The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by larvariushuang, 2024-05-06 08:39:39

Dasar Dasar Pemasaran

Dasar Dasar Pemasaran Final

1


i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................................................1 BAB 1 PENDAHULUAN .............................................................................................................................2 1.1 Latar Belakang................................................................................................................2 1.2 Deskripsi Elemen............................................................................................................2 1.3 Prasyarat .........................................................................................................................3 1.4 Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Materi....................................................4 1.5 Petunjuk Penggunaan Modul Untuk Peserta Didik dan Guru.........................................5 BAB 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 ...................................................................................................6 2.1 Tujuan Pembelajaran ......................................................................................................6 2.2 Assesmen Diagnostik......................................................................................................6 2.3 Materi Inti.......................................................................................................................6 2.4 Rangkuman...................................................................................................................11 2.5 Refleksi.........................................................................................................................15 BAB 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 .................................................................................................16 3.1 Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................16 3.2 Assesmen Diagnostik....................................................................................................16 3.3 Materi Inti.....................................................................................................................16 3.4 Rangkuman...................................................................................................................24 3.5 Tugas Individu dan Tugas Kelompok ..........................................................................27 3.6 Refleksi.........................................................................................................................29 BAB 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 .................................................................................................30 4.1 Tujuan Pembelajaran ....................................................................................................30 4.2 Assesment Diagnostik...................................................................................................30 4.3 Materi Inti PERENCANAAN KARIER ......................................................................30 4.4 Ringkasan Materi..........................................................................................................39 4.5 Tugas Kelompok Tugas Kelompok..............................................................................40 4.6 Refleksi.........................................................................................................................41 BAB 5 EVALUASI.....................................................................................................................................42 BAB 6 REFLEKSI PEMBELAJARAN ......................................................................................................43 GLOSARIUM..............................................................................................................................................44 PENUTUP....................................................................................................................................................45


ii DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................46 DATA DIRI PENULIS................................................................................................................................47


1 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan modul ini. Modul ini disusun sebagai panduan dan pemahaman kepada pengguna modul dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, Modul ini disusun dengan tujuan untuk memberikan kemudahan dalam pengarahan yang jelas bagi peserta didik dan memfasilitasi pembelajaran yang efektif bagi peserta didik. Penyusunan modul ini diharapkan mampu menjadi penunjang pembelajaran bagi peserta didik Sekolah Menengah Keatas (SMK) dengan tujuan memperkuat kompetensi siswa. Pembahasan modul ini dimulai dengan menjelaskan deskripsi elemen mata pelajaran dilanjutkan dengan tujuan yang akan dicapai. Berikutnya terdapat petunjuk penggunaan modul bagi guru dan peserta didik. Diharapkan siswa mampu memahami tujuan yang harus dicapai dalam kompetensi yang diharapkan dan guru dapat membantu menyesuaikan daya serap peserta didik sehingga meminimalisir terjadinya pengulangan materi.Penyusun menyadari bahwa setiap guru memiliki kecepatan dan kemampuan yang berbeda. Oleh karena itu modul ini dirancag secara fleksibel agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Penyusun menyadari dalam pembuatan modul terdapat kekurangan, oleh karena itu penyusun menerima saran dan kritik yang membangun demi perkembangan penyusunan modul. Atas kontribusi tersebut penyusun ucapkan terima kasih. Semoga modul ini dapat memberikan dampak positif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Malang, 29 Februari 2024 Penyusun Modul


2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu media pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar adalah modul. Modul ajar adalah dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembbelajaran serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Dalam penyusunannya modul mengacu pada keselarasan dengan kurikulum dan standar pendidikan yang berlaku. Dengan menyajikan infromasi secara terstruktur, modul memberikan panduan yang runtut bagi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Modul juga beperan sebaga sumber referensi yang komprehensif guna memudahkan pembelajar memahami konsep-konsep yang diajarkan. Penggunaan media pembelajaran lainnya seperti gambar, grafik, dan multimedia lainya di dalam modul dapat meningkatkan pemahaman dan daya serap informasi. Selain itu modul juga memberikan fasilitas evaluasi untuk mengukur pemahaman dankemampuan peserta didik. Dengan adanya modul ini diharapkan peserta didik mampu memahami tugas dan kewajibannya selama menempuh mata pelajaran, dan pihak guru dapat menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan daya serap dan kemampuan setiap peserta didik agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Modul menjadi panduan terstruktur bagi guru dan sumber referensi komprehensif bagi pembelajar, memudahkan pemahaman konsep melalui berbagai media pembelajaran. Selain memberikan evaluasi, modul memungkinkan adaptasi pembelajaran yang lebih tepat. Dengan ketersediaan modul, diharapkan peserta didik dapat memahami tugas dan kewajibannya, sementara guru mengelola pembelajaran secara efektif, menjadikannya pilar utama kelancaran proses belajar-mengajar. Ketersediaan modul pembelajaran memainkan peran penting dalam mendukung kelancaran proses belajar di sekolah. Modul ini tidak hanya memberikan manfaat yang beragam, tetapi juga menjadi bahan pembelajaran yang sangat penting. Dengan adanya modul, sekolah dapat memastikan bahwa siswa memiliki sumber materi yang memadai untuk mendukung pembelajaran mereka. Kelancaran kegiatan belajar di sekolah tidak hanya tergantung pada guru, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan modul pembelajaran yang memadai. Penggunaan modul tidak hanya memberikan manfaat konkret dalam proses belajar, tetapi juga memberikan dampak positif secara keseluruhan terhadap efektivitas kegiatan belajar di lingkungan sekolah 1.2 Deskripsi Elemen Modul ajar ini terdiri atas satu elemen materi yaitu, profil pekerjaan/ profesi (job profile) dan peluang usaha di bidang pemasaran. Elemen ini menerangkan tentang lingkup pembelajaran meliputi profil pekerjaan/ profesi (job profile) dalam bidang pemasaran di masa sekarang dan


3 dimasa mendatang, seperti kasir, pramuniaga, sales executive, merchandiser,digital marketer, public relation, dan sejenisnya, serta peluang usaha di bidang pemasaran, seperti dropshipping, drop servicing, affiliate marketing, marketing agency, content creator, dan sejenisnya. 1.3 Prasyarat Prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Hal ini sesuai dengan pendapat Ahmadi (2011) yang menyatakan bahwa pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Senada disampaikan Gagne (dalam Sudjana 2010) yang menyatakan bahwa kemampuan awal merupakan prasyarat yang harus dimiliki peserta didik sebelum memasuki pembelajaran materi pelajaran berikutnya yang lebih tinggi. Jadi seorang peserta didik yang mempunyai kemampuan awal yang baik akan lebih cepat memahami materi dibandingkan dengan siswa yang tidak mempunyai kemampuan awal dalam proses pembelajaran. Dalam materi profil pekerjaan/ profesi (job profile) dan peluang usaha di bidang pemasaran, ada prasyarat kompetensi yang harus dipahami peserta didik. Tujuan Pembelajaran Prasyarat Peserta didik mampu menjelaskan deskripsi pekerjaan dalam bidang pemasaran. (C1) Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memahami konsep dasar dalam bidang pemasaran. Peserta didik mampu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab setiap pekerjaan dalam bidang pemasaran.(C1) Peserta didik memiliki pemahaman yang mendalam tentang peran dan fungsi berbagai pekerjaan dalam industri pemasaran. Peserta didik mampu menggali peluang usaha di sekitar lokasi peserta didik. (C4) Peserta didik memiliki pengetahuan tentang potensi pasar dan kebutuhan lokal. Peserta didik mampu mengevaluasi rancangan dari peluang usaha yang ditentukan oleh peserta didik. (C5) Peserta didik telah memahami kriteria evaluasi yang efektif untuk peluang usaha Peserta didik mampu mengaplikasikan rancangan yang telah dievaluasi secara efektif dan efisien (C4) Peserta didik memiliki keterampilan praktis dan strategi implementasi untuk mewujudkan rencana usaha. Peserta didik mampu mengidentifikasi peluang karir yang muncul sesuai bakat dan minat individu dalam bidang pemasaran. (C2) Peserta didik telah melakukan refleksi terhadap bakat dan minat pribadi mereka


4 Peserta didik mempresentasikan tentang profil pekerjaan dan peluangnya dalam bidang pemasaran yang relevan dengan masa sekarang dan mendatang melalui media power point. (C3) Peserta didik memiliki keterampilan presentasi dan pengetahuan yang mencukupi tentang perkembangan terkini dalam bidang pemasaran 1.4 Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Materi Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran Materi Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan profil pekerjaan/profesi (job profile) dalam bidang pemasaran di masa sekarang dan dimasa mendatang, seperti kasir,pramuniaga, sales executive, merchandiser, digital marketer, public relation, dan sejenisnya, serta peluang usaha di bidang pemasaran, seperti dropshipping, drop servicing, affiliate marketing, marketing agency, content creator, dan sejenisnya, serta mampu menentukan karir di bidang pemasaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan rencana (passion). ● Peserta didik mampu menjelaskan deskripsi pekerjaan dalam bidang pemasaran (C1) ● Peserta didik mampu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab setiap pekerjaan dalam bidang pemasaran (C1) ● Analisis peluang usaha ● Deskripsi pekerjaan dalam bidang pemasaran ● Idntifikasi tugas dan tanggung jawab pekerja ● Peserta didik mampu menggali peluang usaha di sekitar lokasi peserta didik (C4) ● Peserta didik mampu mengevaluasirancangan dari peluang usaha yang ditentukan oleh peserta didik (C5) ● Peserta didik mampu mengaplikasikan rancangan yang telah dievaluasi secara efektif dan efisien (C4) ● Evaluasi rancangan peluang usaha ● Identifikai peluang usaha ● Peserta didik mampu mengidentifikasi peluang karir yang muncul sesuai bakat dan minat individu dalam bidang pemasaran (C2) ● Peserta didik memprsentasikan tentang profil pekerjaan dan peluangnya dalam bidang pemasaran yang relevan dengan masa sekarang dan mendatang melalui media power point (C3) ● Perencanaan karir ● Presentasi profil pekerjaan dan peluangnya


5 1.5 Petunjuk Penggunaan Modul Untuk Peserta Didik dan Guru Peserta Didik Guru Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap tujuan pembelajaran, peserta didik dapat bertanya kepada guru jika kurang memahami Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar peserta didik dan memberi arahan mengenai strategi belajar yang efektif Kerjakanlah setiap tugas yang ada didalam materi tersebut untuk mengetahui seberapa paham kalian terhadap materi apabila belum paham maka peserta didik bisa melakukan diskusi bersama teman kelas atau bertanya kepada guru yang bersangkutan. Aktif membimbing siswa dalam memahami konsep yang diajarkan dengan memberikan contoh konkrit dan ilsturasi yang mudah dipahami Jika mengalami kesulitan dalam menguasai materi, ulangii kegiatan belajar sebelumnya dan jangan ragu untuk berkonsultasi kepada guru Tanggapi setiap pertanyaan siswa yang terkait dengan proses belajar Mengorganisir kegiatan belajar kelompok untuk memfasilitasi kerjasama antar siswa, pastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi aktif. Awasi setiap perkembangan peserta didik selama belajar dan berikan umpan balik sebagai perbaikan Dorong kolaborasi antar siswa melalui diskusi dan proyek kelompok, berikan petunjuk tentang cara berkolaborasi secara efektif Lakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa melalui tugas dan ujian, gunakan hasil evaluasi untuk peningkatan materi pembelajaran.


