The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

LKPD ini berisi tentang Membedakan jenis-jenis pupuk organik dan pupuk anorganik serta menghitung kebutuhan dosis pupuk tanaman.

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by NURHAYATI HARUN, 2022-12-05 08:56:16

LKPD PUPUK DAN PEMUPUKAN

LKPD ini berisi tentang Membedakan jenis-jenis pupuk organik dan pupuk anorganik serta menghitung kebutuhan dosis pupuk tanaman.

Keywords: LKPD Pemupukan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

KELOMPOK :..................

NAMA :

1) .................
2) .................
3) .................
4) .................
5) .................

MATERI : .......................

KELAS : .......................

A. KOMPETENSI DASAR
3.8. Menganalisis Pemupukan Tanaman
4.8 Melaksanakan Pemupukan Tanaman

B. INDIKATOR
3.8.1 Membedakan jenis-jenis pupuk organik dan pupuk anorganik
4.8.1 Menganalisis kebutuhan dosis pupuk tanaman.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Melalui diskusi dan tanya jawab peserta didik mampu membedakan jenis-jenis

pupuk organik dan pupuk anorganik secara tepat.
2. Melalui diskusi dan penugasan peserta didik mampu menganalisis kebutuhan

dosis pupuk tanaman secara tepat.

D. MATERI
1) Jenis Pupuk
Agar pemberian pupuk lebih efektif sesuai dengan kebutuhan tanaman, maka
kita perlu mamahami dan mengenal pupuk secara lebih rinci seperti jenis
pupuk, warna pupuk, bentuk pupuk, kandungan unsur hara, sifat-sifat pupuk
dan karakteristik lainnya.

Pada prinsipnya pupuk yang sering digunakan dalam kegiatan
budidaya tanaman dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni pupuk
organik atau pupuk alam dan pupuk anorganik atau yang lebih
dikenal dengan pupuk buatan.
a) Pupuk Organik (pupuk alam )

Sumber utama bahan pembuatan pupuk organik pada umumnya
berasal dari jaringan tanaman baik berupa sampah-sampah
tanaman (seresah) maupun sisa-sisa tanaman yang telah mati.
Sumber bahan organik lain yang dapat dijadikan sebagai bahan
pembuatan pupuk organik adalah limbah atau kotoran ternak serta
sisa-sisa makanannya.
 Pupuk kandang

Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang berasal
dari kotoran ternak baik berupa kotoran padat (feses), cair (urine)
dan sisa-sisa makanan yang bercampur menjadi satu.
 Pupuk Hijau

Dikatakan pupuk hijau karena yang kita manfaatkan untuk
pupuk adalah hijauan yakni bagian-bagian muda tanaman seperti
daun, tangkai dan batang dari tanaman tertentu. Pengertian Pupuk
hijau “ merupakan pupuk yang berasal dari tanaman atau bagian-bagian
tanaman yang masih muda terutama dari famili leguminosa, yang
dibenamkan kedalam tanah untuk meningkatkan tersedianya bahan- bahan
organik dan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan
dan perkembangannya”. Selain tanaman dari famili leguminosa juga
dapat digunakan sebagai bahan untuk pupuk hijau, namun

peningkatan unsur N dalam tanah tidak banyak bila kita
bandingkan dengan menggunakan tanaman leguminosa.
 Kompos

Pupuk kompos merupakan hasil penguraian sisa-sisa
bahan organik yang disebabkan oleh aktivitas mikro organisme
pengurai. Hasil terpenting dari penguraian bahan-bahan ini adalah
unsur hara yang terikat dalam senyawa organik yang sukar larut
diubah menjadi senyawa organik yang mudah larut sehingga
berguna bagi tanaman.Bahan pembuat kompos dapat berupa sisa-
sisa tanaman (jerami, daun- daunan, alang-alang, rumput dan
sebagainya) sisa makanan ternak campur kotorannya, sampah dapur,
sampah kota, sampah pasar dan sebagainya.
b) Pupuk an organik (Pupuk Buatan)
Pupuk anorganik atau yang lebih dikenal dengan pupuk buatan
adalah pupuk yang dibuat oleh pabrik atau industri pupuk, dengan
meramu bahan-bahan kimia ( anorganik ) dengan mengandung
unsur hara yang tinggi dan dibutuhkan tanaman. Selain
menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman pupuk buatan
juga berguna untuk memperbaiki sifat kimia tanah bila penggunaan
dilaksanakan secara bijaksana.

