The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by syarafinasyarafina19, 2022-12-16 09:07:27

LKPD berbasis Self Regulated Learning Kelas XI SMA Pada Materi Termokimia

Tuliskan jawabanmu mengenai masalah yang disajikan pada kolom di bawah ini!
Jawaban :

50


Implementasi

Lakukanlah diskusi yang mengacu kepada permasalahan yang disajikan. Anda
dapat menggunakan strategi selain yang terdapat pada LKPD selama strategi
tersebut masih mengacu pada permasalahan yang disajikan. kegiatan diskusi
dapat dilakukan bersama dengan kelompok anda.

A. Penentuan perubahan entalpi (∆H) berdasarkan hukum Hess
Tentu kamu telah mengetahui bahwa perubahan entalpi (∆H) tidak

bergantung pada tahap yang dilalui suatu reaksi termokimia, tetapi hanya
bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi. Beberapa reaksi kimia
berlangsung melalui beberapa tahap. Setiap tahap menurut Germain Hennry
Hess, perubahan entalpi keseluruhan reaksi adalah jumlah perubahan entalpi
dari setiap tahap reaksi seperti persamaan di bawah ini :

∆H = ∆H1 + ∆H2 + ∆H3 + .... + ∆Hn

Untuk n tahap reaksi, maka :

A Tahap langsung (∆H) D

Tahap Tahap
Pertama (∆H1) Ketiga (∆H3)

B Tahap kedua (∆H2) C

Gambar 4.3 tahapan-tahapan reaksi

51


Dalam penerapan hukum hess, kadangkala persamaan termokimia yang
tersedia perlu disusun sedemikian rupa terlebih dahulu. Berikut aturan dalam
penyusunan persamaan termokimia :

1. Ketika persamaan reaksi di balik (reaktan menjadi produk ataupun
sebaliknya), nilai ∆H juga harus dibalik (dari positif menjadi negatif, dan
sebaliknya).

2. Substansi yang dihilangkan dari kedua sisi persamaan reaksi harus dalam fase
yang sama.

3. Jika semua koefisien dari suatu persamaan reaksi dikali atau dibagi dengan
faktor yang sama, maka nilai ∆H reaksi tersebut juga harus dikali atau dibagi
dengan faktor tersebut.

Latihan soal :

1. Diketahui (1) S(s) + O2 (g)  SO2(g) ∆H1 = -297 KJ
∆H2 = -781 KJ
(2) 2S (s) + 3O2 (g)  2SO3 (g)

a. Tentukan entalpi reaksi :

2SO2(g) + O2(g)  2SO3 ∆H = ?

b. Gambarkanlah diagram siklus dari reaksi-reaksi pembentukan SO3 diatas!

c. Gambarkanlah diagram tingkat energi dari reaksi reaksi pembentukan

SO3!
Penyelsaian :

Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!

a. Pertama, kita harus menyusun terlebih dahulu persamaan 1 dan 2

sehingga penjumlahan keduanya menjadi sama dengan reaksi yang akan

di tentukan entalpinya.

Reaksi 1 : dikalikan 2 dan reaksi balik
Reaksi 2 : tetap

52


............ ...... + 2O2 (g) ∆H1 =......KJ
......... + ......... 2SO3 (g) ∆H2 = -781 KJ

......... + ......... 2SO3(g) +

∆H =......KJ

b. Diagram siklus untuk reaksi diatas adalah

.......... + 2O2 (g) ∆H=? 2SO3 (g)

∆H1 =... ∆H2 = -781 kJ

......... + .......

c. Diagram siklus tingkat energi untuk reaksi diatas adalah

...... + ......

∆H2 = -781 KJ ∆H1 = ...
....... + 2O2 (g)

∆H =....

2SO3 (g)

53


2. Perhatikan diagram siklus berikut !

∆H1 = 66,4 KJ

N2 (g) + 2O2 (g) 2NO2 (g)

∆H2 = x KJ ∆H3 = -144,1 KJ

2NO (g) + O2 (g)

a. Tuliskan persamaan reaksi berdasarkan skema diagram siklus tersebut
dilengkapi dengan ∆H reaksinya !