6 BAB 2 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 2.1 Tujuan Pembelajaran ● Peserta didik mampu menjelaskan deskripsi pekerjaan dalam bidang pemasaran (C1) ● Peserta didik mampu mengidentifikasi tugas dan tanggung jawab setiap pekerjaan dalam bidang pemasaran (C1) 2.2 Assesmen Diagnostik 1. Jelaskan secara singkat apa yang kalian ketahui tentang kasir? 2. Analisis tugas dan tanggung jawab pramuniaga? 3. Menutut pemahaman kalian, apa yang membedakan antara sales executive dengan seorang merchandiser? 2.3 Materi Inti JOB PROFILE DAN PEKERJAAN DI BIDANG PEMASARAN Job Profile merupakan gambaran tentang tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan keterampilan yang diperlukan dalam suatu posisi pekerjaan . Dengan menyajikan informasi secarar inci , Job Profile membantu calon pelamar dan karyawan memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari posisi tersebut. Pemahaman yang mendalam terhadap Job Profile juga dapat membantu perusahaan dalam proses rekrutmen dan pengembangan sumber daya manusia. Semua bidang pekerjaan tentunya memiliki job profile masing masing. Termasuk untuk pekerjaan dalam bidang pemasaran. Beberapa pekerjaan di bidang pemasaran diantaraya adalah : 1. Kasir Kasir adalah salah satu tempat pelayanan dari Pramuniaga. Tugas Kasir yaitu menerima uang pembayaran belanja dari pelanggan (Prasetyadi, 2017: 58). Pelayanan di Kasir merupakan akhir dari proses belanja, sehingga peritel jangan sampai mengabaikannya dikarenakan banyak kejadiankejadian pembentuk kesan belanja bisa terkumpul di sini (Guswai, 2014: 76). Seorang


7 kasir memiliki tanggung jawab menerima pembayaran dari pelanggan dalam suatu transaksi. Tugas utama kasir melibatkan penerimaan berbagai bentuk pembayaran, termasuk uang tunai, kartu kredit/debit, atau metode pembayaran elektronik lainnya, dan memberikan kembalian yang sesuai sesuai kebutuhan.Tugas dan tanggung jawab kasir meliputi ; • Menjalankan proses transaksi berupa penjualan serta pembayaran • Melakukan pencatatan atas semua data dalam transaksi • Membantu konsumen dalam memberikan suatu informasi mengenai suatu produk yang di jual • Melakukan kegiatan transaksi dalam pelayanan terhadap pembelian • Melakukan pemeriksaan atas total barang pada saat penerimaan barang • Melakukan pencatatan kas dengan pelaporan kepada atasan. • Melakukan pemeriksaan atas stok barang • Menghitung secara teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang • Melakukan pencatatan melalui pembukuan dengan baik dan benar • Mampu menyapa konsumen dengan baik dan benar • Kreatif dalam melayani konsumen • Jujur dan andal, tepat, jujur • Menarik dalam berkomunikasi 2. Pramuniaga Pengertian pramuniaga menurut Suharso dan Retnoningsih (2014) adalah karyawan yang bekerja di perusahaan dagang dimana mereka memiliki tugas untuk melayani konsumen. Karena tugas utama pramuniaga adalah untuk melayani konsumen, otomatis pramuniaga akan berhadapan langsung dengan konsumen. Menurut Donassolo danMatos (2014) pramuniaga diharapkan agar mampu mengerjakan tugas utamanya disertai dengan sikap dan pengetahuan yang mumpuni. Pramuniaga harus dengan tulus dan ramah serta senan tiasa tersenyum saat melayani konsumen. Pramuniaga juga diharapkan untuk menguasai produkproduk yang sedang didagangkan, manakala konsumen yang tidak tahu mengenai sebuah produk, tentu saja pramuniaga harus menjelaskan produk tersebut kepada konsumen berikut dengan tata letak produk disebuah toko.


8 Tugas dan tanggung jawab pramuniaga : • Memberikan pelayanan penjualan yang sangat baik untuk memastikan kepuasan pelanggan. • Menyapa dan menyambut pelanggan yang datang • Menjaga kondisi toko untuk selalu bersih, rapi, dan terisi penuh. • Mengisi kembali barang yang habis atau stok toko yang menipis. • Memberi label pada barang di etalase pajangan. • Membantu pelanggan dalam menemukan produk yang mereka cari. • Memproses pembayaran pelanggan di kasir. • Menangani keluhan dan pertanyaan pelanggan. • Memberikan saran dan rekomendasi produk kepada pelayan. • Menyimpan salinan struk dan memantau arus kas masuk dan keluar 3. Sales Executive Collins Dictionary mendefinisikan sales executive sebagai seorang profesional yang bertanggung jawab dalam meningkatkan dan mengembangkan penjualan perusahaan. Sementara itu, The Free Dictionary mengartikan istilah ini sebagai seorang salesperson yang dipekerjakan untuk mewakili suatu produk atau layanan perusahaan kepada calon pembeli. Tugas dan kewajiban sales executive : • Memimpin tim • Menciptakan penjualan sesuai target • Mempelajari lebih lanjut mengenai segmen pasar yang harus dituju • Menjaga baik hubungan baik dengan pelanggan 4. Merchandiser Merchandiser adalah seseorang yang memiliki tugas menciptakan penataan yang menarik secara visual untuk menarik perhatian pembeli yang datang berbelanja. Selain itu seorang merchandiser juga memiliki tugas untuk memastikan barang atau produk tiba tepat waktu. Mereka biasanya akan bekerja sama dengan tim sales untuk merencanakan dan mengawasi stok barang. • Mengatur tata letak produk


9 • Menjalnkan strategi promosi • Memajang, mendisplay, merapikan dan menata produk • Menjaga kebersihan produk yang dipajang • Menjalankan semua progam promosi perusahaan • Membantu menjaga stok produk dan memperlebar shelving di etalase toko modern market/tradisional market • Membuat hasil laporan yang ditentukan oleh perusahaan • Menjalankan tugas kunjungan ke toko sesuai dengan rencana kerja • Memberikan informasi tentang produk baru 5. Digital Marketer Digital marketer adalah pekerjaan yang bekerja pada bidang digitl marketing, mereka bertugas menggunakan media digital sebagai upaya dalam kegiatan pemasaran, periklanan, dan promosi untuk mencapai tujuan perusahaan, Strategi digital marketing dari suatu perusahaan ini umumnya memanfaatkan teknologi dan potensi darisosial media. Mayoritas penduduk Indonesia bahkan dunia merupakan pengguna media sosial. Sehingga media sosial ini merupakan strategi yang paling tepat. Beberapa teknik pemasaran yang termasuk ke dalam digital marketing adalah sebagai berikut. • SEO (Search Engine Optimization) : merupakan teknik pemasaran digital yang memanfaatkan hasil dari pencarian teratas • Email marketing : merupakan suatu teknik pemasaran yang memanfaatkan email untuk melakukan suatu pemasaran produk perusahaan. • Video Tron : merupakan teknik pemasaran yang memanfaatkan iklan pada televisi dan juga radio • Periklanan Online : merupakan suatu teknik pemasaran dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook ads, Instagram ads, Google ads dan lain sebagainya. Adapun tugas dari social media marketer meliputi :


10 • Merancang dan merumuskan konsep campaign digital sesuai tujuan bisnis, dengan pemahaman yang efektif terhadap penempatan media digital. • Bertindak sebagai digital marketer untuk meningkatkan brand awareness melalui pengelolaan website dan platform digital lainnya. • Memberikan wawasan dan menerapkan strategi pemasaran yang sesuai untuk meningkatkan profitabilitas. • Berkoordinasi dengan Tim Marketing, Web Developer, dan pihak terkait lainnya dalam pembuatan materi dan konten digital. 6. Public Realtion Public Relations (PR) adalah upaya perusahaan untuk memelihara hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan berbagai pemangku kepentingan seperti media, karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas. Biasanya PR merupakan divisi atau departemen tersendiri dari sebuah perusahaan, terutama perusahaan yang sudah besar dan membutuhkan banyak sumber daya dalam menjalin relasi dengan publik. Tujuan dari PR adalah untuk membangun citra positif perusahaan atau organisasi di mata publik, serta menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara perusahaan atau organisasi dengan pemangku kepentingan, seperti pelanggan, investor, media, pemerintah, dan masyarakat umum. Dalam praktiknya, PR mencakup berbagai kegiatan, termasuk penyusunan strategi komunikasi, pengelolaan media, manajemen krisis, pengelolaan acara, dan kegiatan promosi. Dalam melaksanakan tugasnya, PR bekerja dengan berbagai departemen di perusahaan atau organisasi, seperti pemasaran, keuangan, dan manajemen, untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan konsisten dengan visi, misi, dan nilainilai perusahaan.Ada beberapa prinsip dasar yang harus diikuti dalam praktik PR, di antaranya adalah transparansi, integritas, dan tanggung jawab sosial. Seorang PR harus dapat memberikan informasi yang akurat dan transparan kepada publik, serta harus memiliki integritas dan etika yang baik dalam melaksanakan tugasnya. Selain itu, PR juga harus


