The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

E-Modul ini merupakan modul digital yang berisi terkait pembelajaran TRIAD KRR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) sebagai penunjang pembelajaran kesehatan reproduksi untuk remaja

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by amikamila.unisabdg, 2023-04-05 00:05:07

E-Modul Triad KRR - Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja

E-Modul ini merupakan modul digital yang berisi terkait pembelajaran TRIAD KRR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) sebagai penunjang pembelajaran kesehatan reproduksi untuk remaja

ISBN 978-623-7240-24-2


E-MODUL TRIAD KRR (TIGA ANCAMAN DASAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA) Untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama Disusun Oleh: Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep Ami Kamila, S.ST., M.Kes © Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6 Bandung 2020


E-MODUL TRIAD KRR (TIGA ANCAMAN DASAR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA) Untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama ISBN: 978-623-7240-24-2 Penulis: Angga Wilandika, S.Kep., Ners., M.Kep Ami Kamila, S.ST., M.Kes Editor: Gustaf Domigo Peterson Hehamahua, AMD Penyunting : Aef Herosandiana, S.T., M.Kom Ilustrator: Widdy Sophia Sopyan, Amd.Keb Desain Sampul dan Tata Letak : Gustaf Domigo Peterson Hehamahua, AMD Redaksi: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung 40264 Telepon +62227312423, Fax +62227305269 Distributor Tunggal: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung 40264 Telepon +62227312423, Fax +62227305269 Cetakan Pertama, Oktober 2020 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit


ا ُ ه ُ ات َ ك رَ َ ب َ ِهللا و ُ ة َ م حْ َ ر َ و ْ م ُ ك ْ ي َ ل َ ع ُ م َ ال لسَّ Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan E-modul Triad KRR (Tiga Ancaman Dasar Kesehatan Reproduksi Remaja) sebagai penunjang pembelajaran kesehatan reproduksi pada remaja ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya. E-Modul pembelajaran kesehatan reproduksi ini dibuat untuk menjawab kebutuhan remaja akan pentingnya pendidikan reproduksi diterapkan sejak dini. Adapun pengajar diharapkan mampu untuk menjadi penyampai informasi bagi para remaja di sekolah. Penyusun berharap dengan bantuan teknologi pada e-modul ini dapat memudahkan siswa/siswi dalam memahami materi yang ada di dalamnya. Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi sehingga E-Modul Triad KRR ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga setelah emodul ini diimplementasikan dalam pembelajaran akan mampu menciptakan generasi yang sehat, produktif dan bermanfaat. و ْي كْم ال َّسال م عل و ر ْح مة وب ر كات ه للاه Penyusun KATA PENGANTAR iii


DAFTAR ISI Halaman Sampul ........................................................................................................... i Kata Pengantar ………………………………………………………………............................................ iii Daftar Isi ……………………………………………………………………................................................. iv Modul 1 Seksualitas …..............................…….........…………………............................... 1 Kenali Organ Reproduksimu Yu! ……………………………………………………………. 2 Perilaku Menyimpang Seksual ………………………………………………………………. 6 Cara Mencegah Kenakalan Remaja ……………………………………………………….. 10 Latihan ………………………………………………………………..................................... 11 Modul 2 HIV/AIDS ………………………………………………………………………………………………. 12 Tahukah Kamu Apa Itu HIV/AIDS? …………………………………………………………. 13 Perjalanan Penyakit HIV/AIDS …………………………………................................ 14 Penularan HIV/AIDS …………………………………………….................................... 16 Pencegahan Penularan HIV …………………………………………………………………… 17 Latihan …………….……………………………………………………………………………………. 20 Modul 3 NAPZA …………………………………………………………………………………………………… 21 Napza/Narkoba …………………………………………………..…................................. 22 Penyebab Penyalahgunaan Napza Pada Remaja …………………………………… 23 Dampak Napza/Narkoba ………………………………………………………………………. 25 Latihan .………………………………………..……………………..................................... 29 Referensi …………….......................................................................................................... 30 iv


MODUL 1 SEKSUALITAS


KENALI ORGAN REPRODUKSIMU YU! Saya perempuan Klik disini! Saya Laki-laki Klik disini! 2


