The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by , 2017-08-13 22:36:25

nyamuk - Copy 2

nyamuk - Copy 2

Nnggggg…nnnnggg…nnngggginggg……
suara sekumpulan nyamuk berterbangan di pinggiran danau
“Hati-hati nak, di danau itu banyak kodok yang sewaktu-
waktu bisa memangsa kita.” pesan ibu nyamuk kepada anak-
anaknya.
“baiklah Ibu,” jawab anak-anak nyamuk.
Lalu merekapun berterbangan keliling danau. Mereka
menjauhi tempat-tempat dimana kodok sering berada di
danau tersebut seperti pesan ibunya. Namun kelihatannya
nyamuk-nyamuk itu mulai bosan. Mereka merasa tidak bebas
bermain karena danau tersebut banyak kodok yang siap
menjadikan mereka sebagai santapannya.

1

“Huuuhhhftt…. gara-gara kodok-kodok itu kita tidak
bebas bermain di danau ini” kata seekor nyamuk.

“Apa hebatnya kodok-kodok itu, kenapa kita harus
takut, kan kita bisa terbang.” kata nyamuk lainnya.

“Bagaimana kalau kita ganggu kodok-kodok itu, terus
kalau dia mau memangsa kita, kita tinggal terbang saja.”
cetus seekor nyamuk yang disambut dengan anggukan
beberapa nyamuk lainnya.

2

Nampaknya tidak semua nyamuk setuju dengan ide
berbahaya itu.

“Tapi kata ibu kita tidak boleh mendekati kodok-kodok
itu, nanti kita bisa mati dimangsa.” timpal nyamuk yang
paling kecil dan disetujui oleh beberapa nyamuk lainnya.

3

“kalau kamu takut, kamu tidak usah bermain bersama
kita lagi, lagian kita bisa terbang dan kodok itu hanya bisa
melompat. Ayo teman-teman kita kerjai kodok itu”. Lalu
sebagian dari mereka terbang menuju tempat dimana
kodok biasanya berada.

4

Sesampainya di danau mereka hanya melihat seekor
kodok di pinggiran danau.

“Ayo teman-teman kita tunjukkan kemampuan kita
kepada kodok itu.” ajak salah seekor nyamuk.

”Tapi bagaimana kalau kita mati dimangsa olehnya”
jawab nyamuk yang lain.

“Ah kau penakut, kodok itu sendirian dan kita banyak.
Mana mungkin dia bisa memangsa kita. kalau begitu biar
aku yang maju duluan.” jawabnya lalu ia pun terbang
menghampiri seekor kodok yang berada di tepi danau.

5

“Hai kodok, ayo tangkap aku kalau berani” tantang
nyamuk.

“Hmmmm rupanya kau nyamuk, kebetulan sekali aku
lagi lapar” jawab kodok.

Kodok pun melompat-lompat dengan semangat
berusaha memangsa nyamuk itu, namun ketika kodok
melompat kearah nyamuk, ia akan terbang lebih tinggi.

6

Nyamuk-nyamuk yang lain pun jadi ikut tertarik
mengerjai si kodok. Merekapun lalu melakukan hal yang
sama.

“Ayo kodok tangkap kita kalau bisa” ejek nyamuk.
Nyamuk-nyamuk itu begitu lincah sehingga tak
satupun yang bisa ditangkap oleh kodok. Setelah lelah
mengerjai si kodok, nyamuk-nyamuk itupun pergi dengan
senang hati.
“ternyata kodok itu tidak lebih hebat dari kita, kita
tidak perlu takut lagi, besok kita kerjai lagi dia” kata
nyamuk.

7

Tanpa diketahui oleh nyamuk, kodok pun menyusun
rencana. Ia mengajak teman-temannya untuk menangkap
nyamuk-nyamuk itu. Kodok-kodok itu berencana menjebak
para nyamuk, mereka ada yang bersembunyi di dalam air,
di pohon-pohon, di balik daun-daun dan sebagainya.

8

“Ingat anak-anak, jangan dekati kodok-kodok itu kalau
kalian tidak mau celaka” pesan ibu nyamuk seperti
biasanya.

“baik bu.” jawab anak-anak nyamuk. Lalu merekapun
mulai berkeliling danau.

“Ibu tidak tahu kalau kita lebih hebat dari kodok itu,
ayo kita ganggu si kodok itu lagi” kata salah seekor
nyamuk.

9

nnngggg… nnnggg… ngggguingggg…
“Ayo tangkap kita, kodok.” tantang para nyamuk.
“kalian benar-benar mau dimangsa rupanya” jawab
kodok.
Kodok mulai melompat-lompat, tapi tak satupun
nyamuk itu tertangkap, maka para nyamuk pun semakin
berani mendekat.

10

Namun tiba-tiba dari berbagai arah datanglah teman-
teman kodok yang banyak. Mereka melompat-lompat dari
pohon-pohon, dari dalam air, dari balik daun-daun dan
lain-lain. Nyamuk-nyamuk pun panik dan mereka tidak
sempat menyelamatkan diri.

Nyamm… nyam…nyammm…
Nyamuk-nyamuk itupun jadi santapan lezat para
kodok.

11

Kasian nyamuk-nyamuk malang itu, mereka celaka
karena perbuatan mereka sendiri yang tidak mamatuhi
nasehat ibunya. Ibu nyamuk pun sedih karena kehilangan
anak-anaknya. Nyamuk-nyamuk yang tidak ikut mengerjai
kodok pun berjanji untuk selalu mematuhi nasehat ibunya.

HIKMAH CERITA :
Patuhilah nasehat biar kita selamat, karena penyesalan itu
hanya ada di belakang.^_^

12


Click to View FlipBook Version