MAKALAH BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF DENGAN BENAR Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester I GURU PEMBIMBING SITI NURLATIFAH, SE, M.Si DISUSUN OLEH NABILA NURMAYANTI (2234031025) PUTRI WIJAYANTI (2234031009)
i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Bahasa Indonesi dengan tema “BAGAIMANA MEMBUAT PARAGRAF DENGAN BENAR” . Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan saran dan kritik, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan kami. Maka dari itu, kami mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari berbagai pihak Akhir kata, kami berharap semoga makalah Bahasa Indonesia ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir. Jakarta, 27 Oktober 2022 Kelompok 1 Nabila & Putri
ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.................................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................................... ii BAB I Pendahuluan ..................................................................................................... 1 1.1 Latar belakang....................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1 1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................. 1 BAB II ISI ....................................................................................................................... 2 2.1 Pengertian Paragraf ............................................................................................. 2 2.1.1 Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli ....................................................... 3 2.2 Fungsi Paragraf..................................................................................................... 4 2.3 Syarat – Syarat Paragraf...................................................................................... 5 2.4 Unsur Pembentuk Paragraf................................................................................ 6-7 2.5 Jenis – Jenis Paragraf .......................................................................................... 8 2.5.1 Jenis Paragraf Menurut Posisi topiknya ..................................................... 8-9 2.5.2 Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya............................................................. 10-11 2.5.3 Jenis Paragraf Menurut Fungsinya.............................................................. 12-13 BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 14 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 14 3.2 Saran ....................................................................................................................... 14 Daftar Pustaka ............................................................................................................. 15
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama ini dalam membuat suatu paragraf sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat. Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedahnya. 1.2 Rumusan Masalah 1. mengetahui pengertian paragraf ? 2. fungsi-fungsi paragraf ? 3. Syarat-syarat dalam membuat suatu paragraf ? 4.pembagian paragraf menurut jenisnya ? 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat mengetahui macam-macam paragraf dan dapat mengembangkan suatu paragraf dengan baik dan benar. Jadi dengan penulisan makalah ini dapat melatih kita dalam membuat suatu paragraf yang baik sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam suatu paragraf.
2 BAB II PEMBAHASAN 2.1. PENGERTIAN PARAGRAF Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat . Dalam Upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan tunggal). Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf. Contoh sebuah paragraf : Sampah selamanya selalu memusingkan berkali-kali masalahnya diseminarkan dan berkalikali pula jalan pemecahannya dirancang. Namun, keterbatasan-keterbatasan yang kita miliki tetap menjadikan sampah sebagai masalah yang pelik. Pada waktu seminar-seminar itu berlangsung, penimbunan sampah terus terjadi. Hal ini mengundang keprihatinan kita karena masalah sampah banyak sedikitnya mempunyai kaitan dengan masalah pencemaran air dan banjir. Selama Pengumpulan pengangkutan, pembuangan akhir, dan pengolahan sampah itu belum dapat dilaksanakan dengan baik, selama itu pula sampah menjadi masalah. Paragraf ini terdiri atas lima kalimat. Semua kalimat itu membicarakan soal sampah. Oleh sebab itu, paragraf itu mempunyai topik ”masalah sampah” karena pokok permasalahan dalam paragraf itu adalah masalah sampah.