ADA 2 BAGIAN GENITALIA PADA PEREMPUAN B A G I A N D A L A M B A G I A N L U A R 3


BAGIAN LUAR Vulva Bagian organ kelamin luar wanita yang merupakan area yang mengelilingi lubang kencing dan vagina Mons Pubis Bagian menonjol terdiri dari lemak yang ditumbuhi rambut saat puber Labia Mayora Berbentuk seperti dua lipatan besar di luar vagina yang ditumbuhi rambut Labia Minora Terletak di dalam labia mayora, berada disekitar pembukaan lubang vagina. Berukuran lebih tipis dan kecil dari labia mayora Klitoris Tonjolan kecil bulat, berada dibagian atas antara labia mayora dan minora. Merupakan bagian yang sensitif Himen Disebut selaput dara, merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina Kelenjar Skene & Bartholini Kelenjar pada area genitalia dan berfungsi menghasilkan sekret atau cairan dan menjaga kelembaban vagina Perineum Area kulit antara lubang vagina dengan anus BAGIAN DALAM Vagina Saluran yang menghubungkan antara genitalia luar dan dalam Uterus/ Rahim Bagian yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di rongga panggul. Rahim merupakan tempat pertumbuhan dan perkembangan embrio hingga dilahirkan Tuba Falopii Saluran yang terletak di kanan dan kiri rahim. Pada saluran ini terjadi pertemuan antara sel telur dan sperma saat terjadi pembuahan Ovarium Terdiri dari dua buah, di sisi kanan dan kiri rahim, merupakan organ penghasil ovum atau sel telur 4


Gambar. Alat Reproduksi Laki-Laki Sumber : https://hellosehat.com/hidup-sehat/perawatan-pria/alat-reproduksi-pria/ ORGAN REPRODUKSI LAKI-LAKI SECARA UMUM Testis Organ yang memproduksi sperma dan hormon pria. Tersimpan dalam suatu kantung yang disebut skrotum (kantung buah zakar). Skrotum Kantung tempat kedua testis berada, terletak di antara penis dan anus di depan perineum. Masing-masing penis berisi 1 buah testis. Penis Terletak menggantung diluar tubuh, berada didepan skrotum, terdiri dari pangkal batang dan kepala. Lubang saluran uretra terdapat pada ujung kepala penis untuk mengeluarkan urin dan cairan air mani. KAMU LAKI-LAKI? INI DIA ALAT REPRODUKSIMU SECARA UMUM 5


6


APA SAJA MACAM-MACAM PENYIMPANGAN SEKSUAL 7


RISIKO REPRODUKSI DAMPAK PENYIMPANGAN SEKSUAL HIV/AIDS INFEKSI MENULAR SEKSUAL KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN KEKERASAN SEKSUAL – KDRT (JIKA MENIKAH MUDA) 8


َها ُّ اَي ٰۤ َّا ي الن س ا َّ كۡم اِن ن ۡ ذَ ى ِ م َك ر ۡن َخلَق ث نۡ و ۡم ا ك َّ ن ۡ َو َجعَل ۡوبًا شع ٮ َل ِٕ وقَبَآ َّ ۡوا َرف ن ِلتَعَا َّ ِ ؕ َر َم ا كۡم ۡ اَك دَ ۡ كۡم ِعن ّٰللاِ اَ ٮ ق ۡ ؕ ت ن م اِ َّ ّٰللاَ ر ۡي ۡي َعِل ِ َخب “Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsabangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal” (QS. Al-Hujurat : 13) 9


CARA MENCEGAH KENAKALAN REMAJA MENUTUP AURAT Dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan untuk menghindari pelecehan seksual MANJAUHI ZINA Islam melarang laki-laki dan perempuan yang belum halal untuk berduaan MEMILIH TEMAN YANG BAIK Teman yang baik akan memberikan pengaruh yang baik DEKATKAN DIRI DENGAN KELUARGA Jadikan keluarga sebagai tempat berkumpul dan menurahkan isi hati 10


