The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

MAKALAH KELOMPOK 2 IBD-MANUSIA DAN CINTA KASIH

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Mochammad Noor Dwicahyo, 2021-09-20 03:29:19

MAKALAH KELOMPOK 2 IBD-MANUSIA DAN CINTA KASIH

MAKALAH KELOMPOK 2 IBD-MANUSIA DAN CINTA KASIH

TUGAS BERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU
ILMU BUDAYA DASAR SITTI RAHMASARI, S.Pd., M.Pd.

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN CINTA KASIH

OLEH KELOMPOK 2
AINUN MARDIAH
210101050458
HELDAWATI
210101050484

MOCHAMMAD NOOR DWICAHYO
210101050510

REZALDI RESTU PUTRA
210101050490

ZULFA HASANAH
210101050528

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

2021

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta’ala yang mana telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga dapat menyusun makalah ini dengan baik dan lancar tanpa
suatu halangan yang berarti. Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. serta para sahabat, kerabat, tabi’in
dan tabi’at serta seluruh pengikut beliau nanti ilaa yaumil qiyamah.

Tak lupa pula kami ucapkan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang
telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, terlebih kepada
dosen pengampu mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yakni Ibu Sitti Rahmasari, S.Pd.,
M.Pd. yang telah membantu secara moril dan materil serta memberikan panduan
sistematis kepada kami hingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Nasihat, kritik serta saran daripada pembaca sangat kami harapkan untuk
kebaikan kita semua serta evaluasi bagi kami selaku penulis daripada makalah ini
agar dapat memperbaiki makalah yang kami buat untuk kedepan nanti. Kami
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua khususnya kepada
khalayak umum. Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin.

Banjarmasin, 19 September 2021

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ...................................................................... 2
D. Manfaat Makalah .................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Manusia dan Cinta Kasih...................................... 3
B. Macam-Macam Cinta Kasih ................................................... 4
C. Cinta Menurut Ajaran Agama Islam....................................... 7
D. Kasih Sayang .......................................................................... 10
E. Kemesraan .............................................................................. 11
F. Pemujaan................................................................................. 11
G. Belas Kasihan ......................................................................... 13
H. Hubungan Manusia dan Cinta Kasih ...................................... 14
I. Mewujudkan Cinta Kasih ....................................................... 15

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 17
B. Saran ....................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 19

ii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Cinta, satu kata yang memainkan peranan penting dalam tatanan

kehidupan manusia. Sebab cinta merupakan landasan kehidupan perkawinan,
pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak-anak. Cinta adalah pengikat
yang kokoh dalam hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Cinta
membuatnya ikhlas berkorban, ikhlas dalam menyembah-Nya, mengikuti
jalan-Nya, dan berpegang teguh akan syariat-Nya.

Kurangnya pengetahuan orang mengenai arti dan macam-macam cinta
kasih membuat kami tergerak untuk menjelaskan hal tersebut. Cinta kasih
termasuk hal yang amat penting untuk diketahui, karena hal tersebut sangat
berkaitan dengan kehidupan seseorang di masyarakat. Apabila seseorang
tidak memahami cinta kasih, akan menjadi sebuah permasalahan dalam
kehidupan jika seseorang tersebut bisa saja terjebak dalam kasus yang
berhubungan dengan cinta dan kasih.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari manusia dan cinta kasih?
2. Apa saja macam-macam dari cinta kasih?
3. Apa saja cinta menurut ajaran agama Islam?
4. Apa itu kasih sayang?
5. Apa itu kemesraan?
6. Apa itu pemujaan?
7. Apa itu belas kasihan?
8. Apa hubungan antara manusia dan cinta kasih?
9. Bagaimana cara mewujudkan cinta kasih?

1

C. Tujuan Makalah
1. Untuk menjelaskan arti dari manusia dan cinta kasih.
2. Untuk menjelaskan bahwa cinta kasih ada bermacam-macam.
3. Untuk menjelaskan bagaimana cinta menurut ajaran agama Islam.
4. Untuk mengetahui apa itu kasih sayang.
5. Untuk mengetahui apa itu kemesraan.
6. Untuk mengetahui apa itu pemujaan.
7. Untuk mengetahui apa itu belas kasihan.
8. Untuk menjelaskan hubungan antara manusia dan cinta kasih.
9. Untuk menjelaskan bagaimana caranya agar cinta kasih dapat terwujud.

