The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.

ebook ini adalah menjelaskan mengenai kebutuhan, kelangkaan dan skala prioritas keuangan

Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by Riana Putri Anugrah, 2023-08-01 01:32:11

Kelangkaan

ebook ini adalah menjelaskan mengenai kebutuhan, kelangkaan dan skala prioritas keuangan

Keywords: kelangkaan sumber daya manusia,literasi keuangan

DAFTAR ISI HALAMAN COVER DAFTAR ISI KEBUTUHAN MANUSIA DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA A. Pengertian Kebutuhan dan Keinginan B. Masalah Kelangkaan C. Cara Mengatasi Kelangkaan D. Jenis Kebutuhan E. Jenis – Jenis Alat Pemuas Kebutuhan F. Jenis Kegunaan G. Kebutuhan Tidak Sama Dengan Keinginan H. Kebutuhan dan Keinginan Manusia yang Beragam SKALA PRIORITAS DAN LITERASI KEUANGAN A. Pengertian Skala Prioritas B. Menyusun Skala Prioritas C. Langkah – Langkah Dalam Menyusun Daftar Skala Prioritas D. Pengertian Literasi Keuangan E. Contoh Dalam Penentuan Skala Prioritas RANGKUMAN


KEBUTUHAN MANUSIA DAN KELANGKAAN SUMBER DAYA A. Pengertian Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. Misalnya manusia butuh makan jika manusia tidak makan maka ia tidak mempunyai tenaga untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup guna mencapai taraf hidup sejahtera. Keinginan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup. Misalnya kita sudah mempunyai baju yang cukup untuk kita pakai sehari-hari ketika kita ingin membeli baju baru itu namanya keinginan. B. Masalah Kelangkaan Masalah kelangkaan disebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut: 1) Keterbatasan sumber daya Lingkungan alam menyediakan sumber daya melimpah bagi pemenuhan kebutuhan manusia. Akan tetapi, jumlah sumber daya alam semkain berkurang akibat sifat manusia serakah. 2) Perbedaan letak geografis Letak geografis yang berbeda-beda menyebabkan persebaran sumber daya yang tidak merata. Ada wilayah yang tanahnya subur dan kaya barang tambang, ada juga yang menimbulkan kelangkaan kekurangan bahan tambang. Perbedaan tersebut dapat menimbulkan kelangkaan. 3) Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk Menurut Thomas Robert Malthus pakar geografi dan ekonomi politik dari inggris, laju pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada laju pertumbuhan prpoduksi. Jika pertambahan jumlah penduduk yang cepat tidak diikuti dengan hasil produksi, akan menyebabkan kebutuhan manusia yang beragam tidak terpenuhi. 4) Kemampuan produksi yang rendah Kemampuan produksi berpengaruh terhadap ketersediaan barang dan jasa. Kemampuan produksi yang terbatas dapat menyebabkan rendahnya kapasitas produksi sehingga kebutuhan manusia tidak terpenuhi. Keterbatasan produksi disebabkan rendahnya kemampuan sumber daya manusia yang digunakan dalam kegiatan produksi. Selain itu, disebabkan karena masih digunakannya peralatan tradisional dalam kegiatan produksi. Akibatnya, hasil produksi menjadi terbatas. Kondisi ini akan menghambat pemenuhan permintaan pasar atas barang yang dihasilkan oleh produsen tertentu. 5) Perkembangan teknologi yang lambat Teknologi yang digunakan produsen dalam proses produksi tidak sebanding dengan pertumbuhan penduduk. Produsen membutuhkan waktu tertentu untuk


