EDISI PASKAH 2020
Ajakan untuk Mencintai Yesus yang Menderita
Berdoa Melalui Perantaraan Santo Yoseph
Mewujudkan Mimpi Bersama ASAK
Surya Tjandra
Jadi Wakil Menteri Karena Bandel
Mengenal Lebih Jauh
Sosok Santo Yoseph
v
SalamRedaksi
Umat Paroki Matraman yang terkasih,
Puji dan syukur kepada Allah yang telah menganugerahkan rahmat-Nya yang
berlimpah kepada kami sehingga kami dapat menerbitkan Majalah OBOR Edisi
Paskah 2020 ini.
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah mencanangkan tahun ini sebagai Tahun
Keadilan Sosial. Sepanjang tahun ini, umat paroki diajak untuk semakin beriman,
semakin bersaudara dan semakin berbelarasa.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada Maret, Paroki Matraman merayakan Pesta
Nama Pelindung. Dan khusus tahun ini, paroki merayakan Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-111. Ada serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh paroki untuk
memperingati kedua hari istimewa tersebut.
Untuk itu kami mengambil tema "Kebangkitan Yesus yang Mendorong Kita untuk
Semakin Peduli kepada Kaum Kecil, Lemah, Miskin, Tersingkir dan Difabel
(KLMTD)." Kami menyajikan 19 artikel yang berkaitan dengan tema tersebut,
termasuk renungan yang bisa membantu umat paroki merefleksikan Kebangkitan
Yesus.
Semoga semua artikel yang tertuang dalam edisi ini mampu mendorong umat paroki
untuk semakin mewujudkan keadilan sosial dalam semua karya pelayanan.
Selamat Paskah! Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi
Obor Edisi Paskah 2020 | 1
3 DDDAAAFFFTTTAAARRR IIISSSIII DITERBITKAN OLEH:
12 Seksi Komunikasi Sosial
17 Renungan: PENANGGUNGJAWAB:
PDP-PGDP
Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus PENASIHAT:
Berdoa Melalui Perantaraan Santo Yoseph Romo Servatius Dange SVD
Romo Y. Antonius Lelaona SVD
Kabar Utama: PEMIMPIN REDAKSI:
Katharina R. Lestari
Ajakan untuk Mencintai Yesus yang Menderita
Peluncuran Celengan Yesus Tunawisma
Narasi Patung dan Celengan Yesus Tunawisma
Kabar Khusus:
26 Pesan Paus untuk Hari Orang Sakit Sedunia ke-28 EDITOR:
28 Mempererat Persaudaraan Lewat Imlek Katharina R. Lestari
PENATA ARTISTIK:
32 Mengenal Lebih Jauh Sosok Santo Yoseph Maria Sefitha Trilistuayu
35 Novena: Lebih Mengharapkan Kehendak Allah Hilarius M. Huwa
Hari Raya Santo Yoseph: Hari Spesial Bagi Umat
Opini:
Sikap Belas Kasih, Wujud Hidup yang Adil FOTOGRAFER:
Seksi Komunikasi Sosial
Sharing: Komunitas Fotografi
Mewujudkan Mimpi Bersama ASAK KONTRIBUTOR:
Pelayanan: Proses Menuju Kedewasaan Seksi/Sub-Seksi
Kelompok Kategorial
Figur: IKLAN & DESAIN:
Panitia Paskah 2020
Surya Tjandra ILUSTRASI IKLAN:
Jadi Wakil Menteri Karena Bandel www.freepik.com
Kabar Seksi/Kategorial:
Komunitas Adiyuswo: Tujuh Tahun Melayani ALAMAT REDAKSI:
Malam Olahraga OMK Jl. Matraman Raya 127
Jakarta Timur 13140
Perkawinan Katolik dan Tantangannya
Kunjungan Sosial ke Lapas Cipinang
47 Kabar Umum:
Peringatan World Marriage Day
2 | Obor Edisi Paskah 2020
RENUNGAN Kematian dan Kebangkitan Yesus Kristus
Inspirasi untuk Memperhatikan Kaum KLMTD
Oleh: Romo Servatius Dange SVD
Siapakah Orang Ini? mengenali DIA agar bisa semakin dalam
mengimani dan mencintai. Dan jangan
lupa, orang-orang tidak beriman pun
Suatu ketika Yesus memasuki Kota memburu berita tentang DIA. Mereka
Yerusalem dengan menaiki keledai. Dan mencari informasi dan bukti yang tak
orang banyak mengelu-elukan-Nya. DIA jarang menimbulkan kontroversi. Dan
seperti sedang menggenapi nubuat Nabi nyatanya ini yang mereka senangi.
Zakharia tentang Mesias yang datang Dalam tahun-tahun terakhir
dengan menaiki keledai beban yang ini, rasa penarasan akan Yesus semakin
masih muda. Orang banyak yang telah menjadi-jadi. Tulisan-tulisan apokrif
mendengar tentang mujizat-mujizat- Perjanjian Baru ditemukan. Dari
Nya menyanjung DIA. Mereka berharap lembaran dan potongan papirus didapati
DIA-lah raja yang telah mereka nantikan informasi tentang Yesus. Temuan ini
sejak lama. Mereka pun bertanya-tanya menjadi bahan perbandingan sekaligus
satu sama lain penuh rasa ingin tahu: menyajikan kisah tandingan atas warta
“Siapakah orang ini?” (Matius 21:10). Kitab Suci. Kadang mengejutkan karena
Pertanyaan “Siapakah orang ini?” Yesus yang diceritakan di sini berbeda
tanpa henti mengusik hati ini. Lembaran- dengan Yesus yang ada dalam Kitab
lembaran Kitab Suci bercerita mengenai Suci. Kadang menggoncangkan iman
orang-orang yang bertanya-tanya tentang karena katanya Yesus menikah dengan
DIA. Ketika DIA meredakan badai, orang Maria Magdalena dan Yudas-lah yang
bertanya: “Siapakah DIA ini?” Ketika menggantikan-Nya mati di atas Salib keji.
DIA mengajar dengan penuh pesona di Informasi di luar Kitab Suci
sinagoga, orang bertanya: “Dari mana menjadi seperti harta karun berharga.
datangnya hikmat-Nya?” Ketika DIA Orang-orang kreatif memadukannya
menyembuhkan orang pada Hari Sabat, dengan cerita-cerita imaginatif. Novel
orang bertanya: “Atas kuasa siapa DIA “The Da Vinci Code” adalah contoh
melakukan mujizat di hari keramat?” sempurna dari perpaduan antara kisah
Ketika DIA mati di Salib disertai dengan khayalan dan apa yang mereka klaim
gemuruh semesta, seorang kepala pasukan sebagai “data-data sejarah.” Novel ini
pun insyaf dan berkata: “Sungguh, orang dicari dan disenangi oleh jutaan pembaca,
ini adalah Anak Allah” (Markus 15:39). termasuk kita yang berada di tanah air
Kata insyaf dari kepala pasukan Indonesia. Sementara beberapa orang
ternyata tidak menghentikan rasa bergembira-ria, ada cukup banyak orang
heran. Pertanyaan demi pertanyaan Kristen yang mulai merana, menderita,
tentang DIA bermunculan dari jaman bahkan tidak lagi percaya. Iman mereka
ke jaman. Umat beriman berusaha
Obor Edisi Paskah 2020 | 3
serasa sedang dilanda prahara. Mara bar Serapion, seorang
Mungkin kita bisa berkata: “Aku pemikir Yunani, nampaknya orang
baik-baik saja.” Tetapi kita tidak bisa pertama yang berbicara tentang sosok
berdiam diri saja. Pertanyaan “Siapakah Yesus. Serapion sebenarnya sedang
DIA ini?” mendorong hati kita untuk bercerita tentang nasib bangsa yang
mencari. Siapa tahu kita menjadi semakin menganiaya orang yang tidak bersalah.
maju dan bisa membantu mereka yang Misalnya, ia mengatakan bahwa orang-
memang perlu dibantu. Dan bukan hanya orang Atena hidupnya sengsara setelah
itu, sesungguhnya keberhasilan pencarian mereka menghukum mati Sokrates
kita bukan terletak pada kesanggupan yang tidak bersalah. Ia juga mengingat
menjelaskan siapa Yesus itu. Ini bukan bagaimana nasib orang Samosata setelah
sekedar pengetahuan melainkan terutama mereka membakar Pythagoras.
perihal batin dan iman. Hasil pencarian Akhirnya Serapion mencermati
kita menumbuhkan kerinduan agar DIA yang terjadi terhadap orang Yahudi. Kota
semakin merajai dan menginspirasi hidup suci mereka dihancurkan oleh orang-
kita. Itulah tujuan akhir yang sejati dari orang durhaka. Menurut Serapion,
semua pencarian ini. peristiwa ini terjadi karena mereka telah
membunuh seorang “raja yang bijaksana.”
Yesus Dalam Catatan Sejarah Kuno Padahal “raja bijaksana” ini tidak berdosa.
Ia hanya datang membawa “hukum-
Ada yang mengatakan bahwa hukum baru.” Kita melihat bahwa dalam
Yesus adalah tokoh terpenting dalam sebutan-sebutan Serapion ini memang
sejarah. Kata-kata itu tidak berlebihan. tidak terdapat nama Yesus. Akan tetapi
Semuanya bermula dari tulisan para saksi nampaknya ia sedang bercerita tentang
mata dan pelayan sabda perdana yang Yesus dan ajaran di bukit (bdk. Matius
dengan setia mewartakan-Nya. Mereka 5:21-48). Semuanya dicatat pada tahun
menuangkan semuanya dalam Kitab Suci 73 sehingga catatannya dianggap tulisan
yang sekarang kita pakai. Selama 2.000 tertua di luar Kitab Suci yang berbicara
tahun berikutnya, ada begitu banyak tentang Yesus.
buku dan tulisan tentang DIA. Dari Berikutnya adalah sejarawan
generasi ke generasi tiada putusnya orang Romawi termasyur, Flavius Yosefus. Ia
membicarakan-Nya. sedang mencatat peristiwa-peristiwa yang
Akan tetapi, ternyata bukan hanya terjadi di antara orang-orang Yahudi. Ia
para saksi mata yang berkisah tentang menulis sekitar tahun 93. Dalam catatan
DIA. Para penulis sejarah kuno non- ini, ia menyebut nama Yesus. Menurutnya,
Kristen pun tertarik untuk mencatat Yesus adalah seorang yang bijaksana.
nama-Nya. Sejarawan Yunani dan DIA melakukan perbuatan ajaib dan
Romawi abad pertama dan pertengahan mengajar orang banyak. Orang-orang
abad kedua sempat mencermati sekilas Yahudi dan Yunani tertarik kepada-Nya.
peristiwa hidup-Nya. Para guru agama DIA adalah Mesias. Akan tetapi, karena
Yahudi tidak ketinggalan menyinggung- tuduhan para pemimpin, DIA dihukum
Nya. Catatan mereka sangat berharga mati oleh Pilatus. Pada hari ketiga, DIA
karena belum terlalu jauh dengan masa menampakkan diri-Nya kepada orang-
hidup Yesus. orang yang mengasihi-Nya. Dan orang-
4 | Obor Edisi Paskah 2020
orang Kristen pengikutnya masih diam di antara kita” (Yohanes 1:1-14).
ada. Tulisan Flavius menarik sebab ia Sang Sabda yang berasal dari atas itu kini
menyebut nama Yesus secara langsung. berada di antara kita. Catatan-catatan
Pribadi Yesus ternyata tidak luput sejarah di luar Kitab Suci yang ditulis
dari pengamatan orang-orang Yahudi. oleh orang-orang bukan Kristen dari
Nama-Nya sempat muncul dalam abad-abad awal semakin menegaskan
Talmud. Dalam Talmud, para guru agama kehadiran Yesus di bumi ini.
Yahudi menjelaskan kisah-kisah dan Sebagai manusia yang hidup
hukum-hukum dalam Kitab Suci. Dalam di dunia kita, Yesus merasakan semua
penjelasan-penjelasan itu, nama Yesus pengalaman manusiawi kita. DIA merasa
disebut. lapar (Matius 21:18) dan haus (Yohanes
Secara umum dikatakan bahwa 19:28). DIA bisa marah (bdk. Yohanes
DIA bernama Yeshua (Yeshu). Asalnya 2:15). DIA menangis saat berduka
Zaret. DIA dianggap menjalankan (Yohanes 11:35) dab sangat ketakutan
sihir dan menghasut. DIA membawa menjelang penyaliban-Nya (Lukas
Israel pada jalan yang keliru. DIA 22:44). Akhirnya, hidup-Nya di dunia
mengolok-olok kata-kata orang bijak pun berakhir, malahan dengan cara nista
dan menafsirkan Kitab Suci seperti orang yakni mati di Salib. Yesus sungguh sama
Farisi. Murid-Nya sebanyak lima orang. dengan kita dalam segala hal, namun
DIA mengatakan bahwa DIA datang tidak berdosa (Ibrani 4:15).
bukan untuk menghapuskan hukum, Perjalanan hidup Yesus di tanah
bukan pula untuk menambahkan sesuatu Palestina menyadarkan kita bahwa kita
padanya. DIA disalibkan sebagai guru tidak sendirian. Yesus pernah berjuang,
palsu, menjelang Paskah. Para murid-Nya bertumbuh dan belajar seperti kita. DIA
menyembuhkan orang-orang sakit dalam merasakan apa yang kita rasakan. DIA
nama-Nya. menderita seperti kita menderita. DIA
Sampai di sini, apa yang dapat kita mengetahui dengan pasti kegembiraan
katakan berkaitan dengan catatan-catatan dan harapan, duka dan kecemasan kita.
sejarah itu? Memang tidak banyak data Dalam semua pengalaman itu, Yesus
yang bisa didapatkan dari catatan sejarah setia sampai akhir, sampai titik darah
di luar Kitab Suci kita. Biarpun begitu, penghabisan.
data yang ada ternyata tidak sedikit juga. Semua pengalaman manusiawi
Mereka memang punya pandangan yang itu membuat Yesus mengerti tantangan
berbeda dengan kita, bahkan bernada dan perjuangan kita. Pada gilirannya,
negatif, tetapi setidaknya data-data di luar DIA mengundang kita untuk datang. DIA
Kitab Suci itu menunjukkan bahwa Yesus mengulurkan tangan-Nya dan menarik
dari Nazaret itu sungguh seorang yang kita kala kita terjatuh. DIA menawarkan
pernah hidup di tanah Palestina. DIA diri untuk berjalan di samping kita. Dan
sungguh nyata. pada akhirnya, DIA menjadi mercusuar
Prolog Injil Yohanes menulis penunjuk arah seluruh perjalanan hidup
tentang Sang Sabda: “Pada mulanya kita.
adalah firman, firman itu bersama-sama Kita mempunyai SAHABAT dan
dengan Allah dan firman itu adalah Allah REKAN seperjalanan yang demikian itu.