D. Manfaat Makalah
Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang hal-hal yang

berhubungan dengan cinta kasih, mulai dari pengertiannya, hal-hal yang
tercakup dalam cinta kasih hingga bagaimana cinta kasih tersebut dapat
terwujud di kehidupan kita sehari-hari.

2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia dan Cinta Kasih
Manusia secara bahasa berasal dari kata “mens” yang dalam bahasa

latin berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi.
Pengertian manusia secara istilah dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah
fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau individu.
Terbentuknya pribadi dari seorang manusia dapat dipengaruhi oleh
lingkungan, bahkan secara ekstrim dapat dikatakan setiap seorang manusia
berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi),
horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.1

Drs. Mawardi dan Ir. Nur Hidayati, cinta kasih merupakan perasaan
kasih sayang, kemesraan, belas kasihan, dan pengabdian yang diungkapkan
dengan tingkah laku yang bertanggung jawab. Bertanggung jawab disini
diartikan sebagai akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan,
kebahagiaan, keseimbangan.

Ada pula pendapat lain yang mengatakan cinta merupakan sebuah nama
yang sangat simple dan mudah untuk diucapkan. Membuat seseorang yang
sebelumnya sedih menjadi ceria, jahat menjadi baik, peperangan menjadi
perdamaian, kebencian menjadi persaudaraan, pahit menjadi manis, luka
menjadi sembuh, sakit menjadi sehat. Semua hal tersebut terwujud karena
cinta dan setiap manusia punya cara sendiri untuk mencitai suatu hal. Dari
pengertian tersebut, dapat kita simpulkan bahwa cinta kasih merupakan
ungkapan yang didorong oleh suatu kehendak dan diwujudkan melalui
tingkah laku yang disertai dengan rasa tanggung jawab dan pertimbangan akal
pikiran (rasional).2

1 Armen, Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Yogyakarta: Deepublish, 2015), hlm. 14.
2 MKD Uinsa, IAD-ISD-IBD, (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014),cet. ke-4, hlm. 147.

3

B. Macam-Macam Cinta Kasih
1. Cinta Kasih Terhadap Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri tidak sama dengan mementingkan diri
sendiri, bahkan kedua hal tersebut bertolak belakang. Freud
beranggapan bahwa cinta ada manifestasi dari nafsu seksual yang
ditujukan kepada orang lain atau pada dirinya sendiri (self love). Pribadi
yang mementingkan dirinya sendiri itu bersifat “narsistis”, dia
menganggap seolah-olah ia menarik cintanya kepada orang lain dan
mengalihkan pada dirinya sendiri.
Dalam mencapai keseimbangan pribadi, menerima diri dan
mencintai diri sangatlah menentukan. Setiap orang, laki-laki maupun
perempuan ditantang untuk menerima dirinya sendiri dengan segala
konsekuensi dan kekhususannya.
2. Cinta Kasih antara Orang Tua dan Anak
Cinta yang dirasakan orang tua terhadap anaknya terbagi menjadi
dua segi, yaitu segi pengabdian dan segi kesukaan. Menurut cara
pemberiannya, cinta kasih antara orang tua dan anak dapat dibedakan
menjadi empat, yaitu:
a. Orang tua bersifat aktif dan anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap
anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya
dan si anak hanya menerima saja, mengiyakan statement tanpa
memberi respon.
b. Orang tua bersifat pasif dan anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebihan memberikan kasih sayang
terhadap orang tuanya. Kasih sayang ini diberikan secara sepihak,
orang tua mendiamkan saja tingkah laku si anak, tidak memberi
perhatian apa yang diperbuat si anak.
c. Orang tua dan anak bersifat pasif
Dalam hal ini terlihat jelas bahwa masing-masing membawa
hidupnya, tingkah lakunya sendiri-sendiri, tanpa saling

4

memperhatikan. Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada
kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak
ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam
bidang materi saja.
d. Orang tua dan anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang
dengan sebanyak-banyaknya. Sehingga hubungan antara orang
tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, saling
menghargai, saling membutuhkan.3
3. Cinta Kasih antara Pria dan Wanita
Seseorang pria menaruh perhatian terhadap seseorang gadis
dengan perilaku baik, lemah, lembut sopan, apalagi memberikan
seuntai mawar merah, berarti ia menaruh cinta kasih terhadap gadis itu.4
4. Cinta Kasih antara Sesama Manusia
Cinta kasih kepada sesama manusia merupakan rasa simpati yang
melibatkan emosi mendalam pada seseorang. Misalnya seorang sahabat
berkunjung kerumah temannya yang sedang sakit dan membawakan
obat kepadanya, berarti sahabat itu menaruh rasa cinta kasih terhadap
kawannya yang sedang sakit tersebut.5
Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta
kasih terhadap sesama manusia, diantaranya:
a. Knowledge (pengenalan);
b. Responsibility (tanggung jawab);
c. Care (perhatian);
d. Respect (saling menghormati).
Cinta antar manusia juga memiliki beberapa unsur tersirat dalam
cinta antar pribadi, antara lain:
a. Afeksi, yaitu menghargai orang lain.

