Praktikum Akuntansi
Perusahaan Jasa dan
Dagang
JURNAL
PENYESUAIAN
SMK KEPANJEN
JURNAL PENYESUAIAN
Ayat jurnal penyesuaian adalah ayat jurnal yang dibuat umumnya pada akhir
periode akuntansi untuk menyesuaikan saldo akun-akun tertentu sehingga
mencerminkan saldo yang sebenarnya. Beberapa akun yang umumnya
mengalami penyesuaian pada akhir periode adalah:
1.Perlengkapan
Dalam melakukan aktivitas, perusahaan pasti membutuhkan bahan yang habis
pakai atau disebut perlengkapan.
Cara pencatatan pemakaian perlengkapan adalah:
a. Pendekatan Neraca (Harta)
Beban perlengkapan Rp xxxxx
Perlengkapan Rp xxxxx
(sebesar perlengkapan terpakai)
Contoh:
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2017, terdapat akun perlengkapan
toko sebesar Rp7.200.000,00, sedangkan persediaan perlengkapan yang
masih ada per 31 Desember 2017 sebesar Rp2.400.000.00.
Ayat Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017)
2017 Beban perlengkapan Rp4.800.000,00
Rp4.800.000,00
Desember 31 Perlengkapan
(Rp7.200.000,00-Rp2.400.000.00=
Rp4.800.0000)
b. Pendekatan Rugi Laba (Beban) Rp xxxxx
Rp xxxxx
Perlengkapan
Beban Perlengkapan
(sebesar perlengkapan tersisa)
Contoh:
Dalam neraca saldo per 31 Desember 2017, terdapat akun beban
perlengkapan sebesar Rp3.600.000,00. Keterangan dari bagian gudang
perlengkapan yang masih ada sebesar Rp1.200.000,00.
Ayat Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017)
2017 Perlengkapan Rp1.200.000,00
Rp1.200.000,00
Desember 31 Beban Perlengkapan
2.Beban Dibayar di Muka
Yaitu beban yang sudah dibayar perusahaan tetapi belum diakui sebagai
beban pada periode tersebut karena manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
Pencatatan beban dibayar di muka yaitu:
a.Pendekatan Neraca (Harta)
Beban ..... Rp xxxxx
..... dibayar di muka Rp xxxxx
(sebesar biaya yang telah menjadi beban / yang
telah terpakai)
Contoh:
Pada tanggal 1 Agustus 2017, dibayar premi asuransi untuk 1 tahun
sebesar Rp28.800.000,00
Jika menggunakan pendekatan neraca, maka:
1) Jurnal Umum (1 Agustus 2017)
2017 Asuransi Dibayar di Muka Rp28.800.000,00
Rp28.800.000,00
Agustus 1 Kas
2) Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017)
2017 Beban Asuransi Rp12.000.000,00
Desember 31 Asuransi Dibayar di Muka Rp12.000.000,00
Jurnal yang telah menjadi
beban= yang telah terpakai
1 Agust.2017-31 Des.2017=
5 bulan
Rp28.800.000,00 : 12=
Rp2.400.000,00/bulan
Maka, jumlah yang telah
menjadi beban:
5 x Rp2.400.000,00 =
Rp12.000.000,00
b. Pendekatan Rugi Laba (Beban) Rp xxxxx
Rp xxxxx
..... dibayar di muka
Beban .....
(sebesar biaya yang belum menjadi beban)
Contoh:
Pada tanggal 1 Agustus 2017, dibayar premi asuransi untuk 1 tahun
sebesar Rp28.800.000,00
Jika menggunakan pendekatan rugi laba maka:
1) Jurnal Umum (1 Agustus 2017)
2017 Beban Asuransi Rp28.800.000,00
Rp28.800.000,00
Agustus 1 Kas
Rp16.800.000,00
2) Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017) Rp16.800.000,00
2017 Asuransi Dibayar di Muka
Desember 31 Beban Asuransi
Jurnal yang belum menjadi
beban= yang belum terpakai
1 Januari 2018-31 Juli 2018=
7 bulan
Rp28.800.000,00 : 12=
Rp2.400.000,00/bulan
Maka, jumlah yang belum
menjadi beban:
7 x Rp2.400.000,00 =
Rp16.800.000,00
3.Pendapatan Diterima di Muka
Yaitu pendapatan yang uangnya sudah diterima tetapi belum diakui
pendapatan saat periode tersebut. Maka, cara membuat jurnal penyesuaiannya
yaitu:
a.Pendekatan Neraca (Harta)
..... diterima di muka Rp xxxxx
Pendapatan..... Rp xxxxx
(sebesar pendapatan yang telah menjadi hak)
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2017 diterima sewa gedung untuk 1 tahun
sebesar Rp60.000.000,00
Jika menggunakan pendekatan neraca maka:
1) Jurnal Umum (1 September 2017)
2017 Kas Rp60.000.000,00
Rp60.000.000,00
September 1 Sewa Diterima di Muka
2) Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017)
2017 Sewa Diterima di Muka Rp20.000.000,00
Rp20.000.000,00
Desember 31 Pendapatan Sewa
Jurnal yang telah menjadi
pendapatan= yang telah
terpakai
1 September 2017-31 Desember
2017= 4 bulan
Rp60.000.000,00 : 12=
Rp5.000.000,00/bulan
Maka, jumlah yang telah
menjadi pendapatan:
4x Rp5.000.000,00 =
Rp20.000.000,00
b. Pendekatan Rugi Laba (Beban)
Pendapatan ..... Rp xxxxx
..... diterima di muka Rp xxxxx
(sebesar pendapatan yang tersisa)
Contoh:
Pada tanggal 1 September 2017 diterima sewa gedung untuk 1 tahun
sebesar Rp60.000.000,00
Jika menggunakan pendekatan rugi laba maka:
1) Jurnal Umum (1 September 2017)
2017 Kas Rp60.000.000,00
Rp60.000.000,00
September 1 Pendapatan Sewa
Rp40.000.000,00
2) Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017) Rp40.000.000,00
2017 Pendapatan Sewa
Desember 31 Sewa Diterima di Muka
Jurnal yang belum menjadi
pendapatan = yang belum
terpakai
1 Januari 2018-31 Agustus 2018
= 8 bulan
Rp60.000.000,00 : 12=
Rp5.000.000,00/bulan
Maka, jumlah yang telah
menjadi pendapatan:
8 x Rp5.000.000,00 =
Rp40.000.000,00
4.Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Yaitu pendapatan yang uangnya belum diterima secara tunai tetapi sudah
diakui sebagai pendapatan untuk periode tersebut. Maka, cara membuat jurnal
penyesuaiannya yaitu:
Piutang... Rp xxxxx
Pendapatan... Rp xxxxx
(sebesar pendapatan yang belum diterima)
Contoh:
Pada tanggal 31 Desember 2017 masih harus diterima sewa kendaraan
untuk 3 bulan sebesar Rp18.000.000,00
Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2017)
2017 Piutang Sewa Rp18.000.000,00
Rp18.000.000,00
Desember 31 Pendapatan Sewa
Sumber: Harti, Dwi. 2018. Praktikum Akuntansi Perusahaan Jasa dan
Dagang. Jakarta: Erlangga