44 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan BAB VII ASESMEN, KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN A. Asesmen Asesmen merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik. Penilaian dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Berbagai metode dan teknik baik formal maupun nonformal digunakan dalam asesmen untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan menyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian (asesmen) dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran dilaksanakan (penilaian hasil/produk). 1. Prinsip Asesmen a. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, memfasilitasi pembelajaran, dan menyediakan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya. Hal-hal yang harus dilakukan: • Asesmen merujuk pada kompetensi yang di dalamnya tercakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. • Asesmen dilakukan terpadu dengan pembelajaran. • Melibatkan peserta didik dalam melakukan asesmen, melalui penilaian diri (self assessment), penilaian antarteman (peer assessment), refleksi diri, dan pemberian umpan balik antarteman (peer feedback).
45 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan • Pemberian umpan balik dilakukan dengan mendeskripsikan usaha terbaik untuk menstimulasi pola pikir bertumbuh, dan memotivasi peserta didik. b. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan pembelajaran. Hal-hal yang harus dilakukan: • Membangun komitmen dan menyusun perencanaan asesmen yang berfokus pada asesmen formatif. • Menggunakan beragam jenis, teknik dan instrument penilaian formatif dan sumatif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik. • Asesmen dilakukan dengan alokasi waktu yang terencana. • Mengkomunikasikan kepada peserta didik tentang jenis, teknik, dan instrumen penilaian yang akan digunakan. Harapannya, peserta didik akan berusaha mencapai kriteria yang terbaik sesuai dengan kemampuannya. c. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. Hal-hal yang harus dilakukan: • Asesmen dilakukan dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh latar belakang peserta didik. • Menerapkan moderasi asesmen, yaitu berkoordinasi antarpendidik untuk menyamakan persepsi kriteria, sehingga tercapai prinsip keadilan. • Menggunakan instrument asesmen yang mampu mengukur capaian kompetensi dengan tepat. d. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat
46 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan tentang karakter dan kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjutnya. Hal-hal yang harus dilakukan: • Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. • Ketercapaian kompetensi dituangkan dalam bentuk angka dan deskripsi. • Laporan kemajuan belajar hendaknya didasarkan pada bukti dan pencatatan perkembangan kemajuan belajar peserta didik. • Laporan kemajuan belajar digunakan sebagai dasar penerapan strategi tindak lanjut untuk pengembangan kompetensi peserta didik. e. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Hal-hal yang harus dilakukan: • Satuan pendidikan memiliki strategi agar hasil asesmen digunakan sebagai refleksi oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua untuk meningkatkan mutu pembelajaran. 2. Jenis dan Fungsi Asesmen a. Asesmen Formatif Asesmen formatif mempunyai karakteristik: • Terintegrasi dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung, sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan. Demikian pula perencanaan asesmen formatif dibuat menyatu dengan perencanaan pembelajaran; • Melibatkan peserta didik dalam pelaksanaannya (misalnya melalui penilaian diri, penilaian antarteman, dan refleksi metakognitif terhadap proses belajarnya); • Memperhatikan kemajuan penguasaan dalam berbagai ranah, meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, motivasi belajar,
47 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan sikap terhadap pembelajaran, gaya belajar, dan kerjasama dalam proses pembelajaran, sehingga dibutuhkan metode/ strategi pembelajaran dan teknik/instrument penilaian yang tepat. Asesmen formatif mempunyai fungsi: • Mendiagnosis kemampuan awal dan kebutuhan belajar peserta didik. • Umpan balik bagi pendidik untuk memperbaiki proses pembelajaran agar menjadi lebih bermakna. • Umpan balik bagi peserta didik untuk memperbaiki strategi pembelajaran. • Mendiagnosis daya serap materi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran di kelas. • Memacu perubahan suasana kelas sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan program program pembelajaran yang positif, suportif, dan bermakna. b. Asesmen Sumatif Asesmen sumatif mempunyai karakteristik: • Dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya satu lingkup materi, akhir semester, atau akhir tahun ajaran; • Pelaksanaannya bersifat formal sehingga membutuhkan perancangan instrumen yang tepat sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan dan proses pelaksanaan yang sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen; • Sebagai bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orang tua dan peserta didik, pemantauan kepada pemangku kepentingan (stakeholder); • Digunakan pendidik atau sekolah untuk mengevaluasi efektivitas program pembelajaran.
