Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
BACAAN UNTUK ANAK USIA
SD KELAS 1, 2, DAN 3
1
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Buku ini merupakan bahan bacaan literasi yang bertujuan untuk me
nambah minat baca bagi pembaca dini/pramembaca. Berikut adalah
tim Penyediaan Buku bacaan Literasi Badan Pengembangan Bahasa
dan Perbukuaan
Pengarah : Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.
Penanggung Jawab : Dr. Hurip Danu Ismadi, M.Pd.
Ketua Pelaksana : Dr. Tengku Syarfina, M.Hum.
Wakil Ketua : Dewi Nastiti Lestariningsih, M.Pd.
Anggota : 1. Muhamad Sanjaya, S.Pd.
2. Febyasti Davela Ramadini, S.S.
3. Kaniah, M.Pd.
4. Wenny Oktavia, M.A.
5. Laveta Pamela Rianas, S.S.
6. Ahmad Khoironi Arianto, M.A.
7. Wena Wiraksih, S.Pd.I.
8. Dzulqornain Ramadiansyah, S.S.
© 2019, Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Program Penyediaan Bahan Bacaan Literasi
dalam rangka Gerakan Literasi Nasional
Bidang Pembelajaran
Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur
2
TARI GANTAR
KEBANGGAANKU
HANATRI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
BADAN PENGEMBANGAN BAHASA DAN PERBUKUAN
3
TARI GANTAR KEBANGGAANKU
Penulis : Hanatri
Ilustrator : Hanatri
Penyunting Bahasa :
Penyelaras Akhir :
Diterbitkan pada tahun 2019 oleh
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Jalan Daksinapati Barat IV
Rawamangun
Jakarta Timur
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Isi buku ini, baik sebagian maupun seluruhnya, dilarang
d iperbanyak dalam bentuk apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit,
kecuali dalam hal pengutipan untuk keperluan p enulisan artikel atau
k arangan ilmiah.
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
Hanatri
Tari Gantar Kebanggaanku/Hanatri; Penyunting:
Nama Penyunting; Jakarta: Badan Pengemba
ngan Bahasa dan Perbukuan, 2019
vi; 22 hlm.; 21 cm.
ISBN
1.
2.
4
Pengantar
Kepala Badan
i5ii
Sekapur Sirih
Indonesia kaya akan berbagai macam kebudayaan. Salah satunya adalah
tari-tarian. Di Kalimantan Timur ada sebuah tarian yang digunakan dalam a cara
adat dan untuk menyambut tamu. Tarian tradisional suku dayak Benuaq dan
Tunjung dari Kalimantan Timur ini bernama tari Gantar.
Tarian Indonesia mempunyai nilai seni tinggi dan keluhuran budi pekerti.
Siapa lagi yang akan melestarikan tarian d aerah kalau bukan kita, sebagai anak-
anak bangsa.
Yuk, kita lestarikan tarian tradisional Indonesia.
Surakarta, Mei 2019
Hanatri
i6v
Daftar Isi
Halaman Perancis i
Halaman Penerbitan ii
Pengantar Kepala Badan iii
Sekapur Sirih iv
Daftar Isi v
Tari Gantar Kebanggaanku 1
Glosarium 24
Biodata Penulis dan Ilustrator 25
Biodata Penyunting 26
7v
8
91
“Mamak!” seru Kian.
“Dimana tenun ulap doyoku?”
Kian mengaduk-aduk isi lemarinya.
“Ya ampun, Kian. Kenapa jadi
berantakan begini?” tegur Mamak.
120
“Kan kamu sendiri yang menyimpan
di dalam kotak.”
“Oh iya,” Kian teringat.
Dia membuka kotak berwarna biru
di atas meja belajar.
131
“Hore, ketemu!” ujar Kian senang.
“Wah, berantakan. Aku bereskan dulu
baju-baju ini,” gumam Kian.
Kian melipat baju yang berserakan di lantai.
142
“Lihat Upi. Bagus, kan, ulap doyo
buatan Mamak,” kata Kian.
“Guk,” jawab Upi.
Anjing kecil itu menggerak-gerakkan
ekornya tanda setuju.
Tenun ulap doyo berwarna merah
cocok sekali dipakai Kian.
153
“Kian sudah siap belum?” tanya Mamak.
Nanti terlambat, lho.”
“Iya,” Kian segera turun dari tangga kayu.
Langkah kakinya membuat tangga berdecit.
“Upi, tunggu!” seru Kian.
“Guk guk.” Anjing kecil itu berlari riang.
164
Kian duduk di kelas dua sekolah dasar.
Dia tinggal di desa Bigung Baru, Kutai Barat,
provinsi Kalimantan Timur.
Kian adalah anak suku dayak Benuaq.
175
“Wah, kamu sudah datang,” sapa Kian.
Kian bertemu dengan Enda
di depan kantor kepala desa.
“Iya. Aku datang jam setengah
delapan, lho,” kata Enda.
“Pagi sekali, hi hi,” Kian tertawa.
186
“Ayo, anak-anak, kita segera bersiap,”
ucap ibu guru Miwa.
Ibu Miwa memberikan senak, kusak,
dan ikat kepala berwarna merah putih.
Hari ini Kian akan menari tari Gantar.
Tari tradisional khas suku dayak
Benuaq dan Tunjung.
197
“Tamu-tamu sudah datang,” kata Kian.
“Mereka dari luar negeri ya?” tanya Enda.
“Iya benar.”