menerapkan teknologi produksi yang baru, sementara kebutuhan hidup manusia terus berkembang. Lambatnya perkembangan dan penerapan teknologi menyebabkan tidak terpenuhnya kebutuhan manusia. 6) Terjadinya bencana alam Bencana alam dapat menimbulkan kerusakan lingkungan sehingga memengaruhi kelangsungan hidup manusia. Contohnya bencana banjir yang menghambat distribusi barang dan jasa. Keterlambatan ini akan menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan manusia. C. Cara Mengatasi Kelangkaan Cara mengatasi kelangkaan sebagai berikut: 1) Memanfaatkan sumber daya secara bijak Sumber daya yang ada dunia bersifat terbatas. Dengan bersikap bijak dan peduli, kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi hingga tercapai kepuasan optimal. 2) Membuat skala prioritas kebutuhan Skala prioritas kebutuhan adalah urutan kebutuhan yang disusun berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Skala kebutuhan memuat daftar kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas atau kepentingan. Daftar ini memudahkan dalam memenuhi kebutuhan secara memuaskan dengan pengorbanan tertentu. 3) Menemukan sumber daya alternative Berbagai sumber daya alam bagi makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, manusia perlu mencari sumber daya alternative untuk mengantisipasi maslaah kelangkaan sumber daya. Sebagai contoh biogas dari kotoran hewan dapat menjadi alternative pengganti gas elpiji. Tongkol jagung dijadikan briket arang pengganti arang /kayu bakar. Biodesel sebagai alternative bahan bakar pengganti BBM. Selain ramah lingkungan, penggunaan sumber daya alternatif juga hemat biaya. 4) Mengelola keuangan secara efisien Manusia harus mengelola keuangan secara efisien, tujuannya agar sumber dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. D. Jenis Kebutuhan Para ekonom mengelompokkan kebutuhan menjadi empat jenis yaitu: 1) Pertama adalah berdasarkan intensitasnya. Berdasarkan intensitasnya kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan primer sekunder dan tersier. a. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi jika tidak terpenuhi dapat mengganggu kelangsungan hidup atau kita kenal dengan kebutuhan pokok. Contohnya kebutuhan pangan sandang dan papan.


b. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang timbul setelah kebutuhan primer. Artinya setelah kebutuhan primer terpenuhi kita akan memenuhi kebutuhan sekunder. Contohnya handphone. c. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan akan barang yang pemenuhannya setelah kebutuhan primer dan sekunder atau sering disebut kebutuhan barang mewah. Artinya tidak terlalu kita butuhkan hanya ketika kita sudah memilih memiliki banyak uang maka kebanyakan orang akan memenuhi kebutuhan barang mewahnya seperti mewah kapal pesiar dan masih banyak lagi contoh lainnya. 2) Kebutuhan selanjutnya adalah berdasarkan waktu. Berdasarkan waktu kebutuhan dibagi menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan masyarakat. a. Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus kita penuhi sekarang juga sifatnya mendesak dan tidak bisa ditunda. Contohnya obat bagi orang yang sedang sakit. b. Selanjutnya adalah kebutuhan masa datang. Kebutuhan masa depan ini adalah kebutuhan yang pemenuhannya dimasa yang akan datang. Contohnya tabungan dan asuransi. 3) Keutuhan berdasarkan sifat dibagi menjadi kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. a. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani seseorang, seperti berolahraga dan beristirahat. b. Sedangkan kebutuhan rohani adalah kebutuhan jiwa manusia, seperti beribadah bersosialisasi berekreasi atau hiburan lainnya. 4) Terakhir adalah kebutuhan berdasarkan subjeknya yaitu kebutuhan individu dan kelompok kebutuhan. a. Individu adalah kebutuhan perseorangan atau individu. Artinya kebutuhan diri sendiri seperti kebutuhan alat bantu dengar bagi orang yang pendengarannya terganggu kacamata, bagi orang yang matanya minus, dan kursi roda bagi orang yang tidak bisa berjalan. b. Sedangkan kelompok adalah kebutuhan bersama-sama dalam suatu masyarakat kebutuhan ini. Contohnya seperti jalan raya, contoh lainnya adalah angkot-angkot dipakai bersama oleh orang yang ingin berpergian. E. Jenis – Jenis Alat Pemuas Kebutuhan Alat pemuas kebutuhan ada yang berwujud dan ada yang tidak berwujud. Alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud kita sebut dengan jasa, sedangkan alat pemuas kebutuhan berwujud disebut dengan barang. Jenis-jenis alat pemuas kebutuhan berupa barang: 1) Jenis barang berdasarkan wujudnya: dibagi menjadi dua yaitu barang material dan imaterial ini termasuk kebutuhan berdasarkan wujudnya.