48 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan Asesmen sumatif mempunyai fungsi: • Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu lingkup materi. • Refleksi pembelajaran dalam satu lingkup materi. • Umpan balik untuk merancang/perbaikan proses pembelajaran berikutnya. • Melihat kekuatan dan kelemahan belajar pada peserta didik selama pembelajaran satu lingkup materi. 3. Teknik Asesmen a. Observasi. Peserta didik diamati secara berkala, dengan fokus secara keseluruhan maupun individu. Observasi bisa dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian b. Performa Asesmen performa dapat berupa praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio. c. Tes Tertulis/Lisan Bentuk tes tertulis, Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis. Bentuk tes lisan dan kuis, pemberian soal/pertanyaan yang menuntut peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan secara klasikal ketika pembelajaran 4. Mengolah Hasil Asesmen Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data yaitu data hasil asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang berupa narasi (kualitatif). Tujuan pengolahan data: Memperoleh informasi hasil belajar yang telah dicapai oleh peserta didik dalam kurun waktu tertentu yang akan disajikan pada laporan kemajuan belajar. Memetakan kekuatan dan
49 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan kelemahan peserta didik untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar pemberian umpan balik. Pengolahan hasil asesmen dapat dilakukan dengan menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap data hasil pelaksanaan asesmen yang berupa angka dan/atau deskripsi. Pendidik perlu menentukan kriteria untuk memetakan ketercapaian tujuan pembelajaran. Nilai rapor disajikan berdasarkan penghitungan hasil pengolahan yang telah dilakukan. Pendidik perlu memperhatikan hasil asesmen yang tertinggi dan terendah pada kompetensi untuk kemudian disajikan ke dalam Capaian Kompetensi dalam rapor. a. Jika memilih opsi 1, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah berdasarkan data formatif dan sumatif. b. Jika memilih opsi 2, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah berdasarkan data formatif kuantitatif dan kuantitatif. c. Jika memilih opsi 3, pendidik harus mengidentifikasi capaian kompetensi tertinggi dan terendah berdasarkan data formatif, dikonfirmasi dengan data sumatif. 5. Menyajikan Hasil Asesmen ke Dalam Rapor Laporan hasil belajar merupakan laporan keseluruhan dari proses dan akhir pembelajaran. Laporan hasil belajar merupakan hasil dari analisis pendidik terhadap perkembangan belajar peserta didik. Laporan hasil belajar biasanya diberikan di akhir semester dan akhir tahun ajaran. Sekolah menentukan format laporan hasil belajar sesuai dengan kebutuhan, fungsi, nilai dan budaya masing-masing sekolah. Yang perlu diperhatikan dalam melaporkan hasil belajar: Waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan dan mengolah nilai lebih singkat; Pengumpulan dan pengolahan hasil akhir lebih mudah.
50 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan B. Kenaikan Kelas 1. Penentuan Kenaikan Kelas a. Ditentukan dalam rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah, urusan bidang kurikulum, kesiswaan, humas dan sarana prasarana, wali kelas, seluruh guru bidang studi, dan guru BP/BK. b. Rapat pleno diselenggarakan sebelum pengumuman kenaikan kelas. c. Siswa yang dinyatakan naik berhak melanjutkan ke jenjang kelas yang lebih tinggi. d. Peserta yang dinyatakan tidak naik dapat mengulang pada tahun pelajaran berikutnya di jenjang kelas yang sama. e. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat yang dibuat oleh notulis dan disahkan oleh kepala sekolah. f. Tempat pengesahan naik dan tidak naik di SMP Negeri 1 Laren. g. Notulen rapat pleno memuat: • Semua keputusan yang dihasilkan rapat pleno. • Rincian jumlah siswa, yang naik dan tidak naik dari tiap-tiap tiap kelas disertai rincian jumlah laki-laki dan perempuan. • Daftar hadir rapat pleno dan tanda tangan. 2. Kriteria Kenaikan Kelas a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti. b. Kenaikan kelas dipertimbangkan berdasarkan nilai laporan hasil belajar semester ganjil dan semester genap. c. Tidak terdapat nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal atau Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran setiap mata pelajaran pada semester yang diikuti. d. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada semester yang diikuti. e. Kehadiran siswa di kelas sekurang-kurangnya 80 % dari keseluruhan hari belajar efektif di semester ganjil dan genap. f. Kegiatan ekstra kurikuler memperoleh nilai minimal baik.
