Hal ini diperkuat bahwa orangyang terakhir kali dikumpulkan
berasal darinya (Madinah), sebagaimana dijelaskan dalam hadits Abu
Hurairah €F, : U.)rVb6rv.Ut'$,(y&6
*/J//ti-X.,L-(t
,it.i ,i ,dr":i
a "--
". . . dan orang terakhir yang dikumpulkar, ,dd.f, drrl orrrg p.rrg-
gembala dari Muzainah yang hendak ke Madinah yang meng-
giring kambing-kambingnya, kemudian keduanya mendapati
penghuninya (Madinah) adalah binatang buas."a2a
Maknanya bahwa daerah tersebut telah kosong, atau binatang-bi-
natang liarlah yang menjadi penghuninya ketika itu, uallaahu a'lam.
56. Diutusnya Angin yang kmbut untuk Mencabut Ruh Orang-
Orang yang Beriman
Dan di antar:any^adalah berhembusnya angin yang lembut untuk
mencabut ruh orang-orang yang beriman. Maka tidak ada lagi di muka
bumi ini orangyangmengucapkan, "Allah, Allah". Yang adahanyalah
manusia yang paling durjana dan kepada merekalah Kiamat terjadi.
Telah shahih sebuah riwayat tentang sifat angin ini, ia adalah
angin yang lebih lembut daripada sutera, yang merupakan kemuliaan
dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beriman padazamanyang
penuh dengan fitnah dan kejelekan.
Dijelaskan dalam hadits an-Nawwas bin Sam'an yang panjang
tentang kisah Dajjal, turunnya'Isa -$3E,, dan keluarnya Ya'-juj dan
Ma'-juj:
av.tat ;,tgJgt7ryw/ /,;*Lotor
"Tiba-tiba saja Allah mengutus angin yang lembut, sehingga (an-
a2a Sh ab iib al- Bukhai, kitab Fad.baa- ilul Madiinab, bab Man Raghghaba'anil Madiinah
GY/89-90, al-Fat-h).
248 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
gin tersebut) mengambil (mewafatkan) mereka dari bawah ketiak-
ketiak mereka,lalu diambillah setiap ruh mukmin dan muslim,
dan yang tersisa hanyalah manusia yang paling durjana. Mereka
menggauli wanita-wanita mereka secara terang-terangan bagaikan
keledai, maka kepada merekalah Kiamat akan terjadi."a2s
Muslim meriwayatkan dari 'Abdullah bin 'Amr v#', iaber-
kata, "Rasulullah ff, bersabda:
,a*<li{tt'i,k;iU,(;:!i;a.: ,e2;,W-*l';i-lt$s)*.*.',aSr,+;i"ltrCue
;':tt"1,intU.-t-t 'p,irtG ft X AJb f ,?dt
**'+ki'r-';r;
rs; br'jt'tef'.u;t
u.'rl'l\ *,'es^^*,1,i'oL-:rU:1Lx3,gi u)^tr l/p,yr|sru
l,; : .,
1
ry*N;E.n,y*e,,y3
"Dqjalkeluar... (lalu beliau menuturkan haditsnya, di dalamnya
diungkapkan) Kemudian Allah mengutus'Isa bin M aryaf,nseakan-
akan ia adalah 'Urwah bin Mas'ud, lalu beliau mencarinya (Daj-
jal), kemudian membinasakannya. Selanjutnya manusia berdiam
selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua
orang. Lalu Allah mengutus angin dingin dariarahSyam, tidak ada
seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan
sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya,
walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah+engah
gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia
{'mencabut (mewafatka n) ny a26
Beberapa hadits telah menunjukkan bahwa keluarnya angin ini
terjadi setelah turunnya Nabi 'Isa i,P;, tepatnya setelah terbunuh-
nyaDaj)al dan binasanyaYa'-juj dan Ma'-juj.
a2s Shahiih Muslim,bab Dzihrud Dajjaal (XYfiI/7l, dalam Syarb an-Nawaw).
a26 Shahiih Muslim,kitab Asyraatltus Saa'ahbab Dzikrud Dajjal6YIII/75-76, Syarb
an-Nauau.,i).
BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 249
Demikian pula keluar nya angintersebut terjadi setelah matahari
terbit dari barat, setelah keluarnya binatang besar (dari perut bumi)
dan berbagai macam tanda-tanda besar Kiamatlainnya.a2T
Berdasarkan hal ini, maka waktu keluarnya angin sangar dekat
dengan terjadiny a Kiamat.
Hadits-hadits yang menjelaskan keluarnya angin ini sama sekali
tidak bertentangan dengan hadits:
li JL;r-rG ,"'6!t ,Y dq,et,ii bqrL 3t;1"
./4/1ldl
"Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang memper-
juangkan kebenaran, mereka akan senantiasa ada sampai hari
Kiamat."a28
Dalam riwayat lain:
*,^\1,;i eu {c J, #k't, et,F Grri
df{,
"... selalu menampakkan kebenaran, orang yang menghinakan
mereka tidak akan pernah bisa memb ahayakannya, hingga
datang perintah Allah sementara mereka tetap dalam keadaan
demikian."a2e
Makna hadits ini bahwa mereka senantiasa berada di atas kebenar-
an hingga angin lembut tersebur mencabur nyawamereka menjelang
Kiamai. Jadi, makna (lt,;i) adalah berhembusnya angin r.rr.6rrr.+ro-
Dijelaskan dalam hadits'Abdullah bin'Amr c,+y-,, bahwa muncul-
nya angin tersebut lerasal dari arah Syam, sebagaimana telah dijelaskan
sebelumnya.
a27 Lihat Faidhul Qadiir NI/417).
(I/a'1t Sbahiib Muslim,kitab al-Iimaanbab Nuzuulu'Isa lbni Maryam Haakiman
1.93, Syarh an-Nauaa).
a'1e Shahiih Muslirn,kh.ab al-Imaarah,bab Qaulubu M laa Tazaalu Thaa-ifatun min
Ummatii Zhaa.biriin (XIII/65, Syarh Muslim).
or0 Lihat Syarah an-Nawawi li Shahiib Muslim (I/ 132), dan Fat.bul Baari (Xlil/ 19,
85).
2s0 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
Sementara dijelaskan di dalam hadits lain dari Abu Hurairah
-&b , dia berkata, "Rasulullah ffi bersabda:
'J | $i !?'i N, i+t',r'ei,./- J;4t a V : us-aiiy
Y l::.4 Yl ioUt ,,r ,9 o/
;13' -^ dJ
Jt;i,-
'sesungguhnyaAllahmengirimk^":;;:-;;;:;r^*^;;;r
lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah mening-
galkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan
seberat biji sawi melainkan dia mencabut (mewafatkan)nya."ar1
Hal ini bisa dijawab dari dua sisi:
Pertama: Kemungkinan akan ada dua angin, dari arah Syam dan
dari arah Yaman.
Kedua: Bisa juga bahwa awalnya dari salah satu di antara dua
daerah tersebut, kemudian sampai ke arah lainnya (dari dua arah itu),
dan menyebar di sana.
lVallaabu d'ldln.432
57. Penghalalan Baitul Flaram (Makkah) dan Penghancuran
Ka'bah
Tidak adayangmenghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya, dan
ahlinya adalah kaum muslimin.as3 Apabila merekatelah menghalalkan-
nya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah
seorang laki-laki dari Habasyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu
dia menghancurkan Ka'bah, membongkar batu Ka'bah satu persatu,
mbngambil perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya. Hal
itu terjadi di akhir zaman, ketika tidak tersisa seorang pun di muka
bumi yang mengucapkan, "Allah, Allah." Karena itulah Ka'bah
tidak lagi diramaikan (dimakmurkan) setelah penghancurannya,
sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits shahih.
alt Sbahiib Muslim,bab Fir Riib allatii Takuunu Qurbal Qiyaamab $I/132, Syarb
an-Nauaw).
a12 Syarh an-Nauawi li Shahiih Muslim U/1,32), dan lihat Asyraathus Saa'ah wa
Asraaruba (hal. 88-89), karya Syaikh Muhammad SalamahJibr, cet. Mathba'ah
at-Taqaddum, th. 1401 H, Kairo.
433 Lihat Farbul Baari (IU462).
BabI: Tand.a-Tanda Kecil Kiamat 251.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa'id bin
Sam'an, dia berkata, "Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan
kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah ffi bersabda:
#';$t t.t'#'r ";
iS,t ; -6 Yui-\ \3\7
'seseorang dibai'at di (tempat) antaraRukun Yamani dan Maqam
Icburaalhi ikmau, miidmrkus"klim"ri,na; daapyaabnilagmmeenregkhaalatelklaahn Baitul Haram ke-
menghalalkannya,
maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian
datang otit g Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehing-
ga Ka;bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya,
dan merekalah yang mengeluarkan simpana nflya."'4)'
Dan diriwayatkan dari 'Abdullah bin'lJmar cS., dta berkata,
"Aku mendengar Rasulullah ffi bersabda:
,\tL +"u,:-/, uje- _*J';lt jJi'a*it
t
,t, t_Jr;- r15,."\r)(:_---2\
'Ka'bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain4rs dari Ha-
basyah @,thiopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnyaakan
a3a Musnad Ahmad SY /35), isyarah dan ta'liq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Sa-
nadnya shahih."
Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah sanadyangjayyidlagikuat,lihat kitab an-llihaa-
yah/al-Fitan wal Malaahim (l/156), tahqiq Dr' Thaha Zani.
Al-Albani berkata, "Ini adalah sanad yang shahih, para perawinya tsiqah, perawi
ash.Sbahiihain selain Sa'id bin Sam'an, dii adalah tiiqah." Lihat kitab Silsilah al-
Abaadiits asb-Shabiibah (II/ 120) (no. 57 9).
"''^b4i:iir:lii,i**i-.Aoniandaatsl,akhar bentuk tashgbiir (pengecilan) dari kata.lf.Li(beti$, dalam
erraitulah nimpak hirul ta di dalam bentuk tash ghiir, kata
(itli) dnashghiirkarenabiasanya betis orang Habsyi itu kecil' (An-Nihaayahf i
Gbariibil Hadiits ual Atsar (II/423)).
252 BabI: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
dibuka. Seakan-akan aku melihatnya agak botak, tulang betisnya
agak bengkok, ia memukulKa'bah dengan sekop dan cangkul-
nya."'(HR. Ahmad)ar6
Imam Ahmad dan asy-Syaikbani (al-Btkhari dan Muslim) meri-
wayatkan dari Abu Hurairah &# , diaberkata, "Rasulullah M,ber-
sabda:
;-*t ,.r:, r jd-'At J rl;udt +A
6J
:-
'Ka'bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
(Ethiopia)."'a37
Imam Ahmad dan ai-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu'Ab-
bas r#F-,, dari Nabi ffi, beliau bersabda:
r;; 'ii:'q,";51')r.- l' : : rW'' ''"C1?' ' '5J';i :^--X1Y,'Pi ;;G
G,;Ai
"seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya
bengkok,ors ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya
Ka'bah)."+:r
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah # , dia
berkata, "Rasulullah ffi bersabda:
L:-+:J\i-;cdt ,p,;a"3lt ri trt:.:Yjt ti"e
alu Musnad Ahmad SII/1.4-15) (no. 7053), syarah dan ta'liq Ahmad Syakir, dia ber-
kata, "Sanadnya shahih."
n37 Musnad Abmad (XY\I/ 103) (no. 9394), syarah dan ta'liq Ahmad Syakir, disem-
purnakan oleh Dr. Al-Husaini 'Abdul Majid Hasyim, Shabiih al-Bukhari,kitab
al-Hajj,bab Hadmwl Ka'bah SII/ 460, syarh al-Fatb), dan Shahiih Muslim,kitab
al-Fitan taa Asyraathus Saa'ah (XVIIi/35, Syarb an-Nauawi).
"t (i;i) di dalam al-Qaamuus diungkapkan (ox 3 1;;.) maknanya adalah telapak
kiki bagian bawah saling berdekatan sement-ara bigTan atas saling berjauhan (mem-
bentuk leter o), Ibnul Atsir berkata, "(6,-,JD maknanya adalah kedua paha yang
saling berjauhan."
Lihat Tartiibul Qaamuus (III/451), dan an-Nibaayah (IIJ/al5).
are Musnad Abrnad (lII/31,5-3L6, no. 2010), syarh Ahmad Syakir, dan Sbahiib al-
jB u kb ar i, kitab a l -H aj b ab Ha dm u I K a' b a h (IIl/ 4 60, a I - Fat - b).
BabI: Tanda-Tanda KeciL Kiamat 253
W,tA -:J$'(l
'Di akhir zamankelak Dzu Suwaiqatain rkrr, rrr.riguasai Ka'bah"'
-(Abu Hurairah) berkata:- "Aku mengira bahwa beliau bersabda,
'Lalu dia menghancurkannya."'aao
Jika ada yang mengatakan, "sesungguhnya hadits-hadits ini ber-
(@ q6f\*+(tv;'isirentangan dengan firman Allah $6: ts
"Dan apakab mereka tidak memperhatikan, babwa sesunguhnya
Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanab suciyang d.nl.dn..."
(QS. Al-'Anka-buut: 62)
Dan Allah Ta'alatelah menjaga Makkah dari serangan pasukan
bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka'bah, sementara
saat itu Ka'bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-
orang Habasyah menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum
muslimin?!
Jawaban untuk pertanyaan itu bahwa hancurnya Ka'bah terjadi
di akhir zamanmenjelang datangnya Kiamat, ketika di muka bumi
tidak ada seorang pun yang mengucapkan, "Allah, Allah." Karena
itulah diungkapkan dalam sabda Nabi M, y^ngdiriwayatkan oleh
Ahmad, dari Sa'id bin Sam'an Sl5 :
tri);rx.F;\
"Tidak ada yangmemakmurkannya setelah itu selama-la manry a."
Ia adalah tanah haram yang aman sentosa selama penduduknya
belum menghalalk annya
Sementara di dalam ayat sama sekali tidak adaisyarat adanya ke-
amanan untuk selamanya.
Peperangan di Makkah telah terjadi beberapa kali. Yang paling
dahsyat adalah serangan dari al-Qaramithahaal pada abad ke-4 Hijriy-
aaa MusnadAhmad (XY/227, no. 8080), syarh Ahmad Syakir, dia berkata, "Sanad-
nya shahih."
aar Satu kelompok dari faham Batbiniyyah, yaitu faham yang mengganti hukum
syari'at dengan hukum bathin yang menisbatkan diri kepada seseorang yang
254 Babl: Tanda-Tanda Kecil Kiamat
yah, di mana mereka membunuh kaum muslimin di tempat thawaf,
mencabut Halar Aswad dan memindahkannya ke negeri mereka, lalu
mengembalikannya setelah kurun waktu yang sangat lama. \Talaupun
demikian segala halyangterjadi sama sekali tidak bertentangan de-
ngafiayatyang mulia, karena hal itu hanyaterjadi oleh tangan kaum
muslimin dan orang-o r^ngyarLgmenisbatkan dirinya kepada mereka.
Hal ini sesuai dengan ap^ yarLg diriwayatkan oleh Imam Ahmad
bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin.
Maka peristiwa itu terjadi sesuai dengan apayangdikabarkan oleh
Nabi H,, dan akan terjadi lagi di akhir zaman. Setelah itu, tidak akan
pernah dimakmurkan kembali hingga tidak tersisa seorang muslim
pun di muka bumi.aa2
bernama Hamdan Qarmith, dari penduduk Kufah. Kelompok yang keji ini
memiliki se.iarah panjang yang penuh dengan perbuatan yang sangat buruk, di
antara yang paling besar adalah yang terjadi pada tahun3lT H di mana mereka
menyerang orang-orang yang melaksanakan manasik haji pada hari Tarwiyah,
merampas hana dan membunuh mereka. Mereka melakukan pembunuhan
terhadap orang-orang yang tengah melaksanakan haji di pusat Makkah dan
pelosoknya bahkan di dalam Masjidil Haram dan juga di dalam Ka'bah, meng-
hancurkan kubah zamzam, mencabut pintu Ka'bah juga kiswahnya, mencabut
Hajar Aswad dan memindahkannya ke negeri mereka, bahkan Hajar Aswad
tetap berada di tangan mereka selama 22 tahun.
