The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by tiaraanja, 2022-09-01 03:40:02

E-Book Proses Monev (Pengawasan & Pengendalian) Penyelenggaraan Penkom

KATA PENGANTAR



Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil dilakukan oleh Penyelenggara Penilaian
Kompetensi yang salah satunya adalah Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi oleh

Badan Kepegawaian Negara. Dalam rangka menjamin kualitas penyelenggaraan penilaian
kompetensi Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan oleh Penyelenggara Penilaian Kompetensi,
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019 Tentang Pembinaan Penyelenggara

Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat (3) dan Pasal 1 Ayat (3) mengamanahkan
pelaksanaan Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil oleh Instansi

Pembina Penilaian Kompetensi yang selanjutnya disebut Instansi Pembina, yaitu Badan
Kepegawaian Negara.
Sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun
2019 Pasal 1 ayat (4), salah satu bagian dari upaya Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi

Pegawai Negeri Sipil adalah Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian)
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi. Secara lebih spesifik, berdasarkan Peraturan Badan

Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Badan Kepegawaian Negara Pasal 157 dan 158, tugas dan fungsi tersebut dilaksanakan oleh Pusat
Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara.

E-Book Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan
Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi oleh Badan

Kepegawaian Negara ini disusun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut.
E-book ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang
Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara mengenai pelaksanaan Proses Monitoring dan

Evaluasi (Proses Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi, sehingga
diharapkan proses tersebut dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien, yang pada akhinya
diharapkan dapat mendukung jaminan kualitas penyelenggaraan penilaian kompetensi Pegawai

Negeri Sipil pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian
Negara.

Jakarta, 30 Agustus 2022

Kepala
Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara




Wakiran, S.H, M.H.
NIP. 196211081982011001





ii







Bagian I

Kompetensi, Penilaian Kompetensi,

Dan Stakeholder Penilaian Kompetensi



Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang

dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.
Adapun Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku

yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi

dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan
kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap

pemegang jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.

Penilaian Kompetensi manajerial dan sosial kultural yang selanjutnya disebut dengan

Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan kompetensi yang dimiliki

Pegawai Negeri Sipil dengan kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan menggunakan
metode Assessment Center atau metode penilaian lainnya.


Terdapat beberapa stakeholder yang terkait dengan Penilaian Kompetensi,
yaitu: Instansi Pembina, Penyelenggara Penilaian Kompetensi, dan Instansi Pengguna.

Instansi Pembina Penilaian Kompetensi yang selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah

Badan Kepegawaian Negara. Lebih lanjut, Instasi Pengguna adalah instansi pemerintah yang
melaksanakan penilaian kompetensi Pegawai Negeri Sipil dengan cara menunjuk atau

difasilitasi oleh Penyelenggara Penilaian Kompetensi. Adapun Penyelenggara Penilaian
Kompetensi adalah lembaga/unit/satuan kerja atau sebutan lainnya yang menyelenggarakan

penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural. Penyelenggara penilaian kompetensi
tersebut salah satunya adalah Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah mendapatkan

pengakuan kelayakan atau Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara selaku instansi

pembina.















1



Bagian II

Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian)

Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi

Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi

Oleh Badan Kepegawaian Negara





A. Dasar Hukum

Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan

Penilaian Kompetensi sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara

tentang Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil Nomor 26
Tahun 2019 Tentang Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil,

merupakan bagian dari Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri

Sipil yang bertujuan menjamin kualitas penyelenggaraan penilaian kompetensi Pegawai
Negeri Sipil oleh Penyelenggara Penilaian Kompetensi.


Pembinaan Penyelenggara Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil, berdasarkan
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019 dilakukan oleh Instansi

Pembina Penilaian Kompetensi yang selanjutnya disebut Instansi Pembina, yaitu Badan
Kepegawaian Negara. Dengan demikian, Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan

Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga

Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara dilakukan oleh
Badan Kepegawaian Negara selaku Instansi Pembina.


Lebih lanjut, berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia
Nomor 29 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara, tugas

dan fungsi penyelenggaraan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan penilaian kompetensi
dilaksanakan oleh Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara. Dengan demikian,

Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian

Kompetensi Pegawai Negeri Sipil pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi
Oleh Badan Kepegawaian Negara dilakukan oleh Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil

Negara.








2

Secara lebih spesifik, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian
Negara Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2020 Tentang Uraian Fungsi Organisasi Jabatan

Pimpinan Tinggi Pratama Serta Tugas Koordinator Dan Sub Koordinator Jabatan Fungsional
di Lingkungan Badan Kepegawaian Negara, Proses Monitoring dan Evaluasi

(Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pegawai Negeri

Sipil pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian
Negara merupakan perwujudan pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penilaian

kompetensi yang merupakan tugas dari Kelompok Unsur Pemantauan dan Evaluasi sebagai
bagian dari pelaksanaan uraian fungsi Kelompok Substansi Pemantauan, Pelaporan Penilaian

Kompetensi pada Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara.




B. Alur Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian)

Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang
Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara

Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian) Penyelenggaraan

Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan
Kepegawaian Negara dilaksanakan:

1. Secara periodik, yaitu dilakukan setiap dokumen hasil penilaian kompetensi diterima
2. Sesuai kebutuhan, yaitu ketika adanya laporan pelanggaran terhadap kriteria


Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian) Penyelenggaraan
Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan

Kepegawaian Negara dilakukan dengan membentuk tim yang terdiri atas unsur pimpinan,

unsur pengawasan dan pengendalian, dan unsur teknis yang ditetapkan melalui surat
keputusan. Tim yang telah ditetapkan tersebut melakukan pemeriksaan dokumen yang

disampaikan oleh Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi oleh Badan
Kepegawaian Negara dan apabila diperlukan dapat melakukan pemeriksaan langsung pada

Lembaga tersebut.


Tim Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) melakukan pemantauan
(monitoring) atas tindak lanjut terhadap dokumen yang dikirimkan oleh Lembaga Penilaian

Kompeensi Yang Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara.
Pemantauan (monitoring) tersebut dapat dilakukan dengan cara;







3

1. Surat menyurat untuk meminta dokumen tambahan yang diperlukan
2. Pemantauan langsung ke Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi oleh

Badan Kepegawaian Negara


Tim yang ditunjuk untuk melakukan pemantauan langsung ke Lembaga Penilaian
Kompetensi Yang Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara terdiri dari unsur teknis

serta unsur pengawasan dan pengendalian.

Hasil dari pemantauan langsung tersebut kemudian dibahas oleh seluruh unsur yang ada

di dalam Tim Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian). Kemudian Tim
merumuskan dan menyusun Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan

Pengendalian). Adapun Laporan tersebut paling sedikit memuat:


1. Kategori pengakuan kelayakan Lembaga Penilaian Kompetensi;
2. Tim Penilaian Kompetensi;

3. Metode dan instrumen penilaian kompetensi;
4. Rekapitulasi hasil penilaian kompetensi;

5. Rekomendasi hasil pengawasan dan pengendalian; dan
6. Lampiran.


Laporan Hasil Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian) disampaikan

kepada Pimpinan Instansi Pembina dalam hal ini Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Penyampaian laporan paling lambat 15 (lima belas) hari kerja sejak pelaksanaan tugas Tim

untuk ditindaklanjuti. Pimpinan Instansi Pembina selanjutnya menyampaikan rekomendasi
hasil Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian) kepada Lembaga Penilaian

Kompetensi Yang Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara untuk ditindaklanjuti.