a. Barang material adalah barang yang memiliki sifat fisik dan dapat dilihat, diraba, atau dikonsumsi. Barang ini dapat memiliki bentuk fisik yang dapat diukur dan diidentifikasi. Contoh rumah, dimana rumah itu barang yang dapat dilihat dan diraba kita dapat tinggal di dalamnya. b. Barang imaterial dikenal sebagai barang non-fisik, adalah barang yang tidak memiliki bentuk fisik yang dapat dilihat atau diraba. Mereka cenderung berupa layanan, hak, atau pengalaman. Contoh, sekarang aku sedang mendengarkan musik-musik, musik ini hanya dapat dirasakan manfaatnya tetapi tidak bisa dilihat. 2) Jenis barang berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu barang bergerak dan tidak bergerak. a. Barang bergerak adalah barang bergerak adalah barang yang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Barang ini memiliki mobilitas dan dapat diangkut atau dipindahkan dengan relatif mudah. Contohnya kalau mobil dan motor itu baru dinamakan barang bergerak kamu bisa menggunakannya sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit jangka pendek. b. Barang tidak bergerak adalah Barang tidak bergerak, juga dikenal sebagai real estate atau properti tidak bergerak, adalah barang yang tidak dapat dipindahkan dengan mudah atau tidak memiliki mobilitas. Barang ini terikat pada suatu lokasi dan tidak dapat dipindahkan tanpa kerja keras dan biaya yang signifika. Contohnya rumah bisa juga termasuk barang tidak bergerak Kamu mungkin tahu kalau rumah itu bisa digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan kredit jangka panjang, 3) Jenis barang berdasarkan cara memperolehnya. Berdasarkan cara memperolehnya barang dibagi menjadi tiga yaitu barang ekonomi, barang bebas, dan barang lilit. a. Barang ekonomi adalah barang yang untuk memperolehnya memerlukan sejumlah pengorbanan. Artinya kita harus mengeluarkan uang untuk memperoleh barang tersebut. Contohnya makanan di warung pakaian di toko pakaian dan juga perhiasan. b. Barang bebas adalah barang yang tersedia hampir tidak batas untuk memperolehnya kita tidak memerlukan pengorbanan dan banyak sekali tersedia di alam. Contohnya udara untuk kita bernafas pasir di padang pasir dan es di kutub utara. c. Barang lilit, barang yang jumlahnya berlebihan sehingga menimbulkan kerugian dan bahaya bagi kehidupan manusia. Contoh ada sungai di sekitar rumahku ini airnya jernih tapi kadang saat musim hujan tiba air sungai ini bisa meluap air meluap ini termasuk barang lilit karena air disini menjadi barang yang melebihi dari yang dibutuhkan dan nantinya justru akan merugikan.


4) Kemudian jenis barang selanjutnya adalah berdasarkan tujuan kegunaannya. Barang berdasarkan kegunaannya dibagi menjadi barang konsumsi dan barang produksi. a. Barang konsumsi adalah barang yang siap pakai, contohnya makanan minuman dan pakaian. b. Sedangkan barang produksi adalah barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain, contohnya mesin jahit cangkul dan stetoskop. 5) Selanjutnya adalah barang berdasarkan proses produksi. Berdasarkan proses produksi barang dibedakan menjadi barang mentah, barang setengah jadi dan barang jadi. a. Barang mentah adalah barang yang sama sekali belum diolah, seperti kapas kayu dan hasil tambang. b. Barang setengah jadi artinya barang yang sudah diolah tetapi harus diolah lagi menjadi produk jadi, contohnya kain untuk membuat pakaian. c. Sedangkan barang jadi adalah barang yang telah melalui proses akhir, contohnya pakaian. 6) Selanjutnya barang berdasarkan hubungannya dengan barang lain. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain barang dibagi menjadi barang substitusi dan barang komplementer. a. Barang substitusi adalah barang yang menggantikan barang lain, seperti gas yang menggantikan minyak tanah sebagai bahan bakar. b. Sedangkan barang komplementer adalah barang yang bermanfaat apabila dipakai bersama-sama dengan barang lain atau sederhananya barang pelengkap barang lain, seperti mobil dan bensin atau sepatu dan kaos kaki. F. Jenis Kegunaan Kegunaan barang memiliki banyak sekali kegunaan. Para ekonom mengelompokkannya menjadi lima jenis yaitu elementary utility, from utility, time utility, place utility, dan ownership utility. 1) Elementary utility artinya kegunaan bahan dasar, seperti pasir kuarsa yang berguna karena mengandung bahan dasar untuk membuat kaca. 2) From uttility artinya kegunaan bentuk, contohnya kayu yang sudah diubah menjadi kursi. 3) Time utility atau kegunaan waktu, seperti jas hujan saat musim hujan. 4) Place utility atau kegunaan tempat, seperti perahu ketika berada di lautan. 5) Ownership utility yaitu kegunaan kepemilikan seperti jasa lebih berguna bagi seorang nelayan jika jalan dimiliki oleh seorang guru itu tidak berguna, karena guru butuh buku untuk mengajar atau contoh lainnya cangkul tidak berguna bagi seorang dokter tetapi berguna bagi petani.