Lihat kitab Fadbaa-ibul Baathinilryab,karya al-Ghazali (hal. 12-13), tahqiq'Ab-
durrahman Badawi, al-Bidaayah wan Nihaayah (II/160-161), Risalaah al-Qara-
amitbab ulaAaraa-uhum al-l'tiqaadiyyab (hal.222-223),karya Sulaiman as-Salumi,
sebuah risalah muqaddimah unruk mendapatkan gelar Magister dengan pengawasan
Syaikh Muhammad al-Ghazali, pada tahun 1400 H.
#2 Lihat Fat-hul Baari gII/461-462),
Bab I: Tanda-Tanda Kecil Kiamat 255
Bab II
TANDA.TANDA BESAR KIAMAT
PEMBUKAAN
Pembahasan Pertama
URUTAN TANDA-TANDA BESAR KIAMAT
Kami belum pernah mendapatkan dalil yang secara jelas me-
nerangkan urutan tanda-tanda besar Kiamat berdasarkan kejadiannya.
Semuanya hanyalah diungkapkan dalam berbagai hadits ranpa ururan,
karena urutan penyebutan di dalamnya sama sekali tidak mengandung
arti urutan di dalam kejadian. Ungkapan di dalamnya menggunakan
huruf samb :ung'r.!)al!) u ) sementara huruf tersebut tidak mengandun g
makna urutan.
Ada beberapa nash yang urutannya menyalahi urutan yang di-
sebutkan pada nash lainnya.
Agar hal ini menjadi lebih jelas, maka kami akan menyebutkan
sebagian contoh dengan mengungkapkan beberapa hadits yang me-
nyebutkan tanda-tanda besar Kiamar secara keseluruhan atau sebagian-
nya.
Imam Muslim 't!M meriwayarkan daiHudzaifah bin Asid al-
Ghiffari $.' , diaberkata, "Nabi ff, datangkepada kami. Sedangkan
kami tengah berbincang-bincang, lalu beliau bertanya:
t51';ri Y
'Apa yang kalian bicarakan?'
Mereka menjawab,'Kami sedang membicarakan Kiamat.' Beliau
berkata:
*:v) ,r;te:* 33; r* urly
'sesungguh nyaia(Kiamat)tidak akan terjadi hingga k"lirr, -.1
Iihat sepuluh tanda sebelumnya.'
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Kemudian beliau menyebutkan asap, Da1jal, binatang, terbitnya
matahari dari barat, turunnya Nabi'Isa bin Maryam ff,,Ya'-juj dan
Ma'-juj, dan tiga khasf (penenggelaman ke dalam bumi); kbasf di
timur, kbasf dibarat, dan khasf diJazirah Arab, danyangterakhirnya
adalah api keluar dari Yaman yang menggiring manusia ke tempat
mereka berkumpul."l
Imam Muslim's,tr, meriwayatk^Lhadits ini dari Hudzaifah bin
Asid denga n la{azb, lain, yaitu:
it e;tF,.q,t/zo.rz2-"l.t-oU-4I.ly-$c,:-?;- ,\:Vo )2- ;po -j,"-"'<-, a! j!2 '..a.. #LlJ.. l 7
-r)->1J. ,y,r:Jf, ! Jr.*oji.
,*;r *a ?G/ Js, *t-JiV' 's-giJ;"UJ S, & ):\\?t;s,',sr+tts
.C$t,yi )';l:* btt3lrV,f c
"sesungguhnya Kiamat tidak akan terjadi hingga ada sepuluh
tanda (se b elumnya) : kh a sf di timur, kh asf di b ar at, kh ad di J aztr ah
Arab, asap, Dajjal, binatang bumi, Ya'-juj dan Ma'-iuj, terbitnya
matahari dartbarat, dan api yang keluar dari jurang 'Adn yang
mengglrlng manusla.
Dalam riwayat lain: 2 og 9z
.H"it 1J:;:6.;'6tr;,yJ,,zoz o
o /o
G,
"Dan yang kesepuluh: turunnya'Isa bin Maryam ffi."2
Ini adalah satu hadits dari seorang Sahabat yang diriwayatkan
dengan dualafazh (redaksi) yang berbeda mengenai urutan tanda-
tanda besar Kiamat.
Imam Muslim 'iu)A meriwayatkan dari Abu Hurairah {F, ,
bahwasanya Rasulullah H, bersabda:
. .2 ; ,V-fo A.
c.lf.--rJl
J\
1 Sbahiih Muslim,ktab al-Fitan wa Asyraathus Saa'ah (XY\I/27-28, Syarb an'Na-
uawi).
Shahiih Muslim (XYIII/28-29, Syarh an'Nawawi).
'1
260 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
'f.uuj-t/-il it t ft;i.-b- v 3i,t:.t'ist ,i ,it+1t r1
/JJ
"Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam ha1:
terbitnya matahari dari barat, asap, Dajjal, binatang, sesuaru
yang khusus untuk kalian (kematian), atau masalah yang umum
(hari Kiamat)."1
Imam Muslim ,p,B meriwayarkan hadits ini dari Abu Hurairah
SE dengan lafazhlarn:
fylG-?r,yal ,jq'tsi JF'Yt*.ts', ,A13st, :tu ll:t1.
;iJt'&3:\\'t ;- /z/
t o co z 99
J-o-l./ olJq clUzt.rJ .r. -/o 'o-, I) Ti'J")L'oJ
v- -v
"Bersegeralah kalian dalam beramal (sebelum datang) enam
hal: Dajjal, asap, binatang bumi, terbitnya matahari dari barat,
masalah yang umum (hari Kiamat), dan sesuatu yang khusus
untuk kalian (kematian)."a
Ini pun satu hadits dari seorang Sahabat yang diriwayatkan de-
ngan dua redaksi yang berbeda dalam urutan sebagian tanda-tanda
besar Kiamat juga dalam penggunaan huruf athaf, di mana riwayar
yang pertama menggunakan (ji) sedangkan yang lain menggunakan
(3), dan keduanya sama sekali tidak menunjukkan ururan,
Yang mungkin kita ketahui adalah ururan sebagian tanda dari
se gi kemunculan se b a g ianny a setelah y anglainnya, s e b a gaim ana te r -
dapat dalam beberapa rtwayat, seperti yang dijelaskan dalam hadits
$,an-Nawwas bin Sam'an sebagaimana akan di.f elaskan nanti
insyaa Allah Ta'ala. Disebutkan di dalamnya sebagian randa secara
berurutan berdasarkan kejadiannya. Di dalamnya disebutkan keluar-
nyaDqjal kepada manusia terlebih dahulu, lalu turunnya Nabi 'Isa
i}$i untuk membunuhnya, setelah itu keluarnyaYa'-1u1dan Ma'-juj
pada masa Nabi 'Isa ,,P;, dan menyebutkan do'a beliau agar mereka
dihancurkan.
Demikian pula terdapat di sebagian riwayat bahwa tandayang
pertama adalah ini, sementarayangterakhir adalah ini. \Talaupun
3 Shahiih Muslim,kitab al-Fitan wa Asyraatltus Saa'ah babfii Baqiyyati min Ahaa-
diitsid Dajjal (XVm/ 78, Syarh an.Nawaui).
4lbid.
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 26t
demikian, sesungguhnya ada perbedaan pendapat di antara para
ulama tentang tanda yang pertama kali muncul, dan perdebatan ini
sudah ada sejak zamanpara Sahabat M.Imam Ahmad dan Muslim
,jrt[+n) meriwayatkan dari Abu Zur'ah5, beliau berkata, "Ada tiga
orang dari kalangan kaum muslimin yang duduk bersama Marwan
bin Hakam di Madinah, mereka mendengarnya meriwayatkan hadits
tentang tanda-tanda (Kiamat) bahwa yang Pertama menjadi tanda-
nya adalah keluarnya Da)ial. Kemudian'Abduilah bin'Amr6 aiz
berkata, "Marwan tidak mengatakan sesuatu (yang bisa dipegang),
aku telah hafal dari Rasulullah ffi sebuah hadits yang tidak pernah
aku lupakan setelahnya, aku mendengar Rasulullah #- bersabda'
b,#tL2 or'9;1r.,q1.. ts?6 o 2') t -o J'-i:t i
Ub\+3? ?qYt of
t16-;V J.t UG Y V{rS ,J4.r,61 1; ^l.tttt
\1:,o"".9$\;;L* 6;:\6
t"eS rebsuitnngygiumh antyaahatrainddaar(iKai raamh abat)r,at^, nlarlur'krrer^lurai^rniuylai k.1r, u, adalah
binatang (dari
dalam bumi) kepada manusia pada waktu dhuha. Dan mana
saja di antarakeduanya yang terlebih dahulu keluar, maka yang
lainnya terjadi setelahnya dalam waktu yang dekat."
Ini adalah redaksi dalam riwayat Muslim.
Sementara Imam Ahmad +.8 memberikan tambahan dalam
rlwayatnya, "'Abdullah berkata -saat itu beliau membaca beberapa
kitab- 'Aku meyakini bahwa yang Perr.ama kali keluar adalah
terbitnya matahari dart barat."'7
s Dikatakan bahwa namanya adaiah Haram, ada jugayangmengatakan'Abdullah
dan ada jugayangmengaiakan 'Abdurrahman bin 'Amr bin Jarir b.in 'Abdi11ah
al-Bajali'ai-Kufi hdaadriitskadlaanrigAanbuulHamuraaiTraahb,i'iMn.uB'aewliiayuahmedlaihna'Ar.b'Adlui l$laEh'.dbainn'Atemlahr
meriwayatkan
bin al-'Ash ,rdh . tih.t Tabdziibut Tahdziib (XII/99).
6 Di dalam teks asli bahasa Arab tertulis'Abdullah bin'Umar, sementara di dalam
teks asli hadits saya temukan'Abdullah bin 'Amr.-peni'
7 Musnad Abmad (lI/1lO-111), tahqiq Ahmad Syakir, dar- shabiih Muslim,kitab
al-Fitan ua Asyraathus Saa'ab,bab Dzikrud Dajjal (XYilI/77-78, dengan Syarh
an-Nau.,au.,i).
262 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
B en ar, al-Hafizh Ib nu Haj ar,all6 me nggab un gkan antara (riwayat
yang menjelaskan) bahwa keiuarnya Dajjal adalah yang pertama kali
dan (riwayatyangmenjelaskan) bahwa terbitnya matahari dari barat
adalah yang pertama kali, beliau berkata, "Pendapat yang paling kuat
dari keseluruhan riwayat bahwa keluarnya Dajjaladalah tanda besar
pertama yang mengisyaratkan perubahan keadaan secara umum
di muka bumi, hal itu berakhir dengan wafarnya Nabi 'Isa +$Z.
Sedangkan terbitnya matahari dari arah barat adalah tanda besar
pertama yang mengisyaratkan perubahan alam atas (susunan tata
surya), hal itu berakhir dengan datangnya Kiamat, dan saya kira
keluarnya binatang besar (dari perut bumi) terjadi pada hari itu di
mana matahari terbit dari barat."
Kemudian beliau berkata, "Hikmah dalam hal itu bahwa ketika
matahari terbit dari barat, pintu taubat ditutup, lalu binatang besar
keluar. Binatang besar ini akan membedakan antaraseorang mukmin
dan kafir, sebagai penyempurna dari tujuan penurupan pintu taubat,
dan tanda pertama yang mengisyaratkan tegaknya Kiamat adalah
api yang mengumpulkan manusia."s
Adapun al-Ha{tzh Ibnu Katsir berpendapat bahwa keluarnya
binatang besar yang aneh merupakan tanda Kiamat besar pertama
yangterjadi di muka bumi (alam bawah), karena binatang yang ber-
bicara dengan manusia dan membedakan antara seorang mukmin
dan kafir adalah hal yang menyelisihi kebiasaan.
Sementara terbitnya matahari dari barat, maka hal itu merupakan
hal yang sangat jelas dan merupakan tanda Kiamar pertama yang
terjadr di langit.
ipiAdapun munculnya Da)jal,turunnya Nabi 'Isa dari langit,
dan keluarnyaYa'-1i1dan Ma'-juj, walaupun mereka keluar sebelum
terbit matahari dari barat sebelum munculnya binatang karena
mereka semua adalah manusia, menyaksikan mereka juga yang
semisal dengan mereka, bukan hal aneh. Berbeda dengan keluarnya
binatang dan terbitnya matahari dari barat, maka semu anya adalah
hal aneh.e
Nampaknya, pendapat yang dapat dijadikan sandaran adalah
8 Fat-huL Baari (XI/353).
'Lihatan-Nibaayah/al.Fitan ual Malaahim [/1.64-168),tahqiq Dr. ThahaZaini,
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 263
pendapat yang dipegang oleh Ibnu Hajar, karena keluarnya Daijal
dari keadaannya sebagai seorang manusia sama sekali bukan tanda
Kiamat, yang menjadikannya sebagai tanda Kiamat adalah ke-
adaannya sebagai manusia dengan kemampuan memerintahkan
langit untuk menurunkan hujan, maka hujan pun turun' dan me-
merintahkan bumi agar menumbuhkan tumbuhan, maka bumi
pun menumbuhkan tumbuhan. Dia memiliki banyak kemampuan
yang luar biasa, sebagaimana akan dijelaskan dalam pembahasan
tentang Dajjal.
M aka D q11,alp ada h akika tny a adalah tanda Kiamat bes ar P e rtama
yangterjadi di bumi yang ada di luar kebiasaan.
Ath-Thaibi +Bt0 berkata, "Kejadian-kejadian luar biasa ter-
sebut merupakan tanda-tanda Kiamat, sebagai tanda akan dekatnya
Kiamat, atau tanda akan terjadinya Kiamat. Yang Pertama adalah
Dajjal, turunnya Nabi 'Isa, Ya'-juj Ma'-juj, dan penenggelaman ke
dalam bumi. Bagian kedua adalah asap, terbitnyamatahari dari barat,
keluarnya binatang, dan api yang mengumpulkan manusia."l'
Ini adalah urutan antarasatu kelompok tanda-tanda Kiamat de-
ngan kelompok yang lainnya tanpa berusaha mengurutkan setiap
tanda yang ada di bawah dua kelompok tersebut, walaupun nampak
bagi kami bahwa ath-Thaibi berpendapat adanya urutan Kiamat
sesuai dengan yang beliau sebutkan pada setiap kelompok, karena
pembagian ini -yang beliau pegang- adalah pembagian yang baik
lagi teliti. Karena, jika bagian pertama yang menunjukkan dekatnya
Kiamat telah keluar, maka hal itu bisa menyadarkan setiaP manusia
agar mereka bertaubat dan kembali kepada Rabb mereka, yang
sebelumnya belum ada pembed aal antaraseorang mukmin dan kafir.
10 Beliau adalah Syarafuddin al-Hasan bin Muhammad bin'Abdillah ath-Thaibi,ter-
masuk kalangan ulama hadits, tafsir dan sastra. Beliau memiliki beberapa karya
tulis, di Syarb Misyhaatil Masbaabiih, Syarb al-Kasyaaf, al-Khulaashab
fii Ushu^unliltaHiaandyii^ts; , dan yang lainnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata tentangnya, "Dia sangat piawai dalam mengelu-
arkan makna-makna mendalam di dalam al-Qur-an dan as-Sunnah, orang yang
bersemangat dalam menyebarkan ilmu dan memiliki 'aqidah yang shahih'"
Beliau A!4 wafat pada tahun 743 H.
Lihat biografinya dalam kitab Syadzaraatudz Dzahab (YI/137-138), Kaffidz
D z u n u u n (I / 7 20), a l' A' I a a m OI / 2 5 6), kar y a az-Z arkali.
tl Fat-bul Baari (X1/352-353).
264 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Tanda-tanda yang beliau sebutkan pada pembagian pertama telah
kami nyatakan bahwa semua urutannya sesuai dengan kejadiannya,
ditambah lagi dengan adanyapenenggelaman ke dalam bumi, maka
hal itu sesuai baginya.
Adapun jika bagian kedua telah muncul -yang menunjukkan
datangnya Kiamat-, maka sesungguhnya manusia sudah dibedakan
antara mukmin dan kafir, seperri yang akan dijelaskan nanti bahwa
ketika munculnya asap yang menimpa setiap mukmin, maka mereka
seperti dalam keadaan pilek, adapun orang kafir mengembung karena
menghirup asap tersebut. Kemudian matahari terbit dari barat, maka
tutuplah pintu taubat, sehingga keimanan seseorang yang sebelumnya
kafir sama sekali tidak berm anf.aat, demikian pula seseor ang yang
bertaubat. Setelah itu muncullah binatang besar yang akan membeda-
bedakan manusia, sehingga seorang kafir bisa dibedakan dari seorang
mukmin, karena binatang tersebut memberikan tanda bagi orang
mukmin juga memberikan tanda (lain) bagi orang kafir sebagaimana
akan dijelaskan. Dan akhir dari iru semua adalah munculnya api yang
menggiring manusia.