LATIHAN Isilah seluruh pertanyaan berikut dengan cara menentukan apakah pernyataan tersebut "BENAR" atau "SALAH", lalu berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan. No. Pernyataan Keputusan Benar Salah 1. Ada 2 bagian genitalia pada perempuan, bagian luar dan bagian dalam 2. Testis merupakan kantung tempat kedua testis berada, terletak di antara penis dan anus di depan perineum. 3. Himen disebut juga selaput dara, merupakan selaput tipis yang menutupi sebagian lubang vagina 4. Vagina, tuba fallopi dan ovarium termasuk pada organ reproduksi perempuan bagian luar 5. Testis merupakan organ reproduksi pada laki-laki yang memproduksi sperma dan hormon pria 6. Zina adalah perbuatan yang diharamkan, seperti bersentuhan bahkan hubungan seksual, laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri 7. Sodomi merupakan kelainan pada seseorang yang menyukai hubungan seksual dengan sesama jenis. Laki-laki → Gay; Perempuan → Lesbian 8. HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual, KDRT dan Kehamilan yang tidak diinginkan merupakan risiko atau dampak penyimpangan seksual 9. Menutup aurat merupakan kewajiban seorang muslimah/ perempuan muslin untuk menghindari pelecehan seksual 10. Kekerasan seksual atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan dampak atau risiko reproduksi jika seorang remaja menikah mudah tanpa persiapan 11


MODUL 2 HIV/AIDS


Gambar. Penampang Human Immunodeficiency Virus (HIV) Sumber: Hannon, Pooler and Porth (2009) Kelompok retrovirus dalam famili Retroviridae, yang berukuran sangat kecil, dengan sasaran targetnya menyerang sistem kekebaan tubuh manusia. HIV Human Immunodeficiency Virus Sekumpulan gejala penyakit yang muncul akibat menurunnya atau hilangnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh HIV. AIDS Aquired Immuno-Deficiency Syndrome Seseorang yang terkena HIV, sistem kekebalan tubuhnya akan diserang oleh virus ini. Sehingga daya tahan tubuh orang tersebut akan menjadi lemah dan tidak mampu untuk melawan berbagai bakteri atau kuman yang masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, orang tersebut akan sangat mudah terjangkit oleh penyakit. Tahukah kamu apa itu HIV/AIDS? 13


Fase Infeksi Akut Fase Infeksi Laten Fase Infeksi Kronis Fase ini terjadi setelah virus menginfeksi tubuh pertama kali. Pada fase ini, gejala yang sering muncul mirip dengan gejala flu. Dalam kurun waktu 3-6 minggu muncul juga gejala demam, nyeri kepala, diare, mual, muntah, anoreksia, penurunan berat badan, dan lain-lain. Pada fase ini individu yang terjangkit HIV belum menunjukkan gejala klinik (asimptomatik). Fase ini berlangsung kurang lebih sekitar 8-10 tahun setelah terinfeksi HIV. Pada akhir dase ini akan muncul gejala seperti demam, berkeringat malam hari, berat badan menurun, diare dan kadang-kadang muncul juga penyakit infeksi kulit. Periode ini jumlah virus dalam tubuh sangat banyak, sehingga sistem kekebalan tubuh menjadi menurun dan sangat rentan terkena berbagai penyakit infeksi lain. Kondisi ini mendorong ke arah AIDS. 1 2 3 Bagaimanakah perjalanan penyakit HIV menjadi AIDS? 14


Stadium Klinis I •Asimptomatis •Limpadenopati persistent generalisata Stadium Klinis II •Penurunan berat badan < 10% •Manifestasi mukokutaneus minor (dermatitis seborhhoic, prurigo, infeksi jamur pada kuku, ulserasi mukosa oral berulang, cheilitis angularis) •Herpes zoster •Infeksi berulang pada saluran pernapasan atas Stadium Klinis III •Penurunan berat badan > 10% •Diare kronis berkepanjangan •Demam intermittent (menetap) berkepanangan dan menetap •Kandidiasis oral •Oral hairy leukoplakia •TB Pulmoner •Infeksi bakterial berat (pneumonia dan pneumositis) Stadium Klinis IV •HIV wasting syndrome •Pneumocystis carinii •Ensefalitis Toksoplasmisis •Diare akibat Cryptosporidiosis •Cryptococcosis ekstrapulmoner •Infeksi virus sitomegalo •Infeksi Herpes Simpleks •Infeksi Jamur berat •Kandisiasis esofagus •Mikrobakteriosis atypical •Salmonelosis non-tifoid •TB ekstrapulmoner HIV/AIDS itu ada 4 stadium lho.. ayo apa saja…? Stadium (derajat berat) infeksi HIV/AIDS tersebut dikelompokkan berdasarkan ketentuan dari World Health Organization (WHO). 15