Jawaban :

b. Tentukan besarnya ∆H2 pada diagram siklus diatas !
Jawaban :

B. Penentuan perubahan entalpi (∆H) berdasarkan data perubahan entalpi
pembentukan standar (∆Hof)
Harga perubahan entalpi reaksi pada keadaan standar dapat juga dihitung
dengan menggunakan data perubahan entalpi pembentukan standar. Perubahan
entalpi yang diketahui harus berupa data entalpi pembetukan pada keadaan
standar. Berikut tabel data ∆Hof :

54


55


Tabel 4.1 Data perubahan entalpi pembentukan standar

Zat ∆Hof Zat ∆Hof Zat ∆Hof
(KJ/mol) (KJ/mol) (KJ/mol)
AL2O3(s) CH3OH (g) I2 (s)
BaCo3 (s) -1669,79 CH3OH (l) -200,67 KCl (s) 0
B2H6 (g) -1218,8 C2H5OH (l) -38,66 MgCl (s) -435,89
B2O3 (s) CaCO3 (s) -277,65 MgO (s) -641,83
Br(g) 31,4 CaO (s) -1207,1 MnO2 -601,83
Br2(g) -1263,6 Ca(OH)2 (s) -635,5 N (g) -519,7
Br2(l) 111,75 CuO (s) -986,6 N2 (g) 472,71
BrCl (g) 30,71 Cu2O (s) -155,2 NH3 (g)
C(g) Fe2O3 (s) -166,69 NH4Cl (s) 0
C(diamond) 0 Fe3O4 (s) -822.16 NO(g) -46,19
C (grafit) 14,7 H(g) -1117,13 N2O (g) -315,38
CCl4 (g) 718,39 H2 (g) 217,94 NO (g) 90,37
CO(g) 1,88 HBr (g) NO2 81,55
CO2(g) HCl (l) 0 N2O4 (g) 33,85
CH4 (g) 0 HF (g) -36,23 NOCl (g) 9,67
CH2Cl2 (g) -106,7 HI (g) -92,30 NaCl (s) 52,59
C2H2 (g) -110,54 H2O(g) -268,61 O(g) -410,99
C2H4 (g) -393,5 H2O (L) 25,94 O2 (g) 247,53
C2H6 (g) -74,85 H2S (l) -241,84 PCl3 (g)
C3H8 (g) -82,0 HCHO (g) -285,85 PCl5 (g) 0
CaSO4 (s) 226,73 He (g) -20,17 S9 (s) 142,3
Cl (g) 52,30 Hg (g) -115,9 SO2 (g) -306,4
Cl2 (g) -84,68 Hg (l) SO(3) -398,9
-103,85 0
C6H6 (g) -1432,7 I(g) 60,84 SO2Cl2 (l) 0
121,38 -296,90
C6H6 (g) I2 (g) 0 ZnO (S) -395,2
0
106,61 -389
82,93
62.26 -347,98
49,04

Contoh dan latihan soal :

1. Gunakan data ∆Hof untuk menentukan ∆H pada reaksi amonia dan oksigen
berlebih.

Persamaan reaksinya :

NH3 (g) + O2 (g)  NO2 (g) + H2O (g)

Penyelsaian : untuk menyelsaikan soal tersebut maka ikuti langkah-langkah

berikut :

a. Cari data ∆Hof masing-masing zat
b. Sertakan persamaan reaksi

c. Kalikan harga ∆Ho reaksi dengan koefisien reaksinya

d. Tentukan ∆Ho reaksi dengan rumus diatas

56


Data ∆Hof untuk masing-masing zat adalah :
∆Hof NH3(g) = -46,1 KJ/mol ; ∆Hof O2(g) = 0 KJ/mol
∆Hof NO2(g) = 34 kj/mol ; ∆Hof H2O(g) = -242 KJ/mol

Persamaan reaksi yang setara :

4NH3(g) + 7O2(g)  4NO2 (g) + 6H2O (g)

∆Ho reaksi = ∑∆Ho (produk) - ∑∆Ho (pereaksi)