Kami sengaja menyebutkan randa-tanda besar Kiamat sesuai
dengan urutan yang disebutkan oleh ath-Thaibi; karena pendapat
itu -menurut hemat kami- lebih dekat kepada kebenaran, tuallaabu
a'Lam.
Dan sebelum menyebutkan tanda-tanda besar yang sepuluh
ini, kami akan berbicara terlebih dahulu renrang al-Mahdi, karena
dia muncul sebelum tanda-tanda tersebut. Dialah yang bergabung
dengan kaum mukminin untuk membunuh Daljal,kemudian rurun-
lah Nabi 'Isa -:$3D, dan shalat di belakangnya sebagaimana akan
dijelaskan, insya AlLah.
Pembahasan Kedua
BERANGKAINYA KEMUNCULAN TANDA-TANDA
BESAR KIAMAT
Jika tanda besar Kiamatyangperrama telah muncul, maka tanda-
tandayanglainnya akan keluar secara berurutan bagaikan mutiara di
dalam sebuah rangkaian, salah satunya mengikuti yang lain.
Ath-Thabrant ,+\iA meriwayatkan dalam krtab al-Ausatb darr
Abu Hurairah Q9.,, dari Nabi ffi , beliau bersabda:
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 265
*;6tg,'/!ot #x."(Yi L3';
Ji L.
S\ ,9,6Q c r,tex. ;,,t
.liAtA.
"Munculnya tanda-tanda (Kiamat) sebagiannya mengikuti ba-
gian yang lain, saling mengikuti bagaikan mutiara pada sebuah
rangkaian."12
Dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari'Abdullah bin'Amr
q&F.,, beliau berkata, "Rasululiah ffi bersabda:
€"'fut&"iy joo^t LY"ruZ Lt:f .iqYi
,J.rl-,
.VI t+. ao'u1.'Wt., o'
'Tanda-tanda (KiamaQ bagaikan mutiara yang terangkai di da-
lam seutas benang, jika benang itu diputus, maka sebagiannya
akan mengikuti sebagi an yanglain."'13
Hemat kami -rutallaaltu a'lam- yang dimaksud dengan tanda-
tanda di sini adaiah tanda-tanda besar Kiamat, karena zhahir dart
hadits-hadits ini menunjukkan saling berdekatannya kemunculan
tanda-tanda tersebut dengan jarakyang sangat dekat.
Hal ini diperkuat oleh keterangan yang telah berlalu tentang
urutan tanda-tanda besar Kiamat, di mana sebagian hadits menyebut-
kan bahwa sebagian tanda-tanda itu muncul padazamanyang saling
berdekatan. Tanda besar Kiamat yang pertama setelah kemunculan al-
Mahdi adalah keluarnya Daljal,kemudian turunnya'Isa i,)$i untuk
membunuhnya, selanjutnyadatangnya Ya'-juj Ma'-juj, dan do'a Nabi
iSli'Isa untuk kebinasaan mereka, akhirnya Allah membinasakan
mereka, selanjutnya Nabi'Isa i$pi berkata:
12 Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkanoleh ath-Thabranidalamal-Ausath, dart' pe'
rawinya adalah perawi ash-Sbahiih selain 'Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dan
Dawud az-Zahrani, keduanya tsiqah." Majmaa'uz Zauaa-id (VII/331).
Al-Albani berkata, "Shahih." Lihat Sbahiih al'Jaami'isb Sbaghiir (IIV110, no.
Y))\
t3 Musnad Abmad @lI/ 6-7 ,no. 7040) syarah Ahmad Syakir, beliau berkata, "Isnad-
nya shahih."
Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Ahmad, dan di dalamnya ada'Ali bin
Zaid, dia adalah perawi yang hasan haditsnya," Majmaa'uz Zawaa-id (YII/321).
266 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
wj; ,it'*tt;;;t-ut!tt; tu,S
ifi;i>,p UrV;,
-)\ J'
os5r6ry4a;si i*.i:tin"--1Y^&, r1?l3\i/*l ) *'-
/o z
t,)z["tLs
.6V 31
"Maka di antarayangdiwahl.ukan oleh Rabb-ku kepadaku, bahwa
hal itu (I(iamat) terjadi jika demikian. Maka sesungguhnya Kiamat
itu bagaikan wanita hamil yang telah sempurna (kehamilannya)
sementara keluarganya tidak mengetahui kapan mereka dikaget-
kan oleh kelahirannya, malam harikah atau siang hari?"la
Ini adalah dalil sangat dekatnya Kiamat, karena antarawafatnya
Nabi 'Isa i,Mi dan terjadinya Kiamat terdapat beberapa tanda-tanda
besar Kiamat, seperti terbitnya matahari dari barat, munculnya bina-
tang besar, asap, dan keluarnya apiyangmengumpulkan manusia.
Tanda-tanda Kiamat ini terjadi dalam waktu yang sangat singkat
sebelum tegaknya Kiamat. Perumpamaannya seperti ikatan yang
terputus dari rangkaiannya, wallaahu a'lam.
Dan kami telah mendapatkan sesuatu yang memperkuat pendapat
yang telah kami sebutkan. Al-Hafizh Ibnu Halar 'taiA telah berkata,
"Telah tetap bahwa tanda-tanda besar Kiamat bagaikan benang, jika ia
putus, maka mutia r a y ang ada di dalamnya akan berj atuhan. Hadits
ini dijelaskan di dalam riwayat Ahmad."ls
Pasal Pertama
AL.MAHDI
Pada akhir zamanakan keluar seorang laki-laki dari kalangan Ahlul
Bait, Allah iH akan mengokohkan agamalslam dengannya, dia akan
menjadi pemimpin selama tujuh tahun. Bumi akan dipenuhi dengan
keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezhaliman. Semua
umat merasakan kenikm atan pada masanya dengan kenikmatan yang
belum dirasakan sebelumnya; bumi mengeluarkan berbagai tumbuhan,
langit menurunkan hujan, dan harta akan dilimpahkan tanpa batas.
$5ta Musnad lrnam Abmad dari hadits Ibnu Mas'ud (/ / 1,89-190, no. 3556), tahqiq
Ahmad Syakir, beliau berkata, "Sanadnya shahih,"
t5 Fat-hul Baari (Xill/77).
Bab II: Tanda-Tand.a Besar Kiamat 267
Ibnu Katsir 'W" berkata, "Pada masanya, buah-buahan sangat
melimpah, banyak tanaman tumbuh subur, harta melimpah, peme-
rintahan kuat, agama tegak, musuh tunduk, dan kebaikan langgeng
di hariharirya.""
1, Nama dan Sifatnya
Nama lakilaki tersebut seperti nama Rasulullah ffi, dannama
bapaknya seperti nama bapak Nabi ffi. Maka nama beliau adalah
Muhammad -atau Ahmad- bin 'Abdillah. Beliau berasal dari ke-
turunan Fathimah binti Rasulullah M, dan dari keturunan al-Hasan
bin 'Ali qelr-,.
Ibnu Katsir '#E berkatatentang al-Mahdi, "Dia adalah Muham-
mad bin'Abdillah al-'Alawi, al-Fathimi, al-Hasani & .""
Dan sifatnyayangditerangkan dalam riwayat bahwa beliau me-
miliki dahi yang lebar, dan hidung yang mancung.
2. Tempat Keluarnya
Al-Mahdi akan keluar dariarahtimur. Diterangkan dalam hadits,
dari Tsauban &b, dia berkata, "Rasulullah M, bersabda:
yt'rJLU|'f ,*.e j:I#'*xFf +,ffi
&/t,y1&
.\
;$tJfri,,) b3;ilr .Lrit'yt'"tr'i,
*'ptt"r*.iir;$ (:J\1tr,ibi't # Ui'^k""{
&"gt !try{,t;,,"kt ,pr# lS,tAp
"Ada tiga orang yang akan ,irntl.rrrbunuh di sisi ,i-prlr,
kalian; mereka semua adalah putera khalifah, kemudian tidak
akan kembali ke salah seorang dari mereka. Akhirnya muncullah
bendera-bendera hitam dari arah timur, lalu mereka akan memer-
angi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh
satu kaum pun... (alu beliau menuturkan sesuatu yang tidak aku
t6 An-Nibaayab/ al-Fitan ual Malaahim (I/3 1) tahqiq Dr. Thaha Zaini.
t7 An-Nibaayab/al-Fitan ual Malaahim $/29).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
fahami, kemudian beliau berkata) Jika kalian melihatnya, maka
bai'atlah dia! Valaupun dengan merangkak di atas salju, karena
sesungguhnya ia adalah khalifah Allah al-Mahdi."18
Ibnu Katsir '#E berkata, "Yang dimaksud dengan simpanan pada
redaksi tersebut adalah simpanan Ka'bah. Tiga orang dari putera-putera
khalifah akan saling membunuh di sisinya untuk memperebutkannya
hingga tiba akhir zaman. Kemudian keluarlah al-Mahdi dan beliau
datang dari arah dmur, bukan dari Sardab Samira sebagaimana dikatakan
oleh orang-orang bodoh dari kalangan Rafidhah bahwa al-Mahdi saat
ini ada di dalamnya, dan mereka sedang menunggu kemunculannya
di akhir zaman.Ini adalah satu bentuk kebohongan, keterbelakangan
yang sangat nampak, dan kehebatan tipu daya syaitan, karena tidak ada
dalil yang menunjukkan hal itu, juga bukti dari al-Qur-an, as-Sunnah,
akal sehat, dan anggapan yang benar.
Beliau pun berkata, "Beliau didukung oleh orang-o rangdarttimur
yang menolongnya, menegakkan kekuasaannya, memperkuat sendi-
sendinya, dan bendera mereka saat itu pun berwarna hitam, yang me-
18 Sunan lbni Majah,kitab al-Fitan,bab Khuruujul Mahdi (II/ 1367), Mustadrak al-Ha-
kim (Y /a$-a64), beliau berkata, "Hadits ini shahih dengan syarat asy-Syaikhani."
Disepakati oleh adz-Dzahabi.
Ibnu Katsir berkata, "Ini adalah sanad yang kuat dan shahih." An-Nihaayah/ al-
F i t an w a I M a I a ab i m (I / 29) :ahqiq D r . T haha Z aini.
Al-Albani berkata, "Makna hadits ini shahih tan palafazh,tstlt al*l;Wip,Ib.,,
Majah telah meriwayatkannya dari jalan 'Alqamah dari Ibnu Mis'udsecara'marfu'
sepeni riwayat 'IJtsman yang kedua, dan sanadnya hasan, dan tidak didapatkan
padanyaungkapan "Kbalifutullah". Tambahan ini tidak memiliki jalanyangtsabit
ftuat) tidak pula memiliki riwayat yang dapat memperkuatnya, ia adalah tambahan
yang munkar... dan di antara kemunkarannya bahwa di dalam hukum Islam tidak
dibenarkan mengatakan "Khalifatullah", karena ungkapan tersebut memberikan
isyarat sesuatu yang tidak layak bagi Allah berupa kekurangan dan kelemahan."
Kemudian beliau menukil perkataan dari al-Fataauaa'karya Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyyah '+;F" yangdidalamnya terdapat bantahan bagi orang yang berkata bahwa
Khalifah itu adalah khalifah dari Allah, "sesungguhnya A1lah tidak membutuhkan
khalifah, karena Allah adalah al.Ha1ry (Yang Maha-hidup), asy-Syahiid (angMaha-
menyaksikan) , al-Mubaimin (Yang Mahaperkasa), al.Qal,yum (Yang Mahaberdiri
sendiri), ar-Raqiib fiang Maha Mengawasi), al-Hafiizh (Yang Mahamenjaga), dan
al-Ghanii fiang Mahakaya) atas semua a1am. Dan sesungguhnya adanya khalifah
ketika tidak adanya orang yang digantikan, dengan sebab kematian atau pergi, se-
mentara Allah disucikan dari sifat seperti itu."
Lihar Sikilah al-Ahaadiits adb-Dha'iifah ual Maudhuu'ah, (I/ll9-121, no. 85).
Bab Ii: Tanda-Tanda Besar Kiamat 269
lambangkan ketenangan, sebagaimana bendera Rasulullah #- dahulu
berwarna hitam dengan sebutan atUqaab."
Sampai perkataan beliau, "Dan maksud dari perrlyataan bahwa
al-Mahdi yang dipuji lagi dijanjikan keberadaannya di akhir zaman,
asal munculnya adalah dari arah timur. Dan dia akan dibai'at di Mas-
jidil Haram (dekat Ka'bah), sebagaimana ditunjukan oleh sebagian
hadits."le
3. Dalil-Dalil dari as-sunnah yang Menunjukkan Akan Keda-
tangannya
Telah diriwayatkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan
akan munculnya al-Mahdi. Di antara hadits-hadits ini ada yang khusus
menyebutkan tentang al-Mahdi, ada jugayang hanya menyebutkan
sifat-sifatnya.2o Di sini kami akan menjelaskan sebagian hadits-
haditsnya, dan hal itu sudah cukup dalam menetapkan kemunculannya
pada akhir zaman sebagai tanda dari tanda-tanda Kiamat.
lqte A n -N ib a ay ab / a I - F it an w a I M a I a a h i m (I / 29 .
20 Syaikh 'Abdul 'Alim bin'Abdil 'Azhim telah melakukan penelitian berbagai
pendapat tentang hadits-hadits al-Mahdi di dalam risalahnya yangberjudul al'
Ahaadiits fil Mahdi fii Miizaanil Jarh uat Ta'diil untuk mendapatkan gelar 52.
Beliau menyebutkan para imam yang meriwayatkannya, menyebutkan pendapat
para ulama tentang sanad untuk setiap hadits, hukum atasnya, kemudian hasil
yang didapatkannya. Maka siapa saja yang ingin mendapatkan penjelasan lebih
1uas, hendak-lah ia membaca risalah tersebut, karena ia adalah rujukan paling
Iuas dalam pembicaraan tentang hadits-hadits al-Mahdi, sebagaimana dikatakan
oleh Syaikh 'Abdul Muhsin al-'Abbad di dalam Majallah al-Jaami'ah aL-Islaami'
yah (edisi as / hal. 323).
Kesimpulan dari yang beliau sebutkan adalah berupa hadits-hadits marfu',demiki-
an pula atsar-atsar dari para Sahabat dan yang lainnya sebanyak 336 riwayat.Di
antaranya 32 hadits dan 1 1 atsar, semua-nya ada di antara shahih dan hasan, yang
secara jelas menyebutkan kata al-Mahdi sebanyak t hadits dan 5 atsar, sementara
selebihnya hanyalah menyebutkan sifat-sifat dan tanda-tandayangmenunjukkan
bahwa semuanya ada pada diri al-Mahdi.
Banyak dari kalangan paraHalnh (ahli hadit$ yang menshahihkan hadits-hadits
al-Mahdi. Di antara mereka adalah Syaikhul lslam Ibnu Taimiyyah dalam kitabnya
Minhaajus SunnabfiiNaqdhiKakamisy Syii'ahualQadariyyah IY/211), ai-'Allamah
Ibnul Qayyim dalam kitabnya al-Manaarul Muniif fish Sbabiibi wadb Dba'iif (hal.
142 dan yang setelahnya), tahqiq Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah, dan disha-
hihkan pula oleh al-Hafizh Ibnu Katsir dalam kitabnya an-Nibaayah/ al-Fitan utal
Malaabim (I/24-32) tahqiq Dr. ThahaZaini, dan para ulama lainnya sebagaimana
akan dijelaskan.
BabIl Tanda-Tanda Besar Kiamat
a. Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri €F-, , bahwasanya Rasu-
lullah #, bersabda:
c 7 o o9
ur):\\ Li3,e-!r ';.lt^st-,,5#t 6i fi"+.)r?
,fu"vi &us,b(' ;*S cvti--a iit ;x-:r ,VUi
(t;;*,,#-)VV:iW ,u
"Pada akhir umatku akan keluar al-Mahdi. Allah menurunkan
huj an kep adanya, bumi men geluarkan tumbuh ann y a, harta akan
dibagikan secara merata, binatang ternak melimpah dan umat
menjadi mulia, dia akan hidup selama tujuh atau delapan (yakni,
musim haji)."21
b. Dan darinya (Abu Sa'id) gE , dia berkata, "Rasulullah M,ber-
sabda:
,3)oi| q\t ',r )Vl &U,&#t,1y)
e:i'tYzo 2tt't"; ryV \i3W&):\\'\il
.V\;q,S[t'4, &):\\ ;.eS r@t ;,u ";
'Aku berikan kabar gembira k.prd, kalian dengan al-Mahdi, yang
diutus saat manusia berselisih dengan bany aknya keguncangan.
Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah di
penuhi dengan kelaliman dan kezhaliman sebelumnya. Penduduk
langit dan penduduk bumi meridhainya, ta akan membagikan
harta dengan cara sbibaah (me-rata).'
Seseorang bertanya kepada beliau,'Apakah shibaah itu?' Beliau
menjawab, 'Dengan merata di antara manusia."'
Beliau bersabda:
21 Mwstadrak. al-Hakim 0Y /557-558), beliau berkata, "Sanad hadits ini shahih, akan
tetapi keduanya tidak meriwayatkannya." Dan disepakati oieh adz-Dzahabi.
Al-Albani berkata, "Ini adalah sanad yang shahih, perawinya tsiqat." Sikilah al-
Abaadiits asb-shahiihah (II/ 336, rc. 7 ll).
Dan lihat Risalah 'Abdul ' Alim Ahaadiitsul Mahdi fii Miizaanil Jarb wat Ta'diil
(hal.127-128).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 271,
*,i:o ft<:,&,w, Fyl +"*'^t'>,*,
34vtAv )6 +'i g,3w,q:4,V:e} ju
,)tu,- u )Wt : G--- ;:tbt 9,3W,k r''lYo$t
*,*1,{Uri 'tY 6pi:,i t';u &-gtlt,'u
#"ri,t-* yi'r;+iiJ''Jw,iy i ;;i i r;; r;;
f ry(;,'i :)W \,Fex,;":g,is t 1;r'r Y
:L;x .*k'i"k|^--*.. ;.-:t: -r1 -..2 e / r rt*L;i U' J;1i
A';*Y d' is :i t* 4t e.,,a't'f Jb'€3i
.tlx;wt
ffi"Dan Allah memenuhi hati umat Muhammad denganirO"^r^
an (rasa puas), meliputi mereka dengan keadilannya, sehingga dia
memerintah seorang penyenr, maka penyeru itu berkata, 'Siapakah
yang memerlukan harta?' Lalu tidak seorang pun berdiri kecuali
satu orang. Dia (al-Mahdi) berkata,'Temuiiah penjaga (gudang
harta) dan katakan kepadanya,'sesungguhnya al-Mahdi meme-
rintahkan mu untuk memberika nhartakepadaku.' Kemudian dia
(penjaga) berkata kepadanya, 'Ambillah sedikit!' Sehingga ketika
dia telah menyimpan di pangkuannya dan menampakkannya,
dia menyesal dan berkata,'Aku adalah umat Muhammad yang
jiwanya paling rakus, atau aku tidak mampu mencapai apayang
mereka capai?"'Beliau berkata, "Lalu dia mengembalikannya dan
harta itu tidak diterima, maka para penlaga gudang harta berkata
padanya, 'Sesungguhnya kami tidak menerima apa-apayang telah
kami berikan.'Demikianlah yang akan terus terjadi selama tujuh
tahun atau delapan tahun atau sembilan tahun, kemudian tidak
adalagi kehidupan yang baik setelah itu." Atau beliau berkata,
"Kemudian tidak ada lagi hidup yang baik setelahnya."22
22 Musnad Imam Ahrnad (1I/37, Muntakbab al-Kanz).
Al-Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan selainnya dengan ban-
272 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Hadits ini menunjukkan bahwa setelah kematian al-Mahdi akan
muncul kejelekan dan berbagai fitnah besar.
c. Diriwayatk an dari'Ali €F, , dia berkata, "Rasulullah ffi. ber-
sabda:
.;ii " \'at'^A-:,li., gjr'Gi L,trrfi
l) zY.v
,'u-
'Al-Mahdi dari keturunan kami; Ahlul Bait, Allah akan mem-
perbaikinya dalam satu malam."'23
Ibnu Katsir berkata, "Maknanya adalah memberikan taubat, mem-
berikan taufik kepadanya, mengilhaminya, dan membimbingnya
padahal sebelumnya tidak demikian."2a
d. Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri QH , dra berkata, "Ra-
sulullah H, bersabda:
W,?"r:\\'u{,+'r\ ;;i ,;St j+i ,& &-gt
U &ry,t")E3Wqv\les
'Al-Mahdi dari keturunanku, dahinya lebar, hidungnya man-
cung. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan, sebagaimana
bumi telah dipenuhi dengan kezhaliman dan kelaliman sebe-
lumnya. Dia akan berkuasa selama tujuh tahun."'2s
yak diringkas, dan diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad-sanadnya, Abu Ya'1a
dengan sangat diringkas dan para perawi keduanya tsiqat." Majmaa'uz Zauaa-id
(Yrr/313-31.4).
Lihat'AqidatuAblis Sunnah wal Atsarfil Mahdil Muntazhar (hal. 177), karya Syaikh
'Abdul Muhsin al-'Abbad.
21 Musnad Abmad (I/ 58, no. 645), tahqiq Ahmad Syakir, beliau berkata, "sanadnya
shahih," dan Sunan lbni Majah (II/1367).
Dan hadits ini dishahihkan juga oleh Syaikh al-Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish
Shagbiir (YI/22, no. 6511).
2a An-Nihaayah /il Fitan ual Malaahim (I/29) tahqiqDr. Thaha Zaini.
25 Sunan Abi Dauud,kitab al-Mahdi (XI/375, no.4265), dan Mustadrak al-Hahim
(IY /557), beliau berkata, "Hadits ini shahih dengan syarat Muslim, akan tetapi
keduanya tidak meriway atkanny a."
Adz-Dzahabi berkata, "'Imran (salah satu perawi hadits) Iemah, dan Muslim tidak
menjadikannya sebagai perawi."
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 273
e. Diriwayatkan dari lJmmu Salamah @;2 ,iaberkata, "Aku men-
dengar Rasulullah ffi bersabda:
.e.Jt r.rb,"A?b&"9,
'Al-Mahdi berasal dari Ahlul Baitku, drri k'.t.rrrnan Fathi
manl . tr)a
.f Diriwayatkan dari Jabir SE , dia berkata, "Rasulull ah W, ber-
sabda:
*,a k iw,&"gt $yi 3w,'iy i 3X
.*:\\ e# ltu{ toixj*i @3l tl ,'Jii
"Isa bin Maryam rr-rrr-rr, 1rl, i.-i-pin mereka, al-Mahdi ber-
kata,'Shalatlah mengimami kami!' Dia berkata,'Tidak, sesung-
guhnya sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi sebagianyang
lainnya, sebagai suatu kemuliaan yang Allah berikan kepada
umat ini."'27
Al-Mundziri mengomentari sanad Abu Dawud, "Di dalam sanadnya ada'Imran
al-Qaththan, dia adalah Abul'Awam'Imran bin Dawir al-Qaththan al-Bashri. AI-
Bukhari menjadikannya sebagai penguat, 'Affan bin Muslim mentsiqatkannya, dan
Yahya bin Sa'id al-Qaththan memujinya, sedangkan Yahya bin Ma'in dan an-Nasa-i
melemahkann y a." A unul Ma'buud (XI/ 37 5).
Adz-Dzahabr berkata dalam al-Miizaan, "Ahmad berkata, 'Aku berharap dia
sebagai perawi yang haditsnya shalih (baik)."' Abu Dawud berkata, "Lemah."
Mi izaanu I I' t i daa I (III/ 23 6) .
Ibnu Hajar mengomentarinya, " Shaduq Yuhammu, dan dituduh sebagai orang
yang berpola pikir Khawarrj;' Taqriibut Tabdziib (IIl83).
Ibnul Qayyim mengomentari sanad Abu Dawud, "Jayyid," al-Manaarul Muniif
(hal. 1aa) tahqiq Syaikh'Abdul Fattah Abu Ghuddah.
Al-Albani berkata, "Sanadnya hasan," Shahiibul Jaami' NI/22-23, no. 6616).
26 Sunan Abi Dawud (XI/373), dan Sunan lbni Majah (1111368).
AI-AIbani berkata dalam Sbahiihul Jaami', "Shahih." NI/22, no. 6610).
Lihat Risalah 'Abdul 'Alim tentang al-Mahdi (hal. 160).
27 HR. Al-Harits bin Abi Usamah dalamMusnadnya, begitu juga diriwayatkan
dalam a I -M anaar u I M u ni if, karya Ibnul Q ayyim (hal. U7 - 14B), dan al -Haaut i fi. I
Fataawaa', karya as-Suyuthi gI/ 64).
Ibnul Qayyim berkata, "Ini adalah sanad yang jayyid;'
Dishahihkan oleh'Abdul'Alim di dalam risalahnya tentang a1-Mahdi (hal.l,aa).
274 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
#Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri , dia berkata, "Rasu-
lullah ffi bersabda:
.'^18'i';3 & kqirs
'Orang yang menjadi imam bagi 'Isa bin Maryam di dalam
shalatnya adalah dari golongan kami."'28
h. Diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud eg', dia berkata, "Rasulullah
#-, bersabda:
*,S^i Uk' =';l erlti qet,#v ;f ;r I
8!'*t;*r;'g
'Dunia tidak akan hilang atau tidak akan lenyap hingga sese-
orang dari Ahlul Baitku menguasai bangsa Arab, namanya sama
dengan namaku."2e
Dalam satu riwayat:
qi'iI*) i6g;^*t;C,i
"Namanya sam.a dengan namaku dan nama bapaknya sama de-
ngan nama bapakku."3o
28 HR. Abu Nu'aimdalam,4 kbbaarul Mahdl sebagaimana dikatakan oleh as-Suyuthi
di dalam al-Haaui $I/ 6a), dan beliau memberikan lambang denga n dha'if, demiki-
an pula al-Manawi dalam Faidhul Qadiir (YI/17).
Al-Albani berkata, "Shahih." Lihat Shahiih al.Jaami'ish Shaghiir (Y/219, no.
s7e6).
'Abdul 'Alim berkata dalam risalahnya, "sanadnya hasan dengan beberapa pe-
nguat." (hal.2a\.
2e MusnadAbmad Sl / Oe, no. 485), tahqiq Ahmad Syakir, beliau berkata, "Sanad-
nya shahih."
At-Tirmidzi AI/485), beliau berkata, "Hadits ini hasan shahih."
Dan Sunan Abi Dautud (XI/371).
3a Sunan Abi Dawud (XI/370),
Al-Albani berkata, "Shahih," Sbahiih al-Jaami'ish Shaghiir (V /70-77, no. 5180).
Lihat Risaalah 'Abdul 'Alim fil Mahd.i (hal. 202).
Kedua riwayat ini semuanya berporos kepada'Ashim bin Abi an-Najwad, dia
perawi tsiqab dengan haditsnya yang hasan.
Imam Ahmad mergomentarinya, "Dia seorang yang shalih, dan aku memilih
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 275
4. Sebagian Hadits Dalam Shahiib al-Bwkbari dan Sbabiib Mws-
lim yang Memiliki Keterkaitan dengan al-Mahdi
a. #'Diriwayatkan dari Abu Hurairah , beliau berkata, "Ra-
sulullah #, bersabda:
rt;"t E6p, &,,i";,utli tiy€i ry
'Bagaimanakah keadaan kalian ketika putera Maryam turun di
tengah kalian, sedangkan imam kalian dari kalangan kalian?!"'31
b. Diriwayatkan dariJabir bin'Abdillah vM,, beliau berkata,
"Aku mendengar Rasulullah ff, bersabda:
:ikt *i6J"rt,,.ii);..Ltt"Gi *GJtrWo':".''{t''i*y:,Y9vo.c-. U'e16',Sr;'t
,o2. ,_#,* t
lttU-fit't';\
'senantiasa sekelompok dari umatku berjuang di atas kebenaran,
mereka akan tetap ada sampai hari Kiamat.' Beliau bersabda,
'Lalu'Isa bin Maryam ffiturun,pemimpin mereka berkata, 'Ke-
riwayatdari sahabat-sahabatnya," Abu Hatim mengomentari beliau, "Ia terdaftar
dalam catatanku sebagai orang yang jujur, haditsnya shalih, dan dia tidak disebut
sebagai orang yang banyak hafal hadits dengan keadaannya itu." Al-'Uqaiii berka-
ta, "Tidak ada apa-apa pada dirinya kecuali hafalannyayang jelek," ad-Daraquthni
berkata, "Di dalam hafalannya ada kelemahary" adz-Dzahabi berkata, "Beliau
tsabit (bagus) dalam membaca (qira-ah), akan tetapi di dalam menyampaikan
hadits beliau tidak demikian, beiiau perawi jujur namun sering salah, haditsnya
hasan." Dan beliau berkata, "Ahmad dan Abu Zur'ah berkata, 'Tsiqah,"'dia pun
berkata, "Asy-syaikhani meriwayatkannya, akan tetapi menggunakan penyerta
yang lainnya, tidak menjadikannya sebagai landasan dan tidak pula diriwayatkan
secara menyendiri." Ibnu Hajar berkata, "Shaduq, beliau memilikiutahm (keragu-
raguan), hujjah di dalam qira-ah."
Lihar Miizaanul I'tidaal (I/357), Taqriibut Tahdziib (I/383), dan 'Aunul Ma'buud
(xr/372).
11 Sbahiih al-Bukbari,khab Ahaadiitsul Anbiyaa',bab Nuzuulu'lsa bin Maryam q
NI/491), dan Shahiih Muslim,kitab al-limaan,bab Nuzuulu'lsaa bin Maryam
J Haakiman (II/193, Syarh an-Nautau.,i).
276 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
marilah, shalatlah mengimami kami.' Lalu dia berkata, 'Tidak,
sesungguhnya sebagian dari kalian adalah pemimpin bagi sebagian
yang lainnya sebagai kemuliaan yang Allah berikan kepada umat
' 'ttt1,
1n1.
c. Diriwayatkan dariJabir bin'Abdillah qU-,, beliau berkata,
"Rasulullah ffi bersabda:
rj.t'tc. 3,-rii/! qo5 Jui o-$, - ,: ro 2 )
eT J,SF_
"{ry.v'Di akhir.r-.r* akan ada seorang khalifah yang akanmem-
bagi-bagikan harta dengan kedua :angannyatanpa ada yangdapat
menghitun gnya."'
Al-JurairiI -salah seorang perawinya- berkata:
ilu5e il.'r;; *t au";r /o : -;-r*")- ! .^o lo;9
:e)\iJl AtJ LY
I 'vtll
"Aku berkata kepada Abu Nadhrah3a dan Abil 'Ala,3s 'Apakah
kalian berpendapat bahwa ia adalah 'lJmar bin 'Abdil 'Aziz?'
Beliau menjawab,'Tidak."'16
Hadits-hadits yang terdapat dalam asb-Shahiibain tnt menun-
jukkan dua hal:
3'1 Shahiib Muslim,kitab al.Iimaan,bab Nuzuulu 'lsa bin Maryam J Haakiman (II/
19 3 -19 4, Sy arb an-N auawi).
r3 Beliau adalah Abu Mas'ud Sa'id bin Iyas al-Jurairi al-Bashri, seorang ahli hadits
diBashrah, tsiqah,danmukhthalat(hafalannyakacau) 3tahunsebelumdiawafat.
Wafat pada tahun 144 H iE.
Lihat Tab dziibut Tah dziib (IY / 5-7).
ra Beliau adalah al-Mundzir bin Malik bin Qith'ah al-'Abadi al-Ba shri,perawt tsiqah,
beliau meriwayatkan dari beberapa Sahabat. \Wafat pada tahun 108 H al4.
Lihat Tahdziibut Tahdziib (X/ 302-303).
rs Beliau adalah Yazid bin 'Abdillah bin asy-Syikhir al-'Amiri, seorang Tabi'in,
tsiqah,beliar meriwayatkan dari sekelompok Sahabat. lWafat pada tihun 108
}{'ii)a . Lihat Tahdzi ibut Tah dziib (XI/ 3 4 1).
" Sbahiih Muslim, kttab al-Fitan ua Asyraatbus Saa'ab (XV[I/38-39 , Syarh an.
Nawau.,i), dan diriwayatkan pula oleh al-Baghawi dalam Syarhus Sun'nah bab
al-Mahdi (Xy /86-87), tahqiq Syu'aib al-Arna-uth.
Al-Baghawi berkata, "Hadits ini shahih, diriwayatkan oleh Muslim."