11 mempertimbangkan dampak sosial dari kegiatan perusahaan atau organisasi,serta berusaha untuk memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat 2.4 Rangkuman Rangkuman Job Profile memberikan gambaran tugas, tanggung jawab, kualifikasi, dan keterampilan dalam suatu pekerjaan. Dalam bidang pemasaran, pekerjaan seperti Kasir, Pramuniaga, Sales Executive, Merchandiser, dan Digital Marketer memiliki Job Profile spesifik. Kasir: Penerimaan pembayaran berbagai bentuk. Pencatatan transaksi dan stok barang. Kreatif dalam melayani konsumen. Pramuniaga: Melayani konsumen dengan ramah. Menjaga kondisi toko dan mengisi stok. Menguasai produk dan memberikan informasi. Sales Executive: Memimpin tim dan mencapai target penjualan. Mempelajari segmen pasar dan menjaga hubungan pelanggan. Merchandiser: Menciptakan penataan visual menarik. Memastikan stok barang tepat waktu. Melakukan strategi promosi dan laporan hasil. Digital Marketer: Menggunakan media digital untuk pemasaran. Teknik pemasaran termasuk SEO, Email Marketing, Video Tron, dan Periklanan Online. Tugas Social Media Marketer melibatkan merancang campaign, meningkatkan brand awareness, dan berkoordinasi dengan tim terkait. Public Relation Menyampaikan informasi yang akurat kepada pemangku kepentingan seperti pelanggan dan investor


12 Membangun hubungan baik Mengelola respon yang baik di situasi krisis perusahaan Mempromosikan produk atau layanan Tugas Individum, Tugas Kelompok, Tes Informatif Tugas Individu Aktivitas 1 Analisislah peran pramuniaga dalam melayani konsumen dan menjaga tampilan toko. Evaluasilah pentingnya pramuniaga dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan. Rubrik Penilaian Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Kriteria Penilaian LEMBAR ANALISA ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________ ____________________________


13 80-100 Sngat Baik Analisis yang disajikan lengkap, informasi jelas, serta terstruktur dengan rinci 70-79 Baik Analisis lengkap dan informasi jelas namun kurang terstruktur 60-69 Cukup Analisis yang disajikan lengkap namun informasi yang disajikan kurang 45-59 Kurang Analisis yang disajikan tidak teratur dan tidak ada hasil evaluasi Tugas Kelompok Buatlah kelompok yang terdiri atas 3-4 orang Carilah pekerjaan dalam bidang pemasaran di internet dan di sekitar kalian Analisis pekerjaan tersebut berdasarkan aspek berikut ini : Job description Bagaimana pekerjaan tersebut berpengaruh pada keberhasilan perusahaan Tugas dan tanggung jawab Identifikasi keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan Rubrik Penilaian Aspek yang dinilai Kurang Cukup Baik Sangat Baik Analisis yang disajikan tidak teratur Analisis yang disajikan lengkap namun informasi yang disajikan kurang Analisis lengkap dan informasi jelas namun kurang terstruktur Analisis yang disajikan lengkap, informasi jelas, serta terstruktur dengan rinci


14 45-59 60-69 70-84 85-100 Job description Pengaruh pekerjaan pada keberhasilan perusahaan Tugas dan tanggung jawab Identifikasi keterampilan yang dibutuhkan Nilai Akhir Nilai akhir = Nilai total : 4 Tes Informatif Kerjakan soal tes formatiif melalui link berikut : https://quizizz.com/admin/quiz/660b63eeb60c9fc94c4fbf03?source=quiz_share Kunci Jawaban Rubrik Penilaian 1 C 6 C 2 C 7 B 3 B 8 C 4 C 9 C 5 B 10 D


15 Kriteria Penilaian Skor Jawaban benar satu soal 1 Nilai akhir Total skor x 100 2.5 Refleksi ➢ Untuk refleksi pembelajaran hari ini, silahkan masuk ke dalam link berikut https://padlet.com/kharismaputri2304116/refleksi-pembelajaran-9e0c5e4nq9itumrr


16 BAB 3 KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 3.1 Tujuan Pembelajaran ● Peserta didik mampu menggali peluang usaha di sekitar lokasi peserta didik (C4) ● Peserta didik mampu mengevaluasi rancangan dari peluang usaha yang ditentukan oleh peserta didik (C5) ● Peserta didik mampu mengaplikasikan rancangan yang telah dievaluasi secara efektif dan efisien (C4) 3.2 Assesmen Diagnostik 1. Menurut pemahaman kalian apa keuntungan dan resiko dari peluang bisnis dropshipping ? 2. Bagaimana alur kerja drop servicing? 3. Analisis langkah menentukan peluang usaha baru 3.3 Materi Inti PELUANG USAHA Peluang usaha merujuk pada dua konsep utama, yakni "peluang" yang mengindikasikan kesempatan dan "usaha" yang mencerminkan upaya yang dijalankan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Peluang, dalam konteks ini, menandakan adanya kesempatan atau situasi yang bisa dimanfaatkan. Sementara itu, usaha menggambarkan langkahlangkah atau tindakan yang diambil untuk merealisasikan tujuan tersebut, menggunakan berbagai daya atau sumber daya yang tersedia. Lebih sederhana, peluang usaha dapat diartikan sebagai kesempatan yang ada bagi seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dengan melibatkan usaha atau upaya yang dibangun atas dasar pemanfaatan sumber daya yang dimilikinya. Dengan demikian, konsep ini mencakup pemahaman bahwa kesempatan tidak hanya harus ditemukan, tetapi juga harus diikuti oleh usaha yang bijaksana dan efektif agar mencapai hasil yang diinginkan. Begitupun dalam bidang pemasaran terdapat peluang usaha yang muncul, diantaranya :


17 1. Dropshipping Dropshipping adalah konsep bisnis di mana penjual, atau dropshipper, fokus pada pemasaran dan penjualan produk tanpa perlu menyimpan stok atau mengurus pengiriman. Dengan berperan sebagai perantara antara produsen/pemasok dan pembeli, dropshipper dapat mengelola bisnisnya dengan fleksibilitas dari mana saja selama terkoneksi internet. Keuntungan utama dari dropshipping adalah pengiriman langsung dari pemasok ke pembeli, menghilangkan kebutuhan penyimpanan dan tanggung jawab pengemasan bagi penjual. Arti dropship seringkali disamakan dengan reseller. Perbedaannya dalam skema dropship, barang bisa dikirim langsung dari pemasoknya ke pembeli. Sehingga penjual tak perlu menyediakan tempat dan repot menyimpan maupun melakukan pengemasan barang untuk dikirim ke pembelinya. 2. Drop servicing


18 Drop servicing merupakan model bisnis di mana seseorang menjual jasa yang dilakukan oleh pihak lain, berperan sebagai perantara dan menyediakan layanan dari pihak ketiga. Berbeda dengan drop shipping, drop servicing fokus pada penjualan layanan, bukan barang. Pemilik bisnis bertindak sebagai perantara, mengambil keuntungan dari selisih harga dengan menawarkan harga lebih tinggi dan mencari pihak lain untuk melaksanakan layanan dengan harga yang lebih rendah. Istilah drop servicing mirip dengan reselling, dengan perbedaan signifikan terletak pada jenis produk yang dijual. Dalam drop servicing, yang dijual adalah jasa, sedangkan drop shipping berfokus pada penjualan barang. Bisnis model ini umumnya ditemukan di platform online, menggunakan media bisnis online untuk pemasaran. 3. Affiliate Marketing Affiliate marketing adalah suatu program di mana seorang pemasar berperan sebagai mitra untuk mempromosikan produk atau jasa dari suatu merek atau brand tertentu. Melalui partisipasinya dalam program ini, pemasar berpotensi mendapatkan komisi sebagai imbalan dari setiap transaksi pembelian yang terjadi melalui upayanya. Besaran komisi yang diterima dapat bervariasi, tergantung pada persentase komisi yang telah ditetapkan dan harga produk yang berhasil dijual. Umumnya, perhitungan komisi dilakukan berdasarkan penjualan, meskipun ada variasi di mana beberapa program juga memperhitungkan berbagai faktor lain seperti jumlah leads, klik situs web, penggunaan versi uji coba gratis, atau bahkan jumlah unduhan aplikasi yang dihasilkan melalui upaya pemasaran mereka. 4. Marketing agency Marketing agency merupakan salah satu jasa yang dapat membantu bisnis untuk melakukan penyusunan strategi pemasaran. Penyusunan strategi ini sering


19 memakan waktu riset yang cukup lama, dan itulah mengapa layanan profesional menjadi sangat penting untuk mengelolanya secara efektif. Peran utama marketing agency tidak hanya terbatas pada strategi, melainkan juga mencakup bantuan dalam melakukan riset pasar yang komprehensif, membantu bisnismu mengidentifikasi unique selling point produk sehingga mempermudah penetrasi pasar di masa depan. Selain itu, marketing agency tidak hanya berfokus pada perencanaan awal, tetapi juga memainkan peran penting dalam memberikan konsultasi yang berkelanjutan. Mereka tidak hanya membantu bisnis untuk mengawasi perkembangan aktivitas pemasaran yang telah dijalankan, tetapi juga memberikan pemantauan yang terukur, memastikan bahwa strategi yang telah diterapkan berjalan sesuai rencana dan memberikan hasil yang diinginkan. Dengan demikian, marketing agency menjadi mitra yang tidak tergantikan dalam mencapai keberhasilan pemasaran dan pertumbuhan bisnis. 5. Content creator Conten creator adalah peluang usaha dimana seseorang mendedikasikan diri untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan, dengan tujuan untuk disebarkan melalui berbagai platform digital seperti blog, YouTube, Instagram, podcast, dan medium lainnya. Dalam menjalankan perannya, seorang content creator memiliki tanggung jawab dalam memproduksi konten yang tidak hanya informatif, tetapi juga menghibur dan menginspirasi audiens mereka..Pada dasarnya content creator memiliki beragam tugas yang harus dilakukan untuk memproduksi konten yang berkualitas. Seperti merencanakan tema, menulis, mengedit, dan mempublikasikan konten mereka. Tugas utama content creator meliputi riset topik, pembuatan naskah, pengambilan gambar atau rekaman video, editing, dan interaksi dengan audiens melalui komentar di berbagai platform.Untuk menjadi seorang content creator yang sukses, beberapa skill yang dibutuhkan antara lain kemampuan menulis yang baik, kreativitas dalam menghasilkan ide konten yang segar, keahlian dalam pengeditan foto dan video, pemahaman tentang strategi pemasaran digital,


