Nama: Erna Nopitasari
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode
Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran
Lokasi SMP Muhammadiyah 30 Ngimbang
Jl. Pendidikan No. 180 Sendangrejo Kec. Ngimbang
Lingkup Pendidikan Kab. Lamongan – Jawa Timur
Tujuan yang ingin dicapai Sekolah Menengah Pertama
Peserta didik mampu melakukan transformasi
tunggal (refleksi, translasi, rotasi, dan dilatasi) titik,
garis, dan bangun datar pada bidang koordinat
Kartesius untuk membentuk suatu pola gambar
Penulis Proyek: menggambar Batik Transformasi Bandeng
Lele
Tanggal Kelas: IX
Materi: Transformasi Geometri
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar Erna Nopitasari, S.Pd.
belakang masalah, mengapa
praktik ini penting untuk 26-28 November 2022
dibagikan, apa yang menjadi
peran dan tanggung jawab A.Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran
anda dalam praktik ini. ini adalah:
1. Kemampuan peserta didik dalam menyajikan
hasil transformasi masih rendah
2. Terjadinya miskonsepsi antara hasil refleksi
dan hasil translasi suatu bangun datar
Berdasarkan keduan poin diatas dapat
disimpulkan bahwa selama pembelajaran peserta
didik belum memahami aplikasi dari transformasi
geometri. Hal tersebut juga dikarenakan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih
berpusat pada guru, belum berpusat kepada
peserta didik. Sehingga peserta didik belum
mengalami sendiri pengalaman belajarnya.
Selain itu, bahan ajar yang digunakan guru
masih terbatas pada buku paket dan LKS yang
disediakan oleh sekolah. Sehingga tampilannya
kurang menarik dan hanya berisi soal-soal
latihan.
B.Praktik pembelajaran ini menurut saya penting
untuk dibagikan karena:
1. Sebagian besar rekan guru saya mengalami
permasalahan yang sama dengan yang saya
alami terkait materi tersebut
2. Praktik pembelajaran ini diharapkan mampu
memotivasi guru untuk menerapkan kegiatan
pembelajaran yang kreatif dan inovatif
Tantangan : terutama dalam menciptakan pembelajaran
Apa saja yang menjadi yang berpusat pada peserta didik
tantangan untuk mencapai 3. Praktik pembelajaran ini bisa menginspirasi
tujuan tersebut? Siapa saja saya dan guru lain dalam menyusun kegiatan
yang terlibat, proyek agar menjadi menarik, yaitu dengan
praktik langsung menggunakan kearifan lokal
misalkan batik bandeng lele agar selain
peserta didik mengenal budayanya sendiri,
kegiatan ini juga menarik peserta didik agar
tidak terpaku pada bangun datar yang
beraturan
C.Peran dan tanggung jawab saya sebagai guru
dalam praktik ini:
Saya yang berperan sebagai guru mempunyai
tanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran ini secara efektif, dengan
menggunakan metode, media dan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif. Melalui
penerapan model pembelajaran Project Based
Learning dengan kegiatan menggambar batik
transformasi bandeng lele dan menuliskan hasil
kegiatannya pada lembar kerja yang menarik
diharapkan tujuan pembelajaran dan hasil belajar
peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang
diharapkan.
Berdasarkan hasil analisis wawancara dan kajian
literatur yang sudah saya lakukan, terdapat tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai yaitu peserta didik
mampu melakukan transformasi tunggal (refleksi,
translasi, rotasi, dan dilatasi) titik, garis, dan bangun
datar pada bidang koordinat Kartesius untuk
membentuk suatu pola gambar, terdapat beberapa
penyebab antara lain:
1. Guru belum pernah memberikan contoh maupun
mengaplikasikan pembelajaran dengan metode
proyek
2. Model pembelajaran yang digunakan guru masih
teacher centered, bukan student centered
3. Peserta didik belum terlatih untuk belajar secara
mandiri, berdiskusi dan melakukan presentasi
dihadapan guru dan teman sebaya
4. Penggunaan media pembelajaran hanya sebatas
kertas grid, belum pernah menggunakan media
yang mampu menarik minat peserta didik
Dari penyebab diatas, tantangan yang dihadapi oleh
guru adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang bervariasi
sehingga peserta didik tertarik dan termotivasi
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan
sesuai dengan karakteristik peserta didik, banyak
Aksi : melibatkan peserta didik (interaktif) sehingga
Langkah-langkah apa yang peserta didik aktif dan tidak mudah bosan dalam
dilakukan untuk kegiatan belajar.
menghadapi tantangan 3. Pemilihan media yang menarik, bisa di mix and
tersebut/ strategi apa yang match antara penggunaan media yang konkret,
digunakan/ bagaimana berbasis etnomatematika / kearifan lokal dan
prosesnya, siapa saja yang media yang berbasis teknologi.
terlibat / Apa saja sumber
daya atau materi yang Berdasarkan ketiga tantangan diatas dapat
diperlukan untuk disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi
melaksanakan strategi ini melibatkan guru secara personal. Guru harus
memiliki kompetensi pedagogi dan profesional yang
baik dalam melakukan praktik pembelajaran.
