Lembar Kegiatan Peserta Didik
AKUNTANSI DASAR
Untuk SMK Akuntansi
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Wulan Nawang Sari
Lembar Kegiatan Peserta Didik
AKUNTANSI DASAR
Untuk SMK Akuntansi
Penulis
Wulan Nawang Sari
Dosen Pembimbing
Drs. Joni Susilowibowo, M.Pd.
X
Semester 1
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahi rabbil alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan
rahmat serta karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam mempelajari Mata Pelajaran Akuntansi Dasar
Kelas X Akuntansi, khususnya pada materi semester 1 yaitu Jenis dan Bentuk Badan Usaha.
LKPD ini dilengkapi dengan soal-soal latihan untuk melatih keterampilan berpikir peserta didik
serta menjadi salah satu wujud penulis dalam memberikan kontribusi dan memperkaya ilmu
pengetahuan bagi peserta didik khususnya Akuntansi Keuangan dan Lembaga SMK untuk lebih
memahami materi Jenis dan Bentuk Badan Usaha. Harapannya LKPD ini menjadi jawaban atas
keterbatasan bahan ajar khususnya untuk mata pelajaran Akuntansi Dasar Kelas X Akuntansi
Semester 1. Sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan baik.
Akhir kata, teriring rasa syukur atas rahmat Allah SWT, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya atas bantuan, doa dan kerjasama dari berbagai pihak, sehingga
penyusunan LKPD pada Mata Pelajaran Akuntansi Dasar Kelas X Semester 1 ini dapat di
selesaikan dengan baik. Semoga LKPD ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya para
peserta didik SMK Jurusan Akuntansi.
Lamongan, 20 Oktober 2021
Penulis
i
Petunjuk Penggunaan
Berikut ini disajikan petunjuk penggunaan bahan ajar Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD)
yang ditujukan untuk Peserta Didik agar mendapatkan hasil yang maksimal saat pembelajaran
Akuntansi Dasar Kelas X Akuntansi Keuangan dan Lembaga Semester 1.
a. Berdoalah sebelum memulai mengerjakan setiap kegiatan pada LKPD ini.
b. Bacalah dan pahami dengan baik uraian ringkasan materi yang disajikan pada LKPD ini.
c. Ajukan pertanyaan kepada guru, jika terdapat materi yang kurang dipahami.
d. Kerjakan setiap latihan soal yang disajikan dengan baik secara individu.
e. Jangan malu untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak anda pahami.
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................................. i
Petunjuk Penggunaan ................................................................................................................... ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................... iii
Kompetensi Inti dan Dasar.......................................................................................................... iv
Bab 1 Jenis dan Bentuk Badan Usaha.......................................................................................... 1
Tujuan Pembelajaran ................................................................................................................. 1
Ringkasan Materi ...................................................................................................................... 2
Latihan Soal ............................................................................................................................ 10
Pilihan Ganda .................................................................................................................... 10
Uraian ............................................................................................................................... 12
Daftar Pustaka ........................................................................................................................... .13
iii
Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar
3.3 Memahami jenis dan bentuk badan 4.3 Mengelompokkan jenis dan bentuk badan
usaha usaha
iv
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Pengertian Badan Jenis-jenis Badan Bentuk Badan Usaha
Usaha Usaha
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan mampu:
1. Menjelaskan pengertian badan usaha
2. Menyebutkan jenis dan bentuk badan usaha
3. Mengklasifikasikan jenis dan bentuk badan usaha
4. Membandingkan jenis-jenis dan bentuk badan usaha
1
A. Pengertian Badan Usaha
Secara umum, pengertian Badan Usaha adalah suatu kesatuan yuridis (hukum) dan ekonomis
yang menggunakan modal dan tenaga kerja dimana kegiatannya bertujuan untuk memperoleh
laba/ keuntungan. Saat membuka sebuah usaha, seseorang wajib menentukan jenis badan usaha
yang akan didirikan. Karena penentuan badan usaha sudah menjadi aturan dari pemerintah dalam
hal administrasi negara. Hal ini akan memudahkan pemerintah untuk menentukan nilai pajak dan
juga membantu legalitas perijinan pembangunan usaha. Selain itu, hal ini juga bertujuan supaya
bisnis yang berjalan kelak tidak menimbulkan masalah.
