3.3.a.9.
KONEKSI
ANTAR MATERI
PENGELOLAAN PROGRAM
YANG BERDAMPAK
PADA MURID
HERI NOFI NURIYANTO
CALON GURU PENGGERAK ANGKATAN 2
KABUPATEN KEBUMEN
KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROTGARHAMUNYA2N0G2B1ERDAMPAK PADA MURID
Koneksi Antar Materi
Pengelolaan Program
yang Berdampak pada Murid
Hal-hal menarik yang Hal yang menarik menurut
dapat Anda tarik
dari pembelajaran saya yaitu Manajemen
modul materi ini dan
bagaimana benang Resiko dan MELR,
merah yang bisa
Anda tarik dari dalam pengelolaan sebuah program
keterkaitan antar yang berdampak pada murid yang
materi yang terdiri dari resiko keuangan, resiko
diberikan dalam pemenuhan, dan resiko reputasi sekolah,
modul 3.3? selain itu dalam penyusunan program dapat
memahami serta melaksanakan Monitoring,
evaluasi, learning, dan reporting (MELR) pada
murid berdasarkan pemetaan aset dengan
mempertimbangkan manajemen resiko MELR yang
merupakan (Monitoring, Evaluation, Learn,
Reporting) Monitoring adalah proses perhimpunan
data analisa internal dari sebuah program.
Manajemen Resiko
Dalam dunia pendidikan kita namun tetap mengandung
mengenal istilah ketidakpastian bahwa nanti akan
manajemen pendidikan berjalan sepenuhnya sesuai
yang dilakukan sekolah untuk rencana.
mengembangkan mutu sekolah, Dalam Prinsip Dasar Manajemen
manajemen resiko merupakan resiko (2019:3) Manajemen
salah satu hal wajib yang harus resiko adalah metode yang
dilakukan dalam merencanakan tersusun secara logis dan
program sekolah. Manajemen sistematis dari suatu rangkaian
resiko haruslah menjadi satu kegiatan; penetapan konteks,
kesatuan bagian yang tak identifikasi, analisa, evaluasi,
terpisahkan dari pelaksanaan pengendalian serta komunikasi
sistem manajemen di sekolah. resiko.
Labombang (2011: 39)
berpendapat bahwa walaupun Resiko merupakan sesuatu yang
suatu kegiatan telah memiliki dampak terhadap
direncanakan sebaik mungkin, pencapaian tujuan organisasi.
02 KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Beberapa tipe resiko di lembaga
pendidikan, meliputi:
1. Resiko Strategis, merupakan resiko
yang berpengaruh terhadap kemampuan
organisasi mencapai tujuan
2. Resiko Keuangan, merupakan resiko yang
mungkin akan berakibat berkurangnya aset
3. Resiko operasional, merupakan resiko yang
berdampak pada kelangsungan proses manajemen
4. Resiko pemenuhan, merupakan resiko yang berdampak
pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk
memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku
5. Resiko Reputasi, merupakan resiko yang berdampak pada
reputasi dan merek lembaga. (Princewatercoper, 2003)
MELR motivasi bagi yang belum
berhasil. Cara yang digunakan
antara lain kuantitatif sesuai
dengan monitoring yang dilakukan
dan tekniknya adalah observasi
langsung di sekolah, isian
instrument pengamatan,
wawancara, berperan serta.
Monitoring kegiatan yang
dilakukan dalam rangka
pengawasan dan pengendalian
kegiatan yang dilaksanakan untuk
umpan balik pelaksanaan kegiatan
yang sedang berjalan,
dilaksanakan dengan melihat
langsung pelaksanaan kegiatan
untuk mengetahui kesesuaian
kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan suatu program.
