MODUL
KELAS 5 SUBTEMA
5 SUBTEMA 1
EKOSISTEM
KELOMPOK 5
Kelompok 5
1. Lina Wahyu Setyoningrum (K7119146)
2. Maria Wahyuningtyas (K7119156)
3. Monica Rini Widiastuti (K7119168)
4. Naeliyatun 'Azizah (K7119181)
5. Nanda Cossin Nawa Salsabiela (K7119185)
6. Palupi Anggraeni (K7119207)
Pendahuluan
Kompetensi Dasar:
3.5 Menganalisis hubungan antarkomponen ekosistem dan jarring-jaring
makanan di lingkungan sekitar
Indikator:
3.5.1 Memahami dan menjelaskan hubungan antar makhluk
hidup
3.5.1 Menjelaskan keterangan tentang rantai makanan dan
jaring-jaring makanan
3.5.3 Mengidentifikasi hewan berdasarkan jenis makanan
Kegiatan Belajar
Pendahuluan (Tujuan Pembelajaran)
1. Setelah mendengar penjelasan dari guru siswa dapat memahami
dan menjelaskan hubungan antar makhluk hidup dnegan baik.
2. Melalui pengamatan di lingkungan sekitar siswa mampu
menjelaskan keterangan tentang rantai makanan dan jarring-jaring
makanan pada gambar dengan tepat.
3. Dengan disajikan beberapa gambar hewan siswa mampu
mengidentifikasi kelompok hewan berdasarkan jenis makanannya
dengan benar.
Peta Konsep
URAIAN MATERI
A. EKOSISTEM
Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan tertentu untuk memenuhi
kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan
bagian tak hidup (abiotik). Bagian yang hidup di sebuah lingkungan terdiri
atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang
tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara dan tanah. Cahaya matahari
dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai
kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tumbuhan
membuat makanan. Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah
lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air
di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya
dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di dalam tanah. Bagian hidup
dan tak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi dan bergantung satu
sama lain. Interaksi antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup di
sebuah lingkungan disebut ekosistem.
Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah
makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah
pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah
kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh, di
sebuah kolam, terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan
populasi lumut. Sementara itu komunitas adalah populasi makhluk hidup di
suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan
komunitas padang rumput
B. HUBUNGAN SESAMA MAKHLUK HIDUP
1. PREDASI
Seperti halnya manusia, hewan juga memerlukan makanan untuk
mendapatkan energi. Akan tetapi, hewan mempunyai jenis makanan
tertentu baik berupa tumbuhan maupun berupa hewan lainnya. Peristiwa
antara makan dan dimakan disebut juga dengan predasi. Yang memakan
disebut predator, yang dimakan disebut mangsa.
Bacalah dengan saksama bacaan berikut ini untuk mengetahui lebih
banyak tentang jenis makanan hewan.
JENIS MAKANAN HEWAN
Jenis makanan hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu makanan yang
berupa tumbuhan dan makanan yang berupa hewan lain. Hewan yang
memakan tumbuhan memilih bagian-bagian tumbuhan yang dapat dijadikan
makanan. Ada hewan yang hanya memakan daun tumbuha. Ada pula hewan
yang hanya memakan batang, buah, atau hanya biji tumbuhan. Namun, ada
beberapa jenis hewan yang memakan lebih dari satu bagian tumbuhan
tersebut. Bagian tumbuhan yang paling sering dijadikan makanan hewan
adalah daun. Hewan seperti ulat, rusa, dan zebra, merupakan beberapa
contoh hewan yang memakan daun. Sementara itu, beberapa hewan
menyukai batang tumbuhan. Sapi merupakan salah satu hewan yang
menyukai batang tanaman padi dan jagung.
Sedangkan hewan panda menyukai batang pohon bambu. Bagian tanaman
berupa buah juga disukai hewan. Belatung senang memakan bagian dalam
buah dan ini seringkali merugikan para petani buah-buahan. Burung-
burung menyukai bagian tumbuhan yang berupa biji. Biji padi sering
menjadi incaran burung pipit. Biji kenari sangat disukai para tupai.
Beberapa hewan memakan hewan yang lebih kecil sebagai makanannya.
Hewan kecil ini menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar. Serangga
menjadi makanan bagi hewan-hewan seperti katak atau cecak. Tikus
menjadi makanan bagi kucing. Demikian juga dengan kelinci, yang
menjadi makanan bagi burung elang.
Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jenis Makanan
a. Herbivora
Herbivora adalah kelompok hewanyang hanya memakan tumbuh-
tumbuhan. Hewan yang termasuk jenis herbivora dapat memakan bagian
tumbuhan seperti daun, biji,batang dan juga umbi umbian. Dengan kata
lain hewan yang memakan daun-daunan, umbi-umbian, biji-bijian saja
tanpa memakan daging disebut sebagai hewan herbivora.
b. Karnivora
Karnivora adalah kelompok hewan pemakan daging atau memakan hewan
lainnya. Jadi hewan-hewan yang makan daging saja atau memakan hewan
lainnya disebut sebagai hewan karnivora. Hewan karnivora biasanya
mendapatkan makanan dengan cara memburu mangsanya. Mereka dikenal
sebagai pemburu aktif. Hewan ini biasanya memiliki gigi taring yang tajam
yang berguna untuk mencabik cabik dan memotong daging.
c. Omnivora
Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan sekaligus memakan hewan
lainnya. Jadi hewan yang memakan tumbuhan dan juga hewan lainnya
(daging) disebut omnivora.
2. KOMPETISI
Interaksi individu yang memperebutkan suatu sumber daya yang jumlahnya terbatas. Dalam
kompetisi, biasanya organisme yang lebih kuatlah yang akan memenangkan sumber daya alam.
Sedangkan organisme yang lebih lemah terpaksa harus mencari sumber daya lain dengan cara
bermigrasi.
Rantai Makanan
Sebagai produser, tumbuhan menyediakan makanan bagi makhluk hidup lainnya. Tumbuhan
dimakan konsumer I, konsumer I dimakan konsumer II, konsumer II dimakan konsumer III, dan
seterusnya hingga karnivor puncak. Peristiwa makan dimakan dapat digambar dan diurutkan
dalam bentuk linier, yang dikenal sebagai rantai makanan.
Jaring-jaring Makanan
Di alam, perjalanan makanan tidak hanya dapat digambarkan secara sederhana dalam bentuk
rantai makanan. Proses makan dan dimakan yang terjadi di alam sangat kompleks. Karena itu,
selain digambarkan dalam bentuk rantai makanan, juga digambarkan dalam bentuk jaring-jaring
makanan. Jaring-jaring makanan memperlihatkan hubungan populasi dengan populasi yang lain.
Jaring-jaring yang menggambarkan hubungan makan-dimakan itu terbentuk agar kelansungan
hidup tiap populasi terjamin.Semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan.
Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kestabilan komunitas dan kestabilan ekosistem.
Artinya, jika salah satu populasi spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap berjalan.
Coba bayangkan jika jaring-jaring makanan itu sederhana. Jika salah satu populasi spesies
hilang, maka aliran energy dan aliran makanan didalam ekosistem tersebut akan kacau. Itulah
pentingnya keanekaragaman hayati yang berinteraksi dalam menjaga kestabilan suatu
komunitas.
3. SIMBIOSIS
a. Simbiosis mutualisme
Merupakan hubungan antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh: Simbiosis antara lebah madu dengan tanaman berbunga. Lebah madu diuntungkan
karena mendapatkan makanan dari bunga, sedangkan bunga juga diuntungkan karena dibantu
dalam proses penyerbukan. Contoh simbiosis mutualisme yang lain adalah simbiosis antara
burung jalak dengan badak hitam, bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-
kacangan, dan kutu buah dengan semut hitam.
b. Simbiosis parasitisme
Merupakan simbiosisyang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain dirugikan.
Pihak yang mendapat keuntungan disebut sebagai parasit, sedangkan pihak yang dirugikan
disebut inang. Benalu (Loranthus sp.) dengan tanaman inang. Benalu tidak mempunyai akar
yang sem purna, sehingga tidak dapat menyerap air dan unsur hara dari tanah dengan baik,
sehingga dia hidup menempel pada batang tanaman inang dan akarnya masuk ke pem buluh
angkut tanaman untuk menyerap air dan unsur hara dari tanaman inang tersebut sehingga
merugikan. Cacing perut (Ascaris lumbricoides) dengan usus manusia. Cacing mengambil dan
menyerap sari makanan, manusia dirugikan sehingga manusia kurus kekurangan gizi.
c. Simbiosis komensalisme
Merupakan simbiosis yang menguntungkan satu pihak, sedangkan pihak lain tidak
diuntungkan maupun dirugikan. Contoh: Ikan hiu dengan ikan remora. Ikan remora sebagai
hewan kecil yang hidupnya sering bersamaan dengan ikan hiu. Ikan remora dapat menempel
pada ikan hiu, karena memiliki alat untuk menempelkan tubuhnya pada ikan hiu . Ikan hiu
sekalipun diikuti oleh remora tidak untung dan tidak dirugikan oleh ikan remora, sedangkan
ikan remora mendapat keuntungan dari ikan hiu yang berupa energi untuk berpindah tempat,
dan memperoleh makanan dari sisa makanan dari ikan hiu.