= [(4 x 34 kj/mol + 6(-242kj/mol))] – [4 x (-46kj/mol)]

= -1132 KJ/mol

Jadi, untuk pembakaran 4 mol amonia dilepaskan kalor sebesar -1132

KJ/mol. Untuk NO2 (g) + H2O (g) merupakan hasil reaksi sedangkan NH3 (g)
merupakan pereaksi, untuk ∆Hof O2 tidak berpengaruh terhadap angka karena
harga perubahan entalpi unsur tersebut sama dengan nol, maka di peroleh

persamaan :

∆H reaksi = ∆Hof hasil reaksi - ∆Hof pereaksi

2. Jika diketahui : (1) H2 (g) + F2 (g)  2HF (g) ∆H = -537 KJ
(2) C(s) + 2F2 (g)  CF4 (g) ∆H = -680 KJ
(3) 2C (s) + 2H2 (g)  C2H4 (g) ∆H = 52,3 KJ

Hitunglah ∆H reaksi dari :

(4) C2H4 (g) + 6F2 (g)  2CF4 (g) + 4 HF ∆H = ?

penyelsaian :

∆H reaksi (4) dapat ditentukan dengan menyusun reaksi (1), (2), dan

(3) sehingga penjumlahannya sama dengan reaksi (4) tersebut.

Reaksi (1) : acuannya ialah molekul HF, karena koefisien molekul HF

pada reaksi (4) adalah 4 maka koefisien molekul HF pada reaksi 1 harus

dikali dua disusun menjadi :

Jawaban :

57


Reaksi (2) : acuannya pada molekul CF4 . karena koefisien molekul CF4
pada reaksi (4) adalah 2. Maka koefisien molekul CF4 pada reaksi (2) harus
dikali dua. Disusun menjadi :
Jawaban :

Reaksi (3) : acuannya pada molekul C2H4. Karena koefisien molekul C2H4
pada reaksi (3) dan (4) sudah sama, tetapi reaksi (3) harus dibalik agar
molekul C2H4 berada di ruas kiri. Disusun menjadi :
Jawaban :

Selanjutnya, ketiga reaksi tersebut dijumlahkan. Maka berapa besar ∆H
pada reaksi (4) ?
Jawaban :

58


Pengamatan Terhadap Pemahaman
Selama Pembelajaran
Cermati kegiatan yang telah dilakukan, jika anda menemukan kesulitan
maupun kendala yang belum dimengerti. Diperkenankan bertanya kepada
teman atau guru. Jika menurut anda penting silahkan catat dan sampaikan
pada saat diskusi
Kendala-Kendala/Hal yang belum dimengerti

59


Evaluasi Diri

Silahkan renungkan kembali yang sudah anda lakukan, kemudian isi evaluasi
kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!
1. Adakah kesalahan yang telah anda lakukan selama pembelajaran Jika

ada tuliskanlah!

2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan,
apakah ada tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada,
strategi apa yang akan anda lakukan agar semua tujuan dapat tercapai?

3. Berdasarkan kegiatan diskusi yang telah dilakukan, jika diberikan
kesempatan untuk melakukan diskusi kembali. Apa yang anda lakukan
agar diskusi menjadi lebih baik dari sebelumnya?

60


Menyimpulkan

Silahkan simpulkan materi pembelajaran hari ini berdasarkan hasil diskusi
dan percobaan yang telah dilakukan!

kesimpulan

61


Mata pelajaran : Penentuan Perubahan Entalpi ∆H
Berdasarkan Energi Ikatan
Kelas/Semester
Hari/Tanggal : XI/Ganjil
Nama Kelompok
Nama Anggota Kelompok :

:

:
1. …………………………………….
2. …………………………………….
3. …………………………………….
4. …………………………………….