Secara ringkas Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian)
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang

Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara dapat dilihat pada diagram alur sebagai
berikut:















4

5

C. Ruang Lingkup Kriteria Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan
Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian

Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara
Pelaksanaan Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian)

Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang

Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara dilakukan dengan ruang lingkup kriteria
sebagai berikut:


1. Penilaian kompetensi hanya dapat dilaksanakan oleh Lembaga Penilaian Kompetensi
yang telah mendapat Pengakuan Kelayakan (Akreditasi) oleh Instansi Pembina.

2. Penilaian kompetensi harus dilaksanakan oleh Tim Penilaian Kompetensi sesuai

dengan persyaratan dan kriteria sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan
Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun 2019

3. Penilaian kompetensi diselenggarakan dengan metode dan pelaksanaan penilaian
sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 26 Tahun

2019
4. Salinan rekapitulasi hasil penilaian kompetensi disampaikan kepada Instansi

Pembina paling lambat 3 (tiga) bulan setelah hasil penilaian kompetensi diserahkan

kepada Instansi Pengguna.

D. Temuan Pelanggaran Pada Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Oleh Lembaga

Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara
Ada dua jenis kategori pelanggaran yang ditemukan dari hasil monitoring dan evaluasi

(pengawasan dan pengendalian), yaitu:

1. Pelanggaran berupa ketidaksesuaian kriteria pelaksanaan penilaian kompetensi pada
Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian

Negara dengan aturan yang terdapat pada Peraturan Badan Kepegawaian Negara
Nomor 26 Tahun 2019

2. Pelanggaran berupa tidak ada tindak lanjut dari Rekomendasi Hasil Monitoring dan
Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) yang telah disampaikan oleh Instansi

Pembina











6

E. Jenis Pembinaan Yang Diberikan Terkait Dengan Ditemukannya Pelanggaran
Ada tiga jenis pembinaan berjenjang yang akan diberikan oleh Instansi Pembina terkait

dengan ditemukannya pelanggaran dari hasil Proses Monitoring Dan Evaluasi
(Pengawasan Dan Pengendalian) berupa:



1. Teguran Tertulis
Apabila Rekomendasi Hasil Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan

Pengendalian) yang telah disampaikan Instansi Pembina Kepada Lembaga Penilaian
Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara ditemukan tidak ada

tindak lanjut maka dilakukan teguran pertama secara tertulis untuk melakukan perbaikan.

Apabila tidak ada tanggapan paling lama 3 (tiga) bulan sejak teguran pertama diberikan
maka diberikan teguran kedua secara tertulis.


2. Penurunan kategori pengakuan kelayakan; dan

Dalam hal 3 (tiga) bulan sejak teguran kedua secara tertulis tidak ada tanggapan maka

diberikan penurunan kategori pengakuan kelayakan Lembaga Penilaian Kompetensi
Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara. Pembinaan berupa penurunan

kategori pengakuan kelayakan ditetapkan dengan keputusan Pimpinan Instansi Pembina.


3. Pencabutan kategori pengakuan kelayakan.
Apabila dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sejak diturunkan pengakuan

kelayakannya tidak ada tanggapan, maka kategori pengakuan kelayakan Lembaga

Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara akan dicabut
dan selanjutnya Lembaga Penilaian Kompetensi tidak memiliki kewenangan

menyelenggarakan penilaian kompetensi. Pembinaan berupa pencabutan kategori
pengakuan kelayakan ditetapkan dengan keputusan Pimpinan Instansi Pembina.


Pemberian pembinaan secara berjenjang oleh Instansi Pembina terkait dengan

ditemukannya pelanggaran dari hasil Proses Monitoring Dan Evaluasi (Pengawasan Dan

Pengendalian) tersebut secara lebih ringkas dapat dilihat pada diagram alur berikut:










7

8



Bagian III
Ketentuan yang Harus Dipenuhi oleh Lembaga Penilaian Kompetensi
Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara
dalam Penyelenggaraaan Penilaian Kompetensi
Berdasarkan Ruang Lingkup Kriteria Proses Monitoring Dan Evaluasi

(Pengawasan Dan Pengendalian)
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi

A. Kewenangan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi Oleh Lembaga
Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh Badan
Kepegawaian Negara Berdasarkan Nilai Pengakuan Kelayakan

(Akreditasi) Yang Dimiliki

Penilaian Kompetensi dilaksanakan oleh Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah
mendapatkan pengakuan kelayakan atau Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara

selaku instansi pembina sesuai dengan tingkat kategori pengakuan kelayakan (akreditasi)

yang dimiliki, yaitu sebagai berikut:

Nilai Masa Berlaku Kewenangan Penilaian Kompetensi

Pengakuan Pengakuan
Kelayakan Kelayakan

(Akreditasi) (Akreditasi)

A 5 (lima) tahun Melakukan penilaian kompetensi paling tinggi
untuk jabatan pimpinan tinggi Pratama atau

jabatan fungsional yang setara.
B 3 (tiga) tahun Melakukan penilaian kompetensi paling tinggi

Jabatan Administrator atau jabatan fungsional

yang setara.
C 2 (dua) tahun Melakukan penilaian kompetensi paling tinggi

Jabatan Pengawas atau jabatan fungsional yang
setara.

D 2 (dua) tahun Melakukan penilaian kompetensi Jabatan

Pelaksana atau jabatan fungsional yang setara di
lingkungan instansi masing-masing.










9

Catatan: Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh Badan
Kepegawaian Negara yang mengajukan pembaruan pengakuan kelayakan dan

belum ditetapkan kategori pengakuan kelayakan yang baru oleh Instansi
Pembina tetap melaksanakan penilaian kompetensi berdasarkan kategori yang

lama sampai dengan ditetapkan kategori yang baru.


B. Persyaratan dan Kriteria Tim Penilaian Kompetensi
Tim Penilaian Kompetensi paling kurang terdiri atas:

1. Ketua Tim Penilaian Kompetensi
Ketua Tim yaitu Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur (Asesor SDM Aparatur)

dengan memperhatikan kesesuaian jenjang target jabatan Assessee. Kriteria penunjukan

ketua Tim Penilaian Kompetensi dilakukan berdasarkan ketentuan:
Metode Penilaian Kompetensi Ketua Tim Penilaian Kompetensi

Sederhana Asesor SDM Aparatur Ahli Muda

Sedang Asesor SDM Aparatur Ahli Madya
Kompleks Asesor SDM Aparatur Ahli Utama.


Dalam hal Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan

Kepegawaian Negara tidak terdapat Asesor SDM Aparatur yang memenuhi ketentuan

kriteria tersebut maka dapat ditunjuk Asesor SDM Aparatur satu jenjang
di bawahnya atau Asesor SDM Aparatur yang sesuai kriteria dari instansi pemerintah lain.


2. Admin Penilaian Kompetensi

Admin Penilaian Kompetensi sebagaimana dimaksud yaitu Asesor SDM Aparatur

dengan memperhatikan kesesuaian jenjang target jabatan Assessee. Adapun kriteria
penunjukan Admin Penilaian Kompetensi dilakukan berdasarkan ketentuan sebagai

berikut:
Metode Penilaian Kompetensi Admin Penilaian Kompetensi

Sederhana Asesor SDM Aparatur Ahli Muda

Sedang Asesor SDM Aparatur Ahli Madya
Kompleks Asesor SDM Aparatur Ahli Utama











10

Dalam hal Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh Badan
Kepegawaian Negara tidak terdapat Asesor SDM Aparatur yang memenuhi

ketentuan di atas, maka dapat ditunjuk Asesor SDM Aparatur satu jenjang
di bawahnya atau Asesor SDM Aparatur yang sesuai kriteria dari instansi pemerintah

lain.