Evaluation adalah penilaian secara
periodik pada suatu program yang
sudah tuntas/selesai. Proses
pengukuran yang dicapai
dibandingkan sasaran yang telah
ditentukan sebagai bahan
penyempurnaan perencanaan Foto: Dr. Roger Green
pelaksanaan program. Adapun Learn adalah merefleksikan situasi
4F (Fact, Filling, Finding, Future),
prinsip dari evaluation Reporting adalah alat bagi
pimpinan untuk menginformasikan
menyeluruh, berkesinambungan, atau memberikan masukan untuk
obyektif, hasil evaluasi dapat
digunakan sebagai penghargaan
bagi yang berhasil dan merupakan
03 KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
setiap pengambilan keputusan. Dr
Roger Green yang seorang ahli
dibidang pelatihan guru dan
sebagai fasilitator merancang
kerangka kerja pembelajaran
(Learning) melalui model (4F)
adalah Fact (fakta): catatan
obyektif tentang apa yang terjadi,
Feeling, (Perasaan): reaksi
emosional tentang sesuatu, pengambilan
setiap keputusan
Finding (temuan): pembelajaran yang diambilnya, oleh
karena itu laporan
konkrit yang diambil dari situasi harus akurat, lengkap, dan
obyektif. Dalam praktiknya
tersebut, Future (masa depan): laporan adalah sebuah
dokumen yang merupakan produk
menyusun pembelajaran akhir dari suatu kegiatan.
digunakan untuk masa depan.
Reporting/Laporan adalah alat
bagi pimpinan untuk
menginformasikan atau
memberikan masukan untuk
“Jadi keterkaitan antar
materi yang diberikan dari
modul 3.3 yaitu
perencanaan sebuah
program berdasarkan aset
yang dimiliki, menggunakan
tahapan BAGJA dengan
memperhatikan Manajemen
Resiko dan MELR”
Apakah kaitan S ekolah membuat program dengan
antara pemetaan mempertimbangkan Aset Based Thinking
sumber daya dengan sebagai sumber daya sebagai kekuatan
perencanaan
program sekolah yang yang ada pada sekolah dalam pemetaan
berdampak pada
murid? sumber daya sebagai pendukung
terlaksananya perencanaan program sekolah
yang berdampak model BAGJA, untuk
tercapainya merdeka belajar, sehingga
mendapat pembelajaran bermakna menuju
Profil Pelajar Pancasila.
04 KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID
Adakah materi dalam modul
lain/paket modul lain yang
berhubungan dengan materi dalam
modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada.
guru
menuntun
siswa sesuai
dengan kodratnya.
Kaitannya dengan
Inkuiri Apresiatif
adalah program sekolah
yang berdampak pada murid
dengan mempertimbangkan
metode BAGJA dengan pemetaan
kekuatan sekolah sehingga
terbentuk kekuatan sekolah.
Foto: Ki Hadjar Dewantara Kaitannya dengan Pengelolaan
K aitannya dengan materi lain Aset Sekolah program sekolah
yaitu apabila dikaitkan
dengan Filosofi Ki Hadjar yang berdampak pada murid
Dewantara Program sekolah yang
berdampak pada murid untuk dengan selalu berpikir positif dan
terwujudnya merdeka belajar dan
memanfaatkan potensi yang ada
di sekolah sebagai kekuatan yang
harus terus dikembangkan.
Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut
dengan peran Anda sebagai guru penggerak?
Setiap modul yang telah saya kodrat (potensinya). Oleh karena
pelajari memberikan pengalaman
pembelajaran untuk menjadi itu guru penggerak harus mampu
seorang guru penggerak yang
dapat mencetak generasi merdeka memetakan aset sekolah,
belajar bermakna menuju profil
pelajar Pancasila dan menuntun mengelola aset tersebut dan
murid dalam mengoptimalkan
memanfaatkan kekuatan yang
dimiliki sekolah (Inkuiri Apresiatif)
dalam merancang program yang
berdampak pada murid.
Guru Bergerak – Indonesia Maju
05
KONEKSI ANTAR MATERI PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID