karya seni rupa bukan sebuah kegiatan yang instan, melainkan memelurkan proses panjang dari awal hingga akhir secara runtut. Dalam proses menciptakan sebuah karya seni rupa tentu memiliki berbagai tahap, salah satunya adalah penciptaan karya yang dikemukakan


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 6 oleh Gustami (2007, 329-330) dengan tiga tahapnya yaitu Esksplorasi, Perancangan, dan Perwujudan. a. Tahap eksplorasi Gustami (2007, 31) berpendapat bahwa tahap eksplorasi meliputi aktivitas menggali sumber ide dan referensi berikut pengolahan dan analisis data untuk mendapatkan simpul penting konsep pemecahan masalah secara teoritis yang hasilnya dipakai sebagai dasar perancangan. b. Tahap perancangan (desain) Tahap perancangan adalah tahap dimana data yang telah melalui proses analisas divisualisasikan sebagai bahan acuan sketsa. Dalam tahap perancangan, beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: material atau bahan, teknik, proses, konstruksi, dan estetika. c. Tahap perwujudan Tahapan terakhir merupakan tahap perwujudan yang memiliki arti kegiatan menciptakan model sesuai dengan acuan (sketsa) yang ada. Dalam proses perwujudan, karya memiliki banyak kemungkinan perubahan di luar rancangan, oleh karena itu perlu evaluasi hasil perwujudan dengan rancangan sebelumnya. Setelah melalui proses evaluasi, langkah selanjutnya adalah tahap finishing Teknik Teknik Modifikasi objek a. Teknik Stilasi Dharsono (2007, 71-72) mengemukakan, Stilasi adalah menggayakan objek atau benda yang digambar dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut. Stilasi merupakan cara penggambaran untuk mencapai bentuk keindahan dengan cara menggayakan objek dan atau benda yang


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 7 digambar, yaitu dengan cara menggayakan setiap kontur pada objek atau benda tersebut. Bentuk, meliputi ornamen motif (ornamen utama dan ornamen pengisi), isen motif (berupa titik, garis, gabungan titik dan garis), dan warna. Menggambar Stilasi pada dasarnya merupakan kegiatan untuk merancang motif-motif yang dapat digunakan sebagai hiasan pada berbagai bidang permukaan seperti dinding, perabot, taplak meja, piagam penghargaan, dan sebagainya. Motif-motif yang digambar biasanya berupa motif geometris, tumbuh tumbuhan, hewan, atau tubuh manusia. Motif-motif tersebut biasanya digayakan (distilisasi). Penggayaan bentuk ini dimaksudkan untuk menghasilkan bentuk baru dengan tidak menghilangkan watak/ciri dari obyek yang dijadikan motif. Penggayaan bentuk dilakukan dengan cara menyederhanakan bentuk, membuat lebih kaku, lebih rumit atau luwes meliuk liuk. Pada proses menggambar stilasi, motif-motif tidak mutlak sesederhana bentuk di atas. Pengembangan motif hias disesuaikan dengan kebutuhan karya yang dibuat dan kreativitas masing-masing. Stilasi dapat ditinjau dari beberapa aspek (Yuliarma, 2016: 156-157): 1. Menyusun motif baru dengan merangkai bentuk yang salah lalu disederhanakan. Mengubah bentuk asli dari suatu sumber menjadi bentuk baru yang bersifat dekoratif tetapi ciri khusus dari sumber tersebut tidak hilang sepenuhnya. 2. Menyusun bentuk baru dengan jalan merangkai bentuk bentuk yang sudah disederhankan. 3. Menyederhanakan bentuk asli dengan mempertahankan ciri khusus benda tersebut. 4. Mengubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas bentuk asli. Stilasi adalah desain yang dibuat dengan cara mengubah atau menyederhanakan bentuk aslinya menjadi bentuk yang mengikuti imajinasi. Namun, desain tersebut tidak menghilangkan bentuk dasar secara keseluruhan atau bentuk asli dengan mempertahankan ciri khusus benda tersebut.