Berdasarkan kandungan unsur hara, pupukanorganik dapat
dikelompokkan menjadi dua bagian yakni:
 Pupuk Tunggal
Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung hanya satu jenis
unsur hara pokok seperti N ( nitrogen ), P ( Posfor ) dan K ( Kalium
). Contoh : (pupuk yang mengandung unsur N yaitu ZA, UREA),
(pupuk yang mengandung unsur P yaitu : TSP, SP36 ), (pupuk yang
mengandung unsur K yaitu : KCl, KNO3)
 Pupuk Majemuk
Pupuk majemuk atau disebut juga pupuk campuran adalah pupuk yang
mengandung 2 atau 3 unsur hara utama yang dibutukan tanaman yaitu

nitrogen, fosfor kalium dalam satu pupuk. Pupuk yang mengandung
hanya 2 unsur hara disebut pupuk tidak lengkap, sedang pupuk yang
mengandung 3 unsur hara disebut pupuk lengkap. Berdasarkan
kandungan unsur hara utama yang dimiliki pupuk tersebut, maka
pupuk ini dinamakan pupuk NPK, PK, -NP dan –NK. Contoh : Pupuk
PONSKA

E. Langkah Kerja :
 Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok beranggotakan 4-5 orang
 Masing-masing kelompok menyiapakan alat tulis yang diperlukan
 Kelompok diskusi melakukan pengelompokkan jenis-jenis pupuk
berdasarkan pengamatan pada gambar yang ditampilkan.
 Kelompok diskusi mengidentifikasi kandungan hara dan kegunaan dari
masing-masing pupuk denga mencari referensinya melalui buku dan internet.
 Tanyakan kepada guru, apabila terdapat kesulitan pada penyelesaian lembar
kerja
 Setelah itu dilakukan analisis bersama anggota kelompokmu hasil identifikasi
kandungan hara dan kegunaan dari masing-masing pupuk tersebut!
 Hasil analisis bersama anggota kelompokmu diuraikan pada tabel dibawah ini!
 Tanyakan pada guru, apabila terdapat kesulitan pada penyelesaian lembar
kerja!
 Perhatikan gambar jenis-jenis pupuk berikut ini:

No Nama Pupuk Jenis Pupuk Kandungan Hara Kegunaan
1.

2.

3.

4.

5.

 Buatlah kesimpulan lalu Presentasikan hasil diskusi kelompokmu didepan kelas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK II

Mapel : DDBT
Kelas : X
Materi : Pemupukan

1. Pendahuluan
Pemupukan merupakan kegiatan penyediaan hara secara optimal sesuai

kebutuhan. Pemupukan yang baik dan benar harus memperhatikan beberapa
factor, seperti jenis pupuk, dosis pupuk, waktu pemupukan dan cara/teknik
pemberian pupuk.

Dalam budidaya tanaman pemupukan harus dilaksanakan secara
bijaksana dan berimbang artinya bahwa pemberian pupuk harus memperhatikan
kelestarian lingkungan serta tujuan dari pemupukan tersebut. Hal ini penting
diperhatikan mengingat terutama pupuk anorganik dapat berpengaruh negatif
terhadap tanah apabila penggunaannya kurang bijaksana. Sebelum melakukan
pemupukan, anda harus paham betul tentang apa itu pupuk? Ada berapa jenis
pupuk? Bagaimana menghitung kebutuhan pupuk pada tanaman dengan tepat.

Dosis adalah jumlah pupuk yang diberikan sesuai anjuran per satuan
tanaman atau per satuan luasan lahan. Konsentrasi adalah ukuran yang
menggambarkan banyaknya zat didalam suatu campuran yang dibagi dengan
volume total dari campuran tersebut.

Cara menghitung kebutuhan pupuk per Ha

1. Menghitung kandungan unsur dalam masing-masing pupuk tunggal
Hasil analisis jaringan tanaman merekomendasikan untuk

melakukan pemupukan pada tanaman perkebunan dengan 150 gram N, 75
gram P2O5, dan 150 gram K2O pertanaman. Pupuk yang tersedia di

pasaran adalah Urea (45% N), SP-36 (36% P2O5), dan KCl (60% P2O).
Berdasarkan rekomendasi pemupukan, bobot setiap pupuk yang
diperlukan untuk memenuhi rekomendasi di atas adalah :
penyelesaian :
Dik: jumlah kebutuhan pupuk yang direkomendasikan
N= 150 gram
SP36 = 75 gram
K2O = 150 gram
Jumlah pupuk yang tersedia
Urea = 45%
SP36 = 36%
KCl = 60%
Dit : jumlah kandungan unsur masing-masing pupuk tunggal..?
Penyelesaian : KB= jmlh pupuk tersedia X jmlh pupuk rekomendasi
UREA = 45 % X 150 gram = 67,5 gram
SP36 = 36% X 75 gram = 27 gram
KCl = 60% X 150 gram = 90 gram