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 277
Pertdmd, bahwa ketika'Isa bin Maryam ,,)$i turun dari langit,
maka orang yang akan mengatur urusan kaum muslimin adalah se-
orang laki-laki dari kalangan mereka.
Kedwa, bahwa kehadiran pemimpin mereka untuk melakukan
shalat, dan mengimami kaum muslimin, serta permohonannya kepada
Nabi'Isa agar maju menjadi imam bagi shalat mereka, semua ini me-
nunjukkan keshalihan pemimpin tersebut dan keadaannya yang
berada di dalam petunjuk (hidayah). Hadits tersebut walaupun tidak
mengandung penyebutafl yangjelas dengan kata al-Mahdi, namun
hadits tersebut menunjukkan kepada seorang laki-laki shalih yang
menjadi imam bagi kaum musiimin saat itu. Telah diriwayatkan
berbagai hadits di dalam kitab-kitab as-Sunan, Musnad dan selainnya
yang memberikan penafsiran terhadap hadits-hadits yang adadidalam
ash-Sbahiihain, dan menunjukkan bahwa laki-laki shalih tersebut
bernama Muhammad bin'Abdillah, yang dijuluki dengan al-Mahdi,
sedangkan as-Sunnah saling menafsirkan satu sama lainnya.
Di antara hadits-hadits yang menunjukkan hal itu adalah hadits
yang diriwayatkan oleh al-Harits bin Abi Usamah dalam Musnad-
nya dariJabir bin 'Abdillah rpp,, beliau berkata, "Rasulullah ffi
bersabda:
Ioq#t#Ti3w tlt' r*.tJ '..o,.o^I oz
UFJ
"Isa bin Maryam akan turun, sementara pemimpin mereka al-
Mahdi berkata...."'rZ
Hadits ini menunjukkan bahwa pemimpin tersebut adalah pe-
mimpin yang disebutkan dalam Shahiih Mwslimyangmeminta kepada
i,HiNabi'Isa agar maju untuk menjadi imam dalam shalat; namanya
adalah al-Mahdi.
Syaikh Shiddiq Hasan Khan menyebutkan hadits yangbanyak
tentang al-Mahdi di dalam kitabnya al-ldza'ah, Beliau men.iadikan
haditsJabir yang disebutkan di dalam riwayatMuslim di bagian akhir,
kemudian beliau berkata, "Di dalamnya tidak ada ungkapan al-Mahdi,
akan tetapi tidak ada makna lain di atas hadits tersebut dan hadits yang
semisalnya selain al-Mahdi yang dinantikan, sebagaimana dirunjukkan
" Telah dijelaskan takhrij hadirs ini sebelumnya
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
oleh beberapa hadits terdahulu juga atsar yang banyak."38
5. Kemutawatiran Hadits-Hadits Tentang al-Mahdi
Hadits-hadits yang telah kami sebutkan sebelumnya jtga yang
tidak kami nukil pada pembahasan ini -khawatir terlalu panjang- me-
nunjukkan bahwa hadits-hadits yang menerangkan al-Mahdi memiliki
derqat mutauatir ma'naui (mutawatir secara makna) dan hal itu telah
dinyatakan oleh para imam. Pada kesempatan ini kami akan menyebut-
kan sebagian pernyataan mereka.
a. Al-Hafizh Abul Hasan al-Abari berkata, "Khabar-khabar dari Ra-
sulullah ffi tentang al-Mahdi telah mencapai derajat mutawatir,
sesungguhnya dia dari kalangan Ahlul Bait. Dia berkuasa sela-
ma tujuh uhun, memenuhi bumi dengan keadilan, dan Nabi'Isa
il$; akan turun lalu membantunya untuk membunuh Daj)al.
Dia (al-Mahdi) mengimami shalat umat Islam, dan Nabi'Isa shalat
di belakangrTya."3e
b. Muhammad a!-Bar zanzi 4i')640 dalam krtabny a al -Isy aa' ab li A syra-
athis Saa'ah berkata, "Bab ketiga tentang tanda-tandabesar Kiamat
yang berlanjut dengan kedatangan Kiamat, dan hal itu banyak
sekali, di antar anya adalah al-M ahdi, se b agai t anda y angp ert ama.
Dan ketahuilah bahwa hadits-hadits yang menjelaskannya dengan
berbagai redaksi yang berbeda hampir-hampir tidak tidak dapat
dihitung."al
i8 'Aqiidah Ahlis Sunnah wal Atsarfil Mahdi al.Muntazbar (hal, 175-176),karya
Syaikh'Abdul Muhsin bin Hamd al-Hammad, seorang dosen di Universitas Islam
Madinah di Madinah al-Munawwarah, cer. I, th. MA2 H, cet. ar-Rasyid, Madinah,
lthar. al-ldza'aah (hal. Ma).
te Tahdziibul Kamaal fii Asmaa-ir Rijaal (Lil/1194), karya Abul Hajjaj Yusuf al-
Mazzi, tulisan yang dicopy dari tulisan tangan Darul Kitab a|-Mishriyyah, al.
ManaaruL Muniif (hal. 142),tahqiq'Abdul Fattah Abu Ghuddah, Fat-bul Baari
(YI/493-494), al-Haaui lil Fataawaa' di dalam jrz al-'urful lYard.ifi AkhbaariL
Mahdi (II/ 85-86). Dan lihat pula kir.ab Aqiidatu Ahlis Sunnah ual Atsar fil Mahdil
Muntazbar $al. 17 1-17 2), karya Syaikh'Abdul Muhsin il-'Abbad.
a0 Beliau adalah Syaikh Muhammad bin 'Abdirrasul bin 'Abdissayyid al-Hasani
al-Barzarz| salah seorang ahli fiqih madzhab asy-Syafi'i, beliau memiliki keil-
muan di bidang tafsir dan sastra, melakukan perjalanan ke Baghdad, Damaskus
dan Mesir. Beliau menetap di Madinah, belajar, dan wafat di sana pada tahun
1103 H. Beliau memiliki beberapa karya tulis ?jifu.
Lihat a l -A' Ia a m, kar y a az-Z arkali (y I / 20 3 -204) .
at Al-lsyaa'ah (hal. 87).
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Beliau pun berkata, "Engkau telah mengetahui tentang hadits-
hadits yang menjelaskan akan keluarnya al-Mahdi, dan sesungguhnya
beliau dari keturunan RasulullahM dari putera Fathimah ,\W di
mana telah mencapai batasan mutauatir ma'ndtti, (mutawatir secara
makna). Maka tidak ada alasan lagi untuk mengingkarrnya."a2
c. Al-'Allamah Muhammad as-Safarini '+t)Yoot berkata, "Telah ba-
nyak riway at yangmenerangkan keluarnya -al-Mahdi-, hingga
mencapai dera)at mutawatir secara makna' Dan hal itu telah ter-
sebar di antara para ulama Sunnah, sehingga diperhitungkan se-
bagai prinsip 'aqidah mereka."
Kemudian beliau menuturkan beberapa hadits juga atsar yang
menjelaskan keluarnya al-Mahdi, dan nama sebagian Sahabat yang me-
riwayatkannya, lalu beliau berkata, "Telah diriwayatkan dari kalangan
Sahabat yang telah disebutkan nama nyadanyaag tidak disebutkan -db
dengan beberapa riwayatyang beragam, juga darrparaTabi'in setelah
mereka. Semuanya memberikan faidah adanyailmu yang qath'i (pasti),
maka beriman akan keluarnya al-Mahdi adalah wajib sebagaimana di-
tetapkan oleh para ulama, dan dibukukan dalam 'aqidah Ahlws Sunnab
ual Jamaa'ab."aa
d. Imam asy-syaukani |i'lA berkata, "Hadits-hadits mutawatir ten-
tang kedatangan al-Mahdi al-Munta zhar yangmungkin dij adikan
sebagai landasan, ada lima puluh hadits. Di antaranya adayang
shahih, hasan, dan dha'if yang mencapai puluhan, maka semuan-
ya tidak diragukan dan tanpa ada kesamaran meruPakan hadits
mutawatir, bahkan dianggap tepat mensifati dengan mutawatir
a2 Al-Isyaa'ab (hal. 112).
a3 Beliauadalah al-'AllamahMuhammadSalimas-safarini, seorangulamahadits, ushul
fiqh dan sastra, juga seorang muhaqqiq. Dilahirkan di Safarin, perkampungan di
Nablus. Beliau memiliki beberapa karya tulis, beliau memilikisebuahmauzhumab
ftumpulan sya'ir) tentang'aqidahltgaryaralnya (penjelasannya)yangdiberi nama
Lauaami' atau Lauaamib al-Anwaail Babiyyah ua Sauaati'il Asraar al-Atsariyyah
al-Mudbii-ah li Syarhid Dunatil Mudbii-ab fii 'tJqdatil Firqatil Mardhiyyah, beliau
menulis kirab Ghidaa-ul Albaab Syarh Manzhuumatul Aadaab datkirab Nafatsaat
Sbadril Makmad juga Qurratu 'Ainil Mas'ad Syarb Tsulaatsiyyat al'Imam Ahmad
jtgayanglainnya. Beliau +i5 wafat pada tahun 1118 H di Nablus'
Lihat biografinya dalam kitab al-A'laam,karya az'Zarkali {/I/14).
aa Lawaami'ul Anwaaril Bahiyyah $I/8+), dan liha't kitab 'Aqiidatu Ahlis Sunnab
utal Atsar (hal. Ua).
280 Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
beberapa riwayat yang kurang darijumlah lima puluh riwayat
berdasarkan semua istilah yang ada dalam ilmu hadits. Adapun
atsar para Sahabat yang menjelaskan kedatangan al-Mahdi, maka
hal itu banyak sekali, semuanya memiliki hukum marfu',karena
tidak ada ruang ijtihad dalam masaiah seperri ini."as
e. Shiddiq Hasan ,+:'Eo'berkara, "Hadits-hadits yang ada renrang
-al-M ahdi- den gan r Lw ay atny a y ang b er agam adalah s an gat b a-
nyak, mencapai derajat mutauatir. Hadits-hadits tersebur ada di
dalam kitab-kitab as-Sunanjuga kitab-kitab Islam latnnyaberupa
kitab-kitab Mu'jam dan Musnad."a7
f. Syaikh Muhammad binJa'far al-Kattani #EoT berkara, "Kesim-
pulannya bahwa hadits-hadirs yang menerangkan tentang al-
Mahdi al-Muntazhar adalah murawatir, demikian pula yang men-
j elaskan tentan g D qjal dan y angmenj elaskan renrang turunnya
Nabi'Isa bin Maryam D@."4r
6. Beberapa Ulama yang Menulis Kitab Khusus Tentang al-
Mahdi
Selain kitab-kitab hadits yang masyhur, seperri Sunanyang empar
juga kitab-kitab Musnad, seperri Musnad Abmad, Musnad al-Bazzar,
fiia5 Dari risalah asy-Syaukani yang diberi judul at-Taudhiih ratoaaturi ma Jaa-a
[!.Mrhlial-Muntazhar uad Daijdl wal Masiih, diungkapkan oleh Shiddiq Hasan
Khan dalam kitabnyaal-Idzaa'a,h (hal.ll3-114),al-Kaitani juga menukil hal itu dari
asy-Syaukani dalam kitabnya Nazhmul Mutanaatsir mina[lladiitsil ],lutaloaatir
(hal. t+s.t+o).
Lihat pula kitab Aqiidatu Ahlis sunnah ual Atsarfil Mahdil Muntazbar (hal. r73-
174).
a6 Beliau adalah al-'Allamah Muhammad Shiddiq Khan bin Hasan al-Husaini al-
Bukhari al-Qanuji, pemilik beberapa karya tulis di bidang rafsir, hadits, fiqih
dan ushul. Singgah di Bahwabal, menikah dengan .atu.ryi di sana, dan waiat
pada tahun 1307 H,+t)2.
Lihar. A'a I - Ia a m (Y I / 1 67 - | 68), k arya az-Z arkali.
a7 Al-Idzaa'ah limaa Kaana r.pa?ndd Yahuunu bainai Yadayis Saa'ah (hal. ll2).
a8 Beliau adalah Abu'Abdiilah Muhammad binJa'far bin Idrisal-Kattanial-Hasani
al-Farisi, seorang pakar sejarah, ahii hadits yang dilahirkan di Persia, melakukan
perjalanan ke Hijaz dan Damaskus, kemudian kembali ke Maghrib dan wafat di
Faas '$9u pada tahun 1345 H. Beliau memiliki banyak karya rulis.
Lihar a I -A' Iaam (Y U 7 2-7 3).
ae Nazhmul Mutdnadtsir rninal Hadiitsil Mutawaatir (hal. t+l), karya Syaikh Mu-
hammad bin Ja'far al-Kattani.
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 281
Musnad Abu Ya'la, Musnad al-Harits bin Abi Usamab, Mustadrak al-
Hakim, Mushannaf lbni Abi Syaibab, Shabiih lbni Khuzaimab, dan se-
lainnya yang di dalamnya menjelaskan al-Mahdi. Sekelompok ulama
telah menulis tentang al-Mahdi al-Muntazhar secara khusus di dalam
beberapa karya tulis yang di dalamnya menururkan beberapa hadits
tentangnya, di antara karya tulis tersebut adalah:
a. Al-Hafizh Abu Bakar bin Abi Khaitsamah 'a!'i45a mengumpul-
kan beberapa hadits tentang al-Mahdi, sebagaimana hal itu di-
ungkapkan oleh Ibnu Khaldun dalam Mwqaddimabnya yang
dinukil dari as-Suhaili.51
b. As-Suyuthi menulis sar:u juzdengan judulal-'Urful \Vardifi.Akb-
baaril Mabdi dicetak bersama kitab al-Haaui lil Fataauaa'.52
c. Al-Hafizh Ibnu Katsir menyebutkan di dalam kita\nya an-Nihaa-
yab/al-Fitan ual Malaahim,beliau menulis satu juz khusus ten-
tang al-Mahdi.53
d. Demikian pula'Ali al-Muttaqa al-Hindi ,oi6t'memiliki satu risa-
lah khusus tentang hal ihwal al-Mahdi.s5
e. Ibnu Hajar al-Makki {,)65'memiliki sebuah karya tulis yang
fidib e ri judul a l - Qau l u l M u kh t as b ar i'A l aam at i l Mab d i al -M unt a -
s0 Beliau adalah a1-Hafizh a1-Kabir Abu Bakar Ahmad bin Abi Khaitsamah.
Ayahnya adalahZuhair bin Harb, seorang hafizh dan salah seorang guru Imam
Muslim. Abu Bakar mengambil ilmu dari Ahmad bin Hanbal dan lbnu Ma'in,
beliau juga seorang periwayat ten-tang adab. Beliau memiliki kitab at-Taarikhul
Kabiir, adz-Dzahabi berkata tentangnya, "Aku tidak mengenal orang yang lebih
banyak ilmu daripadanya," wafat pada tahun 279 H ,+t'8.
Lrhat Siyar A'laamin Nubalaa' (XI/ 492-493), Tadzkiratul Hffiazh SI/ 596) , dan
Tbabaqaat a l-HanaabiLab $/ 44).
51 Lihat Taariikb lbni Khald.un, Muqaddimab (hal. 556).
52 A l-Haazui I il Fataautaa' (ll/ 57).
51 An-Nibaayab/ al-Fitan ual Malaahim (I/30) rahqiq Dr. Thaha Zaini.
5{ Beliau adalah 'Ali bin Husamuddin al-Hindi. Beliau adalah salah seorang yang
menyibukkan dirinya dengan hadits, tinggal di Makkah dan wafat pada tahun
975 H 'rW;. Lihat Syadzaaratudz Dzahab (VIII/379), dan al-A'laam (IY /2Zl).
s5 Lihat al-lryaa'ah li Asyraathis Saa'ah (hal. l2l).
56 Beliau adalah Syihabuddin Ahmad bin Muhammad bin 'Ali bin Hajar al-Haitsami,
seorang ahli fiqih madzhab Syafi'i, penulis beberapa karya tulis, wafat di Makkah
pada tahun 973 H, ada juga yang mengatakan pada tahun 984 H ,i:'b.
Lthat Syadzaaratudz Dzabab (ylll/370), dan al.A'laam (I/234).