Sedangkan dari peserta didik sendiri harus memiliki
motivasi belajar yang baik. Apabila dari diri guru dan
peserta didik sudah memiliki hal-hal yang
disebutkan diatas maka tujuan pembelajaran akan
mudah untuk dicapai.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
guru sesuai dengan tantangan yang dihadapi antara
lain:
1. Penyusunan LKPD Interaktif
a. Strategi yang dilakukan guru dalam
penyusunan LKPD interaktif adalah dengan
menyusun lembar kerja yang berisi petunjuk
pengerjaan yang jelas dan sesuai dengan
kegiatan peserta didik.
b. Proses penyusunan LKPD interaktif dimulai
dari mempelajari kegiatan proyek yang akan
dilakukan bersama peserta didik, kemudian
merancang desain LKPD yang menarik dan
interaktif
c. Sumber daya yang diperlukan dalam
menyusun LKPD interaktif ini antara lain
pengetahuan guru terkait materi pelajaran,
buku/modul pendukung, desain template yang
menarik
2. Pemilihan Metode Pembelajaran yang Bervariasi
a. Strategi yang dilakukan guru dalam memilih
metode pembelajaran adalah dengan
memahami karakteristik peserta didik dan
materi yang akan disampaikan. Dalam hal ini
guru memilih metode pembelajaran yang
sesuai dengan materi transformasi yaitu
metode proyek. Dalam hal ini peserta didik
membuat proyek menggambar batik
transformasi bandeng lele. Selain itu, guru juga
menggunakan metode ceramah, tanya jawab,
diskusi dan presentasi.
b. Proses pemilihan metode ini, langkah pertama
guru mempelajari apa saja metode yang tepat
diterapkan dalam materi tranformasi geometri,
kemudian memahami karakteristik peserta
didik dengan melihat kemampuan dasar dan
kebiasaan peserta didik pada saat di kelas.
Langkah selanjutnya, guru melihat
karakteristik materi dengan mempelajari materi
pelajaran yang terdapat di buku peserta didik.
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
metode ini antara lain pemahaman/kompetensi
guru tentang metode-metode pembelajaran
yang sesuai untuk diterapkan dalam materi
transformasi geometri, juga pemahaman guru
akan materi transformasi geometri dan
pengaplikasiannya
3. Pemilihan Model Pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
model pembelajaran adalah dengan memahami
karakteristik peserta didik dan materi yang
akan disampaikan. Dalam hal ini guru memilih
model pembelajaran PjBL (Project Based
Learning).
b. Proses pemilihan model pembelajaran ini,
langkah pertama guru mempelajari apa saja
model pembelajaran yang tepat diterapkan
dalam materi transformasi geometri, kemudian
memahami karakteristik peserta didik dengan
melihat kemampuan dasar dan kebiasaan
peserta didik pada saat di kelas. Langkah
selanjutnya, guru melihat karakteristik materi
dengan mempelajari materi pelajaran yang
terdapat di buku guru dan peserta didik.
