KEMENTERIAN AGAMA
KOTA PAYAKUMBUH
MGMP PAI-BA
TAHUN 2021
BAHAN AJAR
AL-QURAN HADIS
SEMESTER II
KELAS
VII
BERDASARKAN KMA NOMOR 183 TAHUN 2019 TIM PENYUSUN:
MAPEL
Kelas VII MTs
AL-QURAN HADIS
AL-QURAN DAN HADIS
SEBAGAI PENYEJUK DAN OBAT
BAGI UMAT.
(TIM MPQH)
MADRASAH HEBAT
BERMARTABAT,
GURU DAN SANTRINYA
AHLI SURGA.
Kelas VII MTs
TIM PENYUSUN
PENGARAH
KAKAN KEMENAG KOTA PAYAKUMBUH
Drs.H. RAMZA HUSMEN, M.Pd
PENANGGUNG JAWAB
Drs.H.JUFRIMAL, MA
PENASEHAT/PEMBIMBING
KHAIRINAS, S.Ag
Proofredear:
Ritman Hendra, S.ThI
Umul Khair, S.Pd
Wirdanil, S.Ag
EDITOR/LAYOUTER
Ritman Hendra, S.ThI
PARTISAN:
Seluruh Guru Mata Pelajaran Al-Quran Hadis MTs
Yang tergabung pada MGMP PAI-BA
Kota Payakumbuh
Kelas VII MTs i
KATA PEMBUKA
KAKAN KEMENAG KOTA PAYAKUMBUH
Bismillahirrahmanirrahim
Ucapan Alhamdulillah hanya teruntuk buat pemilik pujian yakni Allah
SWT, yang telah memberikan keluasan Rahmat dan Nikmat-Nya kepada
umatnya. Sehingga sampai detik ini Allah memberikan begitu banyak anugerah
kehidupan kepada hamba-Nya, tentunya mereka yang benar-benar berperilaku
sesuai al-Quran dan Sunnah.
Shalawat dan salam buat baginda, penghulu para Nabi, yakni Nabi
Muhammad SAW, yang telah membuktikan kehebatan Mukjizat al-Quran
dalam memerangi kaum kafir Quraisy pada masa turunnya dan membimbing
umat manusia menuju kehidupan yang benarsesuai konsepsi al-Quran dan
Sunnah.
Pembuatan bahan ajar ini adalah suatu kemajuan dan inovasi yang
cemerlang dalam mempertahankan Madrasah Hebat dan Madrasah
Bermartabat, apalagi mata pelajaran al-Quran hadis merupakan mata pelajaran
subtantif dalam meningkatkan karakter peserta didik menjadi pribadi yang
sesuai dengan prinsip al-Quran dan Sunnah.
Akhir kata, semoga karya ini terus dikembangkan, agar kemampuan
guru madrasah dapat ditingkatkan sesuai perkembangan zaman yang ada.
Payakumbuh, Januari 2021
Kepala
dto
Drs.H. RAMZA HUSMEN, M.Pd
Kelas VII MTs
iI
Kata Pengantar
Ucapan Syukur tak terhingga penulis ucapkan kepada Allah Azza wa
Jalla atas Nikmat Iman, Islam dan Kesehatan yang diberikan, sehingga buku
pegangan santri dapat terselasaikan dengan baik. Shalawat dan Salam
disampaikan buat Nabi Muhammad SAW sebagai uswah dan qudwah hasanah
umat.
Penyusunan buku ini berdasarkan dengan KMA 183 Tahun 2019 dan
disinkronisasi dengan SISDIKNAS No 20 Tahun 2003, usaha penyusunan ini
juga tak terlepas dari kerja sama tim Mata Pelajaran al-Quran Hadis yang
tergabung pada MGMP PAI-BA Kota Payakumbuh, menuju Madrasah Hebat
dan Madrasah Bermartabat.
Buku Pegangan Al-Quran Hadis ini lokusnya adalah mahir membaca,
menghafal, menulis dan memahami serta dilengkapi dengan kognitf,
psikomotor dan afekif. Semoga buku pegangan ini bermanfa`at dan
kontribusinya dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Akhirnya, kritik
dan Saran dari semua pihak yang membangun dalam kesempurnaan edisi
selanjutnya.
Tim Penyusun
Kelas VII MTs
iII
DAFTAR ISI
Kata Pengantar # i
Daftar Isi #ii
BAB I
MEMPERINDAH BACAAN AL QURAN DENGAN TAJWID
A. Pengertian Ilmu Tajwid............# 1
B. Pandangan Ulama membaca al-Quran dengan Tajwid............# 2
C. Mad Thabi’i............# 4
D. Mad Far’i............# 5
E. Latihan-latihan
a. Latihan 1 Kognitif............# 8
b. Latihan 2 Psikomotor............# 9
c. Latihan 3 Afektif............# 10
d. Latihan 4 Pengayaan............# 11
F. Ulangan Kompetensi Materi............# 11
BAB II
TERHAPUS KESALAHANKU, KARENA DIA MAHA PENGAMPUN
A. Peringatan Allah SWT
a. QS. Al-Balad (90): 1-10............# 15
b. Isi Kandungannya............# 16
c. Uji Kompetensi Materi............# 18
B. Besarnya Rahmat Allah SWT
a. QS Az-Zumar (39): 53............# 18
b. Isi Kandungannya............# 19
c. Uji Kompetensi Materi............# 21
C. Shalat dan Sabar sebagai Penolong
a. QS. Al-Baqarah (2): 153............# 22
b. Isi Kandungannya............# 23
c. Uji Kompetensi Materi............# 24
D. Latihan-Latihan
a. Latihan 1 Kognitif............# 25
b. Latihan 2 Psikomotor............# 26
c. Latihan 3 Afektif............# 27
d. Latihan 4 Pengayaan............# 27
E. Ulangan Kompetensi Materi............# 28
Kelas VII MTs iV
F. Ulangan Tengah Semester II............# 30
BAB III
MENGGAPAI KEBAHAGIAAN DENGAN SABAR DAN SYUKUR
A. Indahnya Sabar dan Syukur
a. Pengertian Sabar dan Syukur............# 35
b. Hadis berbicara tentang sabar dan Syukur............# 36
c. Syarah Hadis............# 37
d. Uji Kompetensi Materi............# 37
B. Pertolongan Allah itu Bersama Kesabaran,
Kesulitan, dan Kesusahan
a. Hadis berbicara tentang pertolongan Allah SWT............# 38
b. Syarah Hadis............# 38
c. Uji Kompetensi Materi............# 41
C. Mengharap Pahala dari Setiap Musibah
a. Meraih Pahala dari Musibah............# 42
b. Hadis berbicara tentang musibah............# 43
c. Syarah Hadis............# 44
d. Uji Kompetensi Materi............# 44
D. Latihan-latihan
a. Latihan 1 Kognitif............# 45
b. Latihan 2 Psikomotor............# 46
c. Latihan 3 Afektif............# 46
d. Latihan 4 Pengayaan............# 47
E. Ulangan Kompetensi Materi............# 48
F. Evaluasi Kenaikan Kelas............# 51
Kelas VII MTs
KI, KD DAN IPKD
KI KD IPKD PEMBAHASAN
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1 1.4 1.4.1 Menghayati keutamaan membaca al-Quran sesuai kaidah Ilmu
1.4.2 Tajwid
Meyakini keutamaan membaca al-Qur‟an sesuai kaidah Ilmu
Tajwid
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong royong),
santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
2 dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2.4 2.4.1 MeneneraPkan sikap teliti dalam melaksanakan tugas
2.4.2 Terbiasa bersikap teliti dalam melaksanakan tugas
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
Memahami ketentuan hukum bacaan mad thabi‟i, mad wajib muttashil, dan mad
jaiz munfashil Menyebutkan pengertian Hukum bacaan mad thabi‟i, mad wajib muttashil, dan
3.4.1 mad jaiz munfashil
3 3.4.2 Menjelaskan ketentuan Hukum Bacaan mad thabi‟i, mad wajib
muttashil, dan mad jaiz munfashil
3.4 3.4.3 Menentukan Hukum bacaan mad thabi‟i, mad wajib muttashil,
dan mad jaiz munfashil
3.4.4 Membandingkan Hukum bacaan mad thabi‟i, mad wajib
muttashil, dan mad jaiz munfashil
3.4.5 Menilai cara membaca hukum bacaan mad thabi‟i, mad wajib
muttashil, dan mad jaiz munfashil
3.4.6 Mengoreksi Hukum Bacaan bacaan mad thabi‟i, mad wajib
muttashil, dan mad jaiz munfashil
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
4 sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Mempraktikan bacaan mad thabi‟i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil
4.4 dalam surat pendek pilihan
Mendemontrasikan cara membaca Hukum bacaan mad thabi‟i,
4.4.1
mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil
Peta Kompetensi
Materi Aktifitas Keterampilan
. Q.S. al-Balad (90): 1-10 Membaca Pemaaf
Q.S.az-Zumar (39):53 Menghafal Optimis
Q.S. al-Baqarah (2): 153 Berdiskusi, Berpikir kritis
Tanya jawab Berkomunikasi
Analisis, Berkolaborasi
Penugasan Literasi
Presentasi
Kelas VII MTs
BAB I
MEMPERINDAH BACAAN AL QURAN DENGAN TAJWID
A. Pengertian Ilmu Tajwid
Tajwid secara bahasa adalah mashdar dari jawwada-yujawwidu, yang
artinya membaguskan. Sedangkan secara istilah, Imam Ibnul Jazari
menjelaskan:
ٖالإت٘بى ثبلمشاءح هجْدح ثبلألفبظ ثشٗئخ هي الشداءح فٖ الٌطك ّهؼٌبٍ اًتِبء الغبٗخ ف
التظح٘ح ّثلْؽ الٌِبٗخ فٖ التحغ٘ي
“tajwid adalah membaca dengan membaguskan pelafalannya, yang terhindar
dari keburukan pelafalan dan keburukan maknanya, serta membaca dengan
maksimal tingkat kebenarannya dan kebagusannya” (Kitab An Nasyr fil
Qira‟at Al „Asyr).