3 2.1.1 Pengertian Paragraf menurut beberapa Ahli • Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). • Gorys Keraf Pengertian paragraf atau alinea adalah suatu kesatuan gagasan atau ide. Paragraf adalah suatu kesatuan yang memiliki tingkat kesatuan yang lebih tinggi dari kalimat. Pengertian paragraf merupakan suatu kumpulan dari kalimat yang saling berkaitan dalam suatu rangkaian untuk membentuk ide atau gagasan. • Arifin dan S.Amran Tasai Pengertian paragraf yaitu seperangkat kalimat yang membahas suatu gagasan atau topik utama. Kalimat dalam suatu karangan menunjukkan kesatuan ide atau mempunyai hubungan yang saling berkaitan dalam membentuk gagasan atau topik. • Widyamartaya Pengertian paragraf adalah karangan yang terbentuk dari satu atau lebih pada suatu kalimat yang saling berkaitan dan mempunyai satu kalimat utama yang menjiwai seluruh karangan. • Akhaidah,dkk Pengertian paragraf adalah inti penuangan ide atau gagasan dalam sebuah karangan. Di dalam paragraf terkandung satu unit ide pokok atau gagasan yang didukung oleh seluruh kalimat dalam karangan di suatu paragraf. Kalimat tersebut baik berupa dari kalimat pengenal, kalimat penjelas, maupun kalimat penutup. • Parera Pengertian paragraf adalah satu model karangan yang paling kecil susunannya dalam sebuah karangan bebas atau karya ilmiah. • Ramlan Pengertian paragraf yaitu bagian dari suatu kalimat yang tersusun atas sejumlah pilihan kata yang membentuk kalimat. Kalimat tersebut tersusun rapi dan mengungkapkan kesatuan informasi berdasarkan acuan ide pokok atau gagasan yang terkandung di dalamnya.
4 2.2. FUNGSI PARAGRAF Penulisan paragraf mempunyai beberapa fungsi. Menurut Wiyanto (2011:16-18), fungsi paragraf dapat dilihat dari sudut penulis dan pembaca : a) Dari sudut penulis Paragraf menjadi wadah untuk mengungkapkan sebuah pikiran penulis. Pikiran penulis disampaikan secara bertahap, yaitu setiap pokok pikiran ditulis dalam sebuah paragraf. Bila berpindah ke pokok pikiran lain, penulis menyampaikan melalui paragraf baru.Penulis dapat menyampaikan buah pikirannya secara teratur dan runtut.dengan ‘Wadah’ berupa paragraf-paragraf itu, penulis dapat memisahkan tiap-tiap unit pikirannya dan tidak akan campur aduk dengan unik pikirannya yang lain. Penulis dapat berhenti sejenak pada akhir paragraf, lalu dapat melanjutka menulis pokok pikiran selanjutnya. Dalam keseluruhan tulisan/karangan, paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pengantar, transisi, atau kesimpulan. b) Dari sudut pembaca Pembaca dapat menangkap pokok pikiran penulis dengan mudah.Memudahkan pembaca ‘menikmati’ tulisan. Lambat laun pembaca dapat menghabiskan tulisan dalam satu buku.Pembaca dapat mengikuti alur pikiran penulis
5 2.3 SYARAT-SYARAT PARAGRAF a. Kesatuan (Unity) Setiap paragraf hanya mengandung satu pokok pikiran yang diwujudkan dalam kalimat utama. Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf biasa disebut paragraf deduktif, sedangkan kalimat utama yang diletakkan di akhir paragraf, di sebut paragraf induktif. b.Kepaduan (coherence) Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui kata-kata penghubung antar kalimat. Urutan yang logis akan terlihat dalam susunan kalimat-kalimat dalam paragraf itu. Kata-kata penghubung antar kalimat maupun antar paragraf yaitu : 1.Ungkapan penghubung antar kalimat maupun antar paragraf. 2.Kata ganti. 3.Kata kunci (pengulangan kata yang dipentingkan). c.Kelengkapan (completeness) Paragraf dikatakan lengkap apabila dibangun atas beberapa kalimat penjelas yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Paragraf dikatakan tidak lengkap apabila hanya dikembangkan dan diperluas dengan pengulangan-pengulangan, atau kurang memiliki kalimat penjelas yang memadai. Dengan demikian, paragraf yang mengandung unsur kelengkapan selalu dibangun atas beberapa kalimat, bukan satu atau dua kalimat. Paragraf yang hanya memiliki satu atau dua kalimat dapat membuat pembaca merasa kesulitan memahami makna detil dalam paragraf. d.Urutan (orderly) Urutan ini berhubungan dengan kalimatp-kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki urutan-urutan ide secara logis. Syarat ini mirip dengan kepaduan. Hanya saja, untuk untuk urutan , kalimat yang membangun paragraf hendaknya memiliki keruntunan.