Contoh Soal
1. Semua makhluk hidup membutuhkan makhluk hidup yang lain agar bisa ….
a. Memangsa makhluk hidup lain
b. Mempertahankan hidupnya
c. Menguasai lingkungannya
d. Tidak bisa mati atau rusak
2. Dalam rantai makanan, suatu makhluk hidup bisa disebut konsumen karena ….
a. Bisa menghasilkan makanan sendiri dengan jumlah yang banyak
b. Memuncaki rantai makanan yang menjadi tempat hidupnya
c. Berperan memakan makhluk hidup lain namun tidak bisa menghasilkan makanan sendiri
d. Bisa mengatur rantai makanan agar tetap seimbang dan terjaga kelestariannya
3. Konsumen di bawah ini yang termasuk karnivora adalah ….
a. Kambing, kelinci dan rusa
b. Belalang, ulat dan tikus
c. Macan, beruang dan gajah
d. Ular, elang dan harimau
4. Peristiwa alam di bawah ini yang dapat mengubah keseimbangan ekosistem secara tiba-tiba
adalah ….
a. Terjadinya gunung meletus dan gempa bumi
b. Terjadinya pergantian musim
c. Terjadinya hujan pada malam hari
d. Terjadinya siang dan malam
5. Kegiatan manusia di bawah ini yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem adalah ….
a. Menanami sawah dengan palawija
b. Menangkap ikan di laut dengan jaring
c. Membangun jembatan di atas sungai besar
d. Melakukan pembakaran hutan untuk membuka lahan
Rangkuman
Rantai makanan adalah hubungan makan dan dimakan antar makhluk hidup. Dalam peristiwa
ini terjadi proses perpindahan energy dari makhluk hidup yang dimakan ke makhluk hidup
yang memakan yaitu dari produsen ke konsumen teratas.
Jaring-jaring
Hubungan antar makhluk hidup yang saling menguntungkan disebut simbiosis mutualisme.
Hubungan antar makhluk hidup yang salah satuna dirugikan disebut simbiosis parasitisme
Hubungan antar makhluk hidup dimana yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak
diuntungkan atau dirugikan disebut simbiosis mutualisme.
Latihan
1.Sebutkan komponen abiotik dan biotik yang terdapa dalam ekosistem yang Anda amati!
2.Adakah komponen biotik yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan pengurai? Jika
ada, tuliskan!
3.Jelaskan interaksi yang terjadi antara komponen abiotik dan komponen biotik pada ekosistem
yang Anda amati!
4.Adakah interaksi antara komponen biotik dengan komponen biotik lainnya (misalnya: ne
tralisme, kompetisi, komensalisme, parasitisme, predasi, dan muatualisme)? Jika ada
jelaskan!
5.Susunlah urutan rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang terjadi
6.Jelaskan perbedaan berbagai ekosistem yang Anda amati, dari segi komponen abiotik dan
7.komponen biotiknya!
Daftar Pustaka
(Bhakty, 2020)Bhakty, L. H. dan R. (2020) ‘IPA - Modul 7. Interkasi Makhluk Hidup dan
Lingkungannya i’.
Ramlawati et al. (2017) ‘Modul Mata Pelajaran IPA’, Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017, pp.
0–66. Available at:
https://www.usd.ac.id/fakultas/pendidikan/f1l3/PLPG2017/Download/materi/ipa/BAB-VIII_-
SISTEM-ORGAN-PADA-MANUSIA.pdf.
Susilana, R. (2014) ‘Pendekatan Saintifik Dalam Implementasi Kurikulum 2013 Berdasarkan
Kajian Teori Psikologi Belajar’, Edutech, 13(2), p. 183. doi: 10.17509/edutech.v13i2.3095.
Teen, E. (2016) Modul 5, Sistem Operasi Teknik Informatika Universitas Janabadra.