3. Asesor

Asesor meliputi Asesor SDM Aparatur yang memiliki sertifikasi kompetensi
yang ditetapkan oleh Instansi Pembina yang diperoleh melalui uji kompetensi,

dengan memperhatikan kesesuaian antara jenjang jabatan Asesor dan target jabatan

yang akan dinilai. Adapun Kriteria Asesor SDM Aparatur untuk pelaksanaan
penilaian kompetensi dengan metode Assessment Center adalah sebagai berikut:


Asesor SDM Aparatur Melaksanakan Penilaian
Kompetensi Untuk

Asesor SDM Aparatur Ahli Pertama Jabatan Pelaksana, Pengawas, serta

jabatan fungsional yang setara
Asesor SDM Aparatur Ahli Muda Jabatan Administrator dan JPT

Pratama di instansi pusat dan
Provinsi/Kabupaten/Kota serta

jabatan fungsional yang setara

kecuali jabatan Sekretaris Daerah.
Asesor SDM Aparatur Ahli Madya dan Jabatan JPT Pratama Sekretaris

Ahli Utama Daerah di Kabupaten/Kota, JPT

madya Sekretaris Daerah di Provinsi,
serta JPT Madya dan Utama pada

Instansi Pusat serta jabatan
fungsional yang setara


Dalam hal Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh Badan

Kepegawaian Negara tidak terdapat Asesor SDM Aparatur yang memenuhi kriteria

di atas, maka dapat ditunjuk Asesor SDM Aparatur satu jenjang di bawahnya atau
Asesor SDM Aparatur yang sesuai kriteria dari instansi pemerintah lain. Lebih lanjut,







11

dalam hal terbatasnya jumlah Asesor SDM Aparatur, pimpinan instansi dapat
menunjuk dan menugaskan pejabat pimpinan tinggi/pejabat administrasi yang telah

mengikuti diklat dan memiliki sertifikat Asesor penilaian kompetensi/Asesor
Assement Center serta penyetaraan sertifikasi kompetensi yang dilakukan melalui

kegiatan penyetaraan sertifikasi kompetensi oleh Instansi Pembina.


4. Tester

a. Persyaratan Tester:
1) Psikolog/sarjana psikologi; dan

2) Menguasai alat tes psikologi.

b. Kriteria penunjukan Tester, berdasarkan ketetuan:
1) Dilakukan oleh Asesor; dan

2) Interpretasi tes psikologi hanya dapat dilakukan oleh tester yang berlatar
belakang psikolog.

Dalam hal tidak tersedia Tester yang memenuhi persyaratan tersebut, maka dapat

menggunakan Asesor pada instansi lain atau menggunakan Asesor Independen.


5. Tenaga pendukung
Persyaratan tenaga pendukung:

a. Memiliki pengetahuan administrasi keuangan, persuratan, dan pengolahan
data;

b. Memiliki kemampuan koordinasi; dan

c. Memiliki pengetahuan tentang proses penilaian kompetensi.


Tim Penilaian Kompetensi dapat melibatkan Narasumber untuk Penilaian
Kompetensi menggunakan simulasi presentasi. Adapun Persyaratan Narasumber tersebut

adalah sebagai berikut:
a. Pejabat Pimpinan Tinggi/Pakar; dan

b. Memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang yang akan dinilai/terkait

substansi jabatan yang akan dinilai.

Lebih lanjut, Kriteria penunjukan Narasumber, meliputi:


a. Mengetahui proses penilaian kompetensi; dan






12

b. Menguasai teknik wawancara kompetensi.

Penilaian kompetensi dalam 1 (satu) kelompok didukung/dilaksanakan oleh paling

sedikit 1 (satu) orang Admin Penilaian Kompetensi dan beberapa Asesor dengan

ketentuan di dalamnya harus terdapat psikolog serta tim pendukung. Penentuan jumlah
Asesor dalam pelaksanaan penilaian kompetensi disesuaikan dengan jumlah Assessee

dalam 1 (satu) kelompok. Dalam satu kelompok tersebut diikuti paling sedikit 4 (empat)
Assessee dan paling banyak 7 tujuh) Assessee. Adapun paling sedikit 1 (satu) orang

Assesee diamati oleh 2 (dua) orang Asesor. Namun, dalam hal uji kesesuaian (jobfit),
dapat diikuti paling sedikit 1 (satu) Assessee, dengan metode yang disesuaikan.


C. Metode dan Pelaksanaan Penilaian Kompetensi

Penggunaan Metode dan alat ukur disesuaikan dengan tujuan penilaian dan target jabatan
yang dinilai. Selain itu, alat ukur yang digunakan dalam setiap metode tersebut disesuaikan

dengan kompetensi yang akan dinilai.


Metode meliputi:

1. Metode Assessment Center

Karakteristik Metode Assessment Center adalah sebagai berikut:
a. Dirancang untuk jabatan tertentu;

b. Menggunakan beberapa alat ukur (multi methods/tools) dalam proses

pengambilan data;
c. Dilakukan oleh beberapa Asesor; dan

d. Adanya proses integrasi data untuk mendapatkan kesimpulan nilai
kompetensi Assessee.


Adapun Metode Assesment Center meliputi:

Metode Peruntukan Penilaian Kompetensi

Metode Sederhana Jabatan pelaksana, pengawas, serta jabatan fungsional

yang setara.
Metode Sedang Jabatan Administrator dan JPT Pratama di instansi pusat

dan Provinsi/Kabupaten/Kota serta jabatan fungsional

yang setara kecuali jabatan Sekretaris Daerah.









13

Metode Peruntukan Penilaian Kompetensi
Metode Kompleks JPT Pratama Sekretaris Daerah di Kabupaten/Kota, JPT

Madya Sekretaris Daerah di Provinsi, serta JPT Madya

dan Utama pada Instansi Pusat serta jabatan fungsional
yang setara



Adapun Alat Ukur yang digunakan dalam metode Assesment Center adalah sebagai

berikut:


a. Simulasi;
1) in-tray/in-basket;

2) proposal writing;
3) presentation;

4) case analysis;
5) leaderless group discussion;

6) role play;

7) bussiness games; dan
8) fact finding.

b. Wawancara Kompetensi; dan

c. Tes Psikologi.


2. Metode penilaian lainnya
Metode penilaian lainnya dilakukan hanya untuk paling tinggi jabatan Administrator

dan Jabatan Fungsional yang setara. Adapun alat ukur metode penilaian lainnya
penggunaannya dengan tetap memperhatikan kaidah-kaidah penilaian kompetensi.

Dalam hal terdapat kebutuhan pengembangan metode penilaian kompetensi selain

metode yang telah dijelaskan di atas, dapat dilakukan Metode Penilaian Kompetensi
Berkelanjutan. Metode tersebut dilakukan untuk mengantisipasi metode yang akan

datang. Adapun Alat ukur yang digunakan dalam metode tersebut berupa
pengembangan dari alat ukur yang ada, dan proses pengadministrasiannya dapat

dilakukan secara manual maupun menggunakan media teknologi informasi/elektronik.











14

Adapun penilaian kompetensi yang dilaksanakan menggunakan media teknologi
informasi secara komprehensif dan bersifat massal hanya dapat dilakukan untuk paling

tinggi jabatan administrator atau jabatan fungsional yang setara.