282 BabIl: Tanda-Tanda Besar Kiamat
zhar.57
{. Al-Mulla 'Ali al-Qari 't:'ii|t' menulis sebuah buku yang diberi
fijudti a l -M asy r a b u I IVar d i i M a dzh a b i I Mab d i.se
g. Mar'i bin Yusuf al-Hanbali '$Mto menulis kitab Fauaa-idul Fikr
fii Zhu-buuril Muntazhar.6l
h. Asy-Syaukani +lu menulis sebuah kitab dengan judul at-Taud-
biih fii Tawaaturi maa Jaa-afi.l Mahdil Muntazbar uad Dajjal ual
Masiib.62
i. Shiddiq Hasan berkata, "Saryid al-'Allamah Badrul Millah al-
Munir Muhammad bin Isma'ii al-Amir al-Yamani '+tE" telah
mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan keluarnya al-
Mahdi dari keluarga Nabi Muhammad M,, dandia akan muncul
pada akhir zamafl."64
7. Orang-Orang yang Mengingkari Hadits-Hadits Tentang al-
Mahdi dan Bantahan Terhadap Mereka
Telah kami ungkapkan sebelumnya hadits-hadits shahih yang
merupakan dalil secara qath'i akan kemunculan al-Mahdi di akhir za-
man sebagai seorang hakim dan pemimpin yang adil. Demikian pula
kami telah menukil beberapa pendapat ulama yang mengungkapkan
secara jelas bahwa hadits tentang al-Mahdi adalah mutawatir, juga
s7 Lihat al-lsyaa'ah (ha1. 105), Lauaami'ul Anutaar (II/72), dan Rbaalab 'Abdil
'Alimfil Mahdl (hal. a3).
s8 Beliau adalah 'Ali bin Sulthan Muhammad Nuruddin al-Harawi. Ahli fiqih madz-
hab Hanafi. Tinggal di Makkah dan wafat di sana pada tahun 1014 H 'o.8. Beliau
memiliki beberapa karya tulis.
Lihat al-A'laam (Y / 12).
5e Al-Isyaa'ah (hal. 113).
60 Beliau adalah Mar'i bin Yusuf al-Kirmi al-Maqdisi, seorang ahli sejarah dan
pembesar ahli fiqih. Beliau memiliki karya tulis kurang lebih tujuh puluh kitab.
\flafat di Kairo pada tahun i033 }{'ii,E.Lthat al-A'laanx (YII/203).
61 Lauaarni'wl Anuaar (II/76), dan al-Idzaa'ab (ha|. U7-la8).
62 Lihat al-ldzaa'ah (hal. 113).
6r Beliau adalah Muhammad bin Isma'il bin Shalah bin Muhammad al-Hasani al-
Kahlani kemudian ash-Shan'ani, penulis kitab Subulus Salaam Syarh Buluugbil
Maraam. Beliau memiliki beberapa karya tulis, wafat di Shan'a pada tahun 1182
H 4il5.Lihar. al-A'laam (YI/38).
6a Al-ldzaa'ab (hal. 11a).
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat 283
sebagian karya tulis yang disusun oleh para ulama tentangnya.
Di antara hal yang sangat disay,angLrn bahwa ada sebagian pe-
nulis65 dizaman sekarang ini mengingkari kemunculan al-Mahdi. Me-
reka mensifati berbagai hadits tentangnya dengan kontradiktif dan
kebathilan (tidak benar), dan sesungguhnya al-Mahdi hanyalah cerita
bohong yang dibuat oleh kaum Syi'ah, kemudian masuk ke dalam
kitab-kitab Ahlus Sunnah.
Para penulis tersebut telah terpengaruh dengan pendapat yang
telah masyhur dari Ibnu Khaldun, seorang ahli sejarah 'ri,B,uu di mana
beliau telah mendha'ifkan hadits-hadits tentang al-Mahdi. Padahal
Ibnu Khaldun bukanlah pakar di bidang ini sehingga pendapatnya
dalam menshahihkan dan mendha'ifkan hadits bisa diterima. Sungguh
pun demikian beliau telah berkata -setelah menuturkan hadits yang
banyak tentang al-Mahdi, dan melemahkan sebagian besar sanadnya-,
"Inilah beberapa hadits yang ditakhrij oleh para Imam tentang al-
Mahdi, yang akan keluar di akhir zamafl,yaitu: -sebagaimana kamu
'5 Di antara tokoh mereka adalah Syaikh Muhammad Rasyid RidhadalamTa/sitmya
al-Mana.ar (X/499-504), MuhammadFarid\Wajdi dalam kitabnyaDaa-irahMa'aaifiL
l'Qarn i Iryr i in E/4 8 0), Ahmad Amin dalam kitabny a Db uh al Is Iaam On/ n7 -241),
'Abdurrahman Muhammad'Utsman dalam ta'liqnya terhadap khab Tuhfatul
Ahtoadzi NI/ 474), Muhammad'Abdul1ah 'Annan dalam kirabnya Mauaaqif Haa
simah fii Taarikbil Islaam (hal. 359-364), Muhammad Fahim Abu 'Ubalyah dalam
ta'iiqnya terhadap kttab an-Nibaayah/ al-Fitan waL MaLaahim, karya Ibnu Katsir
(I/37), 'Abdul Karim Khatib dalam kitabnyaal-Masiibfil Qur-aanwat Taurah wal
Injiil (ha|.539), dan yang terakhir Syaikh'Abduliah bin Zaid Aal Mahmud dalam
kitabnya La Mabdiyya Yuntazharu ba'dar RasuuL i# Xholril Basyar.
Semuanya telah dibantah oleh Syaikh Muhammad'Abdul Muhsin bin Muham-
mad a1-'Abbad dalam kitabnya yang bermutu ar-R add'aLaa Man Kadzaba bil Ahaa-
diitsisb Sbahiihab al-lVaaridab /il Mahdl, khususnya sebagai bantahan bagi risalah
Syaikh Ibnu Mahmud, di mana beliau menjelaskan bahwa di dalam risalah tersebut
ada sisi kebenaratnya. Maka semoga Allah membalasnya atas kebaikan yang beliau
lakukan untuk Islam juga kaum muslimin dengan sebaik-baik balasan.
66 Beliau adalah Abdurrahman bin Muhammad bin Muhammad bin Khaldun Abu
Zaid, Valilrrddin al-Hadhrami al-Isybi1i, terkenal dengan kir.abnya al-'Ibar ua Dii-
waanil Mubtada ual Khabarfi Taariikhil 'Arab wal 'Ajam ual Barbar dicetak dalam
tujuh jilid, yang pertama adalah al-Muqaddimab. Beliau pun memiliki beberapa
karya tulis dan sya'ir. Beliau dibesarkan di Tunisia, melakukan perjalanan ke
Mesir, dan menduduki jabatan sebagai hakim di sana, wafat di Kairo pada tahun
808 H aii5.
Lihat Syadzaraatudz Dzahab (/Il/76-77), dan al-A'laam (IIII330).
BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
lihat- hadits-hadits tersebut tidak terlepas dari kritikan kecuali sedikit
sekali atau lebih sedikit."67
Ungkapan beliau menunjukkan adanya sedikit hadits yang se-
lamat dari kritikan.
Kami katakan: Seandainya ada satu hadits saja yang shahih,
maka hal itu sudah cukup sebagai hujjah bagi adanya al-Mahdi. Bagai-
mana (mungkin) sementara hadits-hadits tersebut shahih bahkan
mutawatir?!
iESyaikh Ahmad Syakir berkata sebagai bantahan terhadap
pendapat Ibnu Khaldun, "sesungguhnya Ibnu Khaldun tidak me-
mahami benar perkataan para ahli hadits 'al-Jarhu Muqaddamun
'alat Ta'dil,' dan seandainya saja dia menelaah perkataan para pakar
hadits dan pemaharnannya,niscaya dia tidak akan pernah mengatakan
apa-apa yang telah dia katakan, Mungkin pula sebenarnya dia telah
membaca dan mengetahuinya, akan tetapi melemahkan hadits al-
Mahdi karena keadaan politik yang menekannya saat itu."68
Kemudian beliau menjelaskan bahwa apayangditulis oleh Ibnu
Khaldun di dalam pembahasan ini tentang al-Mahdi dipenuhi dengan
kekeliruan dalam nama-nama perawi dan penukilan/penyebutan illah'
illabnya (cacat hadit$. Beliau memakluminya karena hal itu bisa saja
bersumber dari para penulis dan karena kelalaian orang-orangyang
menshahihkannya, uallabu a'lam.
Di sini kami akan menjelaskan secara ringkas apa-apa yang di-
katakan oleh Syaikh Muhammad Rasyid Ridha tentang al-Mahdi. Hal
itu merupakan contoh bagt yang lainnya dart para pengingkar hadits
tentang al-Mahdi.
Beliau l*i;tr-berkata, "Adapun tentang kontradiksi di dalam hadits-
hadits tentang al-Mahdi, maka hal itu sangat kuat dan sangat nampak.
Demikian pula menyatukan berbagai riwayat tentangnyalebih suiit,
dan orang-orangyang mengingkarinya lebih banyak. Begitu juga
kerancuan yang ada di dalamnya lebih jelas, karena itulah Imam
al-Bukhari dan Muslim tidak menyebutkan sedikit pun tentangnya
di dalam kitab Shabiibkedranya.Dan hal itu (penyebutan riwayat
67 Muqaddimah Taariikh lbni Khaldun, (I/574).
68 Ta'liq (komentar) Syaikh Ahmad Syakir untuk kitab Musnad Imam Ahmad (V/
t97-re8).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 285
tentang Mahdi) merupakan sumber (pendorong) kerusakan dan fitnah
yang paling besar di masyarakat muslim."6e
Selanjutnya beliau menuturkan berbagai contoh kontradiksi di
dalam hadits tentang al-Mahdi -menurut sangkaannya- dianraranya
perkataan beliau, "sesungguhnya riwayat yaflgpaling masyhur ten-
tang namanya dan nama bapaknya menurut Ahlus Sunnah adalah
Muhammad bin'Abdillah, dan di dalam riwayat yang lain Ahmad
bin'Abdillah. Sementara Syi'ah Imamilyah sepakat bahwa namanya
adalah Muhammad bin al-Hasan al-'Askari. Keduanya (Muhammad
dan al-Hasan) adalah urutan kesebelas dan kedua dua belas darr para
imam mereka yang merekaanggap maksum (suci dari dosa). Mereka
memberi julukan al-Hujjah, al-Qa-im dan al-Muntazhar.... Sementara
al-Kisa-niyyahTa menyaneka bahwa al-Mahdi adalah Muhammad bin
$.'a!-Hanaftyyah Q<eturunan'Ali dariisteri beliau selain Fathimah),
dan sesungguhnya dia masih hidup serta bermukim di glnung rd.-
dbawa....71
Beliau pun berkata, "Yang masyhur dari nasabnya bahwa dia
adalah keturunan Ali dan Fathimah dari anaknya al-Hasan, sementara
di sebagian riwayat dari keturunan al-Husain, sesuai dengan perkataan
Syi'ah al-Imamiyyah, dan ada beberapa r:wayat yang menjelaskan
bahwa dia dari keturunan al-'Abbas."72
Kemudian beliau menuturkan bahwa banyak cerita Israailiyat
(yang bersumber dari bani Israil) yang telah masuk ke dalam kitab-
kitab hadits; "Demikian pula sesungguhnya orang-orang yang fanatik
terhadap keturunan'Ali, 'Abbas dan Persia memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam membuat hadits palsu tentang al-Mahdi, setiap
kelompok mengaku bahwa dia (al-Mahdi) berasal dari kelompoknya,
sementara kaum Yahudi dan orang Persia telah menyebarluaskan
6'g Tafsiir al-Manaar (IX/499).
7c Al-Kisaniyyalr adalah salah satu sekte dari Syi'ah Rafidhah. Mereka adalah pengikut
al-Mukhtar bin Abi'Ubaid ats-Tsaqafi sang pendusta. Dia menisbatkan dirinya
€5kepada Kaisan maula (budak) 'A1i . Ada juga yang mengatakan bahwa Kaisan
adalah julukan bagi Muhammad al-Hanafiyyah.
Lihat al-Farqu bainal Firaq (hal. 38), tahqiq Syaikh Muhammad Muhyiddin 'Abdul
Hamid.
7t Tafsiir al-Manaar (IX/501).
72 Tafsiir al-Manaar $X/501).
286 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
riwayat-riwayat ini dengan tujuan mengelabui kaum muslimin, se-
hingga mereka bersandar kepada kedatangan a1-Mahdi yang akan
diberikan pertolongan oleh Allah untuk menegakkanagamaini, dan
menyebarkan keadilan ke seluruh alam."73
Adapun jawaban atas pernyataan-pernyataan Syaikh Rasyid
Ridha ini bahwa berbagai riwayat yang menjelaskan keluarnya al-
Mahdi adalah shahih bahkan mutawatir secara makna, sebagaimana
sebagian haditsnya telah kami sebutkan, jugaparaulama yangsecara
j elas menyebutkan keshahihan hadits j u ga kemut aw atir ar,ny a.
Adapun p en gakuan bahwa asy - Sy aikh an i (al-Bukhari dan Muslim)
tidak memasukkan sedikit pun hadits tentang al-Mahdi, maka kami
katakan: Sesungguhnya seluruh Sunnah tidak termaktub di dalam
ash-Shahiibain sa)a, bahkan di dalam kitab lainnya adabanyak hadits
shahih; baik di dalam kitab-kitab as-Sunan, Musnad, Mu'jam danyang
lainnya dari kitab-kitab hadits.
Ibnu Katsir '#,F-berkata, "sesungguhnya al-Bukhari dan Muslim
tidak memaksakan diri untuk meriwayatkan seluruh hadits yang
dihukumi shahih, bahkan keduanya telah menshahihkan hadits-
hadits yang tidak ada di dalam krtab Sbahiibked,tanya, sebagaimana
dinukil oleh at-Tirmtdzi jugayang lainnya dari al-Bukhari tentang
penshahihan hadits-hadits yang tidak ada di kitabnya tetapi ada di
dalam a s - S un an dan y ang lainny a."7 o
Adapun tentang keadaan hadits yang telah dimasuki dengan
banyak cerita israiliyyat dan sebagiannya adalah hadits palsu yang
dibuat kaum Syi'ah jrga yanglainnya dari golongan yangfanatik,
maka sesungguhnya hal ini benar adanya. Akan tetapi para imam di
bidang hadits telah menjelaskan yang shahih dari selainnya. Mereka
telah menulis kitab-kitab tentang hadits-hadits palsu, menjelaskan
riwayat-riwayat y^nglemah, bahkan meletakkan kaidah-kaidah
yang sangat teliti dalam menghukumLparaperawi hadits, sehingga
tidak tersisa seorang ahli bid'ah dan pendusta pun melainkan mereka
jelaskan jati dirinya. Maka Allah-lah yang teiah menjaga as-Sunnah
dari perbuatan orang yang sia-sia, dari perbuatan merubah orang-
7r Lihat Tafsiir al-Manaar (IX/5Ol-504).
7a Al-Baa'itsul Hatsiits Syarh lkhtishaar '[Jluumil Hadiits li lbni Kaxir (tal. 25),karya
Ahmad Syakir, cet. Darul Kutub al-'Ilmiyyah.
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 287
orang yang melewati batas, dan dari sikap meniru orang-orang yang
berlaku sesat, dan ini merupakan penjagaan dari Allah atas agama ini.
Dan jika memang adariwayat maudhw' (palsu) tentang al-Mahdi
akibat sikap fanatik kesukuan, maka sesungguhnyahal itu tidak men-
jadikan kita meninggalkan berbagai riwayat shahih tentangnya. Se-
mentara berbagai riwayat shahih telah menjelaskan namanya dan
nama bapaknya, lalu jika ada manusia yang menentukan seseorang
dan mengaku bahwa ia adalah al-Mahdi tanpa didukung dengan hadits-
hadits shahih yang menjelaskannya, maka sesungguhnya hal itu tidak
menjadikan pengingakaran terhadap al-Mahdi yang disebutkan di
dalam hadits.
Kemudian sesungguhnya al-Mahdi yang sebenarnya sama sekali
tidak membutuhkan seseorang yang mempropagandakannya, akan
tetapi Allah -Lah yangakan menampakkannya jika Dia menghendaki,
dan manusia akan mengenalnya dengan berbagai tanda yang me-
nunjukkannya. Adapun sangkaan adanya kontradiksi rtw ayat-riw ay at
yang ada, maka hal itu ada di beberapa riwayat yang tidak shahih,
adapun hadits-hadits shahih sama sekali tidak mengandung kontradiksi.
Hanya milik Allah-lah segala puji.
