45
Masyarakat setempat (orang Sahu) melaksanakan adat tradisinya
dengan wajar. Sehagai penduduk asli, orang Sahu faharn terhadap
lingkungan tempat finggalnya. Mereka tahu apa yang boleh dilakukan
dan yang tidak holeh dilakukan. Tujuannya adalah mendapatkan
keselarnatan dalam hidupnya. Pemaharnan lingkungan itu terwujud dalam
herhagai tindakan. Diantaranya, dalam mengatur perkampungan,
menyelenggarakan upacara dan larangan-larangan yang diherlakukan.
Tarnpaknya, herhagai adat kehiasaan warga inijustru menjadi daya tarik
orang atau wisatawan.
Harnpir setiap hari ada wisatawan atau pengunjung yang marnpir
di Pulau Sahu. Sayangnya, di pulau ini belum ada losmen atau penginapan.
Biasanya orang datang di Sahu pagi dan siang atau sorenya kemhali ke
Kupang. Tempat yang selalu didatangi adalah Karnpung Namata dan
atau Horafi. Di kedua tempat ini memang sering ada upacara. Jika
kehetulan ada upacara, mereka heruntung dapat menyaksikan upacara
adat itu. Jika tidak ada upacara, mereka melihat-lihat hangunan rumah
dan proses memhuat kain tenun.
Kain tenun sangat dikenal oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur
pada umumnya termasuk tenun Sahu. Masing-masing kelompok
masyarakat memiliki ciri khas sendiri-sendiri. Dengan melihat kain tenun
yang dipakai, orang dapat mengetahui daerah asal yang memakainya.
Itulah kain tenun Nusa Tenggara Timur. Unik, antik dan menarik.
•
Kain Tenun. kerajinan penting warga masyarakat
46
KEPUSTAKAAN
1. Departemen Pendidikan Sejarah Daerah
dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur
1977/1978
2. Departemen Pendidikan Sejarah Kebangkitan Nasional
dan Kebudayaan Daerah Nusa Tenggara Tzmur
1978/1979
3. Departemen Pendidikan Adat dan Upacara Perkawinan
dan Kebudayaan Daerah Nusa Tenggara Tzmur
1983
4. Departemen Pendidikan Dongeng Dari Negeri Sawu, dalam
dan Kebudayaan Aneka Ragam Khasanah Budaya
Nusantara II
5. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan Upacara Penobatan KepalaAdat
Sahu, dalam Aneka Ragam
6. Departemen Pendidikan Khasanah Budaya Nusantara IV
dan Kebudayaan
Rumah adat Temukung di Nusa
7. FoxJames, 1996 Tenggara Timur dalam Khasanah
Budaya Nusantara IX
Panen Lontar, Perubahan Ekologi
dalam Kehidupan Masyarakat
Pulau Rote dan Sawu, Sinar
Harapan, Jakarta
8. Kartiwa, Suwarti, 47
Tenun I/cat I Indonesian I/cats
1987 Jambatan, Jakarta
9. MelalatoaYunus, Ensiklopedi Suku Bangsa di
Indonesia
1995
Dunia Orang Sawu,
1O.Kana Nico, Penerbit Sinar Harapan,
Jakarta
1983