Beliau juga menjelaskan hakekat dari ilmu tajwid,
ُّْ إػطبء الحشّف حمْلِب ّتشت٘جِب، ّصٌٗخ المشاءح، فبلتجْٗذ ُْ حل٘خ التلاّح
ّإلحبلَ ثٌظ٘شٍ ّتظح٘ح لفظَ ّتلط٘ف، َ ّسد الحشف إلٔ هخشجَ ّأطل، هشاتجِب
ّووبي ُ٘ئتَ ; هي غ٘ش إعشاف ّلا تؼغف ّلا إفشاط ّلا، َالٌطك ثَ ػلٔ حبي ط٘غت
تىلف
“Maka tajwid itu merupakan penghias bacaan, yaitu dengan memberikan hak-
hak, urutan dan tingkatan yang benar kepada setiap huruf, dan
mengembalikan setiap huruf pada tempat keluarnya dan pada asalnya, dan
menyesuaikan huruf-huruf tersebut pada setiap keadaannya, dan
membenarkan lafadznya dan memperindah pelafalannya pada setiap konteks,
menyempurnakan bentuknya. tanpa berlebihan, dan tanpa meremehkan”
Kelas VII MTs
1
B. Pandangan Ulama membaca al-Quran dengan Tajwid
1. Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin membaca al-Quran dengan
Tajwid Tidak Wajib
Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin pernah ditanya, “apakah
seorang Muslim boleh membaca Al Quran tanpa berpegangan pada kaidah-
kaidah tajwid?”. Beliau menjawab:
“Ya, itu dibolehkan. Selama tidak terjadi lahn (kesalahan
bacaan) di dalamnya. Jika terjadi lahn maka wajib untuk
memperbaik lahn-nya tersebut. Adapun tajwid, hukumnya
tidak wajib. Tajwid itu untuk memperbagus pelafalan saja,
dan untuk memperbagus bacaan Al Qur‟an. Tidak
diragukan bahwa tajwid itu baik, dan lebih sempurna
dalam membaca Al Qur‟an. Namun kalau kita katakan
„barangsiapa yang tidak membaca Al Qur‟an dengan tajwid
maka berdosa„ ini adalah perkataan yang tidak ada
dalilnya. Bahkan dalil-dalil menunjukkan hal yang
berseberangan dengan itu.
Yaitu bahwasanya Al Qur‟an diturunkan dalam 7 huruf, hingga setiap
manusia membacanya dengan gaya bahasa mereka sendiri. Sampai suatu
ketika, dikhawatirkan terjadi perselisihan dan persengketaan di antara kaum
Muslimin, maka disatukanlah kaum Muslimin dalam satu qira‟ah dengan gaya
bahasa Qura‟isy di zaman Amirul Mukminin Utsman bin Affan
radhiallahu‟anhu dalam “Rasm Usmani”. Dan ini merupakan salah satu
keutamaan beliau (Utsman), dan jasa beliau, serta bukti perhatian besar beliau
Kelas VII MTs 2
dalam masa kekhalifahannya untuk mempersatukan umat dalam satu qira‟ah.
Agar tidak terjadi perselisihan di tengah umat.
Dengan demikian membaca Al Qur‟an Mutiara Hikmah
dengan tajwid tidaklah wajib. Yang wajib
adalah membaca harakat dan mengucapkan “Bacalah Al-Quran secara benar,
huruf sesuai yang sebagaimana mestinya. Karena al-Quran Menjadi Penolong,
Misalnya, tidak mengganti huruf ra‟ ( )سdengan Dimana Pada Hari Itu Semua Manusia
Butuh Pertolongan”
“Berbahagialah Orang Yang Membaca Al-
Quran dengan benar dan Menjadikannya
sebagai Penuntun Akhlaknya”
(Tim Al-Quran Hadis)
lam ()ي, atau huruf dzal ( )رdiganti zay ()ص, atau
semisal itu yang merupakan perkara yang terlarang”.
2. Asy Syaikh Ali Al Qari membaca al-Quran dengan Tajwid Sunnah.
Wajib hukumnya dalam kadar yang bisa menyebabkan
perubahan struktur kalimat dan kerusakan makna. Sunnah
hukumnya dalam kadar yang bisa memperbagus pelafalan
dan pengucapan ketika membacanya. (Al Mausu‟ah Al
Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah)
3. Ulama Mutaakhirin membaginya kepada Wajib Syar`i dan Wajib Shina`i
dalam membaca al-Quran dengan Tajwid.
Wajib syar‟i (kewajiban yang dituntut oleh syariat) adalah
yang jika meninggalkannya dapat menjerumuskan pada
perubahan struktur kalimat atau makna yang rusak. Dan
wajib shina‟i adalah hal-hal yang diwajibkan para ulama
qiraat untuk menyempurnakan kebagusan bacaan.
Dengan beragamnya pandangan ulama tentang membaca al-Quran
dengan Tajwid, ada yang tidak wajib, ada yang sunnah dan ada yang
Kelas VII MTs
3
memberikan defenisi lain dalam artian dalam membacanya tidak boleh
merusak makna dan struktur kalimatnya. Dalam hal ini Allah berfirman, QS.
Al-Muzammil [73]: 4 yang berbunyi:
Artinya: “atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan
perlahan-lahan/tajwid”.
Imam Ibnu Katsir memberikan penjelasan tentang makna “tartila” dalam
ayat di atas dengan “bacalah dengan pelan karena itu bisa membantu untuk
memahaminya dan men-tadabburi-nya”(Kitab Tafsir Ibnu Katsir).
Imam At-Thabari memaknai kata “tartila” dengan “jika engkau membaca
Al Qur‟an dan bacalah dengan tarassul (pelan dan hati-hati)”(Kitab Tafsir at-
Thabari).
Imam As-Sa`di juga mmemberikan maksud dari kata “tartila” dengan
“membaca yang disertai tadabbur dan tafakkur, hati bisa tergerak karenanya,
menghamba dengan ayat-ayat-Nya, dan tercipta kewaspadaan dan kesiapan
diri yang sempurna kepadanya”(Taisir Karimirrahman).
Dalam pembahasan ini, kita batasi pembahasannya pada “Mad Thabi`
dan “Mad Far`i” sebagaimana yang akan dibahas berikut ini:
C. Mad Thabi’i
Mad Ashli / Mad Thabi‟i adalah mad yang berdiri sendiri karenaa zat
huruf mad itu. Jadi mad ashli/mad thabi‟i itu suatu mad yang masih murni.
Mad Ashli / mad thabi‟I terjadi apabila :
1. Huruf berharakat fathah bertemu dengan alif.
Kelas VII MTs
4
2. Huruf berharakat kasroh bertemu dengan ya mati.
3. Huruf berharakat dhommah bertemu dengan wawu mati.
4. Panjangnya mad ashli/mad thobi‟i adalah 1 alif atau 2 harokat, baik
disaat washal maupun waqaf.
Contoh : تْثْا- وبى – وشٗن
D. Mad Far’i
Mad far‟i secara bahasa adalah cabang. Sedangkan menurut istilah mad
far‟i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad ashli (sebagai
hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.
Mad far‟i itu terbagi kepada 14 bagian, yaitu:
1. Mad Wajib Muttasil
Mad wajib muttashil adalah bila huruf mad bertemu dengan hamzah
dalam satu kata, lama membacanya 5 harakat/2.5 alif jika washal atau 6
harakat/3 alif jika waqaf.
Contoh: جضاؤُن ػٌذ سثِن – ّجٖء ْٗهئز ثجٌِن – ل٘غْئْا ّجُْىن
2. Mad Jaiz Munfasil
Mad jaiz munfashil adalah bila huruf mad bertemu dengan hamzah, tetapi
huruf hamzahnya berada sesudahnya. Lama membacanya 2/4/5 harakat /
1/2/2.5 alif).