G. Kebutuhan Tidak Sama Dengan Keinginan Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Kebutuhan tidak sama dengan keinginan. Karena keinginan adalah sesuatu yang apabila tidak kita penuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidup kita. Contoh: Dari bayi hingga dewasa kita selalu membutuhkan barang dan jasa yang berbeda dan kebutuhan tersebut, semakin hari semakin bertambah kita tidak bisa menggunakan pakaian yang kita miliki ketika bayi saat sudah dewasa. Oleh karena itu kebutuhan dikatakan tidak terbatas. Inti dari masalah ekonomi adalah kelangkaan atau scarcity. Kelangkaan adalah kondisi ketika manusia memiliki sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. Nah kenapa sih sumberdaya ini terbatas? Ada beberapa penyebab terbatasnya sumber daya ekonomi yang ada. 1) Pertama adanya keterbatasan benda pemuas kebutuhan di alam. Contoh: untuk membuat pakaian dibutuhkan benang yang terbuat dari serat jika serat tidak ada, maka baju akan langkah 2) Kedua adalah adanya kerusakan sumber daya alam akibat ulah manusia. Manusia berusaha memenuhi kebutuhan dengan berbagai cara termasuk dengan merusak alam. Jika alam sudah rusak maka kita tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan memanfaatkan sumber yang tersedia dari alam. Terbatasnya alat pemuas kebutuhan juga disebabkan karena keterbatasan kemampuan manusia mengolah sumber daya ekonomi yang ada. Cepatnya pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan kebutuhan yang lebih cepat dibandingkan penyediaan sarana pemenuhan kebutuhan yang pada akhirnya menyebabkan tidak terpenuhinya semua kebutuhan setiap orang. Oleh karena itu ketika kebutuhan manusia yang tidak terbatas berhadapan dengan sarana pemuas kebutuhan yang terbatas membuat orang harus memilih dengan bijak kebutuhan mana yang harus mereka penuhi terlebih dahulu di antara keinginan dan kebutuhan yang ada untuk dapat memilih dengan bijak. Ada beberapa hal yang perlu kita pertimbangkan yaitu: 1) Pertama adalah seberapa besar biaya yang harus kita keluarkan jika kita harus mengorbankan sesuatu atas pilihan tersebut. Hal ini dikenal dengan analisis gaya peluang. 2) Kemudian berapa manfaat yang kita terima dari pilihan yang ada hal ini kita kenal dengan istilah analisis biaya-manfaat. 3) Kemudian kita juga harus mengidentifikasi faktor pendorong. 4) Kita melakukan pilihan tersebut selain itu kita juga harus berpegang pada prinsip ekonomi yaitu melakukan tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk


mendapatkan hasil yang maksimum atau bisa dikatakan juga tindakan dengan mengorbankan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu. H. Kebutuhan dan Keinginan Manusia yang Beragam Bagaimana kita memenuhi kebutuhan tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas? Jawabannya adalah dengan melakukan pilihan-pilihan ini adalah keputusan sadar untuk menggunakan sumber daya yang langka dengan cara efektif dan juga efisien. Beberapa contoh kebutuhan dan keinginan manusia yang beragam, sementara alat pemuasnya terbatas: 1) Kebutuhan pangan: Manusia memiliki kebutuhan dasar untuk makanan. Namun, dengan sumber daya pangan yang terbatas, mereka harus memilih jenis makanan, memprioritaskan gizi yang seimbang, dan mengalokasikan anggaran yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan ini. 2) Kebutuhan perumahan: Manusia membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman. Namun, alat pemuasnya terbatas, misalnya ketersediaan lahan yang terbatas dan biaya tinggi. Oleh karena itu, mereka harus memilih antara menyewa atau membeli properti, mempertimbangkan lokasi, ukuran, fasilitas, dan memperhatikan ketersediaan anggaran mereka. 3) Kebutuhan pendidikan: Pendidikan adalah kebutuhan penting untuk pengembangan pribadi dan meningkatkan kesempatan dalam kehidupan. Namun, akses ke pendidikan yang berkualitas dan biaya pendidikan dapat menjadi keterbatasan. Manusia harus memilih institusi pendidikan yang sesuai dengan anggaran mereka atau mencari sumber daya pendidikan alternatif seperti kursus online atau pelatihan mandiri. 4) Kebutuhan kesehatan: Manusia memiliki kebutuhan akan layanan kesehatan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Namun, akses terhadap layanan kesehatan terbatas oleh faktor seperti biaya, jarak, atau ketersediaan fasilitas. Oleh karena itu, mereka harus membuat keputusan tentang asuransi kesehatan, memilih jenis perawatan yang diperlukan, dan mencari alternatif perawatan jika akses terbatas. 5) Kebutuhan transportasi: Manusia membutuhkan transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, sumber daya transportasi seperti kendaraan bermotor atau transportasi umum memiliki keterbatasan dan biaya. Oleh karena itu, mereka harus memilih mode transportasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan mempertimbangkan faktor seperti biaya, kenyamanan, dan efisiensi. 6) Kebutuhan rekreasi: Manusia juga memiliki kebutuhan akan rekreasi dan hiburan untuk mengisi waktu luang dan meningkatkan kualitas hidup. Namun, terbatasnya waktu dan sumber daya dapat membatasi pilihan mereka. Manusia harus memilih kegiatan rekreasi yang sesuai dengan minat mereka, mempertimbangkan anggaran dan ketersediaan waktu yang ada.


SKALA PRIORITAS DAN LITERASI KEUANGAN A. Pengertian Skala Prioritas Cara bertindak ekonomis mencakup pemahaman skala prioritas dan literasi keuangan. Dua aspek ini sangat penting dalam pengambilan keputusan ekonomi yang bijaksana. Skala Prioritas: Skala prioritas melibatkan kemampuan untuk menilai dan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan secara hierarkis. Dalam situasi dengan sumber daya yang terbatas, individu perlu memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya tersebut berdasarkan urgensi dan pentingnya setiap kebutuhan atau keinginan. B. Menyusun Skala Prioritas Ketika menyusun skala prioritas terdapat hal-hal yang mesti diperhatikan, yaitu: 1) Kemampuan finansial (tingkat pendapatan): ketika menyusun kebutuhan atau menentukan keinginan hendaknya menyusesuaikan dengan kemampuan yaitu jumlah pendapatan. 2) Status sosial (kedudukan secara sosial): status sosial (kedudukan secara sosial) secara sosiologis, individu berada pada posisi sosial tertentu yang ditentukan berdasarkan profesi dan kelas sosial. Berdasarkan profesi misalnya, si A seorang fotografer dan si B seorang penulis (perbedaan profesi ini akan mempengaruhi cara individu menentukan prioritas kebutuhannya). Berdasarkan kelas sosial, misalnya direktur perusahaan tentu berbeda dengan prioritas karyawan. 3) Lingkungan: Lingkungan dipahami sebagai lingkungan sosial dan fisik (alam) yang dapat mempengaruhi cara individu menyusun dan menentukan prioritasnya. Contohnya, mereka yang tinggal di tempat berhawa dingin akan memiliki prioritas berbeda dari mereka yang tinggal di tempat berhawa panas. C. Langkah – Langkah Dalam Menyusun Daftar Skala Prioritas Pemahaman skala prioritas membantu individu untuk menentukan apa yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan bagaimana mengelola sumber daya yang terbatas. Misalnya, memprioritaskan kebutuhan mendasar seperti makanan, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan sebelum memenuhi keinginan yang lebih diskresional seperti hiburan atau barang-barang mewah. Langkah – langkah dalam menyusun daftar skala prioritas kebutuhan sebagai berikut: 1) Mencatat semua kebutuhan yang ada 2) Membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya 3) Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada 4) Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal 5) Serta belanja sesuai daftar yang telah ditentukan