Penilaian kompetensi dilaksanakan untuk memperoleh profil kompetensi PNS dalam
rangka manajemen SDM atau manajemen karier. Profil kompetensi tersebut ditujukan untuk:


1. Pengisian jabatan melalui promosi atau mutasi
Pengisian jabatan menggunakan kategori hasil penilaian yang terdiri atas:


a. Memenuhi syarat;

b. Masih memenuhi syarat; dan

c. Kurang memenuhi syarat.


2. Pemetaan jabatan
Pemetaan jabatan menggunakan kategori hasil penilaian yang terdiri atas:


a. Optimal;
b. Cukup optimal; dan

c. Kurang optimal.


Kategori hasil penilaian didasarkan pada kesesuaian pekerjaan dengan kompetensi
seseorang (Job Person Match), yaitu perbandingan antara nilai capaian kompetensi Assessee

dengan level kompetensi Standar Kompetensi Jabatan dan ditulis dalam bentuk prosentase.
Adapun Kategori Hasil Penilaian Kompetensi adalah sebagai berikut:


1. Kategori Hasil Penilaian Kompetensi untuk Pengisian Jabatan Melalui Promosi atau

Mutasi

Kategori Nilai Prosentase Keterangan

Memenuhi Syarat ≥ 80% Dalam hal penilaian

kompetensi untuk tujuan
pengisian jabatan, Assessee

dapat diberikan sertifikat
Masih Memenuhi ≥ 68% s.d. < 80% Dalam hal penilaian

Syarat kompetensi untuk tujuan







15

Kategori Nilai Prosentase Keterangan
pengisian jabatan, Assessee

dapat diberikan sertifikat

Kurang Memenuhi < 68%
Syarat


2. Kategori Hasil Penilaian Kompetensi untuk Pemetaan Jabatan


Kategori Nilai Prosentase

Optimal ≥ 90%
Cukup Optimal ≥ 78% s.d. < 90%

Kurang Optimal < 78%


Adapun Hasil penilaian kompetensi Assessee berlaku selama 3 (tiga) tahun.


D. Pelaporan Hasil Penilaian Kompetensi dan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi

Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) ditandatangani oleh unsur

Pimpinan pada Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh

Badan Kepegawaian Negara atau penanggung jawab pada Tim Penilaian Kompetensi.
Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) tersebut paling kurang memuat:


a. Identitas pribadi;
b. Profil potensi;

c. Profil kompetensi;

d. Kekuatan dan area pengembangan;
e. Rekomendasi hasil penilaian;

f. Saran penempatan; dan
g. Saran pengembangan.


Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) disampaikan kepada

pejabat pembina kepegawaian atau pejabat yang ditunjuk dengan memperhatikan prinsip
kerahasiaan dan salinannya disampaikan kepada Instansi Pembina untuk dikelola dalam

database sistem informasi kepegawaian yang berbasis kompetensi.










16

Lebih lanjut, Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Telah Terakreditasi oleh
Badan Kepegawaian Negara juga wajib menyusun Laporan Penyelenggaraan Penilaian

Kompetensi dan menyampaikan salinan laporan kepada Instansi Pembina. Adapun Laporan
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi tersebut paling sedikit memuat:


1. Identitas dan kategori kelayakan Lembaga Penilaian Kompetensi;

2. Tujuan penilaian;
3. Target jabatan;

4. Jumlah Assessee;
5. Komponen sumber daya manusia yang terlibat; dan

6. Metode penilaian yang digunakan
















































17



Bagian IV

Kelengkapan Dokumen yang Perlu Dipersiapkan dan Dilaporkan

oleh Lembaga Yang Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara dalam

Proses Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan Dan Pengendalian)
Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi




A. Checklist Dokumen yang Perlu Dipersiapkan dan Dilaporkan oleh Lembaga Yang

Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara dalam Proses Monitoring dan
Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi

1. Susunan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Penilaian Kompetensi

2. Susunan Tim Penilaian Kompetensi (Beserta Lampiran Surat Keputusan/
Surat Perintah/Surat Tugas)

3. Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Kompetensi
4. Salinan Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi
6. Salinan Laporan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi (Beserta Lampiran

Dokumentasi)

7. Rekapitulasi Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi (Sesuai Kebutuhan Tim
Monitoring dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) saat akan melakukan

pemantauan langsung ke Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi
Oleh Badan Kepegawaian Negara)


Dokumen tersebut dilaporkan oleh Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi

oleh Badan Kepegawaian Negara dalam bentuk cetak dan softfile kepada ke Pimpinan
Instansi Pembina (Badan Kepegawaian Negara) dalam hal ini adalah Kepala Badan

Kepegawaian Negara c.q Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara sesuai alamat
surat dan email pada Bagian V E-Book ini. Untuk dokumen no 1 s.d 6 dilaporkan paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah hasil penilaian kompetensi diserahkan kepada Instansi

Pengguna sedangkan untuk dokumen no 7 dilaporkan sesuai kebutuhan Tim Monitoring
dan Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) saat akan melakukan pemantauan langsung

ke Lembaga Penilaian Kompetensi Yang Terakreditasi Oleh Badan Kepegawaian Negara.









18

B. Format Dokumen yang Perlu Dipersiapkan dan Dilaporkan oleh Lembaga Yang
Terakreditasi oleh Badan Kepegawaian Negara dalam Proses Monitoring dan

Evaluasi (Pengawasan dan Pengendalian) Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi


1. Susunan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Penilaian Kompetensi


Dokumen Susunan SDM Lembaga Penilaian Kompetensi dilaporkan dalam bentuk
cetak dan soft file dengan format pdf. Adapun format penamaan soft file Laporan tersebut

adalah sebagai berikut:


Susunan SDM Lembaga Penkom (Nama Lembaga Penilaian Kompetensi)-(Tahun)

Contoh Penamaan Softfile:


Susunan SDM Lembaga Penkom- Kementerian Agama-2022

Adapun format Dokumen Susunan SDM Lembaga Penilaian Kompetensi tersebut

adalah sebagai berikut:


Format Dokumen Susunan Sumber Daya Manusia (SDM) Lembaga Penilaian Kompetensi




SUSUNAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

LEMBAGA PENILAIAN KOMPETENSI



Nama Lembaga Penilaian Kompetensi : …………………………………... (1)

Kategori Pengakuan Kelayakan : …………………………………... (2)



No Nama Lengkap NIP Jabatan Unit Kerja
(3) (4) (5) (6) (7)
1.
2.
3.
Dst…











19

Adapun petunjuk pengisian format dokumen Susunan SDM Lembaga Penilaian
Kompetensi di atas adalah sebagai berikut:


No URAIAN

1 2
(1) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(2) Tulislah kategori pengakuan kelayakan yang dimiliki oleh Lembaga Penilaian

Kompetensi
(3) Tulislah nomor urut pada kolom nomor

(4) Tulislah nama lengkap SDM Lembaga Penilaian Kompetensi
(5) Tulislah NIP SDM Lembaga Penilaian Kompetensi

(6) Tulislah jabatan SDM Lembaga Penilaian Kompetensi

(7) Tulislah unit kerja SDM Lembaga Penilaian Kompetensi



2. Susunan Tim Penilaian Kompetensi (Beserta Lampiran Surat Keputusan/

Surat Perintah/Surat Tugas)


Dokumen Susunan Tim Penilaian Kompetensi beserta Lampiran Surat Keputusan/
Surat Perintah/Surat Tugas dilaporkan dalam bentuk cetak dan softfile dengan format pdf.