62


Tujuan Pembelajaran

3.5.5.1 Peserta didik dapat menentukan perubahan entalpi (∆H)
suatu reaksi berdasarkan data energi ikatan melalui diskusi
kelompok secara tepat dan benar

Analisis & Perencanaan

Pada bagian ini terdapat beberapa permasalahan yang di dalamnya
terkandung konsep-konsep kimia yang akan kalian pelajari. Silahkan
cermati permasalahan yang diberikan, kemudian rencanakan kegiatan
pembelajaran dan sumber-sumber yang relevan dengan permasalahan
yang diberikan. Silahkan mengadakan diskusi dengan teman sekelompok.

63


PERMASALAHAN

Gambar 5.1 mobil berbahan bakar biofuel

BBH atau bahan bakar bakar hidrogen (fuel cell) adalah sumber energi masa

depan yang bersifat ecoenergy dengan proses pembakaran yang hanya menghasilkan air

dan energi (listrik dan panas). Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai

sumber bahan bakar energi.

Ketika hidrogen terbakar ia melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan

air sebagai bahan buangan, sehingga sama sekali tidak mengeluarkan karbon. Dengan

reaksi sebagai berikut

Pembakaran hidrogen dapat diformulasikan :

2H2 (g) + O2 (g)  2H2O (g) + energi .
atau jika ditulis dengan rumus bangunnya akan menjadi seperti berikut.

2H–H + O = O  2 H – O - H + energi

Pembakaran hidrogen tersebut terjadi secara eksotermik, hidrogen tergolong

molekul yang sangat reaktif sehingga pembakaran dapat berlangsung dengan mudah.

Reaksi tersebut menghasikan dua molekul air yang terdiri dari sepasang ikata O – H.

Jika berdasarkan harga energi ikatan berapakah Energi total yang dihasilkan reaksi

pembakaran tersebut ?

64


Tuliskan jawabanmu mengenai masalah yang disajikan pada kolom di bawah ini!
Jawaban :

Implementasi

Lakukanlah diskusi yang mengacu kepada permasalahan yang disajikan. Anda
dapat menggunakan strategi selain yang terdapat pada LKPD selama strategi
tersebut masih mengacu pada permasalahan yang disajikan. kegiatan diskusi
dapat dilakukan bersama dengan kelompok anda.

A. Penentuan Perubahan Entalpi (∆H) Berdasarkan Data Energi Ikatan

Reaksi kimia pada dasarnya terdiri dari dua proses yaitu proses pemutusan

ikatan antar atom dari senyawa yang bereaksi dan proses penggabungan ikatan

kembali dari atom-atom yang terlibat dalam reaksi sehingga membentuk susunan

baru. Proses pemutusan ikatan merupakan proses yang memerlukan energi (kalor),

sedangkan proses penggabungan ikatan adalah proses yang membebaskan energi

(kalor)

Contoh :

Reaksi : H2 (g) + Cl2 (g)  2HCl (g)

Tahap pertama : H2 (g)  H-H (g) ( diperlukan energI )
( diperlukan energi )
Cl2 (g)  Cl-Cl (g) ( dibebaskan energi )

Tahap kedua : H-H (g) + Cl-Cl (g)  2 H-Cl (g)

65


Secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :

Cl Cl diperlukan energi Cl Cl dibebaskan energi H Cl

HH HH H Cl

Gambar 5.2 reaksi pembentukan HCl

Berdasarkan penjelasan diatas, apa yang dimaksud dengan energi ikatan!

Jawaban :

1. Energi disosiasi ikatan (D)
Perhatikan contoh berikut :
a. Energi disosiasi yang diperlukan untuk memutus ikatan C-H dari molekul CH4
menjadi molekul CH3 diperlukan energi sebesar 425 KJ/mol
b. Energi disosiasi yang diperlukan untuk memutus ikatan C-H dari moekul CH3
menjadi molekul CH2 diperlukan energi sebesar 480 KJ/mol
Berdasarkan contoh tersebut, coba jelaskan apa yang kamu pahami mengenai
apa itu energi disosiasi?
Jawaban :

2. Energi ikatan rata-rata
Energi ikatan rata-rata adalah energi rata-rata yang diperlukan untuk

memutus sebuah ikatan dari seluruh ikatan suatu molekul gas menjadi atom-
atom gas.