Dalam menerapkan model PjBL, guru
melaksanakan sesuai dengan sintaks model
pembelajaran tersebut, yaitu:
1) Fase 1: Pertanyaan Mendasar
Guru menampilkan sebuah batik dan
mengarahkan peserta didik untuk
mengidentifikasi asal daerah batik tersebut
2) Fase 2: Mendesain Perencanaan Proyek
Peserta didik menyimak petunjuk dalam
menggambar batik transformasi bandeng
lele
3) Fase 3: Menyusun Jadwal
Peserta didik bersama guru membuat
kesepakatan dalam hal penyelesaian proyek
dan membagi tugas dan peran setiap
peserta didik pada penyelesaian proyek ini
4) Fase 4: Memonitoring Peserta didik dan
Kemajuan Proyek
Guru memonitoring kemajuan proyek
peserta didik, peserta didik menggambar
batik bandeng lele dan menentukan hasil
transformasinya
5) Fase 5: Mempresentasikan dan menguji
hasil penyelesaian proyek
Peserta didik menyelesaikan proyek,
dilanjutkan dengan scan hasil proyek yang
kemudian digunakan untuk
mempresentasikan hasilnya di depan kelas
yang kemudian ditanggapi oelh kelompok
lain
6) Fase 6: Mengevaluasi dan refleksi proses
dan hasil proyek
Guru bersama peserta didik merefleksi hasil
proyek kelompok dan melakukan evaluasi
melalui quiz online tentang materi
transformasi geometri
c. Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan
model ini antara lain pemahaman/kompetensi
guru tentang bentuk-bentuk model
pembelajaran yang sesuai untuk diterapkan
dan pemahaman guru dalam materi
transformasi geometri dan pengaplikasiannya
Refleksi Hasil dan dampak 4. Pemilihan Media Pembelajaran
Bagaimana dampak dari aksi a. Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan
dari Langkah-langkah yang media pembelajaran adalah dengan memilih
dilakukan? Apakah hasilnya media pembelajaran yang tepat untuk
efektif? Atau tidak efektif? mendukung materi transformasi geomatri.
Mengapa? Bagaimana respon Media ini tentunya disesuaikan dengan
orang lain terkait dengan karakteristik peserta didik yang cenderung
strategi yang dilakukan, Apa menyukai menggambar
yang menjadi faktor b. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat
keberhasilan atau media pembelajaran ini antara lain
pengetahuan guru terkait materi tranformasi
geometri dan menggunakan media kertas grid,
pensil warna/crayon, penggaris, gunting, pola
gambar bentuk bandeng lele, dan pensil
c. Pemilihan media ini didukung oleh media
berbasis teknologi yaitu berupa tayangan
power point dan beberapa gambar batik untuk
menambah pengetahuan mereka tentang batik,
serta sebagai media untuk quiz online, hal ini
diharapkan mampu membuat peserta didik
termotivasi untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
dilakukan dirasakan oleh penulis hasilnya efektif,
hal ini dapat dilihat dari:
1. Pemilihan metode pembelajaran yang bervariasi
sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan
peserta didik. Hal ini dibuktikan dari kegiatan
peserta didik pada saat melakukan proyek
menggambar batik transformasi bandeng lele,
peserta didik terlihat sangat antusias dan aktif
dalam kegiatan
ketidakberhasilan dari 2. Pemilihan model pembelajaran PjBL (Project
strategi yang dilakukan? Apa Based Learning) terbukti dapat menumbuhkan
pembelajaran dari kreatifitas peserta didik untuk berinovasi, berpikir
keseluruhan proses tersebut kritis dan berdiskusi. Hal ini terlihat dari kegiatan
peserta didik aktif berdiskusi, saling bekerjasama
dengan teman kelompoknya untuk menggambar
batik dan transformasinya. Selain itu, keaktifan
peserta didik dapat terlihat dari kegiatan tanya
jawab dengan guru. Peserta didik antusias untuk
menjawab pertanyaan dari guru.
3. Penggunaan teknologi dalam proses evaluasi
melalui quiz online mampu meningkatkan
antusias peserta didik dalam mengikuti pelajaran
Adapun respon peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran ini adalah sangat senang. Hal ini bisa
terlihat pada saat refleksi di akhir kegiatan
pembelajaran sangat menyenangkan, media yang
digunakan juga menarik. Peserta didik menyukai
kegiatan menggambar tetapi masih ada unsur
pembelajaran matematika, dimana gambar ini juga
digunakan untuk menambah rasa cinta terhadap
budaya daerah. Selain itu peserta didik sangat
menyukai ketika proses evaluasi yang berupa quiz
online karena berbentuk game dengan beraneka
warna.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat
ditentukan dari guru dan peserta didik. Penguasaan
kelas oleh guru terhadap media pembelajaran,
metode dan model pembelajaran yang diterapkan,
penyusunan lembar kerja yang menarik dan
interaktif serta langkah-langkah pada rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat serta
respon peserta didik.
Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan
kegiatan yang telah guru praktikkan adalah menjadi
seorang guru harus mau belajar maju, meng-
upgrade kemampuannya untuk lebih maju, guru
harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih
metode, model, dan media pembelajaran yang efektif
untuk membuat proses belajar mengajar sesuai
dengan tujuan yang diharapkan, serta disesuaikan
dengan karakteristik peserta didik dan lingkungan
sekitarnya.