The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

Brown and Beige Aesthetic Vintage Group Project Presentation

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Nia Nuraini, 2024-01-29 20:24:55

Brown and Beige Aesthetic Vintage Group Project Presentation

Brown and Beige Aesthetic Vintage Group Project Presentation

DINAMIKA LITHOSFER BY:NIA NUR’AINI LKPD 2


Tenaga endogen: tenaga yang berasal dari dalam bumi. Contohnya lipatan pegunungan, palung, dan patahan. Tenaga eksogen: tenaga yang dipengaruhi oleh kondisi diluar. TENAGA YANG MEMPENGARUHI BENTUK PERMUKAAN BUMI:


GERAKAN TEKTONISME BERDASARKAN LUAS DAN WAKTUNYA: Gerakan Epirogenetik: Pergeseran kulit bumi yang berlangsung dalam waktu yang lama, gerakan lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerakan Orogenetik: Pergeseran kulit bumi dengan arah vertikal maupun horizontal dengan gerakannya yang relatif cepat dan pada wilayah yang sempit.


Gambar A: 1.Graben/Slenk: Gerakan kebawah, lapisan batuan yang patah dan turun, sehingga menyebabkan daratan lebih rendah dari daerah sekitarnya atau mengalami penurunan Gambar B: 1. Antiklinal: Bagian dari lipatan yang memiliki posisi lebih tinggi dari bagian lipatan lainnya 2. Senklinal: Bagian lipatan yang memiliki bagian yang lebih rendah dari bagian lipatan lainnya. GERAK YANG DIAKIBATKAN KARENA ADANYA GERAK EPIROGENESA


Gambar C: 1. Epirogenetik positif: turunnya daratan sehingga permukaan laut naik. Gambar D: 2. Epirogenetik negatif: gerak naiknya daratan sehingga permukaan laut terlihat turun. GERAK YANG DIAKIBATKAN KARENA ADANYA GERAK EPIROGENESA


Patahan Horizontal: 1. Sinistral: pergeseran mendatar ke kiri 2. Dekstral: pergeseran mendatar ke kanan Patahan Vertikal: 1. Horst: hasil dari patahan bumi yang mengalami kenaikan. 2. Graben: hasil dari patahan bumi yang mengalami penurunan. BENTUK PATAHAN


1.Barolit: Intrusi magma yang dekat dengan dapur magma. 2.Lakolit: Magma yang menyusup diantara lapisan batuan yang menyebabkan lapisan batuan diatasnya terangkat menyerupai lensa cembung sementara permukaan bawahnya tetap rata. 3.Sill: Lapisan magma yang tipis menyusup diantara lapisan batuan. 4.Diaterma: Intrusi magma yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari kapur magma sampai ke permukaan bumi. 5.Intrusi Korok: Intrusi magma dimana magma membeku menerobos antar lapuisan berbentuk sepeti pipa/ lapisan yang memotong lapisan bentukan vertika.


16.Apofisa, yaitu bentukan intrusi magma yang merupakan cabang 7.Pipa Kawah: sebuah pipa atau saluran dan kawah yang mengacu kpd gunung berapi. 8.Kawah utama: lubang erupsi dengan diameter hingga 2 km dan berada di bagian puncak gunung api. 9.Kerucut parasit: gundukan hasil letusan gunung berapi atau akumutasi. 10. Kawah samping: lubang erupsi yang terletak di bagian lereng tubuh gunung api, sebagai hasil erupsi samping/ saluran dari erupsi gunung api.dari gang


a. Magma: batuan cair yang terletak di dalam kamar magma b. Lava: magma yang dikeluarkan dari bagian dalam planet c. Lahar: aliran material vulkanik d. Eflata: materi padat yang berasal dari gunung berapi e. Ekshalasi: material gas yang berasal dari letusan gunung api f. Fumarole: uap air panas g. Solfatar: gas belerang yang mengeluarkan oksida h. Mofet: titik hembusan gas gunung api APA ITU?


1.Hawaii Ciri-Ciri: Magma sangat cair, dapur magma sangat dangkal, tekanan gas rendah Contoh: Gunungmauna loa 2.Stromboli Ciri-Ciri: Lava sangat encer, kedalaman dangkal, tekanan gas sedang Contoh: Gunung Rawung 3,Vulkano Contoh: Lava sangat encer, tekanan gas sedang, kedalaman dangkal Contoh: Gunung semeru 4.Perret Ciri-Ciri: Gas sangat tinggi, awan menyerupai kembang kol Contoh: Krakatau Purba TIPE LETUSAN GUNUNG API


5. Merapi Ciri-Ciri: Lava kurang encer, tekanan gas rendah, memiliki dapur magma yang sangat dangkal Contoh: Gunung Merapi 6.St. Vincent Ciri-Ciri: Lava kurang encer, tekanan gas sedang, dapur magma dangkal Contoh: Gunung kelud 7.Pelle Ciri-Ciri: magma kurang encer, tekanan gas sangat tinggi, dapur magma dangkal Contoh: Gunung pelle TIPE LETUSAN GUNUNG API


a. Tanda-tanda gunung api akan meletus - Menyebarkan gas belerang -Peningkatan intensitas gempa tremor -Berbagai hewan menuruni gunung b. Tanda-tanda gejala pasca vulkanik -Munculnya sumber air panas -Munculnya sumber gas -Munculnya sumber air yang mengandung belerang c. Dampak positif vulkanisme bagi kehidupan sehari-hari -Meningkatkan kewaspadaan -Membuat mineral -Membuat tanah menjadi subur


a. Hiposentrum: titik pusat terjadinya gempa b. Episentrum: titik permukaan bumi c. Fokus: bagaimana seseorang memperoleh informasi yang didapat di sekitar secara baru d. Isoseista: garis pada peta gempa e. Pleistoseista: daerah yang berada di sekitar episentrum f. Homoseista: garis yang menghubungkan tempat-tempat APA ITU?


HITUNGLAH JARAK EPISENTRUM A, B DAN C


Daerah A: △ = {( 20.52’ 32” − 20.51’ 20” ) − 1′} x 1.000 km = {( 1’ 12” ) − 1′} x 1.000 km = (12”) x 1000 km = (12/60) x 1000 km = 0,2 x 1000 km = 200 km Daerah B: △ = {( 20.51’ 56” − 20.50’ 47”) − 1′} x 1.000 km = {( 1’ 9” ) − 1′} x 1.000 km = (9”) x 1000 km = (9/60) x 1000 km = 0,15 x 1000 km = = 150 km Daerah C: △ = {( 20’52”− 20.51’36” ) − 1′} x 1.000 km = {(-) − 1′} x 1.000 km = (-) x 1000 km = (-/60) x 1000 km = - x 1000 km = - km


THANK YOU


Click to View FlipBook Version