Adapun format penamaan softfile dokumen Susunan Tim Pelaksanaan Penilaian
Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:

Susunan Tim Penkom-(Tujuan Penilaian Kompetensi: Pengisian Jabatan/Pemetaan

Kompetensi)-(Target Jabatan: Jabatan Pelaksana/Jabatan Pengawas/Jabatan
Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)-(Nama Instansi Penyelenggara)-

DDMMYYYY (Tanggal, Bulan, Tahun Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi)


Contoh Penamaan Softfile:

Susunan Tim Penkom-Pengisian Jabatan-Jabatan Pelaksana-Kemenag-31122022


Adapun format dokumen Susunan Tim Penilaian Kompetensi tersebut adalah sebagai
berikut:









20

Format Dokumen Susunan Tim Penilaian Kompetensi



SUSUNAN TIM PENILAIAN KOMPETENSI



Nama Lembaga Penilaian Kompetensi : …….………………………… (1)

Kategori Pengakuan Kelayakan : ………………………………. (2)

Instansi yang Difasilitasi : ………………………………. (3)

Tujuan Penilaian Kompetensi : ………………………………. (4)

Target Jabatan : ………………………………. (5)

Tanggal Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi : ………………………………. (6)



No Nama Lengkap NIP Jabatan Unit Kedudukan Dalam Tim
Kerja

(7) (8) (9) (10) (11) (12)

1.
2.

3.
4.

5.

dst


Adapun petunjuk pengisian format dokumen Susunan Tim Penilaian Kompetensi di atas

adalah sebagai berikut:

No URAIAN

1 2

(1) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi
(2) Tulislah kategori pengakuan kelayakan yang dimiliki oleh Lembaga Penilaian

Kompetensi
(3) Tulislah Nama Instansi yang Difasilitasi oleh Lembaga Penilaian Kompetensi










21

No URAIAN
1 2

(4) Tulislah Tujuan Penilaian Kompetensi (Pengisian Jabatan/ Pemetaan

Kompetensi)
(5) Tulislah Target Jabatan Penilaian Kompetensi (Jabatan Pelaksana/Jabatan

Pengawas/Jabatan Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)
(6) Tulislah Tanggal Penyelanggaraan Penilaian Kompetensi

(7) Tulislah Nomor Urut pada kolom nomor

(8) Tulislah Nama Lengkap Tim Penilaian Kompetensi
(9) Tulislah NIP Tim Penilaian Kompetensi

(10) Tulislah Jabatan Tim Penilaian Kompetensi

(11) Tulislah Unit Kerja Tim Penilaian
(12) Tulislah Kedudukan dalam Tim Penilaian Kompetensi (Ketua

Tim/Admin/Asesor/Tester/Tenaga Pendukung /Narasumber)


3. Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Kompetensi

Dokumen Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Penilaian Kompetensi dilaporkan
dalam bentuk cetak dan softfile dengan format pdf. Adapun format penamaan softfile

dokumen Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Kompetensi tersebut adalah sebagai

berikut:
Matriks Metode dan Alat Ukur Penkom-(Tujuan Penilaian Kompetensi: Pengisian

Jabatan/Pemetaan Kompetensi)-(Target Jabatan: Jabatan Pelaksana/Jabatan
Pengawas/Jabatan Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)-(Nama Instansi

Penyelenggara)-DDMMYYYY (Tanggal, Bulan, Tahun Penyelenggaraan Penilaian

Kompetensi)


Contoh Penamaan Softfile:
Matriks Metode dan Alat Ukur Penkom-Pengisian Jabatan-Jabatan Pelaksana-

Kemenag-31122022


Adapun format dokumen Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Kompetensi tersebut

adalah sebagai berikut:






22

Format Dokumen Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian Kompetensi


MATRIKS METODE DAN ALAT UKUR PENILAIAN KOMPETENSI


Nama Lembaga Penilaian Kompetensi : …….………………………… (1)

Kategori Pengakuan Kelayakan : ………………………………. (2)

Instansi yang Difasilitasi : ………………………………. (3)

Tujuan Penilaian Kompetensi : ………………………………. (4)

Target Jabatan : ………………………………. (5)

Tanggal Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi : ………………………………. (6)



NO KOMPETENSI LGD IN ANALISIS PROPOSAL ROLEPLAY WAWANCARA
TRAY KASUS WRITING
(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1. Integritas
2. Kerjasama
3. Komunikasi
4. Orientasi Pada
Hasil
5. Pelayanan
Publik
6. Pengembangan
Diri dan Orang
Lain
7. Mengelola
Perubahan
8. Pengambilan
Keputusan
9. Perekat Bangsa
Catatan: Berilah tanda (√) pada kolom alat ukur yang digunakan untuk penilaian masing-masing kompetensi


Adapun petunjuk pengisian format dokumen Matriks Metode dan Alat Ukur Penilaian

Kompetensi di atas adalah sebagai berikut:














23

No URAIAN
1 2

(1) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(2) Tulislah kategori pengakuan kelayakan yang dimiliki oleh Lembaga Penilaian
Kompetensi

(3) Tulislah Nama Instansi yang Difasilitasi oleh Lembaga Penilaian Kompetensi

(4) Tulislah Tujuan Penilaian Kompetensi (Pengisian Jabatan/ Pemetaan
Kompetensi)

(5) Tulislah Target Jabatan Penilaian Kompetensi (Jabatan Pelaksana/Jabatan
Pengawas/Jabatan Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)

(6) Tulislah Tanggal Penyelanggaraan Penilaian Kompetensi

(7) Tulislah Nomor Urut Kompetensi pada kolom nomor
(8) Tulislah Kompetensi Yang Dinilai

(9)-(14) Berilah tanda (√) bila menggunakan alat ukur pada masing-masing kolom untuk

penilaian masing-masing kompetensi

4. Salinan Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) paling kurang memuat:


a. Identitas pribadi;
b. Profil potensi;

c. Profil kompetensi;
d. Kekuatan dan area pengembangan;

e. Rekomendasi hasil penilaian;

f. Saran penempatan; dan
g. Saran pengembangan.


Dokumen Salinan Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) dilaporkan
dalam satu file bentuk cetak dan softfile dengan format pdf. Adapun format penamaan

softfile Salinan Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) tersebut adalah

sebagai berikut:

Laporan Hasil- Penkom (Tujuan Penilaian Kompetensi: Pengisian Jabatan/Pemetaan

Kompetensi)-(Jabatan Yang Akan Dinilai Kompetensinya: Jabatan Pelaksana/Jabatan
Pengawas/Jabatan Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)-(Nama Instansi





24

Penyelenggara)-DDMMYYYY (Tanggal, Bulan, Tahun Penyelenggaraan Penilaian
Kompetensi)


Contoh Penamaan Softfile:

Laporan Hasil Penkom-Pengisian Jabatan-Jabatan Pelaksana-Kemenag-31122022


Adapun Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual) tersebut dibuat

sesuai dengan metode yang digunakan, dengan format sebagai berikut:

Format Dokumen Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)
(Metode Sederhana – Jabatan Pelaksana dan Pengawas)

HASIL PENILAIAN KOMPETENSI

PENGISIAN JABATAN/PEMETAAN KOMPETENSI*) ……………………… (1)
INSTANSI………………………………………………………………………….…. (2)
TANGGAL PENYELENGGARAAN…………………………………………….... (3)