HIV hidup di dalam tubuh manusia terutama terdapat dalam cairan tubuh, seperti: HIV/AIDS ditularkan melalui hubungan seks tidak aman penggunaan jarum suntik bersama kehamilan atau persalinan tranfusi darah alat medis tidak steril HIV/AIDS tidak ditularkan melalui sentuhan fisik (berjabat tangan) melalui makanan berciuman gigitan serangga berenang 16


Abstinence Tidak melakukan hubungan seks berisiko Be faithful Saing setia dengan pasangan dan tidak berganti-ganti pasangan Using Condom Selalu gunakan kondom jika melakukan seks berisiko Do not inject Jauhi penyalahgunaan narkoba atau napza, terutama narkoba suntik Education Selalu mengikuti perkembangan informasi tentang HIV/AIDS Beginilah cara pencegahan penularan HIV/AIDS! Pencegahan Penularan HIV Berkaitan Dengan Hubungan Seksual “ABDCDE” 17


Ibu dengan HIV, perlu mempertimbangkan terkait kehamilannya Ibu dengan HIV, yang akan menjalani persalinan sebaiknya dilakukan secara caesar Pencegahan penularan berkaitan dengan darah Transfusi darah, pastikan transfusi tidak tercemar Penderita HIV/AIDS sebaiknya tidak menjadi donor Pastikan produk-produk darah tidak tercemar oleh HIV Pastikan sterilitas penggunaan alat suntik atau benda tajam 18


19


LATIHAN Isilah seluruh pertanyaan berikut dengan cara menentukan apakah pernyataan tersebut "BENAR" atau "SALAH", lalu berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan. No. Pernyataan Keputusan Benar Salah 1. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. 2. HIV merupakan penyakit yang disebabkan oleh AIDS. 3. Perjalanan penyakit HIV menjadi AIDS melalui 3 (tiga) fase infeksi yaitu: fase akut, fase tidak akut, dan fase kronis. 4. Fase infeksi laten dapat berlangsung sekitar 8-10 tahun setelah terinfeksi HIV. 5. Stadium I HIV memiliki tanda asimptomatis. 6. HIV hidup dalam tubuh manusia terutama dalam cairan darah, sperma, dan vagina. 7. HIV dapat ditularkan melalui hubungan seks tidak aman. 8. HIV dapat ditularkan melalui gigitan serangga. 9. Salah satu pencegahan infeksi HIV adalah dengan melakukan abstinence. 10. Penderita HIV/AIDS dapat menjadi pendonor darah. 20


napza/narkoba NAPZA/NARKOBA (Narkotika, Psikotropika, dan Bahan/Zat Adiktif) merupakan suatu zat padat, cair, ataupun gas yang dimasukkan ke dalam tubuh yang dapat merubah fungsi atau struktur tubuh secara fisik atau psikis. Namun tidak termasuk makanan, air, dan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh dalam mempertahankan fungsinya yang normal. (World Health Organization). 22


Penyebab penyalahgunaan NAPZA pada remaja.. perasaan galau Peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa menimbulkan rasa tertekan, bingung, dan depresi. Peralihan masa ini kadang menimbulkan perasaan galau yang harus diatasi setiap remaja. tekanan kawan/pergaulan “gang” Pada masa remaja, interaksi dengan teman sebaya dan pergaulan merupakan suatu kebutuhan. Namun, pergaulan yang tidak tepat dapat membawa kepada pengaruh narkoba. pemberontakan Adakalanya remaja yang merasa tidak nyaman dengan berbagai nilai dan aturan dikeluarga atau lingkungannya, menjadikan narkoba sebagai bentuk pemberontakan terhadap nilai-nilai tersebut. keingintahuan yang tinggi Masa remaja merupakan masa dimana individu memiliki dorongan yang sangat kuat untuk mengetahui berbagai hal yang baru. Oleh karena itu, dorongan yang kuat ini perlu diimbangi dengan pengetahuan yang baik. 23