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 8 b. Tujuan Menggambar Stilasi Tujuan stilasi adalah menciptakan dekorasi suatu benda sehingga terlihat lebih indah dan menarik serta mengubah sifat permukaan benda menjadi lebih baik dengan mutu benda yang meningkat (Yuliarma, 2016: 157). 1. Prosedur menggambar stilasi a. Menentukan objek gambar (Abdul Aziz M, 2012 : 45) menjelaskan langkah awal menggambar stilasi pertama kita harus menentukan objek yang akan diwujudkan menjadi stilasi, misalkan motif dari binatang yaitu ikan. berikut contoh objek ikan yang dapat diwujudkan menjadi gambar stilasi: Gambar 6. Objek yang dapat diwujudkan menjadi gambar stilasi (Sumber:https://sen1budaya.blogspot.com) b. Penggambaran Bangun Luar Fungsi stilasi sebagai unsur yang diisikan pada bidang hias maka penggambaran bangun luarnya kemungkinan pertama dapat berbentuk bebas dan kemungkinan lain dapat mangacu pada bentuk bidang hiasnya, baik berbentuk geometris maupun non geometris. Berikut ini contoh penggambaran bangun luar (Abdul Aziz M, 2012, 45): Gambar 7. Penggambaran Bangun Luar (Sumber:https://sen1budaya.blogspot.com)


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 9 c. Menyempurnakan dan melengkapi bagian-bagian bangun luar Abdul Aziz M (2012, 46) menjelaskan bahwa dalam menyempurnakan dan melengkapi bagian-bagian bangun luar dengan cara membagi-bagi atau merajang bangun luar sesuai dengan bentuk-bentuk bagian motifnya. berikut contoh penyempurnaan bentuk bangun: Gambar 8. Penyempurnaan BentukBangun (Sumber:https://sen1budaya.blogspot.com) d. Pemberian isen Lebih indah dan menarik, gambar stilasi perlu dilengkapi dengan isen-isen berupa variasi titik, garis, blok, dan warna dengan memperhatikan ciri serta sifat khas sumbernya. berikut contoh pemberian Isen/isi pada proses menggambar stilasi: Gambar 9. Pemberian Isen/Isi (Sumber:https://sen1budaya.blogspot.com) e. Finishing Membersihkan bagian yang tidak diperlukan dan menyempurnakan bagian-bagian bentuk, garis, blok dan warna sehingga penampilannya menjadi rapi, bersih dan menarik. Selanjutnya dapat diterapkan


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 10 menggambar stilasi dengan berbagai motif lain seperti, motif tumbuhtumbuhan, binatang, benda-benda peralatan, mahluk khayal dan motif geometris. Demikian Prosedur menggambar stilasi, proses seperti tersebut diatas tidak bersifat mengikat, maka berbagai kemungkinan lain dapat dilakukan untuk mencapai kesempurnaan hasil sesuai dengan gagasan dan kreativitas masing-masing. b. Teknik Deformasi Mikke Susanto (2011, 54) mengungkapkan: Deformasi yaitu perubahan susunan bentuk yang dilakukan dengan sengaja untuk kepentingan seni, yang sering terkesan sangat kuat/besar sehingga kadang-kadang tidak lagi berwujud figur semula atau sebenarnya, sehingga hal ini dapat memunculkan figur/karakter baru yang lain dari sebelumnya. Dalam mengungkapkan ide atau gagasan tentang binatang, yaitu memanfaatkan unsur-unsur seni rupa berupa bentuk, warna, garis, tekstur, dan komposisi yang uraiannya seperti di bawah ini: 1. Kebentukan dalam lukisan secara figuratif yaitu objek yang terbentuk memiliki kesamaan dengan suatu tanda tertentu (seperti manusia, hewan, tumbuhan atau lainnya) yang masih merujuk pada benda yang telah ada. Binatang yang dihadirkan secara figuratif dengan deformasi. Bentuk merupakan sesuatu yang kita amati, sesuatu yang memiliki makna dan sesuatu yang berfungsi secara struktural pada objek-objek seni. Bentuk yang dimaksud dalam karya ini adalah binatag sebagai figur pokok atau gagasan. Pengubahan bentuk sendiri yaitu dengan cara distorsi (pembiasan), distruksi (perusakan), dan simplifikasi (penyederhanaan) yang dipresentasikan sangat berbeda dengan objek aslinya. 2. Warna adalah getaran atau gelombang yang diterima indera penglihatan manusia yang berasal dari pancaran cahaya melalui sebuah benda”. Penggunaan warna tersebut memberikan pengaruh besar pada karya. Warna yang divisualkan pada karya seni lukis ini nantinya hampir sama dengan figur dari deformasi binatang aslinya, yaitu lebih banyak memakai warna-warna cerah karena disesuaikan dengan ungkapan perasaan yang menyenangkan. Kebanyakan dari sosok binatang tersebut memiliki warna cenderung jenis warna-warna panas juga


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 11 dingin. Dalam bukunya, Sadjiman Ebdi Sanyoto mengutarakan, warna panas memberikan kesan semangat, kuat, dan aktif, warna dingin memberikan kesan tenang, kalem, dan pasif. Oleh karena itu dalam melukiskan deformasi binatang akan menimbulkan semangat sekaligus rasa nyaman dalam proses melukis. 3. Garis merupakan perpaduan sejumlah titik-titik yang sejajar dan sama besar atau batas limit dari bentuk. Dalam karya ini garis hadir sebagai penguat karakter dari setiap objek, dengan garis yang kuat menimbulkan nada dan nuansa tersendiri sehingga terkesan artistik. 4. Komposisi pada dasarnya sama dengan prinsip seni. Di dalamnya membahas tentang bagaimana mengatur, menata, atau mengorganisasikan unsur-unsur rupa agar karya seni dibuat menjadi enak dipandang. Komposisi ialah unsur-unsur yang dapat memancarkan kesan kesatupaduan, irama, dan keseimbangan dalam suatu karya sehingga karya itu terasa utuh, jelas, dan memikat. Dalam setiap karya sangat dipertimbangkan secara matang. Untuk mendapatkan karya yang baik komposisi adalah hal yang patut dipertimbangkan secara matang. Komposisi yang dimaksud di sini adalah suatu integritas dari komponen objekobjek yang membangun kesatuan hingga menghadirkan kesatuan yang harmonis. Komposisi yang disajikan dalam karya ini sebagian besar komposisi nonformal. Gambar 10. Karya deformasi Sumber : Salahuddin (2023) Gambar Deformasi


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 12 c. Teknik Distorsi Pada proses menggambar distorsi, objek dilihat dari berbagai arah dengan melebih-lebihkan struktur dan mengubah proporsi sehingga terjadi perubahan yang sangat signifikan objek aslinya dengan bentuk yang digambar. Pengembangan motif hias disesuaikan dengan kebutuhan karya yang dibuat dan kreativitas masing-masing. Distorsi dapat ditinjau dari beberapa aspek (Yuliarma, 2016, 156- 157): 1. Menyusun motif baru dengan merangkai bentuk objek asli yang sudah diubah proporsi dan strukturnya. Mengubah bentuk asli dari suatu sumber menjadi bentuk baru yang bersifat dekoratif tetapi ciri khusus dari sumber tersebut tidak hilang sepenuhnya. 2. Menyusun bentuk baru dengan melebih-lebihkan bentuk aslinya dengan melihat dari berbagai sisi. 3. Menrubah bentuk asli dengan mempertahankan ciri khusus benda tersebut. 4. Mengubah bentuk asli dari sumber menjadi bentuk yang baru yang bersifat dekoratif dengan tidak menghilangkan ciri khas bentuk asli


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 13 Gambar 11. Karya Distorsi Sumber : Salahuddin (2023) Gambar Karya distorsi


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 14 Video Pembelajaran


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 15 Uraian 1. Jelaskan yang dimaksud dengan ornament ? Jawab: …………………………………………………. 2. Sebutkan dan jelaskan jenis jenis ornament ? Jawab:…………………………………………………… 3. Sebut dan jelas Teknik Teknik memodifikasi objek dalam menggambar ornament ? Jawab:…………………………………………………… 4. Sebutkan dan jelaskan tahapan tahapan penciptaan karya? Jawab: …………………………………………………… 5. Buatlah karya ornament dengan Teknik modifikasi objek (Teknik stilasi,Teknik deformasi, Teknik distorsi)


SMA N 1 SUMBERLAWANG | 16 Daftar Pustaka Dharsono. (2007). Kritik Seni . bandung : rekayasa sains Gustami , SP. (2007). Butir-Butir Mutiara Estetika Timur. Yogyakarta: Prasista Susanto, mike. (2011). Diksi Rupa . Yogyakarta: Dicti Art & Djagat Art House. Toekio. (2000). Dimensi Ruang Dan Waktu . Bandung: Intermatra Yuliarma, (2016). Mendesain motif dasar border dan sulaman . KPG (kepustakaan popular Gramedia )


Click to View FlipBook Version