20 serta kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan teknologi. LANGKAH MENETUKAN PELUANG USAHA Peluang usaha merupakan kesempatan yang terbentuk dari berbagai faktor yang dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka. Salah satu faktor utama yang dapat menjadi peluang usaha adalah adanya target market yang besar, yang menunjukkan adanya permintaan yang tinggi untuk produk atau layanan tertentu. Selain itu, lokasi strategis juga dapat menjadi faktor penting dalam menciptakan peluang usaha, karena lokasi yang baik dapat menarik lebih banyak pelanggan potensial. Namun demikian, ada juga faktor-faktor lain yang bisa menjadi peluang usaha, seperti tren pasar, perkembangan teknologi, atau perubahan kebijakan pemerintah. Untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang tersebut, seorang pengusaha harus mampu melakukan analisis yang mendalam terhadap berbagai aspek, termasuk analisis pasar, analisis pesaing, dan analisis risiko. Dengan pemahaman yang baik tentang peluang yang ada, seorang pengusaha dapat merancang strategi yang tepat untuk memanfaatkannya secara optimal. Strategi yang matang dan terencana dengan baik akan meningkatkan kemungkinan kesuksesan dalam mengembangkan usaha. Dalam keseluruhan proses ini, pemahaman dan analisis terhadap peluang usaha merupakan langkah awal yang vital bagi Setiap pengusaha yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka. Berikut ini adalah langkah yang umum diakukan dalam menentukn peluang usaha, diantaraya : 1. Riset Kebutuhan Pasar Riset kebutuhan pasar yang relevan merupakan langkah kritis dalam perencanaan bisnis. Langkah pertama adalah mengidentifikasi target pasar yang akan dilayani. Hal ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang karakteristik demografis, perilaku, dan preferensi konsumen dalam pasar tersebut. Setelah itu, perlu dilakukan analisis pasar yang mendalam untuk mengetahui tren dan pola konsumsi yang sedang berlangsung. Selain itu, penting juga untuk memahami kebutuhan dan masalah yang dihadapi oleh konsumen di pasar tersebut. Setelah data tentang kebutuhan pasar terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisis informasi tersebut untuk mengekstraksi wawasan yang berharga. Ini melibatkan mengidentifikasi peluang yang ada dan potensi permintaan untuk produk atau layanan baru. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan faktor-faktor eksternal seperti persaingan, regulasi, dan tren industri yang dapat memengaruhi permintaan pasar.


21 Setelah semua informasi terkumpul dan dianalisis, penting bagi perencana bisnis untuk merumuskan strategi pemasaran yang sesuai. Strategi ini haruslah didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan preferensi pasar, serta mengambil peluang yang teridentifikasi dalam riset. Selain itu, strategi pemasaran juga harus mampu bersaing dengan pesaing dan menarik perhatian konsumen. Langkah terakhir dalam proses riset kebutuhan pasar adalah mengimplementasikan strategi pemasaran yang telah dirumuskan. Hal ini melibatkan pelaksanaan kampanye pemasaran, pengembangan produk atau layanan, serta pembentukan hubungan dengan pelanggan. Selama implementasi, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terus- menerus terhadap respons pasar untuk memastikan bahwa strategi yang dijalankan efektif dan dapat menghasilkan hasil yang diinginkan. 2. Kembangkan inovasi tren di pasar Mengembangkan inovasi tren di pasar adalah strategi yang umum bagi para pengusaha untuk menemukan peluang usaha yang dapat menghasilkan kesuksesan dalam bisnis. Proses dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang tren pasar, perubahan dalam perilaku konsumen, dan perkembangan teknologi yang mempengaruhi pasar. Setelah itu, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi dalam pasar yang dapat dijadikan peluang untuk mengembangkan inovasi baru yang relevan. Ide inovasi tersebut kemudian dirancang dan diuji melalui riset pasar dan survei konsumen untuk memvalidasi konsepnya. Terakhir, inovasi tersebut dikembangkan menjadi produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan pasar. 3. Pilihlah keunikan dan nilai unggul setelah melakukan riset kebutuhan pasar Setelah melakukan riset kebutuhan pasar, langkah selanjutnya adalah memilih keunikan dan nilai unggul produk atau layanan yang akan ditawarkan. Proses ini dimulai dengan menganalisis temuan dari riset pasar untuk mengidentifikasi aspekaspek yang dianggap penting oleh konsumen. Setelah itu, perlu dipertimbangkan bagaimana produk atau layanan yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang unik atau berbeda dari pesaing. Memilih keunikan dan nilai unggul ini akan membantu produk atau layanan untuk menonjol di pasar dan menarik minat konsumen. Selain itu, keunikan dan nilai unggul juga dapat menjadi dasar untuk merancang strategi pemasaran yang efektif untuk mengkomunikasikan nilai tambah produk atau layanan kepada konsumen potensial. Setelah memilih keunikan dan nilai unggul, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa produk atau layanan tersebut dapat diimplementasikan secara efektif dan efisien. Ini melibatkan pengembangan strategi operasional yang memungkinkan produk atau layanan untuk diproduksi atau disediakan dengan kualitas yang konsisten dan waktu yang tepat. Selain itu, perlu juga dipertimbangkan bagaimana produk atau layanan tersebut dapat diposisikan di pasar


22 dan diintegrasikan ke dalam strategi bisnis secara keseluruhan. Terakhir, penting untuk terus memantau respons pasar dan umpan balik konsumen untuk mengetahui apakah keunikan dan nilai unggul yang dipilih berhasil dan apakah ada penyesuaian yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja produk atau layanan. Dengan melakukan langkah-langkah ini, bisnis dapat memastikan bahwa keunikan dan nilai unggul yang dipilih tidak hanya relevan dengan kebutuhan pasar saat ini tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang perusahaan. 4. Analisis Pasar Analisis pasar memiliki tujuan untuk menyajikan gambaran tentang ciri-ciri pasar dan tren yang mungkin muncul di masa mendatang. Proses ini membantu bisnis dalam mengambil keputusan yang tepat, mengenali peluang yang ada, dan merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, analisis pasar juga berfungsi sebagai sarana untuk mengevaluasi pesaing utama dalam industri, memahami langkah-langkah mereka, dan memperoleh pandangan menyeluruh tentang lingkungan pasar. Dengan memahami dinamika pasar secara menyeluruh, perusahaan dapat menyesuaikan strategi mereka dengan lebih baik untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Analisis pasar yang komprehensif juga memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan pasar dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapinya, sehingga meningkatkan kemungkinan kesuksesan jangka panjang. Terakhir, analisis pasar membantu bisnis dalam memahami preferensi dan perilaku konsumen, yang penting untuk pengembangan produk dan layanan yang lebih efektif dan relevan. Metode analisis yang paling umum digunakan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan proses s dalam mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perumusan strategi perusahaan. Tujuan dari Analisis SWOT adalah untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait dengan lingkungan bisnis. Dalam praktiknya, Analisis SWOT adalah bagian integral dari perencanaan strategis dan manajemen strategis sebuah perusahaan. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi aspek internal dan eksternal yang dapat memengaruhi kinerja dan posisi mereka di pasar. Dengan memahami dengan jelas faktor-faktor ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah yang lebih terinformasi dan efektif dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Kesimpulannya, Analisis SWOT memberikan kerangka kerja yang berguna bagi perusahaan untuk mengembangkan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan.


23 Analisis SWOT terdiri atas : 1. Stregth (Kekuatan) Kekuatan adalah apa yang membuat suatu perusahaan unggul dan berbeda dari pesaingnya di pasar. Misalnya, teknologi canggih, merek yang terkenal, atau tim manajemen yang berpengalaman. Kekuatan ini bisa menjadi peluang untuk menarik lebih banyak pelanggan, memperluas bisnis, dan meningkatkan keuntungan. Dengan mengerti dan menggunakan kekuatan ini dengan baik, perusahaan bisa merencanakan strategi untuk sukses di pasar yang kompetitif. 2. Weakness (Kelemahan) Kelemahan merupakan batasan atau kekurangan dalam sumber daya atau kemampuan suatu perusahaan jika dibandingkan dengan pesaingnya, yang menghambat kemampuan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan efektif. Dalam


24 praktiknya, kelemahan-kelemahan ini dapat terlihat dalam berbagai aspek, seperti fasilitas dan infrastruktur yang terbatas atau tidak memadai, kurangnya keterampilan manajerial, strategi pemasaran yang kurang tepat sesuai dengan permintaan pasar, produk yang tidak diminati atau kurang populer di mata konsumen, serta tingkat profitabilitas yang rendah. Identifikasi dan penanganan kelemahan-kelemahan ini penting untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan kinerja bisnis dan memenuhi harapan pelanggan. 3. Opportunity (Peluang) Peluang adalah kondisi menguntungkan yang dapat dimanfaatkan dalam operasional sebuah perusahaan. Salah satu sumber utama peluang adalah tren yang berkembang. Penemuan segmentasi pasar yang terabaikan sebelumnya, perubahan dalam persaingan atau regulasi, kemajuan teknologi, serta peningkatan hubungan dengan pelanggan atau pemasok dapat membuka peluang baru bagi perusahaan. Dengan memanfaatkan kondisi ini, perusahaan dapat meraih keunggulan kompetitif dan mencapai pertumbuhan yang lebih baik. 4. Theart (Ancaman) Ancaman merupakan kondisi yang seringkali merugikan dalam lingkungan suatu perusahaan. Ini bisa menjadi hambatan besar bagi perusahaan dalam mencapai tujuan atau posisi yang diinginkan. Misalnya, munculnya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang melambat, atau peningkatan dalam kekuatan negosiasi dari pelanggan atau pemasok utama. Selain itu, perubahan dalam teknologi atau regulasi juga dapat menjadi kendala bagi kesuksesan perusahaan. Semua ini dapat menghalangi perusahaan dalam mencapai kinerja yang optimal dan berkontribusi pada kesulitan dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengenali dan mengatasi ancaman-ancaman ini dengan strategi yang tepat agar dapat terus bersaing dan berkembang di pasar. 3.4 Rangkuman Rangkuman Materi Peluang Usaha • Peluang Usaha Peluang usaha melibatkan kesempatan yang bisa dimanfaatkan melalui upaya mencapai tujuan. Dalam bidang pemasaran, beberapa peluang usaha mencakup: 1. Dropshipping: Penjual fokus pada pemasaran tanpa menyimpan stok, mengelola bisnis secara fleksibel melalui koneksi internet.


