Newsletter
#21 - June 2022
HR Corner
HSE Corner
IS Corner
Article of The Month
Cileungsi Communication
HR CORNER
BIRTHDAY OF
THE MONTH
Rohmadi Barsoap 1-Jun
Herman Barsoap 2-Jun
Kristiana Barsoap 6-Jun
Ambiyani Barsoap 7-Jun
Zainul Arifin Hadikusuma Barsoap 10-Jun
Harry Martono Barsoap 12-Jun
Eli Rosyta Barsoap 14-Jun
Helen Rosdiana Yuswanto Barsoap 15-Jun
Yuliani Barsoap 16-Jun
Junianto Barsoap 19-Jun
Erna Yanthy Barsoap 21-Jun
Gunawan Barsoap 23-Jun
Dodi Prasetyo Barsoap 29-Jun
Iwan Seta Antara Continuous Improvement 8-Jun
Awaludin Household 3-Jun
Dedeh Household 5-Jun
Endang Pamilih Household 8-Jun
Tri Astuti Household 8-Jun
Marniati Elia Sibagariang Household 10-Jun
Ahmad Dumyati Household 11-Jun
Faisal Chandra Household 21-Jun
Mira Tifani Household 23-Jun
Rahajeng Pramesty Household 25-Jun
Adhityo Irawan HR 23-Jun
Jose Armando Pasaribu HSE 2-Jun
Wahyudin HSE 5-Jun
Azis Rianto HSE 18-Jun
Guntur Siahaan Maintenance 7-Jun
Namin Maintenance 14-Jun
Nurwakhid Maintenance 17-Jun
Samsu Rizal Maintenance 26-Jun
Budi Prabowo Maintenance 29-Jun
Jaco Deng Management 1-Jun
Fadli Zulkarnain Management 7-Jun
HR CORNER
BIRTHDAY OF
THE MONTH
Abdul Kohar Personal Care 2-Jun
Mansur Personal Care 2-Jun
Masitoh Personal Care 5-Jun
Uchi Lestari Personal Care 6-Jun
Wiyadi Personal Care 7-Jun
Hariyanto Personal Care 9-Jun
Diah Kurnia Wati Personal Care 9-Jun
Yusup Taufik Personal Care 10-Jun
Trisna Yuningsih Personal Care 11-Jun
Asep Fikri Muhamad Personal Care 12-Jun
Diki Pratama Personal Care 14-Jun
Angga Setiawan Personal Care 14-Jun
Gedy Junies Personal Care 15-Jun
Suganda Personal Care 15-Jun
Ahmad Maksum Personal Care 17-Jun
Ali Mukhtadi Personal Care 18-Jun
Wirjo Personal Care 19-Jun
Pepen Supendi Personal Care 19-Jun
Eko Purwanto Personal Care 28-Jun
Nurhaeni Personal Care 28-Jun
Iin Purwati Personal Care 29-Jun
Muzaini Quality Assurance 14-Jun
Sudarto Quality Assurance 15-Jun
Ilyas Pikal Quality Assurance 18-Jun
Ina Juni Natasia Quality Assurance 22-Jun
Vania Dwi Wardani R&D, M&E 13-Jun
Prasetya Adiguna R&D, M&E 27-Jun
Sumarno BH Warehouse FG 1-Jun
Mohamad Arifin Warehouse FG 22-Jun
Dodi Ahmad Warehouse FG 26-Jun
Ujang Suherman Warehouse RM/PM 5-Jun
Siti Holina Warehouse RM/PM 14-Jun
Yudi Sanjaya Warehouse RM/PM 25-Jun
Asep Saepudin Warehouse RM/PM 25-Jun
Fikri Rakasihan Warehouse RM/PM 26-Jun
HR CORNER
MANDATORY TRAINING
TRACKER UPDATE
Department Total TOTAL
Employee Fulfillment
Barsoap % HSE (in % Quality (in (Department)
Continuous Improvement average) average)
Export
Factory Planning
134 40% 49% 45%
Finance
Household 6 36% 44% 40%
HR 4 92% 67% 79%
HSE
11 41% 36% 39%
IT
Engineering 8 13% 29% 21%
Maintenance
Management 115 56% 41% 49%
Packaging Development
Packaging Development 9 31% 33% 32%
HyHo 13 26% 10% 18%
Personal Care
Procurement 1 17% 67% 42%
Project management
Quality Assurance 15 42% 40% 41%
R&D, M&E 28 73% 49% 61%
R&D, M&E HyHo
3 50% 44% 47%
Technical
Warehouse FG 5 107% 60% 83%
Warehouse RM/PM
Total Fulfillment 2 75% 67% 71%
253 69% 57% 63%
8 90% 54% 72%
3 33% 22% 28%
37 52% 54% 53%
13 92% 62% 77%
4 100% 67% 83%
9 56% 63% 59%
26 100% 67% 83%
28 98% 67% 82%
51% 56%
735 61%
HSE CORNER
OVERVIEW
Varicella (Cacar air)
Infeksi virus sangat menular yang menyebabkan ruam melepuh, seperti gatal pada
kulit. Cacar sangat menular terhadap orang-orang yang belum pernah menderita
cacar atau belum divaksinasi cacar. Gejala yang paling khas adalah ruam yang gatal
serupa melepuh pada kulit. Cacar air dapat dicegah dengan vaksin. Penanganan
yang umum yaitu meredakan gejalanya meskipun kelompok berisiko tinggi mungkin
menerima pengobatan antivirus.