Selain pengertian secara umum, supaya lebih memahami apa itu badan usaha, kita dapat
merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Dominick Salvatore
Menurut Dominick Salvatore, pengertian badan usaha adalah suatu organisasi yang
mengombinasikan dan mengordinasikan berbagai sumber daya untuk tujuan memproduksi
atau menghasilkan barang barang atau jasa untuk dijual.
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Menurut KBBI, pengertian badan usaha adalah sekumpulan orang dan modal yang
mempunyai aktivitas yang bergerak di bidang perdagangan atau dunia usaha / perusahaan.
3. Undang-Undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia
Menurut Undang-Undang Ketentuan Umum Pajak Indonesia, pengertian badan usaha
adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Milik Daerah, firma, kongsi,
organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga badan lainnya termasuk kontrak
investasi kolektif dan bentuk badan usaha tetap.
B. Jenis-jenis Badan Usaha
Jenis-jenis badan usaha diantaranya adalah:
1. Badan Usaha Agraris
Badan usaha agraris merupakan badan usaha yang di dalam kegiatan usahanya menjalankan
budidaya hewan dan tumbuhan. Misalnya : pertanian, perkebunan dan perikanan.
2. Badan Usaha Ekstraktif
Badan usaha ekstraktif merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya
mengeksplorasi apa yang sudah di sediakan langsung oleh alam. Misalnya : pertambangan,
pembuatan garam dan penebangan kayu.
3. Badan Usaha Jasa
2
Badan usaha jasa merupakan badan usaha yang dalam kegiatan usahanya bergerak dalam
bidang bisnis yang menjual dan menawarkan produk dalam bentuk pelayanan jasa kepada
konsumen atau masyarakat. Misalnya : pelayanan jasa bidang transportasi, utilitas dan
infrastruktur.
4. Badan Usaha Dagang
Badan usaha dagang merupakan badan usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dan
menjualnya kembali dengan tujuan memperoleh keuntungan tanpa mengubah kondisi barang
yang dijual serta keuntungan dari barang yang dijual diperoleh dengan memperhitungkan
biaya distribusi dan operasional. Misalnya : swalayan, minimarket, supermarket dan toko.
5. Badan Usaha Manufaktur
Badan usaha manufaktur merupakan badan usaha yang kegiatan usahanya memproduksi
barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produsi dan
sebagainya dalam skala produksi yang besar. Misalnya : pabrik yang mengaplikasikan mesin-
mesin, peralatan, teknik rekayasa dan tenaga kerja.
C. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan suatu perusahaan atau bentuk bisnis yang paling sederhana yang
dimiliki oleh pemilik tunggal dan pemilik dari suatu perusahaan perseorangan yang memiliki
kendali penuh atas bisnis disebut pengusaha perorangan. Tujuan pendirian perusahaan
perseorangan dikhususkan hanya untuk memperoleh laba. Dari segi permodalan pengusaha
perseorangan dapat saja mendapatkan pinjaman dari kreditur untuk menanggung biaya
operasional perusahaan, tetapi tidak berarti pinjaman itu sebagai bukti kepemilikan lain dari
orang tersebut. Akibat dari adanya utang tersebut pemilik bertanggung jawab langsung dalam
pelunasaan utang tersebut dan apabila terjadi keuntungan, pengusaha tidak perlu membagi
keuntungannya kepada kreditur.
Ciri – Ciri Perusahaan Perorangan :
1) Dimiliki oleh perorangan.
2) Pengelolaan terbatas atau sederhana.
3) Kekayaan perusahaan meliputi kekayaan pribadi dari pengusaha tanpa ada pemisahan
sama sekali.
4) Modal tidak terlalu besar.
5) Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan Perusahaan Perorangan :
1) Dapat dengan mudah memulai usaha, karena dalam pembuatan badan usaha perseorangan
bisa dilakukan tanpa izin dan tata cara tertentu.
3
2) Biaya tergolong rendah.
3) Semua orang bebas berkembang membuat bisnis personal tanpa ada batasan untuk
mendirikannya.
Kekurangan Perusahaan Perorangan :
1) Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, sehingga kemampuan perusahaan terbatas.
2) Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
3) Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik tergolong sedikit.
2. Koperasi
Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, pada
Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah
segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
Ciri – Ciri Koperasi :
1) Tujuan usaha koperasi pada dasarnya ialah untuk memperjuangkan kepentingan dan
meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
2) Badan usaha untuk mencapai suatu keuntungan ekonomis sehingga dapat bergerak di
segala sektor perekonomian di mana saja dengan mempertimbangkan kelayakan usaha.
3) Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan individu atau anggota
adalah tujuan utama usaha bersama mereka.
4) Harus berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan usaha dan
kesejahteraan.
5) Sifat keanggotaanya sukarela tanpa paksaan.
6) Pengelolaan koperasi dilakukan atas kehendak dan keputusan para anggota. Anggota
koperasi memegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi sehingga anggota koperasi adalah
pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
7) Pembagian pendapatan atau sisa hasil usaha di dalam koperasi didasarkan perimbangan
jasa usaha anggota kepada koperasi serta balas jasa atau modal yang diberikan kepada
anggota dibatasi, yaitu tidak melebihi suku bunga yang berlaku di pasar, sehingga dengan
demikian tidak didasarkan atas besarnya modal yang diberikan.
8) Koperasi bersifat mandiri, memiliki kebebasan yang bertanggung jawab, memiliki
otonomi, swadaya, serta mempertanggung jawabkan perbuatannya sendiri dan keinginan
mengelola diri sendiri.
9) Bukan merupakan kumpulan modal (akumulasi modal). koperasi harus benar-benar
mengabdi kepada kemanusiaan, bukan kepada sesuatu kebendaan.
4
10) Tidak mementingkan pemasukan modal/pekerjaan usaha tetapi keanggotaan pribadi
dengan prinsip kebersamaan
Kelebihan Koperasi :
1) Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
2) Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
3) Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi
anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki
hidupnya.
4) Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan Koperasi :
1) Modal terbatas.
2) Daya saing lemah.
3) Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
4) Sumber daya manusia terkadang kurang.
3. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana modalnya dimiliki oleh pemerintah yang
berasal dari kekayaan negara. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan
BUMN, bukan pegawai negeri. Diantara 3 bentuk BUMN adalah :
1) Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perjan merupakan bentuk BUMN dimana seluruh modalnya berasal dan dikuasai oleh
pemerintah. Badan Usaha Milik Negara ini biasanya beroperasi pada unit pelayanan
masyarakat, misalnya PT. Kereta Api Indonesia. Saat ini BUMN dalam bentuk Perjan
sudah ditiadakan karena mengalami kerugian terus-menerus.
2) Perusahaan Umum (Perum)
Perum merupakan bentuk BUMN yang diubah dari Perjan. Perum dikelola oleh
pemerintah dimana para pekerjanya berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja bentuk BUMN Perum
ini tetap mengalami kerugian, sehingga pemerintah menjual sebagian sahamnya ke publik
yang kemudian pada akhirnya Perum berganti nama menjadi Persero.
3) Perusahaan Perseroan (Persero)
Persero merupakan badan usaha yang dikelola oleh negara. Tujuan BUMN ini adalah
untuk memberikan pelayanan pada masyarakat dan sekaligus mencari profit. Dengan
begitu, Persero tidak akan mengalami kerugian. Contoh Persero adalah PT. Kereta Api
Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara dan PT. Pos Indonesia.