66


Contoh :

H H ∆H = + 425 KJ/mol
H – C -H  H-C ∙ + ∙H

H H

H H ∆H = + 480 KJ/mol
H–C∙  ∙ C ∙ + ∙H

H H

H . ∆H = + 425 KJ/mol
∙C∙
 H-C ∙ + ∙H
H .

Jika keempat reaksi tersebut di jumlahkan maka berapa besar energi yang
diperlukan ? dan berapa besar energi ikatan rata-rata dari ikatan C- H ?

Jawaban :

67


Berikut adalah data energi ikatan rata-rata dari beberapa ikatan (kJ/mol) :

Gambar 5.3 Data energi ikatan rata-rata

Harga energi ikatan rata-rata atau energi disosiasi ikatan dapat digunakan
untuk memperkirakan harga perubahan entalpi suatu reaksi. Perubahan entalpi
tersebut merupakan silisih energi yang digunakan untuk memutuskan ikatan
dengan energi yang terjadi dari penggabungan ikatan. Berikut persamaannya :

∆H = ∑energi ikatan pereaksi - ∑energi ikatan hasil
reaksi reaksi

68


Latihan soal :

a. Gunakan data energi ikatan untuk menentukan ∆Ho dari reaksi fase gas antara

hidrogen dan nitrogen membentuk ammonia : N2 (g) + 3 H2 (g)  2NH3 (g)
Diketahui data energi ikatan :

NN : 946 KJ/mol

H–H : 435 KJ/mol

N–H : 390 KJ/mol

Penyelsaian :

Pertama, tentukanlah terlebih dahulu stuktur ikatan setiap zat yang terlibat

dalam reaksi agar dapat diketahui semua jenis ikatan dalam molekul.

Jawaban :

Ikatan yang putus (pereaksi) :
N N = .... x 946 kj/mol
H – H = .... x 435 kj/mol

Ikatan yang terbentuk (hasil reaksi) :
N – H = ..... x 390 Kj/mol

Kedua, tentukan ∆H dari reaksi tersebut.
∆H = ∑energi ikatan pereaksi - ∑energi ikatan hasil
∆H = ( 1 x....D N N + 3 x .... D H-H) – (6 x .... D N – H)
∆H = (...... + .....) – (.....)

= ........
Jadi, ∆Ho reaksi pembentukan 1 mol NH3 adalah .....
b. Tentukanlah ∆H reaksi di bawah ini berdasarkan data energi ikatan yang ada
pada literatur!
CH4 (g) + Cl2 (g)  CH3Cl (g) + HCl (g)

Jawaban :

69


c. Gas metanol dapat terbentuk melalui reaksi reduksi gas formaldehid (HCHO)
oleh gas hidrogen menurut reaksi berikut.
HCHO (g) + H2 (g)  CH3OH (g)
Jika diketahui entalpi reaksi reduksi tersebut adalah 9 KJ/mol dengan energi
ikatan rata-rata C-H, C=O, O-H, dan H-H berturut-turut adalah 416 KJ/mol, 799
KJ/mol, 463 KJ/mol, dan 432 KJ/mol, nilai energi ikatan rata-rata C-O
adalah....
Jawaban :

70


Pengamatan Terhadap Pemahaman
Selama Pembelajaran
Cermati kegiatan yang telah dilakukan, jika anda menemukan kesulitan
maupun kendala yang belum dimengerti. Diperkenankan bertanya kepada
teman atau guru. Jika menurut anda penting silahkan catat dan sampaikan
pada saat diskusi
Kendala-Kendala/Hal yang belum dimengerti

71


Evaluasi Diri

Silahkan renungkan kembali yang sudah anda lakukan, kemudian isi evaluasi
kegiatan-kegiatan yang telah anda lakukan!

1. Adakah kesalahan yang telah anda lakukan selama pembelajaran Jika
ada tuliskanlah!

2. Coba cermati kembali tujuan pembelajaran yang telah diberikan,
apakah ada tujuan pembelajaran yang belum tercapai? Jika ada,
strategi apa yang akan anda lakukan agar semua tujuan dapat tercapai?