… Firman itu telah menjadi manusia dan Oleh karena itu, dalam segala situasi yang
Obor Edisi Paskah 2020 | 5
kita hadapi, kita bisa bertanya kira-kira tergantung berupa balok kayu tegak yang
apa yang akan DIA lakukan jika DIA diperpanjang sedikit di atas balok kayu
berada dalam situasi-situasi yang sama yang melintang. Perpanjangan kayu inilah
dengan kita. Kita bisa berbicara dengan yang digunakan untuk menempatkan
DIA, bertanya dan belajar dari-Nya tulisan di atas kepala Yesus: “Inilah
tentang segala sesuatu. Raya Orang Yahudi” (bdk. Lukas 23:38).
Sementara itu, salib untuk dua penjahat
di kanan dan kiri Yesus kemungkinan
Yesus Disalibkan juga sama dengan salib Yesus. Dalam
tulisan-tulisan Kristen awal, Salib Yesus
Poin “Yesus disalibkan” tidak digambarkan sedikit lebih tinggi dari
akan diceritakan secara mendetil karena salib dua penjahat itu.
kita pasti sudah tahu. Poin ini dihadirkan Alasan penyaliban Yesus cocok
lebih sebagai sebuah pijakan sederhana dengan kasus umum. Yesus disalibkan
bagi kita supaya lebih memahami karena dituduh menghasut dan
kebangkitan-Nya. membahayakan keamanan. Pewartaan
Pada masa lalu, penyaliban tentang datangnya Kerajaan Allah bisa
digunakan sebagai bentuk hukuman menginspirasi rakyat untuk melakukan
mati. Akan tetapi, orang Yahudi tidak perlawanan dan memicu huru-hara yang
menjalankannya. Mereka lebih memilih mengancam pendudukan pemerintahan
mempraktikkan hukuman berat yang lain, Romawi di Palestina. Penguasa khawatir
yaitu hukum rajam dengan melempari rakyat Yahudi bisa terprovokasi oleh
terpidana dengan batu sampai mati. Di Yesus ini.
Yunani, hukuman salib memang sudah Penyaliban Yesus didahului
ada, namun sangat jarang dipraktikkan. dengan pencambukan. DIA harus
Dan di wilayah kekaisaran Romawi-lah membawa Salib-Nya menuju tempat
penyaliban paling banyak dijalankan. penyaliban. Biasanya kaki si tersalib harus
Saat orang-orang Romawi dipatahkan agar dapat segera diturunkan.
menduduki Palestina, hukuman salib Hanya saja, ketika sampai kepada Yesus,
terbawa juga ke tempat ini. Sejak mereka orang-orang Yahudi mendapati Yesus
berkuasa, ada banyak catatan yang telah mati sehingga mereka tidak jadi
menunjukkanbahwahukumansalibsering mematahkan kaki-Nya (bdk. Yohanes
dijalankan. Hukuman salib diterapkan 19:31-33).
di seluruh kekaisaran Romawi sampai Orang Romawi menggunakan
sekitar tahun 300 Masehi. Pada awal masa penyaliban semata-mata sebagai sarana
pemerintahannya, Kaisar Konstantinus untuk menghukum berat seorang
masih memberlakukan hukuman mati. penjahat. Orang Yahudi juga melihat
Dan ketika ia menjadi Kristen, hukuman salib sebagai salah satu bentuk hukuman
salib dihapuskan sebagai kenangan dan mati. Akan tetapi, orang Yahudi melihat
bentuk penghormatan kepada sengsara lebih jauh lagi. Jika orang dihukum
dan kematian Yesus di atas salib. mati dan digantung pada sebuah tiang,
Yesus wafat di Salib pada maka mayatnya tidak boleh dibiarkan
tanggal 14 Nisan (menurut catatan semalaman pada tiang itu, sebab “seorang
sejarah) dan kemungkinan terjadi pada yang digantung terkutuk oleh Allah"
tahun 30 Masehi. Salib tempat Yesus
6 | Obor Edisi Paskah 2020
(Ulangan 21:22-23). Jadi sudah sejak awal Era sebelum kebangkitan Yesus itu
orang Yahudi melihat salib bukan semata dan terutama Pantekosta boleh dikatakan
sebagai sarana hukuman, melainkan juga sebagai era “kebutaan” pemahaman
terutama sebagai bentuk kutukan. tentang semua yang dikerjakan oleh Yesus
Orang-orang Yahudi yang dan apa yang terjadi atas hidup Yesus,
menginginkan penyaliban Yesus terutama: “sengsara, wafat (di Salib)
memandang Yesus sebagai orang yang dan kebangkitan-Nya.” Sebaliknya, era
mengalami kutukan Allah. Yesus dianggap sesudah kebangkitan Yesus lebih istimewa
sudah sepantasnya menerima hukuman lagi, peristiwa “turunnya Roh Kudus” atas
seperti ini karena DIA menyebut diri para rasul boleh kita sebut sebagai era
Putera Ilahi. Ini adalah hujat terhadap “pencerahan” pengertian tentang Yesus
Allah yang mahatinggi. Para rasul yang secara penuh.
mengikuti-Nya pun kiranya punya Dari kata-kata Santo Paulus, kita
anggapan yang sama. mengerti betapa pentingnya peristiwa
kebangkitan Kristus. Kepada Kristus
Titik Balik Pemahaman Tentang Yesus yang bangkit, kita menyandarkan
seluruh iman dan harapan kita. Kita
Berbicara tentang poin ini, maka memercayakan masa depan kita ke
dua era atau masa penting yang saling dalam tangan-Nya. “Tetapi andaikata
berkaitan perlu mendapat perhatian kita, Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-
yakni masa sebelum kebangkitan dan sialah pemberitaan kami dan sia-sia juga
masa sesudah kebangkitan, terutama kepercayaan kami … Tetapi yang benar
sesudah Pantekosta. ialah bahwa Kristus telah dibangkitkan
dari antara orang mati sebagai yang sulung
dari orang-orang yang telah meninggal” (1
Korintus 15:14-20). Kebangkitan Kristus
selanjutnya dibenarkan dengan peristiwa
penampakan-penampakan Yesus kepada
para murid-Nya.
Peristiwa yang paling menentukan
titik balik kehidupan para rasul Yesus
adalah Pantekosta. Mereka diubah dalam
cara berpikirnya, dalam cara memahami
Yesus dan dalam karya pelayanannya.
Pendeknya, mereka diubah secara total
dalam hidupnya. Hal ini sesungguhnya
sudah dikatakan oleh Yesus sendiri
sebelum DIA mengalami penderitaan-
Nya. Ketika Yesus berbicara tentang
“pekerjaan Roh Kudus” sebagai penghibur,
DIA berkata: “Tetapi apabila ia datang,
yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin
kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab
ia tidak akan berkarta-kata dari dirinya
Obor Edisi Paskah 2020 | 7
sendiri tetapi segala sesuatu yang kepunyaan bersama” (ayat 44) dan “dan
didengarnya itulah yang akan selalu ada dari mereka yang menjual
dikatakannya dan ia akan memberitakan harta miliknya lalu membagi-bagikannya
kepadamu hal-hal yang akan datang” kepada semua orang sesuai dengan
(Yohanes 16:13). Apa yang dikatakan keperluan masing-masing (ayat 45). Ini
Yesus semuanya terjadi dalam kehidupan adalah aksi konkret yang telah dilakukan
para murid-Nya paska atau sesudah oleh para rasul Yesus (Gereja Perdana)
peristiwa yang menggemparkan sebagai bagian dari upaya memahami
Yerusalem saat itu. Bahkan secara jelas hidup berbagi yang telah ditunjukkan
diungkapkan oleh penulis Lukas dalam oleh Yesus. Ini juga bagian dari hidup yang
Kisah Para Rasul 2:14-40 tentang Kotbah ekaristis. Bukankah di dalam Ekaristi,
Petrus. Apa yang terjadi dengan mereka Yesus telah “membagi-bagikan” tubuh-
adalah berkat utusan Allah, yakni Yesus Nya?
Kristus. Yesus Kristus itulah kemudian Lalu, apa relevansinya untuk
menjadi INSPIRASI bagi para rasul- hidup kita? Tidak peduli apa kata orang
Nya dalam hidup dan karya mereka. di luar sana tentang Yesus, tetapi bagi
Komunitas Gereja Perdana terbentuk kita Yesus adalah Allah yang menjadi
karena semangat yang bertumbuh dalam manusia. Melalui DIA, cinta kasih Allah
diri para rasul. untuk manusia menjadi nyata. Melalui
Dan itu semua berpusat pada DIA DIA pula diperlihatkan kepada kita
yang telah menderita dan bangkit serta manusia bagaimana hidup yang berbagi.
yang mengutus Roh-Nya sendiri. Hidup yang berbagi adalah hidup yang
Kita bisa dibantu oleh prikop menghidupkan orang-orang lain. Hidup
Kisah Para Rasul 2:41-47 yang berbicara yang berbagi adalah hidup yang berkorban
tentang cara hidup jemaat yang pertama. bagi orang lain. Siapa itu orang lain?
Kehidupan jemaat pertama sesungguhnya Adalah mereka yang berada di luar diri
terinspirasi dari pribadi Yesus Kristus. kita. Orang lain adalah mereka yang kita
Setelah turunnya Roh Kudus, para rasul jumpai setiap hari yang membutuhkan
Yesus memahami bahwa hidup yang pertolongan kita. Mereka adalah sesama
berarti adalah HIDUP YANG BERBAGI. kita terutama yang KECIL, LEMAH,
Yesus tidak saja hidup untuk diri sendiri, MISKIN, TERSINGKIR dan DIFABEL.
tetapi hidup untuk keselamatan manusia. Kita toh ingat pada awal Masa
Sengsara, wafat dan kebangkitan yang Prapaskah kita mendapat “celengan
dilakukan oleh Yesus adalah demi Yesus Tunawisma.” Kiranya keikutsertaan
keselamatan manusia, sesama manusia, kita dalam mengisi “celengan Yesus
terutama yang KECIL, LEMAH, MISKIN, Tunawisma” adalah pertama-tama karena
TERSINGKIR dan DIFABEL. Di hadapan kita mau menghayati hidup yang berbagi
Tuhan, semua manusia masuk dalam sebagaimana yang Yesus tunjukkan
kategori itu. melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-
Hidup Yesus sangat inspiratif Nya. Hidup Yesus memang harus menjadi
untuk para rasul-Nya. Hal ini nampak INSPIRASI bagi kita dalam menjalani
dalam ayat 44 dan 45. “Dan semua orang hidup kita. (*)
yang telah menjadi percaya tetap bersatu, SELAMAT PASKAH!
dan segala kepunyaan mereka adalah
8 | Obor Edisi Paskah 2020
RENUNGAN Berdoa Melalui
Perantaraan
Santo Yoseph
Oleh: Romo Yohanes Antonius Lelaona SVD
Dalam suatu kegiatan katekese nama pelindung gereja. Gereja Katedral
yang dilaksanakan dalam perayaan St. Maria Diangkat ke Surga menjadikan
Ekaristi di wilayah, saya pernah bertanya Santa Perawan Maria - isteri Santo
kepada umat yang hadir: Di Keuskupan Yoseph - sebagai pelindung. Sedangkan
Agung Jakarta (KAJ), ada berapa Gereja Gereja Santo Yoseph - Paroki Matraman
Katolik yang menjadikan Santo Yoseph menjadikan suami Maria - Santo Yoseph
sebagai pelindung paroki? Ada umat - sebagai pelindung. Pilihan ini menarik
yang menjawab satu, ada yang menjawab sekali untuk kita renungkan. Bagaimana
dua. Saya mengatakan bahwa KAJ hanya para misionaris dulu berpikir bahwa
memiliki satu paroki yang menjadikan Gereja adalah gambaran kehadiran
Santo Yoseph sebagai pelindung, yakni Keluarga Kudus dalam kehidupan sehari-
Paroki Matraman. Kemudian saya hari. Keluarga Kudus yang terdiri atas
melanjutkan dengan pertanyaan ini: Kita Santo Yoseph, Bunda Maria dan Yesus
adalah umat yang berdomisili dan bahkan sendiri.
lahir dan besar di Paroki Matraman serta Santo Yoseph ikut ambil bagian
mungkin dibaptis di Paroki Matraman. dalam karya keselamatan. Santo
Berapa jumlah patung Santo Yoseph di Yoseph pun menggenapi apa yang telah
Paroki Matraman? Di sinilah umat mulai difirmankan dalam Kitab Suci bahwa
bingung dan mengingat-ingat. Ada yang Yesus berasal dari keturunan Daud (bdk.
menjawab empat, ada yang menjawab Mat. 1:19). Sebagai orangtua Yesus, Santo
dua dan ada yang menjawab tiga. Jawaban Yoseph dikenal sangat taat dan setia.
yang benar adalah tiga patung Santo Ketaatan dan kesetiaan Santo Yoseph bisa
Yoseph. menjadi inspirasi dan motivasi bagi para
Kedua pertanyaan tersebut suami dalam kehidupan berkeluarga.
hanya mengawali kegiatan pendalaman Santo Yoseph memikul tanggungjawab
iman untuk mengenal Santo Yoseph. yang berat sekali dengan setia. Para
Kegiatan ini merupakan persiapan suami, belajarlah dari Santo Yoseph.
untuk merayakan Pesta Nama Pelindung Santo Yoseph pun sama seperti Anda, ia
dan Hari Ulang Tahun (HUT) Paroki berjuang keras memahami dan menerima
Matraman ke-111. kenyataan yang sulit diterimanya. Santo
Umat Paroki Matraman bisa Yoseph juga berjuang mencari jalan keluar
berbangga dengan usia gereja yang sangat manusiawi yang terbaik bagi persoalan
tua ini. Gereja Santo Yoseph - Paroki hidup yang dialami. Santo Yoseph
Matraman adalah gereja tertua kedua di selalu mengandalkan dan melibatkan
wilayah KAJ setelah gereja Katedral St. Tuhan. Ia mempertimbangkan segala
Maria Diangkat ke Surga. Para misionaris sesuatu bersama Tuhan dan Tuhan
awal sangat bijak dalam menentukan menyadarkannya pada tugas utama
Obor Edisi Paskah 2020 | 9
yang dipercayakan kepadanya, yaitu beberapa minggu sebelumnya hasilnya
melindungi Keluarga Kudus Nazaret. sangat tidak memuaskan,” katanya. Itulah
(bdk. Dr. Josep Susanto Pr, Ketika Salib salah satu bantuan Santo Yoseph Tidur
Terasa Berat, Obor, Jakarta, hlm. 71). yang saya pernah alami dalam kehidupan
Setiap persoalan dalam kehidupan pelayanan sebagai seorang imam. Karena
pasti ada penyelesaiannya. Keyakinan itu, di kamar saya selalu menyalakan lilin
inilah yang ditanamkan oleh Santo Yoseph di depan patung Santo Yoseph Tidur
dalam kehidupannya. Santo Yoseph sebagai bentuk devosi saya kepada Orang
menyerahkan seluruh hidupnya untuk Kudus pelindung paroki ini.