Ciri – Ciri Persero :
5
1) Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
2) Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang
berupa saham-saham
3) Dipimpin oleh direksi
Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
4) Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
5) Tidak memperoleh fasilitas negara
Berikut adalah beberapa contoh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) :
1. PT. Jasa Raharja (Persero)
2. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
3. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
4. PT. Bank Rakya Indonesia (Persero)
5. PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
6. PT Adhi Karya (Persero) Tbk
7. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
4. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang seluruh modalnya
berasal dari sekelompok orang atau pihak swasta, baik itu pihak swasta dalam negeri maupun
pihak swasta asing. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya,
BUMS terbagi menjadi :
1) Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas merupakan badan usaha yang terdiri dari persekutuan modal yang
didirikan berdasarkan perjanjian. Modal dasar ini sepenuhnya terbagi dalam saham yang
sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan undang-undang. PT banyak diminati
pengusaha. Karena badan hukum ini bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung
jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan. Ada beberapa jenis PT yang
nanti memiliki regulasi dan karakteristik berbeda antara lain:
1) Tertutup (PT Biasa)
2) Terbuka (PT Tbk)
3) Penanaman Modal Asing (PT PMA)
4) Penanaman Modal Dalam Negeri (PT PMDN)
5) PT Persero
Kelebihan Perseroan Terbatas :
6
1) Kewajiban yang terbatas.
2) Kerugiannya hanya modal yang disetorkan, Bukan hutang-hutang perusahaan.
3) Dapat berganti pemilik atau diwariskan
4) Akses terhadap modal sangat mudah, terutama ketika meminjamm modal ke bank
5) Jauh terlihat lebih profesional
6) Kekayaan pemegang saham dan kekayaan perusahaan tentu saja di pisah.
Kekurangan Perseroan Terbatas :
1) Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
2) Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
3) Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
4) Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
2) Firma (Fa)
Firma merupakan persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama bersama.
Tanggung jawab masing-masing anggota tidak terbatas dan memiliki kewajiban dan
tanggungjawab yang sama, termasuk hutang perusahaan.
Ciri-ciri Firma :
1) Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
2) Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
3) Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan Firma :
1) Penguasaan keuntungan yang tinggi meskipun harus dibagi dengan sekutunya.
2) Penanganan aspek hukum minimal.
3) Mudah, tidak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan
mendirikan firma.
4) Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
5) Modal lebih cepat cair
6) Lebih mudah berkembang
Kekurangan Firma :
1) Rentannya konflik karena pembagian keuntungan dan strategi bisnis.
2) Mempunyai tanggung jawab yang tak terbatas apabila terdapat resiko
3) Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia
atau mengundurkan diri
4) Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
5) Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
7
3) Commanditaire Vennootschap (CV)
CV merupakan badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih. Dalam CV ada yang
namanya sekutu aktif (yang menjalankan usaha) dan sekutu pasif (yang memberikan modal).
Meskipun badan usaha ini sederhana, namun haknya sama dengan PT dalam melakukan
kegiatan usaha. Mereka dapat melakukan kegiatan bisnis dengan pemerintah (tender) atau
dengan swasta. Namun, tanggungan pajaknya tidak sebesar PT. Makanya banyak sekali orang
yang memilih badan usaha ini karena prosesnya mudah dan statusnya sudah nyaris setara PT.
Selain itu, pemisahan kekayaan CV dan sekutu juga dilakukan, serta manejemennya jauh lebih
baik.
Ciri – Ciri CV :
1) Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif, dan
satunya lagi sebagai persero pasif
2) Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung
jawab penuh atas segala resiko.
3) Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung
jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan CV :
1) Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam
berbagai kegiatan.
2) CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
3) Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
4) CV lebih fleksibel
5) Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena pajak
penghasilan
Kekurangan CV :
1) Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke
Departmen Kehakiman.
2) Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek
besar
4) Yayasan
Yayasan merupakan suatu badan hukum yang memiliki maksud dan tujuan yang bersifat
sosial, keagamaan dan kemanusiaan. Badan hukum yayasan terdiri dari 3 organ yaitu
Pembina, pengurus dan pengawas. Yayasan tidak mempunyai anggota karena yayasan tidak
terdiri dari sekutu-sekutu seperti CV atau pemegang saham dalam perseroan terbatas atau
badan usaha lain yang digerakkan oleh anggota-anggotanya.
