BAHAN AJAR
Hakekat Sosiologi, Ciri –ciri Sosiologi
Penyusun
Monika Sesilia Agatta
Universitas Negeri Padang
KEGIATAN BELAJAR I (Pertemuan Ke-1)
SatuanPendidikan : SMAN 2 Sijunjung
Sosiologi
Mata Pelajaran : X IPS/1 (Ganjil)
Fungsi Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat
Kelas/Semester : Hakekat Sosiologi, Ciri –ciri Sosiologi
3 x 45 Menit
Materi Pokok :
Sub Materi :
Alokasi Waktu :
A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN
O KOMPETENSI
1 3.2 Menganalisis fungsi Sosiologi dalam 3.2.1 Mampu mengidentifikasi hakikat
mengkaji berbagai gejala sosial yang sosiologi sebagai ilmu dengan
terjadi di masyarakat bahasa sendiri dengan tepat
3.2.2 Mampu mendeskripsikan ciri-ciri
sosiologi dalam mengenali gejala
sosial di masyarakat
2 4.4 Memetakan kajian, diskusi dan 4.4.1 Mampu menyampaikan gejala
menyimpulkan fungsi Sosiologi dalam sosial pada kehidupan sosial
memahami berbagai gejala sosial yang dengan materi yang telah
terjadi di masyarakat dipelajari
B. Tujuan pembelajaran:
Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning, diskusi
kelompok dilakukan dengan semangat kerjasama, saling menghargai dan toleransi, peserta
didik dapat mengamati, mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, mengolah data,
membuktikan dan menarik kesimpulansehingga peserta didik mampu menjelaskan Fungsi
Sosiologi untuk mengenali gejala sosial di masyarakat.
Peta Konsep
Hakekat Sosiologi, Ciri –ciri Sosiologi
Hakekat Sosiologi Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam
atau kerohanian.
Sosiologi bersifat kategoris bukan normatif
Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science),
bukan terapan
Sosiologi bertujuan mendapatkan pola-pola umum
sosiologi
Sosiologi adalah ilmu yang abstrak, bukan konkret.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan empiris-
rasional
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum,
bukan khusus
Ciri-ciri interaksi sosial Empiris
Teoritis
Komulatif
Non - Etis
A HAKIKAT SOSIOLOGI
Ketika pertama kali membuka buku sosiologi ini, anda mungkin bertanya apakah
sosiologi itu? Apa saja yang di pelajari dalam sosiologi? Apa saja yang dilakukan oleh
seorang sosiolog? Jawaban atas pertanyaan pertanyaan itu bisa kita dapatkan secara
sederhana dengan memperhatikan dan membaca berbagai berita di surat kabar atau
majalah. Bila kita perhatikan, surat-surat kabar atau majalah selalu menghadirkan cerita
tentang apa yang di lakukan manusia baik secara individu, kelompok, organisasi atau
masyarakat secara keseluruhan. Sebagai contoh, dalam sebuah surat kabar kita membaca
berita tentang pembunuhan. Terhadap peristiwa tersebut, kita mungkin bertanya apa latar
belakang sang pembunuh melakukan tindakan keji tersebut. Kita coba menjawabnya
dengan menelusuri pengalaman sosial orang tersebut, misalnya mungkin dari latar
belakang keluarga, pengalaman pendidikan, pengalaman dalam kelompok, dan
sebagainya. Dengan penelusuran tersebut kita mungkin menemukan hal-hal rasional
yang mungkin mengakibatkan orang tersebut dapat melakukan tindakan pembunuhan.
Dengan cara berfikir analitis seperti itu, kita sebenarnya telah menjadi seorang
sosiolog. Namun sosiologi tidak hanya berbicara tentang kriminalitas (perilaku
menyimpang). Fenomena social lain seperti kemiskinan, ketidakadilan, konflik , dan
kekuasaan juga menjadi objek kajian sosiologi. Singkatnya, sosiologi berusaha mengkaji
drama kehidupan sosial manusia terutama tentang tindakan-tindakan manusia baik
tindakan individual, tindakan kelompok, tindakan yang lazim (Common place) maupun
tindakan yang tidak lazim (unusual). Maka hakikat sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan ialah sebagai berikut :
1. Sosiologi merupakan ilmu sosial bukan merupakan ilmu pengetahuan alam
ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
2. Sosiologi bersifat kategoris dan bukan normatif, artinya sosiologi membatasi diri
pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau
seharusnya.
3. Sosiologi merupakan ilmu murni dan bukan merupakan ilmu terapan.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan ilmu
pengetahuan yang konkret. Artinya, bahwa yang diperhatikan adalah bentuk dan
pola-pola peristiwa dalam masyarakat, tetapi bukan wujudnya yang konkret.
5. Sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pola-pola umum interaksi.
6. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
7. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu
pengetahuan yang khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum yang ada
pada setiap interaksi antar manusia.
B CIRI – CIRI SOSIOLOGI
Untuk mengantarkan kita dalam belajar lebih jauh mengenai ilmu sosiologi, ada
baiknya kita pun memahami apa saja ciri ilmu sosiologi. Dengan begitu, kita bisa
mendapatkan kerangka pikir yang lebih jelas dalam membedakan ilmu ini dengan ilmu
lainnya. Secara sederhana, pengertian sosiologi di sini adalah ilmu yang mempelajari
hubungan sosial dalam lingkungan masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi
telah memenuhi unsur - unsur ilmu pengetahuan yang ada.
Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut :
1. Sosiologi bersifat empiris.
Sosiologi dalam melakukan kajian tentang masyarakat di dasarkan pada hasil
observasi, tidak spekulatif, dan hanya menggunakan akal sehat (commonsense).
2. Sosiologi bersifat teoritis.
Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi
adalah kerangka dari unsure-unsur yang di dapat di dalam observasi, di susun
secara logis, serta memiliki tujuan untuk menjelaskan hubungan sebab akibat.
3. Sosiologi bersifat komulatif.
Teori-teori sosiologi di bentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada
sebelumnya dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori
lama.
4. Sosiologi bersifat non-etis.
Yang di lakukan sosiologi bukan mencari baik buruknya suatu fakta, tetapi
menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis. Itulah sebabnya para sosiolog
tidak bertugas untuk berkhotbah dan mempergunjingkan baik buruknya tingkah
laku social suatu masyarakat.
C. RANGKUMAN
Sosiologi pada hakikatnya merupakan bentuk ilmu murni (pure science). Artinya,
sosiologi dapat digunakan untuk mengembangkan kualitas ilmu pengetahuan itu sendiri.
meski ilmu sosiologi tidak bisa diterapkan dalam pemecahan berbagai masalah sosial,
namun sosiologi dapat berperan dalam mengkaji masalah sosial agar dapat dikembangkan
secara lebih lanjut. Ada yang memandang ilmu sosiologi sebagai hal yang rumit. Padahal,
pada dasarnya ilmu ini cukup sederhana, meskipun memuat hal yang kompleks. Ilmu
sosiologi secara umum mengarah pada hal -hal yang berkaitan dengan interaksi manusia,
masyarakat dan kehidupan sosialnya
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi, Yad. 2011. Panduan Sosiologi. Jakarta: Yudhistira Muin, Idianto. 2004. Sosiologi
SMA/MA untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga.
E-Modul 2019 Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
tentang Fungsi Sosiologi Untuk Mengenali Gejala Sosial Di Masyarakat.