Contoh: إًب أػطٌ٘بن الىْثش
3. Mad Lazim Harfi Mutsaqal
Mad Lazim Harfi Mutsaqal ini terdapat pada pembuka surat ( فْاتح
)الغْس, ada 8 huruf terhimpun di dalamnya yang lama
membunyikannya 6 harkat/3 alif, yaitu: Naqasha `Asalukum ( ًمض
Kelas VII MTs
5
ى – ق – ص – ع – ط – ي – ن – م )ػغلىن, huruf-huruf itu ketika
membacanya ada yang Izhar, Idgham dan Ikhfa.
Contoh: ػغك
4. Mad Lazim Harfi Mukhaffaf
Mad Lazim Harfi Mukhaffaf ini terdapat pada pembuka surat ( فْاتح
)الغْس, ada 5 huruf terhimpun di dalamnya yang lama
membunyikannya 2 harkat/1 alif, yaitu: Hayyun Thahura ()حٖ طِش
Contoh: َط
5. Mad Lazim Kilmi Mutsaqal
Mad Lazim Kilmi Mutsaqal adalah apabila ada huruf mad bertemu
dengan huruf yang bertasydid dalam satu kata lama membacanya 6
harkat/3 alif.
Contoh: الضبل٘ي
6. Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf
Mad Lazim Kilmi Mukhaffaf adalah apabila ada hamzah istifham
(kata tanya) bertemu dengan alif lam Qamariyah (yang dibaca alif
lamnya), lama membunyikannya 6 harkat/3 alif. Terdapat daalm
Surat Yunus: 51 dan 91.
Contoh: اَلأى
7. Mad Farq
Mad Farq adalah ada hamzah istifham bertemu dengan alif lam
syamsiyah (tidak dibaca alif llamnya), lama membacanya 6 harkat/3
alif. Terdapat dalam Surat Al-An`am: 143, 144, Surat Yunus: 59 dan
an-Naml: 59.
Kelas VII MTs 6
Contoh: ءالله- ءاالزوشٗي
8. Mad Badal
Mad Badal ini berasal dari huruf Hamzah, yang lama membacanya 2
harakat/1 alif. Contoh: ءاهي
9. Mad Iwadh
Mad Iwadh ini mengganti bunyi tanwin dengan fathah tersebab
waqaf, dengan lama membacanya 2 harkat/1 alif, kecuali tanwinnya
itu dalam bentuk ta marbuthah ((ح, waqafnya dengan ha tannpa
dilamakan bunyinya.
Contoh: وث٘شح- ػل٘ ًوب
10. Mad Lein
Mad Lein adalah huruf berharakat fathah mengiringi huruf waw dan
ya sukun, lama membacanya 2/4/6 harakat/ 1/2/3 alif, 2 harakat/1 alif
yang lebih utama.
Contoh: خْف- لشٗش
11. Mad `Aridh Lis Sukun
Mad `Aridh Lis Sukun adalah apabila sesudah huruf mad ada huruf
hidup yang disukunkan tersebab waqaf, lama membacanya 2/4/6
harakat/ 1/2/3 alif, lebih utama 6 harakat/3 alif.
Contoh: ثشة الٌبط
12. Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah adalah terdapat pada huruf ha dhamir, dibaca
panjang bila huruf sebelumnya huruf hidup dan dibaca pendek bila
huruf sebelumnya huruf mati/sukun. Lama membacanya bila di baca
Kelas VII MTs 7
panjang 2 harakat/1 alif. Kecuali yang terdapat dalam surat Furqan:
69: فَ٘ هِبًبdibaca panjang.
Contoh: ٌَ ه- ّلَ ٗغجذّى
13. Mad Shilah Thawilah
Mad Shilah Thawilah yang huruf sesudahnya hamzah, lama
membacanya 2/4/6 harakat/ 1/2/3 alif.
Contoh: ّثبلَ أحذ
14. Mad Tamkin
Mad Tamkin terdapat pada waw sukun yang sebelumnya ada huruf
berharkat dhammah dan kasrah, lama membacanya 2 harakat/ 1 alif
dan juga terdapat pada huruf ya kasrah yang bertasydid dan
sesudahnya ada huruf ya sukun, lama membacanya 2 harakat/1 alif.
Contoh: أه٘٘ي – الٌج٘٘ي- ٖأهٌْا – ف
E Latihan-latihan
a. Latihan 1 (Kognitif)
I. Silahkan jawab pertanyaan berikut ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian dari Tajwid!
2. Jelaskan pandangan ulama berkaitan membunyikan ayat-ayat al-
Quran dengan Tajwid!
3. Apa yang dimaksud dengan Mad Thabi`i dan Mad Far`i?
4. Jelaskan Mad Wajib Muttashil beserta contohnya!
5. Jelaskan Mad Jaiz Munfashil beserta contohnya!
6. Jelaskan Mad `Aridh Lis Sukun beserta contohnya!
Kelas VII MTs
8
7. Jelaskan Mad Lazim Harfi Mutsaqal beserta contohnya!
8. Jelaskan Mad Lein beserta contohnya!
9. Jelaskan Mad Tamkin beserta contohnya!
10. Jelaskan Mad `Iwad beserta contohnya!
II. Isilah isian berikut dengan tepat!
1. Huruf mad ada .....huruf.
2. Salah satu syarat mad adalah apabila dhamah bertemu dengan...
3. Panjang Mad Thabi`i adalah...
4. Bacaan ِه ْي َخ ْْفdibaca dengan mad...
5. َّلاَال َضبل٘يlama membacanya adalah...
6. Mad nya terdapat huruf ha dhamir adalah...
7. غفْ ًساtermasuk contoh mad...
8. Huruf mad yang sesudahnya ada huruf hidup tersebab waqaf
adalah...
9. Huruf mad yang terhimpun dari ًمض ػغلىنadalah...
10. لإٗلاف لشٗشtermasuk contoh dari mad...
b. Latihan 2 (Psikomotor)
I. Silahkan ananda baca dan hafalkan mad yang terdapat dalam
surat dan ayat berikut!
1. Surat al-Fatihah ayat 7
2. Surat al-Baqarah ayat 78
3. Surat al-Kautsar ayat 1
4. Surat at-Tiin ayat 4
5. Surat al-Bayyinah ayat 5
6. Surat an-Nas ayat 1-3
7. Surat al-Ma`un ayat 1-2
8. Surat At-Takatsur ayat 3-4
9. Surat `Abasa ayat 33
10. Surat al-An`am ayat 143
Kelas VII MTs
9
II. Silakan ananda tulis ayat dan arti dari surat dan ayat berikut!
1. Surat al-Fatihah ayat 7
2. Surat al-Baqarah ayat 78
3. Surat al-Kautsar ayat 1
4. Surat at-Tiin ayat 4
5. Surat al-Bayyinah ayat 5
6. Surat an-Nas ayat 1-3
7. Surat al-Ma`un ayat 1-2
8. Surat At-Takatsur ayat 3-4
9. Surat `Abasa ayat 33
10. Surat al-An`am ayat 143
c. Latihan 3 (Afektif)
I. Silahkan ananda berikan jawaban (Selalu/Jarang/Tidak Pernah)
secara jujur dari pertanyaan berikut!
1. Setiap membaca/menghafal al-Quran saya berwudhu` terlebih
dahulu.
2. Setiap membaca/menghafal al-Quran saya memulainya dengan
ta`awudz.
3. Setiap membaca/menghafal al-Quran saya berupaya memahami
terjemahannya.
4. Setiap membaca/menghafal al-Quran saya memperhatikan
panjang pendek suatu bacaan.
5. Saya membuat jadwal tersendiri dalam membaca/menghafal al-
Quran.
6. Untuk melancarkan dalam membaca/menghafal al-Quran, salah
satu caranya saya mendengarkan muratal dari media.
7. Saya dalam membaca/menghafal al-Quran dimotivasi oleh ayah
bunda.
Kelas VII MTs
10
8. Apabila saya tidak memahami cara membaca/menghafal al-
Quran, saya bertanya kepada Guru Al-Quran.
9. Dalam melancarkan membaca/menghafal al-Quran, saya
membawanya di dalam shalat.
10. Saya menjadikan membaca/menghafal al-Quran
d. Latihan 4 (Pengayaan)
1. Bagaimana ananda memahami tentang tajwid dalam
membaca/mengahafal al-Quran?
2. Bagaimana ananda memahami tentang Mad Thabi`i dan Mad
Far`i?
3. Bagaimana ananda memahami tentang bagian-bagian mad far`i
dan contoh-contohnya.
4. Bagaimana ananda memahami dari surat dan ayat sebagai
contoh dari Mad Thabi`i dan Mad Far`i?
5. Bagaimana ananda melancarkan semua pembahasan itu?
F Ulangan Kompetensi Materi
Silahkan ananda pilih jawaban yang paling tepat a/b/c atau d di
bawah ini!
1. Apabila ada mad thobi‟i bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata
disebut mad ….
a. wajib muttashil c. jaiz munfashil
b. layyin d. lazim
2. Wamaa unzila ( ) َّ َهبأُ ًْ ِضيcara membacanya dengan bacaan mad….
a. wajib muttashil c. jaiz munfashil
b. thabi‟i d. lazim
Kelas VII MTs 11
3. Bacaan Min khaufin ( ) ِه ْي َخ ْْفdibaca dengan mad….
a. badal c. „iwad
b. layyin d. lazim
4. Walaadlallien ( ) َّلاَال َّضآلِّ ْ٘ َيdibaca sepanjang ….
a. 2 harakat c. 4 harakat
b. 6 harakat d. 2 kali alif
5. Yaasiin ( ) ٗ ٓظhukum membacanya dengan mad …
a. lazim harfi mukhaffaf c. tamkin
b. lazim harfi musaqqal d. Shilah
6. Mad yang dibaca 2 harakat saja adalah ....
a. Mad badal, mad thabi‟i, dan mad jaiz munfashil
b. Mad wajib muttashil, mad thabi‟i, dan mad shilah qashirah
c. Mad badal, mad lazim kilmi mukhaffaf, dan mad shilah qashirah
d. Mad badal, mad thabi‟i, dan mad shilah qashirah
7. Mad yang dibaca panjang lebih dari dua harakat ....
a. Mad jaiz munfashil dan mad iwadh
b. Mad wajib muttashil dan mad shilah thawilah
c. Mad aridh lissukun dan mad thabii
d. Mad Badal dan mad shilah qashirah
8. Mad bertemu huruf sukun karena diwaqafkan merupakan pengertian ....
a. Mad „aridh lissukun c. Mad lin
b. Mad wajib muttashil d. Mad badal
9. Mad bertemu hamzah dalam satu kata merupakan pengertian ....
a. Mad thabi‟i c. Mad wajib muttashil
b. Mad jaiz munfashil d. Mad „aridh lissukun
Kelas VII MTs 12
10. Mad lin adalah huruf lin bertemu huruf mati karena dibaca waqaf. Yang
dimaksud huruf lin adalah ....
a. Wau sukun dan ya‟ sukun yang sebelumnya fathah.
b. Wau sukun dan ya‟ sukun yang sebelumnya fathah.
c. Wau sukun dan ya‟ sukun yang sebelumnya fathah.
d. Wau sukun dan ya‟ sukun yang sebelumnya fathah.
11. Perhatikan ayat berikut:
ٔثُ َّن ُٗ ْج َضاٍُ ا ْل َج َضا َء ا ْلأَ ّْف
Hukum mad yang terdapat pada kata yang bergaris bawah adalah ...
a. Mad aridh lissukun c. Mad jaiz munfashil
b. Mad thabi‟i d. Mad wajib muttashil
12. Perhatikan penggalan ayat berikut:
الَّ ِزٗ َي أَ ْع َشفُْا َػلٔ أَ ًْفُ ِغ ِِ ْن
Mad yang terdapat pada kata yang bergaris bawah adalah ...
a. Mad wajib muttashil c. Mad shilah qashirah
b. Mad jaiz munfashil d. Mad Aridh lissukun
13. Yang bukan merupakan contoh mad shilah qashirah adalah ...
a. إًََُِّ َوب َى c. لََُ أَخ
b. لََُ َهب d. َِ ْ٘ َِّأُ ِّه َِ َّأَث
14. Yang termasuk huruf mad lazim harfi adalah ....
a. Kaf, Jim, dan Ghain c. Qaf, Shad, dan Jim
b. Sin, Lam, dan Dal d. Nun, Mim, dan Kaf
15. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Ukuran panjangnya 6 harakat
2) Ukuran panjangnya 4 harakat
3) Huruf mad bertemu dengan tasydid dalam satu kata
4) Huruf mad bertemu dengan hamzah dalam satu kata
Pernyataan yang mendefinikan mad lazim kilmi mutsaqqal adalah
a. 1 dan 3 c. 2 dan 3
b. 1 dan 4 d. 2 dan 4
Kelas VII MTs
13
KI dan IPKD
KD IPKD PEMBAHASAN
Menerima bahwa optimis dan sabar adalah perintah Allah SWT.
1.5 1.5.1 Membenarkan bahwa optimis dan sabar adalah perintah Allah SWT
1.5.2 Menyakini bahwa optimis dan sabar adalah perintah Allah SWT
Mengamalkan sikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan sebagai salah satu bentuk sikap anti
korupsi
2.5 2.5.1 Menunjukkan sikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan sebagai salah satu bentuk
sikap anti korupsi
2.5.2 Terbiasa bersikap pantang menyerah dalam meraih keberhasilan sebagai salah satu bentuk
sikap anti korupsi
Menganalisis isi kandungan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al- Baqarah (2): 153
3.5.1 Menyebutkan arti dari QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al- Baqarah (2):
153
3.5.2 Menjelaskan isi QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al- Baqarah (2): 153
3.5.3 Menentukan isi QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al- Baqarah (2): 153
3.5 3.5.4 Membandingan isi kandungan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al-
Baqarah (2): 153
3.5.5 Menilai sikap sesuai isi kandungan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al-
Baqarah (2): 153
3.5.6 Merencanaan sikap sesuai kandungan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS.
al- Baqarah (2): 153
4.5.1 Mendemonstrasikan hafalan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az-Zumar (39): 53 dan QS. al-
Baqarah (2): 153
4.5 Menyimpulkan keterkaitan kandungan QS. al-Balad (90): 1-10, QS. az- Zumar (39): 53 dan
4.5.2 QS. al-Baqarah (2): 153 dengan fenomena sosial dan menyajikannya dalam bentuk lisan atau
tulisan
Peta Kompetensi
Aktifitas Materi Keterampilan
Membaca Q.S. al-Balad (90): 1-10 Pemaaf
Menghafal Peringatan Allah SWT Optimis
Berdiskusi Q.S. az-Zumar (39): 53 Berpikir
Tanya jawab Besarnya Rahmat Allah SWT kritis
Analisis Q.S. al- Baqarah (2): 153 Berkomunikasi
Penugasan Shalat dan Sabar Berkolaborasi
sebagai Penolong Literasi
Mutiara Hikmah
Iman itu bisa bertambah dan berkurang,Bertambahnya dengan amal shaleh.
Berkurangnya dengan ma`shiat. (Umar bin Khatab)
Minta Ampunlah Kepada Allah dari seluruh kesalahan dengan Taubatan Nasuha.
Allah Maha Pengampun-Maha Penyayang.
(Tim Al-Quran Hadis)
Kelas VII MTs 14
BAB II
TERHAPUS KESALAHANKU, KARENA DIA MAHA PENGAMPUN
A. Peringatan Allah SWT
Setiap manusia mempunyai salah, khilaf dan
dosa, sehingga di dalam perjalanannya Allah selalu
memberikan peringatan agar kembali kepada
kebenaran sesuai al-Quran dan Sunnah. Adakalanya Allah memberi peringatan
dengan gempa bumi, petir, kebakaran, banjir, tsunami, kemarau
berkepanjangan, rasa lapar, pertakut, kekurangan baik fisik maupun harta
bahkan sampai kepada kematian.
Manusia perlu memahami awal kejadiannya
“Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk
beribadah kepada-Nya”, dengan memahami konsep
ini, seorang manusia menyadari dari sebuah penciptaannya sehingga manusia
itu hadir di pentas bumi ini. Dari semua kesalahan yang dilakukan itu, Allah
memberikan pintu ampunan yang maha luas kepada manusia dengan jalan
“Taubat Nasuha”, Taubat Nasuha dalam artian seorang manusia yang memiliki
kesalahan, menyadari dan menginsafi semua kesalahan dan dosa yang pernah
dilakukannya menuju keta`atan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bila kita pahami
bahwa Allah mempunyai sifat Maha Pengampun ()غفْس, Allah akan
mengampuni semua kesalahan dan dosa yang kita miliki walaupun dosa kita
Kelas VII MTs 15
sebesar gunung uhud, dan Allah tidak mengampuni dosa syirik (menyekutukan
Allah dengan sesuatu yang lain) yang kita perbuat.
a. QS. Al-Balad (90): 1-10
Artinya: “aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah), dan kamu
(Muhammad) bertempat di kota Mekah ini, dan demi bapak dan
anaknya sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada
dalam susah payah apakah manusia itu menyangka bahwa sekali-
kali tiada seorangpun yang berkuasa atasnya dan mengatakan: "Aku
telah menghabiskan harta yang banyak" apakah Dia menyangka
bahwa tiada seorangpun yang melihatnya bukankah Kami telah
memberikan kepadanya dua buah mata lidah dan dua buah bibir
dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan”
b. Isi kandungan QS. Al-Balad (90): 1-10
1. Ayat 1 : Allah bersumpah demi Negeri Makkah yang disebut Umul
Qura, penghuninya diberikan kedamaian, ketenangan dan pemeliharaan.
2. Ayat 2 : Qatadah berkata: di negeri ini tidak ada kesulitan dan tidak ada
dosa. Allah memberikan kemudahan dan ampunan dari semua dosa
yang pernah dilakukan.
Kelas VII MTs 16
3. Ayat 3 : Penghuni pertama adalah Adam AS yang Allah berikan
kemudahan sampai generasi sesudahnya, selagi melaksanakan perintah-
Nya dan menjauhi larangan-Nya.
4. Ayat 4 : Allah menciptakan Manusia dengan seimbang dengan semua
perlengkapan yang Allah berikan kepadanya.
5. Ayat 5 : Allah memberikan kuasa kepada manusia untuk mengelola
harta benda dan ditanyakan kepadanya kemana harta itu di manfa`atkan.
6. Ayat 6 : Harta yang banyak itu diinfakkan sebagiannya.
7. Ayat 7 : Allah Maha Melihat apa yang diusahakan, sehingga manusia
tidak mampu menutupi dari apa yang diusahakan selama di dunia.
8. Ayat 8 : Mata adalah alat yang Allah ciptakan untuk melihat, dan itu
akan dimintai pertanggungjawabannya di mahkamah Allah SWT.
9. Ayat 9 : Lisan dan dua bibir adalah alat yang Allah ciptakan untuk
berbicara, dan itu akan dimintai pertanggungjawabannya di mahkamah
Allah SWT.
10. Ayat 10 : Ibnu Mas`ud berkata maksud dari الٌجذٗيadalah
kebaikan keburukan, dua kata ini sejalan seiring mengikuti manusia,
manusia beriman dan beramal shaleh yang sukses melewati keburukan
menjadi kebaikan, kebaikan itu berganjarkan Surga Allah SWT.
Kelas VII MTs 17
c. Uji Kompetensi Materi
1. Jelaskan isi kandungan ayat 1 dari surat al-Balad!
2. Jelaskan isi kandungan ayat 2 dari surat al-Balad!
3. Jelaskan isi kandungan ayat 3 dari surat al-Balad!
4. Jelaskan isi kandungan ayat 4 dari surat al-Balad!
5. Jelaskan isi kandungan ayat 5 dari surat al-Balad!
6. Jelaskan isi kandungan ayat 6 dari surat al-Balad!
7. Jelaskan isi kandungan ayat 7 dari surat al-Balad!
8. Jelaskan isi kandungan ayat 8 dari surat al-Balad!
9. Jelaskan isi kandungan ayat 9 dari surat al-Balad!
10. Jelaskan isi kandungan ayat 10 dari surat al-Balad!
B. Besarnya Rahmat Allah SWT
Rahmat Allah SWT, pancaran dari pada Sifat-Nya yang Rahman dan
Rahim. Keyakinan atas Rahmat Allah salah satu modal penting dalam
menjalani kehidupan di dunia ini. Ketika Rahmat ini ada akan sirnalah rasa
benci, dengki dan dendam dari kita, hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW,
sebagaimana dibawah ini:
ال َّشا ِح ُو ْْ َى َٗ ْش َح ُوُِ ُن ال َّش ْح َوب ُى تَجَب َس َن َّتَ َؼبلَٔ إِ ْس َح ُو ْْا َه ْي فِٔ ْالأَ ْس ِع
.َٗ ْش َح ْو ُى ْن َه ْي فِٔ ال َّغ َوب ِء
Artnya: “Orang-orang yang ada rasa rahim akan dirahmati oleh Allah yang
Maha Rahman, yang memberi berkah dan Maha Tinggi,
sayangilah orang-orang yang di bumi supaya kamu disayangi
orang-orang yang di langit”. (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, At-
Turmudzi dan Hakim, Hadis dari Abdullah bin Umar)
Kelas VII MTs 18
Dengan adanya sifat rahim antar sesama, maka tercipta masyarakat
“Marhamah” yaitu kasih mengasihi, bantu membantu dan tolong menolong
yang timbul dari rasa kemurahan dan kesayangan, hal ini sesuai dengan surat
al-Balad ayat 17.
a. QS Az-Zumar (39): 53
Artinya: “Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas
terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang”.
b. Isi Kandungan QS Az-Zumar (39): 53
Dalam ayat di atas secara garis besar ada 3 poin penting pemahamannya
yang dapat diambil sebagai berikut:
1. Optimis, Jangan Putus Asa dari Rahmat Allah
Ibnu Katsir menjelaskan, ayat ini merupakan seruan
kepada para pendurhaka, termasuk orang-orang kafir, agar
bertaubat dan kembali kepada Allah SWT. Tidak berputus
asa dari Rahmat-Nya. Betapa besarnya Rahmat Allah
kepada hamba-Nya, meskipun ia durhaka dan melampaui batas, Allah menyeru
dengan panggilan yang sangat lembut: ibaadii (Hamba-hambaKu). Meskipun
melampaui batas, banyak durhaka, banyak berbuat dosa, kita dipanggil Allah
dengan “ibaadii” dan diseru untuk tidak berputus asa dari Rahmat Allah.
Kelas VII MTs
19
Seorang hamba tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah, betapapun besar
dosa-dosanya, karena sesungguhnya pintu rahmat dan pintu taubat itu luas.
Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, ayat ini menyeru
kepada harapan, optimisme, cita-cita dan kepercayaan akan ampunan Allah.
Pada saat manusia berputus asa dan patah arang, ia mendengar seruan kasih
sayang dan sapaan kelembutan Allah. Tidak berlebihan jika Ibnu Mas‟ud
menyebut ayat ini adalah ayat Al Quran yang paling menggembirakan.
2. Allah Mengampuni Semua Dosa
Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maknanya,
Allah mengampui semua dosa tanpa peduli betapapun
banyaknya. Asalkan pelakunya bertaubat kepada Allah.
Sehingga Allah berfirman dalam surat at-Taubah ayat
104 sebagai berikut:
Artinya:“Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima taubat
dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah
Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang”.
Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan, bahkan juga termasuk dosa syirik.
Asalkan benar-benar bertaubat, insya Allah akan diampuni-Nya. Sebab syirik
yang tidak akan diampuni Allah adalah syirik yang dibawa mati, hingga akhir
hayatnya tidak bertaubat. Na‟udzu billah min dzalik.
Kelas VII MTs 20
Kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar, Jangan kamu menyangka oleh
karena sudah terlalu banyak dosa lalu Allah tidak memberikan ampunan, Asal
kamu bahwa kamu memang berdosa, lalu kamu mohonkan kepada Allah agar
diberi ampun lalu kamu taubat. Arti taubat adalah kembali ke jalan Allah, dosa
itu akan diampuni, meskipun bagaimana besarnya dosa itu dan betapa pun
banyaknya
3. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
Buya Hamka menjelaskan, di ayat inilah bertemu bagaimana luasnya
rahmat Allah sehingga bagaimana pun besarnya dosa dan maksiat, ia laksana
sebutir pasir saja yang habis dihembus oleh ampunan Allah. Allah melarang
berputus asa. Betapapun banyaknya dosa, seseorang tak boleh berputus asa dari
Rahmat Allah. Ayat ini menyeru kepada harapan dan membangun sikap
optimis terhadap ampunan Allah. Ampunan Allah sangat luas. Allah
mengampuni semua dosa asalkan pelakunya bertaubat. Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
c. Uji Kompetensi Materi
1. Jelaskan isi kandungan Surat Az-Zumar Ayat 53!
2. Apa yang dimaksud dengan Rahmat Allah SWT?, Jelaskan!
3. Bagaimana membangun optimisme dalam diri?
4. Jelaskan makna dari taubat!
5. Kenapa Allah melarang hambanya berputus asa?
6. Apakah orang yang berdosa besar diampuni dosanya?
7. Mengapa Allah melarang hambanya melakukan hal-hal yang
berlebihan?
Kelas VII MTs 21
8. Bagaimana seorang hamba bisa mendapatkan Rahmat Allah?
9. Apakah orang-orang yang tidak menjalankan perintah Allah dan
Rasul-Nya menadapatkan Rahmat?
10. Apa makna dari perintah Allah?
C. Shalat dan Sabar sebagai Penolong
Shalat adalah rukun Islam yang wajib setiap
Muslim yang beriman untuk mematuhinya, di dalam
pelaksanaannya salah satunya dibutuhkan kesabaran
yang membawanya kepada kekhusuan dalam
mendapatkan ridha Allah SWT.
Shalat diantara amalan yang paling utama di dalam Islam, sehingga pada
hari kiamat amalan yang mula-mula yang akan diperhitungkan dihadapan
Allah adalah ibadah shalat. Ibadah Shalat yang didirikan atas keikhlasan dari
hati yang bersih. Shalat tidaklah bermanfaat kecuali jika shalat tersebut
membuat seseorang menjadi taat. Ibadah Shalat yang didirikan atas keikhlasan
itu dapat menghindari seseorang dari perbuatan keji dan mungkar, karena keji
dan mungkar itu merupakan awal datangnya murka Allah SWT dan jauh dari
pertolongan-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ankabut ayat 45
sebagai berikut:
Kelas VII MTs 22
Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al
Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah
dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya
mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari
ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan”.
a. QS. Al-Baqarah (2): 153
Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar”.
b. Isi kandungan QS. Al-Baqarah (2): 153
Di dalam Tafsir Al-Quran Azhim Karya Ibnu Katsir memberikan
penjelasan tentang Sabar itu terbagi dua yaitu:
1. Sabar itu meninggalkan sesuatu yang haram-haram, dosa-dosa, berbuat
ketaatan dan pendekatan kepada Allah dalam mendapatkan pertolongan-
Nya.