6 2.4 UNSUR PEMBENTUK PARAGRAF SEBAGAI BERIKUT : 1. TOPIK/GAGASAN UTAMA Inti permasalahan di dalam paragraf terletak pada topik utama atau gagasan utama. Pembicaraan utama di dalam paragraf terpusat pada gagasan utama. Penyampaian gagasan utama berbentuk sebuah kalimat topik. 2. KALIMAT TOPIK Kalimat utama berisi gagasan utama yang diletakkan secara tersurat pada awal atau akhir paragraf. Namun, kalimat utama dapat juga ditemukan pada awal dan akhir paragraf. Kalimat utama bersifat umum dan akan dikembangkan oleh kalimat-kalimat pendukung lainnya. 3. KALIMAT PENJELAS/PENDUKUNG Selanjutnya, kalimat penjelas atau pendukung. Seperti yang disebutkan di atas, kalimat pendukung berfungsi untuk mengembangkan dan memperkuat gagasan yang disampaikan pada kalimat utama. Kalimat penjelas bisa berupa data pelengkap seperti opini, fakta, atau data yang valid. contohnya: “Gunung Merapi yang terletak di wilayah Magelang, Jawa Timur merupakan gunung aktif di Indonesia. Sewaktu-waktu, gunung merapi ini bisa meletus. Letusan Merapi yang paling hebat tercatat pada tahun 2010 yang memakan sekitar 330 korban jiwa.”
7 4. KONJUNGSI konjungsi adalah kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi dalam bahasa Indonesia ada dua jenis, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat. Konjungsi dibagi menjadi 2 yaitu : o Konjungsi Intrakalimat Konjungsi intrakalimat adalah kata sambung yang berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, serta klausa dengan klausa dalam satu kalimat. Misalnya, “dan”, “sehingga”, “agar”, “sebelum”, dan lain-lain. Contohnya: Kami menyiapkan jaket dan kaus kaki sebelum pergi ke Malang. o Konjungsi Antarkalimat konjungsi antarkalimat adalah kata sambung yang menghubungkan antarkalimat dalam satu paragraf. Misalnya, “Jadi”, “Oleh karena itu”, “Namun”. Contohnya: “Hari ini Kota Malang diguyur hujan deras. Oleh karena itu, kita harus membawa payung di tas saat sedang ke luar rumah.”
8 2.5 JENIS – JENIS PARAGRAF 2.5.1. Jenis Paragraf menurut posisi topiknya Kalimat yang berisi gagasan utama paragraf adalah kalimat topik.karena berisi gagasan utama itulah keberadaan kalimat topik dan letak posisinya dalam paragraf menjadi penting.Berdasarkan posisi kalimat topik, paragraf dapat dibedakan atas empat macam, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif dan paragraf penuh kalimat topik. 1. Paragraf Deduktif Bila kalimat pokok di tempat pada bagian awal paragraf akan terbentuk paragraf deduktif, yaitu paragraf yang menyajikan pokok permasalahan terlebih dahulu, lalu menyusul uraian yang terinci mengenai permasalahan atau gagasan paragraf (urutan umum-khusus). Contoh : Ada bebrapa penyebab kemacetan di Jakarta. Pertama, jumlah armada yang banyak tidak seimbang dengan luas jalan. Kedua, kedisiplinan pengendara kendaraan sangat minim. Ketiga, banyak tempat yang memunculkan gangguan lalu lintas, misalnya pasar, rel kereta api, pedagang kaki lima, halte yang tidak difungsikan, banjir, dan sebagainya. Keempat, kurang tegasnya petugas yang berwewenang dalam mengatur lalu lintas serta menindak para pelanggar lalu lintas. 2. Paragraf Induktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada akhir paragraf akan terbentuk paragraf induktif, yaitu paragraf yang menyajikan penjelasan terlebih dahulu, barulah diakhir dengan pokok pembicaraan (urutan khusus-umum) Contoh : Pada era persaingan dunia kerja yang semakin kompetitif seperti saat ini. Seseorang yang menguasai bahasa inggris otomatis akan memiliki peluang yang lebih besar di dunia kerja. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki dunia kerja, khusunya untuk dapat diterima sebagai karyawan. Oleh karena itu , penguasaan bahasa inggris sangat diperlukan untuk menambah kompetensi di dunia kerja. 3. Paragraf Induktif-Deduktif Bila kalimat pokok ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf campuran deduktif-induktif. Kalimat pada akhir paragraf umumnya menegaskan kembali gagsan utama yang terdapat pada awal paragraf.