25 2. Drop Servicing: Menjual jasa dari pihak ketiga, berperan sebagai perantara dengan keuntungan dari selisih harga. 3. Affiliate Marketing: Pemasar berperan sebagai mitra untuk mempromosikan produk atau jasa dengan potensi mendapatkan komisi dari setiap transaksi. 4. Marketing Agency: Menyediakan layanan strategi pemasaran, membantu bisnis dengan riset pasar, identifikasi unique selling points, dan memberikan konsultasi berkelanjutan. 5. Content Creator: Menciptakan konten menarik untuk berbagai platform digital seperti blog, YouTube, Instagram, podcast, dll., dengan tanggung jawab merencanakan, menulis, mengedit, dan mempublikasikan konten yang berkualitas. • Langkah Menentukan Peluang Usaha Langkah menentukan peluang usaha merupakan proses penting dalam merencanakan dan mengembangkan bisnis. Peluang usaha merupakan kesempatan untuk mengembangkan bisnis berdasarkan faktor-faktor tertentu yang ada di lingkungan perusahaan. Salah satu faktor utama yang dapat menjadi peluang usaha adalah adanya target market yang besar, menandakan tingginya permintaan untuk produk atau layanan tertentu. Selain itu, lokasi yang strategis juga menjadi faktor penting karena dapat menarik lebih banyak pelanggan potensial. Namun, peluang usaha tidak hanya terbatas pada faktor-faktor tersebut. Peluang juga bisa muncul dari tren pasar, perkembangan teknologi, atau perubahan kebijakan pemerintah. Untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang-peluang tersebut, perlu dilakukan analisis mendalam terhadap berbagai aspek, termasuk analisis pasar, analisis pesaing, dan analisis risiko. Dengan memahami dengan baik peluang yang ada, seorang pengusaha dapat merancang strategi yang efektif untuk memanfaatkannya secara optimal. Strategi yang matang dan terencana dengan baik akan meningkatkan peluang kesuksesan dalam mengembangkan bisnis. Langkah-langkah yang umum dilakukan dalam menentukan peluang usaha meliputi: 1. Riset kebutuhan pasar: mengidentifikasi target pasar, menganalisis tren pasar, dan memahami kebutuhan serta masalah yang dihadapi konsumen.


26 2. Mengembangkan inovasi tren di pasar: memahami tren pasar, mengidentifikasi celah atau kebutuhan yang belum terpenuhi, dan mengembangkan inovasi baru yang relevan. 3. Memilih keunikan dan nilai unggul: memilih aspek yang unik dan memberikan nilai tambah bagi produk atau layanan yang ditawarkan. 4. Analisis pasar: menyelidiki ciri-ciri pasar, tren masa depan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan di pasar. 5. Analisis swot: mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang memengaruhi perumusan strategi perusahaan.


27 3.5 Tugas Individu dan Tugas Kelompok Tugas Individu • Aktivitas Analisislah alur bisnis affiliate marketing dan jelaskan mengapa peluang ini cocok digunakan sebagai usaha. Kemudian tulis hasil analisis dalam lembar berikut : • Rubrik Penilaian Kriteria Indikator Nilai Kualitatif Kriteria Penilaian 80-100 Memuaskan Analisis yang disajikan lengkap, informasi jelas, serta terstruktur dengan rinci 70-79 Baik Analisis lengkap dan informasi jelas namun kurang terstruktur 60-69 Cukup Analisis yang disajikan lengkap namun informasi yang disajikan kurang 45-59 Kurang Analisis yang disajikan tidak teratur dan tidak ada hasil evaluasi LEMBAR ANALISA ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ ________________________________________________ __


28 2. Tugas Kelompok • Aktivitas 1. Bentuk anggota kelompok 5-6orang 2. Diskusikan tentang usaha kecil disekitar kalian dan kembangkan dengan menggunakan peluang usaha dalam bidang pemasaran 3. Tuliskan laporan dari hasil diskusi dalam lembar berikut ini dengan memperhatikan aspek berikut ini : a. Deskripsi usaha yang dipilih b. Riset kebutuhan pasar c. Analisis pasar d. Analisis swot e. Inovasi pengembangan LEMBAR ANALISIA ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ ___________________________________________ _


29 • Rubrik Penilaian Aspek yang dinilai Kurang Cukup Baik Sangat Baik Analisis yang disajikan tidak teratur Analisis yang disajikan lengkap namun informasi yang disajikan kurang Analisis lengkap dan informasi jelas namun kurang terstruktur Analisis yang disajikan lengkap, informasi jelas, serta terstruktur dengan rinci 45-59 60-69 70-84 85-100 Deksripsi usaha kecil yang dipilih Riset kebutuhan pasar Analisis pasar Analisis swot Inovasi pengembangan Nilai Akhir Nilai akhir = Nilai total : 5 3.6 Refleksi ➢ Untuk refleksi pembelajaran hari ini, silahkan masuk ke dalam link berikut https://padlet.com/kharismaputri2304116/refleksi-pembelajaran-9e0c5e4nq9itumrr


30 BAB 4 KEGIATAN PEMBELAJARAN 3 4.1 Tujuan Pembelajaran ● Peserta didik mampu mengidentifikasi peluang karir yang muncul sesuai bakat dan minat individu dalam bidang pemasaran (C2) ● Peserta didik memprsentasikan tentang profil pekerjaan dan peluangnya dalam bidang pemasaran yang relevan dengan masa sekarang dan mendatang melalui media power point (C3) 4.2 Assesment Diagnostik 1. Menurut kalian apakah pentingnya perencanaan karir? 2. Poin poin apa saja yang perlu ada dalam CV? 3. Ananlisislah kemampuan dassar yang harus dikuasai sebelum melamar pekerjaan? 4.3 Materi Inti PERENCANAAN KARIER Menurut Anoraga (1992), istilah karir memiliki makna yang dapat dijelaskan secara spesifik dan umum. Dalam konteks yang lebih khusus, karir merujuk pada usaha seseorang untuk mencari penghidupan, mengembangkan profesi, dan meningkatkan posisi di dunia pekerjaan. Fokus pada aspek-aspek praktis dan ekonomis menegaskan langkah-langkah konkret yang diambil individu untuk mencapai tujuan finansial dan posisi yang diinginkan. Sementara itu, Anoraga (1992) juga memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai karir. Dalam pandangan yang lebih umum, karir tidak hanya diartikan sebagai serangkaian langkah menuju tujuan tertentu di dalam dunia kerja, tetapi juga sebagai perjalanan sepanjang hidup yang mencakup pengembangan diri, pemahaman identitas, dan pencapaian tujuan hidup secara menyeluruh. Pemahaman ini mencakup ide bahwa setiap fase dalam hidup individu dapat dianggap sebagai bagian dari perjalanan karir, yang melibatkan aspek pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dengan kata lain, karir dapat diartikan sebagai usaha untuk membentuk kehidupan seseorang dengan mempertimbangkan seluruh aspek secara menyeluruh. Pengambilan keputusan karier merupakan suatu proses yang melibatkan penentuan pilihan karier berdasarkan hasil analisis individu terhadap berbagai alternatif. Proses ini melibatkan pemahaman diri dan pengetahuan yang mendalam tentang jalur-jalur karier yang tersedia (Zamroni, 2016). Keputusan akhir dalam memilih karier menjadi hasil pertimbangan yang matang, dilakukan tanpa campur tangan pihak lain, dan telah dikomunikasikan dengan orang tua. Tindakan ini bertujuan agar individu dapat melaksanakan pilihannya dengan keyakinan dan tanggung jawab terhadap konsekuensi keputusannya (Ananda, 2017).


31 Pentingnya pemahaman diri dan pemahaman terhadap karier mendorong individu untuk terlibat dalam refleksi mendalam terkait minat, nilai, dan keahlian yang dimilikinya. Dengan demikian, setiap langkah dalam pengambilan keputusan karier tidak hanya didasarkan pada tren pasar kerja atau tekanan dari lingkungan sekitar, melainkan juga merupakan hasil dari kesadaran diri yang kuat. Komunikasi terbuka dengan orang tua juga memberikan dukungan serta memastikan bahwa keputusan tersebut diperoleh melalui pemikiran matang dan pertimbangan yang memadai. Dengan demikian, keputusan karier menjadi sebuah komitmen pribadi yang mampu membawa individu menuju perjalanan karier yang memuaskan. Handoko (1998) menyatakan, dalam literatur ilmu pengetahuan ada tiga macam pengertian dalam istilah karir yaitu : a. Karir sebagai suatu urutan promosi atau pemindahan (transfer) lateral ke jabatanjabatan yang lebih menuntut tanggung jawab atau lokasi-lokasi yang lebih baik atau menyilang hirarki hubungan kerja selama kehidupan seseorang. b. Karir sebagai penunjuk pekerjaan-pekerjaan yang membentuk pola yang sistematik dan jelas, yang biasa disebut jalur karir c. Karir sebagai sejarah pekerjaan seseorang, atau serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerjanya Perencanaan karir tidak sekadar merupakan langkah awal sebelum memasuki dunia kerja, tetapi juga suatu upaya untuk mencapai berbagai tujuan, seperti yang diuraikan oleh Dillard (dalam Khairun, 2016:19). Tujuan tersebut mencakup : 1. Memperoleh kesadaran dan pemahaman diri Menilai kekuatan dan kelemahan diri merupakan langkah awal yang krusial dalam perjalanan perencanaan karir. Dengan memahami dengan jelas kekuatan dan kelemahan yang dimiliki, seseorang dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat berkembang dan mengatasi tantangan yang mungkin dihadapi. Hasil dari evaluasi diri ini memberikan landasan yang kuat untuk membuat rencana karir yang realistis dan terencana. Tanpa pemahaman yang baik tentang diri sendiri, seseorang mungkin akan kesulitan menetapkan tujuan yang jelas dan langkah-langkah konkret untuk mencapainya. Selain itu, dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan, seseorang dapat lebih mudah mengidentifikasi peluang karir yang sesuai dengan profil mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk fokus pada bidang-bidang di mana mereka memiliki potensi untuk sukses dan berkembang. Evaluasi diri juga membantu seseorang untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin menghambat perkembangan karir mereka. Dengan memahami kelemahan mereka, mereka dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi kekurangan tersebut. Perencanaan karir yang didasarkan pada evaluasi diri yang jujur dan mendalam cenderung lebih berhasil dalam jangka panjang. Ini karena mereka dibangun atas dasar yang kuat dari pemahaman diri yang mendalam dan realistis. Kesadaran diri yang diperoleh melalui evaluasi ini juga dapat membantu seseorang dalam mengelola ekspektasi mereka sendiri dan orang lain terhadap perjalanan karir mereka.