3 Habib Mustopo, Ilmu Budaya Dasar, (Surabaya: Usaha Nasional, 1988), hlm. 81.
4 Sri Ilham Nasution, IBD, ISD, IAD, (Bandar Lampung: Fak. Dakwah IAIN Raden Intan, 2014),
hlm. 23.
5 Ibid, hlm. 23-24.

5

b. Ikatan, memuaskan kebutuhan emosi dasar.
c. Altruisme, yaitu perhatian non egois kepada orang lain.
d. Reciprocation, yaitu cinta yang saling menguntungkan.
e. Commitment, yaitu keinginan untuk mengabadikan cinta.
f. Keintiman emosional, yaitu berbagi emosi dan rasa.
g. Kindship, yaitu ikatan keluarga.
h. Passion, yaitu nafsu seksual.
i. Physical intimacy, yaitu berbagi kehidupan erat satu sama lain.
j. Self-interest, yaitu inta yang mengharapkan imbalan pribadi.
k. Service, yaitu keinginan untuk membantu.6
5. Cinta Kasih antara Manusia dengan Tuhan.

Apabila seseorang taat beribadah, menurut perintah Tuhan dan
menjauhi Larangan-Nya, orang itu mempunyai cinta kasih kepada
Tuhan penciptanya.
6. Cinta Kasih antara Manusia dengan Lingkungannya.

Apabila seseorang menciptakan taman yang indah memelihara
taman pekarangan, tidak menebang kayu di hutan seenaknya, menanam
tanah gundul dengan teratur, tidak berburu hewan secara semena-mena
atau dikatakan bahwa orang itu menaruh cinta kasih atau menyayangi
lingkungannya.7
7. Cinta Kasih Erotis

Cinta yang erat hubungannya dengan dorongan seksual (sifat
birahi) ini merupakan sifat eksklusif yang biasa memperdayakan sifat
dari cinta yang sebenarnya. Hal ini disebabkan cinta dan nafsu itu
letaknya tidak berbeda jauh. Di sisi lain, cinta erotis jika didasari
dengan cinta yang ideal, kasih sayang serta keserasian akan berfungsi
dalam melestarikan keturunan dalam ikatan pernikahan yang sah.

6 MKD Uinsa, IAD-ISD-IBD (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2004), cet. ke-4, hlm. 148.
7 Sri Ilham Nasution, IBD, ISD, IAD, (Bandar Lampung: Fak. Dakwah IAIN Raden Intan, 2014),
hlm. 24.

6

Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusivitas yangtidak terdapat
dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Sering kita
jumpai seapsang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa
merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainnya. Cinta kasih
mereka sebenarnya merupakan egoisme dua orang, mereka adalah dua
orang yang saling menemukan kesamaan. Cinta kasih erotis
mengeksklusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-
segi fusi erotis dan keikutsertaan dengan semua aspek kehidupan orang-
orang lain, tapi bukan dalam arti cinta kasih yang mendalam.

C. Cinta Menurut Ajaran Agama Islam
Dalam ajaran agama islam, terutama yang dijelaskan dalam Al- Qur’an,

cinta memiliki beberapa pengertian.

1. Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban, dan

siap melindungi. Hal ini sesuai dengan Q.S. Ar-Rum (30): 21 yang

berbunyi:

‫َب ْي َن ُك ْم َّم َوَّد ًة‬ ‫َو َج َع َل‬ ‫ِا َل ْي َها‬ ‫ِل َت ْس ُك ُن ْ ٖوٓا‬ ‫َا ْز َوا ًجا‬ ‫َا ْن ُف ِس ُك ْم‬ ‫ِم ْن‬ ‫َل ُك ْم‬ ‫َخ َل َق‬ َْ ‫ٰا ٰي ِت ٖٓه‬ ‫َو ِم ْن‬
‫ان‬

