KONSELING
GESTLAT
ARIZAWATI CAHYANI
126306202057
TOKOH KONSELING
GESTALT
Friedrich Salomon Perls lahir pada tahun 1893, dia
merupakan anak tengah dan merupakan seorang anak
satu-satunya putra dari orang tua Yahudi kelas
menengah di Berlin. Dia kemudian menjuluki namanya
menjadi Frederick, meskipun kepanyakan orang
memanggilnya Fritz. Perls menerima gelar medis pada
tahun 1920.
Perls menulis Gestal Therapy: Gestalt Therapy:
Excitement and Growth in the Human Personality pada
tahun 1964 bersamaan dengan berdirinya Institut
Gestalt di seluruh negeri, yang pertama di New York
pada tahun 1952. Perls menghabiskan tahun-tahun
yang tersisa melatih, mengadakan lokakarya, dan
membangun warisan untuk terapi Gestalt melalui
pendirian beberapa fasilitas yang lebih ditunjuk.
Konsep Fundamental
Konseling Gestalt
Pandangan hakikat manusia
Konseling Gestalt dikembangkan
berdasarkan pada filsafat
eksistensial, fenomolgi dan teori
lapangan. Untuk memahamai
kesadaran dan hubungannya
dengan lingkungan diaman terdiri
dari dunia eksternal dan internal
Konsep Teori
Konseling Gestalt
Holisme.
Penyelesaian atau tatanan
yang tidak dapat dipisahkan
Teori Bidang (Field theory)
Dilihat dari dimana konseli
sebagai merupakan bagian
dari lingkungannya.
The Now (Saat Ini).
Konseli lebih menghargai
masalah saat ini.
Unfinished Bisinnes
Permaslahan yang belum
terselesaikan.
Teknik dan Aplikasi
Proses Konseling Gestlat.
Dalam mengembangkan tekniknya
Gestlat melakukan latihan dan
eksperimen selama sesi konseling
berlangsung pada konseli secara
kolboratif. Peran latihan dan
eksperimen sangat viral dalam
konseling Gestlat.
The Internal Dialogue
Exercise
Salah satu cara dilakukan guna
untuk mengintegrasikan dan
membantu konseli menerima aspek
kepribadiannya yang ditolak yakni
dengan latihan dialog internal.
Empaty Chair.
Teknik kursi kosong merupakan
sebuah kendaraan untuk teknik
mengembalikan peran, yang berguna
dalam membawa ke dalam
kesadaran fantasi apa yang "lain"
dari diri konseli baik dari proses
berfikir ataupun perasaan.
Future Projection
Teknik Proyeksi masa depan ini sering
dikaitkan dengan psikodrama,
dirancang untuk membantu konseli
mengekspresikan dan mengklarifikasi
keprihatiannya terhadap masa
depan.
Making The Rounds.
Teknik membuat putaran dilakukan
secara berkelompok. Dalam
pelaksanaaya konseli secara
bergelirian mengungkapkan tema-tema
tertentu yang selama ini tidak
disampaikan di publik.
The Reversal Exercise.
Konsor profesional menggunkan teknik
pembalikan dengan konseli yang
sedang mengalami konflik, atau
perpecahan, dalam dirinya sendiri.
Dalam hal ini konselor berperan aktif
mengidentifikasikan peran yang
berbeda yang dijalani oleh konseli
dalam situasi yang paradoks.
The Rehearsal Exercise.
Latihan rehearsal merupakan teknik
yang digunakan oleh konseli untuk
mempersiapkan diri ketika akan
melakukan kerja publik. Dengan latihan
ini maka konseli akan sadar mengenai
persiapan yang akan digunakan.
The Exaggeration
Excercise.
Saat menerpaan teknik latihan secara
berlebihan konselor harus terlebih
dahulu mengamati isyarat verbal atau
nonverbal konseli. Selanjutnya konseli
diminta untuk melakukan gerakan
(bahasa tubuh/non verbal) secara
berulang-ulang, dimana hal tersebut
merupakan perasaan yang melekat
pada perilaku konseli dan memiliki
makna batin yang jelas.
Staying With The Feeling
Konselor dalam membantu konseli dapat
menerapkan teknik ini dengan harapan
yakni konseli bisa menghadapu dan
mengalami perasaanya yang mana
mengartikan konseli bersedia untuk
menahan rasa sakitnya.
DAFTAR PUSTAKA NOVEMBER 2022
Wikan Galuh Widyarto. 2021. Teori Konseling dan Tekniknya.
(Tulungagung: SATU PRESS)