32 2. Mencapai kepuasan pribadi Pengembangan karir memerlukan pemahaman mendalam tentang kekuatan dan kelemahan individu, serta minat dan nilai-nilai pribadi yang mendorong pilihan karir. Selain itu, pengalaman kerja dan pendidikan juga memainkan peran penting dalam membentuk jalur karir seseorang, sehingga penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam perencanaan karir. Melalui pemahaman yang mendalam tentang dirisendiri dan pasar kerja, seseorang dapat mengidentifikasi peluang karir yang sesuai dan relevan dengan keinginan dan kemampuannya. Dengan demikian, perencanaan karir yang matang memungkinkan seseorang untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mencapai tujuan karirnya. Langkah-langkah ini termasuk pengembangan keterampilan, jaringan profesional, dan pencarian kesempatan kerja yang sesuai dengan aspirasi dan potensi individu. Dengan demikian, perencanaan karir yang efektif dapat membantu seseorang mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam hidup profesionalnya. 3. Mempersiapkan diri memperoleh penempatan yang memadai Tujuan utama dari perencanaan karir individu adalah memberikan arah yang jelas dan terarah dalam memilih dan mengejar karir yang sesuai dengan minat, bakat, dan aspirasi pribadi.Dengan memiliki tujuan yang jelas, seseorang dapat menghindari kebingungan dan kebingungan yang sering terjadi saat mencari jalan karir yang tepat. Perencanaan karir juga memungkinkan seseorang untuk mengeksplorasi berbagai pilihan karir sebelum membuat keputusan yang penting. Ini membantu mengurangi risiko dan meningkatkan peluang kesuksesan dalam karir yang dipilih. Melalui proses perencanaan karir, seseorang dapat mengidentifikasi minat, nilai, dan keinginan pribadi mereka yang mungkin memengaruhi pilihan karir mereka. Ini memungkinkan mereka untuk memilih jalur karir yang konsisten dengan identitas dan integritas pribadi mereka. Perencanaan karir juga membantu seseorang untuk mengembangkan keterampilan dan kompetensi yang diperlukan dalam profesi yang mereka pilih. Ini memungkinkan mereka untuk bersaing dengan lebih baik di pasar kerja dan mencapai kesuksesan dalam karir mereka.Selain itu, perencanaan karir yang efektif memungkinkan seseorang untuk tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Dengan mengakui bahwa preferensi dan prioritas dapat berubah seiring waktu, seseorang dapat menyesuaikan rencana karir mereka sesuai dengan evolusi kebutuhan dan keinginan mereka\ 4. Efisiensi penggunaan waktu dan usaha Pencapaian kepuasan pribadi dalam karir membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan dan nilai-nilai individu dalam konteks pekerjaan. Selain itu, penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor motivasi yang mendorong kepuasan kerja, seperti rasa pencapaian, pengakuan, dan hubungan antarpribadi. Dengan mengeksplorasi minat dan keinginan pribadi, seseorang dapat mengarahkan karirnya menuju bidang yang sesuai dan memenuhi ekspektasi pribadinya. Kepuasan pribadi dalam karir juga dapat ditingkatkan melalui pengembangan keterampilan dan kompetensi yang relevan dengan bidang pekerjaan yang diminati. Penting untuk menyadari bahwa kepuasan karir bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan adaptasi dan pertumbuhan profesional. Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, seseorang dapat mencapai kepuasan pribadi yang berkelanjutan dan membangun karir yang memenuhi harapan dan kebutuhan individu.


33 Dari segi tujuan, perencanaan karir tidak hanya membantu seseorang memahami potensi diri, tetapi juga mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar dan peluang karir yang mungkin terbuka. Oleh karena itu, aktivitas ini menjadi kunci untuk memastikan bahwa seseorang dapat meraih karir yang sesuai dengan bidangnya dan mencapai harapannya. Kesimpulannya, perencanaan karir bukan hanya sekadar langkah strategis, melainkan sebuah proses yang membawa manfaat jangka panjang dengan memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap diri sendiri, lingkungan, dan peluang karir. Dengan demikian, perencanaan karir dapat menjadi dasar yang kuat untuk mencapai kesuksesan dan kepuasan karir di masa depan. Dalam proses perencanaan karir tentu saja diperlukan keterampilan keterampooilan yang relevan dengan bidang pekerjaan yang ditargetkan sebagai acuan atau tujuan. Setiap peluang pekerjaan memiliki keterampilan yang berbeda namun ada juga beberpa yang sama. Diantara ketermpilan ketermapilan yajngg umum dibutuhhkan dalam peluang kerja dalam bidang pemasaran diantaranya : 1. Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi secara efektif tidak hanya terbatas pada kemampuan berbicara dengan jelas, tetapi juga melibatkan keterampilan mendengarkan aktif, memberikan respons yang tepat, dan memahami bahasa tubuh. Keterampilan komunikasi menjadi kunci sukses di berbagai situasi, baik dalam interaksi seharihari maupun dalam konteks profesional seperti wawancara kerja atau presentasi. Perusahaan yang berhasil membangun citra positif harus mempekerjakan individu yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan meyakinkan kepada konsumen dan mitra bisnis Berkomunikasi dengan atasan, rekan kerja, dan klien adalah bagian integral dari keberhasilan di tempat kerja, menuntut kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai gaya komunikasi dan situasi. Dengan keterampilan komunikasi yang kuat, individu dapat menjadi penggerak perubahan yang efektif, mempengaruhi orang lain, dan membangun hubungan yang kuat di lingkungan kerja. Mengembangkan keterampilan komunikasi melalui latihan, umpan balik, dan refleksi dapat membantu seseorang menjadi pemimpin yang efektif dan kolaborator yang dihargai. ` 2. Pengambilan Keputusan: Kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat adalah keterampilan krusial dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompleks. Proses pengambilan keputusan melibatkan evaluasi teliti atas informasi yang tersedia, mempertimbangkan konsekuensi dari setiap opsi, dan memilih solusi yang paling sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Seorang yang mampu membuat keputusan yang baik adalah aset berharga bagi organisasi, karena keputusan yang tepat dapat mengarah pada pencapaian tujuan bisnis yang lebih besar. Menyempurnakan kemampuan pengambilan keputusan membutuhkan latihan, pembelajaran dari pengalaman, dan kemauan untuk menghadapi risiko yang sesuai. Seringkali, pengambilan keputusan yang baik memerlukan kerjasama tim, diskusi terbuka, dan pemikiran kritis yang mendalam. Dengan mengembangkan kemampuan ini, seseorang dapat menjadi pemimpin yang efektif dan pengambil keputusan yang dipercaya dalam berbagai konteks organisasi.


34 3. Kemampuan Berpikir Analitis dan Kritis Di era di mana data dan informasi melimpah, kemampuan untuk berpikir analitis dan kritis adalah keunggulan kompetitif yang sangat dihargai Kemampuan ini mencakup keterampilan mengumpulkan data, menganalisis pola, dan menarik kesimpulan yang relevan dari informasi yang tersedia. Berpikir secara analitis dan kritis memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, mengusulkan solusi yang efektif, dan membuat keputusan yang terinformasi. Dalam dunia bisnis yang kompleks, kemampuan ini memungkinkan individu untuk memahami tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dan menemukan cara untuk mengatasi mereka.Mengembangkan keterampilan ini memerlukan latihan, pemahaman yang mendalam tentang data dan informasi yang relevan, serta kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis. Dengan keterampilan berpikir analitis dan kritis yang kuat, seseorang dapat menjadi pemecah masalah yang efektif dan pengambil keputusan yang bijak dalam lingkungan kerja yang dinamis. 4. Problem Solving Kemampuan untuk menyelesaikan masalah dengan efektif adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam dunia kerja modern. Proses pemecahan masalah melibatkan identifikasi masalah, pengumpulan informasi yang relevan, analisis alternatif solusi, dan penerapan solusi terbaik. Individu yang terampil dalam pemecahan masalah dapat menghadapi tantangan dengan percaya diri, menemukan solusi yang inovatif, dan mengatasi hambatan dengan efektif. Meningkatkan kemampuan ini melibatkan latihan, eksperimen dengan berbagai pendekatan, dan pembelajaran dari pengalaman sebelumnya. Seringkali, pemecahan masalah yang efektif melibatkan kerja tim, kolaborasi dengan rekan kerja, dan pemikiran kreatif di luar kotak. Dengan mengembangkan kemampuan ini, seseorang dapat menjadi aset berharga bagi organisasi, membantu memecahkan masalah yang kompleks, dan menghadapi tantangan dengan percaya diri. 5. Leadership Kemampuan untuk memimpin dan menginspirasi orang lain adalah ciri khas dari seorang pemimpin yang efektif. Pemimpin yang baik mampu mengarahkan tim menuju pencapaian tujuan bersama, memotivasi anggota tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Memperkuat kemampuan kepemimpinan melibatkan pengembangan keterampilan komunikasi yang kuat, kemampuan mengambil keputusan yang bijak, dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Terlibat dalam kegiatan kepemimpinan di luar lingkungan kerja, seperti organisasi sukarela atau komunitas, dapat membantu seseorang memperkuat keterampilan kepemimpinan mereka. Seorang pemimpin yang efektif juga harus mampu menginspirasi kepercayaan dan rasa tanggung jawab dalam tim mereka, menciptakan budaya kerja yang positif dan kolaboratif. Dengan mengembangkan kemampuan kepemimpinan, seseorang dapat memainkan peran yang signifikan dalam mengarahkan organisasi menuju kesuksesan dan menciptakan dampak positif dalam lingkungan kerja mereka. 6. Adaptasi