Demikian pula tentang penyelisihan Syi'ah terhadap Ahlus Sun-
nah (dalam masalah al-Mahdi) tidak perlu dihiraukan, sebab penentu
yang adil adalah al-Kitab juga as-Sunnahyangshahih, sementara ber-
bagai cerita dusta dari orang-orang Syi'ah dan berbagai kebathilan
mereka, maka tidak boleh dijadikan acuan untuk menolak hadits
dari Rasulullah ffi.
Al-'Allamah Ibnul Qaryi^'+lH berkata ketika berbicara tentang
al-Mahdi, "Adapun kaum Rafidhah Imamilyah, maka sesungguhnya
mereka memiliki pendapat yang keemp at,yutubahwa al-Mahdi adalah
Muhammad bin al-Hasan al-'Askari al-Muntazhar, dart keturunan al-
Husain bin'Ali, bukan dari keturunan al-Hasan, dialah yang selalu hadir
di setiap negeri tetapi tidak nampak dari pandangan,yangmewariskan
tongkat dan yang akan mengakhiri, masuk ke Sardab Samura (gua)
ketika masih kecil lebih dari lima ratus tahun yang lalu, setelah itu
tidak ada satu pun matayangbisa melihatnya dantidak diketahui lagi
tentangnya dengan kabar maupun bukti. Mereka (orang Syi'ah) se-
nantiasa menunggunya sampai hari ini!! Mereka menempatkan seekor
kuda di pintu Sardab (goa), dan berseru agar diakeluar kepada mereka
288 BablI: Tanda-Tanda Besar Kiamat
dengan berkata, "Keluarlah wahai tuan kami! Keluarlah wahai tuan
kami!" lalu mereka kerrrbali dengan kehampaan. Inilah kebiasaan yang
mereka lakukan dan sungguh indah ucapan seseorang yang berkata:
s(i i; ,u &r1'ryii -t|pJ riY
u#r; ^;3t# u,6y)t;:)t$f )t1
Sardab tidak akan pernah melahirkan apa-apa yang kalian seru
dengan kebodohan kalian ia tidak akan datang.
Pada otak kalian ada debu (yang menutup)
Kalian telah menjadikan bencana dan tipu dayayangketiga
Mereka telah mempermalukan diri mereka dan menjadi bahan
tertawaan bagi manusia, setiap orang yang berakal pasti akan me-
ngejek mereka.Ts
8. Hadits i:; rr-+:rlq*-\ (Tidak Ada al-Mahdi Kecuali 'Isa
bin Maryam) dan Bantahannya
Sebagian orang yang mengingkari hadits-hadits tentang al-Mahdi
berhujjah dengan hadits yang diriwayatkanoleh Ibnu Majah, juga al-
Hakim dari Anas bin Malik gE , bahwa Rasulullah ffi bersabda:
i1 ;6r \'r ,t")v.lLl1 dir \', ,iyir ;'vi 3rsy v
*Ylt'*]I Yj ,,",,,61 ,-tf ylruJt (g,ls,ri;
"i"-"3e
"Suatu urusan tidak akan bertambah melainkan akan semakin
sulit, dunia semakin mundur, dan manusia semakin kikir, tidak-
lah Kiamat terjadi kecuali kepada manusia yang paling buruk,
dan tidak ada al-Mahdi kecuali'Isa bin Maryam."76
75 Al-Manaarul Muniif (hal. 152-153).
76 Sunan Ibni Majah {I/ fi4ai34l) dan Musta.drak al-Hakim W / 441-442). Al-Hakim
berkata, "Lalu aku menuturkan illahhadrtsyang telah sampai kepadaku ini sebagai
suatu yang dianggap aneh, akan tetapi tidak dijadikan sebagai hujjah di dalam
khabku al-Mustadrak 'alasy Syaikbaini c,karena yang lebih tepat untuk diungkapkan
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
Jawaban atas pernyataan mereka bahwa hadits tersebut adalah
dha'if, karena semuanya bersumber kepada Muhammad bin Khalid
al-Jundi.
Imam adz-D zahabi',;'E b erkata te ntan gn y a, " Al- Azdi b e rkat a,
'Dia adalah munkarul hadits.'Abu'Abdillah al-Hakim berkata, 'Dia
majbwl."' Saya (adz-D zahabi) katakan, "Haditsnya,' Tidak ada al-Mahdi
kecuali 'Isa bin Maryam' adalah khabar yang munkar, diriwayatkan
oleh Ibnu Majah."77
Syaikhul lslam Ibnu Taimiyyah '$.Ui-berkata, "Hadits ini dha'if,
Abu Muhammad bin al-Walid ai-Baghdadi dan yang lainnya telah
menjadikannya sebagai sandaran, sementara hadits tersebut tidak bisa
dijadikan sebagai sandaran. Dan diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari
Yunus, dari asy-Syafi'i, asy-Syafi'i meriwayatkannya dari seseorang,
dari penduduk Yaman yang bernama Muhammad bin Khalid al-
Jundi, padahal dia adalah orang yang tidak bisa dijadikan hujjah, dan
hadits ini tidak termaktub di dalam Musnad asy-Syaf i. Lda jugayang
mengatakan, 'sesungguhnya asy-Syafi'i tidak mendengarnya dart al-
Jundi, dan Yunus tidak mendengarnya dari asy-SyafL'r."'78
Al-Hafizh Ibnu Hajar AtE berkata, "Dia seorang perawi yang
majbul (tidak dikenal). "7e
Pendapat itu telah ditentang oleh al-Hafizh Ibnu Kat sir 4:o)5,beliau
berkata, "sesungguhnya hadits tersebut terkenal dari Muhammad bin
Khalid al-Jundi ash-Shan'ani, guru asy-Syafi'i dan lebih dari satu orang
yang meriwayatkan darinya. Dia bukanlah seorang perawi yang
majbul (tidak dikenal) sebagaimana disangka oleh al-Hakim. Bahkan
telah diriwayatkan dari Ibnu Ma'in bahwa ia telah mentsiqahkannya.
Akan tetapi sebagian perawi adayangmeriwayatkannya dari beliau,
dari Aban bin Abi 'Iyasy dari al-Hasan al-Bashri secara mursal. Hal itu
diungkapkan oleh guru kami (al-Mizzi) dalam kitab at-Tahdziibsa darr
pada pembahasan ini adalah hadits Sufyan... dari'Ashim bin Bahdalah, dariZtrrin
bin Hubais, dari 'Abdullah bin Mas'ud, dari Nabi H, beliau bersabda, "Tidaklah
hari-hari dan malam akan lenyap hingga dia berkuasa (alu beliau menuturkan hadits
sampai akhirnya, sebagaimana telah diungkapkan).
77 Miizaanul I'tidaal (III/535).
78 Minbaajus Sunnah an-Nabautiyyah (y /211).
7e Taqriibut Tahdziib (II/157).
W& Tabdziibul Kamaal fii Asmaa-ir Rijaal 1193-1194), karya Abul Hajjaj al-Mizzi.
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
sebagian mereka bahwa beliau bermimpi melihat asy-Syafi'i berbicara,
'Yunus bin Abdil'A'la ash-Shadafi telah berdusta atas namaku, hadits
ini bukan riwayatku."' Saya (Ibnu Katsir) katakan, "Yunus bin Abdil
'A'la ash-shadafi termasuk orang-or angy^ng tstqab,tidak bisa dituduh
dengan hanya berdasarkan mimpi, dan hadits ini bagi orang awam
bertentangan dengan hadits-hadits yang telah kami sebutkan tentang
penetapan al-Mahdi selain'Isa bin Maryam, baik sebelum turunnya
Nabi 'Isa bin Maryam ke bumi -sebagaimana hal itu lebih kuat,
zaallaahu a'lam- atau setelahnya. Dan apabila kita fahami dengan sek-
sama, maka keduanya sama sekali tidak bertentangan, bahkan yang
dimaksud dengan hal itu bahwa al-Mahdi sebenar-benarnyaal-Mahdi
adalah 'Isa bin Maryam, akan tetapi hal itu tidak menafikan adanya
al-Mahdi y ang latnnya, uallaabu d'1dn7."81
Abu' Abdillah al-Qurthub i'+iil6 berkata, "Dimungkinkan b ah-
wa yang dimaksud dari sabda beliau M,'Dan tidak ada al-Mahdi
kecuali'Isa' adalah tidak ada al-Mahdi yang semPurna,yangmaksum
kecuali'Isa. Dengan pemahaman tersebut maka berbagai hadits bisa
disatukan dan hilang pertentangan karenanya'"82
Kami katakan: Seandainya hadits tersebut benar-benar tetaP,
maka tidak bisa mengalahkan banyak hadits yangtetaP tentang al-
Mahdi, yang semuanya lebih shahih secara sanad daripada hadits yang
dipertentangkan oleh para ulama tentang shahih dan tidakny a, wallaahu
a'lam,
Pasal Kedwa
AL.MASIH AD-DAJJAL
1. Makna al-Masiih
Abu 'Abdillah al-Qunhubi 'r!iV menyebutkan dua puluh tiga pen-
dapat tentang asal kata tersebut.s3 Sementara penulis khab al'Qaamwus
melanjutkannya menjadi lima puluh pendapat."sa
81 An-Nihaayah/ al-Fitan wal Malaabim (I/32) tahqiq Dr. Thaha Zaini.
82 At-Tadzhirah fii Abuaalil Mautaa'ua Umuuril Aahbirah (hal. 617).
8r Lihat at-Tadzkirab (ha|.679).
8a Lihat Tartiibul Qaamuus W /239),penulis al'Qaarnuus meuvttxkan bahwa beliau
memaparkan berbagai pendapat ini dalam kftab Syarhu Masyaariqil Anuaar dan
yang lainnya.
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 29t
Laf.azhini dimutlakkan untuk orang yang benar, juga dimutlak-
kan untuk orang yang sesat lagi pendusta.
Al-Masih 'Isa bin Maryam -),Mi adalah orang yang benar, se-
mentara al-Masih ad-Dajjal adalah yang sesat lagi pendusta.
Allah menciptakan dua al-Masih, salah satu dari keduanya ada-
lah lawan untuk yang lain.
Nabi'Isa lpi adalah al-Masih yang membawa petunjuk, dia
menyembuhkan orang buta sejak lahir, yang berpenyakit kusta, juga
menghidupkan yang mati dengan seizin Allah.
Sementara Dajjal -semoga Allah melaknatnya- adalah ai-Masih
yang membawa kesesatan. Dia menguji manusia dengan sesuatu
yang diberikan kepadanya berupa kemampuan-kemampuan yang
luar biasa, seperti menurunkan hujan, menghidupkan bumi dengan
tumbuhan, dan hal-hal lain yang diluar kebiasaan.
Daj1aldinamakan juga dengan al-Masih karena salah satu mata-
nya buta, atau karena dia mengelilingi dunia hanya dalam waktu
empat puluh hari.ss
Pendapat pertamalah yang paling kuat, karena adanya hadits:
"sesungguhnyaDajjatituterhapu,,rf :.?#:,Y:^t^::
2. Makna ad-Daijal
(;itLafazh ad-Dajjaldiambil dari perkataan orang lrab S,r''),
maknanya adalah dicat dengan ter dan menutupi dengannya.sT
(;lr)Makna asal dari kata ad-Dajalu adalah mencampuraduk-
kan, dikatakan";';j jlti!5.3" maknanya adalah merancukan dan
mengaduk-aduk.
Jadi, Dajjal adalah orang yang merancukan, pendusta dan yang
diberikan sesuatu yang luar biasa. Kata tersebut termasuk bentuk
85 Lihatan-Nihaayabfii Gbariibil Hadiits {Y/326-327), Lisaanul'Arab @/59a-595).
86 Shahiib Muslim,kitab al-Fitan ua Asyraathus Saa'ah,bab Dzikrud Daijaal (XYIJI/
61,, Syarh an-Nauawi).
87 Lihat Lisaanul 'Arab (XI/236), Tartiibwl Qaamuus gI/152).
292 BabII: Tanda-Tanda Besar Kiamat
mubaalagb aE (melebihkan) den gan w azal ( U;;, l rai maknanya adalah
banyaknya kebohongan juga kerancuan darinya.88 Bentuk jamaknya
(5;14r, sementara Imam Malik menjamakkannya dengan kata (d;qs),
dan termasuk jama' taksir.se
Al-Qurthubi menuturkan bahwa Dajjalsecara bahasa memiliki
sepuluh makna.eo
Danlaf.azhDajjal menjadi sebutan nama untuk al-Masih yang
buta lagi pendusta. Jika dikatakan "Dajjal", orang langsung ingat hanya
kepadanya.
Da)jal dinamakan Dajjal karena dia telah menutupi kebenaran
dengan kebathilan, atau karena dia telah menutupi kekufurannya di
hadapan manusia dengan kebohongan, juga perancuannya kepada me-
reka. Ada jugayangmengatakan bahwa dia menutupi perkara yang
benar dengan jumlah pengikutny a yangbanyak,el uallaahu a'lam.
3. Sifat Dajfal dan Hadits-Hadits yang Menjelaskannya
Dajjal adalah seorang laki-laki dari keturunan Adam. Dia me-
miliki banyak sifat yang dijelaskan dalam berbagai hadits agar manusia
mengenalnya dan memberikan peringatan kepada mereka atas ke-
jelekannya, sehingga ketika dia keluar maka orang-o rangyangberiman
akan mengenali dan tidak terkena fitnahnya. bahkan mereka akan tetap
mengetahui sifat-sifatnya yang dikabarkan oleh Rasulullah H,. Sifat-sifat
ini dapat membedakannya dari manusia yang lain. Maka tidak akan ada
yang tertipu kecuali orang bodoh yang telah ditetapkan kesengsaraan
baginya. Hanya kepada Allah-lah kita memohon keselamatan.
Di antara sifat-sifat tersebut bahwa dia seorang laki-Iaki, masih
muda, berkulit merah, pendek, jarakantarakedua betisnya berjauhan
(leter o), berambut keriting, keningnya lebar, dadanya bidang, mata
yang kanannya buta, mata tersebut tidak muncul tidak pula tertancap
dalam seakan-akan buah anggur yar,g menonjol, sementara di atas
matanya yang kiri ada daging keras yang tumbuh, di antara kedua
matanyatertulis huruf 1.,;.,:l dengan huruf yang terputus-putus, atau
88 Lihat an-Nihaayah fii Ghariibil Hadiits (II/ 102).
8e Lisaanul'Arab (XI/ 236).
ea At-Tadzkirai (hal. 658).
et Lisaanul'Arab (XI/236-237), dan Tartiibul Qaamuus (II/1.52).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 293
(;s) dengan bersambung, setiap muslim dapat membacanya, baik dia
orang yang buta huruf maupun tidak. Dan di antarasifatnya bahwa
dia orang yang mandul, tidak memiliki anak.
Berikut ini sebagian hadits shahih yang menjelaskan berbagai
sifatnya di atas, dan hadits-hadits tersebut merupakan sebagian dalil
yang menunjukkan kemunculan Dajjal.
a. Diriwayatkan dari'LJmar €F, , bahwasanya Rasulullah ffiber-
sabda:
6y G.,#. eir*r;-il y'L,\ti F,v(tq
i,,W k r tty (: Jw,';3 lr+'"tt ci','i, -d4i
:rj6 ,\tL +'{*'LG ,6st 3;i ,qigt 3+ ,';i
o f,r-
t -l.i'r,ii.t
+'rti
? #'stw.;c,-r i+1te6t, ae,t,.t
r, i'-l^,,2 Lit, tJ;;
y
l//
"Ketika aku sedang tidur, aku (bermimpi) melakukan thawaf
di sekeliling Ka'bah...." (Kemudian beliau menuturkan bahwa
beliau melihat Nabi'Isa )}4;,lalu melihat Dajjaldan mensifat-
inya, beliau berkata), "Tiba-tiba salaadaseorang laki-laki dengan
badan yang besar, merah (kulitnya), rambutnya keriting, mata-
nya buta sebelah, seolah-olah matanyaadalah buah anggur yang
menonjol." Mereka (pare Sahabat) berkata, "Orang yang paling
mirip dengan Da)jalini adalah Ibnu Quthn,e2 seorang lakilaki
dari Khuza'ah."gt
e2 Ibnu Quthn. Namanya adalah'Abdu1 Uzza bin Quthn bin 'Amr al-Khuza'i, ada
y.rg -.t g.trkan bahwa dia adalah keturunan Bani Musthaliq dari Khuza'ah.
ib"rry, adalah Halah binti Khuwailid, dia bukan seorang Sahabat. Meninggal
kpeapdaad'zaaNmaarbJi aEh-i,iiyi'yAapha.kaAhdabpeurdnarmiwpaaykant eygaangti-f menjeiaskan bahw_a.dia berkata
Penyerupaannya?" beliau men-
jawab, "Tidak, engkiu seorang ttrslim sementara dia adalah kafir." Ini adalah
tambahan yang lemah dari al-Mas'udi dalam riwayat Ahmad, dan hadits ini telah
bercampurbaur dengan hadits lain.