Tuhan dan Keluarga Kudus. Tuhan pun Dengan demikian, Yesus yang
tidak tinggal diam. Tuhan hadir dalam adalah sahabat kita mengajak untuk
mimpi (bdk. Mat 1: 18-21). Oleh karena menumbuhkan budaya cinta kehidupan
itu, beberapa tahun terakhir ini, beberapa yang tercermin dalam keseharian. Dengan
orang dari kalangan umat Katolik cinta, Natal akan membawa sukacita.
mulai memperkenalkan patung Santo Karena kelahiran Yesus di Kandang
Yoseph Tidur. Patung ini diperkenalkan Betlehem adalah lambang persahabatan
pertama kali oleh Paus Fransiskus ketika Yesus dengan umat manusia. Yesus itu
mengadakan lawatan ke Filipina dan hadir ke tengah-tengah dunia membawa
berjumpa dengan keluarga-keluarga di cinta yang terlukis penuh dalam palungan.
sana. Paus menceritakan pengalaman Sekarang bagaimana dengan umat
pribadinya. Patung Santo Yoseph Tidur Paroki Matraman sendiri? Umat Paroki
selalu menjadi inspirasi bagi Paus dalam Matraman dan umat Katolik lainnya,
pelayanan ketika menghadapi persoalan. mereka memiliki devosi pribadi. Tetapi
Setiap mengalami persoalan atau apa pun ketika ditanya siapa yang berdevosi
yang dialami, Santo Yoseph memberikan kepada Santo Yoseph, hampir rata-rata
bantuannya. Intensi doa yang ingin di setiap lingkungan yang saya kunjungi
dipanjatkan ditulis dan diletakkan di selama bulan Februari dan Maret, mereka
bawah bantal Santo Yoseph yang sedang menjawab tidak berdovosi kepada Santo
tidur. Biarkan dalam mimpinya Santo Yoseph. Mengapa? Mungkin Santo
Yoseph membantu menyelesaikan setiap Yoseph kurang terkenal, mungkin Santo
persoalan yang kita hadapi. Yoseph jarang mengabulkan doa, atau
Saya sendiri pernah mengalami mungkin Santo Yoseph hanya untuk para
bantuan dari Santo Yoseph Tidur ini. bapak saja karena para ibu lari berdevosi
Ketika itu ada umat yang meminta doa kepada Santa Perawan Maria?
kesembuhan. Saya hanya mengatakan Namun yang pasti, berdevosi
nanti saya minta doa dari Santo Yoseph kepada Santo Yoseph menjadi suatu
Tidur. Saya menuliskan intensi itu di hal yang sangat menarik karena sangat
secarik kertas dan meletakkannya persis sesuai dengan realitas kehidupan kita.
di bawah bantal Santo Yoseph. Beberapa Sebagai pekerja, pelindungnya Santo
hari kemudian, umat tersebut menelepon Yoseph. Sebagai suami, pelindungnya
saya dan menyampaikan terima kasih Santo Yoseph. Kalau kita pusing dan tidak
karena doanya dikabulkan. “Saya bisa tidur karena masalah yang melanda
dinyatakan sehat oleh dokter. Dokter rumah tangga kita, belajar dari Santo
sampai heran kenapa bisa begitu, padahal Yoseph. Masalah seberat apa pun, tulislah
10 | Obor Edisi Paskah 2020
dalam secarik kertas dan letakkanlah di dalam hatinya. Maka dari itu, Santo
bawah bantal Santo Yoseph. Tuhan akan Yoseph pun akan membawa kita dalam
menunjukkan jalan keluar. Dalam tidur hatinya karena kita ini adalah anak-
yang tenang, Tuhan menuntun jalan anaknya.
hidup kita. Santo Yoseph, dengarkan doa dan
Oleh karena itu, kita tidak perlu kerinduan kami serta hantarkan kami
ragu lagi untuk datang kepada Santo kepada Yesus Putera-Mu, Tuhan dan
Yoseph untuk berdevosi kepadanya. Santo pengantara kami. (*)
Yoseph akan mendengarkan doa kita.
Santo Yoseph selalu membawa Yesus
Doa kepada Sa nto Yosep h Tidur
kkYeeakp,auS daaatnamtnoumYsueo.gsae lpahk, epienngjiang aanydaanng kseetr iiandduaannpkruib. aPdainydaannggltaehguahkudiahnaadkampuandaAnllbaahn. tAuklauhmaeknuyedreanhgkaann
Ya, S anto Yose ph, yang t ulus dan s etia, denga rkanlah doa dan permintaanku. Berikanlah kepadamu
berk at rohani P uteramu Y esus, sehi ngga deng an meletakkan segala harapanku, di bawah kuasa sur-
mgaawsa imlauh,(a…ku…b o.)l.eh mend apatkan b erkat dan r ahmat yang aku butuhkan terutama dalam menghadapi
Ya, S anto Yose ph, aku ti dak pernah lelah mer enungkanmu bersama Yesus yang tidur di lenganmu. Ye-
sus s elalu ada d i hatimu. Biarlah ak u juga sel alu ada di hatimu. Dengarkanlah doa dan kerinduanku,
serta hantarka n kepada Y esus Pute ra-Mu, Tu han dan Pengantara kami. Amin.
BSKaaelmpaa mulKiMaaamanrii…a……
Sant o Yoseph, doakanlah kami (3x)
Obor Edisi Paskah 2020 | 11
KABAR UTAMA
Pembukaan Tahun Keadilan Sosial 2020
Ajakan untuk Mencintai Yesus yang Menderita
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Indonesia” (2018), “Amalkan Pancasila:
telah mencanangkan tahun 2020 sebagai Kita Berhikmat, Bangsa Bermartabat”
“TahunKeadilanSosial.”BerdasarkanArah (2019), dan “Amalkan Pancasila:
Dasar KAJ periode 2016-2020, tahun ini Kita Adil, Bangsa Sejahtera” (2020).
adalah tahun terakhir dan seluruh Dalam Surat Gembala Tahun
kegiatan mengangkat tema besar Keadilan Sosial yang dibacakan secara
“Mengamalkan Pancasila.” Arah serentak pada 4-5 Januari di seluruh paroki
Dasar KAJ tersebut menegaskan di wilayah KAJ, Ignatius Kardinal Suharyo
bahwa KAJ “sebagai persekutuan dan Hardjoatmodjo, uskup untuk KAJ,
gerakan umat Allah bercita-cita menjadi mengatakan Tahun Keadilan Sosial
pembawa sukacita Injili dalam dimulai padaHariRayaPenampakan Tuhan
mewujudkan Kerajaan Allah yang dengan harapan “kita menjadi pribadi-
Maharahim dengan mengamalkan pribadi yang semakin adil dan ketika
Pancasila demi keselamatan manusia bangsa kita semakin sejahtera, wajah
dan keutuhan ciptaan.” Gagasan ini Tuhan Sang Kasih akan semakin
hendak menjadikan Pancasila sebagai nyata.” Ia juga menekankan pertobatan dan
roh dari Arah Dasar KAJ tersebut. pembaruan. Menurutnya, sejak
Selama lima tahun terakhir, setiap sila beberapa tahun lalu KAJ merumuskan
dalam Pancasila didalami, dielaborasi pertobatan dan pembaruan dalam
dan dihayati setiap tahun dengan rangkaian tiga kata, yakni semakin
tema khusus: “Amalkan Pancasila: beriman, semakin bersaudara,
Kerahiman Allah Memerdekakan” semakin berbelarasa. “Kita ingin
(2016), “Amalkan Pancasila: Makin bertumbuh menjadi pribadi yang
Adil, Makin Beradab” (2017), “Amalkan semakin beriman. Tanda bahwa
Pancasila: Kita Bhinneka, Kita seseorang beriman secara benar –
12 | Obor Edisi Paskah 2020
bukan sekedar beragama – ialah kalau tersingkir dan difabel (KLMTD).
iman itu berbuah persaudaraan. Kalau “Mencintai Yesus yang menderita jauh
seseorang mengaku dirinya beriman tetapi lebih sulit daripada mencintai DIA yang
hidupnya tidak berbuah persaudaraan bangkit dan mulia. Tetapi justru kita
yang sejati, imannya bisa diberi tanda ditantang untuk menyatakan cinta kita
tanya besar. Selanjutnya kalau seseorang secara sungguh-sungguh kepada DIA
mengaku dirinya berjiwa persaudaraan, pada saat kita melihat Yesus menderita.
tetapi hidupnya tidak berbuah semangat Biasa kalau kita mencintai Yesus yang
belarasa, mutu persaudaraannya juga bisa bangkit dan mulia, tetapi luar biasa kalau
diberi tanda tanya yang besar,” katanya. kita bisa mencintai Yesus yang menderita.
Tahun Keadilan Sosial secara DIA menderita dalam diri kelompok
resmi dibuka oleh KAJ dalam sebuah Misa KLMTD yang ada di sekitar kita, baik
konselebrasi - dengan selebran utama umat Katolik maupun masyarakat
adalah Kardinal Suharyo - pada 4 Januari yang hidup bersama kita,” katanya.
di Katedral St. Perawan Maria Diangkat Romo Servatius, demikian
ke Surga. Sementara paroki-paroki yang panggilan akrabnya, juga mengajak
dilayani oleh KAJ membuka Tahun umat paroki untuk mencintai Yesus
Keadilan Sosial pada keesokan harinya. dalam diri kelompok KLMTD sampai
Dalam hal ini, Paroki Matraman kapan pun. “Itu tantangan untuk kita
membuka Tahun Keadilan Sosial seusai semua. Tapi tantangan itu kita mau
Misa Minggu kedua. Di bawah koordinasi jawab dengan upaya-upaya yang sudah
Panitia Penggerak Tahun Keadilan Sosial dicanangkan oleh Keuskupan Agung
(PPTKS), Paroki Matraman menggelar Jakarta dan harus kita ikuti karena
acara sederhana di pelataran gereja kita adalah bagian dari Keuskupan
paroki. Sebuah panggung kecil didirikan Agung Jakarta ini,” lanjutnya. (*)
di dekat pintu masuk gereja. Di atas
panggung inilah tarian dan nyanyian Seksi Komunikasi Sosial
ditampilkan oleh Orang Muda Katolik
(OMK) serta anak-anak dan remaja “It’s not how much
penyandang disabilitas dari Komunitas we give but how
Cahaya Cinta. Selain itu, ada juga much love we put
penyerahan secara simbolis “Celengan into giving.”
Keadilan Sosial.” Sejumlah umat paroki
turut meramaikan kegiatan tersebut
meskipun gerimis mengguyur wilayah -Santa Teresa dari Kalkuta-
Matraman dan sekitarnya pada hari itu.
Dalam sambutannya, Romo
Servatius Dange SVD, selaku pastor
kepala, mengatakan banyak kegiatan dan
pelayanan sudah dilakukan oleh umat
paroki tetapi tahun ini mereka diajak
untuk lebih serius melakukan kegiatan
dan pelayanan tersebut, khususnya
kepada kelompok kecil, lemah, miskin,
Obor Edisi Paskah 2020 | 13
KABAR UTAMA
Peluncuran
Celengan Yesus Tunawisma
Sebagai tindak lanjut pembukaan Lalu celengan ditempeli stiker Yesus
Tahun Keadilan Sosial 2020 untuk Tunawisma yang telah dibagikan oleh
Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) ketua lingkungan.
pada 4 Januari lalu, Panitia Penggerak Penggunaan bahan daur
Tahun Keadilan Sosial (PPTKS) Paroki ulang bertujuan untuk merawat dan
Matraman mengajak umat paroki untuk mengembangkan kesadaran akan
turut serta dalam menghayati dan keadilan iklim karena sikap adil tidak
mewujudkan nilai-nilai yang terkandung hanya tertuju bagi sesama manusia tetapi
dalam sila ke-5 Pancasila - Keadilan Sosial juga bagi alam semesta, lingkungan
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia - dengan hidup kita. Gerakan peduli lingkungan
semboyan “Amalkan Pancasila: Kita Adil, hidup - yang tentu saja berkaitan dengan
Bangsa Sejahtera.” masalah pemanasan global - perlu terus
Salah satu bentuk aksi konkret diusahakan tanpa kenal lelah (bdk. Surat
yang dapat dilakukan adalah setiap Gembala Uskup Agung Jakarta Ignatius
keluarga mengumpulkan dana melalui Kardinal Suharyo untuk Tahun Keadilan
Celengan Yesus Tunawisma sepanjang Sosial 2020).
tahun ini. Aksi konkret ini merupakan Celengan Yesus Tunawisma diisi
gerakan pertobatan sebagai wujud setiap hari dengan dana tunai minimal Rp
belarasa kepada kaum kecil, lemah, 2.000 mulai 12 Januari. Dana tunai hasil
miskin, tersingkir dan difabel (KLMTD). nyelengi ini lalu dikumpulkan kepada
Celengan bisa dibuat dari botol ketua lingkungan - yang kemudian
bekas air kemasan berukuran minimal dihitung dan disetorkan ke Sekretariat
600 ml atau toples plastik atau kaleng Paroki melalui transfer ke rekening PGDP
bekas biskuit yang sudah dibersihkan. Paroki (BCA # 342-5600-600 a/n
14 | Obor Edisi Paskah 2020
PGDP Paroki Gereja St. Yoseph) - dalam Hendrani Adhiyasa-See, melalui pesan
beberapa tahap: WhatsApp ke nomor 0811-111-629 atau
Tahap 1: 12 Januari - 19 Februari 2020 ke Sekretariat Paroki - Yuliana a.k.a
Tahap 2: 13 April - 31 Juli 2020 Nuning - melalui pesan yang sama ke
Tahap 3: 1 Agustus - 31 Oktober 2020 nomor 0819-0563-2762.