35 Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan adalah keterampilan penting dalam menghadapi dinamika dalam dunia kerja. Lingkungan bisnis yang terus berubah menuntut karyawan untuk fleksibel dan terbuka terhadap ideide baru serta perubahan yang terjadi. Individu yang dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan akan lebih mampu bertahan dan berhasil di lingkungan kerja yang berubahubah. Mengembangkan keterampilan adaptasi melibatkan kemauan untuk belajar dan tumbuh, menerima perubahan dengan sikap positif, dan mencari peluang dalam setiap situasi baru. Seringkali, adaptasi memerlukan kesediaan untuk meninggalkan zona nyaman dan menjelajahi teritori yang belum dikenal. Dengan keterampilan adaptasi yang kuat, seseorang dapat menjadi aset yang berharga bagi organisasi, membantu mengurangi ketidakpastian, dan memanfaatkan peluang yang muncul dalam lingkungan yang berubah. 7. Kemampuan Kerja Tim Kemampuan untuk bekerja secara efektif dalam tim adalah keterampilan yang sangat dihargai dalam lingkungan kerja yang kolaboratif. Kerja tim memungkinkan individu untuk berbagi ide, menyatukan keahlian, dan mencapai tujuan bersama secara lebih efisien daripada bekerja sendiri. Keterampilan kerja tim melibatkan kemampuan untuk mendengarkan dengan aktif, berkomunikasi secara efektif, dan berkontribusi secara konstruktif terhadap tujuan bersama. Terlibat dalam proyek tim memungkinkan karyawan untuk belajar dari orang lain, memperluas jaringan profesional mereka, dan mengembangkan keterampilan interpersonal. Dalam sebuah tim, penting untuk membangun kepercayaan, menghargai perbedaan, dan fokus pada hasil yang diinginkan. Dengan mengembangkan kemampuan kerja tim, seseorang dapat menjadi kolaborator yang bernilai dalam mencapai tujuan organisasi dan memperkuat hubungan kerja yang baik dengan rekanrekan mereka. 8. Pemanfaatan Teknologi: Pemanfaatan teknologi adalah keterampilan yang sangat penting dalam era digital saat ini. Kemajuan teknologi telah mengubah cara kerja di hampir semua industri, sehingga karyawan perlu memahami dan menguasai alatalat digital yang digunakan dalam pekerjaan mereka. Keterampilan teknologi meliputi penggunaan perangkat lunak, aplikasi, dan platform digital untuk menyelesaikan tugastugas dengan efisien dan efektif. Belajar terusmenerus tentang perkembangan teknologi terbaru, mengikuti pelatihan dan sertifikasi, serta berbagi pengetahuan dengan rekan kerja adalah langkahlangkah untuk meningkatkan keterampilan teknologi. Pemanfaatan teknologi yang baik dapat meningkatkan produktivitas, mempercepat proses kerja, dan membuka peluang baru untuk inovasi. Dengan mengembangkan keterampilan teknologi, seseorang dapat tetap relevan dalam pasar kerja yang berubah dan menjadi lebih efektif dalam memenuhi tuntutan pekerjaan yang modern.


36 SURAT LAMARAN PEKERJAAN Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah kantor, perusahaan ataupun instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan termasuk surat dinas atau resmi. Oleh karena itu, terdapat aturan-aturan tertentu yang harus diperhatikan


37 dalam penulisannya. Surat lamaran yang baik harus memenuhi syarat, yaitu berkaitan dengan bentuk, pengetikan, isi, dan bahasa surat. Bentuk dalam hal ini berkenaan dengan struktur surat yang berisi format atau bagian-bagian surat. Bagian-bagian surat lamaran kerja terdiri atas beberapa bagian, yaitu : 1. Kepala surat (nama pribadi, alamat lengkap, nomor telepon dan alamat e-mail ataupun situs) 2. Lampiran, perihal, tanggal surat, alamat dalam, dan salam pembuka) 3. Bagian isi (paragraf isi) 4. Bagian penutup (salam penutup, tanda tangan, dan nama terang) Selain itu, surat lamaran kerja juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi yang dibuat untuk mengkomunikasikan minat seorang pelamar pada suatu posisi perusahaan dan juga alasan pelamar memilih pekerjaan tersebut. Surat lamaran kerja juga sebagai alat untuk memperkenalkan diri pelamar kepada perusahaan yang akan dilamar. Oleh sebab itu, di dalam surat lamaran kerja ini berisi mengenai biodata, kontak, keahlian, minat, dan juga pengalaman serta keterampilan yang dimiliki oleh seorang pelamar yang juga biasanya mencerminkan kelebihan diri dari pelamar dan di dalamnya didesain secara menarik agar menarik dan mudah dipahami oleh perusahaan CURRICULUM VITAE (CV) Curriculum Vitae adalah dokumen yang menguraikan informasi tentang sejarah pendidikan, pengalaman profesional, keterampilan, serta kualifikasi lainnya yang dimiliki oleh seseorang. Dokumen ini menjadi unsur penting dalam proses pencarian pekerjaan karena memberikan


38 gambaran menyeluruh tentang latar belakang dan potensi seorang calon karyawan. Keberadaan CV menjadi sangat signifikan karena memberikan kesempatan kepada perekrut untuk mengevaluasi kelayakan dan kesesuaian seorang pelamar dengan posisi yang tersedia. Dengan membaca CV, perekrut dapat meninjau pengalaman kerja sebelumnya, keterampilan yang dimiliki, pendidikan, sertifikasi, serta prestasi lainnya yang relevan. Selain itu, CV juga dapat memberikan wawasan tentang kepribadian dan karakter seseorang melalui informasi tambahan seperti minat dan hobi. Curriculum Vitae juga memiliki unsur yang perlu diperhatikan, diantaranya adalah : 1. Informasi Pribadi: Dalam menyusun Curriculum Vitae (CV), penting untuk memulai dengan memberikan informasi pribadi yang lengkap dan terkini. Nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan alamat email adalah informasi yang harus disertakan dengan jelas. Pastikan informasi kontak yang diberikan mudah dijangkau dan aktif untuk memudahkan perekrut menghubungi. 2. Profil Singkat: Sebuah CV yang efektif harus dilengkapi dengan ringkasan profil singkat yang menyoroti keahlian dan pengalaman terkait dengan posisi yang dilamar. 3. Riwayat Pendidikan Bagian berikutnya dari CV adalah riwayat pendidikan, yang harus disusun dengan urutan terbalik dimulai dari pendidikan terakhir yang diikuti. Sertakan nama institusi, gelar yang diperoleh, tahun kelulusan, dan prestasi akademik lainnya yang relevan untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang latar belakang pendidikan. 4. Pengalaman Kerja: Pengalaman kerja adalah elemen penting dalam CV. Jelaskan dengan rinci pengalaman kerja, termasuk nama perusahaan, posisi yang dipegang, periode bekerja, tanggung jawab, dan pencapaian yang telah diraih selama bekerja di sana. Jangan lupa untuk menyertakan pengalaman magang atau proyek-proyek penting yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar. 5. Keahlian dan Kualifikasi: Keterampilan dan kualifikasi yang dimiliki harus disebutkan secara jelas dalam CV. Ini mencakup keterampilan teknis seperti penggunaan perangkat lunak atau bahasa pemrograman tertentu, serta keterampilan interpersonal seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan kemampuan komunikasi yang baik. 6. Sertifikasi dan Pelatihan: Jika memiliki sertifikasi atau telah mengikuti pelatihan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar, sertakan informasi tersebut dalam bagian ini. Sertifikasi dan pelatihan tambahan dapat meningkatkan nilai sebagai kandidat dan menunjukkan komitmen terhadap pengembangan diri. 7. Aktivitas dan Penghargaan Tambahan: Terakhir, jelaskan aktivitas ekstrakurikuler, keanggotaan dalam organisasi, atau penghargaan yang pernah diterima. Hal-hal ini memberikan gambaran tentang minat, kepemimpinan, atau kontribusi sosial yang dapat menjadi nilai tambah dalam CV.


39 4.4 Ringkasan Materi Pentingnya Pemahaman Diri dalam Perencanaan Karier Pentingnya pemahaman diri mendorong individu untuk terlibat dalam refleksi mendalam terkait minat, nilai, dan keahlian yang dimilikinya. Setiap langkah dalam pengambilan keputusan karier harus didasarkan pada kesadaran diri yang kuat, bukan hanya tren pasar kerja atau tekanan dari lingkungan sekitar. Komunikasi terbuka dengan orang tua juga membantu dalam proses pengambilan keputusan, memastikan bahwa keputusan tersebut diperoleh melalui pemikiran matang dan pertimbangan yang memadai. Tujuan Perencanaan Karier Tujuan perencanaan karier mencakup: 1. Memperoleh kesadaran dan pemahaman diri. 2. Mencapai kepuasan pribadi dalam karir. 3. Mempersiapkan diri memperoleh penempatan yang memadai. 4. Meningkatkan efisiensi penggunaan waktu dan usaha dalam mencapai tujuan karier. Keterampilan yang Diperlukan dalam Perencanaan Karier Dalam proses perencanaan karier, diperlukan keterampilan-keterampilan tertentu, seperti: 1. Kemampuan Komunikasi. 2. Kemampuan Pengambilan Keputusan. 3. Kemampuan Berpikir Analitis dan Kritis. 4. Kemampuan Problem Solving. 5. Kemampuan Kepemimpinan. 6. Kemampuan Adaptasi. 7. Kemampuan Kerja Tim. 8. Pemanfaatan Teknologi. Surat Lamaran Pekerjaan Surat lamaran pekerjaan adalah surat resmi yang dibuat dan dikirimkan oleh seseorang yang ingin bekerja di sebuah perusahaan atau instansi. Surat ini harus memenuhi syarat dalam hal bentuk,pengetikan, isi, dan bahasa. Isi surat lamaran kerja mencakup biodata, kontak, keahlian, minat, pengalaman, dan keterampilan yang dimiliki oleh pelamar, serta alasan pelamar memilih pekerjaan tersebut dan pengenalan diri kepada perusahaan Curriculum Vitae (CV) Curriculum Vitae adalah dokumen yang menguraikan informasi tentang sejarah pendidikan, pengalaman profesional, keterampilan, dan kualifikasi lainnya yang dimiliki oleh seorang pelamar. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam CV meliputi informasi pribadi, profil singkat, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian dan kualifikasi, sertifikasi dan pelatihan, aktivitas dan penghargaan tambahan