D. Pengertian Literasi Keuangan Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi keuangan secara efektif dalam pengambilan keputusan ekonomi. Ini melibatkan pemahaman tentang konsep dasar seperti pengelolaan anggaran, tabungan, investasi, hutang, dan perencanaan keuangan. Ketika kita erupaya memenuhi kebutuhan dengan melakukan aktivitas ekonomi, literasi keuangan sangat dibutuhkan. Literasi keuangan mencangkup cara mengelola uang dengan bijaksana. Literasi keuangan juga memberikan pengetahuan agar kita mampu memutuskan pilihan yang paling baik dan menuntungkan. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, individu dapat membuat keputusan yang cerdas tentang bagaimana menggunakan uang mereka secara bijaksana. Mereka dapat memahami konsep-konsep seperti bunga, inflasi, risiko, dan pengembalian investasi, yang memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik, membuat perencanaan jangka panjang, dan mencapai tujuan keuangan mereka. Literasi keuangan juga penting dalam menghindari masalah keuangan, seperti utang berlebihan atau penipuan keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang konsep keuangan, individu dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi, mengelola risiko secara efektif, dan melindungi diri mereka dari kesalahan atau penipuan keuangan. E. Contoh Dalam Penentuan Skala Prioritas Dengan menggabungkan skala prioritas dan literasi keuangan, individu dapat melakukan tindakan ekonomis yang bijaksana. Berikut terdapat contoh dalam penentuan skala prioritas: Kelima macam kebutuhan toji tersebut tidak mungkin terpenuhi semuanya hanya dengan uang Rp. 100.000. Bagaimana mengatasinya? Toji harus menentukan pilihan, kebutuhan yang paling mendesak itulah yang harus diperhatikan lebih dahulu. Jika pelajaran paling mendesak, maka buku harus dibeli dahulu. Dan jika masih ada sisa uang, diadakan pilihan lagi diantara kebutuhan yang belum terpenuhi. Kebutuhan yang paling mendesak dan dapat dipenuhi dengan sisa uang yang ada, itu yang harus dipenuhi dan seterusnya. Toji memiliki uang simpanan sebesar Rp. 100.000.- Pada minggu ini kebutuhan toji ada 5 macam yaitu: 1. Buku pelajaran 2. Sepatu 3. Tempat minuman 4. Berenang 5. menabung


RANGKUMAN 1. Kebutuhan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi dapat mempengaruhi kelangsungan hidupnya. 2. Keinginan adalah hasrat yang timbul dalam diri manusia yang jika tidak terpenuhi tidak akan mempengaruhi kelangsungan hidup. 3. Alat pemuas kebutuhan ada yang berwujud dan ada yang tidak berwujud. Alat pemuas kebutuhan yang tidak berwujud kita sebut dengan jasa, sedangkan alat pemuas kebutuhan berwujud disebut dengan barang. 4. Kegunaan barang memiliki banyak sekali kegunaan. Para ekonom mengelompokkannya menjadi lima jenis yaitu elementary utility, from utility, time utility, place utility, dan ownership utility. 5. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang diperlukan manusia untuk bertahan hidup dan mencapai kemakmuran. Kebutuhan tidak sama dengan keinginan. Karena keinginan adalah sesuatu yang apabila tidak kita penuhi tidak akan mengganggu kelangsungan hidup kita. 6. Kelangkaan adalah kondisi ketika manusia memiliki sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas. 7. Skala prioritas melibatkan kemampuan untuk menilai dan memprioritaskan kebutuhan dan keinginan secara hierarkis. 8. Literasi keuangan adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi keuangan secara efektif dalam pengambilan keputusan ekonomi. 9. Dengan memiliki literasi keuangan yang baik, individu dapat membuat keputusan yang cerdas tentang bagaimana menggunakan uang mereka secara bijaksana. Mereka dapat memahami konsep-konsep seperti bunga, inflasi, risiko, dan pengembalian investasi, yang memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik, membuat perencanaan jangka panjang, dan mencapai tujuan keuangan mereka.


Click to View FlipBook Version