I. IDENTITAS PRIBADI
Nomor : ……………………….(4) Jabatan : ………………………… (7)
Nama : ……………………….(5) Unit : ………………………… (8)
Kerja
NIP : ……………………….(6)

II. PROFIL POTENSI

No Aspek Potensi Skala Penilaian Uraian Potensi
KS K C B BS *) (10)
1 Kapabilitas Berpikir • …………
Daya Analisa X • …………
Logika Berpikir • …………
2 Sikap Kerja • …………
Sistematika Kerja • …………
Inisiatif • …………
Daya Tahan kerja • …………
Kepemimpinan
3 Motivasi
Dorongan Berprestasi
Tanggung Jawab
4 Karakter
Ketrampilan
Interpersonal
Kepercayaan Diri
Stabilitas Emosi (9)
Ket.: KS: Kurang Sekali; K: Kurang; C: Cukup; B: Baik; BS: Baik Sekali ; X = Hasil Penilaian






25


55

III. PROFIL KOMPETENSI
No Aspek Kompetensi Level Kompetensi Uraian Kompetensi
1 2 3 4 5 (12)
Kompetensi Manajerial Kelebihan:
1 Integritas X • ………..
2 Kerjasama X • ………..
3 Komunikasi
4 Orientasi pada Hasil
5 Pelayanan Publik Area Pengembangan:
6 Pengembangan Diri • ………..
dan Orang Lain • ………..
7 Mengelola Perubahan
8 Pengambilan (11)
Keputusan
Kompetensi Sosial Kultural
9 Perekat Bangsa
= Persyaratan Kompetensi X= Hasil Penilaian


Berdasarkan hasil penilaian kompetensi, menunjukan bahwa nilai total kompetensi Saudara
………………. (13) adalah ………….. (14) dari total ………….. (15) atau setara dengan
……………..% (16) Job Person Match (JPM).

III. REKOMENDASI
Berdasarkan profil dan uraian di atas, maka Saudara...................................(13) berada pada
kategori……………………..(17)

IV. SARAN PENEMPATAN :…………………………………… (18)
V. SARAN PENGEMBANGAN : …………………………………... (19)


……………………….. , ………………………..


Asesor Pimpinan Lembaga
Penilaian Kompetensi
………………………………….(20)


(21) (22)
……………………………….. ………………………………..












26

Petunjuk Pengisian Format Dokumen

Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)
Metode Sederhana



NO URAIAN

(1) Tulislah tujuan penilaian kompetensi dan nama jabatan yang akan dinilai
Kompetensinya

(2) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(3) Tulislah tanggal penyelenggaraan penilaian kompetensi
(4) Tulislah nomor peserta penilaian kompetensi

(5) Tulislah nama peserta penilaian kompetensi

(6) Tulislah NIP peserta penilaian kompetensi
(7) Tulislah jabatan peserta penilaian kompetensi

(8) Tulislah unit kerja peserta penilaian kompetensi

(9) Tulislah hasil penilaian potensi yang dicapai peserta pada kolom skala
penilaian (skala penilaian dan bentuk psikogram dapat disesuaikan dengan

kebutuhan)
(10) Tulislah uraian/deskripsi potensi peserta dalam bentuk poin-poin.

(11) Tulislah hasil penilaian kompetensi yang dicapai peserta pada kolom level

kompetensi (bentuk tabel profil kompetensi dapat disesuaikan dengan
kebutuhan)

(12) Tulislah uraian/deskripsi kelebihan dan area pengembangan kompetensi

peserta dalam bentuk poin-poin
(13) Tulislah nama dari peserta penilaian kompetensi

(14) Tulislah jumlah nilai kompetensi yang dicapai oleh peserta penilaian kompetensi

(15) Tulislah jumlah total standar kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan target
atau jabatan yang dinilai

(16) Tulislah nilai Job Performance Match (JPM) yaitu jumlah perbandingan antara
nilai kompetensi yang dicapai peserta dengan jumlah total standar kompetensi

yang dinyatakan dalam prosentase
(17) Tulislah kategori yang dicapai oleh peserta, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk pengisian jabatan, kategori yang digunakan:






27

NO URAIAN
MS : Memenuhi Syarat

MMS : Masih Memenuhi Syarat

KMS : Kurang Memenuhi Syarat
b. Untuk pemetaan kompetensi, kategori yang digunakan:

O : Optimal
CO : Cukup Optimal

KO : Kurang Optimal

(18) Tulislah saran penempatan apabila penilaian kompetensi untuk tujuan pemetaan
kompetensi

(19) Tulislah saran pengembangan kompetensi peserta

(20) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi
(21) Tulislah nama Asesor yang bertanggung jawab atas peserta yang dinilai

kompetensinya.
(22) Tulislah nama pimpinan Lembaga Penilaian Kompetensi



































28

Format Dokumen Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

(Metode Sedang – Jabatan Administrator)


HASIL PENILAIAN KOMPETENSI
PENGISIAN JABATAN/PEMETAAN KOMPETENSI*) ……………………… (1)

INSTANSI………………………………………………………………………….…. (2)

TANGGAL PENYELENGGARAAN…………………………………………….... (3)


I. IDENTITAS PRIBADI
Nomor : ……………………….(4) Jabatan : ………………………… (7)
Nama : ……………………….(5) Unit : ………………………… (8)
Kerja
NIP : ……………………….(6)

II. PROFIL POTENSI
A. Aspek Potensi

No Aspek Potensi Skala Penilaian
KS K C B BS *)
1 Kapabilitas Berpikir
Daya Analisa X
Logika Berpikir
2 Sikap Kerja
Sistematika Kerja
Inisiatif
Daya Tahan kerja
Kepemimpinan
3 Motivasi
Dorongan Berprestasi
Tanggung Jawab
4 Karakter
Ketrampilan Interpersonal
Kepercayaan Diri
Stabilitas Emosi (9)
Ket.: KS: Kurang Sekali; K: Kurang; C: Cukup; B: Baik; BS: Baik Sekali ; X = Hasil Penilaian



B. Dinamika Psikologis………………….(10)

Sdr……………. memiliki potensi kecerdasan pada taraf rata-rata dalam rentang usianya.
Potensi kecerdasan ini dapat dioptimalkan untuk memecahkan permasalahan teknis sesuai
dengan bidang yang dikuasainya. Dalam bekerja, …………………dan seterusnya.






29

III. PROFIL KOMPETENSI
A. Aspek Kompetensi

No Aspek Kompetensi Level Kompetensi
1 2 3 4 5
Kompetensi Manajerial
1 Integritas X
2 Kerjasama
3 Komunikasi
4 Orientasi pada Hasil
5 Pelayanan Publik
6 Pengembangan Diri
dan Orang Lain
7 Mengelola Perubahan
8 Pengambilan (11)
Keputusan
Kompetensi Sosial Kultural
9 Perekat Bangsa
= Persyaratan Kompetensi X= Hasil Penilaian



B. Profil Kompetensi

Berdasarkan hasil penilaian kompetensi, menunjukan bahwa nilai total
kompetensi Saudara ………………. (12) adalah ………….. (13) dari total …………..
(14) atau setara dengan ……………..% (15) Job Person Match (JPM).