Tahap 4: 1 November - 31 Desember 2020 Dana tunai hasil Celengan Yesus
Khusus selama Masa Prapaskah Tunawisma bisa diminta kembali jika ada
dana tunai hasil Celengan Yesus kaum KLMTD - baik Katolik maupun
Tunawisma bisa dialihkan ke amplop non-Katolik yang tinggal di sekitar Paroki
Aksi Puasa Pembangunan (APP). Matraman - sedang membutuhkan
Selanjutnya, bukti transfer dana bantuan.
tunai hasil Celengan Yesus Tunawisma PPTKS berharap gerakan
dari setiap lingkungan dikirim ke Ketua Celengan Yesus Tunawisma tidak
Seksi Pengembangan Sosial-Ekonomi berhenti pada tahun ini saja tetapi dapat
(PSE) Paroki Matraman, M. Lidwina berkesinambungan dan terus berjalan
tanpa batas. (*)
M. Lidwina Hendrani Adhiyasa-See
Obor Edisi Paskah 2020 | 15
KABAR UTAMA
Narasi
Patung dan Celengan Yesus Tunawisma
Patung Yesus sakit, tunawisma, program keadilan sosial. Setiap keluarga
lapar dan haus, serta patung Yesus tidak akan membuat “Celengan Keadilan
punya pakaian merupakan salah satu Sosial.” Celengan yang setiap hari diisi
penanda gerakan pastoral-evangelisasi oleh setiap anggota keluarga ini akan
“Tahun Keadilan Sosial” 2020 Keuskupan dikumpulkan melalui ketua lingkungan
Agung Jakarta (KAJ). Representasi ini sesuai waktu yang telah ditentukan
untuk mengingatkan kita supaya semakin Di dalam doa pun kita ingat
peduli kepada Saudara-Saudara kita mereka. Setelah Doa Malaikat Tuhan/
yang lemah, kecil, miskin, tersingkir dan Ratu Surga, mohon hening sejenak untuk
difabel. Kepedulian kita kepada mereka mengingat dan mendoakan Saudara-
menjadi wujud iman kita mengikuti Saudara kita tersebut. Setelah itu, silakan
kehendak Allah, “Aku berkata kepadamu, ungkapkan: “Untuk Saudara-Saudara
sesungguhnya segala sesuatu yang kami yang lemah, kecil, miskin, tersingkir
kamu lakukan untuk salah seorang dari dan difabel serta seluruh usaha-usaha
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu membantu mereka mewujudkan keadilan
telah melakukannya untuk Aku.” (Matius sosial, kami mohon … Kabulkanlah doa
25: 40). kami, ya Tuhan. Amin.” (*)
Dengan demikian, ketika kita
semakin beriman dan bersaudara, kita Sumber: Humas KAJ
akan semakin tergerak untuk berbelarasa.
Khususnya, mewujudkan keadilan sosial “Life is a journey. When we stop,
di lingkungan dan masyarakat kita. Salah things don’t go right.”
satunya dengan aksi mengumpulkan uang - Paus Fransiskus -
melalui celengan sepanjang tahun ini
untuk membiayai pelaksanaan program-
16 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR KHUSUS Mempererat
Persaudaraan
Lewat Imlek
Ada yang berbeda pada Minggu mengucapkan puji syukur dan terima
pagi itu, 26 Januari. Dekorasi berwarna kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang
merah menyala seperti lampion dan telah memberkati kita semua sehingga
spanduk kecil menghiasai gedung gereja. sampai saat ini kita boleh hadir bersama
Begitu pula umat paroki. Sebagian untuk merayakan Ekaristi Kudus pada
besar umat paroki yang mengikuti Misa Hari Minggu Biasa. Bersamaan juga
Minggu kedua mengenakan pakaian kita merayakan Misa Bernuansa Imlek,”
berwarna merah. Ya, hari itu Gereja St. ujarnya. Ia mengatakan tujuan kegiatan
Yoseph - Paroki Matraman merayakan bertema “Dalam Kebersamaan Penuh
Misa Minggu Bernuansa Imlek. Syukur dengan Semangat Santo Yoseph”
Misa Minggu pun berlangsung tersebut adalah mempererat persatuan
meriah. Antusiasme umat paroki nampak dan persaudaraan umat paroki.
dari bangku-bangku di dalam gereja Di akhir Misa Minggu Bernuansa
yang penuh terisi. Meskipun demikian, Imlek, panitia membagikan kue keranjang
keheningan saat Misa Minggu tetap kepada setiap umat paroki. Sementara
terjaga. Umat paroki dengan penuh anak-anak mendapat angpao yang
konsentrasi mendengarkan homili dibagikan langsung oleh Romo Servas.
yang disampaikan oleh Romo Servatius Tidak hanya itu, pertunjukan barongsai
Dange SVD, pastor kepala paroki yang oleh kelompok Buddhis Silaparamitha
memimpin Misa Minggu pagi itu. Dalam sudah menanti umat paroki di halaman
homilinya, Romo Servas – demikian gereja paroki. (*)
sapaan akrabnya – mengatakan bahwa
Tahun Baru Imlek pada umumnya Seksi Komunikasi Sosial
dimaknai sebagai perayaan budaya
khususnya bagi masyarakat keturunan Obor Edisi Paskah 2020 | 17
Tionghoa. Namun mengingat masyarakat
keturunan Tionghoa sudah menjadi
bagian dari masyarakat Indonesia, maka
wajar jika Tahun Baru Imlek dirayakan
juga oleh sebagain besar masyarakat
Indonesia, termasuk umat Katolik.
Sebelum berkat penutup, Johanes
Widodo, ketua panitia dari Lingkungan
St. Carolus – Wilayah St. Caecilia,
menyampaikan sambutan. “Hari ini kita
KABAR KHUSUS
Pesan Paus Fransiskus
untuk
Hari Orang Sakit Sedunia Ke-28
11 Februari 2020
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,
Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
(Matius 11:28)
Saudari-Saudara terkasih, Orang-orang ini selalu mengikuti-Nya
untuk mendengarkan perkataan-Nya,
1. Kata-kata Yesus, “Marilah kepada-Ku, perkataan yang memberi harapan! Sabda
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Yesus selalu memberi harapan!” (Doa
Aku akan memberi kelegaan kepadamu” Malaikat Tuhan ‘Angelus’, 6 Juli 2014).
(Matius 11:28), mengarah pada jalan Pada Hari Orang Sakit Sedunia ke-28 ini,
rahmat yang misterius yang dinyatakan Yesus mengulangi ajakan-Nya tersebut
kepada orang-orang kecil dan memberi untuk orang sakit, tertindas, dan miskin.
kekuatan baru kepada mereka yang letih Karena mereka menyadari bahwa mereka
lesu. Ajakan Kristus ini menyatakan tergantung sepenuhnya pada Allah
kesetiakawanan Anak Manusia kepada dan, di bawah beban cobaan mereka,
semua yang terluka dan menderita. membutuhkan penyembuhan-Nya. Yesus
Betapa banyak orang yang menderita raga tidak menanggungkan tuntutan kepada
dan jiwanya! Yesus mengajak semua orang orang-orang yang rapuh, menderita dan
untukmendekatkepada-Nya–“Datanglah lemah, tetapi memberikan belas kasih dan
kepada-Ku!” – dan Ia menjanjikan kehadiran-Nya yang menenteramkan.
penghiburan dan istirahat. “Ketika Yesus Ia memandang kemanusiaan yang
mengatakan hal ini, Ia berada di hadapan terluka dengan tatapan yang menembus
orang-orang yang Ia jumpai setiap hari hati setiap orang. Bukan tatapan acuh
di jalan- jalan Galilea: orang-orang kecil, tak acuh; melainkan, tatapan yang
miskin, sakit, berdosa, mereka yang merangkul setiap orang dalam keutuhan
tersingkir karena beban hukum dan hidup mereka, setiap orang dalam
sistem sosial yang menindas mereka ... kondisi kesehatannya masing-masing,
18 | Obor Edisi Paskah 2020
tidak mencampakkan siapa pun, menjalani “malam gelap” raga dan jiwa
sebaliknya mengundang setiap orang Anda. Kristus tidak memberi kita resep
untuk ambil bagian dalam hidup-Nya dan obat, tetapi melalui penderitaan, kematian
mengalami cinta kasih-Nya yang lembut. dan kebangkitan-Nya Ia membebaskan
2. Mengapa Yesus memiliki perasaan seperti kita dari cengkeraman kekuatan jahat.
ini? Karena Ia sendiri telah menjadi rapuh, Saat Anda sakit, Anda tentu membutuhkan
menanggung penderitaan manusia dan tempat untuk beristirahat. Gereja berhasrat
menerima penghiburan dari Bapa-Nya. terus menerus untuk menjadi “penginapan”
Memang, hanya mereka yang mengalami orang Samaria yang baik hati, yang adalah
penderitaan itu sendiri secara langsung Kristus sendiri (bdk. Luk. 10:34), yaitu, sebuah
kemudian akan mampu menghibur yang rumah di mana Anda dapat menemukan
lain. Ada begitu banyak macam penderitaan rahmat- Nya, yang terungkap dalam
berat: penyakit yang tak tersembuhkan dan kedekatan, penerimaan dan pertolongan.
kronis, penyakit psikologis, situasi yang Dalam rumah ini, Anda dapat berjumpa
membutuhkan rehabilitasi atau perawatan dengan orang yang, disembuhkan dari
yang meringankan rasa sakit (paliatif), kerapuhannya oleh belas kasih Allah, yang
macam-macam disabilitas, penyakit anak- akan membantu Anda memanggul salib dan
anak atau usia lanjut ... Kadang-kadang kita memampukan Anda memandang penderitaan
kurang memiliki kehangatan manusiawi dengan sudut pandang yang baru. Anda akan
dalam menghadapi keadaan seperti itu. Yang mampu melihat melampaui penyakit Anda ke
dibutuhkan adalah pendekatan pribadi kepada arah cakrawala yang lebih luas dengan cahaya
yang sakit, bukan hanya penyembuhan tetapi baru dan kekuatan segar bagi hidup Anda.
juga kepedulian, yang mencakup pemulihan Peran kunci dalam upaya untuk memberi
utuh. Pada saat sakit, setiap orang bukan hanya ketenangan dan pemulihan bagi saudara-
merasa terancam keutuhan raganya, tetapi saudari kita yang sakit dijalankan oleh para
juga dimensi-dimensi kehidupan relasional, tenaga kesehatan: dokter, perawat, petugas
intelektual, afektif dan spiritual. Karena medis dan pegawai administratif, para asisten
alasan ini, selain terapi dan dukungan, mereka dan sukarelawan. Kita bersyukur berkat
mengharapkan kepedulian dan perhatian. keahlian mereka, mereka dapat membuat
Dalam satu kata, yaitu cinta. Di samping pasien merasakan kehadiran Kristus yang
setiap orang yang sakit, juga ada keluarga, menghibur dan merawat yang sakit, serta
yang dengan sendirinya ikut menderita dan menyembuhkan setiap luka. Namun, mereka
membutuhkan dukungan serta penghiburan. juga orang-orang yang sedang mengalami
3. Saudari-Saudara terkasih yang sedang kerapuhan dan bahkan merasakan sakitnya
sakit, sakit Anda ini membuat Anda secara sendiri. Mereka memperlihatkan alangkah
khusus menjadi salah seorang dari mereka benarnya ini bahwa “begitu penghiburan
“yang letih lesu dan berbeban berat”, dan dan kelegaan Kristus diterima, kita pada
demikian menarik mata dan hati Yesus. gilirannya dipanggil untuk menjadi tempat
Di dalam Dia, Anda akan menemukan peristirahatan dan penghiburan bagi saudari-
cahaya untuk menerangi saat- saat tergelap saudara kita, dengan sikap patuh dan rendah
dalam hidup Anda dan harapan untuk hati dalam meneladan Sang Guru” (Doa
meringankan kesusahan Anda. Ia mendesak Malaikat Tuhan ‘Angelus’, 6 Juli 2014)..