51 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan C. Kelulusan 1. Penentuan Kelulusan a. Ditentukan dalam rapat pleno yang dihadiri oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan kepala urusan, wali kelas IX, seluruh guru bidang studi dan BP/BK. b. Rapat pleno diselenggarakan sebelum pengumuman kelulusan. c. Tempat pengesahan lulus/tidak lulus adalah di SMP Negeri 1 Laren. d. Hasil lulus/tidak lulus disyahkan oleh pengawas sekolah/pejabat yang ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung kelas IX. e. Peserta yang dinyatakan tidak lulus dapat mengulang pada tahun pelajaran berikutnya. f. Tidak dibenarkan adanya penambahan nilai. g. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai pedoman dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. h. Standar Kompetensi Lulusan pada jenjang pendidikan dasar sebagaimana dimaksud pada poin (g) difokuskan pada: • Persiapan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; • Penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; • Penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi peserta didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut. i. Peserta didik yang dinyatakan lulus berhak mendapatkan ijazah dan rapot sampai dengan semester terakhir kelas IX, sedangkan yang tidak lulus hanya diberikan rapot sampai semester akhir kelas IX. j. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat yang dibuat oleh notulis dan disahkan oleh kepala sekolah penyelenggara. k. Notulen rapat pleno memuat: • Semua keputusan yang dihasilkan rapat pleno • Perincian jumlah peserta Ujian seluruhnya, peserta yang lulus dan yang tidak lulus dengan menyebut jumlah peserta lakilaki/perempuan disertai lampiran daftar nama-namanya. • Daftar hadir rapat pleno dan tanda tangan.
52 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan 2. Kriteria Kelulusan a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran di SMP Negeri 1 Laren dari kelas tujuh (VII) sampai dengan kelas Sembilan (IX) atau dari semester I sampai dengan semester VI. b. Mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) suluruh mata pelajatran. c. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik. d. Mendapat nilai sekolah sesuai aturan yang berlaku. e. Nilai Sekolah (NS) merupakan gabungan dari Nilai Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ) dan nilai rata-rata rapor (NRR) semester I, II, III, IV , dan V, dengan pembobotan 50% PSAJ dan 50% NRR. f. Waktu pengumuman : menyesuaikan kalender kegiatan. 3. Target Kelulusan Salah satu yang penting terkait dengan pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ), yaitu tingkat persentase dan target kelulusan yang akan dicapai sekolah. Dalam hal ini SMP Negeri 1 Laren menargetkan lulusan tahun pelajaran 2023-2024 adalah 100%.
53 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan BAB VIII P E N U T U P Kurikulum operasional sekolah merupakan seperangkat rencana dan pengaturan proses belajar yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 1 Laren. Kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan. Kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren dikembangkan dengan menyesuaikan karakter, konteks dan kebutuhan peserta didik dan satuan pendidikan agar menjadi bermakna. Dengan adanya kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren maka diharapkan terdapat pedoman operasional yang jelas bagi seluruh warga sekolah dan pihak terkait sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Pada kesempatan yang baik ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim pengembang kurikulum SMP Negeri 1 Laren Kab. Lamongan dan seluruh warga sekolah yang telah bekerja keras mereview Dokumen 1 Kurikulum SMP Negeri 1 Laren sehingga tersusun kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren pada tahun pelajaran 2023/2024. Semoga amal bhaktinya diterima oleh Allah SWT sebagai amalan shalihan maqbulan. Amin. Kami menyadari dalam penyusunan dokumen kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren masih sangat jauh dari sempurna`, oleh karena itu kami mohon saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya kami berharap semoga dokumen kurikulum operasional SMP Negeri 1 Laren dapat bermakna dan dapat memberikan manfaat bagi pelaksanaan dan peningkatan mutu pembelajaran di SMP Negeri 1 Laren, amin, Yaa Rabbal Alamiin.
54 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan Lampiran-1 DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah; 11. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. 12. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 Tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. 13. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
55 Kurikulum Operasional SMP Negeri 1 Laren Lamongan 14. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. 15. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. 17. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/Kr/2022 Tentang Capaian Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka (15 Februari 2022). 18. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka (15 Februari 2022). 19. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur Nomor 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah/Madrasah. 20. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Nomor : 420/ ………/101.1/2023 Tentang Kalender Pendidikan Bagi Satuan Pendidikan Di Provinsi Jawa Timur Tahun Pelajaran 2023/2024.