Lihat komentar Ahmad Syakir terhadap kitab Musnad Ahmad (XV/30-31),
lihat al-khaabah fii Tarnyiizish' Sbahaabah (Y /239), dan Fat-hul Baari SI/ 488,XtrI/
101).
'1 Shabiibul al-Bukbari,kkab al-Fitanbab Dzikrud Dajjal (XIII/?), al-Fat'h), dan
Shabiih Muslim,kirab al-Iimaan,bab Dzikrul Masiih lbni Maryam q ual Masiihid
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat
@,b. Diriwayatkan dari'LJmar bahwasanyaRasulullah H men-
ceritakan Dajjal di tengah-tengah manusia,lalu beliau bersabda:
4t :fi iqfut e:\t i,tS'ti,t'j;\j-l Jt;',i)t iI
3?6 +,'^*i:G t61r
"S-esungguhnya Aliah Ta'alatid^k j.ek (buta sebelah), dan ke-
tahuilah sesungguhnya al-Masih Daljaladalah picek mata sebelah
kanannya. Matanya bagaikan anggur yrrg *i.ro njol.',s4
L. Dijelaskan dalam hadits an-Nawwas bin Sam'an -&H ,beltau ff,
bersabda ketika mensifati Da1jal:
,P r; 6 At *,Wi ;G,q,t ;u,M,J.tt tt
"sesungguhnya dia adalah seorang pemuda, rambutnya .rrg.i
keriting, matanyamenonjol, seolah-olah aku sedang -.ry.*pu-
kannya dengan 'Abdul 'lJzza bin Quthn."es
d. Dalam hadits'Ubadah bin ash-Shamit gE , Rasulullah M-,ber-
sabda:
v,? w,3-rli,'-8, aii,v,,F: )u-bt jt
Jil ,;tc; iii'"i. tJ;U.. ;-v/ I\'5,l---;o! o .
\'rJ uL;-.-)J-;, . -,va:-.aot'
o$
i.r:\j_l #j
"Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki, pendek, jarak
antara kedua betisnya berjauhan, keriting, butaiebelah, mata
y.ang terhapus tidak terlalu menonjol, tidak pula terlalu ke
dalam,.maka jika dia melakukan kerancuan (rnengaku sebagai
Rabb) kepadamu, maka ketahuilah sesunggnhnya Rabb kalian
Dajjal (II/237, Syarh an.Nawawi).
ea sbahiib al-Buhbari,kitab al-Fitan,bab Dzikrud Daiiat (xrrr/9}, a/.Fat.h\. d,an Sha-
hiih Muslim,kitab al-Fitan waAsyraathus
Syarb an-Nauaw). Saa'ah,bab Dzikrui Daljat lxvlfi/so,
'5 Sbabiih Muslim,krab al-Fitan taa. Asyraatbus Saa'ah,bab Dzihrucl Dajjar (xyfir/
65, Syarh an-Nawawi).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 295
tidak buta sebelah."e6
e. Dalam hadits Abu Hurairah Qb, Rasulullah ffi bersabda:
q 2^ o / ld/l9/
tZ-J*,o L, I q
e"-f
"Adapun Masihud Dhalalah (Dajjal), maka sesungguhnya dia
buta sebelah matanya,keningnya lebar, atas dadanyabidang dan
badannya agak bongkok."eT
f. Dalam hadits Hudzaifah dF, , beliau ffi berkata:
''.;Ant Ju+ ,6'r:Q to",at:,-*i'lt+ili
"Dajjalitu buta mata sebelah kirinya, drt bJrrrrrbut gembal."e8
Dalam hadits Anas gE , beliau ffi bersabda:
.J')/\s 3.J";k ^*z-- fr!,5
t-
"Dan sesungguhnya di antara dua matanya tertulis Kaafir."ee
Dalam satu riwayat:
# - 2 t -o o ,OA\#'pt
JSt3qi(;cj
" Kemudian beliau ^rlrgri^ny k aaffaa' raa', setiap muslim dapat
membacanya."loo
^
e6 Sunan Abi Dawud (XI/++3-'Aunul Ma'buud).
Hadits ini shahih, llhat Shahiih al-Jaami'isb Shaghiir (Il/317-318, no.2455).
et Musnad Imam Ahmad (XV/28-30) tahqiq dan syarah Ahmad Syakir, beliau ber-
kata, "sanadnya shahih," dan dihasankan oleh Ibnu Katsir.
Lihat an-Nihaayab/al-Fitan ual Malaabim (I/130) tahqiq Dr. ThahaZarni.
eB Shahiih Muslim,kitab al-FitanwaAsyraathus Saa'abbab Dzikrud Dajjal (XYUI/
6A-61,, Sy arb an-Nawaui).
" Sbahiih al-Bukhari,kitab al-Fitan,bab Dzikrud Dajjal (Xl[J/91, al-Fat-b), dan Sba-
biib Muslim,krtab al-Fitan wa Asyraathus Saa'ah bab Dzikrud Dajjal (XYilI/ 59 ,
Syarh an-Nazoaui).
'aa Sbahiih Muslim, kttab al-Fitan bab Dzikrud Dajjal (XYill/59, Syarh an-Na'
Babll Tanda-Tanda Besar Kiamat
Sementara dalam riwavat lain:
.;G J** rqs ui'Srl*
)' .
"Setiap mukmin dapat membac nya, baik yang bisa menulis atau
tidak."101
Tulisan tersebut nampak secara hakiki.lu Semua manusia tidak
memiliki masalah dalam tulisan ini, yang pintar maupun yang bodoh.
Demikian pula orang yang ummi (buta huruf), "Hal itu karena se-
sungguhnya kemampuan mata diciptakan oleh Allah untukpara hamba
sesuai dengan kehendak-Nya dan kapan Dia menghendakinya. Seorang
mukmin akan dapat melihatnya dengan mata penglihatannyawalaupun
dia tidak bisa menulis; sementara orang kafir tidak melihatnya walaupun
dia bisa menulis, sebagaimana orang-orangyangberiman bisa melihat
berbagai macam dalil dengan pandangannya sementara orang kafir tidak
bisa melihatnya. Maka Allah menciptakan kemampuan untuk melihat
(lagi membaca) tanpa harus belajar terlebih dahulu, karena pada zaman
tersebut banyak hal yang terjadi diluar kebiasaan."r0l
Imam an-Nawawi ,oE berkata, "Yang benar berdasarkan pen-
dapat para ulama bahwa tulisan tersebut nampak secaranyat^.Ia adalah
tulisan secara hakiki, Allah menjadikannya sebagai tanda dari berbagai
tanda yang pasti atas kekufuran, kebohongan dan kebathilannya. Aliah
Ta'ala menampakkannya kepada setiap muslim yang bisa menulis
atau tidak, dan menyembunyikannya darr setiap orang yang Allah
kehendaki kesengsaraan baginya dan terfitnah olehnya, hal itu sama
sekali tidak mustahii.'104
h. Dan di antara sifatnya adalah apay^ngdijelaskan dalam hadits
Fathimah binti Qais q$;., tentang kisah al-Jassasab. Di dalam
hadits tersebut, Tamim ad-Dari €F berkata, "Akhirnya kami
pergi dengan cepat hingga kami masuk ke sebuah kuil, ternyata
uatai).
tal Shahiih Mwslim (XYilI/61, Syarh an-I',{auaui).
'02 Berbeda dengan orang yang berkata, "Tulisan tersebut adalah kiasan dari tanda
sesuatu yang terjadi," sesungguhnya ini adalah pendapatyanglemah.Lthat Syarh
an-Nataaui li Shahiib Muslim (XYItrI/ 60-61), dan Fat-hul Baari (XIII/100).
ta3 Fat-hul Baari (XilI/100).
tao Syarb an-Nawaui li Shahiih Muslim (XYI[I/60).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 297
di dalamnya ada seorangyangsangat besar yang tidak pernah
kami lihat sama sekali sebelumnya, dan dia diikat dengan sangat
kuat.'105
i. Dan di dalam hadits'Imran bin Hushain 4F.' , diaberkata, "Aku
mendengar Rasulullah ffi bersabda:
){'"'st'cfi 3b yst rV JL,f ,y 5.u
"Sejak penciptaan Adam sampai hari Kirmat tidak ada satu makh-
luk yang lebih besar fitnahnya daripada Dajjal."106
j. Adapun (sifat) Dajjal bahwa dia tidak memiliki keturunan, di-
jelaskan dalam hadits Abu Sa'id al-Khudri $F-, tentang kisah-
nya bersama Ibnu Shayyad, dia berkata kepada Abu Sa'id, "Bu-
kankah engkau pernah mendengar Rasulullah H, bersabda'
'd'iy"l {t
'sesungguhnya dia (Oajjal) tidak bisa memiliki keturunan?'
Dia (Abu Sa'id) berkata, 'Benar,' jawabku."r07
Yang perlu diperhatikan dari berbagai riwayatterdahulu bahwa
pada sebagian riwayat dijelaskan matayangkanannya buta, sementara
pada riwayatlarnnyamata kirilah yang buta, padahal semua rlway^t
tersebut adalah shahih, maka ada sesuatu yang musykil di dalamnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar 4!'V"berpendapat bahwa hadits Ibnu'Umar
yang diriwayatkan dalam asb-shabiibain danhadits yang menjelaskan
bahwa mata kanannyayangbuta adalah lebih kuat daripada riwayat
Muslim yang menjelaskan bahwa mata kirinya yang buta, karena
hadits yang disepakati atas keshahihannya lebih kuat daripadayang
1ain.1o8
Al-Qadhi 'Iyadh '$',sA berpendapat bahwa kedua mata Dajial
'a3 ShabiihMuslim,l<ttabal-FitanroaAsyraatbusSaa'ah,babQisbsbatulJassasah (XVm/
82, Syarh an-Nawauti).
to6 Shahiib Muslim,kkab al-Fitan,bab Baqiyatu min Ahaadiitsid Dajjal (XVIII/86-
87, Syarb an-Nauaui).
ta7 Sbabiih Muslim,kitab al-Fitan,bab Dzikri lbni Sbayyad (XVm/50, Syarh an'
Nauawi).
to8 Fdlbt4l Baari (XilI/97).
298 Babll Tanda-Tanda Besar Kiamat
adalah cacat, karena semua riwayat adalah shahih. Mata yang dihapus
adalah maa y angpadam, maksudnya yang hilang cahay any a, y artu
mata yang sebelah kanan sebagaimana dijelaskan dalam riwayat
Ibnu' Umar. Adapun mata y angkiri adalah mata y ang di dep annya
ada daging tebal, maksudnya mata yang tertutupi tetapi masih ada
cahayanya, ini pun cacat. Jadi dia adalah orang yalg cacat kedua
matanya, karena kata al-a'uar untuk semua anggota badan artinya
buruk/cacat, terutama jika berhubungan dengan mata. Maka kedua
mataDajjal adalah cacat, salah satunya hilang penglihatannya dan
yang lain dengan kecacatannya.
iEAn-Nawawi mengomentari penggabungan dalil ini dengan
perkataannya, "P enggabungan inilah yang paling tepat."10e
Pendapat ini dianggap yang paling kuat oleh Abu 'Abdillah aI-
Qurthubi 'ffi.tto
4. Apakah Dajial Masih Hidup (Sekarang Ini)? Dan Apakah
Dia Sudah Ada Pada Zaman Nabi H-,?
Sebelum menjawab dua pertanyaan im, hendaknya kita me-
ngetahui keadaan Ibnu Shayyad, apakah diaDa)jal atau bukan?
Jika Dajjal itu bukan Ibnu Shayyad, apakah dia sudah ada se-
belum ia menampakkan fitnahnya atau belum?
Dan sebelum menjawab pertanyan-pertanyaan ini, kami akan
mengenalkan Ibnu Shayyad terlebih dahulu.
a. Ibnu Shayyad.
Namanya adalah Shafi -ada |uga yangmengatakan'Abdullah-
bin Shayyad atau Shaa-id.111
Ia dari kalangan Yahudi Madinah, ada juga yang mengatakan
dari kalangan Anshar. Tatkala Nabi *f, datang ke Madinah, ia masih
kanak-kanak.
10e Lihat Syarh an-Nautawi li Sbabiih Muslim (II/235).
tla At-Tadzkirah (ha|. O0l).
\ttLrhat Fat"hul Baari QII/220,YI/ 164),'Umdatul Qaari Syarh al-Bwkbari (YILI/170,
){IY /278-303), karya Badruddin ai-'Aini, cet. Darul Fikr, an-Nihaayah/ al-Fitan
wal MaLaahim (I/1.28), Syarh an-Nauatoi li Shahiib Muslim (XVIII/46), 'Aunul
Ma'buud (XIl) (lembarannya tidak ada).
Bab II: Tanda-Tanda Besar Kiamat 299
ibnu KatsiraB mengatakan bahwa ia masuk Islam, dan anaknya
adalah 'Umarah yang termasuk di antara Tabi'in yang terkemuka.
Imam Malik 'o{a danyang lainnya meriwayatkan darinya.112
Imam adz-Dzahabi aiiiS memuat biografi tentangnya dalam ki-
tab 'Tajriidu Asmaa-ish Shabaabah', beliau berkata, "'Abdullah bin
Shayyad, Ibnu Syahin113 menyebutkan dalam periwayatannya, ia
berkata, 'Dia adalah Ibnu Sha-id ,ayahnyaseorang Yahudi, 'Abdullah
dilahirkan dalam keadaan buta dan dalam keadaan telah dikhitan,
dialah yang dikatakan orang sebagai Dajjal. Kemudian ia masuk
Islam, ia termasuk kalangan Tabi'in, dan pernah melihat Rasulullah
#- (ketika masih kafir)."110
tgAl-Hafizh Ibnu Hajar dalamkitabnya al-lsbaabah, menye-
butkan biografinyir sebagaimaflayang diutarakan oleh Imam adz-
Dzahabi, selanjutnya ia berkata, "Di antara anaknya adalah'Umarah
bin 'Abduilah bin Shayyad, ia termasuk orang terkemuka di antara
kaum muslimin, dan termasuk rekan Sa'id bin Musalyib. Imam Malik
dan yang lainnya telah meriwayatkan hadits dartnya."
Kemudian Ibnu Hajar menyebutkan sejumiah hadits tentang
Ibnu Shayyad, sebagaimana akan kita sebutkan pada kesempatan
berikutnya.
Selanjutnya beliau berkata, "secara garis besar, mengkategorikan
Ibnu Shayyad dalam golongan Sahabat tidak memiliki arti penting,
sebab apabila ia benar-b enarDajjal,maka secara pasti ia tidak mungkin
tergolong Sahabat karena kematiannya pasti dalam keadaan kafir.
Akan tetapi jika tidak seperti itu, maka keadaan bertemunya dia
dengan Rasulullah H, adalah saat dirinya belum masuk Islam."115
112 Lihat an-Nibaayb/al-Fitan wal Malaahim (I/128), tahqiq Dr. ThahaZant.
11r Beliau adaiah al-Hafizh Abu Hafs'Umar bin Ahmad bin'Utsman bin Syahin al-
Baghdadi, al-uaa'izh (ulama yang selalu mamberi nasehat), pakar tafsir, termasuk
jugi pakar hadits, banyak menguasai bidang i1mu. Ia memiliki banyak karya tulis,
yang paling banyak idam bidang tafsir dan tarikh. Vafat tahun 385 H #1y,.
Lihit biogrifinya dalam Syadzaraatudz Dzahab 011/ 117), al-A'laam (l / +o) karya
az-Zarkalt.
11'' Lihat Tajriid Asmaa-ish Sbabaabah, (I/319, no. 3366), karya al-Hafizh adz-Dza-
habi, cet. Darul Ma'arif Beirut.
tt5Lihar al-lshaabahfiiTamyiizis Shahaabab,bag. ke 4, di antara yang memiiiki awal
nama ('Abdullah), (III/133, no. 6609), karya al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqalani.
Cet. as-Sa'adah - Mesir cet. I, th. 1328H.
300 BablI Tanda-Tanda Besar Kiamat