8
Ciri – Ciri Yayasan :
1) Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba,
religi, sosial dan kemanusiaan.
3) Didirikan dengan akta notaris.
4) Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ
untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
5) Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan
dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
Terbatasnya dana
9
LATIHAN SOAL
A. Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (×) pada
jawaban a, b, c, d atau e!
1. Yang termasuk Perusahaan Jawatan adalah . . .
a. PLN
b. PAM
c. Perumtel
d. PJKA
e. PDAM
2. Yang termasuk bentuk koperasi yang dapat dilihat dari luas daerahnya adalah . . .
a. Koperasi Primer
b. Koperasi Produksi
c. Koperasi Kredit
d. Koperasi Konsumsi
e. Koperasi sekolah
3. Yang termasuk ke dalam badan usaha adalah . . .
a. Toko
b. Instansi
c. Firma
d. Pabrik
e. ruko
4. Di bawah ini termasuk keburukan dari Persekutuan Komanditer adalah . . .
a. Pendirian mudah
b. Jumlah sumber dana yang ada besar
c. Manajemen baik karena bisa diversifikasi
d. Kelangsungan hidup tidak menentu
e. kelangsungan hidup menentu
5. Penggunaan dana atau modal yang waktu kembalinya lebih dari satu tahun (jangka
panjang) adalah pengertian dari….
a. Manajemen
b. Manajemen keuangan
c. Penganggaran modal
d. Anggaran keuangan
e. Manajemen produksi
10
6. Suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian,
pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan
adalah pengertian dari…..
a. Manajemen
b. Manajemen keuangan
c. Anggaran keuangan
d. Laporan anggaran keuangan
e. Laporan keuangan
7. Seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta
mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditatapkan. Pengertian dari . . .
a. Manajemen
b. Manajer
c. Personalia
d. Organisasi
e. Ruko
8. Yang bukan merupakan tanggungjawab manajer keuangan adalah….
a. Mengambil keputusan pemasaran
b. Mengambil keputusan deviden
c. Mengambil keputusan pembelanjaan
d. Mengambil keputusan investasi
e. Mengambil keputusan bersama
9. Tiga aktivitas utama dalam bisnis yang menunjukkan laporan arus kas diantaranya,
kecuali….
a. Operating activities
b. Investing activities
c. Balancing activities
d. Financing activities
e. Investing
10. Yang bukan merupakan metode dalam penilaian investasi adalah….
a. Payback metode
b. Net present value matode
c. Internal rate of return metode
d. Payment matode
e. Payback net
11
B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Perusahaan persekutuan adalah perusahaan yang dimiliki oleh dua/lebih pemilik modal.
Ada 3 bentuk perusahaan komanditer yaitu....
2. Perusahaan negara yang modalnya berupa saham yang dimiliki pemerintah baik
seluruhnya ataupun sebagian yang bergerak di bidang industri dengan tujuan mencari
keuntungan adalah....
3. Apa perbedaan perseroan dengan firma apa bila di lihat dari sumber permodalan ?
4. Apa bila anda menjadi wirausaha bentuk badan usaha apa yang akan anda pilih berikan
beserta alasannya ?
5. Untuk di jaman modern ini menurut anda badan usaha apa yang cocok untuk di gunakan
berikan beserta alasannya ?
12
DAFTAR PUSTAKA
Prawiro. M. 2020. “Badan Usaha: Memahami Pengertian, Jenis dan Bentuk Badan Usaha”,
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-badan-usaha.html, diakses pada 19
Oktober 2021 pukul 21.22
Sumiarti. 2018. “Modul Akuntansi Dasar kelas X SMK Semester 1”,
http://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/5a4ef3dc865eac6d4e3a21c5/f20ac31c0
6a74b8bbfcc0081b4fe4ffc.docx, diakses pada 20 Oktober 2021 pukul 18.33
13