Anda: “Marilah kepada-Ku”. Di dalam 4. Para petugas kesehatan terkasih,
Dia, Anda akan menemukan kekuatan marilah kita selalu ingat bahwa diagnosis,
untuk menghadapi semua kecemasan upaya-upaya pencegahan dan terapi,
dan persoalan yang menerpa Anda dalam
Obor Edisi Paskah 2020 | 19
penelitian, perawatan dan rehabilitasi dan membantu orang sakit diserang. Di
selalu bertujuan untuk pelayanan kepada beberapa tempat, juga, penguasa politik
orang sakit; artinya kata benda “orang” berusaha untuk memanipulasi perawatan
lebih diutamakan daripada kata sifat “sakit”. medis untuk keuntungan mereka sendiri,
Dalam karya Anda, semoga Anda selalu sehingga membatasi kebebasan petugas
berusaha untuk memperjuangkan martabat untuk melaksanakan tugas sesuai dengan
dan hidup setiap orang, serta menolak aturan resmi pelayan medis. Namun melawan
segala kompromi ke arah eutanasia, bantuan mereka yang mengabdikan diri untuk
bunuh diri atau penindasan terhadap pelayanan warga masyarakat yang menderita
kehidupan, termasuk dalam kasus penyakit tidak melayani kepentingan siapa pun.
terminal yang tidak dapat disembuhkan. 5. Pada Hari Orang Sakit Sedunia ke-28
ini, saya memikirkan saudara dan saudari
Ketika berhadapan dengan keterbatasan kita di seluruh dunia yang tidak memiliki
dan bahkan kegagalan ilmu kedokteran akses perawatan medis karena hidup dalam
dalam menghadapi kasus- kasus klinis kemiskinan. Karena alasan ini, saya mendesak
yang semakin problematis dan diagnosis lembaga-lembaga kesehatan dan pemimpin-
yang suram, Anda dipanggil untuk terbuka pemimpin pemerintahan di seluruh dunia
pada dimensi transenden dari profesi Anda untuk tidak mengabaikan keadilan sosial
yang mengungkapkan makna tertinggi dari karena terlalu sibuk dengan masalah
semua usaha Anda. Marilah kita ingat bahwa keuangan. Inilah harapan saya bahwa, dengan
hidup itu suci dan milik Allah; karena itu menggabungkan prinsip solidaritas dan
tidak dapat diganggu gugat dan tidak ada subsidiaritas, berbagai upaya akan dilakukan
yang dapat menganggap dirinya berhak untuk bekerjasama dalam memastikan
untuk bebas membuangnya (bdk. Donum bahwa setiap orang memiliki akses terhadap
Vitae, 5; Evangelium Vitae, 29-53). Hidup perawatan yang sesuai untuk memelihara dan
harus disambut, dilindungi, dihormati dan memulihkan kesehatan mereka. Dari lubuk
dilayani sejak permulaan sampai akhir: baik hati, saya sangat berterima kasih kepada
berdasarkan alasan manusiawi maupun semua sukarelawan yang melayani orang sakit,
iman akan Allah, Sang Pencipta kehidupan, sering terkendala keterbatasan struktural,
mempersyaratkan semua hal ini. Dalam sambil merenungkan gambar Kristus, Orang
beberapa kasus, keberatan hati nurani Samaria yang baik hati, dengan tindakan
menjadi sebuah keputusan penting jika Anda kasih yang lembut dan kedekatan mereka.
konsisten dengan “YA” Anda untuk hidup
dan pribadi manusia. Profesionalisme Anda, Kepada Santa Perawan Maria, Pelindung
yang harus selalu bertumpu pada cinta kasih Kesehatan orang sakit, saya memercayakan
Kristiani, akan menjadi pelayanan terbaik yang mereka semua yang menanggung beban
dapat Anda berikan bagi perlindungan hak penyakit,bersamadengankeluargamerekadan
asasi manusia yang paling dasar, hak hidup. semua pekerja kesehatan. Saya akan mengingat
Ketika Anda tidak lagi dapat memberikan Anda semua dalam doa saya, dan dengan
kesembuhan, Anda masih akan mampu tulus saya memberikan berkat apostolik.
menyediakan perawatan dan pemulihan,
melalui tindakan-tindakan dan prosedur- Dari Vatikan, 3 Januari 2020
prosedur yang memberikan kenyamanan Peringatan Nama Yesus yang Tersuci
dan pertolongan bagi orang yang sakit.
Fransiskus
Tragisnya, dalam konteks perang dan Sumber: www.dokpenkwi.org
konflik kekerasan, para petugas kesehatan
dan fasilitas-fasilitas yang menampung
20 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR KHUSUS Mengenal Lebih Jauh
Sosok Santo Yoseph
Hari Minggu itu, 8 Maret, lebih asal Kota Sorong di Provinsi Papua Barat,
dari 300 umat Katolik dari beberapa paroki Edo Kondologit, tampil memukau saat
di wilayah Keuskupan Agung Jakarta menyanyikan tiga lagu, antara lain Titip
(KAJ) memadati gedung gereja Paroki Rindu Buat Ayah, di hadapan peserta.
Matraman. Mereka ingin mengenal lebih Kegiatan ini berjalan lancar di bawah
jauh tentang sosok Santo Yoseph melalui koordinasi seorang Master of Ceremony
kegiatan “Seminar Santo Yoseph: Latar (MC) handal, Aldeledis Kokoy.
Belakang Pria Hebat Pendamping Maria Dalam sambutannya, Romo
dan Yesus” yang diselenggarakan oleh Yohanes Antonius Lelaona SVD, pastor
Paroki Matraman. rekan Paroki Matraman, mengajak umat
Menurut Manganar Simon Petrus paroki khususnya untuk belajar dari
Manalu, ketua panitia yang berasal dari Santo Yoseph. “Akan ada banyak hal yang
Lingkungan Santa Clara - Wilayah Santa bisa kita timba dari tempat ini. Semoga
Caecilia, Paroki Matraman - yang tahun sepulang dari tempat ini, ada nilai,
ini berusia 111 - merupakan paroki sesuatu yang kita peroleh. Ini menjadi
tertua kedua setelah Paroki Katedral kekuatan bagi kita yang akan merayakan
Jakarta dan memiliki pelindung Santo pesta paroki ke-111 pada tahun ini.
Yoseph. Namun hingga saat ini, sosok Paroki yang sudah berusia 111 tahun
Santo Yoseph kurang dikenal di kalangan ini ada dan bisa menjadi paroki yang
umat paroki. “Tujuan seminar adalah berkembang karena umatnya: umatnya
memperkenalkan Santo Yoseph secara yang teguh imannya, umatnya yang setia,
lebih mendalam dan menjadikannya umatnya yang betul-betul percaya dan
sebagai teladan khususnya bagi umat yakin akan penyelenggaraan Tuhan. Awal
Paroki Matraman,” ujarnya. pembelajaran kita bukan hanya hari ini
Kegiatan yang berlangsung tapi juga hari-hari yang akan datang,”
selama empat jam tersebut menampilkan katanya.
Romo Joseph Ferry Susanto Pr, ketua
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ,
sebagai pembicara utama. Sementara sesi
talk show menampilkan seorang aktor
kawakan, Agustinus Adi Kurdi. Sebagai
selingan, Paduan Suara Santo Yoseph
Paroki Matraman menampilkan tiga
lagu: Lead Me Lord, Shout to The Lord,
dan Santo Yusuf yang Menjaga. Sebelum
seminar berakhir, penyanyi terkemuka
Obor Edisi Paskah 2020 | 21
Sosok Santo Yoseph Bagi Mereka tahu kapan dia harus berhenti berbuat
atau kapan dia harus berbuat. Pada
Romo Joseph Ferry Susanto Pr, ketua saatnya dia harus berhenti, dia berhenti.
Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ: Contohnya, sepulang dari menjemput
Santo Yoseph buat saya adalah anak dan isterinya dari Bait Allah, dia
pribadi yang sangat spesial. Tidak pernah menghilang, tidak tahu kemana. Kenapa?
dikatakan, dicatat dalam Kitab Suci, Kadang-kadang ini menjadi pertanyaan
apa yang dia katakan. Tidak pernah. besar bagi saya. Mungkin dia tahu, Yesus
Satu kata pun tidak ada kata-kata dari sudah ketemu Bapa-Nya, spiritual. Dia
Santo Yoseph. Tetapi, meskipun dia tidak mau mencampuri lagi. Dia tidak
tidak banyak bicara, tetapi tindakannya, mau selalu menjadi pertimbangan atau
keputusannya, pergulatannya, itulah yang menjadi beban pikiran. Makanya dia
lebih berbicara daripada kata-kata dari menghilang. Atau apa, saya tidak tahu
mulutnya sendiri. Itu yang luar biasa. Itu karena faktanya tidak ada.
yang saya harapkan, inspirasi yang luar Edo Kondologit, penyanyi:
biasa seperti ini bisa dicontoh oleh umat Santo Yoseph itu contoh laki-laki
di Paroki Santo Yoseph. Lebih banyak sejati. Laki-laki yang bisa mengalahkan
bekerja daripada berbicara. egonya yang luar biasa karena kita tahu
Agustinus Adi Kurdi, aktor: dia seorang laki-laki yang bisa menerima
Santo Yoseph itu figur yang perempuan “tiba-tiba mengaku lagi
misterius, pendiam, tidak banyak bicara. mengandung” meski belum pernah
Dia melakukan semau yang ingin dia berhubungan sebagai suami-isteri.
lakukan sepenuh hati, tapi dia juga Kebesaran hati ini luar biasa. Saya kira
sekarang ini hampir tidak ada laki-laki
yang seperti itu, begitu tulus menjaga
Maria. Saya pernah baca satu artikel,
Santo Yoseph jalan kaki menuju Betlehem
jauh sekali. Ini pengorbanan yang luar
biasa. Ia mendampingi Maria. Ia tahu
bahwa anak yang dikandung Maria
bukan anak biologisnya. Tapi ia bisa
menjaga Maria, ini merupakan kebesaran
hati yang luar biasa. Menurut saya inilah
22 | Obor Edisi Paskah 2020
mengalahkan keangkuhannya, bisa
mengalahkan egoismenya, harga dirinya.
Ini keteladanan yang luar biasa dari
seorang Santo Yoseph.
Joseph Carolosa, umat Paroki Pulomas: Elizabeth Sri Suryani, umat Paroki
Orang Kudus ini istimewa, orang Matraman:
kuat. Orang Kudus ini dikaruniai rahmat Dalam cerita memang banyak,
Allah untuk menyertai Maria dan Yesus - seperti tadi dikisahkan, Santo Yoseph itu
keluarga Nazareth. Kalau tidak ada Orang pribadi yang sabar dan setia. Kemudian
Kudus ini, mungkin sejarah keselamatan juga lebih banyak bekerja daripada bicara.
tidak akan pernah ada. Ini sosok seorang Bapak, kepala keluarga.
(*)
Seksi Komunikasi Sosial
Obor Edisi Paskah 2020 | 23
KABAR KHUSUS Novena: Lebih Mengharapkan
Kehendak Tuhan
Sejak 10 Maret lalu, selama selama sembilan hari ini. Tetapi mengapa
sembilan hari berturut-turut, umat sembilan hari pada dasarnya adalah kita
Paroki Matraman dan bahkan umat mau menyerahkan semuanya itu ke dalam
dari paroki lain di wilayah Keuskupan kehendak Tuhan,” katanya.
Agung Jakarta (KAJ) memadati gedung Menurutnya, novena adalah
gereja paroki. Hanya satu tujuan mereka, sebuah sikap di mana umat lebih
yakni mengikuti Novena Besar Santo mengharapkan kehendak Tuhan. “Maka
Yoseph yang diselenggarakan oleh paroki saya berharap bahwa novena jangan
dalam rangka memperingati Pesta Nama menjadi mentalitas yang mengatakan:
Pelindung Paroki dan Hari Ulang Tahun ‘Tuhan, aku sudah berdoa sembilan
Paroki ke-111. kali berturut-turut. Awas kalau tidak
Dengan tema besar “Dalam mengabulkan.’ Itu bukan sikap orang
Semangat Santo Yoseph, Kita Membuat Katolik. Sikap orang Katolik adalah juga
Nyata Kasih Allah,” kegiatan tersebut seperti Bunda Maria, Tuhan Yesus dan
setiap hari menampilkan berbagai sub- Santo Yoseph yang selalu mengatakan:
tema dan imam yang berbeda, antara lain ‘Bukan kehendakku yang terjadi, tapi
Romo Alexius Andang Listya Binawan SJ, kehendak-Mu.’ Maka novena adalah kita
mantan vikep KAJ. “Hal ini kami lakukan menyerahkan harapan, doa dan intensi
supaya banyak umat yang datang dari kita supaya sesuai dengan kehendak
luar Gereja Santo Yoseph ini, juga untuk Tuhan. Di situlah keterbukaan hati,”
lebih mensosialisasikan devosi kepada tegasnya.
Santo Yoseph,” ujar Yohanes Widodo, Meskipun demikian, seorang
ketua panitia dari Lingkungan St. Carolus umat yang tidak mau disebutkan namanya
- Wilayah St. Caecilia. merasa sangat yakin bahwa intensi
Dalam kata pembuka saat yang disampaikannya kepada Tuhan
memimpin Novena hari ketiga dengan melalui perantaraan Santo Yoseph akan
sub-tema “Santo Yoseph, Pria yang dikabulkan. “Pasti terwujud,” katanya.
Berbelarasa,” Romo Andang bertanya Ia mengaku mengikuti novena selama
kepada umat apakah mereka percaya sembilan hari berturut-turut karena
bahwa intensi mereka akan dikabulkan “panggilan” dan “ingin berkecimpung di
setelah mengikuti kegiatan tersebut Gereja.” (*)
selama sembilan hari berturut-turut.
“Saya hanya ingin menegaskan bahwa Seksi Komunikasi Sosial
sebenarnya novena itu bukan memaksa
Tuhan untuk mengabulkan doa kita.
Benar bahwa kita boleh berdoa, boleh
menyampaikan intensi dan harapan kita
24 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR KHUSUS
Hari Raya Santo Yoseph, Hari Spesial Bagi Umat
Komunikasi Sosial.