40 4.5 Tugas Kelompok Tugas Kelompok • Aktivitas : 1. Benruk kelompok dengan anggota 4 – 5 orang 2. Masing – masing anak menganalisis keterampilan diri 3. Susunlah Curriculum Vitae (CV) untuk pekerjaan yang kalian inginkan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki 4. Penyusunan CV sesuai dengan struktur dalam materi 5. Presentasikan CV dalam bentuk power point 6. Masing-masing anggota menjelaskan CVnya satu persatu • Rubrik penilaian : Aspek yang dinilai Kurang Cukup Baik Sangat Baik 45-59 60-69 70-84 85-100 Kemampuan komunikasi Kekompakan Keseragaman struktur CV Penguasaan materi Kemampuan tanya jawab Gestur dalam presentasi Nilai Akhir Nilai akhir = Nilai total : 6


41 4.6 Refleksi ➢ Untuk refleksi pembelajaran hari ini, silahkan masuk ke dalam link berikut https://padlet.com/kharismaputri2304116/refleksi-pembelajaran-9e0c5e4nq9itumrr


42 BAB 5 EVALUASI Evaluasi akhir untuk materi dasar – dasar pemasara berkumlah 25 soal melalui akses link di bawah ini : https://wordwall.net/id/resource/71054371 Kunci Jawaban 1 B 6 D 11 D 16 A 21 A 2 B 7 A 12 C 17 A 22 A 3 B 8 C 13 A 18 D 23 C 4 D 9 B 14 B 19 D 24 D 5 C 10 C 15 A 20 B 25 B


43 BAB 6 REFLEKSI PEMBELAJARAN • Centang pada bagian setuju, sangat setuju, dan tidak setuju • Berikan saran dan masukan untuk kegiatan pembelajaran yang lebih baik PERTANYAAN SETUJU SANGAT SETUJU TIDAK SETUJU SARAN DAN MASUKAN MELALUI LINK BERIKUT Apakah kalian memahami semua materi yang disampaikan? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu Apakah cara mengajar guru sudah sesuai dengan daya serap peserta didik? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu Apakah perlu perbaikan dalam kegiatan belajar di kelas? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu Apakah pembelajaran di kelas nyaman? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu Apakah seluruh materi tersampaikan dengan baik? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu Apakah meraasa puas dengan progress belajar di kelas? https://padlet.com/larvarius huang/saran-dan-masukan4ux7lfp47cu0cfvu


44 GLOSARIUM Affiliate marketing : suat program dimana seorang pemasar berperan sebagai mitra untuk mempromosikan produk atay jasa dari suatu merk atau brand tertentu Conten creator : peluang usaha dimana seseorang mendedikasikan diri untuk menciptakan konten yang menarik dan relevan, dengan tujuan untuk disebarkan melalui berbagai platform digital seperti blog, YouTube, Instagram, podcast, dan medium lainnya Currirculum Vitae : dokumen yang menguraikan informasi tentang sejarah pendidikan, pengalaman profesional, keterampilan, serta kualifikasi lainnya yang dimiliki oleh seseorang. Drop servicing : model bisnis di mana seseorang menjual jasa yang dilakukan oleh pihak lain, berperan sebagai perantara dan menyediakan layanan dari pihak ketiga. Dropshipping : konsep bisnis di mana penjual, atau dropshipper, fokus pada pemasaran dan penjualan produk tanpa perlu menyimpan stok atau mengurus pengiriman. Email marketing : suatu teknik pemasaran yang memanfaatkan email untuk melakukan suatu pemasaran produk perusahaan. Inovasi : proses untuk mewujudkan, mengkombinasikan, atau mematangkan suatu pengetahuan/gagasan ide, yang kemudian disesuaikan guna mendapat nilai baru suatu produk, proses, atau jasa. Leadership : keterampilan atau sebuah fungsi manajemen untuk memengaruhi, memotivasi, atau mengarahkan orang lain agar melakukan halhal tertentu yang ini dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Marketing agency : jasa yang dapat membantu bisnis untuk melakukan penyusunan strategi pemasaran Periklanan online : suatu teknik pemasaran dengan memanfaatkan media sosialseperti Facebook ads, Instagram ads, Google ads dan lain sebagainya Problem solving : Kemampuaan penyelesaian masaah dengan pengambilan keputusan yang tepat Riset : proses penyelidikan sistematis yang memerlukan pengumpulan data, dokumentasi informasi penting, analisis dan interpretasi data dengan metodologi yang sesuai SEO : teknik pemasaran digital yang memanfaatkan hasil dari pencarian teratas Tren : suatu pola yang berulang, sementara analisis tren merupakan praktik pengumpulan dan analisis data dalam upaya untuk menemukan pola tersebut


45 PENUTUP Seetal usai proses pembelajaran selama keseluruhan materi, mari kita refleksikan perjalanan yang telah kita lalui dalam mempelajari dasar-dasar pemasaran fase F untuk SMK. Dengan upaya keras dan kesungguhan, kita telah menjelajahi konsep-konsep yang mendasar dan penting dalam dunia pemasaran. Melalui pemahaman yang telah kita peroleh, diharapkan kita dapat mengaplikasikan pengetahuan ini secara efektif dalam berbagai situasi di dunia nyata, baik dalam lingkup bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun telah menyelesaikan modul ini, perjalanan pembelajaran kita belum berakhir. Teruslah mengasah kemampuan dan pengetahuan kita dalam bidang pemasaran. Jadikan setiap pelajaran sebagai batu loncatan untuk mencapai kesuksesan lebih lanjut. Ingatlah bahwa proses belajar adalah perjalanan tanpa akhir, dan setiap langkah yang kita ambil membawa kita lebih dekat menuju pencapaian cita-cita dan impian kita. Terakhir, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menjalani proses pembelajaran ini. Semoga modul ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita semua. Terima kasih atas dedikasi dan semangat yang telah diberikan. Mari terus berjuang dan berkarya menuju masa depan yang lebih baik.


46 DAFTAR PUSTAKA Ardtech. (2023). Cara Menemukan Peluang Usaha Sesuai Passion. Universitas Ciputra. https://www.ciputra.ac.id/en/cara-menemukan-peluang-usaha-sesuai-passion/ Azis, Y. A. (2023). Struktur dan Kaidah Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan & FAQ. Deepublish Store. https://deepublishstore.com/blog/surat-lamaran-pekerjaan/ Damayanti, D., & Widyowati, A. (2018). Peningkatan Career Decison Making Self Efficacy (CDMSE) Melalui Pelatihan Perencanaan Karir pada Siswa SMK. HUMANITAS, 15(1), 35. https://doi.org/10.26555/humanitas.v15i1.7409 Guru, N., Ambawa, I. A., Pd, S., & Negeri, S. (n.d.). MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA 2022. ITEBA, A. W. (2023). Membangun Soft Skills yang Dibutuhkan di Dunia Kerja: Persiapan Sejak Kuliah. ITEBA. https://iteba.ac.id/blog/membangun-soft-skills-yang-dibutuhkan-di-dunia-kerja-persiapan-sejak-kuliah/ Komala, R. D., & Wijaksana, T. I. (2019). Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Analisis Swot Studi Pada Eduplex Coworking Space Bandung. eProceedings of Management, 6(1), Article 1. https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/9012 meilinaeka. (2023). Pengertian Analisis Swot dan Fungsinya Bagi Perusahaan. Direktorat Pusat Teknologi Informasi. https://it.telkomuniversity.ac.id/pengertian-analisis-swot-dan-fungsinya-bagi-perusahaan/ Mukhlasin, A., & Pasaribu, M. H. (2020). Analisis Swot dalam Membuat Keputusan dan Mengambil Kebijakan Yang Tepat. Invention: Journal Research and Education Studies, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.51178/invention.v1i1.19 Nafi’ah, I. (2017). Analisis SWOT dan Strategi Keunggulan Bersaing Pada BMT Artha Buana Desa Canggu Kecamatan Badas Kabupaten Kediri [Undergraduate, IAIN Kediri]. https://doi.org/10/Lampiran.pdf Suwinardi, S. (2019). LANGKAH SUKSES MEMULAI USAHA. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 14(3), Article 3. https://doi.org/10.32497/orbith.v14i3.1317 Tosepu, Y. A. (2021). Inilah 12 Keterampilan yang Berguna dalam Bidang Apapun di Dunia Kerja. publication. https://yusrintosepu.wixsite.com/publication/post/inilah-12-keterampilan-yang-bergunadalam-bidang-apapun-di-dunia-kerja Wahdaniah. (2015). STRUKTUR DAN BAHASA SURAT LAMARAN KERJA PADA UNIT CAREER DEVELOPMENT CENTER (CDC) POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE. Jurnal Metamorfosa, 3(2), 85–111. Wati, E. P., Syambasril, & Sanulita, H. (2017). KEMAMPUAN MENULIS SURAT LAMARAN PEKERJAAN OLEH SISWA KELAS XII SMK NEGERI 2. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 6(2). https://doi.org/10.26418/jppk.v6i2.18393


47 DATA DIRI PENULIS Modul ajar dasar-dasar pemasaran ini disusun oleh Kharisma Putri Ambarwati seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang, dengan program studi Pendidikan Tata Niaga. Ia lahir di Blitar pada tanggal 7 Juli 2004. Saat ini, Kharisma Putri Ambarwati sedang berada di semester 2 dari program studinya. Dengan semangat dan dedikasi, ia bertekad untuk mengembangkan pengetahuannya dalam bidang pendidikan dan tata niaga serta mencapai prestasi yang gemilang dalam perjalanan akademisnya.


Click to View FlipBook Version