Monkeypox (Cacar Monyet)
Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit.
Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik
Kongo pada tahun 1970. Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang
serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair. Seiring perkembangan penyakit, bintil
berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau
selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Cacar monyet
merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber
utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai
yang terinfeksi.
HFMD (Flu Singapura)
Flu Singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan timbulnya sariawan
di mulut dan luka lepuh di kulit. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai
penyakit tangan, kaki, dan mulut (hand, foot, and mouth disease). Flu Singapura
atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang mudah menular
dan sering menyerang anak-anak usia 5–10 tahun. Walaupun lebih sering
menyerang anak-anak, flu Singapura juga bisa menyerang orang dewasa.
HSE CORNER
IS CORNER
IS CORNER
IS CORNER
IS CORNER
BERBAGAI AKIBAT TELAT MAKAN
YANG TIDAK BOLEH ANDA
REMEHKAN
"Kebiasaan telat makan bisa membahayakan tubuh dalam jangka panjang. Tubuh
akan terlambat mendapatkan asupan nutrisi dari makanan sehingga membuat
metabolisme terganggu"
Pola makan teratur adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh
kita. Namun, berbagai kondisi dapat membuat kita sering telat makan
atau bahkan tidak makan. Jika dibiarkan, ada sejumlah akibat telat
makan yang bisa membahayakan tubuh karena dapat menyebabkan
gangguan kesehatan sementara atau jangka panjang. Lalu, apa yang
terjadi jika telat makan?
AKIBAT TELAT MAKAN BAGI TUBUH
Selain menyebabkan gangguan kesehatan fisik, kesehatan mental Anda juga bisa
terganggu akibat telat makan. Berikut ini beberapa kondisi yang bisa terjadi jika Anda
sering telat makan atau tidak makan.
1. Kelaparan
Telat makan menyebabkan perut
Anda terasa lapar. Lapar merupakan
cara alamiah tubuh memberikan
sinyal untuk meminta tambahan
bahan bakar. Jika sinyal ini
diabaikan, tubuh akan terus
kelaparan dan mengidam makanan.
Kondisi ini dapat membuat Anda kesulitan berkonsentrasi dan beraktivitas karena perut
yang lapar dan pikiran mengenai makanan akan terus mengganggu.
2. Pola makan yang tidak sehat
Sering telat makan dapat membentuk pola makan yang tidak sehat. Saat perut
sangat kelaparan, Anda dapat mengambil apa saja yang paling mudah dan
cepat, khususnya makanan tidak sehat, seperti camilan tinggi gula dan
garam atau makanan cepat saji yang tinggi kalori, lemak, dan kolesterol.
Akibat telat makan lainnya adalah tubuh dapat menganggap makanan
sebagai hal yang langka sehingga saat waktu makan tiba, Anda dapat
menyantap makanan secara berlebihan.
Kebiasaan mengonsumsi makanan tidak sehat dan makan berlebihan
malah akan membuat berat badan Anda mudah naik dan
meningkatkan risiko obesitas.
3. Penurunan kadar
gula darah
Efek telat makan atau tidak makan
akan membuat kadar gula darah
turun. Tubuh lantas memproduksi
kortisol (hormon stres) sebagai usaha
membantu mengatur gula darah.