Perayaan Ekaristi yang diadakan Dalam homilinya, Romo
oleh Gereja Santo Yoseph - Paroki Servatius mengatakan perayaan Ekaristi
Matraman untuk memperingati Hari ini merupakan puncak dari serangkaian
Raya Santo Yoseph pada 19 Maret lalu kegiatan yang diadakan sebelumnya oleh
berlangsung meriah meskipun jumlah paroki, seperti seminar dan novena yang
umat yang hadir tidak begitu banyak menggarisbawahi tentang sosok Santo
di tengah merebaknya virus Corona di Yoseph. “Bagi kita, ini hari yang khusus
negeri ini. Nampak sejumlah bangku karena kita merayakan hari pelindung
kosong. Sebelumnya ada imbauan dari paroki kita yang kita cintai ini. Maka
pemerintah agar masyarakat bekerja dari perayaan sore ini adalah puncak dari
rumah, belajar di rumah dan beribadah di perayaan yang kita jalankan selama
rumah demi mencegah penyebaran virus sembilan hari berturut-turut dalam
tersebut. novena. Novena ini telah memberi
Perayaan Ekaristi petang itu kita inspirasi bagaimana Yoseph
dipimpin oleh Romo Servatius Dange dalam kehidupan, bagaimana Yoseph
SVD dan Romo Yohanes Antonius menanggapi apa yang dikehendaki oleh
Lelaona SVD, masing-masing pastor Tuhan,” katanya. (*)
kepala dan pastor rekan paroki. Perayaan
Ekaristi ini juga disiarkan secara daring Seksi Komunikasi Sosial
atau live streaming oleh tim Seksi
Obor Edisi Paskah 2020 | 25
OPINI
Sikap Belas Kasih,
Wujud Hidup yang Adil
Oleh: Sr. M. Ivonne PRR
Setiap kita tentu tahu tentang harus meninggalkan semua prasangka
belas kasih dan bagaimana harus atau konsep tertentu seperti dia seorang
melakukannya. Belas kasih sebenarnya pengemis atau dia dari suku ini atau dia
bukan menjadi tujuan hidup, tetapi orangnya begini dan seterusnya. Orang
merupakan sebuah sikap dalam hidup. lain harus diterima apa adanya. Ketika
Ada tiga hal yang menjadi karakter orang lain diterima dan diperlakukan
dasar belas kasih, yakni melihat, tergerak sebagai seorang yang istimewa siapa
dan bertindak (MTB). Dalam perjumpaan pun dia, tiga hal yang mendasari sikap
dengan orang lain, biasanya orang akan belas kasih seperti disebutkan di atas,
melihat keunikan dan martabat pribadi akan lebih gampang untuk kita praktikan
yang dijumpainya. Setelah melihat dan dalam hidup.
mengalami siapa orang itu, ia tentu Dengan demikian, melakukan
akan tergerak untuk melakukan sesuatu. tindakan belas kasih bukan hanya
Rasa tergerak itu akan membawa orang kegiatan amal. Belas kasih merupakan
tersebut untuk bertindak dan melakukan buah dari hati yang sungguh tergerak
sesuatu. untuk bertindak dan melakukan sesuatu
Mengapa tiga hal ini harus menjadi kepada orang lain. Berbelas kasih berarti
dasar belas kasih? Emmanuel Levinas, terbuka untuk membuat hubungan antara
seorang filsuf Yahudi, mengatakan manusia menjadi dekat, setia, ramah
setiap pribadi akan merasa “terganggu” dan penuh hormat. Dalam berbelas
ketika berhadapan dengan pribadi yang kasih kita membutuhkan kerjasama
lain karena hubungan antar-manusia dan membangun komitmen dengan
bersifat asimetris. Artinya hubungan aku diri kita dan semua milik kita, agar
sebagai pribadi dengan orang lain tidak belas kasih itu bisa menjadi kenyataan.
dibangun atas dasar sebuah hubungan Belas kasih merupakan sikap hidup
timbal-balik, melainkan hubungan yang membutuhkan latihan setiap hari.
satu arah: diri kita tertuju pada orang Latihan ini terwujud dalam perjumpaan
lain. Setiap kita dituntut untuk lebih dan saling berbagi secara pribadi dengan
bertanggungjawab terhadap keberadaan/ memperhatikan, memberi dan menerima
kehadiran orang lain, sementara orang orang lain apa adanya mereka.
lain tidak harus bertindak serupa kepada Dalam Katekismus Gereja Katolik
kita. Di sini, orang lain mesti dipahami (KGK) 2447 disebutkan ada 14 karya
atau dimengerti dalam keberlainannya belas kasih yang dapat dilakukan oleh
atau keunikannya. Sesama yang lain orang Katolik, yang dibagi dalam dua
perlu kita pahami tanpa konteks. Artinya, kelompok karya, yakni tujuh karya yang
ketika berjumpa dengan orang lain, kita bersifat rohani dan tujuh karya yang
26 | Obor Edisi Paskah 2020
bersifat rohani. Tujuh karya yang bersifat saat ini. Dunia memerlukan seseorang
rohani terdiri atas: 1) Menasihati orang yang bisa menjangkau mereka dengan
yang ragu-ragu; 2) Mengajar orang yang belas kasihan dari Allah. Belas kasihan
belum tahu; 3) Menegur pendosa; 4) memiliki arti lebih dalam dari sekedar
Menghibur orang yang menderita; 5) simpati. Kisah Orang Samaria yang baik
Mengampuni orang yang menyakiti; hati dalam Injil Lukas 10:25-37 menjadi
6) Menerima dengan sabar orang yang contoh paling jelas tentang sikap belas
menyusahkan; 7) Berdoa untuk orang kasih. Kisah ini juga membantu kita untuk
yang hidup dan mati. Sementara tujuh mengerti pertanyaan-pertanyaan tentang
karya yang bersifat jasmani terdiri atas: 1) “Siapakah Saudaramu?” Dan sejauh mana
Memberi makan kepada orang yang lapar; kita merasa tergerak untuk berbelas kasih
2) Memberi minuman kepada orang dan mau membantu? Tindakan belas
yang haus; 3) Memberi perlindungan kasih yang ditunjukan dapat menolong
kepada orang asing; 4) Memberi pakaian sesama yang telah kehilangan kepribadian
kepada orang yang telanjang; 5) Melawat dan martabat kemanusiaannya untuk
orang sakit; 6) Mengunjungi orang yang kembali merasa berarti sebagai manusia
dipenjara; 7) Menguburkan orang mati. lagi. Melalui belas kasih kita mengalami
Pembagian ini tidak dimaksud untuk bagaimana bentuk kasih Tuhan dan
memberikan batasan tentang perbuatan bagaimana diri kita bisa menjadi wajah,
kasih tetapi 14 hal yang disebutkan di atas hati, tangan dan kaki Tuhan bagi orang
merupakan contoh yang bisa dilakukan lain. Sikap belas kasih yang kita jalankan
oleh semua orang beriman Katolik di dalam hidup, adalah wujud keadilan
mana pun berada. kepada sesama. (*)
Sebagai orang beriman, ketika
kita berbicara tentang belas kasih, tokoh
utama yang menginspirasi kita untuk
menghidupkan sikap ini adalah Yesus
sendiri. Melalui cara hidup-Nya, Yesus
telah menunjukkan kepada kita bagaimana
harus berbelas kasih dan membantu
menghadirkan Kerajaan Allah, yakni
damai dan keadilan. Di atas kayu salib,
Yesus mengampuni musuh-musuh-Nya,
mengabaikan semua hak-Nya sebagai
Putera Allah, dan menunjukkan belas
kasihan kepada orang berdosa, karena
yang Yesus pikirkan adalah agar semua
orang yang membenci-Nya diampuni.
Belas kasihan, yang ditunjukkan Yesus
inilah yang sedang dibutuhkan dunia
Obor Edisi Paskah 2020 | 27
SHARING Mewujudkan Mimpi
Bersama ASAK
Oleh: Anton Endrawan
Saya berasal dari keluarga yang bantuan biaya pendaftaran dan bulanan.
bisa dibilang pas-pasan. Ayah saya sudah Sebagai wujud syukur kepada
tidak berkerja dan ibu saya juga sudah Tuhan atas bantuan yang telah saya terima,
tidak bekerja meskipun sebelumnya saya bergabung dengan kelompok Putra-
pernah berkerja sebagai asisten di rumah Putri Altar (PPA) Paroki Matraman.
seorang dokter praktek. Saya ingat ketika Bantuan berlanjut hingga saya
saya akan masuk TK, kondisi keuangan masuk SMK. Kondisi keuangan saat itu
keluarga saya tidak mencukupi. Saat cukup berat. Sampai suatu ketika program
itu ibu saya hanya memiliki uang Rp ASAK diperkenalkan di Paroki Matraman.
100.000, tetapi tetap bertekad untuk Salah seorang bapak di lingkungan
menghadap suster kepala. Akhirnya saya - Bernardus Budy Sunartyo -
suster kepala meloloskan niat baik mengajak saya mengikuti program
ini dan saya pun bisa masuk TK St. tersebut. Saya menerima ajakan itu dan
Antonius. Biaya sekolah pun dicicil. mengikuti prosedur yang diterapkan.
Ketika itu program “Ayo Sekolah, Sampai akhirnya saya bisa bergabung
Ayo Kuliah” (ASAK) di Keuskupan Agung dalam keluarga besar ASAK Paroki
Jakarta(KAJ)belumada.Sayamasihberada Matraman. Saya pun bisa melalui masa
dalam naungan Seksi Pengembangan studi SMK dengan baik berkat bantuan
Sosial-Ekonomi (PSE) Paroki Matraman. program ASAK yang meringankan biaya
Sejak TK hingga SMP, saya mendapat sekolah mulai dari biaya pendaftaran
sampai biaya bulanan sekolah.
Setelah lulus SMK, saya sangat
ingin menempuh studi di perguruan
tinggi. Pada titik ini saya sempat bingung
mencari perguruan tinggi dengan kualitas
bagus tapi murah. Alasannya hanya satu:
saya tidak mau membebani keluarga dan
program ASAK. Akhirnya pilihan saya
jatuh pada Kalbis Institute di Pulomas,
Jakarta Timur. Perguruan tinggi swasta
ini bekerja sama dengan program ASAK
sehingga saya mendapat keringanan
biaya. Program ASAK tetap membantu
saya dengan catatan Indeks Prestasi
(IP) saya tidak boleh di bawah 3,0.
Dunia perkuliahan pun dimulai.
Puji Tuhan, nilai IP semester awal
28 | Obor Edisi Paskah 2020
saya mencapai lebih dari 3,0. Hal ini program ASAK dalam menyelesaikan
membuat orangtua saya merasa bahagia. tugasnya. Saya pun menggunakan
Begitu pun program ASAK. Ketika fasilitas tersebut selama proses penulisan
menginjak Semester 2, saya terpilih skripsi. Sampai akhirnya saya bisa
sebagai ketua PPA Paroki Matraman. menyelesaikan skripsi, menjalani sidang
Namun masa studi saya di skripsi dan mendapat nilai A. Tanpa
perguruan tinggi berjalan tidak terlalu campur tangan Tuhan dan perpanjangan
mulus. Saya harus mengulang satu mata kasih-Nya melalui program ASAK, saya
kuliah tertentu. Karena saya tidak mau tidak dapat menyelesaikan semua itu.
membebani program ASAK, maka Saya mengikuti upacara wisuda
saya mengambil banyak event wedding pada Desember tahun lalu dan mendapat
job untuk bisa mengulang mata kuliah gelar S.Ak (Sarjana Akuntansi). Dan
tersebut. Saat itu, selain kuliah, saya juga saya sudah mendapat pekerjaan saat ini.
bekerja paruh waktu di sebuah wedding Selain bekerja, saya membantu
organizer. Pekerjaan paruh waktu ini saya program ASAK melalui kumpulan
lakukansampaisayamenginjakSemester7. SMAKul-ASAK Paroki Matraman dengan
Tiba waktunya saya mulai mendampingi adik-adik supaya mereka
menulis skripsi. Saya magang sebagai senantiasa melayani Tuhan dan sesama.
junior auditor di KAP HGK selama enam Saya sudah tidak lagi menjadi ketua PPA
bulan untuk mendalami kinerja sebagai Paroki Matraman, tetapi saya melayani
auditor guna memahami teori yang sebagai putra altar untuk Misa Latin
saya perlukan untuk penulisan skripsi. Tradisional. Dalam hal ini, saya menjadi
Tidak dipungkiri, penulisan skripsi ini narahubung untuk area Jakarta Utara.
mengeluarkan banyak uang. Beban ini Selama saya mengikuti program
terasa berat karena orangtua saya sudah ASAK, banyak hal positif yang saya
tidak berkerja lagi. Saya pun mengisi peroleh selain bantuan finansial, antara
waktu luang dengan menjadi sopir ojek lain kepemimpinan dan perkembangan
daring guna memenuhi kebutuhan biaya diri melalui pelatihan “Character
selama penulisan skripsi. Saya memilih Building Soul Mind Synergy.” Dari
pekerjaan ini karena memiliki waktu pelatihan ini, saya dapat membentuk
yang lebih fleksibel sehingga tidak karakter dengan baik dan belajar
mengganggu proses penulisan skripsi. menjadi pemimpin yang baik. Saya
Namun kita tidak pernah juga mengikuti seminar “Seven Habit.”
mengerti jalan Tuhan. Seorang ibu yang Saya mengucapkan banyak terima
menjadi ketua program ASAK - Lidwina kasih kepada para pengurus program
Hendrani Rakawati Adhiyasa - membantu ASAK dan Dewan Paroki Harian (DPH)
saya meringankan beban dengan yang telah membantu saya mewujudkan
meminjamkan ruangan yang dipakai mimpi saya. Tuhan memberkati. (*)
program ASAK. Di dalam ruangan ini
terdapat fasilitas seperti Wi-Fi dan printer. “Living together is an art. It’s a patient
Betapa saya sangat bersyukur karena art, it’s a beautiful art, it’s fascinating.”
program ASAK ternyata bukan hanya
membantu dari sisi keuangan melainkan - Paus Fransiskus -
juga mendukung anak-anak penerima
Obor Edisi Paskah 2020 | 29
SHARING Pelayanan:
Proses Menuju Kedewasaan
Oleh: Michael Adrian
Saya ingat hari itu adalah digelar pada 2013 lalu adalah sebuah
hari Minggu. Pagi-pagi benar saya acara besar dan penting bagi OMK Paroki
dibangunkan oleh papa saya. “Mike, ayo Matraman dan saya mulai merasakan
bangun, ikut tea-walk.” Ya, itulah acara sebuah tanggungjawab pada diri saya
gathering pertama saya dengan Orang dalam bentuk pelayanan ini.
Muda Katolik (OMK) Paroki Matraman. Beragam acara kami jalani
Tidak ada pemikiran yang terlintas di bersama-sama. Pelatihan, kaderisasi,
kepala saya pada waktu itu. Saya hanya acara sosial, acara kerohanian. Saya dan
seorang anak laki-laki yang duduk teman-teman terlibat dalam acara-acara
di bangku SMA pada saat itu - yang tersebut. Banyak sekali pengalaman
kemudian bertemu sebuah lingkungan yang didapat. Suka-duka, rasa lelah dan
baru dan berkembang di dalamnya semangat yang dirasakan dalam setiap
hingga saat ini. kegiatan membuat saya berpikir bahwa
Setelah acara tersebut Gereja dan OMK ini sudah menjadi
berlangsung, ada sebuah gagasan dan keluarga saya dan bagian dari diri
konsep acara baru dari teman-teman di saya. Aneh rasanya di saat saya tidak
Seksi Kepemudaan pada saat itu, yakni mengunjunginya sekali saja.
mengumpulkan dan menghidupkan Bagi saya, sebagai orang muda,
kembali OMK Paroki Matraman. Saya pelayanan yang kita lakukan untuk
yang masih muda diajak dan dipercaya Gereja tidak terbatas bentuknya.
untuk berada dalam kepanitiaan acara Orang muda punya banyak sekali jalan
tersebut. Latihan Dasar Kepemimpinan untuk ditempuh, begitu pula dalam
(LDK) OMK Paroki Matraman yang bentuk pelayanan yang kita pilih.