٢١ ‫َّو َر ْح َم ًةِۗاَّن ِف ْي ٰذِل َك َل ٰا ٰي ٍت ِل َق ْو ٍمَّي َت َفَّك ُر ْو َن‬

Artinya:
21. Di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah bahwa Dia

menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari (jenis) dirimu
sendiri agar kamu merasa tenteram kepadanya. Dia menjadikan
di antaramu rasa cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran
Allah) bagi kaum yang berpikir.
2. Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.
Orang yang memiliki cinta jenis ini cenderung selalu ingin berdua,
enggan berpisah dan selalu ingin memenuhi hasrat dahaga cintanya. Hal
ini dijelaskan dalam Q.S. Asy-Syura (26): 23 yang berbunyi:

7

َّ ‫َا ْج ًرا‬ ‫َع َل ْي ِه‬ ‫َا ْس َٔـ ُل ُك ْم‬ ‫ال هص ِل ٰح ِتۗ ُق ْلَّل ٖٓا‬ ‫َو َع ِم ُلوا‬ ‫ٰا َم ُن ْوا‬ ‫َالّ ِذ ْي َن‬ ‫ِع َبا َد ُه‬ ‫اٰ هّلُل‬ ‫ُي َب ِش ُر‬ ‫َالّ ِذ ْي‬ ‫ٰذِل َك‬
‫ِالا‬

٢٣ ‫ا ْل َم َوَّد َة ِفى اْل ُق ْربٰىۗ َو َم ْنَّي ْق َت ِر ْف َح َس َن ًةَّن ِز ْد لَ ٗه ِف ْي َها ُح ْس ًناِۗاَّن اٰ هّلَل َغ ُف ْو ٌر َش ُك ْو ٌر‬

Artinya:

23. Itulah (karunia) yang (dengannya) Allah menggembirakan hamba-

hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Katakanlah (Nabi
Muhammad), “Aku tidak meminta kepadamu suatu imbalan pun

atas seruanku, kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.” Siapa

mengerjakan kebaikan, akan Kami tambahkan kebaikan baginya.

Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

3. Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang

tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hingga hal-hal lain

cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita

sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak

diperhatikan lagi). Hal ini disebutkan dalam Q.S. An-Nisa (4): 129

‫َف َت َذ ُر ْو َها‬ ‫ا ْل َم ْي ِل‬ َُّ ‫َت ِم ْي ُل ْوا‬ ََ ‫َح َر ْص ُت ْم‬ ‫َو َل ْو‬ ‫ال ِن َس ۤا ِء‬ ‫َب ْي َن‬ ‫َت ْع ِدُل ْوا‬ َْ ‫َت ْس َت ِط ْي ُع ْوٖٓا‬ ‫َو َل ْن‬
‫كل‬ ‫فلا‬ ‫ان‬

١٢٩ ‫َغ ُف ْو ًراَّر ِح ْي ًما‬ ََ ‫اٰ هّلَل‬ َّ َ ‫َو َتَّت ُق ْوا‬ ‫ُت ْص ِل ُح ْوا‬ ‫َكا ْل ُم َعَّل َق ِةۗ َوِا ْن‬
‫كان‬ ‫ف ِان‬

Artinya:
129. Kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-

istri(-mu) walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian. Oleh
karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu
cintai) sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Jika
kamu mengadakan islah (perbaikan) dan memelihara diri (dari
kecurangan), sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.
4. Cinta Shobwah (Syahwat), cinta yang mendorong perilaku
menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidah tahu

8

apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.

Seperti yang dikatakan dalam Q.S. Yusuf (12): 33 yang berbunyi:

‫ِا َل ْي ِهَّن‬ ‫َا ْص ُب‬ ‫َك ْي َد ُهَّن‬ ‫َعِن ْي‬ ‫َت ْص ِر ْف‬ ‫ِا َل ْي ِهۚ َوَِاّلا‬ ‫َي ْد ُع ْو َن ِن ْ ٖٓي‬ ‫َِِّما‬ َ ‫َا َح ُّب‬ ‫ال ِس ْج ُن‬ ‫َر ِب‬ ََ
‫ِالَّي‬ ‫قال‬

٣٣ ‫َوَا ُك ْن ِم َن ا ْلٰج ِه ِل ْي َن‬

Artinya:
33. (Yusuf) berkata, “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai

daripada memenuhi ajakan mereka. Jika Engkau tidak

menghindarkan tipu daya mereka dariku, niscaya aku akan

cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku
termasuk orang-orang yang bodoh.”

5. Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada

hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani. Hal ini sesuai dengan

Q.S. Al-Baqarah (2): 286 yang berbunyi:

‫ِا ْن‬ ٓ‫ُت َؤا ِخ ْذ َن ٖا‬ َ ‫ََربّ َنا‬ ۗ‫ا ْك َت َس َب ْت‬ ‫َما‬ ‫َو َع َل ْي َها‬ ‫َما َك َس َب ْت‬ ‫َل َها‬ ۗ‫ُو ْس َع َها‬ َّ ‫َن ْف ًسا‬ ‫اٰ هّلُل‬ ‫ُي َك ِل ُف‬ َ
‫لا‬ ‫ِالا‬ ‫لا‬

‫َنّ ِس ْي َن ٖآ َا ْو َا ْخ َط ْأ َناۚ ََربّ َنا َوَلا َ ْتح ِم ْل َع َل ْي َنآٖ ِا ْص ًرا َك َما َح َم ْل َت ٗه َع َلى َالّ ِذيْ َن ِم ْن َق ْب ِل َناۚ ََربّ َنا َوَلا‬

‫ا ْل َق ْو ِم‬ ‫َع َلى‬ ‫َفا ْن ُص ْر َنا‬ ‫َم ْو ٰلى َنا‬ ‫َا ْن َت‬ ۗ‫َل َناۗ َوا ْر َح ْم َنا‬ ‫َعَّناۗ َوا ْغ ِف ْر‬ ‫ِبهۚ َوا ْع ُف‬ ‫َل َنا‬ ‫َطا َق َة‬ َ ‫َما‬ ‫ُ َتح ِم ْل َنا‬
‫لا‬

٢٨٦ ࣖ ‫الْ ٰك ِف ِر ْي َن‬

Artinya:
286. Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut

kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan)
yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa)
atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai
Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami
dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada

9

orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah
kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam
menghadapi kaum kafir.”

Dalam agama islam sebenarnya cinta tidak diperbolehkan, karna belum
muhrim. Karena belum boleh mencintai dan memiliki lawan jenis sebelum
menikah. Pacaran pun sebenarnya dilarang. Dalam agama islam, cinta yang
dimaksudkan adalah cinta terhadap Allah Swt. Cinta terhadap orang tua, cinta
terhadap sesama manusia (rasa belas kasih), cinta terhadap semua makhluk
ciptaan-Nya.8

D. Kasih Sayang
Kasih sayang adalah cinta dan saling mencintai, dalam bahasa Turki,

kasih sayang disebut muhabbet, yang berasal dari kata hub. Adapun
pengertian kasih sayang menurut kamus umum Bahasa Indonesia karangan
W.J.S. Poewadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, cinta, atau suka
kepada seseorang.

Kasih sayang merupakan rasa cinta dan saling mencintai yang tumbuh
diantara dua orang manusia atau lebih. Pola hubungan kasih sayang ditandai
dengan perasaan sayang, saling mencintai, saling memperhatikan, dan saling
memberi. Dengan begitu, maka kasih sayang bisa dikatakan sebagai
kebutuhan hak asasi manusia, yang bisa mempengaruhi kehidupan. Adapun
beberapa contoh kasih sayang diantaranya:
1. Menyayangi dan tidak menyakiti hati orang tua, kakak atau adik kita

dengan selalu menjaga kerukunan di rumah.
2. Membantu pekerjaan orang tua.

8 Muhammad Syukri Albani Nasution, Ilmu Sosial Budaya Dasar, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015),
hlm. 155.

10

3. Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan.

E. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib.

Kemesraan pada dasarnya adalah perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Fisuf Rusia, Salovjev mengatakan dalam buku karangannya yang berjudul
"Makna Kasih" yang menyatakan “seseorang pemuda apabila sudah jatuh
cinta terhadap seorang gadis secara serius, ia akan sangat menyayangi gadis
tersebut, bahkan ia akan lupa dengan bagaimana hidupnya sendiri.”

Cinta yang berlanjut akan memunculkan mesra atau kemesraaan.
Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Dengan adanya kemesraan
seseorang bisa memunculkan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya. Kemesraan adalah hubungan akrab yang ada pada
pria dan wanita atau suami-istri. Kemesraan merupakan salah satu bagian dari
hidup manusia.9

F. Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada

Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal
ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna
kehidupan yang sebenarnya.

