BUKU FILSAFAT ILMU SEBUAH PENGANTAR POPULER JUJUN S. SURIASUMANTRI
BAB I
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
1. Ilmu dan filsafat
Berfilsafat berarti berendah hati bahwa tidak semuanya akan pernah kita ketahui dalam
kesemestaan yang seakan tak terbatas ini. Demikian juga berfilsafat berarti mengoreksi diri,
semacam keberanian untuk berterus terang, sebarapa jauh sebenarnya kebenaran yang dicari
telah kita jangkau. Pengetahuan dimulai dengan rasa ingin tahu, kepastian dimulai dengan rasa
ragu-ragu dan filsafat dimulai dengan ke dua-duanya.
Karakteristik berfikir filsafat:
a. Sifat menyeluruh: bahwa seorang ilmuan tidak akan puas mengenal ilmu dari segi pandang
ilmu itu sendiri,dia juga akan melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan yang lainnya.
b. Sifat mendasar: bahwa seorang ilmuan tidak akan selalu melihat bintang-bintang diatas
namun juga membongkar tempat berpijak secara fundamental.
c. Sifat spekulatif
Filsafat:Peneratas Pengetahuan
Filsafat adalah mariner yang merupakan pionir dari ilmu,baik ilmu-ilmu alam maupun
social.Dalam tahap peralihan bidang penjelajahan filsafat menjadi lebih sempit,tidak lagi
menyeluruh melainkan sektoral.Walaupun demikian dalam taraf ini secara konseptual ilmu
masih mendasarkan kepada norma-norma filsafat.Dalam tahap selanjutnya ilmu menyatakan
menyatakan dirinya otonom dari konsep-konsep filsafat dan mendasarkan sepenuhnya pada
hakikat alam sebagaimana adanya.
Auguste Comte membagi tiga tingkat perkembangan pengetahuan tersebut diatas kedalam tahap
religius,metafisik dan postulat.Dalam tahap pertama maka asas religilah yang dijadikan postulat
ilmiah sehinga ilmu merupakan dduktif atau penjabatan dari ajaran religi.tahap kedua orang
mulai berspekulatif tenteng metafisika(keberadaan) ujud yang menjadi objek penelaahan yang
terbebas dari dogma religi dan mengembangkan system pengetahuan di atas dasar postulat
metafisika tersebut.sedangkan tahap ketiga adalah tahap pengetahuan ilmiah,(ilmu) dimana asas-