2. Menghitung kebutuhan pupuk per hektar.

Misalnya kita menganggap lahan yang akan kita tanami membutuhkan unsur
hara N, P dan K. Dari percobaan terbukti bahwa untuk mencapai hasil yang
optimal direkomendasikan untuk diberikan pemupukan dengan dosis 60 kg N,
30 kg P2O5 dan 40 kg K2O. Bila pupuk yang tersedia adalah ZA (21% N), ES
(18%P2O5)danKCl(60%K2O). Hitunglah kebutuhan pupuk ZA, ES, dan KCl
yang dibutuhkan!
Dik: jumlah pupuk yang tersedia
ZA= 21% N
ES= 18% P2O5
KCl= 60% K2O
Jumlah pupuk yang direkomendasikan:
N= 60kg
P2O5= 30kg

K2O= 40 kg
Dit: kebutuhan pupuk ZA, ES, KCL..?
Penyelesaian : KB = Jmlh pupuk yang direkomendasikan / Jmlah pupuk
yang tersedia X 100
ZA = 60/21 X 100 = 286 kg/Ha
ES = 30/18 X 100 = 167 kg/Ha
KCl = 40/60 X 100 = 67 kg/Ha

3. Menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan luas lahan dan tanaman

Jika diketahui luas lahan yang akan dibudidayakan cabai seluas 4.000 m2 dan dosis yang
didapat dari rekomendasi pemupukan pupuk dasar (pupuk kandang) adalah 20
ton/ha dan jumlah populasi tanaman 8000 tanaman. Hitunglah :

a) kebutuhan pupuk kandang pada luasan 4000 m2!

b) kebutuhan pupuk pertanaman !

Penyelesaian:
Dik : Luas lahan = 4000 m2
Jumlah Rekomendasi pupuk= 20 ton/Ha= 20.000 kg /Ha
Jumlah populasi = 8000 tanaman
Dit : a) kebutuhan pupuk pada luasan 4000m2

b) kebutuhan pupuk per tanaman
Penyelesaian :
a). Kebutuhan pupuk pada luasan 4000m2

KB = Luas Lahan (m2)/ 10.000 m2 X rekomendasi pupuk (Kg)
= 4000 m2/ 10.000 m2 X 20.000kg
= 8000 kg
= 8 ton/ 4000m2

b) . Kebutuhan pupuk per tanaman
KB = rekomendasi pupuk (kg)/ jumlah populasi (tanaman)
= 20.000 kg / 8.000 tanaman
= 2,5 Kg / tanaman

2. Tujuan

Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik mampu menganalisis kebutuhan dosis pupuk.
3. Alat dan Bahan : Alat tulis, Buku Digital, HP, Internet
4. Langkah Kerja :

 Kerjakanlah latihan soal tentang kebutuhan pupuk berdasarkan kandungan unsur hara
dan kebutuhan pupuk berdasarkan luas lahan dan tanaman!

 Catatlah cara pengerjaannya dan presentasikan hasilnya didepan kelas bersama
kelompokmu!

Kegiatan 1: Menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan kandungan unsur hara
Soal :
Misalnya untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman tanaman cabai diperlukan 100Kg N + 45Kg P2O5 +
100Kg K2O/Ha. Sedangkan pupuk yang tersedia adalah Urea 45% N, TSP 46% P2O5, KCL 60% K2O.
Hitunglah masing-masing kebutuhan pupuk tunggal tersebut.

Penyelesaian:

Kegiatan 2: Menghitung kebutuhan pupuk per hektar.

Soal :

Misalnya untuk memperbaiki pertumbuhan tanaman tanaman cabai diperlukan 200Kg N + 45Kg P2O5 + 200
Kg K2O/Ha. Sedangkan pupuk yang tersedia adalah Urea 45% N, TSP 46% P2O5, KCL 60% K2O. ).
Hitunglah kebutuhan pupuk urea, TSP , dan KCl yang dibutuhkan!

Penyelesaian:

Kegiatan 3: Menghitung kebutuhan pupuk berdasarkan luas lahan dan tanaman
Soal :

Jika diketahui luas lahan yang akan dibudidayakan cabai seluas 2.000 m2 dan dosis yang didapat dari
rekomendasi pemupukan pupuk dasar (pupuk kandang) adalah 30 ton/ha dan jumlah populasi
tanaman 6000 tanaman. Hitunglah :
a) kebutuhan pupuk kandang pada luasan 2000 m2!
b) kebutuhan pupuk pertanaman !

Penyelesaian:


Click to View FlipBook Version