Tuhan adalah pencipta. Akan tetapi, Tuhan juga penghancur segalanya
bila manusia mengabaikan segala perintah-Nya. Dengan begitu, ketakutan
manusia akan selalu mendampingi sepanjang hidupnya dan untuk
menghilangkan itu manusia memuja-Nya. Hal ini dinyatakan dalam Q.S. Al-
Mu’minun (23): 98.

9 Sri Ilham Nasution, IBD, ISD, IAD, (Bandar Lampung: Fak. Dakwah IAIN Raden Intan, 2014),
hlm. 26-27.

11

٩٨ ‫َو َا ُع ْو ُذ ِب َك َر ِب َا ْنَّ ْيح ُض ُر ْو ِن‬

Artinya:
98. dan aku berlindung (pula) kepada-Mu, ya Tuhanku, dari kedatangan

mereka kepadaku.”

Jadi jelas bahwa pemujaan yang dilakukan kepada Tuhan adalah bagian
hidup daripada manusia, karena Tuhan pencipta alam semesta termasuk juga
manusia.
1. Cara Pemujaan

Di dalam kehidupan manusia ada berbagai cara pemujaan sesuai
dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi tertentu. Sembahyang
di rumah, di masjid, di gereja, di pura, di candi, ataupun di tempat-
tempat yang “dianggap” keramat merupakan perwujudan dari
pemujaan manusia terhadap Tuhan.

Hal ini berarti manusia memohon sesuatu terhadap Tuhan. Ada
yang memohon ampunan atas dosa-dosanya, memohon perlindungan,
memohon dilimpahkan kebijaksanaan dan rezeki, memohon agar
ditunjukkan jalan yang benar, dll.

Bilamana setiap hari kita memuja kebesaran-Nya dan selalu
memohon apa yang kita inginkan, dan Tuhan selalu mengabulkan
permintaan umat-Nya, maka itulah cinta manusia kepada Tuhan yang
mutlak (cinta yang tidak dapat ditawar-tawar lagi).
2. Tempat Pemujaan

Masjid, gereja, candi, pura, vihara, dan lain-lain adalah tempat
manusia berkomunikasi dengan Tuhan-Nya. Apabila masyarakat
berhasil membangun tempat pemujaannya, maka ada timbul perasaan
bangga dari dalam diri manusia. Kebanggan itu adalah kepuasan
batinnya akan kemaksimalan cinta dan pengabdian kepada Tuhan-Nya.
3. Berbagai Seni sebagai Manifestasi.

12

Manusia juga menggunakan karya seni sebagai “jembatan”
manifestasi cinta, pengabdian, penghormatan dan pemujaannya kepada
Tuhan. Oleh karena itu, di suatu agama tertentu kita akan mengenal
beberapa kesenian seperti senandung rohani, kaligrafi, patung atau
pahatan dan ukiran bernilai seni tinggi pada suatu tempat peribadahan.10

G. Belas Kasihan

Belas kasih adalah perasaan halus dalam hati yang mendorong manusia

melakukan amalan utama, memberi maaf, dan berperilaku baik. Belas kasih

termasuk perilaku budi pekerti yang semestinya diamalkan sebagai usaha

mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena, dengan belas kasih tersebut

kita dikasihi oleh makhluk Allah yang berada di atas langit. Hal ini sesuai

hadis Rasulullah SAW.

‫َي ْر َح ُم ُه ُم‬ ‫الَّرا ِح ُمو َن‬ " : ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫اّٰلل‬ ‫صلى‬ َّ ‫َر ُسو ُل‬ ‫َقا َل‬ ،‫َقا َل‬ ‫َع ْم ٍر‬ ‫ْب ِن‬ َّ ‫َع ْب ِد‬ ‫َع ْن‬
‫اّٰل ِل‬ ‫اّٰل ِل‬

)‫الَّر ْح َم ُن ا ْر َح ُموا َم ْن ِفي الأَ ْر ِض َي ْر َح ْم ُك ْم َم ْن ِفي الَّس َما ِء (رواه ابو داود و الترمذي‬

Artinya:
Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda. “Orang yang
pengasih itu ialah orang yang dikasihi oleh Allah Yang Maha Pengasih, maka
kasihilah makhluk yang ada dibumi, niscaya makhluk Allah SWT yang ada di
langit akan mengasihimu”. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

Belas kasih terhadap sesama makhluk menjadi ciri khas manusia yang
berakal. Kebalikan dari sifat belas kasih adalah sifat ganas, tidak mengenal
perikemanusiaan dan sifat ini termasuk ciri khas binatang yang tidak berakal.

