The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here.
Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base.
Search
Published by ayuasmiti48, 2021-12-21 10:11:10

AyuEka

AyuEka

Koneksi
Antar
Materi

BUDAYA POSITIF_MODUL 1.4

AyuEka

CGP Angkatan 4_Bali

a.Peran CGP Dalam
Menciptakan Budaya

Positif



Sebagai pendidik, kita diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan
penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Kita akan memastikan bahwa

tanah tempat tumbuhnya tanaman adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Kita
dapat memahami bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam

sehingga guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang menyenangkan,
menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal yang tidak baik. Dengan demikian,
karakter murid tumbuh dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas

menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu menerima dan menyerap
suatu pembelajaran bila lingkungan di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama

seseorang merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka proses
pembelajaran akan sulit terjadi.

kMindtayialakammkaeuapnknecbariumpnadtneasalekkyacaialatunarpiasoskisekteibuogtaianifgaststaiieanidkn
uCao-GnsklaePekhhgoaiiynndaadgatnagilsangaihkspmbeuokeasamgoittla.ibafiehmynayatnaunngkag

1 Perubahan Paradigma -
Stimulus Respon lawan Teori
Kontrol
b. Refleksi Materi
Budaya Positif 2 Arti Disiplin dan 3 Motivasi
Perilaku Manusia

3 Keyakinan Kelas, Hukuman
dan Penghargaan

4 Lima (5) Kebutuhan Dasar

Manusia

5 Lima (5) Posisi Kontrol

6 Segitiga Restitusi

1 Ilusi guru mengontrol
murid.

Perubahan paradigma 2 Ilusi bahwa semua
stimulus-respon penguatan positif
menjadi teori efektif dan bermanfaat
kontrol
3 Ilusi bahwa kritik dan
membuat orang merasa
bersalah dapat
menguatkan karakter

4 Ilusi bahwa orang
dewasa memiliki hak
untuk memaksa

3 Motivasi perilaku 1 Untuk
manusia menghindariketidaknyama
nan atau hukuman

2 Untuk mendapatkan
imbalan atau
penghargaan dari orang
lain

3 Untuk menjadi orang
yang mereka inginkan
dan menghargai diri
sendiri dengan nilai-
nilai yang mereka
percaya

Keyakinan ‘Keyakinan’, yaitu
Kelas, nilai-nilai kebajikan
Hukuman dan atau prinsip-prinsip
Penghargaan
universal yang
disepakati bersama

secara universal

Penghargaan maupun hukuman, adalah
cara-cara mengontrol perilaku
seseorang yang menghancurkan

potensi untuk pembelajaran yang
sesungguhnya Idealnya tindakan
belajar itu adalah penghargaan

sesungguhnya.

Lima (5) Kebutuhan 1 kebutuhan untukbertahan
Dasar Manusia hidup (survival)

2 cinta dankasih sayang
(love andbelonging)

3 kesenangan ( fun)
4 kebebasan ( freedom)

5 kekuasaan ( power)


Penghukum

Lima (5)  Manajer  Pembuat
Posisi Kontrol Monitor/ Orang
Pemantau Merasa

Bersalah

Teman

Segitiga Validasi Tindakan yang Salah Menanyakan Keyakinan
Restitusi




Menstabilkan Identitas

c. Rancangan Tindakan CGP Untuk
Menerapkan Budaya Positif

KedyabaaAdasrkdagaiialiynpaaaMauhnenntndyeyKsiarueamnasllugpuaalknshaiainnsgaitnu

Keyakinan Kelas disusun secara mufakat bersama siswa. Hal
ini untuk menunjukkan adanya kemerdekaan siswa dalam
turut serta meningkatkan budaya positif di sekolah.

Bagaimana sebagai CGP kita mampu mendorong siswa untuk
melakukan sesuatu berdasarkan motivasi diri tanpa

mengharap suatu penghargaan ataupun takut akan suatu
hukuman. Melainkan keyakinan ini muncul dari diri sendiri

sebagai nilai-nilai yang mereka percaya.

Jika suatu hal terjadi di luar keyakinan kelas, maka sebagai
CGP sepatutnya mampu menggunakan segitiga restitusi
dalam memecahkan setiap masalah yang muncul.
Memposisikan diri sebagai manajer, dan selalu berupaya

untuk menggali kekuatan positif yang dimiliki siswa secara
inkuiri apresiatif, tanpa menjatuhkan siswa dengan apa yang
dia lakukan telah menyimpang dari keyakinan kelas tersebut.
Sebagai CGP kita harus mampu mengenali potensi apa yang
dimiliki siswa, yang mungkin saja dalam satu bidang dia tidak

berbakat atau pernah salah, namun di bidaang lain dia
memiliki bakat yang mampu menyempurnakan asset dari

budaya positif yang dimiliki sekolah.

Terima kasih

SALAM DAN BAHAGIA...


Click to View FlipBook Version