IV. KEKUATAN DAN AREA PENGEMBANGAN

1. Kekuatan

Berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang dilakukan, maka yang menjadi kekuatannya
adalah sebagai berikut:

.…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..(16)



2. Area Pengembangan

Berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang dilakukan, maka yang menjadi area
pengembangannya adalah sebagai berikut:

………………………………………………….………………...……………………………
………………………………………..(17)










30

VI. REKOMENDASI
Berdasarkan profil dan uraian di atas, maka Saudara...................................(12) berada pada
kategori……………………..(18)

VII. SARAN PENEMPATAN :…………………………………… (19)
VIII. SARAN PENGEMBANGAN : …………………………………... (20)

……………………….. , ………………………..


Asesor Pimpinan Lembaga
Penilaian Kompetensi
………………………………….(21)


(22) (23)
……………………………….. ………………………………..

























































31

Petunjuk Pengisian Format Dokumen
Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

Metode Sedang


NO URAIAN

(1) Tulislah tujuan penilaian kompetensi dan nama jabatan yang akan dinilai
Kompetensinya

(2) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(3) Tulislah tanggal penyelenggaraan penilaian kompetensi
(4) Tulislah nomor peserta penilaian kompetensi

(5) Tulislah nama peserta penilaian kompetensi

(6) Tulislah NIP peserta penilaian kompetensi
(7) Tulislah jabatan peserta penilaian kompetensi

(8) Tulislah unit kerja peserta penilaian kompetensi

(9) Tulislah hasil penilaian potensi yang dicapai peserta pada kolom skala
penilaian (skala penilaian dan bentuk psikogram dapat disesuaikan dengan

kebutuhan)
(10) Tulislah dinamika psikologis peserta dalam bentuk naratif

(11) Tulislah hasil penilaian kompetensi yang dicapai peserta pada kolom level

kompetensi (bentuk tabel profil kompetensi dapat disesuaikan dengan
kebutuhan)

(12) Tulislah nama dari peserta penilaian kompetensi

(13) Tulislah jumlah nilai kompetensi yang dicapai oleh peserta penilaian kompetensi
(14) Tulislah jumlah total standar kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan target

atau jabatan yang dinilai

(15) Tulislah nilai Job Performance Match (JPM) yaitu jumlah perbandingan antara
nilai kompetensi yang dicapai peserta dengan jumlah total standar kompetensi

yang dinyatakan dalam prosentase
(16) Tulislah hal-hal yang menjadi kekuatan peserta dalam bentuk naratif.

(17) Tulislah hal-hal yang menjadi area pengembangan peserta dalam bentuk naratif

(18) Tulislah kategori yang dicapai oleh peserta, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk pengisian jabatan, kategori yang digunakan:

MS : Memenuhi Syarat





32

NO URAIAN
MMS : Masih Memenuhi Syarat

KMS : Kurang Memenuhi Syarat

b. Untuk pemetaan kompetensi, kategori yang digunakan:
O : Optimal

CO : Cukup Optimal
KO : Kurang Optimal

(19) Tulislah saran penempatan apabila penilaian kompetensi untuk tujuan pemetaan

kompetensi
(20) Tulislah saran pengembangan kompetensi peserta

(21) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(22) Tulislah nama Asesor yang bertanggung jawab atas peserta yang dinilai
kompetensinya.

(23) Tulislah nama pimpinan Lembaga Penilaian Kompetensi



















































33

Format Dokumen Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

(Metode Kompleks – Jabatan Pimpinan Tinggi)



HASIL PENILAIAN KOMPETENSI

PENGISIAN JABATAN/PEMETAAN KOMPETENSI*) ……………………… (1)

INSTANSI………………………………………………………………………….…. (2)

TANGGAL PENYELENGGARAAN…………………………………………….... (3)

I. IDENTITAS PRIBADI
Nomor : ……………………….(4) Jabatan : ………………………… (7)
Nama : ……………………….(5) Unit : ………………………… (8)
Kerja
NIP : ……………………….(6)

II. PROFIL POTENSI
A. Aspek Potensi

No Aspek Potensi Skala Penilaian
KS K C B BS *)
1 Kapabilitas Berpikir
Daya Analisa X
Logika Berpikir
2 Sikap Kerja
Sistematika Kerja
Inisiatif
Daya Tahan kerja
Kepemimpinan
3 Motivasi
Dorongan Berprestasi
Tanggung Jawab
4 Karakter
Ketrampilan Interpersonal
Kepercayaan Diri
Stabilitas Emosi (9)
Ket.: KS: Kurang Sekali; K: Kurang; C: Cukup; B: Baik; BS: Baik Sekali ; X = Hasil Penilaian



B. Dinamika Psikologis………………….(10)
Sdr……………. memiliki potensi kecerdasan pada taraf rata-rata dalam rentang usianya.
Potensi kecerdasan ini dapat dioptimalkan untuk memecahkan permasalahan teknis sesuai
dengan bidang yang dikuasainya. Dalam bekerja, …………………dan seterusnya.






34

III. PROFIL KOMPETENSI
A. Aspek Kompetensi

No Aspek Kompetensi Level Kompetensi
1 2 3 4 5
Kompetensi Manajerial
1 Integritas X
2 Kerjasama
3 Komunikasi
4 Orientasi pada Hasil
5 Pelayanan Publik
6 Pengembangan Diri
dan Orang Lain
7 Mengelola Perubahan
8 Pengambilan
Keputusan
Kompetensi Sosial Kultural
9 Perekat Bangsa (11)
= Persyaratan Kompetensi X= Hasil Penilaian



B. Profil Kompetensi

Berdasarkan hasil penilaian kompetensi, menunjukan bahwa nilai total kompetensi
Saudara ………………. (12) adalah ………….. (13) dari total ………….. (14) atau setara
dengan ……………..% (15) Job Person Match (JPM).
Uraian…………………………(16)
(Uraian tentang profil kompetensi peserta berdasarkan rumpun kompetensi, sebagaimana
poin-poin di bawah ini)
1. Kompetensi Manajerial
a. Rumpun Mengelola Pekerjaan, meliputi:
1) Integritas
2) Pengambilan Keputusan
3) Kerjasama
4) Orientasi pada Hasil
5) Pelayanan Publik

b. Rumpun Mengelola Diri dan Orang Lain
1) Mengelola Perubahan
2) Komunikasi
3) Pengembangan Diri dan Orang Lain

2. Kompetensi Sosial Kultural
Perekat bangsa









35

IV. KEKUATAN DAN AREA PENGEMBANGAN

1. Kekuatan
Berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang dilakukan, maka yang menjadi kekuatannya
adalah sebagai berikut:

.…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………..(17)

2. Area Pengembangan
Berdasarkan hasil penilaian kompetensi yang dilakukan, maka yang menjadi area
pengembangannya adalah sebagai berikut:

………………………………………………….………………...……………………………
………………………………………..(18)


V. REKOMENDASI
Berdasarkan profil dan uraian di atas, maka Saudara...................................(12) berada pada
kategori……………………..(19)

VI. SARAN PENEMPATAN :…………………………………… (20)

VII. SARAN PENGEMBANGAN : …………………………………... (21)


……………………….. , ………………………..


Asesor Pimpinan Lembaga
Penilaian Kompetensi
………………………………….(22)


(23) (24)
……………………………….. ………………………………..


