Masalahnya, kondisi ini dapat menciptakan respons stres pada tubuh sehingga Anda
akan mudah cemas, tertekan, murung, mudah tersinggung, dan letih.
4. Penurunan energi
Salah satu efek tidak makan adalah penurunan energi sehingga tubuh terasa lesu dan
lelah. Fungsi otak juga dapat mengalami penurunan karena tidak ada glukosa atau gula
darah untuk menjaga fungsinya.
Bahaya telat makan juga dapat menyebabkan sakit kepala sekaligus tubuh terasa
lemah dan goyah. Anda juga bisa pingsan jika melakukan aktivitas yang menguras
energi saat tidak makan.
5. Kehilangan sinyal lapar dan kenyang alamiah
Hormon ghrelin dapat
membuat Anda lapar saat
tubuh membutuhkan bahan
bakar (energi), sedangkan
leptin memberikan tanda
untuk menurunkan nafsu
makan dengan memberikan
sinyal ke otak bahwa Anda
sudah kenyang.
Namun, jika Anda terbiasa mengabaikannya, tubuh bisa kehilangan
sinyal lapar dan kenyang tersebut. Sebagai akibat jarang makan,
tubuh dapat kehilangan pemahaman seperti apa rasa lapar dan
kenyang sehingga berpotensi menimbulkan
konsekuensi negatif bagi kesehatan.
6. Tidak merasakan kenikmatan saat makan
Terbiasa telat makan dan baru melakukannya saat terpaksa, atau di sela-sela aktivitas
lain tanpa menyisihkan waktu khusus, dapat membuat Anda kehilangan kenikmatan
makan.
Padahal, makan dengan kesadaran penuh dapat membantu Anda dalam pengelolaan
berat badan yang lebih baik.
7. Meningkatkan risiko kecemasan
Tahukah Anda kalau telat makan juga dapat
berdampak kinerja mental? Sebuah studi di
tahun 2018 yang diterbitkan dalam International
Journal of Enviromental Research and Public
Health menunjukkan bahwa remaja yang tidak
makan sarapan lebih mudah mengalami stres
dan depresi dibandingkan remaja yang rutin
sarapan.
8. Kekurangan nutrisi
Anda dapat mengalami kekurangan nutrisi sebagai akibat dari telat makan.
Masalah ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan nutrisi penting yang
dibutuhkan.
Saat kelaparan, tubuh juga cenderung mengidam karbohidrat olahan,
seperti kue atau roti. Makanan ini hanya membuat kenyang sejenak,
tapi tidak dapat mencukupi kebutuhan gizi tubuh.
Lebih jauh lagi, akibat jarang makan bisa menyebabkan kekurangan
nutrisi dalam jangka panjang. Kondisi ini dapat berpengaruh pada
kekuatan fisik, kemampuan berpikir, hingga daya tahan tubuh terhadap
penyakit.
9. Gangguan pencernaan
Telat makan atau tidak makan juga dapat menyebabkan berbagai gejala gangguan
pencernaan, seperti mual, diare, hingga, sembelit. Kerja sistem pencernaan akan
tergangu lantaran organ-organ seharusnya mendapatkan asupan makanan untuk
dicerna, tapi malah tidak.
Gangguan pencernaan ini bahkan bisa terjadi lebih parah jika Anda terbiasa telat
makan, lalu setelah itu makan secara berlebihan. Sebagai konsekuensinya,
pencernaan menjadi semakin tidak teratur bahkan berpotensi mengembangkan
penyakit pencernaan.
10. Meningkatkan risiko gangguan makan
Melewatkan jam makan bisa meningkatkan risiko Anda mengalami
gangguan makan. Di samping gangguan makan berlebihan, Anda
juga berisiko mengalami anoreksia atau bulimia sebagai akibat
jarang makan.
Gangguan makan tidak hanya berpengaruh pada kondisi fisik, tapi
juga mental Anda. Sehingga, upaya dan waktu yang ekstra
dibutuhkan untuk memulihkan kondisi ini.
Telat makan atau tidak makan juga bukan cara menurunkan berat
badan dengan benar. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi
untuk mendapatkan saran diet yang tepat bagi tubuh
Anda.
If you wish to include
information from your
department in this newsletter
Contact us
share your content before before the
5th of every month
Stephanie Juliani/ Yusup Suryantoro
[email protected]
[email protected]