“Mereka pasti ingin pergi ke bukit
Menyanink untuk melihat
matahari terbit,” jawab Kian.
180
Pemain musik tradisional dayak telah siap.
Teman-teman Kian telah berbaris.
“Eh, dimana kusakku?” Kian tiba-tiba menyadari sesuatu.
Dia hanya memegang senak.
Kian mencari ke tiap sudut halaman.
“Aduh, bagaimana ini?!” seru Kian khawatir.
1911
“Guk guk!”
Upi berlari, dia menggigit sesuatu.
“Ya ampun Upi, kembalikan kusakku!” seru Kian.
“Upi tunggu! Jangan lari!”
Upi berlari semakin kencang.
Dia berpikir sedang bermain kejar-kejaran.
”Upii…!”
2102
“Guk.”
Upi berhenti.
“I…i…ni punyamu?” tanya
anak laki-laki bermata biru.
Dia berbahasa Indonesia dengan terbata-bata.
“Benar,” jawabKian.
“Anjingmu lucu,” kata anak itu.
“Hi hi hi. Terima kasih, ya,
sudah menangkap Upi.”
“Sama-sama.”
2131
Musik mulai mengalun.
Kian bergabung dengan teman-temannya.
Tari Gantar melukiskan orang menanam padi.
Senak menggambarkan kayu penumbuk
untuk melubangi tanah.
Kusak berisi padi-padian melambangkan
benih padi dan wadahnya.
2124
“Kaki melangkah senak diangkat,
kusak digoncangkan,”
Crik crik crik.
Suara di dalam kusak terdengar nyaring.
Kian memainkan senak dan kusak
sambil menghentakkan kaki.
“Kekiri lalu kekanan,” ucap Kian dalam hati.
2153
Kian kemudian duduk memainkan senak dan kusak.
Senak dan kusak di gerakkan ke samping dan ke depan.
Gerakan selanjutnya berdiri dan berputar.
“Aduh!”
Senak yang dipegang Kian tiba-tiba terlepas.
“Untung bisa segera kutangkap.”
2146
Kian bergabung bersama dua temannya dan melanjutkan tarian.
Setelah empat menit tarian selesai.
Kian dan teman-teman berbaris menuju tamu.
“Kalian hebat sudah menari dengan baik,” puji Ibu Miwa
“Iya, Bu,” mereka tersenyum senang.
2175
“Selamat datang di desa Bigung Baru,”sambut bapak
kepala desa. Kalung manik-manik, senak, dan kusak
diberikan pada para tamu. Tanda ajakan untuk menari
bersama. Semua menari bersama mengelilingi
halaman sebanyak dua kali.
2168
“Tarianmu bagus,” ujar anak laki-laki bermata biru.
“Terima kasih,” kata Kian malu-malu.
“Boleh foto bersama?” tanyanya.
“Boleh,” jawabKian.
Hari ini Kian senang sekali bisa menari Gantar.
Tari tradisional kebanggaan
suku dayak Benuaq Kalimantan.
2197
Glosarium
Mamak : ibu
Tenun ulap doyo : kain tenun yang terbuat dari serat daun doyo,
t anaman sejenis pandan berserat kuat.
Senak : tongkat panjang
Kusak : bambu berisi biji-bijian
Wadah : tempat untuk menaruh atau menyimpan sesuatu.
Terbata-bata : tidak lancar berbicara
280
Biodata Penulis dan Ilustrator
Nama Lengkap : Hanatri
Telp kantor/Hp : 085725564174
Pos-el (Email) : [email protected]
Akun Facebook : Rattri Dan Ana
Alamat kantor :-
Bidang Keahlian : Menulis, membuat komik,
dan ilustrasi
Riwayat pekerjaan/profesi:
1. 2008-sekarang : Penulis komik pendidikan dan buku anak
Riwayat Pendidikan Tinggi dan Tahun Belajar:
1. S1 : Kedokteran Hewan (1999-2006)
Judul Buku dan Tahun terbit:
1. Seri Tokoh Alkitab-Nuh, 2017.
2. Seri Tokoh Alkitab-Abraham, 2017.
3. Seri Tokoh Alkitab-Daud, 2017.
4. Seri Tokoh Alkitab-Daniel, 2017.
5. Seri Tokoh Alkitab-Salomo, 2017.
6. Seri Tokoh Alkitab-Yusuf, 2017.
7. Apa Itu Penyakit Tetanus, 2014.
8. Seri Tokoh Dunia 64 Michael Gorbachev, 2011.
9. Seri Tokoh Dunia 59 Alexandrina Victoria, 2010.
10. Seri Buku Bergambar Rahasia Alam Gorila, 2008.
11. Seri Buku Bergambar Rahasia Alam Penguin, 2008.
12. Seri Penemuan Jeans, 2008.
13. Seri Penemuan Listrik, 2008.
14. Ayo Berolahraga Basket, 2008.
15. Ayo Berolahraga Renang, 2008.
16. Ayo Berolahraga Tenis, 2008.
17. Ayo Berolahraga Sepakbola, 2008.
219
Biodata Penyunting
3202
31
KiantinggaldikampungBigungBaru,KutaiBarat,K alimantan
Timur. Kian dan teman-temannya akan menari tari Gantar
di depan tamu w isatawan. Semua sudah siap untuk menari.
Tapi, ke mana ya kusak Kian. Aduh, bagaimana ini?
Yuk, baca kisah Kian dalam buku ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuaan
32