9 Contoh : Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingginya kolestrol merupakan faktor resiko yang paling besar seseorang untuk menderota penyakit jantung koroner. Sebenarnya, banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya kolestrol, tetapi yang dianggap paling besar perannya dalam masalah tersebut adalah tingginya konsumsi lemak serta kandungan konsumsi asam lemaknya. Dalam hal ini, minyak goreng merupakan sumber utama lemak yang tidak baik. Dengan demikian, Kolestrol merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner. 4. Paragraf penuh kalimat topik Seluruh kalimat yang membangun paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi kalimat topik. Contoh : Matahari akan menampakkan cahayanya. Embu masih tampak berkilau. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga satu ke bunga yang lain. Angin pun semilih terasa menyejukan hati.
10 2.5.2. Jenis paragraf menurut sifat isinya Isi sebuah paragraf dapat bermacam-macam bergantung pada maksud penulisnya dan tuntutan konteks serta sifat informasi yang akan disampaikan. Berdasarkan sifat isinya, paragraf dapat digolongkan atas lima macam, yaitu : a. Paragraf persuasif, jika isi paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca. Contoh : Penggunaan pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan biaya yang tinggi. Oleh sebab itu, hindarilah penggunaan pestisida secara berlebihan. b. Paragraf argumentatif Jika isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung. Contoh : Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kotakota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kenderaan bermotor yang jumlahnya semakin banyak. Pembuangan limbah industri dan pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya bebagi virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah. c. Paragraf naratif Jika isi paragraf menunturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk cerita. Contoh : Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industry makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku masih kecil. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju urusan rumah, segera aku berlari untik mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang di lalui bus d. Paragraf deskriptif Jika isi paragraf melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa. Contoh :
11 Pantai Olele Gorontalo memiliki tata keindahan alam yang menarik, khusunya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang, bentangan lautnya luas. Bagi penyelam, pantai Olele juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang berenang. Pemerintah Gorontalo harus menata dan mengelola pantai Olele sebagai tujuan wisata. e. Paragraf ekspositoris Jika isi paragraf memaparkan sesuatu fakta atau kejadian tertentu. Contoh : Ozone therapy adalah pengobatan suatu penyakit dengan cara memasukkan oksigen murni dan ozon berenergi tinggi ke dalam tubuh melalui darah. Ozone therapy merupakan terapi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, baik untuk menyembuhkan penyakit yang kita derita maupun sebagai pencegah penyakit.
12 2.5.3. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan Berdasarkan fungsinya dalam karangan, paragraf dapat di bedakan atas tiga macam, yaitu : paragraf pembuka, paragraf pengembang, dan paragraf penutup. a. Paragraf Pembuka Isi paragraf pembuka bertujuan mengutarakan suatu aspek pokok pembicaraan dalam karangan. Sebagai bagian yang mengawali sebuah karangan, paragraf pembuka harus dapat di fungsikan untuk : a) Menghantar pokok pembicaraan b) Menarik minat dan perhatian pembaca c) Menyiapkan atau menata pikiran penbaca untuk mengetahui isi seluruh karangan. b. Paragraf pengembang Paragraf ini bertujuan mengembangkan pokok pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah di rumuskan di dalam paragraf pembuka. Contoh-contoh dan ilustrasi, inti permasalahan dan uraian pembahasan adalah isi sebuah paragraf pengembangan. Paragraf pengembang di dalam karangan dapat di fungsikan untuk : a) Menguraikan inti persoalan b) Memberi ilustrasi atau contoh c) Menjelaskan hal yang akan diuraikan pada paragraf berikutnya d) Meringkas paragraf berikutnya e) Mempersiapkan dasar atau landasan bagi simpulan c. Paragraf Penutup Paragraf penutup berisi simpulan bagian karangan (subbab, bab) atau simpulan seluruh karangan.Penyajianya harus memperhatikan hal berikut ini. a) Sebagai bagian penutup, paragraf ini tidak boleh terlalu panjang. b) Isi paragraf harus berisi simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian. c). Sebagai bagian yang paling akhir dibaca, hendaknya paragraf ini dapat menimbulkan kesan yang mendalam bagi pembaca.