3. Berdasarkan kegiatan diskusi yang telah dilakukan, jika diberikan
kesempatan untuk melakukan diskusi kembali. Apa yang anda lakukan
agar diskusi menjadi lebih baik dari sebelumnya?

72


Menyimpulkan

Silahkan simpulkan materi pembelajaran hari ini berdasarkan hasil diskusi
dan percobaan yang telah dilakukan!

Kesimpulan :

73


1. Perhatikan diagram tingkat energi berikut.
H
H2O (g)

H2O (l)

Pernyataan yang benar tentang diagram tingkat energi tersebut adalah...
A. Reaksi bersifat eksoterm, terjadi pelepasan kalor
B. Reaksi bersifat endoterm, terjadi penyerapan kalor
C. Reaksi bersifat eksoterm, terjadi penyerapan kalor
D. Reaksi bersifat endoterm, terjadi pelepasan kalor
E. Reaksi bersifat eksoterm dan endoterm

2. Berikut ini merupakan peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
(1) fotosintesis
(2) perkaratan besi
(3) pelarutan urea
(4) penguapan air
(5) pelarutan kapur dalam air
(6) pembakaran bensin
peristiwa yang tergolong reaksi eksoterm adalah...
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (2), (5), dan (6)
D. (3), (4), dan (6)
E. (4), (5), dan (6)

74


3. Perhatikan reaksi berikut
(1) NaOH (s)  NaOH (aq)
(2) C3H8 (g) + 5O2 (g)  3 CO2 (g) + 4H2O (g)
(3) H2O (l)  H2O (g)
(4) NH4Cl (s) + NaOH (aq)  NH3 (g) + NaCl (aq) + H2O (l)
(5) HCl (aq) + NaOH (aq)  NaCl (aq) + H2O (l)
(6) 6CO2 (g) + 6H2O (g)  C6H12O6 + 6O2 (g)
Reaksi yang tergolong reaksi endoterm adalah...
A. (1), (3), dan (5)
B. (1), (4), dan (6)
C. (2), (4), dan (5)
D. (3), (4), dan (6)
E. (3), (5), dan (6)

4. Persamaan termokimia yang menunjukkan entalpi pembentukan standar adalah...

A. Ba2+ (aq) + 2Cl- (aq)  BaCl2 (aq) ∆H = -789 KJ

B. 2SO2 (g) + O2 (g)  2 SO3 (g) ∆H = -196,6 KJ

C. NH3 (g) + HCl (g)  NH4Cl (g) ∆H = -175,9 KJ

D. Ca2+ (aq) + 2NO3- (aq)  Ca(NO3)2 (s) ∆H = -1207 KJ

E. ½ H2 (g) + ½ N2 (g) + 3/2 O2 (g)  HNO3 (l) ∆H = -278 KJ

5. Diketahui persamaan termokimia sebagai berikut.

C (s) + 2H2 (g) + ½ O2 (g)  CH3OH (l) ∆H = -278 KJ

Perubahan entalpi pembentukan 1,6 gram metanol adalah... (Ar C = 12; H = 1; O = 16)

A. -139 KJ D. +1,39 KJ

B. -13,9 KJ E. +13,9 KJ

C. -1,39 KJ

6. Perhatikan persamaan reaksi berikut.

2Fe2O3 (s)  4Fe (s) + 3O2 (g) ∆H = +3500 KJ

Entalpi reaksi pembakaran 16,8 gram besi (Ar Fe = 56) adalah...

A. -1050 KJ D. +525 KJ

B. -525,0 KJ E. +13,9 KJ

C. -262,5 Kj

75


7. Ke dalam 100 ml larutan HCL 1M dengan suhu 26oC ditambahkan 100 ml larutan NaOH

1M dengan suhu 26oC. Setelah pencampuran, suhu menjadi 34OC. Jika masa jenis

larutan adalah 1 g/ml dan kalor jenis reaksi = 4,18 J g-1 oC-1 adalah...