30 | Obor Edisi Paskah 2020
Saya pribadi memiliki hobi pada bidang mendapat pelajaran tidak hanya dari
fotografi. Bentuk pelayanan yang saya teman sebaya tetapi juga dari segala
lakukan terkait hobi saya adalah turut golongan. Saya dapat bertukar pikiran,
membantu dalam dokumentasi segala bermain dan tertawa bersama, merasakan
bentuk liturgi dan kegiatan Gereja lainnya. kesulitan bersama. Dan saya mulai
Saya rasa tidak menutup kemungkinan mengerti bahwa ini juga suatu proses
bahwa pelayanan terkait dengan hobi kita yang berharga.
itu dapat dilakukan, apalagi jika orang Pesan saya untuk teman-teman
muda yang melakukannya. muda di Paroki Matraman, pelayanan
Dari segala kegiatan dan acara yang kita lakukan untuk Gereja juga dapat
yang saya ikuti dan jalani, saya merasakan, menjadi batu pijakan kita untuk menuju
bahwa tidak hanya dalam pelayanan kedewasaan. Tidak ada hal yang dituntut
saja saya mendapat berkat. Beragam untuk sempurna di dalam pelayanan.
orang yang saya temui dalam Gereja Maka dari itu, kita bisa belajar sebanyak-
ini - muda atau tua, anak-anak, bapak- banyaknya dan sebaik-baiknya dalam
ibu, bahkan oma-opa - memberikan pelayanan. Salam hangat. (*)
inspirasi tersendiri bagi saya. Saya banyak
Obor Edisi Paskah 2020 | 31
FIGUR
Surya Tjandra
Jadi Wakil Menteri Karena Bandel
Surya Tjandra terserang polio “Mama tidak mau saya dan adik dagang
pada kaki kirinya sejak ia berumur enam ayam. Kami diarahkan tidak dagang
bulan. Namun sebagai penyandang ayam. Mama hanya bilang, ‘kalau dagang
tunadaksa, kelemahan fisik dan capek, duitnya tidak seberapa,’” ujarnya.
kondisi ekonomi keluarga saat itu Surya mengagumi ibunya yang
tidak menghalangi dirinya untuk terus bekerja lebih keras dari ayahnya. Sejak
berjuang meraih kesuksesan. Dan pagi hingga siang hari, ibunya menjual
perjuangannya pun berbuah manis. Kini, ayam potong di Pasar Baru. Ibunya
mantan umat Wilayah St. Caecilia yang pulang ke rumah untuk istirahat sejenak
dilayani oleh Gereja St. Yoseph - Paroki dan pada petang hari, ia kembali ke Pasar
Matraman ini menjadi wakil menteri di Baru untuk menjual nasi uduk. “Hidup
Kementerian Agraria dan Tata Ruang. kami memang keras. Kami miskin. Apa-
Surya lahir pada 28 Maret 1971 di apa kami urus sendiri karena orangtua
Jakarta. Ia adalah anak kelima dari enam sibuk. Saya milih SMP, SMA hingga
bersaudara. Kala itu, ia dan keluarganya kuliah sendiri. Tetapi justru dari situlah
hidup sederhana. Ayahnya menjual ayam kami menjadi mandiri,” kata alumnus
potong di Pasar Manggis, sedangkan SD Merdeka di Jakarta Timur ini.
ibunya menjual ayam potong di Pasar Akibat keterbatasan fisiknya,
Baru. Saat masih kecil, ia sering membantu Surya sering dirundung oleh teman-
ayahnya berjualan ayam potong di Pasar temannya. Beberapa teman masa kecilnya
Manggis. Sebaliknya, ibunya selalu sering meneriakinya “pincang” dan
melarangnya, bahkan mengusirnya. sebagainya. Waktu itu ia sulit mengabaikan
32 | Obor Edisi Paskah 2020
rasa mindernya. Ia berusaha untuk sabar, memilih Fakultas Hukum. Ibunya sempat
tetapi kadang-kadang ia menjadi emosi mengeluh karena ia tidak memilih
dan marah. Bahkan ia berani berkelahi Fakultas Ekonomi. Namun ia beralasan
jika teman-temannya sudah melewati bahwa seleksi masuk Fakultas Ekonomi
batas. “Dulu saya termasuk anak bandel. lebih sulit dibanding seleksi masuk
Sampai sekarang masih suka bandel, tetapi Fakultas Hukum. Ia memilih perguruan
bandel dalam hal lain ya. Saya termasuk tinggi negeri karena biaya kuliah lebih
orang yang komit, kalau ingin sesuatu murah. Selain itu, ia memilih Fakultas
saya perjuangkan betul. Kalau saya tidak Hukum karena ia menyukai bidang
bandel, tidak mungkin juga saya jadi tersebut. Sejak SD ia suka membaca buku
Wamen (wakil menteri),” imbuhnya. tentang hukum. Ia pernah membaca kisah
Beranjak remaja, Surya sudah perjuangan pakar hukum Adnan Buyung
terbiasa dengan keusilan orang terhadap Nasution dan Yap Thiam Hiem. Singkat
keterbatasan fisiknya. Hari demi hari, kata, ia diterima di Fakultas Hukum
hingga kini, banyak sahabat justru Universitas Indonesia pada 1995.
berempati kepadanya. “Saya mensyukuri Surya senang berorganisasi. Di
kekurangan saya. Saya bangga dengan lingkungan Gereja, ia aktif mengikuti
diri sendiri dan tidak pernah menyesal pertemuan Legio Maria di Kapel Gembala
lahir seperti ini. Saya justru merasa selalu Baik yang terletak di Jatinegara. Ia bahkan
termotivasi untuk selalu menjadi lebih menjadi ketuanya. Ia juga aktif dalam
baik,” ungkapnya. kegiatan Muda-Mudi Katolik (Mudika,
Tidak hanya itu, kecerdasan kini OMK) dan menjadi ketua Mudika
menjadi salah satu anugerah Tuhan untuk di wilayahnya. Ia juga pernah menjadi
Surya. Sejak duduk di bangku SD, ia sudah Wakil Ketua Mudika Gereja St. Yoseph
pintar. Matematika dan Fisika adalah dua - Paroki Matraman. Selain itu, ia terlibat
mata pelajaran favoritnya. Seorang teman aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh
SD, F.X. Rizal Rosano, mengaku bahwa Seksi Komunikasi Sosial dan menjadi
Surya adalah anak pintar. “Setahu saya kontributor aktif untuk Majalah OBOR.
dia termasuk pintar dan kalau tidak salah Surya menjalani proses
selalu masuk 10 besar,” kata umat Gereja perkuliahan dengan lancar. Sambil
St. Yoseph - Paroki Matraman yang kini kuliah, ia mengikuti magang di Lembaga
menjabat sebagai sekretaris Dewan Paroki Bantuan Hukum (LBH) Jakarta hingga
Harian itu. lulus kuliah. Di LBH Jakarta, ia bertugas
SMAN 68 di Jakarta Pusat membantu advokasi untuk buruh. “Gaji
kemudian menjadi pilihan Surya. Ia kecil, tetapi saya lihat orangtua sudah
terdorong oleh tetangganya yang pernah mulai settle dan anak-anak sudah besar.
menempuh studi di sekolah tersebut dan Adik saya juga dapat beasiswa di Telkom.
mendapat beasiswa ke Belanda untuk Jadi lumayan bantu orangtua. Ya sudah,
sekolah penerbangan. Namun setelah saya di LBH Jakarta saja walau gaji kecil,
ia masuk sekolah itu, program beasiswa toh saya suka pekerjaannya,” ujarnya.
telah berakhir. Setelah lulus kuliah, Surya - yang
Keinginan Surya untuk terus memiliki hobi bersepeda - tetap bekerja
belajar berlanjut. Ia ingin masuk di LBH Jakarta. Kemudian ia mendapat
perguruan tinggi negeri. Akhirnya ia beasiswa S2 di Universitas Warwick di
Obor Edisi Paskah 2020 | 33
Inggris. Sebelum meninggalkan LBH Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Jakarta, ia sempat menerima tawaran (DPR-RI). Saat itu ia benar-benar tidak
kerja dari International Monetery Fund memiliki afiliasi di bidang politik.
(IMF) dengan gaji tinggi. Namun ia Selanjutnya, ia bergabung dengan Partai
menolaknya. “Saya cenderung ikut kata Solidaritas Indonesia (PSI). Ia sempat
hati. Pekerjaan bukan semata-mata uang. menjadi calon legislatif (caleg) DPR-
Hati saya mengatakan lebih baik berjuang RI 2019 untuk Daerah Pemilihan Jawa
bersama rakyat kecil. Saya bikin LSM Timur. Namun ia gagal.
sambil cari beasiswa S3. Akhirnya sembari Pada akhir 2019, Presiden Joko
mengajar di kampus, saya buat LSM yang Widodo mengangkat Surya sebagai
melayani buruh dan masih jalan sampai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.
sekarang,” ungkapnya. Ia tidak pernah menduga hal ini
Surya memperoleh beasiswa sebelumnya. Meskipun berat, ia menyukai
S3 di Universitas Leiden di Belanda. pekerjaannya. “Ilmu pengetahuan
Ia kemudian kembali ke Jakarta dan mengamanatkan saya untuk tetap
melanjutkan karyanya bersama buruh berpijak di bumi dan membaktikan diri
sambil mengajar di Fakultas Hukum untuk harkat kemuliaan kemanusiaan,”
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya ungkap ayah dari seorang putri yang kini
di Jakarta. menjadi umat Gereja Hati Kudus - Paroki
Surya pernah mengikuti seleksi Kramat di Jakarta Pusat ini. (*)
calon pimpinan Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) pada 2015. Namun ia Bosko Nambut
gagal uji kelayakan di Komisi III Dewan
34 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR SEKSI /
KATEGORIAL
KOMUNITAS ADIYUSWO
Tujuh Tahun Melayani
Lansia (lanjut usia). Inilah sebutan Matraman telah berusia tujuh tahun.
untuk mereka yang sudah menginjak usia Dengan penuh sukacita, komunitas
tua. Sebenarnya pada usia berapa orang melayani dan mendampingi para opa/
bisa disebut Lansia? Banyak orang tidak oma dalam kehidupan menggereja.
mau disebut Lansia padahal usia mereka Selama ini pula, para pengurus dan
sudah masuk kategori yang disyaratkan anggota komunitas telah melaksanakan
olehKomunitasPastoralAdiyuswoSimeon berbagai kegiatan, antara lain pertemuan
Hanna Keuskupan Agung Jakarta (KAJ). rutin setiap awal bulan, kunjungan orang
Mengacu pada Anggaran Dasar sakit, latihan angklung dan senam serta
dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) sejumlah kegiatan bakti sosial seperti
komunitas tersebut, Pralansia adalah kunjungan ke panti jompo, donor darah,
sebutan bagi mereka yang berusia 50-60 mengikuti lomba/festival Seni dan Budaya
tahun dan Lansia adalah sebutan bagi Nusantara dan rekreasi bersama seluruh
mereka yang berusia di atas 60 tahun. Lansia di tingkat paroki, Dekenat Timur
Sekitar 20-30 tahun yang lalu, dan KAJ. Dalam melaksanakan berbagai
kebanyakan dari anggota komunitas kegiatan, tentu komunitas tidak berjalan
tersebut adalah penggerak dan aktivis sendiri. Komunitas selalu bergandengan
di berbagai bidang kegiatan sosial tangan dengan seksi, kelompok
baik dalam hidup bermasyarakat kategorial dan komunitas lain seperti
maupun dalam hidup menggereja - Seksi Pengembangan Sosial-Ekonomi
skala besar atau kecil. Setelah melewati (PSE), Seksi Kerasulan Keluarga (SKK),
masa itu, mereka masih rindu untuk Seksi Kesehatan, Seksi Kepemudaan,
terus melayani melalui Komunitas Wanita Katolik Republik Indonesia
Adiyuswo St. Yoseph - Matraman baik (WKRI), Persekutuan Doa Karismatik
sebagai pengurus maupun anggota. Katolik (PDKK) dan Legio Maria.
Dan tak terasa tahun ini Sungguh sangat menyenangkan
Komunitas Adiyuswo St. Yoseph - berjumpa dalam suasana gembira dan
Obor Edisi Paskah 2020 | 35
penuh sukacita dengan para Lansia, Bagi para Lansia, mari tetap
khususnya dalam pertemuan bulanan berkarya sesuai kemampuan dengan
yang dihadiri lebih dari 80 orang. semangat dan tenaga yang masih
SyukurkepadaTuhankarenasetiap tersisa. Mari perbanyak doa bagi
kali melaksanakan kegiatan, Komunitas Gereja, khususnya untuk tumbuhnya
Adiyuswo St. Yoseph - Matraman selalu panggilan baik panggilan khusus
mendapat dukungan dan perhatian maupun sebagai aktivis yang peduli dan
penuh dari para Romo, Dewan Pengurus berkomitmen untuk melayani Gereja.
Harian (DPH), dan para pemerhati Komunitas Adiyuswo St. Yoseph
Lansia. Hal ini yang menguatkan - Matraman mengajak umat
komunitas untuk terus melayani dengan paroki yang sudah berusia di atas
segala kekurangan dan kelemahan. 55 tahun untuk bergabung. (*)
Elizabeth Sri Suryani
36 | Obor Edisi Paskah 2020
Obor Edisi Paskah 2020 | 37
38 | Obor Edisi Paskah 2020
Obor Edisi Paskah 2020 | 39
40 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR SEKSI /
KATEGORIAL
Malam Olahraga OMK
Malam itu, Sabtu, 1 Februari, Wilayah St. Lukas. Juara kedua diraih
nampak berbeda dari malam minggu- oleh tim OMK WIlayah St. Alexander.
malam minggu sebelumnya. Dengan Sementara olahraga otak yang
mengenakan pakaian olahraga, Orang dipertandingkan adalah catur. Untuk
Muda Katolik (OMK) St. Yoseph - pertandingan ini, setiap wilayah
Paroki Matraman berkumpul di Aula mengirimkan satu orang. Dengan
Paroki untuk mengikuti kegiatan penuh konsentrasi dan strategi, masing-
bertajuk “Malam Olahraga Muda-Mudi.” masing peserta berusaha keras untuk
Kegiatan ini merupakan pertandingan memenangkan pertandingan ini. Tim
olahraga untuk OMK antar-wilayah. OMK Wilayah St. Caecilia akhirnya
Ada dua jenis olahraga yang memenangkan pertandingan ini, disusul
dipertandingankan, yakni olahraga fisik oleh tim OMK Wilayah St. Theresia.
dan olahraga otak. Masing-masing dari Kedua pertandingan tersebut
jenis olahraga ini berlangsung dalam 3 semakin meriah dengan kehadiran
babak: penyisihan, semi-final dan final. sejumlah OMK dan umat dari
Olahraga fisik yang berbagai wilayah serta pendamping
dipertandingkan pada malam itu adalah Seksi Kepemudaan, F.X. Rizal Rosano
tenis meja atau ping pong. Dengan penuh Dharmawira. Tidak ketinggalan
semangat, setiap tim OMK wilayah pula pastor kepala Romo Servatius
berusaha keras untuk memenangkan Dange SVD dan Frater Onno yang
pertandingan ping pong ganda ini. turut bermain ping pong dan catur.