36

Petunjuk Pengisian Format Dokumen
Laporan Hasil Penilaian Kompetensi (Laporan Individual)

Metode Kompleks



NO URAIAN

(1) Tulislah tujuan penilaian kompetensi dan nama jabatan yang akan dinilai
Kompetensinya

(2) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi

(3) Tulislah tanggal penyelenggaraan penilaian kompetensi
(4) Tulislah nomor peserta penilaian kompetensi

(5) Tulislah nama peserta penilaian kompetensi

(6) Tulislah NIP peserta penilaian kompetensi
(7) Tulislah jabatan peserta penilaian kompetensi

(8) Tulislah unit kerja peserta penilaian kompetensi

(9) Tulislah hasil penilaian potensi yang dicapai peserta pada kolom skala
penilaian (skala penilaian dan bentuk psikogram dapat disesuaikan dengan

kebutuhan)
(10) Tulislah dinamika psikologis peserta dalam bentuk naratif

(11) Tulislah hasil penilaian kompetensi yang dicapai peserta pada kolom level
kompetensi (bentuk tabel profil kompetensi dapat disesuaikan dengan

kebutuhan)

(12) Tulislah nama dari peserta penilaian kompetensi
(13) Tulislah jumlah nilai kompetensi yang dicapai oleh peserta penilaian kompetensi

(14) Tulislah jumlah total standar kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan target

atau jabatan yang dinilai
(15) Tulislah nilai Job Performance Match (JPM) yaitu jumlah perbandingan antara

nilai kompetensi yang dicapai peserta dengan jumlah total standar kompetensi

yang dinyatakan dalam prosentase
(16) Tulislah deskripsi/uraian profil kompetensi peserta berdasarkan rumpun

kompetensi.
(17) Tulislah hal-hal yang menjadi kekuatan peserta dalam bentuk naratif.

(18) Tulislah hal-hal yang menjadi area pengembangan peserta dalam bentuk naratif







37

NO URAIAN
(19) Tulislah kategori yang dicapai oleh peserta, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk pengisian jabatan, kategori yang digunakan:

MS : Memenuhi Syarat
MMS : Masih Memenuhi Syarat

KMS : Kurang Memenuhi Syarat
b. Untuk pemetaan kompetensi, kategori yang digunakan:

O : Optimal

CO : Cukup Optimal
KO : Kurang Optimal

(20) Tulislah saran penempatan apabila penilaian kompetensi untuk tujuan pemetaan
kompetensi

(21) Tulislah saran pengembangan kompetensi peserta

(22) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi
(23) Tulislah nama Asesor yang bertanggung jawab atas peserta yang dinilai

kompetensinya.
(24) Tulislah nama pimpinan Lembaga Penilaian Kompetensi



5. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi

Dokumen Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi dilaporkan dalam bentuk cetak dan
softfile dengan format excel dan pdf. Adapun format penamaan softfile dokumen

Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut:
Rekap Hasil Penkom-(Tujuan Penilaian Kompetensi: Pengisian Jabatan/Pemetaan

Kompetensi)-(Target Jabatan: Jabatan Pelaksana/Jabatan Pengawas/Jabatan

Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)-(Nama Instansi Penyelenggara)-
DDMMYYYY (Tanggal, Bulan, Tahun Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi)


Contoh Penamaan Softfile:

Rekap Hasil Penkom-Pengisian Jabatan-Jabatan Pelaksana-Kemenag-31122022


Adapun format dokumen Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi tersebut adalah

sebagai berikut:







38

Format Dokumen Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi



REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KOMPETENSI PENGISIAN JABATAN……………………………………………………….. (1)
INSTANSI…………………………………………………………………………………………………………………………………….. (2)
TANGGAL PENYELENGGARAAN……………………………………………………………………………………………………....... (3)

PROFIL KOMPETENSI
No. NAMA/ JABATAN STANDAR KOMPETENSI Jumlah JPM
Peserta NIP (6) Skor
(4) (5)
Integritas Kerjasama Komunikasi Orientasi pada Hasil Pelayanan Publik Pengembangan Diri & Orang Lain Mengelola Perubahan Pengambilan keputusan Perekat Bangsa KATEGORI Kelebihan Area Pengembangan








Standar Kompetensi Jabatan (7) 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
1 (8) (9) (10) (11) (12) (13)
2
3
Dst

Ket:
………….., ………………….
Kategori: Skor JPM:
Pimpinan Penyelenggara Penilaian Kompetensi (14)
MS Memenuhi Syarat ≥ 80

MMS Masih Memenuhi Syarat ≥ 68 - < 80
(15)
KMS Kurang Memenguhi Syarat < 68
……………………………..









39

Adapun petunjuk pengisian format dokumen Rekapitulasi Hasil Penilaian Kompetensi
di atas adalah sebagai berikut:



No URAIAN

1 2

(1) Tulislah nama jabatan yang dinilai kompetensinya.
(2) Tulislah nama instansi yang melaksanakan penilaian kompetensi

(3) Tulislah tanggal penyelenggaraan penilaian kompetensi.
(4) Tulislah nomor peserta penilaian kompetensi

(5) Tulislah nama dan NIP peserta penilaian kompetensi.

(6) Tulislah jabatan peserta penilaian kompetensi.
(7) Tulislah Standar Kompetensi Jabatan sesuai jenjang jabatan yang dinilai

berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

(8) Tulislah capaian nilai kompetensi pada kolom standar kompetensi sesuai dengan
kompetensi yang dinilai.

(9) Tulislah jumlah nilai kompetensi yang dicapai oleh peserta penilaian kompetensi.

(10) Tulislah nilai Job Performance Match (JPM) yaitu jumlah perbandingan antara
nilai kompetensi yang dicapai peserta dengan jumlah total standar kompetensi

yang dinyatakan dalam prosentase.

(11) Tulislah kategori yang dicapai oleh peserta, dengan ketentuan sebagai berikut:
MS: Memenuhi Syarat

MMS: Masih Memenuhi Syarat
KMS: Kurang Memenuhi Syarat

(12) Tulislah hal-hal yang menjadi kekuatan peserta dalam bentuk poin-poin.
(13) Tulislah hal-hal yang menjadi area pengembangan peserta dalam bentuk poin-

poin.

(14) Tulislah nama Lembaga Penilaian Kompetensi yang melaksanakan penilaian
kompetensi.

(15) Tulislah nama Pimpinan Lembaga Penilaian Kompetensi / Ketua Tim














40

6. Salinan Laporan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi (Beserta Lampiran
Dokumentasi)

Laporan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi tersebut paling sedikit memuat:

a. Identitas dan kategori kelayakan Lembaga Penilaian Kompetensi;

b. Tujuan penilaian;
c. Target jabatan;

d. Jumlah Assessee;
e. Komponen sumber daya manusia yang terlibat; dan

f. Metode penilaian yang digunakan

Dokumen Salinan Laporan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi dilaporkan dalam

bentuk cetak dan softfile dengan format pdf. Adapun format penamaan softfile Salinan

Laporan tersebut adalah sebagai berikut:

Laporan Penyelenggaraan Penkom-(Tujuan Penilaian Kompetensi: Pengisian

Jabatan/Pemetaan Kompetensi)-(Jabatan Yang Akan Dinilai Kompetensinya: Jabatan
Pelaksana/Jabatan Pengawas/Jabatan Administrator/Jabatan Pimpinan Tinggi)-(Nama

Instansi Penyelenggara)-DDMMYYYY (Tanggal, Bulan, Tahun Penyelenggaraan Penilaian

Kompetensi)

Contoh Penamaan File:


Laporan Penyelenggaraan Penkom-Pengisian Jabatan-Jabatan Pelaksana-Kemenag-
31122022


Adapun format dokumen Laporan Penyelenggaraan Penilaian Kompetensi tersebut

adalah sebagai berikut:





















41


Click to View FlipBook Version