Sikap belas kasih senantiasa dapat mendekatkan diri kita kepada Allah
SWT. dan sikap keras hati dapat menjauhkan kita dari Allah SWT. Karena

10 Ibid, hlm. 27-29.

13

itu, seorang mukmin senantiasa berusaha dengan sekuat tenaga memiliki sifat
berbelas kasih dan selalu menjaga diri dari sikap keras hati, karena keras hati
itu sumber daripada penyakit batin.11

H. Hubungan Manusia dan Cinta Kasih
Dalam diri manusia pasti terdapat perasaan cinta dan kasih atau kasih

sayang entah itu untuk sang pencipta, orang tua, saudara serta sahabat.
Manusia akan sulit menjalani kehidupan tanpa diberi cinta dan kasih atau
memberi cinta dan kasih pada orang lain oleh karena itu manusia dan cinta
kasih sangat sulit untuk dipisahkan karena ada keterikatan antara manusia dan
cinta kasih. Dengan menerapkan cinta kasih dalam sehari-hari kita dapat
merasakan kebahagiaan yang sangat indah, tenang, dan nyaman. Rasa cinta
kasih dalam diri manusia juga dapat memberikan motivasi dan semangat lebih
kepada orang lain untuk mengerjakan sesuatu sehari-hari dan menajalani
kehidupan.

Dalam sehari-hari kita selalu merasakan cinta dan kasih di lingkungan
tanpa kita sadari, cinta dan kasih dari orang tua yang tak akan pernah habis
sepanjang masa. Sejak kita masih di dalam kandungan orang tua selalu
memberikan cinta dan kasih dengan berbagai cara yang mereka lakukan,
setelah kita lahir hingga kini sudah menjadi dewasa cinta dan kasih orang tua
tak pernah putus.

Hubungan manusia dan cinta kasih sangat berkaitan apalagi dalam
kehidupan sehari-hari kita bertemu sesama manusia lainnya seperti keluarga
dan teman-teman yang pasti perilaku dan berbicaranya atas dasar cinta kasih.
Bayangkan jika tidak ada cinta kasih di dunia ini, mungkin kehidupan
manusia di dunia ini akan terasa sangat hampa dan banyak kekerasan terhadap
manusia. Jadi, betapa pentingnya kita sebagai manusia menjaga dan

11 Syaiful Irwan, “Menjaga Sikap Belas Kasih”, https://www.hidayatullah.com/kajian/tazkiyatun-
nafs/read/2016/03/31/92163/menjaga-sikap-belas-kasih.html, 19/09/2021.

14

melestarikan cinta kasih kita selama hidup agar kita nyaman dan semangat
menjalani kehidupan sehari-hari.

I. Mewujudkan Cinta Kasih
Ada beberapa cara untuk mewujudkan kasih dan sayang dalam

kehidupan damai dan bahagia, diantaranya:
1. Cara Mewujudkan Cinta Diri Sendiri

Dapat dilakukan dengan cara mengurus dirinya sendiri, sehingga
kebutuhan jasmani dan rohaninya dapat terpenuhi secara wajar.
2. Cara Mewujudkan Cinta Sesama Manusia atau Persaudaraan
Dapat dilakukan dengan perbuatan yang bersifat sosial dan
kemanusiaan.
3. Cara Mewujudkan Cinta Erotis
Dapat dilakukan apabila dilandasi atas dasar cinta kasih yang
bertanggung jawab dan tidak melanggar norma atau adat yang ada.
4. Cara Mewujudkan Cinta Keibuan
Dapat dilakukan dengan melandasi pikiran kita bahwa kasih sayang ibu
yang tak terhingga terhadap anaknya dari sejak dikandungan,
dilahirkan, dan bahkan mengurus sampai menikahkannya dengan tanpa
pamrih sedikitpun. Ibu selalu mendo’akan kita karena beliau
meninginkan dan melihat anaknya bahagia serta dijauhkan dari segala
kesulitan.
5. Cara Mewujudkan Cinta Kepada Allah SWT.
Dapat dilakukan dengan cara melandasi diri dengan cinta yang teramat
sangat dan meniadakan Tuhan lain selain Allah SWT. dengan beraqidah
yang kokoh dan bertakwa kepada-Nya.
6. Cara Mewujudkan Cinta Kepada Rasulullah SAW.
Dapat dilakukan dengan cara melandasi diri dengan mencontoh suri
tauladan yang baik yang ada pada diri Rasulullah SAW. seperti siddiq,