2. Perbanyak dalam pahala, maksudnya sabar itu hanya untuk Allah dengan
apa yang dicintai walaupun itu berat bagi diri dan badan, sabar itu untuk
Allah tentang apa yang dibenci, meskipun itu pergi sesuai
keinginan/hawa.
Kelas VII MTs 23
Ali bin Husein Zainal Abidin berpendapat: “apabila Allah telah
mengumpulkan orang-orang yang pertama dan terakhir dari manusia, lalu
berseru penyeru: “dimanakah orang-orang sabar itu, sungguh dia akan masuk
surga tanpa hisab?, mereka berdiri di tengah-tengah manusia, lalu Malaikat
menemuinya. Lalu berkata: “kemana kamu wahai anak keturunan Adam?, lalu
menjawab (orang-orang sabar): ke surga, Malaikat bertanya: Tanpa Hisab?,
Orang Sabar menjawab: Ya, Malaikat bertanya: “ Siapa kamu?, Mereka
menjawab: Orang-orang sabar (Shabirun), Malaikat bertanya: Apa sajakkah
bentuk kesabaranmu?, Mereka menjawab: kami sabar untuk taat kepada Allah
dan sabar atas menjaga ketaatan sampai kami wafat, Malaikat berkata:
masuklah ke dalam surga Allah dan nikmati semua apa yang kamu usahakan.
c. Uji Kompetensi Materi
1. Apa makna Shalat yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 153?
2. Apa makna Sabar yang terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 153?
3. Bagaimana shalat bisa menjadi penolong di dalam kehidupan
hamba?
4. Sabar seperti apakah sebagai penolong bagi seorang hamba?
5. Apa maksudnya bahwa Allah beserta orang-orang yang sabar?
6. Jelaskan isi kandungan surat Al-Baqarah ayat 153!
7. Apa pandangan ulama tentang sabar?
8. Jelaskan kriteria sabar yang bisa penyebab seorang hamba itu
diberikan pertolongan Allah!
9. Kepada siapakah Allah memanggil di dalam surat al-Baqarah ayat
153, dan apa maksud panggilan itu?
10. Apa akibat orang yang tidak di tolong Allah SWT?
Kelas VII MTs 24
D Latihan-latihan
a. Latihan 1 (Kognitif)
I. Silahkan ananda berikan tanda (√) jika benar, dan (x) jika salah,
pada pernyataan berikut: √x
1. Allah memberikan ampunan kepada
hambanya kecuali perbuatan syirik.
2. Manusia adalah makhluk bukan khalik
3. Taubat jalan manusia menghapus
kesalahannya
4. Allah tidak mengampuni orang jujur
5. Kelebihan Manusia dari hewan Allah
memberikannya Akal
6. Taubat Nasuha sama dengan taubat
samba lado
7. Bunuh diri diantara dosa-dosa besar
yang orangnya masuk neraka
8. Pemaaf sifat orang beriman
9. Orang yang bersumpah dusta termasuk
orang hebat dan berbudi
10. Setiap orang terlahir Fithrah
Kelas VII MTs 25
II. Silahkan ananda lengkapi isian berikut dengan benar!
1. Kota Mekah adalah...
2. Allah memberikan peringatan kepada hambanya sebagai...
3. Dua jalan yang ditunjukkan Allah dalam surat al-Balad ayat
11 adalah...
4. Putus asa yang terjadi pada manusia pertanda...
5. Pertolongan Allah akan hadir kepada orang beriman, bila
mereka melaksanakan...
6. Allah akan mendatangkan Rahmat-Nya terhadap orang-
orang yang...
7. Semua orang memiliki kelemahan dan kekurangan,
dengan.... Allah manusia bisa menjalankan kehidupan
dengan baik.
8. Shalat yang benar itu di awali dengan...
9. Kematian termasuk kepada....
10. Perbuatan manusia dapat dinilai Allah sebagai orang benar
adalah...
b. Latihan 2 (Psikomotor)
I. Silahkan ananda baca dan hafalkan mad yang terdapat dalam
surat dan ayat berikut!
1. Surat Al-Balad Ayat 1-10
2. Surat Az-Zumar Ayat 53
3. Surat Al-Baqarah Ayat 153
Kelas VII MTs 26
II. Silakan ananda tulis ayat dan arti dari surat dan ayat berikut!
1. Surat Al-Balad Ayat 1-10
2. Surat Az-Zumar Ayat 53
3. Surat Al-Baqarah Ayat 153
c. Latihan 3 (Afektif)
I. Silahkan ananda berikan jawaban (Selalu/Jarang/Tidak Pernah)
secara jujur dari pertanyaan berikut!
1. Saya Shalat Fardhu tepat waktu.
2. Saya membaca zikir dan doa setelah shalat fardhu.
3. Saya berbicara jujur setiap hari.
4. Saya biasa membantu teman yang kesusahan.
5. Saya membaca al-Quran setiap hari.
6. Saya orang yang tidak berpputus asa dengan keadaan yang ada.
7. Jika terjadi kesalahan, saya langsung minta maaf.
8. Saya sabar, bila saya disakiti orang lain.
9. Saya mendoakan orang lain yang suka menyakiti saya dan orang
lain.
10. Di dalam melakukan akktivita harian, saya membaca Bismillah.
d. Latihan 4 (Pengayaan)
1. Bagaimana ananda memahami surat al-Balad ayat 1-10?
2. Bagaimana ananda memahami surat Az-Zumar ayat 53?
3. Bagaimana ananda memahami surat al-Baqarah ayat 153?
Kelas VII MTs 27
E Ulangan Kompetensi Materi
Silahkan ananda pilih jawaban yang paling tepat a/b/c atau d di
bawah ini!
1. Negeri yang Allah maksud dari surat al-balad adalah...
a. Madinah c. Mesir
b. Makah d. India
2. Surat al-Balad termasuk surat...
a. Makiyyah c. Mesriyah
b. Madaniyah d. Iraqiyah
3. Maksud Allah bersumpah ثِزا الجلذadalah...
a. Penting c. Indah
b. Masalah d. Kondisi
4. Sombong mengarahkan seseorang kepada...
a. Kemuliaan c. Keistimewaan
b. Kebahagian d. Kebinasaan
5. Tujuan Allah menciptakan manusia adalah...
a. Bermain c. Liburan
b. Beribadah d. Memfitnah
6. Sifat rendah hati kepada manusia lain, menjadikan diri...
a. Terhina c. Terhormat
b. Terpinggirkan d. Terzhalimi
Kelas VII MTs 28
7. Sifat berlebihan dalam segala sesuatu bagian dari perbuatan...
a. Syaitan c. Malaikat
b. Manusia d. Hewan
8. الغفْسartinya...
a. Penyayang c. Pengampun
b. Bijaksana d. Mulia
9. Rahmat Allah itu terhimpun di dalamnya...
a. Rahman dan Rahim c. Rahim dan Qudus
b. Rahman dan Malik d. Qudus dan Malik
10. Allah mengampuni semua dosa hambanya, selagi hambanya itu...
a. Patuh dan Ta`at c.Ta`at dan Malas
b. Patuh dan Ingkar d. Malas dan patuh
11. Shalat bagian dari...
a. Pondasi Agama c. Dinding Agama
b. Tiang Agama d. Atap Agama
12. Orang yang sabar dalam segala sesuatu, Allah meberikan...
a. Pertolongan c. Emas
b. Laknat d. Mutiara
13. Berdasarkan surat al-Baqarah ayat 153 bahwa Allah memberikan kabar
gembira kepada orang...
a. Shalat dan Puasa c. Sabar dan Shalat
b. Shalat dan Zakat d. Zakat dan Puasa
Kelas VII MTs
29
14. Semua orang memiliki kesalahan dan dosa, kesalahan dan dosa itu
dapat di tebus melalui...
a. Taubat Nasuha c. Saling membantu
b. Saling Maaf d. kepercayaan
15. Shalat yang benar, dapat mencegah seseorang dari...
a. Fahsya dan Mungkar c. Fitnah dan Zhalim
b. Mashiat dan Durhaka d. Sombong dan Dengki
E Ulangan Tengah Semester II
Silahkan ananda pilih jawaban yang paling tepat a/b/c atau d di
bawah ini!
1. Dalam membaca al-Quran diperlukan Ilmu, agar bacan yang dibaca
benar. Ilmu itu dinamakan dengan...
a. Ilmu Tajwid c. Ilmu Mantiq
b. Ilmu Qiraah d. Ilmu Badi`
2. Di dalam membaca al-Quran, pembaca wajib mengetahui panjang dan
pendeknya suatu huruf, di dalam ilmu tajwid panjang pendek itu
dinamakan dengan...
a. Mad wa Ashar c. Mad wa Qashar
b. Qashar wa Mad d. Qashar wa Thawil
3. Secara garis besar mad itu terbagi dua yaitu...
a. Thabi`i wa Washal c. Thabi`i wa Munfashil
Kelas VII MTs 30
b. Thabi`i wa Far`i d. Thabi`i wa Badal
4. Mad Thabi`i disebut dengan...
a. Samar c. Murni
b. Asli d. Tetap
5. Lamanya membunyikan huruf-huruf Al-Quran pada Mad Thabi`i
adalah...
a. 2 alif/ 4 Harakat c. 3 Alif/ 6 Harakat
b. 1 Alif/ 2 Harakat d. 2.5 Alif/ 5 Harakat
6. Tanda Mad Thabi`i adalah... c. Alif- Ya - Mim
a. Alif – Ya-Waw d. Alif Ya –Lam
b. Alif – nun – Qaf
c. Thabi`i
7. َوبى – َو ِش ْٗنtermasuk mad...
a. Thalibi
b. Thanabi d. Thahiri
8. َج َضا ُؤُُ ْن ِػ ٌْ َذ َسثِِّنyang bergaris bawah termasuk mad...
a. Mad jaiz munfashi c. Mad badal
b. Mad wajib muttashil d. Mad lein
9. إًَِّب أَ ْػطَ ٌَْ٘ب َن ال َى ْْثَ َشyang bergaris bawah termasuk mad...
a. Mad aridh lissukun c. Mad farq
b. Mad iwadh d. Mad tamkin
Hamzah istifham bertemu dengan (AL) yang Qamariah disebut...
a. Mad lazim kilmi mukhaffaf c. Mad Lein
b. Mad badal d. Mad Lazim Kilmi mutsaqal
10. ال َّظب َّخخtermasuk mad...
Kelas VII MTs 31
a. Mad Lazim Kilmi mutsaqal c. Mad jaiz munfashi
b. Mad lazim kilmi mukhaffaf d. Mad wajib muttashil
11. ال َّظب َّخخlama membunyikannya adalah...
a. 1 alif/ 2 Harakat c. 2.5 alif / 5 Harakat
b. 2 alif/ 4 Harakat d. 3 alif/ 6 Harakat
12. ءآال َّز َو َش ْٗ ِيtermasuk mad...
a. Mad tamkin c. Mad farq
b. Mad iwadh d. Mad Lein
13. Huruf dari َح ٌّٖ طَُِ َشtermasuk ke dalam mad...
a. Mad lazim harfi mukhaffaf c. Mad shilah qashirah
b. Mad lazim harfi mutsaqal d. Mad shilah thawilah
14. َّلََ َٗ ْغ ُج ُذ ّْ َىtermasuk contoh dari mad...
a. Mad shilah qashirah c. Mad shilah thawilah
b. Mad lazim harfi mutsaqal d. Mad lazim harfi mukhaffaf
15. الجلذdalam surat al-Balad bermakna...
a. Mekkah c. Iraq
b. Madinah d. Demaskus
16. Dosa terhadap Allah dapat ditunaikan melalui...
a. Taubat Tasuha c. Taubat Lasuha
b. Taubat Nasuha d. Taubat Karuha
17. Allah mengampuni semua dosa hambanya, karena Allah Maha...
a. Ghani c. Ghafur
b. Hakim d. Aziz
18. ََُّ َذ ٌْٗبٍُ الٌَّ ْج َذ ْٗ ِيmakna ayat ini adalah...
Kelas VII MTs 32
a. Kebajikan dan Kejahatan c. Kemulian dan keberkahan
b. Kesehatn dan kesembuhan d. Kesuksesan dan ketentraman
19. Putus asa dan sifat malas dapat menjauhkan diri dari...
a. Keberkahan c. Martabat
b. Rahmat Allah d. Kesucian
20. Berlebihan dan melampaui batas kewajaran, tergolong kepada
perbuatan...
a. Malaikat c. Syaithan
b. Hewan d. Manusia
21. Di dalam surat az-Zumar ayat 53, orang yang tidak berlebih-lebihan
dan tidak berputus asa dari apa yang terjadi, Allah memberikan...
a. Mengampuni Dosanya c. Mengangkatnya
b. Merahmatinya d. Membiarkannya
22. Ibadah Shalat termasuk dari...
a. Rukun Iman c. Rukun Puasa
b. Rukun Islam d. Rukun Haji
23. Kesabaran itu bagian dari...
a. Iman c. Ihsan
b. Islam d. Taubat
24. Di dalam surat al-Baqarah ayat 153, bahwa Allah menolong dan
memberikan kabar gembira kepada...
a. Shalat dan Zakat c. Shalat dan Sabar
b. Ihsan dan Waqaf d. Infaq dan Sedeqah
Kelas VII MTs 33
KD DAN IPKD
KD IPKD PEMBAHASAN
Menerima kebenaran isi kandungan hadis tentang sikap berfikir positif, kehidupan bagi orang mukmin optimis dan
sabar dalam
1.6 1.6.1 Membenarkan isi kandungan hadis tentang sikap berfikir positif, kehidupan bagi orang mukmin
optimis dan sabar dalam
1.6.2 Meyakini kebenaran isi kandungan hadis tentang sikap berfikir positif, kehidupan bagi orang
mukmin optimis dan sabar dalam
Menjalankan sikap berfikir positif, optimis dan sabar dalam kehidupan sehari-hari
2.6 2.6.1 Menunjukkan sikap berfikir positif, optimis dan sabar dalam kehidupan seharihari
2.6.2 Terbiasa bersikap berfikir positif, optimis dan sabar dalam kehidupan sehari-hari
Menganalisis keterkaitan isi kandungan hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis riwayat
Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
3.6.1 Menyebutkan arti dari Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis riwayat
Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
3.6.2 Menjelaskan isi Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis riwayat Tirmidzi
dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
3.6 3.6.3 Menentukan isi Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis riwayat Tirmidzi
dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
3.6.4 Membandingan isi kandungan Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis
3.6.5 riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
3.6.6
Menilai sikap yang sesuai isi kandungan Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin
Sinan, hadis riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari
Abu Hurairah
Merencanaan sikap yang sesuai dengan kandungan Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya
Shuhaib bin Sinan, hadis riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari
Muslim dari Abu Hurairah
Mendemonstrasikan hafalan hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan.
4.6 4.6.1 Mendemonstrasikan hafalan Hadis riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, hadis
riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah
4.6.2 Menyimpulkan dampak sikap optimis dan sabar dalam kehidupan sesuai isi kandungan hadis
riwayat Muslim dari Abu Yahya Shuhaib bin Sinandan hadis riwayat Tirmidzi dari Abdullah bin
Abbas dan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah dengan fenomena sosial
menyajikannya dalambentuk lisan atau tulisan
Materi Peta Kompetensi Keterampilan
Aktifitas Sabar
Hadis riwayat Muslim Membaca Pandai berterimakasih
dari Abu Yahya Shuhaib Menghafal Berpikir kritis
bin Sinan, hadis riwayat Tirmidzi dari Berdiskusi Berkomunikasi
Abdullah bin Abbas dan hadis riwayat Tanya jawab Berkolaborasi
Bukhari Muslim dari Abu Hurairah Analisis Berkreasi
Penugasan literasi
Presentasi
Kelas VII MTs 34
BAB III
MENGGAPAI KEBAHAGIAAN DENGAN SABAR DAN SYUKUR
A. Indahnya Sabar dan Syukur
a. Pengertian Sabar dan Syukur
Sabar itu tahan, tabah dan tenang dalam menghadapi cobaan. Orang
yang sabar memiliki sikap seperti dibawah ini:
1. Tidak lekas marah
2. Tidak lekas putus asa
3. Tidak lekas patah hati
4. Tidak tergesa-gesa
5. Tidak terburu nafsu
Sedangkan syukur adalah ucapan terima kasih terhadap Allah atas
segala sesuatu yang diberikan-Nya. Dengan adanya sifat syukur ini akan
lahirlah di dalam diri manusia sebagaimana di bawah ini:
1. Ketenangan
2. Ketenangan
3. Kenikmatan
4. Ketentraman
5. Kebahagian
Kesyukuran dan kesabaran seorang hamba dapat membawanya kepada
kebahagian baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sehingga doa yang selalu
dibaca dan sudah hafal semua lapisan masyarakat Islam bahkan orang non
Islam pun hafal doa itu, yaitu:
Kelas VII MTs 35
.سثٌب أتٌب فٔ الذً٘ب حغٌخ ّفٔ الأخشح حغٌخ ّلٌب ػزاة الٌبس
Artinya: “Ya Allah, berikan kepada kami kebahagia/kebaikan di dunia
dan kebahagian/kebaikan di akhirat dan hindari kami dari
siksa neraka..”
Menggapai suatu kebahagian itu tentunya dengan keikhlasan kepada
Allah SWT, Firman-Nya QS. Al-Bayyinah: 5:
.ّهبأهشّا إلا ل٘ؼجذ الله هخلظ٘ي لَ الذٗي
Artinya: “Dan tidaklah aku perintahkan kamu kecuali hanya beribadah
kepada Allah dengan ikhlas dalam metaati agama Islam”.
Dengan keikhlasan modal dasarnya, kesabaran di setiap pelaksanaannya
dan kesyukuran ketika maksud sudah tercapai, disanalah kebahagian akan di
gapai.
b. Hadis berbicara tentang sabar dan sukur
َّٔ لَب َي َس ُع ْْ ُي الله َطل:َػ ْي أَثِٖ َٗ ْح َٖ ُط َؼ ْ٘ت ْث ِي ِعٌَبى َس ِض َٖ الله َػ ٌَُْ لَب َي
الله َػلَ ْ٘ َِ َّ َعلَّ َن َػ َججًب ِلأَ ْه ِش ال ُو ْؤ ِه ِي إِ َّى أَ َه َشٍُ ُولََُّ َخ ْ٘ش َّلَ ْ٘ َظ َرلِ َه ِلأَ َحذ إِ َّلا
لِ ْل ُو ْؤ ِه ِي إِ َّى أَ َطبثَ ْتَُ َع َّشا ُء َش َى َش فَ َىبًَ ْت َخ ْ٘ ًشا لََُ َّإِ َّى أَ َطبثَ ْتَُ َض َّشا ُء َطجَ َش
)فَ َىبًَ ْت َخ ْ٘ ًشا لََُ ( َس َّاٍُ ُه ْغلِن
Artinya: “Dari Abi Yahya Shu`aib bin Sinan semoga Allah meridhainya
berkata: berkata Rasulullah SAW: Aku sungguh ta`jub
urusan orang-orang-orang mukmin, bahwasannya semua
urusannya itu adalah kebaikan dan tidak dimiliki oleh salah
seorang pun diantara mereka kecuali diberikan kepada
orang-orang mukmin, Jika ia diberikan kepada kelapangan
Kelas VII MTs 36
dia bersyukur maka itu adalah baik baginya, dan
bahwasannya diberikan kepadanya kesempitan dia bersabar
maka itu adalah baik baginya.”( HR. Muslim).
c. Syarah Hadis
Hadis Riwayat Muslim dari Abi Yahya Shu`aib bin Sinan dia atas
memberikan gambaran kepada seorang hamba bahwa syukur dan sabar adalah
1. Syukur dan sabar itu sesuatu yang mena`jubkan dan mulia.
2. Bersyukur ketika mendapatkan kelapangan dan kebahagian
hidup.
3. Bersabar ketika mendapatkan kesulitan dan kesempitan
hidup.
Seorang hamba mengikuti tiga poin di atas, mereka di pandang oleh
Allah sebagai orang baik dann mmendapatkan pridekat seorang mukmin.
Ibnu Qayyin al-Jauziyah dalam `uddah al-shabirin wa zakirah asy-
syakirin mmemerikan makna sabar sebagai akhlak yang tertinggi diantara
sekian banyak akhlak jiwa, sebuah akhlak yang berusaha menghalangi
seseorang dari sikap atau perilaku yang tidak terpuji. Aljunaid al-Baghdadi
pernnah ditanya tentang perumpamaan dari sabar yaitu seperti orang meneguk
muinuman pahit akan tetapi ia tidak mengerutkan wajahnya dan tidak
memperdulikan itu pahit.
f. Uji Kompetensi Materi
1. Sabar itu adalah...
2. Syukur itu adalah...
3. Orang yang sabar akan melahirkan sikap...
4. Orang yang bersyukur akan melahirkan sikap...
Kelas VII MTs 37
5. Orang yang sabar dan bersyukur termasuk orang...
6. Kesempitan dalam hidup membawanya menjadi lebih
memahami arti sebuah kehidupan, sehingga dia tetap tenang
menikmati kehidupan itu, pernyataan ini termasuk kepada...
7. Permintaan seorang hamba agar ....di dunia dan .... di akhirat.
8. Menggapai suatu kebahagian itu modal dasarnya adalah...
9. Orang baik itu menjalankan ketentuan Allah dan Rasul-Nya
temasuk ke dalam orang....
10. Keyukuran orang akan terucap, bila akan mendapatkan...
B. Pertolongan Allah itu bersama kesabaran, kesulitan dan kesusahan
a. Hadis berbicara tentang pertolongan Allah SWT
لَب َي َس ُع ْْ ُي الله َطل َّٔ الله:َػ ْي َػ ْج ِذ الله ْث ِي َػجَّبط َس ِض َٖ الله َػ ٌُِْ َوب لَب َي
َّا ْػلَ ْن أَ َّى الٌَّ ْظ َش َه َغ ال َّظ ْج ِش َّ أَ َّى ا ْلفَ ْش َج َه َغ ْال َى ْش ِة َّ أَ َّى َه َغ,َػلَ ْ٘ َِ َّ َعلَّ َن
)ٓ ( َس َّاٍُ التِّ ْش ِه ِز.ْال ُؼ ْغ ِش ُٗ ْغ ًشا
Artinya: “Dari Abdillah bin Abbas ra, berkata: berkata Rasulullah
SAW, dan ketahuilah olehmu bahwasannya pertolonagn itu
bersama kesabaran dan bahwasannya kelapangan itu
bersama kesusahan dan bahwasannya bersama kesulitan itu
ada banyak kemudahan”. (HR. Turmizi)
b. Syarah Hadis
Hadis dari Abdillah bin Abbas ra ini meberikan maksud sebagai
berikut:
1. أَ َّى الٌَّ ْظ َش َه َغ ال َّظ ْج ِش
Kelas VII MTs 38
Sebuah tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di
dalam al-Quran dan Hadis, maka tindakan tersebut Allah akan menolongnya,
sebuah tindakan itu diikuti dengan kesabaran.
2. أَ َّى ا ْلفَ ْش َج َه َغ ْال َى ْش ِة
Setiap orang mencintai suatu ketenangan, kemudahan dan kebahagian
di dalam menghadapi segala sesuatu, karena orang yang selalu menyatakan
keta`atan kepada Allah dan Rasul-Nya, Allah lapangkan dari semua kesusahan
yang dihadapinya.
3. أَ َّى َه َغ ْال ُؼ ْغ ِش ُٗ ْغ ًشا
Setiap satu kesulitan yang diberikan kepada manusia, disana begitu
banyak kemudahan, dari kesulitan yang diberikan itu dalam rangka menguji
tingkat keimanan yang ada di dalam diri manusia itu sendiri.
Pada sisi yang lain al-Quran memberikan penguatan, agar manusia
mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, sebagaiman tercantum diantara ayat
dan surat berikut:
1. QS Al-Fatihah ayat 5:
Artinya: “Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu
kkami minta pertolongan”.
2. QS. Al-Baqarah ayat 185:
Artinya: “Allah menginginkan bagi hambanya suatu kemudahan dan
tidak mengingginkan suatu kesulitan”.
Kelas VII MTs 39
3. QS. Muhammad ayat 7:
Artinya: “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama)
Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu”.
4. QS. Al-Insyirah ayat 5 dan 6:
Artinya: “karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”.
Dari empat ayat di atas, pertolongan Allah akan datang kepada manusia
, apabila manusia itu hanya menyembah kepada-Nya dan menolong serta
meninggikan agama-Nya.
Kelas VII MTs 40
c. Uji Kompetensi Materi
1. Tulislah isi hadis tentang “Pertolongan itu bersama
kesabaran” adalah..
2. Berdasarkan Hadis, Kelapangan itu bersama....
3. أَ َّى َه َغ ْال ُؼ ْغ ِش ُٗ ْغ ًشاmaksud dari Matan Hadis ini adalah...
4. أَ َّى الٌَّ ْظ َش َه َغ ال َّظ ْج ِشmaksud dari Matan Hadis ini adalah...
5. أَ َّى ا ْلفَ ْش َج َه َغ ْال َى ْش ِةmaksud dari Matan Hadis ini adalah...
6. Langkah yang dilaksanakan seorang manusia, agar
pertolongan ia dapatkan adalah...
7. Allah akan menolong manusia dan mennetapkkan kedudukan,
jika manusia itu....
8. Banyak manusia menolong bahkan hewan pun bisa menolong
manusia, pertolongan sejati adalah....
9. Kemaksiatan dan tidak ta`at kepada perintah Allah dan Rasul-
Nya, menyebabkan seseorang itu....
10. Pertolongan yang hakiki adalah...
Kelas VII MTs 41
C. Mengharap pahala dari setiap musibah
a. Meraih pahala dari musibah
Musibah merupakan sebuah ujian yang Allah berikan kepada hamba-
Nya, untuk menguji sejauh mana keimanan dan ketakwaanya kepada Allah.
Secara garis besar musibah dapat dibagi 4 dari segi penamaannnya, sebagai
berikut:
1. Musibah dinamakan Ujian
Musibah dinamakan Ujian adalah Allah menguji manusia
dari kemiskinan dan kesusahan hidup.
2. Musibah dinamakan Teguran
Musibah dinamakan Teguran adalah Allah memberikan
lemahnya otak, hati dan otot dalam memikirkan serta
memahami ayat-ayat Quraniyah dan Kauniyah Allah SWT.
3. Musibah dinamakan Fitnah
Musibah dinamakan Fitnah adalah Allah menjadikan pada
otak dan hatinya kesamaran dalam mengambil suatu
pelajaran.
4. Musibah dinamakan Kematian
Musibah dinamakan Kematian adalah Allah memberikan batas waktu
selama berada di pentas dunia, seberapa hebat seorang manusia memainkan
perannya sebagai hamba Allah, pada gilirannya akan mendapat pahala dari
setiap musibah yang dihadapinya.
Kelas VII MTs 42