Pertandingan berjalan dengan ketat. Tanggapan OMK
Skor yang dikumpulkan oleh setiap tim “Malam Olahraga Muda-Mudi” bertujuan
OMK wilayah pun saling menyusul satu untuk menjalin persahabatan OMK
sama lain. Dan akhirnya pertandingan
ini dimenangkan oleh tim OMK
Obor Edisi Paskah 2020 | 41
antar-wilayah di Paroki Matraman. Menurut Billy Suranta, seorang
Kegiatan ini juga menjadi sarana kegiatan peserta dari Lingkungan St. Arnoldus
kreatif dan inovatif untuk membangun - Wilayah St. Aloysius, “acara Malam
semangat OMK yang disimbolkan Olahraga OMK sangat bagus dan
dalam sportivitas agar OMK semakin menarik karena (saya) bisa berkenalan
terlibat aktif dalam pelayanan, terutama dengan OMK dari wilayah lain serta
melayani kaum kecil, lemah, miskin, menjalin persaudaraan dengan mereka.”
tersingkir dan difabel (KLMTD) sesuai Sementara Ruth Meyrsa Sutopo,
dengan misi Tahun Keadilan Sosial seorang pengurus Seksi Kepemudaan
yang dicanangkan oleh Keuskupan dari Lingkungan St. Philipus - WIlayah
Agung Jakarta pada awal tahun ini. St. Petrus, mengaku kegiatan semacam
Kegiatan ini merupakan salah itu belum pernah diadakan di Paroki
satu program “Malam Kreasi” dari Seksi Matraman. “Acara yang diselenggarakan
Kepemudaan. Program “Malam Kreasi” cukup sederhana dengan lomba tenis
sendiri berupa kegiatan pertemuan OMK meja dan catur, namun dari kegiatan
yang bersifat kreatif dan inovatif dengan sederhana ini bisa menjadi titik awal
tujuan untuk mempertahankan dan untuk mengetahui siapa saja OMK
meningkatkan semangat orang muda. dari wilayah saya dan juga dapat
Program ini akan dilaksanakan oleh mengajak orang muda lainnya untuk
OMK wilayah - kolaborasi dua wilayah. bergabung dan mengikuti rangkaian
Malam Olahraga Muda- kegiatan Seksi Kepemudaan yang akan
Mudi adalah kegiatan pertama dan diselenggarakan tahun ini,” katanya. (*)
diselenggarakan oleh OMK Wilayah
St. Theresia dan Wilayah St. Marcella. Febrianti Christian
42 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR SEKSI /
KATEGORIAL
Seminar SKP:
Perkawinan Katolik dan Tantangannya
Perkawinan adalah persekutuan antara lain Romo Victorious Rudi
hidup antara seorang pria dan seorang Hartono Pr, Dra. Lucia Maria dan
wanita yang terjadi karena persetujuan Fensensius Tolayuk S.H., S.I.Kom.
pribadi yang tidak dapat ditarik kembali Dalam paparannya, Lucia
dan harus diarahkan pada saling mengatakan keluarga layaknya
mencintai sebagai suami-isteri dan pada pohon cemara yang hijau sepanjang
pembagunan keluarga. Oleh karena itu, tahun, senantiasa hidup dan
perkawinan menuntut kesetiaan yang tumbuh dalam kasih sayang sesama
sempurna dan tidak mungkin dibatalkan anggota keluarga dan berhubungan
oleh siapa pun kecuali kematian. erat satu sama lain selamanya,
Sebagai bentuk kepedulian atas bahkan ketika masalah mendera.
maraknya kasus perceraian di era milenial, Pada dasarnya, hukum
Seksi Keadilan dan Perdamaian (SKP) Gereja tidak menghendaki adanya
Gereja St. Yoseph - Paroki Matraman perceraian. Hubungan suami-isteri
mengadakan seminar dengan tema berlandaskan cinta kasih. Apa yang
“Hukum Perkawinan dan Pemahaman dipersatukan oleh Allah tidak dapat
akan Hukum Gereja Katolik” dan sub- diceraikan oleh manusia. Ungkapan
tema “Permasalahan Keluarga Katolik ini disampaikan oleh Romo Rudi.
Milenial, Tantangan dan Harapannya” Pandangan serupa disampaikan
pada 16 Februari lalu di aula paroki. oleh Fensensius. Perkawinan atau
Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 orang ini perceraian merupakan bagian dari
sesuai dengan target harapan pelaksana. peristiwa kehidupan manusia. Di satu
Seminar dimoderatori oleh sisi, perkawinan merupakan suatu
Dr. Konradus Danggur S.H., M.H. dan kebahagian. Di lain sisi, perceraian
menghadirkan beberapa narasumber, merupakan suatu hal yang menyedihkan
Obor Edisi Paskah 2020 | 43
terutama bagi anak-anak yang ditinggal seharusnya dilaksanakan sebagai rutinitas
kan. Sehingga perkawinan di era tahunan,” ungkap Martinus Rehan Uran.
milenial memiliki tantangan baru yang Sementara itu, Ketua SKP Stefanus
berbeda. Di Indonesia, dari tahun Tomonora Wahyu Ariyanto mengatakan
ke tahun, kasus perceraian semakin seminar ini merupakan salah satu program
bertambah. Beberapa faktor yang dapat utama SKP selain pelayanan konsultasi
mempengaruhi terjadinya perceraian hukum yang sudah dilaksanakan
adalah faktor ekonomi, gaya hidup, sebelumnya. “Adapun rencana seminar
perselingkuhan dan penganiayaan. selanjutnya adalah cyber crime,”
Seminar ini mendapat respon katanya dalam sambutan penutup. (*)
positif dari peserta. “Kegiatan seperti ini
Laurensius Ratu Samon
44 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR SEKSI /
KATEGORIAL
Kunjungan Sosial
ke Lapas Cipinang
Pada 11 Februari lalu, Paroki Akhirnya tim ini menunggu di ruang
Matraman mendapat kesempatan tunggu sambil berkomunikasi dengan
mengadakan kunjungan sosial ke Lapas pihak-pihak terkait.
Cipinang. Kegiatan ini merupakan Seperti biasa, sebelum memasuki
program Dekenat Jakarta Timur Lapas Cipinang, KTP dikumpulkan
untuk melayani Saudara-Saudari yang terlebih dahulu untuk didata. Para
berada di balik jeruji. Berbeda dengan pengunjung wanita diperbolehkan masuk
kunjungan-kunjungan sebelumnya di terlebih dahulu, kemudian disusul oleh
mana penanggungjawab kegiatan adalah para pengunjung pria. Tim kunjungan
Wanita Katolik Republik Indonesia sosial langsung menuju petugas yang
(WKRI) Cabang St. Yoseph - Paroki mencatat buku tamu. Para pengunjung
Matraman, kali ini kunjungan ditangani pria, termasuk Romo Servatius Dange
langsung oleh Seksi Pengembangan SVD, distempel tangannya dan diberi
Sosial-Ekonomi (PSE) Paroki Matraman tanda pengenal sebagai identitas
bekerjasama dengan perwakilan Legio pengunjung. Lalu tim ini diperiksa satu-
Maria dan New Beginning in Christ persatu. Telepon selular harus disimpan
(NBC). di loker petugas dan tidak diperkenankan
Sekitar pukul 08.00 WIB, tim dibawa masuk. Setelah tahap pemeriksaan
kunjungan sosial berkumpul di gereja selesai, tim ini sudah ditunggu oleh
paroki. Tidak lama kemudian, tim ini beberapa penghuni Lapas Cipinang yang
berangkat menuju Lapas Cipinang. Jarak akan membantu mengangkat barang-
antara gereja Paroki Matraman dan barang bawaan tim ini yang berupa
Lapas Cipinang tidak terlalu jauh. Hanya paket perlengkapan kebersihan pribadi
butuh sekitar 15 menit untuk sampai seperti sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi
di lokasi. Ternyata kedatangan tim ini dan shampo serta kudapan untuk para
terlalu pagi karena waktu pelayanan di penghuni Lapas Cipinang.
Lapas Cipinang mulai pukul 09.00 WIB. Setelah melalui jalan yang cukup
Obor Edisi Paskah 2020 | 45
berliku dan melewati beberapa pintu bebas bersyarat bagi para penghuni Lapas.
gerbang, tim kunjungan sosial sampai Selain itu, ada juga intensi untuk orang
di kompleks Gereja Petrus, yaitu Gereja sakit karena hari itu bertepatan dengan
Oikumene yang dipergunakan untuk peringatan Hari Orang Sakit Sedunia.
ibadah para narapidana yang beragama Mengawali kotbahnya, Romo
Katolik dan Protestan. Sesampainya di Servatius bertanya kepada umat: “Bait
sana, tim ini disambut oleh beberapa Allah itu apa?” Umat menjawab: “Bait
penghuni Lapas Cipinang berpakaian Allah adalah diri kita sendiri atau tubuh
khusus. Tim ini dipersilakan masuk ke kita sendiri.” Jawaban ini dibenarkan
kantor pembimbing. Di sana tim ini oleh pastor kepala Paroki Matraman itu.
sudah ditunggu oleh Bapak Orlando dan Menurutnya, Bait Allah memiliki dua
Bapak Yoshua. Tim ini pun berbincang arti: bentuk bangunan atau fisik dan
sebentar sambil mengisi daftar hadir. tubuh manusia sebagai Bait Allah karena
Perayaan Ekaristi dimulai Allah bersemayam dalam diri manusia.
sekitar pukul 09.30 WIB. Sebanyak 119 Ia lebih lanjut mengatakan “kita ditempa
narapidana - 14 di antaranya beragama kembali supaya menjadi pribadi yang suci
Katolik - mengikuti perayaan ini. Tim dan layak agar Allah berkenan tinggal di
kunjungan sosial duduk di bangku paling dalam Bait-Nya yang suci pula.” Ia juga
depan. Saat perayaan berlangsung, umat mengajak umat untuk saling mendoakan.
sangat antusias dan bersemangat. Hal “Kami mendoakan para sahabat Tuhan
ini terdengar dari jawaban atas doa- yang di sini. Sebaliknya, para sahabat
doa yang dipanjatkan. Teks lagu serta juga berdoa bagi kami. Mungkin dalam
jawaban atas doa-doa yang dipanjatkan pelayanan kami masih banyak melakukan
oleh Romo Servatius ditayangkan kesalahan dan kekurangan,” ujarnya.
melalui layar monitor. Hal ini sangat Perayaan Ekaristi selesai sekitar
membantu umat dalam berpartisipasi pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan
secara aktif selama perayaan. dengan sambutan dari perwakilan tim
Saat membuka perayaan Ekaristi, kunjungan sosial. Dan lagu berjudul
Romo Servatius membacakan intensi “Hidup Ini adalah Kesempatan”
yang akan didoakan. Salah satunya adalah menutup kunjungan sosial tersebut. (*)
mohon kelancaran proses remisi dan
Luchas Ngatimin
“We must restore hope to young people, help the old, be open
to the future, spread love. Be poor among the poor. We need
to include the excluded and preach peace.”
- Paus Fransiskus -
46 | Obor Edisi Paskah 2020
KABAR UMUM
KATEGORIAL
Peringatan World Marriage Day
Komunitas ME Indonesia Distrik 1 Jakarta
Komunitas Marriage Encounter tersebut. Ada pula pasutri yang membawa
(ME) di seluruh dunia setiap tahun anak-anak mereka. Pada Misa Syukur ini,
memperingati World Marriage Day para pasutri diajak untuk bersama-sama
pada minggu kedua Februari. Peringatan mengucapkan kembali janji pernikahan.
World Marriage Day bertujuan untuk Dengan memperbarui janji pernikahan,
menghormati kedudukan suami-isteri para pasutri diharapkan kembali
sebagai pondasi keluarga dan unit dasar bersemangat dalam membangun keluarga
dari masyarakat. Pada hari itu, seluruh dengan sukacita dan kegembiraan. Setelah
masyarakat diajak untuk menghargai memperbarui janji pernikahan, Kardinal
keindahan dari kesetiaan suami-isteri Suharyo memerciki para pasutri dengan
serta pengorbanan dan sukacita hidup air suci.
pernikahan mereka. Seusai Misa Syukur, para pasutri
Tahun ini, Komunitas ME mengikuti acara ramah-tamah. Grup
Indonesia Distrik 1 Jakarta merayakannya musik Orang Muda Katolik (OMK)
dengan Misa Syukur pada 9 Februari di Gereja St. Gabriel - Paroki Pulo Gebang
Gereja St. Gabriel - Paroki Pulo Gebang, mengiringi acara ini. Acara ditutup
Jakarta Timur. Misa Syukur bertema dengan tarian Dunia Baru oleh para
“Love One Another” dirayakan secara pasutri. (*)
konselebrasi. Ignatius Kardinal Suharyo
Hardjoatmodjo, uskup untuk Keuskupan Adrianus Yose Rino
Agung Jakarta (KAJ), menjadi selebran
utama. Sementara konselebran terdiri atas “Joseph was precise,but also able to enter into the mys-
sepuluh imam, termasuk Romo Servatius tery that he could not control.This is Joseph’s holiness.”
Dange SVD, pastor kepala Gereja St.
Yoseph – Paroki Matraman. ~ Paus Fransiskus ~
Lebih dari 350 pasangan suami-
isteri (pasutri) menghadiri Misa Syukur
Obor Edisi Paskah 2020 | 47
Rangkaian Kegiatan
Pesta Nama Pelindung
Seminar Santo Yoseph:
"Latar Belakang Pria Hebat
Pendamping Maria dan Yesus”
48 | Obor Edisi Paskah 2020