15

tabligh, amanah, dan fathanah yang diamalkan setiap saat, kapanpun
dan dimanapun selama masih diberi kehidupan oleh Allah SWT.12

12 Ummul Khair, op cit, hlm. 57.

16

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Manusia secara istilah dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok atau individu. Adapun
cinta kasih merupakan perasaan kasih sayang, kemesraan, belas
kasihan, dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang
bertanggung jawab.
2. Ada beberapa macam cinta kasih, diantaranya: (1) Cinta kasih terhadap
diri sendiri; (2) cinta kasih antara orang tua dan anak; (3) cinta kasih
antara pria dan wanita; (4) cinta kasih antar sesana manusia; (5) cinta
kasih antara manusia dengan Tuhan; dan (6) cinta kasih erotis.
3. Dalam agama Islam, ada disebutkan apa saja macam-macamnya cinta.
Diantaranya: (1) Cinta rahmah; (2) cinta mawaddah; (3) cinta mail; (4)
cinta shobwah; dan (5) cinta kulfah.
4. Kasih sayang merupakan rasa cinta dan saling mencintai yang tumbuh
diantara dua orang manusia atau lebih. Pola hubungan kasih sayang
ditandai dengan perasaan sayang, saling mencintai, saling
memperhatikan, dan saling memberi. Dengan begitu, maka kasih
sayang bisa dikatakan sebagai kebutuhan hak asasi manusia, yang bisa
mempengaruhi kehidupan.
5. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Dengan adanya kemesraan
seseorang bisa memunculkan berbagai bentuk seni sesuai dengan
kemampuan dan bakatnya. Kemesraan adalah hubungan akrab yang ada
pada pria dan wanita ataupun suami-istri.
6. Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada
Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Hal ini ialah karena pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan
makna kehidupan yang sebenarnya.

17

7. Belas kasih adalah perasaan halus dalam hati yang mendorong manusia
melakukan amalan utama, memberi maaf, dan berperilaku baik. Belas
kasih termasuk perilaku budi pekerti yang semestinya diamalkan
sebagai usaha mendekatkan diri kepada Allah SWT.

8. Hubungan manusia dan cinta kasih sangat berkaitan apalagi dalam
kehidupan sehari-hari kita bertemu sesama manusia lainnya seperti
keluarga dan teman-teman yang pasti perilaku dan berbicaranya atas
dasar cinta kasih. Bayangkan jika tidak ada cinta kasih di dunia ini,
mungkin kehidupan manusia di dunia ini akan terasa sangat hampa dan
banyak kekerasan terhadap manusia.

9. Ada beberapa cara dalam mewujudkan cinta kasih, diantaranya dengan
mengurus diri sendiri, melakukan kegiatan perbuatan yang bersifat
sosial, tidak melanggar norma dan adat yang ada, menanamkan pikiran
bahwa kasih sayang ibu itu tak terhingga, beraqidah yang kokoh dan
bertakwa, serta mencontoh suri tauladan yang ada pada diri Rasulullah
SAW.

B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan yakni perlu adanya diskusi lanjutan untuk
membahas makalah yang kami tulis. Karena kami sebagai penulis menyadari
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan serta jauh dari kata sempurna.
Kami berharap saran dan kritik dari pembaca untuk evaluasi makalah kami
ke depannya.

18

DAFTAR PUSTAKA

Armen, Buku Ajar Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Yogyakarta: Deepublish, 2015.

MKD Uinsa, IAD-ISD-IBD. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014.

Mustopo, Habib, Ilmu Budaya Dasar. Surabaya: Usaha Nasional, 1988.

Nasution, Sri Ilham, IBD, ISD, IAD. Bandar Lampung: Fak. Dakwah IAIN Raden

Intan, 2014.

Nasution, Muhammad Syukri Albani, Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Rajawali

Pers, 2015.

Irwan, Syaiful, “Menjaga Sikap Belas Kasih”.

https://www.hidayatullah.com/kajian/tazkiyatun-

nafs/read/2016/03/31/92163/menjaga-sikap-belas-kasih.html, diakses pada

19 September 2021.
Ramadhan, Dicky Satria, dkk., “Makalah Mata Kuliah IAD/IBD/ISD Manusia dan

Cinta Kasih”. Makalah. Surabaya: Academia, 2019.
Ernipopiati, dkk., “Resume Ilmu Sosial Budaya Dasar Manusia dan Kasih Sayang”.

Makalah. Bukittinggi: Academia, 2016.

19


Click to View FlipBook Version