Lanjutan…. Penyebab penyalahgunaan NAPZA pada remaja.. jiwa petualang Pada beberapa remaja dorongan penyalahgunaan narkoba diakibatkan perasaan jiwa petualangan untuk mengenal suatu hal baru. Sebuah kontrol atau kendali terhadap hal ini diperluhan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. “simbol kedewasaan” Beberapa kasus penyalahgunaan narkoba pada remaja muncul sebagai bentuk pengakuan diri sebagai orang dewasa atau menganggap dirinya sudah dewasa. Persepsi yang kurang tepat seperti ini perlu dipahamkan sejak dini. obat mujarab Pada sebagian individu, narkoba dianggap sebagai obat untuk mengatasi kecemasan, ketakutan, dan perasaan tidak nyaman dalam dirinya. Namun perlu ditekankan, bahwa narkoba justru akan menjadi suatu penyakit yang pada akhirnya akan memperparah hal tersebut. keyakinan yang “salah” Beberapa remaja menganggap bahwa narkiba tidak akan menimbulkan dampak buruk bagi dirinya. Hal inilah yang perlu dipahami, bahwa siapapun pengguna narkoba , dampak dari zat tersebut sama saja dapat menyebabkan kerugian pada dirinya. 24


DAMPAK NAPZA/NARKOBA Napza/narkoba dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu: DEPRESAN, STIMULAN, dan HALLUSINOGEN Dampak Napza Golongan DEPRESAN Dalam dosis tinggi menyebabkan KEMATIAN 25


Dampak Napza Golongan STIMULAN Meningkatkan denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah Menurunkan nafsu makan Melebarkan pupil Membuat keinginan untuk banyak bicara Membuat sulit tidur 26


Dampak Napza Golongan HALLUSINOGEN Gangguan persepsi pendengaran Gangguan persepsi penglihatan Dampak obat sulit diprediksi tergantung suasana hati dari pengguna 27


28


LATIHAN Isilah seluruh pertanyaan berikut dengan cara menentukan apakah pernyataan tersebut "BENAR" atau "SALAH", lalu berilah tanda silang (X) pada kotak yang telah disediakan. No. Pernyataan Keputusan Benar Salah 1. Psikotropika tergolong NAPZA. 2. Narkoba dapat menyebabkan kecanduan. 3. Narkoba bukan barang terlarang. 4. Pergaulan yang tidak tepat dapat membawa kepada penyalahgunaan narkoba. 5. Pada beberapa individu, narkoba dianggap sebagai obat untuk mengatasi kecemasan, ketakutan, dan perasaan tidak nyaman. 6. Napza dapat menyebabkan kematian. 7. Salah satu dampak napza golongan depresan yaitu menyebabkan halusinasi atau gangguan persepsi penglihatan. 8. Salah satu dampak napza golongan stimulan yaitu menyebabkan cepat marah. 9. Salah satu dampak napza golongan halusinogen yaitu menyebabkan gangguan persepsi pendengaran. 10. Depresan, stimulan, dan halusinogen merupakan narkoba. 29


Referensi 1. Lestari, Hernida, dkk. 2016. Guru Pembelajar, Modul, Guru Produktif Keperawatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan Pariwisata. 2. Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Edisi 2. Jakarta : EGC. 3. Syaifuddin. 2011. Anatomi Tubuh Manusia untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. 4. Sarwono, Sarlito. 2002. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada. 5. Gani, H. A. and Gani, A. W. (2020) Kesadaran remaja dalam mengenali jenis dan dampak narkotika dan psikotropika, in Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat. 6. Hannon, R. A., Pooler, C. and Porth, C. M. (2009) Porth Pathophysiology: Concepts of Altered Health States. Lippincott Williams & Wilkins. Available at: https://books.google.co.id/books?id=2-MFXOEG0lcC. 7. Hidayati, A. N. (2020) Manajemen HIV/AIDS: Terkini, Komprehensif, dan Multidisiplin. Surabaya: Airlangga University Press. Available at: https://books.google.co.id/books?id=hhrIDwAAQBAJ. 8. Kartikeyan, S. et al. (2007) HIV and AIDS: Basic Elements and Priorities. Springer Netherlands (SpringerLink: Springer e-Books). Available at: https://books.google.co.id/books?id=-4xbFuo6aQgC. 9. Kementerian Kesehatan RI (2017) INFODATIN: Anti Narkoba Sedunia: 26 Juni 2017. Jakarta: Pusat Data Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 10. Nasronudin (2020) HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler Klinis dan Sosial. 2nd edn. Surabaya: Airlangga University Press. Available at: https://books.google.co.id/books?id=WG_IDwAAQBAJ. 11. Wilandika, A. (2019) Religiosity and Self-Efficacy in the Prevention of HIV-Risk Behaviours among Muslim University Students, Jurnal Ners, 13(2), pp. 138–143. 12. World Health Organization (2004) Neuroscience of psychoactive substance use and dependence. Jeneva: World Health Organization. 30


Click to View FlipBook Version