A. +66.880 KJ D. -6.688 KJ

B. +66,8 KJ E. -66.880 KJ

C. -66,88 kJ

8. Kedalam 500 ml larutan HCl 2M dengan suhu 25oC ditambahkan 500 ml larutan NaOH 2

M dengan suhu 25oC. Suhu tertinggi campuran larutan adalah 35oC. Jika dianggap massa

larutan sama dengan masa air dan kalor jenis larutan 42 J/goC, entalpi reaksi HCl (aq) +

NaOH (aq)  NaCl (aq) + H2O (l) adalah...

A. +84 KJ/mol D. -42 KJ/mol

B. +42 Kj/mol E. -21 KJ/mol

C. +21 KJ/mol

9. Diketahui persamaan termokimia berikut.

N2 (g) + 3H2 (g)  2NH3 (g) ∆H = -92,4 KJ

Perubahan entalpi untuk reaksi NH3 (g)  ½ N2 (g) + 3/2 H2 (g) adalah...

A. +92,4 KJ D. -92,4 KJ

B. +46,2 KJ E. -184,8 KJ

C. -46,2 KJ

10.Diketahui persamaan termokimia :

2H2 (g) + O2(g)  2H2O (l) ∆H = -566 KJ

2H2 (g) + O2 (g)  2H2O (g) ∆H = -484 KJ

Entalpi penguapan 1 mol air adalah...

A. +82 KJ D. -41 KJ

B. + 41 KJ E. – 82 KJ

C. -20,5 KJ

76


11.
2S (s) + 3O2 (g)

∆H1 = -593 KJ 2SO2 (g) + 2O2 (g)

∆H2 = -196,6 KJ 2SO3 (g)

Entalpi pembentukan standar gas SO3 adalah....

A. +395,2 KJ/mol D. -395,2 KJ/mol

B. +790,4 KJ/mol E. -790 KJ/mol

C. +820,4 KJ/mol

12.Diketahui data entalpi pembentukan standar

∆Hof C4H10 = -125 KJ/mol

∆Hof CO2 = -393 kJ/mol

∆Hof H2O = -242 KJ/mol

Perubahan entalpi untuk reaksi adalah...

A. -510 KJ D. -2657 KJ

B. -760 KJ E. -2907 KJ

C. -2560 KJ

13.Diketahui data energi ikatan rata-rata :

C – H = 99 kkal

H – Cl = 103 kkal

C – C = 83 kkal

C – Cl = 79 kkal

C = C = 164 kkal

Besarnya perubahan entalpi dari reaksi berikut adalah...

HH HH

H C C H + H Cl  H C H

A. +36 kkal H Cl
B. +8 kkal D. -6 kkal
C. +6 Kkal E. -8 kkal

77


14.Diketahui energi ikatan rata-rata :
C = C : 146 kkal/mol
C – C : 83 kkal/mol
C – H : 99 kkal/mol
C – Cl : 79 kkal/mol
H – Cl : 103 kkal/mol
Maka perubahan entalpi pada reaksi :
C2H4 (g) + HCl (g)  C2H4Cl (g) adalah...
A. -510 kkal
B. + 510 kkal
C. +72 kkal
D. -42 kkal
E. -12 kkal

15.Diketahui data energi ikatan KJ/mol rata-rata :
H – H : 436 kkal
Cl – Cl : 242 kkal
H – Cl : 432 kkal
Kalor yang diperlukan untuk menguraikan 146 gram HCl menjadi unsur-unsurnya
sebesar...
A. 494 KJ
B. 372 KJ
C. 247 KJ
D. 184 KJ
E. 93 KJ

78


Haris & Dini. 2017. Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas XI Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-
Ilmu Alam. Bandung: Yrama Widya.

Margono, Yuni,N. Rahmawati, R. & Qurniawati,A. 2019. Kimia untuk Siswa SMA/MA Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Yogyakarta: PT. Penerbit Intan Perwira

Sari, N. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI. Palembang: Direktorat SMA.
Sriyatno, Wahyu. 2020. Modul Pembelajaran SMA Kimia Kelas XI KD 3.4. Jakarta: Direktorat SMA,

DIKDAS dan DIKMEN.

79


Click to View FlipBook Version