13 Contoh Soal Membuat Paragraf yang Utuh dan Padu : SUSUNLAH KALIMAT YANG BENAR DIBAWAH INI AGAR BISA MENJADI SUATU PARAGRAF YANG UTUH DAN PADU ? 1. Ya, Kota dingin ini dikelilingi banyak dataran tinggi, sehingga sangat berpengaruh pada suhu udara. 2. Selain disebut sebagai kota dingin dan kota pelajar, kota yang satu ini juga seringkali mejadi kota tujuan wisata karena memiliki banyak tempat wisata , tepatnya sangat dekat dengan kota Batu. 3. Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur 4. Kalau kamu berpergian ke kota Batu,jangan lupa membawa banyak jaket dan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga dan orang tercintamu ya 5. Kota ini sering kali disebut sebagai “Kota Dingin” karena udaranya sangat dingin Jawaban : Kota Malang adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa timur. Kota ini sering kali disebut sebagai “Kota Dingin” karena udaranya sangat dingin. Ya, Kota dingin ini dikelilingi banyak dataran tinggi, sehingga sangat berpengaruh pada suhu udara. Selain disebut sebagai kota dingin dan kota pelajar, kota yang satu ini juga seringkali mejadi kota tujuan wisata karena memiliki banyak tempat wisata , tepatnya sangat dekat dengan kota Batu. Kalau kamu berpergian ke kota Batu,jangan lupa membawa banyak jaket dan membawa pulang oleh-oleh untuk keluarga dan orang tercintamu ya
14 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan • Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat topik/kalimat pokok,dan kalimat penjelas/pendukung • Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca. • Syarat-.syarat paragraf yaitu : kesatuan, kepaduan, kelengkapan, urutan. • Unsur Paragraf yaitu : Topik utama,kalimat utama,Kalimat pendukung,konjungsi • Jenis-jenis paragraf : Menurut posisi kalimat topik yaitu : paragraf deduktif, paragraf induktif, paragraf deduktif-induktif, paragraf penuh kalimat topik.Menurut sifat isinya yaitu : paragraf persuasif, paragraf argumentatif,paragraf naratif, paragraf naratif, paragraf deskriptif, paragraf eksopitoris. Jenis paragraf menurut fungsinya dalam karangan Paragraf Pembuka Paragraf Pengembang Paragraf Penutup 3.2 Saran Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari
15 DAFTAR PUSTAKA • Akhaidah,Sabarti,Maedar G. Arsjad,Sakura H.Ridwan.1994 : Penerbit Erlangga • Keraf Gorys.1980,Komposisi:sebuah pengantar kemahiran bahasa.Ende-flores. • Widyamartaya,A.1990.Seni menuangkan gagasan,Yogyakarta:Kanisius • Ntelu Asna,M.Hum,dkk.2013.Bahasa Indonesia di perguruan tinggi • Jenis Paragraf https://www.ruangguru.com/blog/jenis-unsur-dan-syarat-paragraf • Menurut Para Ahli Pengertian Paragraf https://hot.liputan6.com/read/4771529/pengertian-paragraf-menurut-para-ahliunsur-pembentuk-dan-jenis-jenisnya